Anda di halaman 1dari 13

Studi Kelayakan Bisnis

ALIRAN KAS (CASH FLOW)


DANA DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

Dalam studi kelayakan bisnis dikenal dengan istilah Aliran Kas


Proyek (Project Cash Flow), yaitu arus kas yang mencakup
perkiraan Penerimaan dan Pengeluaran dana yang diperlukan
untuk pelaksanaan proyek selama jangka waktu kontrak (atau
sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan (merintis usaha baru, mengembangkan
usaha yang telah ada ataupun membeli usaha yang telah ada)
JENIS-JENIS ALIRAN KAS

Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi


menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Aliran Kas Awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi. Misalnya;
pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal
dapat dikatakan aliran kas keluar (Cash Out Flow)
2. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow) merupakan
aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti;
penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas
operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran
kas keluar (Cash Out Flow).
3. Aliran Kas Akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa
modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek.
Initial Cash Out Flow = Investasi

Operational Cash Out Flow = Modal Kerja

Operational Cash In Flow


Dikurangi
Operational Cash Out Flow (lama yang sama)
Sama dengan
Proceed (Laba Tunai)

?
Proceed (laba Tunai)
Berbeda dengan
Laba Akuntansi
Alvin berencana membuak bisnis Foto Copy di sekitar Kampus STIS Dharma Putra, data yang berhasil
dihimpun dari beberapa aspek yang dilakukan adalah sebagai berikut
 Biaya Pengurusan ijin Usaha (TDP, SIUP dll) Rp 2.500.000 (akan dialokasikan selama 5 Tahun)
 Harga Mesin Fotocopy Rp 25.000.000, umur ekonomis 5 Tahun
 Sewa tempat usaha selama 5 tahun Rp 62.500.000
 Alat pemotong kertas dan penjilidan Rp 1.500.000 umur ekonomis 5 Tahun
 Satu set meja dan kursi Rp 1.000.000 umur ekonomis 5 Tahun
 Personal Komputer 2 unit @ Rp 5 juta Rp 10.000.000 umur ekonomis 5 Tahun
 Mesin printer 1 unit Rp 2.000.000 umur ekonomis 5 Tahun
 Etalase atau rak simpan Rp 1.500.000 umur ekonomis 5 Tahun
 Mesin laminating Rp 1.500.000 umur ekonomis 5 Tahun
 Kertas foto copy dan tinta untuk fotocopy Rp 2.000.000 Untuk satu bulan
 Biaya promosi Rp 500.000 dilaksanakan setahun sekali
 Gaji karyawan Rp 2.500.000 per bulan
 Biayaaya perawatan mesin Rp 500.000 per bulan
 Bayar listrik Rp 600.000 per bulan
 Berdasarkan aspek Pasar diperoleh data bahwa Perkiraan pendapatan foto copy, laminating penjualan alat
tulis, sewa computer dll sebesat Rp 8.750.000 per bulan

Untuk menghitung apakah rencana bisnis tersebut Feasible atau tidak, tuan Alvin memperkirakan hal-hal
sebagai berikut :

 Alvin berharap bahwa selama 5 tahun rencana bisnis tersebut sudah harus menguntungkan (cut Off rencana
bisnis 5 tahun)
 Setelah berjalan 5 tahun di prediksi bahwa harag mesin foto copy bekas tersebut sebesar Rp 9.000.000,
sedangak asset lainnya diperkirakan dapat dijual sebesar Rp 1.000.000

Berdasarkan data-data tersebut di atas Jawabalah pertayaan-pertanyaan brikut ini :

1. Tentukan setiap informasi tersebut di atas, apakah tergolong Initial Cash Flow/Operasional Cash in Flow/
Operasional Cash in Flow/Terminal Cas flow (masukan dalam kolom-kolom di bawah ini  dicentang
pada kolom yang benar dan cantumkan angkanya)
Keterangan Initial Cash Flow Op. Cash In Flow Op. Cash Out Flow Terminal Cash
Flow
Biaya Pengurusan Ijin Usaha  . Rp 2.500.000
Harga Mesin Fotocopy  . Rp 25.000.000
Sewa tempat usaha selama 5 tahun  . Rp 12.500.000
Alat pemotong kertas dan penjilidan  . Rp 1.500.000
Satu set meja dan kursi  . Rp 1.000.000
Personal Komputer 2 unit @ Rp 5 juta  . Rp 10.000.000
Mesin printer 1 unit  . Rp 2.000.000
Etalase atau rak simpan  . Rp 1.500.000
Mesin laminating  . Rp 1.500.000
Kertas foto copy dan tinta untuk fotocopy  . Rp 24.000.000
Biaya promosi  . Rp 500.000
Gaji karyawan  . Rp 30.000.000
Biayaaya perawatan mesin  . Rp 6.000.000
Bayar listrik  . Rp 7.200.000
Penjualan  .Rp 105.000.000
Nalai Akhir Mesin Foto Copy  . Rp 9.000.000
2. Lengkapilah titik-titik pada pertanyaan berikut ini :
a. Besarnya (Total) Initial Cash Out Flow/Investasi adalah Rp 81.500.000,-
b. Besarnya (Total) Operasional Cash In Flow adalah Rp 105.000.000,-
c. Besarnya (Total) Operasional Cash Out Flow adalah Rp 43.700.000,-
d. Besarnya (Total) Terminal Cash In Flow adalah Rp 10.000.000,-

3. Hitung berapa Proceed ? (Sertakan perhitunganya)  perhatikan slide ke 4 di atas, bagaimana menghitung
Proceed)

4. Hitung besarnya Laba Akuntansi ? (sertakan perhitungannya)  kita sudaha pelajari bahwa  Proceed =
Laba Akuantansi + Beban non tunai

Jawaban dikirim ke email agusummabtg@gmail.com …….selambat-lambatnya hari Kamis, tanggal 24


November 2022, pukul 12.00 WiB

Selamat Mengerjakan Tugas ……Dikerjakan sesuai dengan pemahaman Njenengan, kalau perlu di bahas …
kita bahas setelah UTS …..terima kasih.
Jawaban dalam bentuk power point ini ya
3. Menghitung Penyusutan :
1. Mesin Fotocopy = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat
Rp 25.000.000 – 0/ 5 = Rp 5.000.000,- per tahun

2. Alat pemotong kertas dan penjilidan = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat
Rp 1.500.000 – 0/5 = Rp 300.000,- per tahun

3. Satu set meja & kursi = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat
Rp 1.000.000 – 0/5 = Rp 200.000,- per tahun

4. Personal computer = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat


Rp 10.000.000 – 0/5 = Rp 2.000.000,- per tahun

5. Mesin printer = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat


Rp 2.000.000 – 0/5 = Rp 400.000,- per tahun

6. Etalase / Rak = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat


Rp 1.500.000 – 0/5 = Rp 300.000,- per tahun

7. Mesin laminating = Nilai perolehan – Nilai Residu/masa manfaat


Rp 1.500.000 – 0/5 = Rp 300.000,- per tahun
Laba Procced

3. Menghitung proceed :
Penjualan = Rp 105.000.000,-

Beban-Beban :
Beban Promosi = (Rp 500.000,-)
Beban Gaji = (Rp 30.000.000,-)
Beban perawatan mesin = (Rp 6.000.000,-)
Beban Listrik = (Rp 7.200.000,-)

Jumlah Beban = (Rp 43.700.000,-)


Laba Proceed = Rp 61.300.000,-
Laba Akuntansi
4. Menghitung laba akuntansi:
Penjualan = Rp 105.000.000,-

Beban-Beban :
Beban Promosi = (Rp 500.000,-)
Beban Gaji = (Rp 30.000.000,-)
Beban perawatan mesin = (Rp 6.000.000,-)
Beban Listrik = (Rp 7.200.000,-)
Beban Penyusutan mesin FC = (Rp 5.000.000,-)
Beban Penyusutan Pemotong Kertas = (Rp 300.000,-)
Beban Penyusutan Meja Kursi = (Rp 200.000,-)
Beban Penyusutan Komputer = (Rp 2.000.000,-)
Beban Penyusutan Mesin Printer = (Rp 400.000,-)
Beban Penyusutan Etalase = (Rp 300.000,-)
Beban Penyusutan Mesin Laminating = (Rp 300.000,-)

Jumlah Beban = (Rp 52.200.000,-)


Laba Akuntansi = Rp 52.800.000,-

Anda mungkin juga menyukai