Anda di halaman 1dari 6

Pembahasan

Pembahasan ini berisi suatu pengolahan data tentang OPC, APC, struktur produk,
dan BOM. Dalam membuat produk kursi “Ambyar”, produk ini bertujuan unutk
digunakan oleh mahasiswa guna mendapatkan kenyaman saat melakukan
pembelajaran. Dalam pembuatan kursi “Ambyar” ini dibutuhkan beberapa bahan-
bahan dan peralatan. Kebutuhan tersebut dapat diketahui pada tabel 2.1, tabel 2.2,
tabel 2.3, tabel 2.4 tentang komponen utama beserta perhitungan harga per
komponen yang dibutuhkan dalam pembuatan kursi Ambyar.

Tabel 2.1 Komponen Utama

Berat/ Harga/
Ukuran Ukuran Terima
No. Nama Komp. Pakai (Cm) (Cm) Unit
Tipe Komp.
Komp. Komponen Assy (p x l x t) (Pxlxt) (Kg) (Rp)

001 Kerangka 4 Besi 950 x 100 x 1400 x 50 x 20 3 130000


Stenlis 350
Alas Kayu
002 6 40 x 50 x 2 80 x 5 x 2 1 100000
Kursi triplek
Tabel 2.1 Komponen Utama (Lanjutan)
Berat/ Harga/
Nama Ukuran Ukuran Terima
No. Komp.
Tipe Pakai (Cm) (Cm) Komp. Unit
Komp. Komponen Assy
(Pxlxt) (Pxlxt) (Kg) (Rp)

003 legrest 2 Stenlis 100 x 15 x 50 150 x 15 x 50 6 130000

004 Sandaran Kursi 1 Busa 300 x 150 x 50 350 x 50 x 50 1 50.000

005 Tempat Barang 3 Besi 140 x 175 x 295 200 x 75 x 95 2 130000

UKURAN DIPAKAI
Harga Perkomponen : X Harga Beli
UKURAN DITERIMA

95 0 x 100 x 350
Harga Komponen Rangka : X 40.000 = 80.000
1 400 x 50 x 2 0

40 x 50 x 2
Harga Komponen Alas Kursi : X 15.000 = 75.000
80 x 5 x 2

100 x 15 x 50 I
Harga Komponen Legrest : X 45.000 = 120.000
150 x 15 x 50

300 x 150 x 50
Harga Komponen Sandaran Kursi : X 25.000 = 50.000
350 x 50 x 50

140 x 175 x 295


Harga Komponen Tempat Barang : X 45.000 = 130.000
200 x 75 x 95

Tabel 2.2 Komponen Tambahan


Ukuran
No Nama Vol. Kemasan Ukuran Berat/komp Harga/unit
Komp. Komponen Assy Tipe (cm/ tersedia (kg) (Rp)
ml)

004 Sekrup 5 cm 28/36 Besi 100 36 0,56 300


005 Baut 5 cm 20/20 Besi 100 20 0,5 200
006 Cat Besi 1 Cair 110 ml - 1 12000
Tabel 2.3 Data-Data Komponen (Utama dan Tambahan)
No.Komp. Nama Komponen Simbol Kuantitas
001 Kerangka K 1
002 Jok PD 1
003 Sandaran Sp 1
punggung
004 Baut dan mur Bm 40
005 Busa Bs 2
006 Triplek TP 2
007 Cat besi CB 1

Tabel 2.4 Data Pencatatan Waktu Perakitan (Menit)


Perakitan (Menit)
Nama Komponen Kuantitas Rata-rata
No I II III
1 Komp. K dan Assy (Assy. 1) 23 22 15 1 20
2 Komp. PD dan Assy. 1 (Assy. 2) 10 15 5 1 10
3 Komp. Sp dan Assy. 2 (Assy. 3) 10 10 5 1 8,3
Total 43 47 25 3 29,5
Berdasarkan dari data tabel 2.4 yaitu, data pencatatan
waktu perakitan maka dapat diketahui waktu siklus, waktu
normal, serta waktu baku dari proses perakitan komponen kursi
kuliah. Waktu siklus merupakan waktu penyelesaiaan satu satuan
produksi mulai dari bahan baku atau mulai diproses di tempat
kerja yangbersangkutan.
Waktu normal merupakan waktu penyelesaiaan suatu
pekerjaan yang diselesaikan oleh pekerja dalam kondisi wajar dan
kemampuan rata-rata. Waktu baku merupakan waktu yang
dibutuhkan sewajarnya oleh pekerja normal untuk menyelesaikan
pekerjaan yang dikerjakan dalam sistem kerja yang terbaik pada
saat itu.

Waktu Siklus (Ws)


Ws Perakitan 1= 23 + 10 + 10 = 43 menit
WsPerakitan2=22+15+10=47menit
Ws perakitan 3 = 10 + 10 +5 =25 menit

Sehingga Wskeseluruhan=43+47+25/3 =29,5


Waktu normal

Wn = Ws x p
Wn = 29,5 x 1 = 29,5 menit
Peta kerja merupakan alat sistematis dan jelas yang
menggambarkan seluruh kegiatan proses operasi dari pembuatan
sebuah produk. Peta kerja memiliki beberapa macam seperti peta
proses operasi dan peta proses perakitan. Peta proses operasi
merupakan peta yang menggambarkan proses operasi secara
keseluruhan baik dari proses pembuatan sampai dengan proses
perakitan. Namun untuk peta proses perakitan merupakan peta
yang menggambarkan kegiatan atau aktivitas proses perakitan
dari komponen satu dengan komponen lainnya sampai menjadi
komponen yang utuh atau produk jadi. Peta proses operasi dan
peta proses perakitan dalam kursi kuliah dapat dilihat pada
gambar 2.1 dan2.2

Anda mungkin juga menyukai