KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat rahmat dan izinnya, Program
Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi telah menyusun standar
operasional prosedur (SOP). SOP yang telah dibuat ini diharapkan dapat menjadi
panduan dan arah kerja Fakultas Kehutanan Universitas Jambi agar tertib
administrasi dan jelas dalam tata alur aktivitas bagi civitas akademik di Program
Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
SOP ini dibuat berdasarkan masukan dan saran serta duduk bersama antara
pengelola Prodi, Pengelola Fakultas Kehutanan beserta tenaga pengajar di lingkup
Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan. Meski begitu, SOP ini perlu masukan
untuk perbaikan ke depan.
Demikian gabungan SOP ini dibuat, semoga dapat digunakan, dimanfaatkan,
dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Penyusun
Hal
Kata Pengantar………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………….. ii
Pendahuluan…………………………………………………………. 1
SOP 1-Penyusunan dan Perbaikan Kurikulum……………………… 3
SOP 2-Bimbingan Akademik……………………………………….. 8
SOP 3-Penentuan Pembimbing Akademik………………………….. 10
SOP 4-Perkuliahan dan Evaluasi PBM……………………………… 14
SOP 5-Praktik Kerja Lapang………………………………………... 20
SOP 6-Pembimbing Skripsi…………………………………………. 28
SOP 7-Seminar Proposal……………………………………………. 33
SOP 8-Ujian Komprehensif…………………………………………. 38
SOP 9-Ujian Skripsi………………………………………………… 41
SOP 10-Pengisian ELISTA Seminar Proposal..….………………….. 47
SOP 11-Pengisian ELISTA Sidang Skripsi………………………….. 51
SOP 12-Pelaksanaan Ujian Semester……………………………….. 55
SOP 13-Laboratorium……………………………………………….. 58
SOP 14-Gerakan Menanam Pohon………………………………….. 62
SOP 15-Penyebaran Photo dan Video………………………………. 64
SOP 16-Usulan dan Pelaksanaan SOP……………………………… 66
Dalam suatu organisasi modern, gaya dan dominansi seorang pemimpin tidak
lagi menjadi penting. Pengelolaan organisasi yang bersifat partisipatif dan kolektif
kolegial menjadi salah satu pilihan dalam pengelolaan suatu organisasi yang
modern. Berbagai teori yang mendeskripsikan ciri-ciri organisasi yang baik juga
mengarah kepada pengurangan dominansi seorang pemimpin suatu organisasi ini.
Salah satu ciri penting dari organisasi yang baik adalah adanya pembagian tugas dan
wewenang yang jelas diantara masing-masing komponen organisasi serta adanya
peraturan yang berlaku secara tegas untuk semua komponen.
Pembagian tugas dan aturan organisasi yang tegas merupakan komponen
penting pada suatu organisasi yang baik. Aturan organaisasi dan pembagian tugas
yang menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan roda organisasi adalah standar
pokok yang biasanya disebut dengan Standar Operasional Prosedur atau SOP.
Keberadaan SOP akan memberi jaminan bahwa organisasi atau lembaga akan
berjalan berdasarkan sistem yang ajeg bukan semata tergantung kepada gaya
kepemimpinan seseorang. Selain itu, SOP untuk memberikan jaminan atas hak dan
kewajiban atas waktu dan kualitas pekerjaan dari masing-masing pihak internal
organisasi atau lembaga maupun dalam hubungannya dengan para pihak di luar
organisasi.
Fakultas Kehutanan merupakan salah satu Fakultas baru dalam lingkup
Universitas Jambi. Fakultas ini didirikan pada tanggal 17 Februari 2014 berdasarkan
Surat Keputusan Rektor Nomor 92/UN21/OT/2014. Fakultas Kehutanan
merupakan pengembangan dari Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Jambi yang didirikan pada tahun 2009 berdasarkan SK Dikti No.
159/DT/2009. Selanjutnya berdasarkan SK Rektor No. 289/H21/DT/2009 program
studi kehutanan menjadi salah satu Program Studi di Struktur Organisasi Fakultas
Pertanian Universitas Jambi dengan nama Program Studi Kehutanan. Sebagai satu
Fakultas baru, Fakultas Kehutanan menyiapkan diri untuk menjadi organisasi
modern yang berkerja berdasarkan sistem yang beroperasi secara sistematik dan
transparan. Berdasarkan pertimbangan dan tujuan tersebut maka berbagai SOP
yang sebagian diterjamahkan dalam bentuk Instruksi Kerja diterbitkan dan berlaku
A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Rambu-rambu penyusunan kurikulum program sarjana pada Fakultas
Kehutanan.
2. Tatacara penyusunan kurikulum dan perbaikan kurikulum program sarjana
pada Fakultas Kehutanan.
B. SASARAN:
1. Tersusunnya kurikulum yang bermutu berdasarkan kajian substansi
kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan.
2. Proses penyusunan kurikulum berjalan sesuai dengan rambu-rambu yang
telah ditetapkan.
C. DEFINISI
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. Penyusunan kurikulum Fakultas Kehutanan adalah proses penyusunan
kurikulum berbasis kompetensi yang relevan dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran fakultas serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEKS).
3. Perbaikan kurikulum adalah perubahan kurikulum akibat adanya ketidak
sesuaian antara kurikulum yang berlaku dengan kompetensi lulusan yang
dibutuhkan masyarakat, perkembangan IPTEKS, perubahan kondisi
masyarakat dan perubahan kebijakan pendidikan baik secara nasional
ataupun institusional.
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi R.I Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI
tahun 2015 Nomor 1952).
7. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
8. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
9. Hasil keputusan Workshop Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi
Kehutanan se-Indonesia (FORETIKA) tanggal 22- 25 November 2016 di
Universitas Hasanuddin, Makassar.
F. PROSEDUR
I. Rambu-rambu penyusunan kurikulum
1. Beban studi yang harus diselesaikan mahasiswa sekurang-kurangnya
144 SKS.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan Pembimbing Akademik (PA) bagi mahasiswa.
B. DEFINISI
1. Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan
bimbingan akademik kepada mahasiswa bimbingannya selama mahasiswa
tersebut mengikuti program pendidikan.
2. Pembimbingan akademik adalah pemberian penjelasan, pengarahaan,
petunjuk, dan nasihat dalam kegiatan akademik serta bimbingan konseling
agar mahasiswa dapat menjalankan studinya dengan lancar sampai
mahasiswa menyelesaikan studi.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
D. PROSEDUR
1. Pembimbing akademik adalah wali orang tua bagi mahasiswa selama
tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
2. Pembimbing akademik berhak dan wajib memberikan pertimbangan, saran,
pendapat, larangan dengan maksud untuk memperlancar, mempercepat
dan atau meningkatkan mutu studi mahasiswa.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara penentuan staf pengajar sebagai Pembimbing Akademik (PA)
mahasiswa dan tata cara penggantian PA.
B. DEFINISI
1. Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan
bimbingan akademik kepada mahasiswa bimbingannya selama mahasiswa
tersebut mengikuti program pendidikan.
2. Pembimbingan akademik adalah pemberian penjelasan, pengarahaan,
petunjuk, dan nasihat dalam kegiatan akademik serta bimbingan konseling
agar mahasiswa dapat menjalankan studinya dengan lancar sampai
mahasiswa menyelesaikan studi.
3. Penggantian pembimbing akademik adalah pengalihan mahasiswa
bimbingan dari PA pertama ke PA berikutnya karena PA yang ditugaskan
tidak dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.
C. RUANG LINGKUP
1. Langkah-langkah penentuan Pembimbing Akademik (PA).
2. Syarat-syarat penggantian PA.
3. Prosedur penggantian PA.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
E. PROSEDUR
I. Langkah–langkah Penentuan Pembimbing Akademik (PA)
1. Ketua Program Studi menentukan calon PA berdasarkan atas banyaknya
beban pembimbingan akademik pada masing-masing dosen.
2. Ketua Program Studi menyampaikan nama-nama calon pembimbing
akademik pada rapat Program Studi.
3. Ketua Program Studi mengumumkan secara tertulis nama pembimbing
akademik kepada para mahasiswa baru.
4. Ketua Program Studi menyampaikan daftar Calon Pembimbing Akademik
kepada Dekan.
5. Dekan menyampaikan usulan ketua Program Studi kepada Rektor untuk
ditetapkan dalam surat keputusan.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan tentang hal-hal yang harus dipatuhi oleh staf pengajar dan mahasiswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran.
B. SASARAN
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.
C. RUANG LINGKUP
1. Tugas dan tanggungjawab dosen dan mahasiswa dalam proses belajar dan
mengajar (PBM).
2. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam PBM.
3. Pembatalan kuliah dan kuliah pengganti.
D. DEFINISI
1. Perkuliahan adalah bentuk kegiatan tatap muka yang dilaksanakan secara
terrencana dan terjadual selama satu semester berdasarkan sistem kredit
semester (SKS).
2. Evaluasi keberhasilan mahasiswa adalah proses penilaian kemampuan
mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.
E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Pendidikan Nasional.
F. PROSEDUR
I. Tugas dan tanggungjawab dosen dan mahasiswa di dalam kelas
1. Dosen hadir di dalam kelas dan mengisi Berita Acara Perkuliahan (BAP)
sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
2. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir kuliah setiap saat
mengikuti perkuliahan dan dosen wajib memeriksa kebenaran daftar
hadir tersebut.
3. Mahasiswa dapat mencatat dalam BAP dosen yang datang terlambat (>15
menit dari jadual) dengan tanpa alasan yang dapat diterima dan atau
pemberitahuan sebelumnya dan atau meninggalkan kelas lebih cepat
(>15 menit sebelum jadual) dengan tanpa alasan yang dapat diterima dan
atau pemberitahuan sebelumnya.
4. Mahasiswa yang terlambat 15 menit atau lebih, tidak diizinkan untuk
mengikuti perkuliahan.
5. Dosen harus menggunakan ruang dan waktu dalam perkuliahan sesuai
dengan jadual yang telah ditetapkan. Perubahan jadwal kuliah harus
mendapat persetujuan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
6. Dosen mencatat nama-nama mahasiswa yang tidak hadir atau yang
terlambat hadir di kelas lima belas menit menjelang perkuliahan selesai,
kemudian meminta satu orang mahasiswa peserta kuliah untuk
membubuhkan tanda tangan pada BAP.
7. Mahasiswa berhak menolak menandatangani BAP, apabila isi BAP tidak
sesuai dengan pelaksanaan perkuliahan.
8. Dosen melalui mahasiswa penanggung jawab matakuliah menyerahkan
BAP perkuliahan kepada Program Studi.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Praktik Kerja Lapang.
B. DEFINISI
Praktik Kerja Lapang merupakan kegiatan praktek mahasiswa di
Perusahaan/Instansi Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat dan atau
badan/lembaga lain yang dilakukan untuk meningkatkan pemahamaan dan
pengalaman kerja bagi mahasiswa.
C. RUANG LINGKUP
1. Persyaratan mengikuti Praktik Kerja Lapang.
2. Komisi Praktik Kerja Lapang.
3. Hak dan kewajiban.
4. Badan dan atau lembaga lokasi Praktik Kerja Lapang.
5. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang.
6. Evaluasi Praktik Kerja Lapang.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan Pembimbing skripsi bagi dosen dan mahasiswa.
B. DEFINISI
1. Pembimbing skripsi adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan
bimbingan skripsi kepada mahasiswa yang meliputi penyusunan proposal,
pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi.
2. Skripsi adalah tugas akhir dalam bentuk tulisan ilmiah yang disusun
berdasarkan data dan fakta yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian
ilmiah.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
D. PROSEDUR
1. Mahasiswa yang berhak mengontrak skripsi adalah mahasiswa yang telah
menyelesaikan 120 SKS yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang ditanda
tangani oleh Dosen Pembimbing akademik.
2. Mahasiswa melakukan pendaftaran tugas akhir melalui sistem elektronik
terintegrasi tugas akhir mahasiswa (ELISTA) Universitas Jambi dengan
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan seminar proposal penelitian bagi mahasiswa.
B. DEFINISI
1. Seminar adalah sebuah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu
masalah dimana peserta yang hadir berpartisipasi aktif dalam pembahasan
masalah tersebut di bawah pimpinan seorang moderator atau pimpinan
seminar.
2. Proposal penelitian adalah suatu bentuk tertulis rencana penelitian yang
didalamnya berisi latar belakang, tujuan, hipotesis yang didukung oleh
landasan teori yang cukup, rancangan penelitian dan cara kerja pelaksanaan
penelitian.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
D. PROSEDUR
1. Seminar proposal wajib dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan
penelitian skripsi.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan ujian komprehensif bagi mahasiswa.
B. DEFINISI
Ujian komprehensif adalah ujian yang dilakukan untuk menilai kemampuan dasar
mahasiswa pada bidang keilmuan dasar Kehutanan yang merupakan syarat bagi
mahasiswa untuk mengikuti ujian skripsi dengan beban 0 SKS.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi R.I Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI
tahun 2015 Nomor 1952).
4. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
5. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
D. PROSEDUR
1. Ujian komprehensif dilakukan secara lisan.
2. Ujian komprehensif dapat dilakukan secara panel dengan lebih dari satu
mahasiswa yang diuji pada waktu dan tempat yang bersamaan.
3. Ujian komprehensif secara panel dapat dilakukan jika disetujui oleh seluruh
dosen penguji.
A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian skripsi.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian skripsi.
B. DEFINISI :
Ujian Skripsi adalah suatu bentuk ujian secara lisan yang dilaksanakan oleh Tim
penguji Skripsi terhadap mahasiswa Fakultas Kehutanan secara individu dalam
mempertahankan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dituliskan dalam
bentuk skripsi.
C. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi :
1. Persyaratan Mengikuti Ujian Skripsi.
2. Penguji Ujian Skripsi.
3. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Skripsi.
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
V. PENYELESAIAN ADMINISTRATIF
1. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus menjilid skripsinya sebanyak
minimal 5 (lima eksemplar).
2. Skripsi yang sudah dijilid selanjutkan disyahkan oleh Pembimbing
Pertama/Ketua Tim Penguji dan Pembimbing Kedua dan Ketua Program
Studi.
3. Skripsi yang sudah mendapat pengesahan, kemudian dimintakan
pengesahan kepada Ketua Program Studi untuk kemudian disampaikan
(dengan tanda terima) kepada: perpustakaan, ketua, sekretaris dan anggota
tim penguji.
4. Bukti penyerahan skripsi mahasiswa dapat dipergunakan sebagai salah satu
syarat pendaftaran wisuda.
5. Jika mahasiswa tidak menyerahkan skripsi yang telah diperbaiki sampai 1
(satu) atau 3 (tiga) bulan sesudah tanggal ujian sesuai dengan status
kelulusan, Ketua Program Studi membatalkan hasil ujian dengan
menandatangani Berita Acara Pembatalan Hasil Ujian Akhir serta
menyampaikannya ke mahasiswa yang bersangkutan, Tim Penguji, dan
Fakultas.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pengisian ELISTA Seminar Proposal bagi mahasiswa dan
pemantauan tahapan penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa bagi Dosen
Pembimbing.
B. DEFINISI
1. ELISTA adalah merupakan sistem informasi berbasis website untuk mengelola
bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa yang meliputi Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis,
dan Disertasi. Data yang terangkum pada ELISTA akan dilaporkan secara
periodik ke Pangkalan Data DIKTI dan dapat diakses oleh masing-masing dosen
melalui website sister.unja.ac.id
2. ELISTA merupakan akronim dari sistEm eLektronik terIntegraSi Tugas Akhir
mahasiswa Universitas Jambi.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pengisian ELISTA Sidang Skripsi bagi mahasiswa dan
pemantauan tahapan penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa bagi Dosen
Pembimbing.
B. DEFINISI
1. ELISTA adalah merupakan sistem informasi berbasis website untuk mengelola
bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa yang meliputi Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis,
dan Disertasi. Data yang terangkum pada ELISTA akan dilaporkan secara
periodik ke Pangkalan Data DIKTI dan dapat diakses oleh masing-masing dosen
melalui website sister.unja.ac.id
2. ELISTA merupakan akronim dari sistEm eLektronik terIntegraSi Tugas Akhir
mahasiswa Universitas Jambi.
C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi
A. Tujuan:
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan tentang tata cara pelaksanaan ujian semester.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 19 tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi R.I Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI
tahun 2015 Nomor 1952).
6. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
7. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
C. PROSEDUR:
1. Pelaksana ujian semester adalah panitia yang ditunjuk dan ditetapkan oleh
Fakultas.
2. Wakil Dekan I bersama dengan Ketua Program Studi menyusun panitia ujian
dan tim pengawas serta mengajukan penetapannya melalui Surat Keputusan
Rektor Universitas Jambi setelah mendapat persetujuan dari Dekan.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk tercapainya
pengelolaan laboratorium yang efektif dan efisien serta terciptanya suasana
laboratorium yang kondusif untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan
penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Selain itu juga
memberikan panduan proses penggunaan laboratorium dan alat-alat
laboratorium untuk keperluan layanan praktikum dan penelitian oleh pengguna.
B. DEFINISI
Laboratorium merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak,
dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau
produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat (Permenpan No. 3 Tahun
2010).
C. RUANG LINGKUP
Layanan laboratorium untuk mahasiswa dan dosen dalam melakukan
praktikum dan kegiatan penelitian.
1. Tugas dan tanggung jawab pengelola laboratorium.
2. Tata tertib/aturan pengguna/pemakai laboratorium untuk kegiatan
praktikum dan penelitian.
3. Pemakaian laboratorium untuk kegiatan praktikum.
4. Pemakaian laboratorium untuk kegiatan penelitian.
5. Aturan dalam pemakaian dan peminjaman bahan dan alat di laboratorium.
E. PROSEDUR
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola laboratorium
1. Kepala laboratorium bertugas mengkoordinasikan kegiatan praktikum,
penelitian, maupun kerjasama yang ada di laboratorium dan bertanggung
jawab terhadap kegiatan laboratorium kepada Ketua Program Studi.
2. Staf administrasi bertugas melaksanakan fungsi administratif di
laboratorium dan bertanggung jawab kepada kepala laboratorium.
3. Laboran bertugas mempersiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan
praktikum dan penelitian serta bertanggung jawab kepada kepala
laboratorium.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara kegiatan Gerakan Menanam Pohon bagi Mahasiswa Fakultas
Kehutanan.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
C. PROSEDUR
1. Dosen Pembimbing Akademik berkewajiban melakukan pemantauan
kegiatan gerakan menanam pohon untuk masing-masing mahasiswa
bimbingannya mulai dari pemilihan species, pemilihan lokasi, penanaman,
pemeliharaan hingga penyerahan logbook.
2. Seluruh mahasiswa baru mulai dari angkatan tahun 2015 berhak dan wajib
untuk menanam dan memelihara minimal 10 batang tumbuhan dengan
minimal dari 3 species yang berbeda.
3. Species yang ditanam adalah pohon dan/atau tumbuhan habitus lain yang
memiliki potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) potensial yang secara
alami tumbuh di hutan Sumatera kecuali pulai, sungkai dan species
hortikultura yang telah banyak dibudidayakan antara lain mangga, rambutan,
sawo,dan melinjo.
4. Pemilihan species yang ditanam harus mendapat persetujuan berupa tanda
tangan dalam logbook dari dosen pembimbing akademik.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang mekanisme pengambilan photophoto dan video serta penyebarluasanya
pada Program Studi/Program Studi di Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan dan implementasi Standar Operasional SOP pada Program
Studi/Program Studi di Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.