Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman Teknopreneur

Startup Pedia
Panduan Membangun Startup ala Silicon Valley By Anis Uzzaman
Startup Pedia (2015) memberikan panduan tentangcara sukses membangun sebuah startup kelas
dunia. Di dalam buku ini Anda akan mempelajari aspek-aspek pentingdan tahapan yang
diperlukan untuk membangun sebuah startup, mulai dari awal sampai akhir. Berdasarkan analisa
dan pengalaman pribadi, penulis memberikan panduan yang lengkap dan terperinci.
Cara sukses membangun startup kelas dunia secara lengkap dan bertahap
Untuk membangun sebuah startup yang sukses dibutuhkan beberapa aspek penting dan juga
mendasar. Aspek-aspek ini dimiliki oleh startup kelas dunia seperti Google dan Facebook
sehingga dapat dijadikan model bagi startup rintisan lainnya.
Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari antara lain:
• bagaimana cara membangun tim startup yang efektif dan efisien;
• bagaimana cara menghasilkan produk yang berkualitas dan diinginkan pasar;
• kenapa Anda perlu memiliki hak paten terhadap produk dan ide Anda;
• apa saja metode yang dapat Anda gunakan agar sukses dalam proses pemasaran; dan
• apa saja strategi yang dapat Anda lakukan dalam hal pendanaan.

Kesuksesan dalam membangun sebuah tim merupakan kunci utama kesuksesan sebuah
startup

Tim yang hebat membuat sebuah startup menjadi kuat. Untuk meraih kesuksesan,
sebuah startup harus memiliki tim yang bersemangat tinggi, fleksibel dan berintegritas. Tim juga
harus memahami budaya dan nilai-nilai yang dimiliki oleh perusahaan serta mau mewujudkan
visi perusahaan secara kolektif. Startup juga harus memiliki struktur organisasi yang efektif dan
efisien. Struktur organisasi ini harus dibentuk berdasarkan kebutuhan dan juga sesuai dengan
peran dan tanggung jawab masing-masing orang. Ketika startup mulai tumbuh dan berkembang,
kebutuhan akan tim baru pun perlu diperhatikan. Jumlah tim ini harus disesuaikan dengan
kebutuhan per tahapan. Dimulai dari dua orang di tahap awal sampai berjumlah ratusan, bahkan
ribuan di tahap akhir. Kembali, semua di sesuaikan dengan kebutuhan.Untuk menguatkan tim,
Anda perlu mempersiapkan proses perekrutan. Sebelum memulai proses perekrutan, Anda perlu
mendefinisikan calon ideal yang dibutuhkan. Karakter dan keahlian apa saja yang harus dimiliki
oleh orang tersebut.

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam proses perekrutan ini.

Pertama, Anda dapat menemukan orang yang tepat melalui jaringan pertemanan yang Anda
miliki. Kedua, Anda dapat memanfaatkan program inkubasi dan acara-acara startup untuk
menemukan orang yang berpotensi. Terakhir, Anda dapat menggunakan jasa bursa
kerja online dan media sosial.Proses perekrutan ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap pertama
adalah mendefiniskan karakter kandidat yang Anda butuhkan, seperti ketrampilan, latar
belakang, tanggung jawab dan kecakapan dalam hal kepemimpinan. Setelah itu melakukan
perekrutan melalui berbagai media yang ada. Terakhir, Anda perlu menyaring daftar riwayat
hidup yang sudah diterima dan melakukan proses wawancara.

“Kebersamaan adalah permulaan. Menjaga bersama adalah kemajuan. Bekerja bersama


adalah keberhasilan “

-Henry Ford-

Produk yang sukses adalah produk yang berkualitas dan dibutuhkan pasar

Untuk membangun startup yang sukses, produk yang dikembangkan harus berpengaruh dan
berkualitas. Selain itu, produk juga harus memiliki ukuran pasar yang besar dan dibutuhkan oleh
pasar. Riset pasar yang mendalam sangat dibutukan untuk memastikan hal ini. Riset pasar yang
efektif dimulai dengan cara mendefinisikan masalah dan menemukan solusinya. Anda harus
dapat mengidentifikasi sebuah masalah secara spesifik dan memastikan bahwa produk Anda
dapat memberikan solusinya. Selanjutnya, Anda harus menentukan target pasar secara spesifik
dan ukuran pasarnya. Ukuran pasar merupakan salah satu faktor yang menjadi pertimbangan
para investor untuk membiayai perusahaan Anda. Tahap berikutnya adalah menganalisis
kompetitor produk Anda. Dalam analisis kompetitor ini, Anda harus mengetahui siapa
kompetitor Anda dan perbedaan produk Anda dengan mereka. Selain itu, Anda juga harus
mengetahui calon rekanan potensial perusahaan Anda. Tahap terakhir dari riset produk ini adalah
menganalisis potensi keuntungan yang akan Anda dapatkan. Pada tahap ini Anda harus mampu
mengetahui sumber keuntungan dari perusahaan Anda. Sumber ini dapat berupa hasil penjualan
produk/jasa kepada pengguna, penjualan lisensi kepada perusahaan lain, pemasangan iklan dan
atau penggunaan model freemium. Setelah melakukan riset pasar, tahap selanjutnya adalah
melakukan pengembangan produk. Tahap ini bertujuan untuk mengetahui apakah produk Anda
dibutuhkan pasar atau tidak. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dari konsumen
untuk menyempurnakan produk Anda. Terakhir, Anda harus segera merilis produk Anda agar
mendapatkan jumah market share yang banyak dengan cepat.

Memiliki hak paten akan melindungi dan menguntungkan startup Anda

Untuk melindungi ide dan produk anda, uruslah hak paten sesegera mungkin. Jika tidak, ide
Anda dapat diambil dan ditiru oleh orang lain sehingga Anda akan menderita kerugian yang
sangat besar.Ada beberapa keuntungan jika Anda memiliki hak paten terhadap produk dan ide
Anda. keuntungannya adalah sebagai berikut:

• perusahaan besar tanpa hak paten dapat dikalahkan oleh perusahaan kecil yang memiliki
hak paten;
• memiliki hak paten meningkatkan harga penaksiran perusahaan Anda ketika akan
diakuisisi oleh perusahaan lain;
• Hak paten akan melindungi produk dan ide Anda dari para kompetitor.
Meskipun memiliki beberapa keuntungan, pengurusan hak paten juga memiliki kerugian. Hak
paten tidak dapat digunakan dalam perluasan pasar keluar negeri karena masing-masing negara
memiliki regulasi hak paten yang berbeda-beda. Hak paten berbeda dalam penanganannya
tergantung status akuisisinya. Sebelum Anda mendapatkan hak paten, Anda harus membuat
perjanjian kerahasiaan kepada calon investor dan rekanan Anda agar ide Anda tidak disalah
gunakan. Ketika hak paten Anda diterbitkan, Anda dapat membuat pihak ketiga sadar bahwa
informasi tentang bisnis Anda dapat ditemukan dengan mudah.

“Berhati-hati bukanlah sebuah dosa. Tapi, mencurigai semua orang dan segala sesuatu
adalah sebuah catat mental “

-Mario Teguh-

Beda tahapan, beda strategi pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pertumbuhan sebuah startup.
Berbagai strategi dapat dilakukan agar proses pemasaran ini berjalan dengan sukses. Strategi
pemasaran startup berbeda per tahapannya.Pada tahap seed dimana startup belum mendapatkan
dana dari pihak luar, strategi pemasaran yang digunakan pun juga sederhana. Beberapa strategi
yang dapat digunakan pada tahap ini yaitu memperkenalkan produk kepada orang terdekat,
menggunakan website atau blog sendiri dan memanfaatkan website crowdfunding. Pada tahap
awal, startup sudah mendapatkan dana dari luar tetapi dalam jumlah terbatas karena difokuskan
untuk proses pengembangan produk. Pada tahap tersebut ada beberapa strategi yang dapat
diterapkan seperti penggunaan media sosial, keikutsertaan dalam berbagai acara startup,
menggunakan pengaruh investor untuk mendapatkan pengguna dan memanfaatkan pengguna
untuk promosi dari mulut ke mulut. Media sosial seperti Youtube, Facebook, Twitter dan
Instagram merupakan media yang sangat efektif untuk memasarkan produk Anda. Melalui media
sosial ini Anda dapat melakukan kampanye viral dan mendapatkan respon dari konsumen Anda
dalam waktu cepat dan jangkauan yang luas. Selain itu, Anda juga dapat mengikuti berbagai
kegiatan startup untuk memperkenalkan produk Anda. Kegiatan ini memungkinkan Anda untuk
bertemu banyak angel investor, venture capital dan juga pengguna potensial. Strategi lainnya
yang dapat Anda lakukan dalam tahap awal adalah dengan menggunakan pengaruh dari investor,
dewan direksi atau penasihat untuk mendapatkan pengguna. Terakhir, Anda dapat memanfaatkan
kepuasan konsumen Anda untuk melakukan promosi dari mulut ke mulut. Pada tahap terakhir,
yaitu tahap exit, dimana Anda sudah memiliki pengguna tetap dan pendanaan yang cukup,
strategi yang cocok digunakan adalah menggunakan jasa perusahaan humas dan pemasangan
iklan di berbagai media.

Strategi pendanaan yang tepat, membuat startup Anda kuat dan meningkat

Pendanaan merupakan aspek yang tidak kalah penting dalam sebuah startup. Kesalahan dalam
segi pendanaan akan membuat startup Anda stagnan bahkan tenggelam. Oleh karena itu, Anda
harus menerapkan strategi pendanaan yang cocok untuk setiap tahapan. Pendanaan
dalam startup dapat diperoleh dari berbagai pihak,mulai dari teman dan keluarga, website
penggalang dana (crowdfunding), orang kaya yang bersedia mendanai startup (angel investor),
organisasi yang membina startup rintisan (inkubator), investor khusus startup potensial (venture
capital) dan rekanan strategis. Pada tahap seed dimana produk masih dalam tahap pengonsepan,
pendanaan sangat dibutuhkan untuk menjalankan operasional dan penyelesaian prototype. Pada
tahap ini, pendanaan dapat diperoleh dari teman atau keluarga, angel investor, venture
capital dan investor.Tahap berikutnya adalah seri A dimana startup Anda sudah memiliki produk
awal dan siap untuk diluncurkan ke pasar. Pada tahap ini, Anda membutuhkan jasa penggalang
dana untuk mengurangi biaya pemasaran. Selain itu, venture capitalist juga siap memberikan
pendanaan karena startup Anda sudah memiliki pengguna dalam jumlah tertentu. Setelah seri A,
tahap berikutnya adalah seri B. Pada tahap ini Anda sudah memiliki produk akhir dan memiliki
konsumen tetap dengan keuntungan yang lumayan. Pada tahap ini, venture capital masih menjadi
pelaku pendanaan utama dan juga akan membantu Anda mencari investor yang potensialPada
tahap akhir Anda membutuhkan dana untuk perluasan pasar keluar negeri, pembuatan versi
produk dalam berbagai bahasa dan pembiayaanexit oleh perusahaan lain. Pada tahap akhir ini
venture capital masih menjadi pemberi dana utama, namun Anda juga harus mengusahakan
pendanaan dari sumber lain seperti private equity.

Pertimbangkan dan persiapkan strategi exitterbaik sebagai langkah akhir startup Anda

Langkah terakhir dan terpenting dari perjalanan sebuah startup adalah tahap exit. Untuk
mencapai kesuksesan, Anda harus mempertimbangkan strategi exit yang menguntungkan
bagi startup Anda dan mempersiapkannya sebaik mungkin. Terdapat dua strategi exit dalam
siklus sebuah startup, yaitu IPO dan M&A. IPO (Initial Public Offerings) merupakan
strategi exit dengan meluncurkan saham perusahaan ke masyarakat umum.

Keuntungan strategi exit melalui IPO adalah sebagai berikut :

• mendapatkan laba modal yang cukup banyak;


• menjadikan perusaan semakin dikenal dan dipercaya masyarakat;
• menjadikan kepemimpinan perusahaan semakin kuat;
• meningkatkan fleksibilitas dalam proses merger dan akuisisi (M&A); dan
• memudahkan perekrutan tim baru.

Strategi exit M&A (Merger dan akuisisi) merupakan strategi exit dengan cara menjual atau
menggabungkan perusahaan Anda dengan perusahaan lain.Ada beberapa alasan
kenapaperusahaanmemilihmerger dan akuisisi:

• mendapatkan hak paten;


• memperluas pasar dengan mudah; dan
• mendapatkan sumber daya manusia yang unggul.

Kedua strategi exit ini membutuhkan persiapan yang matang dan juga waktu yang cukup
panjang. Penting bagi Anda untuk menetapkan strategi exit yang menguntungkan bagi
perusahaan Anda sejak awal dan mempersiapkannya sebaik mungkin.

Anda mungkin juga menyukai