Analisis Real I
Buku Ajar Analisis Real I
BUKU AJAR
Analisis Real I
Judul:
Buku Ajar Analisis Real I
Penulis:
Dr. Syamsul Bahri
Qurratul Aini, M.Sc
Layout:
Tim Mataram University Press
Design Sampul:
Tim Mataram University Press
Design Isi:
Arbi Maladi
Penerbit:
Mataram University Press
Jln. Majapahit No. 62 Mataram-NTB
Telp. (0370) 633035, Fax. (0370) 640189, Mobile Phone
+6281917431789
e-mail: upt.mataramuniversitypress@gmail.com
website: www.uptpress.unram.ac.id.
ISBN: 978-602-6640-57-4
KATA PENGANTAR
November 2018
Tim Penulis
DAFTAR ISI
Pada bagian ini, kita akan membahas tentang sifat aljabar dari
R. sebagai suatu lapangan (field) berkorespondensi dengan
operasi tambah (+) dan operasi kali atau u . Terhadap
operasi tambah dan kali, kemudian dikenal istilah operasi biner
yang berasosiasi dengan setiap pasangan terurut a, b dengan
Buku Ajar Analisis Real I
Teorema 1.1.2
(1). Jika x, a R dengan x a a maka x 0.
(2). Jika y, b R dengan b z 0 dan y b b maka y 1.
(3). Jika a R maka a 0 0.
Bukti :
(1). Misalkan x, a R.. Secara berturut-turut menggunakan A3,
A4, A2, hipotesis x a a, dan A4 memberikan
x x 0 x a (a ) x a (a ) a (a ) 0.
(2). Misalkan y, bR.. Secara berturut-turut menggunakan M3,
M4, M2, hipotesis y b b, dan M4 memberikan
y y.1 b
y. b. 1 y.b . 1b b
b. 1 1.
Bukti :
(a). Misalkan a, bR dengan a z 0 . Secara berturut-turut
menggunakan M3, M4, M2, hipotesis y b 1, dan M3
memberikan
b 1 b 1 a a b 1 a a b 1 a 1 1 .
a
(b). Misalkan a b 0 dan asumsikan bahwa a z 0. akan
dibuktikan bahwa b = 0.
Buku Ajar Analisis Real I ͵
Buku Ajar Analisis Real I
b 1 b 1 a a b 1 a a b 1 a .
Karena a b 0 (hipotesis) maka b 1 0 0.
a
n
n N, a n 1 .
a
Bilangan Rasional dan Irrasional __________________
Sebagaimana telah diuraikan pada awal bab ini, eksistensi
sistem bilangan rasional diperoleh sebagai hasil pengembangan
dari sistem bilangan bulat Z.. Secara formal, bilangan
q R dikatakan bilangan rasio-nal, jika terdapat a, bZ
dengan b z 0 sehingga q a . Selanjutnya himpunan semua
b
bilangan rasional pada himpunan bilangan real dinotasikan
dengan Q.. Berdasarkan terminologi ini dan sifat pada Definisi
1.1.1, dapat ditunjukkan bahwa jumlah dan hasil kali dua
bilangan rasional adalah bilangan rasional juga. Contoh
bilangan rasional antara lain 2,3,11, 1 , 5 , 2 dan lain
3 7 9
sebagainya.
p q
2
Misalkan terdapat p, q Z sehingga 2 dan
p q
2
FPB( p, q) 1. Berdasarkan 2 p2 2q2 . Aki-
2
batnya p merupakan bilangan genap, yang berimplikasi p juga
bilangan genap. Selanjutnya, karena p genap maka terdapat
mZ sehingga p = 2m, sehingga 4m2 2q2 atau q 2 2m2 .
Jadi, q 2 merupakan bilangan genap, yang berimplikasi q juga
bilangan genap. Dengan demikian, FPB(p,q) = 2. Hal ini
bertentangan dengan hipotesis bahwa FPB( p, q) 1. Jadi
seharusnya tidak terdapat p, q Z sehingga p q
2
2.
Misalkan a, bR.
(1). Jika a b P maka ditulis a ! b atau b a.
(2). Jika a b P ^0` maka ditulis a t b atau b d a.
Bukti :
(1). Karena a ! b dan b ! c maka a b dan b c P.
Akibatnya, a b + b c P aa c P aa ! c.
(2). Karena
a b a c c b a c b c dan a b P maka
a c b c P a c ! b c .
(3). Untuk kasus (i), a ! b dan c ! 0 berimplikasi a b P dan
c P.. sehingga ca cb c(a b) P ca ! cb.
Untuk kasus (ii) silahkan dicoba sendiri!
Bukti :
(1). Karena a R dan a z 0 , maka a P atau a P .
Jika a P maka a2 P a2 ! 0. Sebaliknya, jika a P
maka (a).(a) a2 P a2 ! 0. jadi, untuk setiap
a R dan a z 0, a 2 ! 0.
(2). Karena 1 P maka 1 11 12 P 1 ! 0.
(3). Untuk membuktikan n ! 0, n N, kita dapat meng-
gunakan induksi matematika. Silakan anda coba kerjakan
sendiri!
Teorema 1.1.9
Misalkan H ! 0 dan a R. Jika 0 d a H maka a 0.
Bukti :
(Akan dibuktikan dengan metode kontradiksi). Andaikan a ! 0 .
Pilih H 0 12 a, maka 0 H 0 a . Hal ini bertentangan dengan
fakta bahwa 0 d a H untuk setiap H ! 0 . Jadi haruslah a 0.
Bukti :
Akibat 1.1.11
Jika ab 0 maka salah satu terpenuhi
(1). a 0 dan b ! 0, atau (2). a ! 0 dan b 0.
Contoh :
(a). Tentukan himpunan A R yang memenuhi 3x 2 d 9
untuk setiap x A.
Jawab :
Perhatikan
x A 3x 2 d 9 3x d 7 x d 7 .
3
Jadi, A ^ x R : x d 7 3` .
(b). Tentukan himpunan B ^x R : x 2
x ! 2` .
Jawab :
Perhatikan
x B x2 x ! 2 x2 x 2 ! 0 ( x 1)( x 2) ! 0.
Jadi ada dua kemungkinan solusi yaitu (i) x 1 ! 0 dan
x 2 ! 0 atau (ii) x 1 0 dan x 2 0 .
(i). x 1 ! 0 dan x 2 ! 0
Untuk kasus ini, dipenuhi oleh x ! 1 dan x ! 2 . Jadi,
x ! 1.
(ii). x 1 0 dan x 2 0
Contoh :
(a). Misalkan a t 0 dan b t 0 . Buktikan bahwa
a b a 2 b2 .
Jawab :
Berdasarkan asumsi yang diberikan maka ada 2 ka-sus yang
mungkin yaitu (i) a ! 0 dan b ! 0 , atau (ii) a 0 dan
b ! 0 . Akan dibuktikan untuk kemungkinan yang (i) saja,
sedangkan kemungkinan (ii) diminta untuk dikerjakan
sendiri.
Perhatikan kasus a b a2 b2 .
Karena a ! 0 dan b ! 0 maka berdasarkan Definisi
1.1.5 (1), a b ! 0 dan hipotesis a b berimplikasi
b a ! 0. Berdasarkan sifat aljabar
2
a b ! 0. Karena
ab
b
2
a a 2 a b b ! 0 a b .
2
Selanjutnya, karena a b maka
ab
ab
ab .
2
Jika a b maka ruas kiri aa a 2 a dan ruas kanan
a a 2a
a. Jadi terbukti bahwa jika a b maka
2 2
ab
ab .
2
Contoh : 2 3, 5 5, dan 0 0.
Teorema 1.2.2
(a). ab a b , untuk setiap a, bR
2
(b). a a 2 , untuk setiap a R..
(c). Jika c t 0 maka a d c c d a d c.
(d). a d a d a , untuk setiap a R.
Bukti :
Misalkan a, bR.. Teorema 1.2.2(d) berimplikasi a d a d a
dan b d b d b . Dengan menjumlahkan ke-dua ketaksamaan
pada bagian yang bersesuaian memberikan
a b d a b d a b .
Akibat 1.2.4 :
(a). a b d a b .
(b). a b d a b .
a1 a2 an d a1 a2 an .
x 1 x ( x 1)2 x 2 x 2 2 x 1 x 2
2 x 1 x ! 1 .
2
^
Jadi, solusinya adalah x R : x ! 1
2`.
Garis Real ______________________________________
Cara yang paling sederhana dan paling sering digunakan untuk
menginterpretasi sistem bilangan real adal menggunakan garis
real. Berdasarkan interpretasi ini, a untuk setiap a R
menyatakan jarak antara titik a dengan titik asal 0. Secara
umum, jarak antara titik a dan titik b pada garis real dapat
ditulis a b . Untuk lebih jelas, perhatikan ilustrasi Gambar
1.2.1.
Definisi 1.2.7
Jika a R dan H ! 0 maka sekitaran- H dari a adalah himpunan
NH (a ) ^ x R : x a H `.
Teorema 1.2.8
Bukti :
Misalkan a R dan x NH (a), H ! 0 . x NH (a)
xa H xa 0 x a.
Contoh 1.2.9
(a). Jika I ^ x R : 0 d x d 1` maka untuk setiap H ! 0,
sekitaran NH (0) memuat titik-titik yang dimuat oleh I,
khususnya titik-titik yang lebih kecil dari 0 pada garis real.
(b). Misalkan a, bR dan H ! 0 . Jika x a H dan
y b H maka untuk setiap x, y R ketaksamaan segi-tiga
berimplikasi
( x y ) ( a b) x a y b
d x a y b 2H
Ketaksamaan di atas mengindikasikan bahwa jika
x NH (a) dan y NH (b) maka x y N2H (a b).
Latihan 1.2
1. Jika a, bR dan b z 0 maka buktikan bahwa
a
(a). a a2 (b). a
b
.
b
Definisi 1.3.2
Misalkan S subhimpunan tak kosong dari R.
(a). Jika S terbatas di atas, maka bilangan a disebut supremum
(batas atas terkecil) dari S, jika :
(1). a adalah batas atas dari S, dan
(2). Jika b adalah sebarang batas atas dari S maka a d b.
(b). Jika S terbatas di bawah, maka bilangan c disebut infimum
(batas bawah terbesar) dari S, jika :
(1). c adalah batas bawah dari S, dan
(2). Jika d adalah sebarang batas bawah dari S maka d d c.
Supremum dari himpunan S dinotasikan dengan sup(S ) dan
infimum dari himpunan S dinotasikan dengan inf(S ).
Lema 1.3.4
Batas atas a dari himpunan tak kosong S R jika dan hanya
jika H ! 0, terdapat sH sehingga a H sH .
Contoh 1.3.5
(a). Misalkan U ^ui : ui R, i 1, 2, , n` himpunan finit
dengan n anggota untuk suatu n bilangan asli.
Dengan mengurutkan anggota U dari yang terkecil sampai
terbesar dan diberi indeks baru
^ `
U uti : uti R, i 1, 2, , n , maka ut1 merupakan batas
bawah sekaligus sebagai infimumnya dan utn merupakan
batas atas dan sekaligus sebagai supremumnya.
Latihan 1.3
1. Misalkan A1 ^ y R : y t 2` .
Tunjukkan bahwa A1 mempunyai batas bawah dan batas
bawah terbesarnya adalah 2.
2. Misalkan A2 ^n `
1 : n N . Tunjukkan bahwa sup( A ) 1
3
dan inf( A3 ) 0.
3. Tentukan infimum dan supremum dari himpunan berikut
jika ada,
(a). A ^ x : 3 x 2 t 0`
(b). B ^x : x 2
d x 2`
z
° ½
°
(c). C ® z : 5 ! 0¾
° z
¯ °
¿
Pada sub bab ini, kita akan mendiskusikan perihal aplikasi dari
konsep supremum dan infimum.
Contoh 1.4.1
(a). Misalkan T adalah subhimpunan tak kosong dari R yang
terbatas di atas dan a adalah sebarang bilangan di R..
Jika a T ^a t : t T ` maka buktikan bahwa
sup(a T ) a sup(T ) .
Jawab :
Misalkan u sup(T ). Akibatnya x d u , untuk setiap
x T dan untuk setiap a R, berlaku a x d a u.
Akibatnya a u adalah batas atas himpunan a T . Dengan
demikian, sup(a T ) d a u. (*)
Selanjutnya, jika v adalah batas atas dari a T maka
a x d v, untuk setiap x T . Akibatnya, x v a, x T .
Jadi, v a adalah batas atas untuk T. Kemudian,
u sup(T ) d v a yang memberikan a u d v. Karena v
adalah sebarang batas atas dari a T maka dapat dipilih
v sup(a T ) sehingga a u d sup(a T ) . (**)
Berdasarkan (*) dan (**), maka
sup(a T ) a u a sup(T ).
Fungsi _________________________________________
Diberikan fungsi f : A o R . Fungsi f dikatakan terbatas di
atas, jika himpunan f ( A) ^ f ( x) : x A` R terba-tas di atas.
Artinya, terdapat K R sehingga f ( x) d K , untuk setiap
x A. Sebaliknya, definisi fungsi f terbatas di bawah, jika
himpunan f ( A) ^ f ( x) : x A` R terbatas di bawah, yang
berarti terdapat L R sehingga f ( x) t L, untuk setiap x A.
Selanjutnya, fungsi f dikatakan terbatas, jika fungsi f terbatas di
atas dan di bawah, yang berarti terdapat M R, sehingga
f ( x) d M , untuk setiap x A.
Contoh 1.4.2
Misalkan fungsi f , g : A o R dengan A R dan diasumsikan
bahwa fungsi f dan g terbatas.
Jika fungsi f ( x) d g ( x), untuk setiap x A maka
sup( f ( A)) d sup( g ( A)) atau sup( f ( x)) d sup( g ( x)) .
xA xA
Jawab :
Berdasarkan hipotesis, jelas bahwa
f ( x) d g ( x) d sup( g (A))
Akibatnya, sup( g (A)) merupakan batas atas dari fungsi f,
sehingga f ( x) d sup( f ( x)) d sup( g ( x)) .
xA xA
Eksistensi 2 __________________________________
Teorema berikut akan memperlihatkan bahwa dengan adanya
sifat kelengkapan himpunan R , yaitu konsep supremum dan
infimum dari suatu sub himpunan dari R, akan menjamin
eksistensi bilangan 2 .
Teorema 1.4.7
n
1 2 x 1 2 x 2 ,
Teorema 1.4.8
Akibat 1.4.9
jika x dan y bilangan real dengan x y maka terdapat
bilangan irasional z sehingga x z y.
Latihan 1.4
E. Interval
§ 1 º
¨ 0, n 1 » ,
I n 1
© ¼
Akibatnya I1 I 2 I n I n1 .
Teorema 1.5.4
Jika I n > an , bn @ , n N adalah interval tutup, terbatas dan
tersarang sehingga bn an menyatakan panjang interval In dan
memenuhi
inf ^bn an : n N` 0,
Teorema 1.5.5
Himpunan bilangan real R tidak terbilang.
Latihan 1.5
BAB II
BARISAN DAN DERET
X , ( xn R : n N), atau xn .
X (1) n .
n
Notasi X (1) n menyatakan barisan real
n
y1 1,
y2 =1, dan
yn 2 2 yn 1 yn , n t 1.
Sehingga barisan Y (1,1,3,7,17, ).
H
pilih K2 N sehingga xn x2 , n t K 2 . Selanjutnya, pilih
2
K maks ^ K1 , K 2 ` maka untuk setiap n ! K dan ketaksamaan
segitiga memberikan
x1 x2 x1 xn xn x2
H H
d x1 xn xn x2 H.
2 2
Karena H ! 0 sebarang dan maka x1 x2 H maka
x1 x2 0 atau x1 x2 . Hal ini membuktikan bahwa limit
barisan ( xn ) adalah unik atau tunggal.
Bukti :
Contoh :
(a). Buktikan bahwa barisan 1 n konvergen ke-0.
Bukti :
Misalkan H ! 0 diberikan. Kemudian perhatikan
1 1 1
(*) 0 H
n n n
1
Pilih K N sehingga H dan untuk setiap n t K berlaku
K
1 1
d . Fakta ini bersama (*), menjamin untuk setiap
n K
n t K berlaku
1 1
0 H.
n n
2
Akibatnya, jika dipilih K N sehingga H dan untuk
K
setiap n t K berlaku
4n 3 1
3 H.
n 1 n
§ 3n 2 ·
Jadi, ¨ ¸ konvergen ke - 3.
© x 1 ¹
Teorema 2.1.7
Misalkan X xn adalah barisan bilangan real dan
x R.. Jika (an ) adalah barisan bilangan real positif dengan
lim an 0 dan jika suatu C ! 0 serta mN berlaku
xn x Can , n t m.
Maka lim X x.
Bukti :
§H ·
xn x d Can d C ¨ ¸ H .
©C ¹
Jawab :
(1). Karena a ! 0 maka 0 na 3 na akibatnya
0 1/ (3 na) 1/ (na).
Dengan demikian
1 § 1 ·§ 1 ·
0 d ¨ ¸ ¨ ¸ untuk setiap nN..
3 na © a ¹© n ¹
§ 2n 1 · 2 § 2n 2 1 · 2
(b). lim ¨ ¸ , (d). lim ¨ 2 ¸ .
© 3n 7 ¹ 3 © 5n 3 ¹ 5
4. Buktikan jika yn t 0, n N dan lim( yn ) 0 maka
lim yn 0.
§ 1 1·
5. Buktikan bahwa lim ¨ ¸ 0.
© n 1 n ¹
§n·
6. Buktikan bahwa lim ¨ ¸ 0.
© n! ¹
§ 2n ·
7. Buktikan bahwa lim ¨ ¸ 0.
© n! ¹
B. Teorema Limit
Teorema 2.2.2
Setiap barisan X ( xn ) konvergen, barisan X ( xn ) terbatas.
Bukti :
Misalkan lim( xn ) x dan H 1. Pilih K 1 N sehingga untuk
setiap n t K (1) berlaku xn x 1. Berdasarkan ketaksamaan
segitiga, kita peroleh
xn xn x x d xn x x 1 x .
dengan X Y xn yn , X Y xn yn , X u Y xn yn .
Jika c ! 0 maka operasi kali skalar pada barisan didefinisikan
sebagai berikut c u X (cxn ) . Akhirnya, jika Z ( zn ) adalah
barisan bilangan real dengan zn z 0 untuk setiap n N , maka
X xn
operasi pembagian X didefinisikan dengan .
Z Z zn
Sebagai contoh, misalkan X dan Y dua barisan
X (1,3,5, 7, , 2n 1,
1 ) dan Y
n
1 : nN ,
maka
§ 2 7 16 2n 2 n 1 ·
(1). X Y ¨ , , , , , ¸.
©1 2 3 n ¹
§ 0 5 14 2n 2 n 1 ·
(2). X Y ¨ , , , , , ¸.
©1 2 3 n ¹
§1 3 5 2n 1 ·
(3). X Y ¨ , , , , , ¸.
©1 2 3 n ¹
§2 2 2 2 ·
(4). 2Y ¨ , , , , , ¸ .
©1 2 3 n ¹
Y §1 1 1 1 ·
(5). ¨ , , , , 2 , ¸.
X © 1 6 15 2n n ¹
xn yn xy d xn yn y y xn x d M yn y M xn x .
xn yn xy d M yn y M xn x
§ H · § H ·
dM¨ ¸M ¨ ¸ H
© 2M ¹ © 2M ¹
Hal ini menunjukkan bahwa lim XY xy .
Selanjutnya untuk kasus limcX cx (kerjakan sebagai
latihan).
X x
(b). Untuk kasus lim , z z 0 , perhatikan hal berikut :
Z z
1 1 z zn 1
z zn
zn z zn z zn z
1
d z zn
zn z
Ketaksamaan di atas dapat dibuat “kurang dari H “ dengan
membuat batasan untuk z n dan zn z . Coba lengkapi
bukti ini!
Teorema 2.2.4
Bukti :
Andaikan x lim( xn ) 0 . Pilih H x ! 0 dan karena
lim( xn ) x maka terdapat K N sehingga
x H xn x H , n t K
Akibatnya, xK x H x ( x) 0. Hal ini bertentangan
dengan hipotesis bahwa xn t 0 untuk setiap n N..
Jadi, haruslah x lim( xn ) t 0.
Bukti :
Misalkan zn yn xn , n maka Z ( zn ) Y X denagan
zn t 0, n . Berdasarkan Teorema 2.2.3 dan 2.2.4, maka
0 d lim Z lim( yn ) lim( xn ) lim( yn ) t lim( xn ).
Bukti :
Misalkan Z ( zn ) adalah barisan konstan dengan zn b, n
maka Teorema 2.2.5 memberikan lim( xn ) d lim( zn ) b.
Kemudian dengan cara serupa dapat diperlihatkan bahwa
a d lim( xn ). Jadi, a d lim( xn ) d b .
Bukti :
Misalkan u lim( xn ) lim( zn ) dan H ! 0 diberikan. Karena X
dan Z konvergen, pilih K N sehingga untuk setiap n t K
berlaku xn u H dan zn u H . Selanjutnya, berdasarkan
hipotesis
xn u d yn u d zn u, n N
Akibatnya diperoleh
H d yn u d H u H d yn d u H , n N..
Karena H ! 0 sebarang, maka lim( yn ) u.
Contoh :
§ 3n 1 ·
(c). lim ¨ ¸ 3.
© n3 ¹
§ n 1 ·
(d). lim ¨ 2 ¸ 0.
© n 3¹
Jawab :
(a). Akan dibuktikan dengan kontradiksi. Misalkan X (n)
konvergen. Berdasarkan Teorema 2.2.2 X (n) terbatas,
sebut xn d M , untuk suatu M R. dan n N. Akibatnya,
n n d M , n N.. Hal ini bertentangan dengan fakta
bahwa N adalah himpunan yang tidak finit. Jadi, haruslah
X (n) tidak konvergen.
(b). Akan dibuktikan dengan kontradiksi. Misalkan
lim((1) ) a dan pilih H 1. Pilih K N sehingga
n
(1) n a H , n t K
§ 3n 1 · lim(3n 1) 3
lim ¨ ¸ 3.
© n3 ¹ lim(n 3) 1
(d). Serupa dengan (c), perhatikan bahwa
1 1 2
n 1 n n .
n2 3 3
1 2
n
Misalkan
X 1n ,Y 1n , dan Z= 1 3 n .
2 2
Bukti :
Berdasarkan ketaksamaan segitiga,
xn x d xn x , untuk setiap nN.. (*)
Teorema 2.2.9
Jika barisan X ( xn ) konvergen ke-x dan xn t 0, n N.. maka
barisan xn konvergen ke- x.
Teorema 2.2.10
dan lim( xn ) 0.
Latihan 2.2
1. Tentukan konvergensi dari barisan X ( xn ) berikut ini.
2n (1) n n
(a). xn . (c). xn .
n3 2n 1
n2 1 n2 2
(b). xn . (d). xn .
3n 2 2n 2 1
2. Jika barisan X dan X Y konvergen maka buktikan
barisan Y konvergen.
3. Jika X barisan bilangan real positif dan Y barisan bilangan
real sembarang sedemikian hingga lim X dan lim XY ada
maka barisan Y konvergen.
4. Tentukan limit dari barisan berikut ini.
§ n2 ·
(a). lim §¨ 3 2 n ·¸
2
(c). lim ¨ ¸.
© ¹ ¨
©
2n n ¸ ¹
§
(b). lim ¨ (1)
n
·
. (d). lim
§ n 1
¨
·
¸.
© 2 n 1 ¸
¹ ¨
©
n 1 ¸
¹
5. Jika ( zn ) adalah barisan yang terbatas dan lim( xn ) 0 maka
buktikan bahwa barisan ( xn zn ) konvergen ke-0.
C. Barisan Monoton
§1 ·
A ¨ : nN¸
©n ¹
1, 1 2 , 13 , ,1 ,
n
B (bn1 : n N) (1, b, b2 , b3 , , bn1, ), jjik 0 b 1.
) jika
Barisan X, Y, Z, A, dan B tersebut di atas merupakan barisan
monoton. Barisan berikut tidak termasuk barisan monoton
(kenapa?)
1 : n N
n
(1,1, 1,1, , 1 , )
n
1 n : n t 4, n N
n
(4, 5, 6, , 1 n, )
n
(10,5,0,5,10,15, )
§ 1 1 1 ·
¨ 3, 2, 1, 0,1, , , , , ¸
© 2 3 n ¹
Jawab :
(a). Perhatikan himpunan
X ^ 1
n
: nN `^
1, 1
2
, 1
3
, , 1
n
, ` , n N
lim §¨ 1 : n N ·¸ inf §¨ 1 : n N ·¸ 0.
© n ¹ © n ¹
=1+ . n
2
Latihan 2.3
1 1 1 1
wn , nN
n 1 n 2 n 3 2n
n
6. Misalkan hn ¦ 1 j , n N..
j 1
2 Buktikan bahwa
x n1 , xn2 , , xnk ,
disebut subbarisan dari barisan X ( xn ) .
§ ·
X' ¨1 ,1 ,1 , , 1 , ¸
© 2! 4! 6! 2k ! ¹
Tetapi, barisan-barisan berikut bukan merupakan termasuk sub-
barisan dari X
1 : nN
n
§ ·
X' ¨1 ,1 ,1 ,1 ,1 ,1 , ,1 , 1 ¸
© 2 1 4 3 6 5 2k 2k 1 ¹
§1 1 1 1 ·
X ' ¨ , 2, , 2, , 2, , 2
, 2, ¸
©1 3 5 2k 1 ¹
Bukti :
Misalkan H ! 0 diberikan dan pilih K N sehingga untuk se-
tiap n t K maka xn x H . Karena setiap barisan naik dari
bilangan asli n1 n2 nk dapat dibuktikan (menggu-
nakan induksi matematika) bahwa k d nk . Akibatnya, jika
k t K maka nk ! k ! K berlaku xn x H . Hal ini
k
§1 1 1 ·
(b). Barisan B bn : n N
¨ , 2, , 4, , ¸ divergen.
©2 4 6 ¹
Perhatikan bahwa subbarisan B ' (b2n ), n N= (2, 4,6, )
adalah barisan yang tidak terbatas, maka subbarisan B '
tidak konvergen. Berdasarkan Teorema 2.4.2, karena
terdapat subbarisan B ' dari B yang divergen maka barisan
B bn : n N divergen.
Bukti :
Berdasarkan Teorema 2.4.4, karena X ( xn ) terbatas, maka
terdapat subbarisan dari X ( xn ) yang monoton, sebut
X ' ( xnk ) . Karena subbarisan X ' ( xnk ) dari X ( xn ) terbatas
dan monoton maka X ' ( xnk ) konvergen.
Teorema 2.4.6
Bukti :
Misalkan M R adalah batas untuk barisan X ( xn ) sehingga
xn d M , n N.. Jika X ( xn ) tidak konvergen ke-x maka
terdapat H 0 ! 0 dan subbarisan X ' ( xnk ) dari
X ( xn ) sehingga
Latihan 2.4
1. Berikan contoh barisan yang tidak terbatas tetapi
mempunyai subbarisan yang konvergen.
2. Tunjukkan barisan berikut divergen !
§
n2 ·
(a). X ¨ 1 1 2 ¸
© n ¹
(b). Y (1 2 / n) .
n
4. Misalkan an t 0, untuk setiap n N dan lim 1 xn ada.
n
Tunjukkan bahwa A (an ) konvergen.
5. Jika Z (zn ) tidak terbatas, maka terdapat subbarisan
§ ·
X ' ( xnk ) sehingga lim ¨ 1 ¸ 0.
© xnk ¹
E. Kriteria Cauchy
Bukti :
Misalkan H ! 0 diberikan dan lim X x . Pilih bilangan asli K
H
sehingga untuk setiap n ! K maka xn x . Selanjutnya,
2
untuk setiap n, m t K maka diperoleh
xn xm xn x x xm
H H (*)
d xn x xm x d H
2 2
Karena H ! 0 sebarang dan (*), maka X ( xn ) barisan Cauchy.
Lema 2.5.4
Jika X ( xn ) barisan Cauchy maka X ( xn ) terbatas.
Bukti : (lihat Bartle dan Sherbert , 2011:86).
Bukti :
Terbukti, lihat Lema 2.5.3.
Misalkan H ! 0 diberikan dan X ( xn ) barisan Cau-chy.
Berdasarkan Lema 2.5.4, barisan X ( xn ) terbatas. Akibatnya
berdasarkan Teorema Bolzano-Weierstrass, terdapat subbarisan
X ' (x nk ) dari barisan X ( xn ) yang konvergen, sebut
lim X ' x .
Akan dibuktikan lim X x .
Karena X ( xn ) barisan Cauchy, pilik K N sehingga untuk
setiap n, m t K berlaku
xn xm H . (*)
2
Selanjutnya, karena lim X ' x , pilih M N sehingga
M ! K dengan M ^n1 , n2 , n3 , ` sehingga
xn xM H . (**)
2
Karena M ! K dan (*) maka xn xM H , n t K .
2
Akbatnya, untuk setiap n t K berlaku
xn x xn xK xK x
d xn xK xK x H H H.
2 2
Definisi 2.5.6
0 C 1 Barisan bilangan real X ( xn ) disebut kontraktif,
jika terdapat konstanta C dengan 0 C 1 sehingga
Teorema 2.5.7
Setiap barisan kontraktif merupakan barisan Cauchy, sehing-ga
barisan tersebut juga konvergen.
Bukti :
Misalkan X ( xn ) barisan kontraktif. Akibatnya
xn 2 xn 1 d C xn 1 xn d C 2 xn xn 1
d C 3 xn 1 xn 2 d d C n x2 x1 .
Untuk m ! n, dengan berdasarkan pada ketaksamaan segitiga
dan sifat deret geometri maka
xm xn d xm xm1 xm1 xm2 xn 1 xn
d C m 2 C m 3 C n 1 x2 x1
§ 1 C mn ·
n 1
dC ¨ ¸ x2 x1
© 1 C ¹
§ 1 ·
d C n 1 ¨ ¸ x2 x1 .
© 1 C ¹
Selanjutnya, karena 0 C 1 maka lim C n1 0 . Akibatnya
X ( xn ) merupakan barisan Cauchy yang berimplikasi
X ( xn ) konvergen.
Akibat 2.5.8
Jika X ( xn ) barisan kontraktif dengan konstanta C, 0 C 1
dan jika lim X x* maka
C n1
(1). x *
x d x2 x1
1 C
n
C
(2). x* xn d xn xn 1
1 C
Latihan 2.5
1. Perlihatkan dengan menggunakan definisi bahwa barisan
berikut merupakan barisan Cauchy
§ n 1 · § n 1·
(a). X ¨ ¸ (b). Y ¨ ¦ k !¸
© 2n ¹ ©k 1 ¹
2. Dengan menggunakan definisi, buktikan bahwa barisan
berikut bukan barisan Cauchy.
§ n 2 (1) n ·
(a). A (1) n (b). B ¨ ¸
© n ¹
3. Jika X dan Y barisan Cauchy maka buktikan bahwa X Y
dan XY juga merupakan barisan Cauchy.
4. Jika 0 a 1 dan bn 1 bn a n , n N maka buktikan
bahwa bn merupakan barisan Cauchy.
5. Jika c1 c2 , untuk c1 , c2 R dan cn 2
3 cn 13 cn1 , n t 1
maka buktikan bahwa cn konvergen dan tentukan
limitnya.
Definisi 2.6.1
Misalkan X ( xn ) barisan bilangan real.
(1). X dikatakan menuju f , dinotasikan lim xn f, jika
D R terdapat K (D ) N sehingga n t K (D ) maka
xn ! D .
(2). X dikatakan menuju f , dinotasikan lim xn f, jika
E R terdapat K (E ) N sehingga n t K (E ) maka
xn E .
Teorema 2.6.2
Barisan monoton dari bilangan real adalah divergen jika dan
hanya jika barisan tersebut tidak terbatas.
(a). Jika ( xn ) barisan naik dan tidak terbatas maka
lim xn f.
(b). Jika ( yn ) barisan turun dan tidak terbatas maka
lim yn f.
(*) xn d yn , n N..
(a). Jika lim( xn ) f maka lim( yn ) f
(b). Jika lim( yn ) f maka lim( xn ) f
Bukti :
(a). Misalkan D R diberikan dan lim( xn ) f . Pilih
bilangan asli K (D ) sehingga untuk setiap n t K (D ) maka
xn ! D . Karena (*) maka yn ! xn ! D , n t K (D ). Jadi,
lim( yn ) f .
(b). Serupa dengan cara pembuktian pada (a).
Teorema 2.6.5
Misalkan xn dan yn dua barisan bilangan real positif dan
untuk suatu L R dengan L ! 0 memenuhi
lim §¨ ·
xn
L.
yn ¸¹
(*)
©
Maka lim( xn ) f jika dan hanya jika lim( yn ) f .
Bukti :
Jika (*) terpenuhi maka pilih K N sehingga
xn
1
2 L 23 L, n t K .
yn
Akibatnya 1
2 L yn xn 32 L yn , n t K . Berdasarkan
Teorema 2.6.4, maka lim( xn ) f jika dan hanya jika
lim( yn ) f .
Latihan 2.6
1. Buktikan jika (an ) adalah barisan yang terbatas, maka
terdapat suatu subbarisan dari barisan (an ) yang divergen.
s1 x1 ,
s2 s1 x1 x2 x1 ,
s3 s2 x3 x3 x2 x1 ,
sk sk 1 xk xk xk 1 x2 x1 ,
¦ xn , ¦ xn , atau ¦ x .
n 1
n
¦ x , ¦ x ,
n 15
n
n 0
n atau ¦ x .
n 100
n
Contoh :
(1). Misal diberikan barisan G (r n )fn 0 dengan r R memba-
ngun deret geometrik:
f
¦r
n 0
n
1 r r2 rn (*)
Bukti:
Berdasarkan Definisi 2.7.1, syarat cukup suatu deret
¦ xn konvergen adalah lim(sn ) ada, sebut lim(sn ) a, untuk
suatu a R.. Karena xn sn sn1 maka
lim xn lim sn lim sn1 a a 0.
sm sn xn 1 xn 2 xm H .
Teorema 2.7.5
Misalkan ( xn ) barisan bilangan real nonnegatif. Deret
¦x n konvergen jika dan hanya jika barisan jumlah parsial
S (sk ) terbatas. Selanjutnya,
f
¦x
n 1
n lim( sk ) sup ^sk : k N` .
Bukti :
Karena ( xn ) nonnegatif atau xn t 0 maka barisan jumlah par-
sialnya monoton naik,
s1 d s2 d d sk d
§x ·
r lim ¨ n ¸
© yn ¹
(1). Jika rz0 maka ¦x n
konvergen ¦y n konvergen.
(2). Jika r 0 dan ¦y n
konvergen ¦x n konvergen.
f
2
Karena deret ¦n
n 1
2
konvergen maka Teorema 2.7.6 (a)
f
2
menjamin bahwa ¦n n 1
2
2n
konvergen.
f
1
(b). Deret ¦ divergen.
n 1 n 1
1 1
Misalkan xn dan yn maka
n 1 n
§x · § n · § 1 ·
lim ¨ n ¸ lim ¨¨ ¸¸ lim ¨¨ ¸ 1
¸
© n 1 ¹ © 1 n
1
© yn ¹ ¹
§x · f
1
Karena lim ¨ n ¸ z 0 dan ¦ divergen maka
© yn ¹ n 1 n
f
1
¦
n 1 n 1
divergen.
f
1
(c). ¦ konvergen
n 1 n!
1 1
Misalkan xn dan yn . Maka
n! n2
§x · § n2 · § n · § 1 ·
0 d lim ¨ n ¸ lim ¨ ¸ lim ¨ ¸ lim ¨ ¸ 0.
© yn ¹ © n! ¹ © (n 1)! ¹ © n2¹
§x · f
1
Karena lim ¨ n ¸ 0 dan ¦n 2
konvergen maka
© yn ¹ n 1
f
1
berdasarkan Teorema 2.7.7 ¦ n ! konvergen.
n 1
Latihan 2.7
1. Dengan menggunakan definisi, buktikan bahwa
f
1
(a). ¦ 2 1.
n 1 n 3n 2
f
1 1
(b). ¦ 2 .
n 1 n n n 2 4
2. Jika ¦a n dan ¦b
n maka buktikan bahwa ¦a n r bn
konvergen.
f n
§2·
3. Tentukan jumlah dari ¦ ¨ ¸ !
n 2© 7¹
f §
1 ·
n
BAB III
LIMIT
Pada BAB III ini akan dibahas mengenai Limit. Pada mata
kuliah Matematika Dasar yang merupakan prasyarat untuk mata
kuliah Analisis Real I juga telah dibahas mengenai Limit. Untuk
matakuliah Analisis Real I ini, materi Limit akan disajikan
dengan menunjukkan hubungannya dengan sifat-sifat pada
barisan. Terdapat dua sub pembahasan dalam BAB III ini, yaitu
Limit Fungsi dan Teorema-teorema Limit.
Pada subbab Limit Fungsi akan dibahas kembali
mengenai definisi titik limit dan sifat-sifat yang berhubungan
dengan titik limit serta kaitannya dengan kekonvergenan
barisan. Pada subbab Teorema-teorema Limit akan dibahas
mengenai sifat-sifat limit terutama terkait dengan operasi fungsi,
yaitu penjumlahan dan pengurangan fungsi, perkalian skalar
fungsi, perkalian dua fungsi, pembagian fungsi.
A. Limit Fungsi
. Dimana
.
Teorema 3.1.2
Titik adalah titik limit himpunan jika hanya jika
terdapat barisan ( sehingga dan
.
Bukti:
( ) Diketahui adalah titik limit himpunan .
Artinya,
y
, , , sehingga
, , , sehingga
, , , sehingga
, , , sehingga
Bentuk
Akan ditunjukkan .
Ambil sebarang berdasarkan “Sifat Archimedes”
sehingga .
Jadi, untuk , berlaku:
Dengan kata lain .
( ) Diketahui ada dengan . Artinya
sehingga sehingga
. Dengan kata lain
sehingga .
Jadi, titik limit .
Definisi 3.1.3
Diberikan dan titik limit . Untuk fungsi , titik
dikatakan limit dari di , jika untuk setiap , terdapat
sehingga dengan , berlaku:
.
Selanjutnya disebut limit dari di dan ditulis .
Teorema 3.1.4
Teorema 3.1.5
Jika dan titik limit . Pernyataan berikut ekui-
valen:
i. .
ii. Untuk setiap persekitaran , terdapat sekitaran
, sehingga , berlaku
.
i. .
ii. barisan yang konvergen ke dengan
, berakibat konvergen ke .
Bukti:
(i) (ii) Diketahui .
Misalkan barisan dengan
yang konvergen ke .
Akan ditunjukkan konvergen ke .
Ambil sebarang . Karena , maka
terdapat sehingga ,
berlaku .
Berdasarkan tersebut, karena , maka
terdapat , sehingga untuk berlaku
yang berakibat .
Dengan kata lain .
, , tetapi
, , tetapi
, , , tetapi
dan seterusnya.
Bentuk barisan
Contoh 3.1.7
1. tidak ada pada ԹǤ
ǣ
dengan
, yang konvergen ke tetapi tidak
konvergen pada Թ.
Pilih barisan , . Jelas dan
.
Diperoleh dan
tidak konvergen karena tidak terbatas.
dapat ditulis
Bukti :
Buku Ajar Analisis Real I ͷ
Buku Ajar Analisis Real I
.
Diperoleh:
, .
Tidak konvergen.
B. Teorema-Teorema Limit
Definisi 3.2.1
Diberikan , dan titik limit himpunan .
Fungsi dikatakan terbatas pada persekitaran titikk , jika
terdapat sekitaran dan bilangan sehingga
.
Teorema 3.2.2
Jika dan mempunyai limit himpunan di ,
maka terbatas pada suatu persekitaran titik .
Bukti:
Misalkan . Artinya untuk , ada
sehingga , berlaku .
Karena , maka dapat dikatakan
bahwa untuk , , berlaku .
x Jika , pilih .
x Jika , pilih .
Terbukti
Definisi 3.2.3
Diberikan dan fungsi yang terdefinisi pada ke
. Didefinisikan fungsi-fungsi berikut:
(i)
(ii)
(iii)
(iv) asal
Teorema 3.2.4
Diberikan , dan titik limit himpunan ,
serta .
(i) Jika dan , maka
a.
b.
c.
(ii) Jika , dan , maka
Bukti:
(i) a. Diketahui dan .
j
Akan ditunjukkan :
(analog untuk )
Ambil sebarang .
Pilih . Akibatnya ,
, berlaku:
f g x L M f x g x L M
f x L g x M
d f x L g x M Dengan
<H +H 2H
kata lain,
Ambil sebarang .
x Karena , maka sehingga
, dengan , berlaku:
Pilih . Akibatnya ,
, berlaku:
Jadi, , , dengan
.
Pilih . Akibatnya ,
, berlaku:
(kelipatan positif )
Teorema 3.2.5
Diberikan , dan titik limit . Jika
, dan ada, maka
.
Bukti:
ada, namakan . Artinya, yang konvergen
ke , dengan , , berakibat konvergen ke .
Teorema 3.2.6
Diberikan dan fungsi dan titik limit .
Jika, , , dan
, maka .
Bukti:
Ambil sebarang barisan , dengan , ,
karena , maka dan
. Karena , , maka
berdasarkan sifat limit barisan, diperoleh .
Akibatnya, . Jadi, . Dengan kata
lain, .
Teorema 3.2.7
Diberikan , dan titik limit himpunan . Jika
(sejalan untuk ), maka terdapat
persekitaran sehingga , .
Latihan
3. Tunjukkan bahwa
a. lim y 3 a 3 .
y oa
b. lim y a , a ! 0
y oa
bahwa lim fg ( x) 0.
x oc
BAB IV
FUNGSI KONTINU
A. Fungsi Kontinu
Teorema 4.1.2
Fungsi kontinu pada jika dan hanya jika untuk
setiap persekitaran terdapat persekitaran
sehingga maka mempunyai
, berlaku:
Kriteria Ketidakkontinuan
Diberikan , dan . Maka tidak kontinu
pada jika dan hanya jika maka konvergen ke
, tetapi barisan tidak konvergen ke .
Definisi 4.1.3
Diberikan dan . Jika , maka kontinu
pada himpunan jika kontinu pada setiap titik pada .
.
Teorema 4.2.2
Misalkan , dan fungsi-fungsi yang terdefinisi pada
dan , maka:
a. Fungsi , , , dan kontinu pada .
b. Jika kontinu pada dan jika untuk
maka kontinu pada .
Selain dari sifat-sifat yang terkait dengan operasi fungsi di
atas, berikut diberikan juga sifat fungsi kontinu dari fungsi
mutlak, fungsi akar dan fungsi komposisi.
Teorema 4.2.3
Misalkan , dan didefinisikan untuk
dengan , maka:
a. Jika kontinu pada suatu titik , maka kontinu
di .
b. Jika kontinu pada , maka kontinu pada .
Bukti:
a. Akan ditunjukkan kontinu di .
Akan ditunjukkan
Akan ditunjukkan dengan
berlaku .
Ambil sebarang , karena kontinu di, maka
dengan berlaku
. Akibatnya berdasarkan sifat bilangan
real diperoleh
p
Teorema 4.2.4
Diberikan , dan (x) , .
didefinisikan untuk dengan ,
maka:
a. Jika kontinu pada , maka kontinu di .
b. Jika kontinu pada , maka kontinu pada .
Teorema 4.2.5
Bukti:
Diketahui kontinu di dan kontinu di dan
.
Akan ditunjukkan kontinu di . Artinya
.
Perhatikan bahwa dan
. Artinya
dengan berlaku .
Ambil sebarang . Karena kontinu di , maka ada
sehingga , dengan berlaku
.
Berdasarkan , karena kontinu di maka
sehingga dengan berlaku:
dimana (karena ).
Akibatnya .
Teorema 4.2.6
Diberikan , kontinu pada dan
kontinu pada . Jika maka komposisi
kontinu pada .
Bukti: (dengan
g kontradiksi)
Andaikan tidak terbatas pada . Berdasarkan definisi terbatas
sehingga tidak ada , , . Maka untuk
setiap ada sehingga berlaku .
Jadi, , ada
, ada
, ada
Dibentuk barisan dimana . Karena terbatas, maka
adalah barisan yang terbatas. Akibatnya mempunyai
barisan bagian yang konvergen ke . Karena tertutup
maka . Karena kontinu pada dan maka kontinu
di . Akibatnya . Jadi, terbatas.
Sehingga kontradiksi dengan pengandaian.
Seharusnya terbatas pada .
Teorema 4.3.4
Bukti:
Jadi,
untuk , ada sehingga
untuk , ada sehingga
dst
Bentuk barisan karena terbatas, maka terbatas.
Akibatnya ada yang konvergen ke . Karena tertutup,
maka . Jadi,
Akibatnya:
y
Jadi, .
Dengan kata lain, ada sehingga , .
Sehingga, mencapai maksimum mutlak. (Analog untuk
).
Teorema 4.3.5
Bukti:
T.m.k.u misalkan .
Bentuk: dimana dan .
Bukti:
x
Misalkan , maka .
Berdasarkan teorema sebelumnya, terdapat suatu titik
dengan sedemikian sehingga
. Maka .
x
Misalkan , maka .
. Maka .
Akibat 4.3.7
Diberikan tertutup, terbatas dan kontinu
pada . Jika yang memenuhi
,
Maka terdapat sehingga .
Teorema 4.3.8
Diberikan interval tertutup dan terbatas dan kontinu
pada . Maka adalah interval tertutup
dan terbatas.
Teorema 4.3.9
Diberikan interval dan kontinu pada , maka
adalah interval.
D. Kontinu Seragam
Definisi 4.4.1
Teorema 4.4.3
Diberikan suatu interval tertutup dan terbatas dan
kontinu pada . Maka kontinu seragam pada .
Bukti:
Andaikan tidak kontinu seragam pada , artinya terdapat
dan dua barisan pada sehingga
tetapi untuk setiap
. Karena terbatas, maka terbatas. Akibatnya
terdapat yang konvergen, katakan konvergen ke .
Karena tertutup, maka . Di lain pihak, maka
terbatas, akibatnya ada yang konvergen.
Akan ditunjukkan. juga. Ambil sebarang
karena , maka terdapat , sehingga
untuk setiap berlaku :
Bukti:
Diketahui: fungsi Lipschitz artinya ada sehingga
.
Akan ditunjukkan kontinu seragam pada .
Ambil sebarang .
Ambil sehingga dengan
berlaku
Teorema 4.4.6
Jika kontinu seragam pada suatu dan jika
barisan Cauchy dalam , maka barisan Cauchy dii .
Bukti:
Ambil sebarang barisan Cauchy pada .
Akan ditunjukkan. barisan Cauchy
( berlaku ).
Ambil sebarang , karena kontinu seragam maka
sehingga dengan berlaku
.
Untuk tersebut, karena barisan Cauchy ada
sehingga berlaku berakibat
.
Jadi, barisan Cauchy.
Teorema 4.4.7
Suatu fungsi kontinu seragam pada interval jika hanya
jika dapat didefinisikan pada titik-titik ujung dan
sedemikian sehingga fungsi perluasannya kontinu pada .
Definisi 4.4.8
Suatu fungsi disebut Step Function jika
adalah gabungan dari berhingga banyak interval
yang tidak tumpang tindih sehingga adalah fungi konstan
untuk setiap interval, yaitu untuk semua ,
.
Teorema 4.4.9
Diberikan I adalah interval tertutup dan terbatas dan
koninu pada I. Jika , maka terdapat Step Function
sehingga untuk setiap .
Bukti:
Berdasarkan yang diketahui yaitu adalah interval tertutup dan
terbatas dan kontinu pada , akibatnya adalah fungsi
kontinu seragam. Artinya, jika , terdapat
sehingga jika dan , maka berlaku
. Misalkan dan sehingga
. Selanjutnya, bagi interval menjadi
interval yangg tidak saling tumpangtindih
g dengan
g panjang
interval , namakan , dan
untuk . Karena
panjang setiap interval adalah , maka selisih setiap dua
nilai fungsi pada interval kurang dari . Didefinisikan :
untuk , ,
Sehingga adalah konstat pada setiap interval . Akibatnya,
jika , maka diperoleh,
. Jadi,
untuk setiap .
Akibat 4.410
Diberikan interval tertutup dan terbatas dan
kontinu pada . Jika , maka terdapat bilangan
sehingga jika dibagi ke dalam interval memiliki panjang
, sehingga Step Function pada bukti
Teorema 4.4.9 memenuhi untuk .
Definisi 4.4.11
Teorema 4.4.12
Diberikan interval tertutup dan terbatas dan kontinu
pada . Jika , maka terdapat fungsi piecewise linear
kontinu sehingga untuk setiap
.
Latihan
1. Misalkan a b c. Jika f kontinu pada [a,b], g kontinu
pada [b,c], dan f (b) g (b). Jika didefinikan h pada [a,c]
dengan h( x) f ( x), x [a, b] dan h( x) g ( x), x [b, c]
maka buktikan bahwa fungsi h kontinu pada [a,c].
2. Misalkan f terdefinisi pada R , dengan
x2 x 6
f ( x) ,x z 2
x2
Definisikan ulang fungsi f , agar fungsi f kontinu di x 2.
3. Misalkan f : R o R kontinu di cc R dan f (c) ! 0.
Tunjukkan terdapat sekitaran NG (c) dari titik c sehingga
untuk setiap x NG (c) berlaku f ( x) ! 0.
4. Misalkan B C R dan f : C o R . Jika g adalah
restriksi fungsi f pada B, yaitu g ( x) f ( x), x B.
a. Jika f kontinu di c A maka buktikan bahwa g kontinu di
c.
b. Perlihatkan dengan contoh, jika g kontinu di c maka f
tidak selalu kontinu di c.
1
13. Buktikan fungsi f ( x) , x R kontinu seragam
(1 x 2 )
pada R.
14. Jika f kontinu seragam pada AR dan
f ( x) t k ! 0, x A, maka buktikan 1 kontinu seragam
f
pada A.
15. Buktikan jika fungsi f kontinu seragam pada himpunan
terbatas A R maka fungsi f terbatas pada A.
DAFTAR BACAAN