Dosen :
Dr. Ir. Saptahari Sugiri
dimana:
Ru : gaya akibat beban terfaktor
: faktor waktu
Ø : faktor reduksi
R΄ : kuat terkoreksi untuk komponen struktur, elemen
atau sambungan
Gaya terfaktor
Tahanan rencana
dimana:
R΄ : kuat/tahanan terkoreksi
R : kuat/tahanan acuan
Ci : faktor-faktor koreksi
Tabel 4.3 Faktor koreksi untuk LRFD
F’b=FbX F’t=FtX F’v=FvX Fc┴’=Fc┴X F’c=FcX E’=EX E’min=EminX
Ada beberapa faktor lain yang digunakan dalam penyelesaian masalah lain :
• faktor koreksi stabilitas kolom Cp → perencanaan kolom
• faktor koreksi stabilitas balok CL → perencanaan balok
• faktor koreksi luas tumpu Cb → peningkatan luas efektif bidang tumpu balok.
1.4.1. Faktor Koreksi Kelembaban CM
Fb Ft Fv Fc┴ Fc E
Glulam (kayu laminasi struktural) 0,80 0,80 0,87 0,53 0,73 0,83
Ukuran kayu
Kayu: 1
12 9 , dimana d adalah ketebalan aktual kayu, (inch)
𝐶𝐹 = ≤1
- Balok 𝑑
1.4.3. Faktor Koreksi Pembagi Beban Cr
Diklasifikasikan repetitive/berulang
• Paling sedikit ada 3 elemen balok sejajar
• Jarak elemen tidak boleh melebihi 60 Cm → C to C
• Elemen tersambungkan atau terikat atap, lantai
atau dinding
Tebal
Lebar
50 mm dan 75 mm 100 mm
50 mm dan 75 mm 1.00 -
E, Emin 0.95
Fb , Ft , Fc , F v 0.80
F cT 1.00
1.4.6. Faktor Koreksi Temperatur Ct
Ct
Kadar air pada
Kondisi Acuan T ≤ 38oC 38oC < T ≤ 52oC < T ≤
masa layan *
52oC 65oC
Keterangan :
A : luas penampang bruto (mm2)
E’05 : nilai modulus elastis lentur terkoreksi pada persentil ke lima (MPa)
Pe : tahanan tekuk kritis (Euler) pada arah yang ditinjau (N)
po : tahanan tekan aksial terkoreksi sejajar serat pada kelangsingan kolom sama dengan n
c = 0,80 untuk batang massif
c = 0,85 untuk tiang dan pancang bundar
c = 0,90 untuk glulam (kayu laminasi struktural) dan kayu komposit structural
фc : faktor tahanan tekan = 0,90
фs : faktor tahanan stabilitas = 0,85
1.4.9. Faktor Koreksi Luas Tumpu Cb
Faktor tegangan tumpu dihitung untuk peningkatan tegangan
izin yang terjadi pada tumpuan .
Jarak tumpuan tidak boleh < dari 7.5 cm pada ujung elemen,
sedang lebar tumpuan lb < 15 cm
Faktor Cb :
Cb = 1,0 untuk kantilever tak terkekang dan balok yang tak terkekang
1.4.10. Faktor Koreksi Kekakuan Tekuk CT
CT dapat digunakan bila memenuhi persyaratan berikut ini :
KM : 0,624 untuk kayu yang dikeringkan demikian sehingga nilai kadar airnya
lebih rendah dari 19% ketika dilakukan pemasangan penutup; le dalam mm
dan E’05 dalam kPa
E’05 : Nilai modulus elastisitas lentur terkoreksi pada persentil kelima, MPa
TABLE : Effective Length le for Bending Members
7 ≤ lu / d
Span Condition lu / d < 7
7 ≤ lu / d ≤ 14.3 14.3 ≤ lu / d
Cantilever le = 1.33lu le = 0.90lu + 3d
Uniformly distributed load
Concentrated load at unsupported end le = 1.87lu le = 1.44lu + 3d
Single span beam le = 2.06lu le = 1.63lu + 3d
Uniformly distributed load. le = 1.80lu le = 1.37lu + 3d
Concentrated load at center with no intermediate lateral support
Concentrated load at center with lateral support at center le = 1.11lu
Two equal concentrated loads at 1/3 points with lateral support at
1/ points
le = 1.68lu
3
Three equal concentrated loads at 1/4 points with lateral support at le = 1.54lu
1/ points
4 le = 1.68lu
Four equal concentrated loads at 1/5 points with lateral support at
1/ points
le = 1.73lu
5
Five equal concentrated loads at 1/6 points with lateral support at le = 1.78lu
1/ points
6 le = 1.84lu
Six equal concentrated loads at 1/7 points with lateral support at 1/7
le = 1.11lu
points
Seven or more concentrated loads, evenly spaced, with lateral le = 2.06lu le = 1.63lu + 3d le = 1.84lu
support at points of load application
Equal end moments
Single span or cantilever conditions not specified above
Source: Ref. 1, Table 3.3.3. Courtesy of the American Forest & Paper Association, Washington, DC.
Tegangan izin Balok kayu