Pada kasus yang di alami oleh ibu Rita yang telah menyusun proses pembelajaran yang menarik
namun tidak didukung oleh kondisi lapangan peserta didik, hal ini disebabkan oleh:
1. Tidak melakukan asesmen diagnostik diawal pembelajaran
Sebelum membuat rencana program pembelajaran seharus melakukan asesmen diagnostik untuk mengetahui kemampuan dan karakteristik peserta didik dahulu agar sesuai dengan bakat dan minat peserta didik. Ibu rita hanya membuat program pembelajaran tanpa melihat kondisi peserta peserta didik, gaya belajar anak. Ibu rita harus observasi dulu keadaan peserta didik. memperhatikan kultur peserta didik dan lingkungan peserta didik. selain itu guru juga harus memperhatikan kemampuan, minat, dan bakat dari peserta didik. 2. Tidak belajar dari pengalaman sebelumnya Sebagai seorang guru seharusnya belajar dari pengalaman yang sudah dialami, ketika dalam proses pembelajaran ada yang tidak berjalan dengan baik tentu sebagai seorang guru harus melakukan evaluasi terhadap diri sendiri terlibih dahulu, baru kemudian melihat aspek-aspek yang lainnya. Ketika ada kekurangan yang ditermukan dalam proses pembelajara diperbaiki pada proses pembelajaran berikutnya 3. Tidak sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik Sebelum melakukan proses pembelajaran guru juga perlu untuk melihat situasai dan kondisi lingkungan peserta didik, karena setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda- beda, sehingga untuk menyusun proses pembelajaran guru harus mengamati keadaan peserta didik dan mengidentifikasi kebutuhan peserta didik.