Anda di halaman 1dari 3

Bab 1

Bagian A
1. C 11. E
2. C 12. B
3. B 13. C
4. A 14. B
5. E 15. E
6. B 16. A
7. D 17. D
8. C 18. E
9. B 19. A
10. A 20. D

Bagian B
1. Karakteristik dana kas kecil adalah sebagai berikut.
a. Adanya batasan dalam jumlah pembayaran yang telah ditentukan oleh tiap
perusahaan.
b. Digunakan untuk mendanai transaksi dengan nominal relatif kecil yang bersifat
harian dan rutin.
c. Disimpan pada tempat khusus berupa kotak kecil yang biasa disebut dengan cash
box atau di dalam amplop.
d. Penanganannya dilakukan oleh seorang petugas keuangan (junior cashier) atau
sekretaris.

2. Dalam pembentukan dana kas kecil, Bagian Jurnal dan Laporan memiliki tugas sebagai
berikut.
a. Menerima bukti pengeluaran kas lembar ke-1 yang telah dicap lunas dan
dilampiri surat pembentukan dana kas kecil dari bagian keuangan.
b. Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas.
c. Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan dana
kas kecil dalam map arsip bukti pengeluaran kas (voucher) yang sudah dibayar.

3. Berikut adalah beberapa jenis tabungan yang disediakan oleh perbankan Indonesia.
a. Tabungan konvensional, yaitu jenis tabungan yang dapat diambil sewaktu-waktu.
b. Tabungan berjangka, yaitu jenis tabungan yang tidak dapat diambil sewaktu-
waktu karena ada jangka waktu yang telah disepakati di awal pembukaan dan
uang nasabah baru dapat diambil ketika telah mencapai jangka waktu yang
disepakati.
c. Tabungan haji, yaitu jenis tabungan yang diberikan oleh bank untuk memudahkan
nasabahnya dalam melaksanakan ibadah haji.
d. Tabungan valuta asing, yaitu tabungan yang dapat dijadikan untuk investasi.
4. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, deposito adalah simpanan
yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu yang ditentukan berdasarkan
perjanjian antara bank dan pihak penyimpan.

5. Dalam pengelolaan dana kas kecil, prosedur pengajuan dana kas kecil yang harus
dilakukan oleh pihak pengelola dana kas kecil adalah sebagai berikut.
a. Sekretaris membuat permohonan pengajuan dana kas kecil dengan mengisi
formulir pengajuan dana kas kecil yang ditujukan kepada bagian keuangan atau
bendahara perusahaan.
b. Sekretaris melampirkan pembukuan kas kecil bulan sebelumnya yang telah
disetujui oleh pimpinan serta dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan dana
kas kecil, seperti bukti transaksi pengeluaran kas.
c. Jika permohonan disetujui, sekretaris akan menerima dana pengisian kas kecil
dari bendahara perusahaan berupa sejumlah uang tunai.
d. Sekretaris mencatat penerimaan dana tersebut ke dalam bukti kas masuk,
kemudian menandatanganinya dan diketahui atau disetujui oleh pimpinan serta
dilampiri dengan fotokopi cek (jika menggunakan cek).
e. Sekretaris sebaiknya menyimpan kas kecil tersebut di dalam peti uang khusus
yang berukuran kecil (cash box).
f. Bukti kas masuk disimpan dalam ordner dan disusun secara rapi sesuai aturan
yang ditetapkan perusahaan.
g. Sekretaris dapat mengeluarkan dana kas kecil sesuai dengan keperluan
perusahaan. Segala pengeluaran harus disertai dengan bukti-bukti transaksi yang
valid, seperti kuitansi, nota, faktur, dan lain sebagainya.
h. Setiap terjadi pengeluaran, sekretaris harus mencatat pengeluaran tersebut ke
dalam bukti kas keluar. Setelah itu, satukan bukti kas keluar tersebut dan beri
nomor urut bukti berdasarkan tanggal.
i. Setelah jumlah dana pada kas kecil atau uang tunai telah menipis atau
mencapai limit, sekretaris dapat melakukan prosedur pengajuan uang tunai
kepada bagian keuangan atau bendahara perusahaan kembali.

6. Pemegang dana kas kecil bertanggung jawab untuk melaksanakan hal-hal sebagai
berikut.
a. Menerima SP2D lembar ke-1 dan ke-2 dari pemakai dana kas kecil.
b. Menyerahkan uang kepada pemakai dana kas kecil beserta SP2D lembar ke-1.
c. Mengarsipkan sementara SP2D lembar ke-2 menurut abjad.
d. Menerima BPKK, SP2D lembar ke-1, dan dokumen pendukung dari pemakai
dana kas kecil.
e. Memeriksa pertanggungjawaban pemakaian dana kas kecil.
f. BPKK lembar ke-2 dikembalikan kepada pemakai dana kas kecil setelah dicap
lunas.
g. Mengarsipkan sementara BPKK, SP2D lembar ke-1, dan dokumen pendukung
sampai pengisian kembali kas kecil.
7. Berikut adalah beberapa pedoman pengendalian internal dana kas kecil yang dapat
diterapkan oleh tiap perusahaan.
a. Penerimaan dana kas kecil harus selalu disertai dengan cek dan bukti kas kecil
dari bagian kasa.
b. Pemisahan tugas yang memadai antara yang mencatat dan yang mengelola dana
kas kecil.
c. Prosedur otorisasi yang memadai.
d. Perancangan dan penggunaan dokumen-dokumen catatan yang cukup.
e. Pengeluaran dilakukan dengan membuat bukti pengeluaran kas kecil.
f. Sebelum membuat dan menandatangani cek untuk mengisi kembali dana kas
kecil, pihak yang berwenang harus memeriksa terlebih dahulu bukti-bukti
transaksi pengeluaran kas kecil.

8. Fungsi kredit perbankan adalah sebagai berikut.


a. Meningkatkan daya guna uang.
b. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
c. Sebagai alat stabilitas ekonomi
d. Meningkatkan pemerataan pendapatan

9. Tujuan pembentukan dana kas kecil pada perusahaan adalah sebagai berikut.
a. Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis atas pengeluaran yang
jumlahnya relatif kecil.
b. Mengantisipasi pengeluaran yang sifatnya dadakan dan tidak terencana
sebelumnya.
c. Mempercepat proses pengadaan perlengkapan perusahaan yang sifatnya segera.
d. Meringankan beban staf atau karyawan dalam memberikan pelayanan secara
maksimal kepada pelanggan dan relasi bisnis pimpinan.

10. Berdasarkan jangka waktunya, kredit dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai
berikut.
a. Kredit jangka pendek (short term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu
maksimal 1 (satu) tahun.
b. Kredit jangka menengah (medium term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu
antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) tahun. Umumnya, kredit jangka menengah
ini dapat berupa kredit modal kerja atau kredit investasi yang relatif tidak terlalu
besar jumlahnya.
c. Kredit jangka panjang (long term loan), yaitu kredit yang berjangka waktu lebih
dari 3 (tiga) tahun.

Anda mungkin juga menyukai