Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Farhan Hidayatullah

NPM : 5190711086

1. Biaya berdasarkan sifat penggunaanya


• Biaya Investasi
- Biaya pengadaan peralatan kerja ➔ ± Rp. 6.500.000

• Biaya Operasional
- Upah kepala tukang ➔ Rp. 16.075,-/hari
- Upah tukang ➔ Rp. 62.500,-/hari
- Upah pekerja ➔ Rp. 326.250,-/hari

- Jumlah total ➔ Rp. 104.825

• Biaya listrik ➔ Rp. 175.000,-/m3


• Biaya perawatan
- Penggantian komponen habis pakai (mata bor, circle gergaji, dll) / 3 m3 kayu
➔ Rp. 350.000,-/ 3 m3
• Biaya Maintenance
- kosong
• Total biaya berdasarkan sifat penggunaannya ➔ Rp. 7.129.825
2. Biaya berdasarkan produknya
• Biaya pabrikasi
- Bahan baku produksi (kayu) ➔ Rp. 1.000.000,-/m3
- Tenaga kerja perhari ➔ Rp. 104.825
• Biaya kerja langsung
- Tenaga kerja perhari ➔ Rp. 104.825
• Total biaya berdasarkan produknya ➔ Rp. 1.104.825
3. Kelompok biaya berdasarkan volume
• Biaya tetap
- Tenaga kerja perhari ➔ Rp. 104.825
- Bahan baku (kayu) ➔ Rp. 1.000.000,-/m3
- Pengadaan alat kerja ➔ Rp. 6.500.000
• Biaya semi variabel
- Biaya penggantian komponen ➔ Rp. 350.000,-/3 m3
- Biaya los kerja ➔ Rp. 2.000.000
• Total biaya berdasarkan volume ➔ Rp. 9.954.825

4. Harga pintu siap pakai ➔ Rp. 500.000 (S)


• Biaya variabel untuk 1 unit pintu :
- Kayu ➔ Rp. 0,20m3 x Rp. 1.000.000 = Rp. 200.000
- Upah kepala tukang ➔ Rp. 0,25 hari x Rp. 64.300 = Rp. 16.075
- Upah tukang ➔ Rp. 1,25 hari x Rp. 50.000 = Rp. 62.500
- Upah pekerja ➔ Rp. 0,75 hari x Rp. 35.000 = Rp. 26.250

- Jumlah variabel Cost = Rp. 304.825

• Biaya tetap untuk membuat pintu :


- Membangun los kerja ➔ Rp. 2.000.000
- Pengadaan peralatan kerja ➔ Rp. 6.500.000

- Jumlah biaya tetap ➔ Rp. 8.500.000

• Perhitungan jumlah produksi minimal saat break even point :


- BEP (Q) ➔ (FC) / (S – VC)
- BEP (Q) ➔ Rp. 8.500.000 ➔ 43,55 = 44 unit pintu
- ➔ Rp. 500.000 – Rp. 304.825

5. Harga siap pakai ➔ Rp. 325.000


- Biaya vaiabel untuk 1 unit jendela ➔ 65% dari pembuatan pintu:
- 65/100 x Rp. 304.825 ➔ Rp. 198.136

- BEP (Q) ➔ (FC) / (S – VC) ➔ Rp. 8.500.000 / (325.000 – 198.136)

- BEP (Q) ➔ 8.500.000 ➔ 67 Unit jendela


126.864
6. Jumlah pekerja yang dibutuhkan
• Indeks tenaga kerja SNI 2007 yaitu
Pekerja 0,600
Tukang 0,200
Kepala tukang 0,020

Jumlah tenaga kerja ialah :


0,600 x 0,20 = 0,12 hari (perkerja)
0,200 x 0,20 = 0,04 hari (tukang)
0,020 x 0,20 = 0,004 hari (kepala tukang)

Jika pekerjaan diselesaikan dalam 1 hari maka :


0,12 / 1 = 0,12 ➔ 1 pekerja
0,04 / 1 = 0,04 ➔ 1 tukang
0,004 / 1 = 0,004 ➔ 1 kepala tukang

Jadi jumlah pekerja yang dibutuhkan ialah 1 pekerja, 1 tukang, 1 kepala tukang.

7. Berapa uang yang ahrus dipinjam oleh pak P ke bank?


• Uang yang harus di pinjam oleh pak P ke bank adalah Rp. 10.000.000,00.
Mengapa meminjam sebesar itu, karena dari keterangan bahwa pembuatan jendela dan
pintu diluar biaya proyek jadi, jika di total semua anggaran yang diperlukan ialah :
Biaya Total upah Total upah Biaya Biaya los Biaya
Peralatan Pekerja dan
pekerja dan habis kerja gergaji dan
kerja bahan untuk bahan untuk pakai bor listrik
membuat pintumembuat komponen
jendela
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. 175.000
6.500.000 304.822*44 = 234.822*94 = 350.000 2.000.000
13.412.168 22.073.268

8.
• Dalam waktu satu tahun bunga yang di tagung pak P adalah 15% untuk meringankan beban
bunga pak P dapat mengambil durasi 6 bulan sehingga mendapatkan bunga yang ringan
dan dalam 6 bulan mungkin proyek pintu dan jendela sudah berjalan.
- Bunga / tahun = Rp. 30.824.500 x (15% : 2) = Rp. 2.311.837
- Bunga / tahun = Rp. 2.311.837 : 6 = Rp. 385.306
9.
• Dalam waktu satu tahun bunga yang di tangung pak P adalah 15%
Bunga / tahun = Rp. 30.824.500 x (15% : 2) = Rp. 2.311.837
Bunga / tahun = Rp. 2.311.837 : 6 = Rp. 385.306
Bunga / tahun = (Rp. 30.824.500 : 6) + Rp 385.306 = Rp. 5.522.722
10. Berapa lama untuk mencapai BEP (break even point) sertakan tahapan perhitungannya,
bukan hanya hasilnya.
• BEP (Unit) = 30.824.500 / (500.000 – 325.000)
BEP (Unit) = 30.824.500 / 175.000
BEP (Unit) = 176 unit
Jadi, perusahan tersebut harus memproduksi pintu sebanyak 176 unit mencapai break even point
(BEP)
11. Buatlah cashflownya (boleh bentuk tabel atau dalam diagram)
• Cash flow peralatan mebel.
periode Cash flow
Cash out (-)
0 Rp. 8.500.000
1 Rp. 350.000
2 Rp. 350.000
3 Rp. 350.000
4 Rp. 350.000

Anda mungkin juga menyukai