DS : Hambatan upaya Pola nafas tidak efektif - Pasien menatakan sesak nafas nafas - pasien mangatakan memiliki riwayat asma sejak 4 tahun yang lalu - pasien mengatakan dada terasa nyeri saat sesak nafas DO: - Pasien tampak sesak nafas - Terdapat pernafasan cuping hidung - RR 24 x/menit - Nadi 112 x/menit - SPO2 98% dengan nasal kanul Diagnosa Keperawatan : Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya nafas
Rencana Keperawatan :
N DIAGNOSA NOC NIC RASIONALI
O Tujuan Intervensi SASI
1. Pola nafas Setelah dilakukan SIKI : Pemantauan Mengidentifik
tidak efektif tindakan keperawatan respirasi (I.01014) asi dan b.d selama 1 x 24 jam, pola Observasi mengelola hambatan nafas tidak efektif - Monitor frekuensi, irama, pola nafas upaya nafas diharapkan dapat kedalaman dan upaya tidak efektif teratasi dengan kriteria napas sesuai dengan hasil : - Monitor pola napas program SLKI : Pola nafas - Monitor adanya sumbatan pengobatan (L.01004) jalan napas KH Awa Tujua - Monitor saturasi oksigen l n Teraupetik Disp 2 5 - Atur interval pemantauan nea respirasi sesuai kondisi Nafa 2 5 pasien s - Dokumentasikan hasil cupi pemantauan ng Edukasi hidu - Jelaskan tujuan dan ng prosedur pemantauan - Informasikan hasil Keterangan : pemantauan, jika perlu 1. Meningkat 2. Cukup SIKI : Manajemen jalan meningkat nafas (I.01011) 3. Sedang Observasi 4. Cukup menurun - Monitor bunyi nafas 5. Menurun tambahan KH Awa Tujua Terapiutik l n - Posisikan semi fowler Frek 2 4 - Berikan oksigen jika perlu uensi Edukasi nafas - Anjarkan posisi semi Keterangan : 1. Memburuk fowler 2. Cukup Kolaborasi memburuk - Kolaborasi penentuan 3. Sedang dosis oksigen 4. Cukup membaik - Kolaborasi pemberian 5. Membaik bronkodilator jika perlu Implementasi :
N HARI/ JA Dx IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
O TANG M RESPON GAL 1. Rabu, 11. Pola - Memonitor frekuensi, irama, S: Alfia 14 30 nafas kedalaman dan upaya napas - Pasien na Desem WI tidak - Memonitor pola napas mengatakan ber B efektif - Memonitor adanya sumbatan sesaknafas 2022 b.d jalan napas berkurang hambat - Memonitor saturasi oksigen O: an - Memonitor Kecepatan aliran - Pasen tampak upaya oksigen bernafas nafas - Menyiapkan dan atur peralatan normal pemberian oksigen - RR - Memberikan oksigen tambahan, 22x/menit (nebulizer) - Pasien - Memposisikan semi fowler tampak rileks - Menelaskan tujuan dan prosedur - SPO2 99% pemantauan - Nadi 102 - Menginformasikan hasil x/menit pemantauan, jika perlu - Pasien - Mengkolaborasi penentuan dosis mendapatkan oksigen nebulizer (ventolin fleksoted 1;1)
Evaluasi :
JAM Dx EVALUASI TTD
Rabu, Pola nafas S : Pasien mengatakan sesak nafas berkurang Alfian 14 tidak efektif O: a Dese b.d hambatan - Pasen tampak bernafas normal mber upaya nafas - RR 20 x/menit 2022 - Pasien tampak rileks 11.40 - SPO2 99% WIB - Nadi 100 x/menit - Pasien tampak mengunakan nasal kanul A: Masalah Pola nafas tiadak efektif teratasi KH Awal Tujuan Akhir Dispnea 2 5 5 Nafas cuping hidung 2 5 5 Keterangan : 1. Meningkat 2. Cukup meningkat 3. Sedang 4. Cukup menurun 5. Menurun KH Awal Tujuan Akhir Frekuensi nafas 2 5 5 Keterangan : 1. Memburuk 2. Cukup memburuk 3. Sedang 4. Cukup membaik 5. Membaik P: Intervensi dihentikan