Lampiran :-
Kepada Yth,
Di
- Tempat
Bismillahirrohmaanirrohiim
Salam silaturahmi kami sampaikan semoga kita senantiasa mendapatkan petunjuk dan
pertolongan dari Allah SWT dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin
Shalawat serta salam semoga selalu tercurah kepada Nabi besar Muhammad SAW, semoga kelak
kita mendapatkan syafaat-Nya.
Selanjutnya, sehubungan dengan akan diadakannya kegiatan Reorganisasi Gerakan Pemuda
Ansor Desa Rejosari, yang rencananya akan dilaksanakan pada:
Hari : Sabtu malam Ahad
Tanggal : 10 Juli 2021
Waktu : Pukul 20.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Madrasah Nahdlotus Shibyan, Rejosari
Maka, kami mohon kepada Bapak/Ibu/Sahabat/i untuk turut serta membantu memperlancar
terlaksananya kegiatan yang kami maksud tersebut baik berupa moril maupun materil.
Atas perhatian dan bantuanya kami sampaikan terima kasih Semoga Allah SWT senantiasa
melimpahkan rezeki yang berkah untuk kita semua, amin.
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
A. PENDAHULUAN
Gerakan Pemuda Ansor yang didirikan pada tanggal 10 Muharrom 1353 H atau bertepatan 24
April 1934 M merupakan ormas kepemudaan (OKP) Islam terbesar di Indonesia. Namun demikian,
sebagai badan atonom (Banom) dari sebuah organsasi induk, keberadaan GP. Ansor menjadi bagian
integral dari Nahdlatul Ulama (NU) yang salah satu gerakannya bertujuan untuk mengorganisir para
pemuda Indonesia yang beragama Islam menjadi kader NU yang handal yang dapat mengawal cita-cita
dan kebijakan NU serta dapat meneruskan estafet kepemimpinan NU di masa yang akan datang. Dengan
posisi yang unik (uniqueness) itu, di satu sisi sebagai ormas kepemudaan, GP. Ansor mempunyai
kemandirian dan keleluasaan dalam mengaktualisasikan visi, misi, program, dan kegiatannya sesuai
dengan aturan rumah tangganya sendiri. Akan tetapi di sisi lain sebagai salah satu Banom NU, GP Ansor
memiliki keterikatan erat secara batin, kultural, dan kewajiban moral untuk mengawal dan tunduk pada
ketentuan organisasi NU. (Fikroh, Amaliyah dan Harokah Nahdliyah).
Gerakan Pemuda Ansor sebagai salah satu badan otonom yang menentukan masa depan NU
dihadapkan pada problematika dengan berbagai tantangan eksternal. Di sisi lain GP. Ansor dihadapkan
oleh berbagai kelemahan internal. Aswaja sebagai landasan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam
menggerakkan roda organisasi, sudah mulai kehilangan karakternya. Akibatnya, berbagai agenda yang
digerakkan oleh GP. Ansor kehilangan watak fikroh nahdliyahnya. Aswaja meminggir dan tidak menjadi
mainstream dalam pendekatan sosial sejarah. Aswaja sebagai ideologi yang memuat nasionalistik,
kerakyatan, populis, amanah, dan nonkolaborasi, tidak nampak dalam gerak dan nafas organisasi GP.
Ansor dalam kehidupan sehari-hari. Dalam ranah relasi individual, nilai–nilai kejujuran, keikhlasan, dan
kepekaan sosial seolah telah menjadi barang nan asing.
Oleh karena itu, dengan posisi yang begitu unik tersebut, GP Ansor tidak saja dituntut selalu peka
dan cermat dalam membaca situasi internal NU, akan tetapi juga dapat merespon situasi eksternal. Ini
berarti sikap dan kebijakan yang diambil GP Ansor tidak hanya dapat berdampak bagi dirinya dalam
mendukung pencapaian cita-cita yang dikehendaki Nahdlatul Ulama, akan tetapi juga berpengaruh bagi
kesejahteraan masyarakat, bangsa, dan negara.
Pada era sekarang GP. Ansor dihadapkan pada wacana dan implementasi pemberdayaan potensi
keswadayaan sebagai implementasi dari Panca Khidmad GP. Ansor dalam mempraktekkan sikap
kemasyarakatan yang Tawasuth (moderat), Tasamuh (toleran), Tawazun (seimbang) dan I’tidal (konsisten)
serta Amar Ma’ruf Nahi Munkar. Oleh sebab itu, GP. Ansor harus jeli dan pandai memahami kondisi
kemasyarakatan. Kelahiran dan perjuangan GP Ansor merupakan bagian tak terpisahkan dari cita-cita
perjuangan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia menuju terwujudnya masyarakat yang
demokratis, adil, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Oleh sebab itu GP Ansor
dituntut akan keberadaannya untuk berperan aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi
terwujudnya cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berperikemanusian dan bermartabat dengan mengisi
kekaryaannya di segala lapisan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat berperadaban (mutamaddin).
Ansor menyadari bahwa pembentukan masyarakat berperadaban haruslah dimulai bertahap dari individu,
keluarga, komunitas hingga bangsa.
GP Ansor perlu merealisasikan berbagai program yang diarahkan untuk mendukung eksistensi
dan perannya di atas, utamanya bagaimana GP Ansor dapat mengkhidmatkan diri di tengah perubahan
transisional demokrasi di Indonesia, baik dalam kehidupan berbangsa maupun bernegara.
Pengkhidmatan yang telah dijalankan GP Ansor tersebut telah membawa hasil yang menggembirakan.
Sekalipun kemudian di sana sini masih dijumpai beberapa kekurangan dalam pelaksanaannya. Memang,
seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan kian cepatnya perubahan kehidupan yang
terjadi dewasa ini, GP Ansor tentu saja juga turut menjaga perubahan itu agar dapat berjalan dinamis dan
konstruktif melalui aksi-aksi dan pengayaan wacana yang tidak terperangkap ke dalam anarkhisme dan
ekstremitas di luar gerakan Ansor.
Berbagai gejala sosial masyarakat yang terjadi di sekeliling kita seperti kekeringan, banjir,
bencana alam dan keadaan sosial kemasyarakatan (kemiskinan dan penggangguran) merupakan fenomena
dimasyarakat yang membuka mata hati bagi para anak bangsa, tidak terkecuali GP Ansor untuk
menyelesaikan segala pekerjaan tersebut. Sebagai upaya menanggulangi fenomena tersebut, keberadaan
GP Ansor dituntut untuk dapat memprogramkan berbagai kegiatan melalui kepengurusan yang solid dan
program kerja yang jelas dan terarah.
B. NAMA KEGIATAN
C. TEMA KEGIATAN
D. DASAR PELAKSANAAN
E. TUJUAN
Waktu dan tempat pelaksanaan Kegiatan Reorganisasi Pimpinan Ranting Anshor desa Rejosari akan
dilaksanakan insya allah pada:
G. PESERTA
Kegiatan ini akan diikuti oleh pemuda desa Rejosari, beserta tamu undangan.
H. KEPANITIAN
Kepanitian adalah dari Pemuda Desa Rejosari yang telah dibentuk dan ditetapkan dengan susunan
sebagaimana terlampir dalam proposal ini.
I. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya Pelaksanaan Kegiatan Reorganisasi GP Ansor Ranting Ansor Desa Gemiring
Kidul adalah sebanyak Rp. 1.325.000,- (Satu Juta Ribu Tiga Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah).
Adapun estimasi anggaran terinci dalam lampiran.
J. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan kegiatan Reorganisasi Pimpinan Ranting GP Ansor Desa Gemiring
Kidul ini kami buat, dengan harapan kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar, serta maksud
dan tujuan dapat tercapai dengan sukses. Besar harapan seluruh instansi terkait dan lapisan masyarakat
dapat pro aktif menyukseskan kegiatan ini dengan memberikan segala bantuan yang kami butuhkan.
10 Juni 2021 M
Panitia Pelaksana Pembentukan
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Misbahul Munir
Seksi-seksi :
2. Noval
3. M. Syarif
2. Wahyu
2. M. Ilham
E. Konsumsi : 1. M. Rizky
2. M. Arul
1. KESEKRETARIATAN
No Uraian Banyaknya Nominal Jumlah
2. ACARA
3. KONSUMSI
Rp. 1.325.000,-
Bendahara
Dandhi Aldiansyah
SUSUNAN ACARA KEGIATAN PEMBENTUKAN GP. ANSOR DESA REJOSARI
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
14. 14.
15. 15.
16. 16.
17. 17.
18. 18.
19. 19.
20. 20.
21. 21.
22. 22.
23. 23.
24. 24.
25. 25.
26. 26.
27. 27.
28. 28.
29. 29.
30. 30.