No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit :
PEMERINTAH
KOTA Halaman : 1/3
GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
Kecamatan KARIANI BATE’E, AM.Keb
Gunungsitoli Barat NIP.19820703 200212 2 002
Pos-test
8.Unit Terkait
9.DokumenTerkait
10.RekamanHistoris
Perubahan
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
SENAM HAMIL
No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit :
PEMERINTAH
KOTA GUNUNGSITOLI Halaman : 1/4
UPTD Puskesmas
Kecamatan KARIANI BATE’E, AM.Keb
Gunungsitoli Barat NIP.19820703 200212 2 002
1.Pengertian Terapi latihan gerak yang dilakukan untuk mempersiapkan ibu hamil,
secara fisik mau pun mental untuk menghadapi persalinan yang cepat,
aman dan spontan.
2.Tujuan - Memperlancar persalinan normal
- Agar ibu hamil dapat mempersiapkan tubuhnya untuk persalinan
- Meningkatkan kesejahteraan ibu serta bayi yang dikandungnya
- Membentuk mekanika tubuh yang baik selama dan`setelah kehamilan
3.Kebijakan
4.Referensi
5.Prosedur - Bantal
- Matras/tikar
6.Langkah-langkah a. Awali interaksi dengan mengucapkan salam
b. Jelaskan prosedur selengkapnya pada klien
c. Beri kesempatan pada klien untuk bertanya
d. Latih klien untuk melakukan setiap gerakan senam hamil
a. Senam untuk kaki dilakukan sebagai berikut :
Duduk dengan kaki diluruskan kedepan dengan tubuh bersandar tegak
lurus (rileks)
Tarik jari-jari kearah tubuh secara perlahan-lahan lalu lipat kedepan
Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai dengan gerakan
Tarik kedua telapak kaki kearah tubuh secara perlahan-lahan dan
dorong kedepan. Lakukan sebanyak 10 kali, penghitungan sesuai
gerakan.
b. Senam duduk bersila dilakukan sebagai berikut :
Duduk kedua tangan diatas lutut
Letakkan kedua telapak tangan diatas lutut
Tekan lutut kebawah dengan perlahan-lahan
Lakukan sebanyak 10 kali
c. Cara tidur yang nyaman
Berbaringlah miring dilantai pada sebelah sisi dengan lutut ditekuk
d. Senam untuk pinggang (tidur terlentang)
Tidurlah terlentang dan tekuklah lutut janganterlalu lebar,arah telapak
tangan kebawah dan berada disamping badan.
Angkatlah pinggang secara perlahan,panggul dan bahu tetap
menyentuh lantai
Lakukanlah sebanyak 10 kali
e. Senam untuk pinggang (posisi merangkak)
Badan dalam posisi merangkak
Sambil menarik nafas angkat perut berikut punggung keatas dengan
wajah menghadap kebawah membentuk lingkaran
Sambil perlahan-lahan mengangkat wajah hembuskan
nafas,turunkan punggung kembali dengan perlahan
Lakukanlah sebanyak 10 kali
7.Diagram Alir
8.Hal-hal yang perlu - Gerakan senam dilakukan oleh wanita hamil pada umur kehamilan 6
diperhatikan bulan atau 24 minggu
- Latihan dilakukan harus secara teratur dalam suasana yang tenang
- Berpakaian cukup longgar
- Menggunakan kasur/matras
9.Unit Terkait Ruang KIA / KB
Ruang Persalinan
10.DokumenTerkait
11.Rekaman Historis
Perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman : 1/2
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
NELIANA AMAZIHONO,SKM
Kecamatan
NIP. 19760415 200605 2 002
Gunungsitoli Barat
Membuat analisis
dan kesimpulan
8. Hal-hal yang perlu Jika kegiatan monitoring ini tidak dilakukan maka tidak akan dapat
diperhatikan diketahui keberhasilan program/kegiatan kelas ibu hamil tersebut, oleh
karena itu dilakukan monitoring secara periodic sesuai jadwal kegiatan
atau program
9. Unit Terkait Pelayanan di Pustu, Poskesdes dan Desa
10. DokumenTerkait -Daftar tilik monitoring
I. PENDAHULUAN
Pelayanan public oleh aparatur Negara dewasa ini telah menjadi isu strategis karena
tingkat kualitas kinerja pelayanan public akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada
masyarakat dan pada gilirannya akan menentukan citara dari aparatur masyarakat, karena
dengan kualitas pelayanan public yang semaki baik, kepusan dan kepercayaan masyarakat
akan dapat diwujudkan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan public perlu dilakukan melaui
pembenahan berbagai aspek, antara lain kelembagaan, kepegawaian, tata laksa, akuntabilitas
dan pengawasan guna menghasilkan pelayanan public yang prima yaitu pelayanan yang cepat,
murah, aman, berkeadilan akuntabel, Sehubungan dengan hal itu langkah strategis untuk
mendorong upaya perbaikan dalam peningkatan kualitas public ialah dengan mengetahi umpan
balik masyarakat terhadap pelayan yang diberikan puskesmas.
II. LATAR BELAKANG
Dalam konteks mutu pelanggan adalah raja.Oleh karena itu member pelayana kesehatan
sebagai pelayan raja harus memperhatikan apa yang diinginkan oleh raja. Oleh sebab itu
pemberi pelayanan harus mengidentifikasi bagaimana pelayanan pelanggan jasa yang telah ia
terima. Kegiatan untuk mengetahui penilaian pelanggan terhadap pelayan yang ia terima
mengacu pada keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 16 Tahun 2014
tebtang Pedoman Tentang survey Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan
publik. Mutu dan kinerja pelayanan perlu diupayakan untuk ditingkatkan secara
berkesinambungan, oleh karena itu umpan balim dari masyarakat dan pengguna pelayanan
puskesmas secara aktif diidentifikasi sebagai bahan untuk penyempurnaan pelayanan
puskesmas,
III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS
TUJUAN UMUM
Mengetahui tanggapan masyarakat tentang mutu pelayanan UKM Puskesmas
TUJUAN KHUSUS
Mengidentifikasi tanggapan masyarakat, kebutuhan, dan harapan masyarakat terhadap
program UKM puskesmas
Mengetahui umpan balik masyarakat tentang pelaksanaan UKM puskesmas
VI. SASARAN :
a. Terlaksananya Survey Mawas diri (SMD)
b. Terlaksanya Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
c. Terlaksananya kegiatan Temu Pelanggan
d. Terlaksananya Lokakarya Mini Tribulanan
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman : 1/2
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.KEP.,Ns
Kecamatan
NIP. 19840621 201001 2 041
Gunungsitoli Barat
Menetaskan darah
kapiler pada cover glass
di tiga tempat berbeda
Menambahkan 1 tetes
reagen anti A (warna
biru) pada tetesan
darah 1
Menambahkan 1 tetes
reagen anti b (warna
kuning) pada tetesan
darah 2
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit :
PEMERINTAH
KOTA Halaman : 1/2
GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
NELIANA AMAZIHONO,SKM
Kecamatan
NIP. 19760415 200605 2 002
Gunungsitoli Barat
1. Pengertian Salah satu tindakan yang dilakukan pada saat pemeriksaan kehamilan
2. Tujuan 1. Menilai status gizi ibu hamil
2. Mengetahui apakah sesorang menderita kurang energy kronis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:800/244/SK/PKM-GUSBAR/VI/2017 Tentang
Perubahan Pertama atas Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Barat Nomor 800/18/SK/PKM-GUSBAR/II/2017 tentang Jenis-
jenis pelayanan di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
4. Referensi Depkes RI, 1995. Pedoman pengukuran alat ukur lingkar lengan atas
(LILA) pada wanita usia subur Jakarta
5. Prosedur 1. Pita ukur Lila
2. Alat tulis
6. Langkah-langkah 1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas menjelaskan tindakan yang akan dilakukan
3. Petugas meminta pasien untuk menyingsingkan lengan
4. Tetapkan posisi bahu (acromion) dan silu (olecranion) tangan harus
ditekuk 90 derajat
5. Letakkan pita pengukur antara bahu dan siku
6. Tentukan titik tengah lengan
7. Lingkarkan pita LILA tepat pada titik tengah lengan
8. Pita jangan terlalu ketat, jangan pula terlalu longgar
9. Pembacaan skala yang tertera pada pita dalam cm (centi meter) posisi
tangan lurus
10. Informasikan hasil pengukuran pada pasien
11. Petugas mencuci tangan
7. Diagram Alir
Dijelaskan pd
Petugas mencuci pasien tindakan
tangan yg kita lakukan
Lengan pasien
disisihkan utk dan di
tetapkan bahu dan
Letakkan pita siku tgn harus 90
pengukur antara bahu derajat
dan siku dan tentukan
titik tengah lengan
8. Hal-hal yang perlu a. Pengukuran LILA lebih baik baik untuk menilai status gizi
diperhatikan b. Dilakukan pengukuran dengan ibu hamil pada posisi berdiri
9. Unit Terkait Ruang KIA / KB
10. DokumenTerkait Daftar tilik monitoring
PERSALINAN NORMAL
No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman :½
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.KEP.,Ns
Kecamatan
NIP. 19840621 201001 2 041
Gunungsitoli Barat
1. Pengertian Asuhan Persalinan normal adalah asuhan yg bersih dan aman selama
pengeluaran hasil konsepsi setelah pembuahan berumur lebih dari 37
minggu dan setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi.
2. Tujuan Membantu persalinan supaya bersih dan aman serta mencegah terjadinya
komplikasi dlm persalinan ,
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:800/07/SK/PKM-GUSBAR/I/2017 Tentang
Penghunjukan Penanggungjawab Program di UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun Anggaran 2017
4. Referensi Pedoman PWS-KIA,Depkes RI,2009
5. Prosedur I. PERSIAPAN AlAT
1.Bak instrument (klem 2,gunting tali pusat 1,1/2 kocher,:kateter 1.
2.Sarung tangan steril
3.kom berisi kapas dan air DTT
4.Pengisap lender atau delee
5.oksitosin
6.spuit 3cc
7.umblikan klem dan mono aural
8.kasa steril
9.kain utk ibu dan bayi
10.be3ngkok
11.tempat plasenta
12.wascom berisi air DTT dan waslap
13.baskom berisi cairan klorin 0,5%
14.tempat sampah basah dan kering.
6. Langkah-langkah 1. mendengar dan melihat adanya tanda persalinan kala dua
a. ibu merasa ada dorongan kuat meneran
b. ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rectum dan
vagina
c. perineum tampak menonjol, vulva dan sfingter ani membuka
Membersihkan Dekontaminasi
Lakukan
vulva dan sarung tangan cuci Periksa DJJ
periksa dalam
perineum kedua tangan
setelah sarung
tangan dilepas
anjurkan ibu
berjalan,berjongkok/men
Letakkan handuk
gambil posisi yang
bersih utk meletakkan
nyaman Membuka
keringkan bayi, jk perlak/under
tutup partus
vulva telah pad di bag
set
membuka dgn bawah
diameter 5-6 cm bokong ibu
11. RekamanHistorisPer
ubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
No Revisi : 00
SOP Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman :½
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.KEP.,Ns
Kecamatan
NIP. 19840621 201001 2 041
Gunungsitoli Barat
1. Pengertian Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan masa sejak ibu
melahirkan bayi sampai 6 minggu (42 hari ) pasca persalinan (semester
IV)
2. Tujuan 1. Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di semua
fasilitas kesehatan.
2. Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan secara adekuat dan
pengamatan terus –menerus oleh tenaga kesehatan.
3. 6 jam post partum mendeteksi dan mencegah pendarahan pada masa
nifas serta tanda infeksi lainnya ,pemberian ASI .
4. 6 hari post partum ,memastikan involusi uteri berjalan normal ,uterus
berkontraksi baik ,menilai tanda tanda normal dan infeksi ,memastikan
keadaan ibu dan anak dlm keadaan sehat.
5. 2~6 minggu post partum tetap memantau keadaan ibu dan
anak ,menanyakan kpd ibu ttg penyulit yg di alami pd ibu maupu bayi.
Memberikan konseling ttg KB .
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:800/244/SK/PKM-GUSBAR/VI/2017 Tentang
Perubahan Pertama atas Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kecamatan
Gunungsitoli Barat Nomor 800/18/SK/PKM-GUSBAR/II/2017 tentang Jenis-
jenis pelayanan di UPTD Puskesmas Kecamatan Gunungsitoli Barat
4. Referensi Pedoman PWS-KIA,Depkes RI,2009
5. Prosedur 1. Stetoscop
2. Tensi
3. Termometer
4. Sarung tangan
5. Kom berisi kapas sublimat dan air DTT
6. Bengkok
7. Larutan chlorine 0,5% .
6. Langkah-langkah 1. Mencuci tangan
2. Periksalah tekanan darah,nadi,respirasi dan suhu
3. Periksalah tinggi fundus uteri (involusi uterus)
4. Pemeriksaan payudara dan tetap di anjurkan utk asi eklusif
5. Pemeriksaan bagian tungkai apa ada varises atau pembengkakan
6. Memakai sarung tangan Periksalah lokhea dan pengeluaran
pervaginam lainnya dgn mengunakan kapas sublimat .
7. Berilah kapsul vitamin A 200.000 IU sebanyak 2 kali, pertama segera
setelah melahirkan, ke 2 berikan setelah 24 jam pemberian kapsul
vitamin A perttama.
8. Semua hasil pemeriksaan di beritahukan pada pasien dan di catat .
7. Diagram Alir
Periksa
Mencuci tangan TD,nadi,pernafas Periksa
an dan suhu TFU,
payudara,
tungkai
Berilah Periksa
kapsul lokhea dan Memakai
vitamin A pengeluaran sarung
pervaginam tangan
8. Hal-hal yang perlu - Pada masa nifas tubuh melakukan penyesuaian diri baik fisik maupun
diperhatikan psikososial terhadap proses melahirkan
- Kunjungan pada masa nifas dilakukan minimal 4 kali yang tujuannya
menilai status ibu dan bayi baru lahir
9. Unit Terkait Pelayanan di Pustu, Poskesdes, dan Bidan Desa
10. Dokumen Terkait Kartu ibu, Register KIA, Buku KIA
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman : 1/2
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.KEP.,Ns
Kecamatan
NIP. 19840621 201001 2 041
Gunungsitoli Barat
1Pengertian Adalah tablet kecil yang berisi hormon estrogen dan progesteron yang
diminum wanita setiap hari sebagai kontrasepsi.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah penggunaan
kontrasepsi pil.
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:800/07/SK/PKM-GUSBAR/I/2017 Tentang
Penghunjukan Penanggungjawab Program di UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun Anggaran 2017
4.Referensi 1.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014
2. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh Kemenkes
tahun 2014
5.Prosedur 1. Pil
2. Alat peraga
3. Lembar balik
4. ATK
6.Langkah-langkah 1. Konseling klien
2. Anamneses memastikan kondisi kesehatan calon akseptor
a. Memastiakn tidak hamil
b. Menyusui ekslusif
c. Perdarahan pervaginam yang belum diketahui penyebabnya
d. Hepatitis
e. Perokok dengan usia > 35 tahun
f. Riwayat penyakit jantung, stroke, TD > 180/110 mmhg
g. Kanker payudara / dicurigai kanker payudara
h. Migraine/epilepsi
3. Pemeriksaan fisik
4. Mengajarkan cara pemakaian pil, pesankan untuk mengikuti panah yang
menunjuk deretan pil berikutnya
a. Pil diminum setiap hari, lebih baik pada saat yang sama setiap hari
b. Pil pertama dimulai pada Hari 1 sampai hari ke 7 siklus haid
c. Setelah melahirkan setelah 6 bulan pemberian asi ekslusif, paska
keguguran segera dalam waktu 7 hari
d. Bila berhenti menggunakan kontrasepsi injeksi mengganti dengan pil,
pil dapat segera diberikan tanpa menunggu haid
5. Memberikan pil
6. Memasukkan data klien dalam buku register KB
7.Diagram Alir
Konseling klien Anamneses Pemeriksaan
memastikan fisik
kondisi
kesehatan calon
akseptor
8.Hal-hal yang perlu Jika digunakan tidak sesuai ketentuam maka akan terjadi kehamilan
diperhatikan
11.Rekaman Historis
Perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
KONTRASEPSI SUNTIK KB
No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman :½
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.KEP.,Ns
Kecamatan
NIP. 19840621 201001 2 041
Gunungsitoli Barat
1.Pengertian Suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang diberikan melalui suntikan yang
berisikan hanya hormon progesteran
2.Tujuan sebagai acuan dalam melakukan suntikan KB
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:800/07/SK/PKM-GUSBAR/I/2017 Tentang
Penghunjukan Penanggungjawab Program di UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun Anggaran 2017
4.Referensi 1.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014
2. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh Kemenkes
tahun 2014
5.Prosedur 1. Obat yang akan disuntikkan (depo provera, cyclofem)
2. Spuit 3 cc
3. Hand schcoon
4. Kapas alcohol
5. Tensimeter
6. Stetoskop
6.Langkah-langkah 1. Menyiapkan alat
2. Melakukan anamnesa dan konseling, lakukan seleksi pasien
a. Perempuan hamil/dicurigai hamil
b. Perempuan dengan perdarahan pervaginam yang belum jelas
penyebabnya
c. Perempuan yang menderita kanker payudara/riwayat kinder payudara
d. Perempuan dengan diabetes mellitus disertai komplikasi
3. Mengocok obat dengan baik dan hindarkan terjadinya gelembung
udara
4. Bila terdapat endapan putih pada dasar vial, upayakan menghilangkan
dengan cara menghangatkannya
5. Memasukkan obat dengan spuit
6. Membersihkan kulit yang akanMelakukan
disuntik dengan kapas alcohol
7. Membiarkan kulit kering sebelum disuntik
anamnesa dan
8. Melakukan tindakan injeksi setelah kulit kering
konseling dan
seleksi pasien
9. Mencuci tangan
10. Memasukkan data klien dalam buku register KB
Menghilangkan endapan
Memasukkan obat
putih pada dasar vial
dengan spuit.
dengan cara
menghangatkan
Melakukan
Membersihkan Membiarkan kulit
tindakan injeksi
kulit dengan kering sebelum
alkohol disuntik
8.Hal-hal yang perlu Jika jadwal penyuntikan tidak sesuai ketentuan maka akan terjadi
diperhatikan kehamilan
11.Rekaman Historis
Perubahan Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
KONTRASEPSI KONDOM
No Dokumen :
No Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit :
PEMERINTAH Halaman : 1/2
KOTA GUNUNGSITOLI
UPTD Puskesmas
SOSAIDAMAN H. ZEBUA,S.KEP.,Ns
Kecamatan
NIP. 19840621 201001 2 041
Gunungsitoli Barat
1. Pengertian Adalah selubung atau sarung karet yang dibuat dari karet plastik atau
bahan alami yang dipasang pada penis saat berhubungan seksual.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menerapkan langkah-langkah penggunaan
kontrasepsi kondom
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No:800/07/SK/PKM-GUSBAR/I/2017 Tentang
Penghunjukan Penanggungjawab Program di UPTD Puskesmas
Kecamatan Gunungsitoli Barat Tahun Anggaran 2017
4. Referensi 1. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Tahun 2014
2. Pedoman manajemen pelayanan keluarga berencana oleh Kemenkes
tahun 2014
5. Prosedur 1.Kondom
2.Alat peraga
3.Lembar balik
4.ATK
6. Langkah-langkah 1. Persiapan alat
2. Melakukan anamneses dan konseling tentang : efek samping,
keuntungan dan kerugian serta kontra indikasi pemakaian kondom
3. Menyerahakan kondom kepada klien
4. Mengajarkan cara pemasangan kondom :
- Gunakan kondom setiap melakukan hubungan seksual
- Pasang kondom saat penis ereksi, tepat pada ujung glans penis,
lepaskan gulungan karet ke pangkal penis
- Kondom dilepas sebelum penis melembek
- Pegang bagian pangkal kondom sebelum mencabut penis sehingga
kondom tidak terlepas pada saat penis dicabut dan lepas kondom
diluar vagina
- Gunakan kondom hanya 1 x pakai
- Buang kondom bekas pada tempat yang aman
5. Memasukkan data klien ke dalam buku register KB
7. Diagram Alir Melakukan anamneses
dan konseling tentang efek
samping, keuntungan dan
Menyerahakan kondom
kerugian serta indikasi
kepada klien
Persiapan alat
Mengajarkan cara
pemasangan kondom
Memasukkan data klien ke dalam
buku register KB
8. Hal-hal yang perlu Jika digunakan tidak sesuai ketentuan maka akan terjadi kehamilan
diperhatikan