Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


BANGKINANG
UNIT PEMELIHARA SARANA PRASARANA
. RUMAH SAKIT ( UPSRS )
KATA PENGANTAR

‫ﻛ‬
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan
hidayahNya, sehingga penyusunan Pedoman Pengorganisasian Unit Pemeliharaan
Sarana Prasarana Rumah Sakit ( UPSRS ) dapat diselesaikan dengan baik.
Pengaturan Pedoman Pengorganisasian UPSRS bertujuan untuk mewujudkan
organisasi UPSRS yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka mencapai Visi
dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang sesuai tata kelola yang baik (Good
Corporat Governance) .
Dengan tersusunnya Pedoman Pengorganisasian UPSRS ini, Kami mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan
kontribusi dalam penyusunannya.
Kami sadari pedoman ini belum sempurna, oleh karenanya masukan dan saran
perbaikan sangat kami harapkan guna penyempurnaannya.
Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan hidayahNya kepada kita semua.

Bangkinang, 06 Desember 2022


Kepala UPSRS,

HADIYATNO
NIP. 19880621 202012 1 009

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... I
DAFTAR ISI ......................................................................................................................II
DAFTAR TABEL .............................................................................................................III
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................... IV
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................................... 1
B. TUJUAN ........................................................................................................................................ 2
C. PENGERTIAN .............................................................................................................................. 2
D. SISTEMATIKA .............................................................................................................................. 3
BAB II. GAMBARAN UMUM .......................................................................................... 4
A. SITUASI KABUPATEN KAMPAR .............................................................................................. 4
B. SEJARAH RSUD BANGKINANG............................................................................................. 5
C. SITUASI SAAT INI....................................................................................................................... 6
BAB III. VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS, DAN MOTTO......................................... 8
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI .............................................................................. 9
BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA ..................................................... 10
BAB VI. URAIAN JABATAN ........................................................................................ 11
1. KEPALA INSTALASI PENUNJANG NON MEDIK…………………………………..…………..11
2. KEPALA UNIT PEMELIHARA SARANA PRASARANA RUMAH SAKIT………..……………11
3. STAF ADMINISTRASI UPSRS…………………………………………………...……………….12
4. STAF PELAKSANA UPSRS…………………………………………………….…………………13
BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA…………………....……………………………14
BAB VIII. PENUTUP……………………………………..……………………………...17

II
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Identitas RSUD Bangkinang............................................................................................6


Tabel 2. Komposisi Pegawai UPSRS Bulan Desember Tahun 2022.......................................7
Tabel 3. Struktur Organisasi UPSRS..................................................................................10
Tabel 4. Tata Hubungan Kerja Organisasi UPSRS...................................................................15

III
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Kabupaten Kampar Tahun 2021.........................................................................4


Gambar 2. Gedung RSUD Bangkinang.........................................................................................5
Gambar 3. Sertifikat Akreditasi RSUD Bangkinang.......................................................................6
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG
Jalan Lingkar Bangkinang - Batu Belah, Kampar, Riau (28461)
Telepon. (0762) 323330 Faks. (0762) 20029 e-mail. rsud.bkn@gmail.com

LAMPIRAN : PERATURAN DIREKTUR


NOMOR : 20 TAHUN 2021
TENTANG : PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BANGKINANG

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan


karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan perorangan baik pelayanan rawat inap, rawat
jalan, dan gawat darurat di rumah sakit ditentukan Organisasi Rumah Sakit.
Organisasi rumah sakit merupakan hal yang pokok dalam rangka menjamin
pelaksanaan pelayanan kesehatan. Besar kecilnya rumah sakit detentukan oleh kelas
atau tipe rumah sakit. Rumah Sakit harus mempunyai kemampuan pelayanan
sekurang-kurangnya pelayanan medik umum, gawat darurat, pelayanan keperawatan,
rawat jalan, rawat map, operasilbedah, pelayanan medik spesialis dasar, penunjang
medik, farmasi, gizi, sterilisasi, rekam medik, pelayanan administrasi dan manajemen,
penyuluhan kesehatan masyarakat, pemulasaran jenazah, laundty, dan ambulance,
pemeliharaan sarana rumah sakit, serta pengolahan Iimbah.
Berdasarkan Peraturan Daerah kabupaten Kampar Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kampar, dalam
penerapannya RSUD perlu menindaklanjuti dengan melengkapi tentang falsafah, visi,
misi, uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja masing-
masing pejabat atau pemegang jabatan.
Dengan demikian diharapkan tidak akan terjadi duplikasi, tumpang tindih,
kesenjangan pelaksanaan maupun hierarki karena hubungan kerja yang tidak jelas.
Kami menyadari bahwa untuk merumuskan standar pelayanan dan pedoman tentang
uraian tugas, wewenang, tanggungjawab, dan hubungan kerja bagi pemegang jabatan
bukanlah merupakan pekerjaan yang ringan dan mudah, sehingga dalam kurun waktu
tertentu senantiasa memerlukan penyempurnaan.

1
B. Tujuan

Pengaturan pedoman organisasi Rumah Sakit bertujuan untuk mewujudkan


organisasi Rumah Sakit yang efektif, efisien, dan akuntabel dalam rangka mencapai
visi dan misi Rumah Sakit sesuai tata kelola yang baik (Good Corporat Governance)
dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
Secara khusus pedoman organisasi rumah sakit adalah:
1. Sebagai pedoman dalam mengelola dan berorganisasi.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan tugas-tugas kedinasan.
3. Sebagai dasar penilaian kinerja pegawai.

C. Pengertian

Dalam Pedoman ini yang dimaksud dengan :


1. Pedoman adalah ketentuan dasar yang memberi arah pengorganisasian di
RSUD.
2. Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan,
menggolongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas
pokok, wewenang dan pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
3. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya disingkat RSUD adalah Rumah
Sakit Umum Daerah Bangkinang sebagai Badan Layanan Umum Daerah.
4. Visi adalah cita-cita luhur yang ingin dicapai oleh Organisasi.
5. Misi adalah upaya pokok/utama yang ditetapkan oleh pemilik atau pendiri
organisasi yang harus dilaksanakan oleh pengelola organisasi untuk mencapai
cita-cita luhur organisasi tersebut.
6. Tugas pokok adalah uraian singkat yang menggambarkan ruang lingkup tugas
jabatan yang disusun dalam satu atau beberapa kalimat.
7. Fungsi adalah penjabaran dari tugas-tugas pokok yang dikaitkan dengan fungsi-
fungsi manajemen.
8. Uraian tugas adalah paparan secara rinci atas semua tugas jabatan yang
merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan dalam memproses
bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja salam
kondisi pelaksanaan kerja tertentu.
9. Wewenang adalah hak dan kekuasaan pemegang jabatan untuk mengambil
sikap dan atau tindakan tertentu. Wewenang berfungsi untuk mendukung
berhasilnya pelaksanaan tugas. Dalam hal ini wewenang dapat dibedakan
dalam kategori, yaitu:
a. Wewenang Formal:
Wewenang ini bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat dan dilindungi
oleh Peraturan Perundang-Undangan.
b. Wewenang Informal:
Wewenang ini berupa kebijaksanaan untuk mendukung wewenang
formal.

2
10. Tanggung jawab adalah rincian atas segala sesuatu yang harus
dipertanggungjawabkan oleh pemegang jabatan.
Obyek tanggungjawab meliputi: masukan proses, dan keluaran/hasil serta
umpan baliknya.
Segi-segi tanggungjawab meliputi: kualitas, kuantitas, keselamatan, kelancaran,
ketepatan, keserasian dan kerahasiaan.
11. Hubungan kerja adalah hubungan antara pemegang jabatan dalam rangka
pelaksanaan tugasnya. Hubungan kerja terdiri dari :
a. Hubungan vertikal: bersifat komando, konsultatif dan
pertanggungjawaban (antara atasan dan bawahan).
b. Hubungan horisontal: bersifat koordinatif dan konsultatif (antara pejabat
yang mempunyai kedudukan sejajar / sederajat).
c. Hubungan diagonal: bersifat konsultatif dan koordinatif (antara pejabat di
luar satuan organisasinya dan mempunyai kedudukan yang tidak
sejajar/sederajat).
12. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara
Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan.
13. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS adalah calon
pegawai negeri sipil RSUD.
14. Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan fungsi, tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seseorang pegawai.

D. Sistematika

Standar pelayanan dan pedoman Pengorganisasian ini disusun dengan


sistematika sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab II : Gambaran Umum
Bab III : Visi, Misi, Tujuan Strategis dan Nilai Dasar
Bab IV : Struktur Organisasi
Bab V : Struktur Organisasi Unit Kerja
Bab VI : Uraian Jabatan
Bab VII : Tata Hubungan Kerja

Bab VIII : Penutup

3
BAB II. GAMBARAN UMUM RSUD BANGKINANG

A. Situasi Kabupaten Kampar

Kabupaten Kampar adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Riau. Disamping


julukan Bumi Sari Madu, Kabupaten Kampar yang beribukota Bangkinang juga dikenal
dengan julukan Serambi Mekkah di Provinsi Riau, dengan luas lebih kurang 1.128.928
Ha merupakan daerah yang terletak antara 01000’40” Lintang Utara sampai 00027’00”
Lintang Selatan dan 100028’30”–101014’40” Bujur Timur. Batas-batas daerah
Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuatan singingi
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Rokan Hulu dan Propinsi
Sumatera Barat
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak
Berdasarkan data BPS Jumlah penduduk Kabupaten Kampar tahun 2016 adalah
812.702 jiwa, proyeksi laju pertumbuhan penduduk (LPP) mengalami kenaikan pada
tahun 2015-2016 sebesar 19.697 jiwa. Jumlah posyandu tahun 2015 adalah 691,
sedangkan jumlah rumah sakit di Kabupaten Kampar tahun 2015 sebanyak 6 rumah
sakit baik itu milik swasta maupun pemerintah.
Gambar 1. Peta Kabupaten Kampar Tahun 2021

4
B. Sejarah RSUD Bangkinang
Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang adalah Rumah Sakit Milik Pemerintah
Daerah Kabupaten Kampar yang berdiri sejak Pemerintahan Hindia Belanda dan
diresmikan menjadi Rumah Sakit milik Pemerintah pada tahun 1979, memiliki letak
yang strategis di pinggir jalan raya Riau-Sumatera Barat dan Sumatera Utara tepatnya
di jalan M. Yamin, SH.
Sejak tahun 1981 RSUD Bangkinang ditetapkan sebagai rumah sakit kelas D.
Sesuai dengan perkembangan kebutuhan pelayanan maka pada tanggal 05 Juni 1996,
berdasarkan SK Menkes Nomor: 551/Menkes/SK/VI/1996 tentang Peningkatan Kelas
RSUD Bangkinang Milik Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kampar, maka
RSUD Bangkinang diakui sebagai yang Rumah Sakit kelas C.
Pada tanggal 19 Desember 2011 RSUD Bangkinang menjadi Badan Layanan
Umum Daerah (BLUD) dengan surat Keputusan Bupati Kampar Nomor:
060/ORG/303/2011 tentang penetapan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Bangkinang sebagai satuan kerja perangkat daerah kabupaten Kampar yang
menerapakan pola pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-
BLUD) secara penuh.
Pada tanggal 01 April 2015, tepatnya pada masa kepemimpinan dr. Wira Darma,
M.KM, RSUD Bangkinang resmi memberikan pelayanan di Gedung Baru yang terletak
di jalan lingkar Bangkinang Batu Belah. Kemudian pada tanggal 04 Desember 2017
dilanjutkan oleh dr. Andri Justian, Sp.PD. Pada tahun 2020 RSUD Bangkinang
Dipimpin Oleh dr. Asmara Fitrah Aabadi yang ditunjuk melalui SK Bupati Kampar
Nomor: SK.821.2-445/VI/2019 Pada tanggal 27 Juni 2019.

Gambar 2. Gedung RSUD Bangkinang

Gedung Lama Gedung Baru

5
C. Situasi Saat Ini

Tabel 1. Identitas RSUD Bangkinang

Nama RS : Rumah Sakit Umum Daerah Bangkinang

Alamat : Jl. Lingkar Bangkinang, Batu belah, Kampar – Riau

Telepon/Fax : (0762) 323330) Fax. (0762) 20029

Klasifikasi RS : Kelas C

SK Rujukan Regional : HK02.03/1/0363/2015

Izin Operasional : No. 503/DPM-PTSP.P/RS/2017/002

SK Penetapan Kelas : No. 551/Menkes/SK/VI/1996

SK Tim Akreditasi : No. 445/RSUD/I-1/2019/2063

Gambar 3. Sertifikat Akreditasi RSUD Bangkinang

6
Pelayanan yang diberikan di RSUD Bangkinang adalah sebagai berikut:
a. Pelayanan rawat jalan reguler;
b. Pelayanan rawat inap;
c. Pelayanan kamar operasi;
d. Pelayanan perawatan intensif;
e. Pelayanan Hemodialisis;
f. Pelayanan PONEK;
g. Pelayanan VCT;
h. Pelayanan TB MDR-DOTS; dan
i. Pelayanan penunjang dengan peralatan canggih.

Komposisi pegawai di Unit Pemelihara Sarana Prasarana Rumah Sakit dapat


dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2. Komposisi Pegawai UPSRS Bulan Desember Tahun 2022

Uraian Jumlah

PNS (Pegawai Negeri Sipil) 1


CPNS 1
PPNPN (Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri) 1
BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) 8
TOTAL 11

7
BAB III. VISI, MISI, TUJUAN STRATEGIS, DAN MOTTO

A. Visi

Tercapainya Pengelolaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dengan
baik, Bermutu, Profesional dan Memuaskan sesuai dengan standar prosedur operasional
yang berlaku di Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

B. Misi

1. Memberikan Layanan dengan Tepat dan Akurat


2. Menerapkan dan Meningkatkan Pemeliharaan Pencegahan (Preventive) Pada
Peralatan untuk meminimalisir kerusakan pada peralatan tersebut
3. Meningkatkan Kemampuan atau Percepatan Perbaikan
4. Membuat perencanaan Pengembangan Peralatan RS yang Ideal dan Canggih
5. Menciptakan Suasana Kerja yang Harmonis dalam Kebersamaan
6. Berperan Aktif Mendukung Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Kabupaten Kampar dan sekitarnya.

C. Tujuan Strategis

Tujuan Strategis UPSRS adalah:


1. Sebagai pedoman pelaksaan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan sarana,
Prasarana, dan peralatan rumah sakit.
2. Untuk melihat sejauh mana manajemen pemeliharaan dan perbaikan
sarana,Prasarana, dan peralatan rumah sakit telah diorganisir dan dikelola sesuai
dengan Standar.
3. Untuk memastikan fasilitas dan peralatan sudah memadai untuk mencapai tujuan
pemeliharaan dan perbaikan rumah sakit.
4. Untuk melihat sejauh mana sumber daya manusia telah memiliki kompetensi
dalam bidang pemeliharaan dan perbaikan yang didukung dengan pelatihan sesuai
dengan bidangnya.
5. Melindungi dan meminimalisir kecelakaan bagi user / masyarakat dan pasien
dari malfunction alat yang tidak terpelihara dengan Baik

D. Motto

Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Siap 24 Jam Menerima Laporan Kerusakan
dan Kendala yang terjadi di Rumah Sakit.

8
BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi ini diharapkan mampu mewadahi seluruh aspek kegiatan


pelayanan dan administrasi UPSRS RSUD Bangkinang, sehingga tercapai hasil yang
optimal.
UPSRS RSUD Bangkinang terdiri dari 1 orang Kepala Instalasi Penunjang Non
Medik,1 orang Kepala Unit UPSRS, 1 orang Administrasi, dan 9 orang Staf Pelaksana.
Rincian struktur organisasi UPSRS adalah sebagai berikut:

1. Kepala Instalasi Penunjang Non Medik;


2. Kepala Unit Pemelihara Sarana Prasarana Rumah Sakit;
3. Staf Administrasi ;
4. Staf Pelaksana.

9
BAB V. STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA

A. Struktur Organisasi Unit Pemelihara Sarana Prasarana Rumah Sakit

Tabel 3. Struktur organisasi UPSRS

KEPALA INSTALASI
PENUNJANG NON MEDIK

M.SUJAK
NIP: 197710232008011006

KEPALA RUANGAN

HADIYATNO
NIP:19880621 202012 1 009

ADMINISTRASI

HIDAYANI FITRI, SKM


NPBLUD : 016 13 180490

TENAGA TENAGA TENAGA TENAGA TENAGA


PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA PELAKSANA

DASRIL NICO HERI DARLIS HUSIN


WILASRA WAHYUDI
NIP: NPBLUD: NPBLUD :
197810282007011002 NPBLUD: NPBLUD:

0441501089 01914150988 871826111980 03215070987


M. IKHLAS EBIET ALFIAN YUDHISTIRA
ANUGERAH FIRDAUS PRATAMA
NPBLUD :
134 20 2403 2001 NPBLUD: NPNPM :
NPBLUD : 314202116022002
1011909021984
12220 1606 1999

10
BAB VI. URAIAN JABATAN

1. Kepala Instalasi Penunjang Non Medik

a. Kedudukan :

1. Kepala Instalasi Penunjang Non Medik adalah seorang yang melakukan


tugas dibawah kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga, yang
bertugas melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan
Instalasi Penunjang Non Medis
2. Dalam melaksanakan tugas Kepala Instalasi Penunjang Non Medik
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan
Rumah Tangga
3. Instalasi Penunjang Non Medik dalam melaksanakan tugasnya didampingi
oleh Kepala unit yang ada dibawah instalasi penunjang non medik.

b. Tugas Pokok dan Fungsi :

Sebagai Kepala Instalasi Penunjang Non Medik bertugas menyelenggarakan


kegiatan Manajemen dan melaksanakan Koordinator lansung kepada unit –
unit yang ada dibawah Instalasi Penunjang Non Medik Rumah Sakit

c. Uraian Tugas

1. Menyusun rencana kerja dan kebijaksanaan teknis instalasi penunjang non


Medis
2. Menentukan pola dan tata cara kerja instalasi penunjang non medis
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis instalasi penunjang non medis
4. Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan instalasi
penunjang non medis
5. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan pemantapan mutu
instalasi penunjang non medis
6. Membuat laporan kegiatan pelayanan pada instalasi penunjang non medis
setiap bulan, triwulan, semesteran dan tahunan sebagai bahan informasi
dan pertanggungjawaban kepada atasan
7. Memberikan saran, baik diminta maupun tidak kepada atasan tentang
segala sesuatu yang berhubungan pelayanan pada instalasi penunjang
non medis
8. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan oleh pimpinan baik
tertulis maupun lisan

2. Kepala Unit Pemelihara Sarana prasarana Rumah Sakit

a. Kedudukan :

1. Kepala Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum kelas
C adalah seorang yang melakukan tugas dibawah kepala Instalasi penunjang
non medik, yang bertugas melaksanakan kegiatan Pemeliharaan dan
Perbaikan Sarana dan Prasarana di Rumah Sakit.
2. Dalam melaksanakan tugas Kepala Unit Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit bertanggung jawab lansung kepada Kepala Instalasi
penunjang nonmedik.

11
3. Kepala Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dalam
melaksanakan tugasnya didampingi oleh Staf /Teknisi dan bertanggung
jawab kepada Instalasi penunjang non medik.

b. Tugas Pokok dan Fungsi


Sebagai Kepala Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
(UPSRS) bertugas menyelenggarakan kegiatan Manajemen dan
melaksanakan Koordinator lansung dalam pengelolaan Pemeliharaan dan
perbaikan sarana dan prasarana yang ada di Rumah sakit.

c. Uraian Tugas

1. Menyusun Rencana Kerja dan kebijaksanaan teknis Unit Pemeliharaan


Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
2. Menentukan pola dan tata cara kerja Unit Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
3. Memimpin pelaksanaan kegiatan teknis Unit Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit
4. Memberikan saran, baik diminta maupun tidak kepada atasan tentang
segala sesuatu yang berhubungan pelayanan pada unit Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
5. Mengkoordinir, Mengontrol, mengadakan pemeliharaan dan perbaikan
Genset sesuai jadwal yang ditetapkan.
6. Mengkoordinir , Mengontrol, mengadakan pemeliharaan dan perbaikan
Panel ATS dan Panel Panel Distribusi Arus Listrik sesuai jadwal yang
ditetapkan.
7. Mengkoordinir , Mengontrol,mengadakan pemeliharaan dan perbaikan
Pendingin Ruangan (AC) sesuai jadwal yang ditetapkan.
8. Mengkoordinir , Mengontrol, mengadakan pemeliharaan dan perbaikan ME
(Mekanikal Elektrikal) dan Peralatan Elektronik Non Medik sesuai jadwal
yang ditetapkan.

3. Staf Administrasi

a. Kedudukan

1. Staf/Pelaksana Administrasi Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana


Rumah Sakit Umum kelas C adalah seorang yang melakukan tugas dibawah
kepala Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit , yang
bertugas melaksanakan kegiatan Administrasi Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana di Rumah Sakit.
2. Dalam melaksanakan tugas Staf Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit bertanggung jawab lansung kepada Kepala Unit Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana .
3. Staf/Pelaksana Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
dalam melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan staf/ Teknisi Lainya
dan bertanggung jawab kepada kepala unit Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit dan Instalasi penunjang nonmedik.

12
b. Tugas Pokok dan Fungsi

Sebagai Staf/Pelaksana Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


(UPS-RS) bertugas dan Bertanggung Jawab dalam menyelenggarakan
kegiatan Pemeliharaan dalam melaksanakan Administrasi yang ada di Unit
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit .

c. Uraian Tugas

1. Membuat laporan Bulanan


2. Membuat laporan harian
3. Membuat Laporan Triwulan
4. Menginput Data dari ruangan
5. Mengamprah barang / Alat – Alat Listrik ke Gudang Rumah Tangga
6. Menginput Barang
7. Membuat Laporan dari ruangan
8. Penanggung Jawab Operan Alat
9. Penanggung Jawab Kebersihan Ruangan dan Kerapian
10. Menginventarisir Sarana dan Prasarana yang ada dalam ruangan dan yang
menjadi tanggung jawab sarana dan prasarana
11. Membuat Rekapan Ceklis Pemeliharaan Alat
12. Melakukan Inspeksi mingguan ke ruangan-ruangan
13. Mengontrol barang yang ada di UPSRS
14. Melaksanakan tugas yang diberikan atasan

4. Staf Pelaksana

a. Kedudukan

1. Staf/Teknisi Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum


kelas C adalah seorang yang melakukan tugas dibawah kepala Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit , yang bertugas
melaksanakan kegiatan Pemeliharaan dan mengadakan Perbaikan Sarana
dan Prasarana di Rumah Sakit.
2. Dalam melaksanakan tugas Staf Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Rumah Sakit bertanggung jawab lansung kepada Kepala Unit Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana .
3. Staf/Teknisi Unit Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit dalam
melaksanakan tugasnya bekerjasama dengan staf/ Teknisi Lainya dan
bertanggung jawab kepada kepala unit Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Rumah Sakit dan Instalasi penunjang non medik.

b. Tugas Pokok dan Fungsi

Sebagai Staf/Teknisi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit


(UPS-RS) bertugas dan Bertanggung Jawab dalam menyelenggarakan
kegiatan Pemeliharaan dan melaksanakan/mengadakan Perbaikan terhadap
Sarana dan Prasarana Rumah Sakit .

13
c. Uraian Tugas

1. Melaksanakan Inspeksi Yang berhubungan dengan Pemeliharaan Sarana


dan Prasarana Rumah Sakit sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
2. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Genset sesuai
jadwal yang ditetapkan.
3. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Panel ATS dan
Panel Panel Distribusi Arus Listrik sesuai jadwal yang ditetapkan.
4. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Pendingin
Ruangan (AC) sesuai jadwal yang ditetapkan.
5. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Mekanikal
Elektrikal (ME) dan Peralatan Elektronik Non Medik sesuai jadwal yang
ditetapkan.
6. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Mesin Cuci sesuai
jadwal yang ditetapkan.
7. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Mesin
Pengering/Mesin Gosok sesuai jadwal yang ditetapkan.
8. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Pompa Air/Pompa
Celup sesuai jadwal yang ditetapkan.
9. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Instalasi ( Jaringan
) Listrik sesuai jadwal yang ditetapkan.
10. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Lift ( Elevator )
sesuai jadwal yang ditetapkan.
11. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Jaringan Aiphone
dan Mesin PABX sesuai jadwal yang ditetapkan.
12. Melaksanakan Pekerjaan pemeliharaan dan perbaikan Lampu
Taman/Lampu Jalan sesuai jadwal yang ditetapkan.
13. Memastikan Pendistribusian Air bersih berjalan dengan baik
14. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Standar prosedur Operasional
(SPO)
15. Membuat Laporan dan Melaporkan hasil kegiatan.
16. Melakukan pekerjaan lain yang dilimpahkan oleh atasan

BAB VII. TATA HUBUNGAN KERJA

Tata hubungan kerja organisasi UPSRS RSUD Bangkinang terdiri dari


hubungan kerja internal dan eksternal. Hubungan kerja internal adalah hubunngan
kerja antara unit di lingkungan rumah sakit terkait:
1. Pelaksanaan perbaikan alat non medis; dan
2. Pelaksanaan pemeliharaan alat non medis.
Hubungan kerja eksternal adalah hubungan kerja antara UPSRS dengan
pihak luar yang meliputi:
1. Vendor / kontraktor ; dan
2. Lembaga pemerintahan terkait Keselamatan, dan Kesehatan Kerja

14
Tata hubungan kerja organisasi Unit Pemelihara Sarana Prasarana Rumah
Sakit menurut tingkat jabatannya adalah :

Tabel 4. Tata Hubungan Kerja Organisasi UPSRS

No. Jabatan Uraian Tata Hubungan Kerja

1. Kepala Instalasi a. Menerima tugas/arahan/disposisi dari


Penunjang Non Manajemen RSUD Bangkinang secara langsung
Medik b. Memberikan tugas/arahan/disposisi baik lisan
maupun tertulis kepada:
1) Kepala Unit Pemelihara Sarana Prasarana
Rumah Sakit;
2) Kepala Unit Parkir dan Satuan
Pengamanan; dan
3) Kepala Unit Pemulasaran Jenazah dan
Ambulance
c. Menyelenggarakan kegiatan Manajemen dan
melaksanakan Koordinator langsung kepada unit
– unit yang ada dibawah Instalasi Penunjang Non
Medik Rumah Sakit

2. Kepala Unit a. Menerima tugas/arahan/disposisi dari Kepala


Pemelihara Sarana Instalasi Penunjang Non Medik baik lisan
Prasarana Rumah maupun tertulis;
Sakit b. Memberikan tugas/arahan/disposisi baik lisan
maupun tertulis kepada:
1) Staf Administrasi UPSRS ; dan
2) Staf Pelaksana UPSRS
c. Melaksanakan koordinasi tugas dengan staf
administrasi dan staf pelaksana UPSRS ; dan
d. Menyelenggarakan kegiatan Manajemen dan
melaksanakan Koordinator langsung dalam
pengelolaan Pemeliharaan dan perbaikan
sarana dan prasarana yang ada di Rumah sakit.

15
No. Jabatan Uraian Tata Hubungan Kerja

3. Staf Administrasi a. Menerima tugas/arahan/disposisi dari Kepala


UPSRS Unit Pemelihara Sarana Prasarana Rumah Sakit
baik lisan maupun tertulis ;

b. Bekerjasama dengan staf / Teknisi Lainya dan


bertanggung jawab kepada Kepala Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit dan Kepala Instalasi Penunjang Non
Medik.

4. Staf Pelaksana a. Menerima tugas/arahan/disposisi dari Kepala


UPSRS Unit Pemelihara Sarana Prasarana Rumah Sakit
baik lisan maupun tertulis ;
b. Bekerjasama dengan staf / Teknisi Lainya dan
bertanggung jawab kepada Kepala Unit
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit dan Kepala Instalasi Penunjang Non
Medik.

16
BAB VIII. PENUTUP

Pedoman Pengorganisasi disusun sebagai landasan dan acuan tata kelola


UPSRS RSUD Bangkinang guna mewujudkan Good Corporate Governance (tata
kelola perusahaan yang baik). Pedoman Pengorganisasian UPSRS RSUD
Bangkinang akan mempermudah dan memperlancar proses perencanaan dan
pelaksanaan pemeliharaan / perbaikan sarana prasarana non medis di RSUD
Bangkinang.
Pedoman ini akan semakin sempurna bila dalam pelaksanaannya dapat
direalisasikan dengan baik oleh pihak-pihak terkait.

Bangkinang, 06 Desember 2022

Kepala UPSRS

HADIYATNO
NIP : 19880621 202012 1 009

17
18

Anda mungkin juga menyukai