Manajemen Kebencanaan

Vilma Erhid Salla – F11221024

STUDI KASUS : RUAS JALAN YANG DEKAT DENGAN PESISIR PANTAI

Ancaman yang berpotensi mengenai ruas jalan
yang dekat dengan pesisir pantai adalah banjir
rob yang menyebabkan kerusakan dan
tergerusnya (abrasi) badan jalan sehingga
membahayakan pengendara jalan. Ruas jalan
seperti ini dapat kita temui pada jalan dengan
perencanaan kota yang sudah padat atau kota
dengan kondisi topografi yang berbatasan
dengan wilayah pesisir dan lereng gunung
sehingga pemindahan trase jalan sangat sulit .
Karakteristik dari ancaman – ancaman ( variable
dalam ancaman yang dapat meningkatkan resiko
bencana
• Lokasi badan jalan atau damija yang
bersinggungan langsung dengan garis pantai
• Pasang surut air laut secara berkala
• Faktor cuaca ekstem yang menyebabkan
ketinggian air laut
• Turunnya permukaan elevasi tanah pada
daerah pesisir
 Yang menyebabkan ancaman – ancaman tersebut berubah
menjadi bencana
• Faktor cuaca ekstrem, curah hujan yang tinggi dan kenaikan
tinggi gelombang laut yang sudah melebihi prediksi
• Faktor kelalaian manusia termasuk pemerintah dalam
penanganan daerah tersebut serta kesadaran masyarkat
untuk menjaga elevasi permukaan tanah
▪ Ketinggian gelombang air laut dapat dicegah
dengan membangun pemecah ombak untuk
mereduksi energi gelombang sebelum mencapai
pantai

Ancaman yang perlu ditangani , urutan ancaman 2. Ancaman kehilangan nyawa

Abrasi yang secara terus menerus pada ruas jalan
1. Ancaman kerugian fisik
yang dekat dengan pesisir pantai apabila tidak dapat
Terganggunya arus lalu lintas yang menyebabkan
ditangani, dapat membahayakan pengguna jalan raya
kemacetan atau terhambatnya arus logistik pada jalur
karena dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas
trans antar provinsi
oleh karena itu apabila ruas tersebut sudah
▪ Penurunan permukaan air tanah atau pasang surut
membahayakan bagi pengguna jalan maka relokasi
air laut secara berkala dapat dicegah dengan
atau perubahan trase jalan adalah pilihan terbaik
dengan pembangunan tanggul laut