Anda di halaman 1dari 71

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME atas berkat rahmat dan izinnya, Program
Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi telah menyusun standar
operasional prosedur (SOP). SOP yang telah dibuat ini diharapkan dapat menjadi
panduan dan arah kerja Fakultas Kehutanan Universitas Jambi agar tertib
administrasi dan jelas dalam tata alur aktivitas bagi civitas akademik di Program
Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
SOP ini dibuat berdasarkan masukan dan saran serta duduk bersama antara
pengelola Prodi, Pengelola Fakultas Kehutanan beserta tenaga pengajar di lingkup
Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan. Meski begitu, SOP ini perlu masukan
untuk perbaikan ke depan.
Demikian gabungan SOP ini dibuat, semoga dapat digunakan, dimanfaatkan,
dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Jambi, Mei 2019

Penyusun

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi i


DAFTAR ISI

Hal
Kata Pengantar………………………………………………………. i
Daftar Isi…………………………………………………………….. ii
Pendahuluan…………………………………………………………. 1
SOP 1-Penyusunan dan Perbaikan Kurikulum……………………… 3
SOP 2-Bimbingan Akademik……………………………………….. 8
SOP 3-Penentuan Pembimbing Akademik………………………….. 10
SOP 4-Perkuliahan dan Evaluasi PBM……………………………… 14
SOP 5-Praktik Kerja Lapang………………………………………... 20
SOP 6-Pembimbing Skripsi…………………………………………. 28
SOP 7-Seminar Proposal……………………………………………. 33
SOP 8-Ujian Komprehensif…………………………………………. 38
SOP 9-Ujian Skripsi………………………………………………… 41
SOP 10-Pengisian ELISTA Seminar Proposal..….………………….. 47
SOP 11-Pengisian ELISTA Sidang Skripsi………………………….. 51
SOP 12-Pelaksanaan Ujian Semester……………………………….. 55
SOP 13-Laboratorium……………………………………………….. 58
SOP 14-Gerakan Menanam Pohon………………………………….. 62
SOP 15-Penyebaran Photo dan Video………………………………. 64
SOP 16-Usulan dan Pelaksanaan SOP……………………………… 66

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi ii


PENDAHULUAN

Dalam suatu organisasi modern, gaya dan dominansi seorang pemimpin tidak
lagi menjadi penting. Pengelolaan organisasi yang bersifat partisipatif dan kolektif
kolegial menjadi salah satu pilihan dalam pengelolaan suatu organisasi yang
modern. Berbagai teori yang mendeskripsikan ciri-ciri organisasi yang baik juga
mengarah kepada pengurangan dominansi seorang pemimpin suatu organisasi ini.
Salah satu ciri penting dari organisasi yang baik adalah adanya pembagian tugas dan
wewenang yang jelas diantara masing-masing komponen organisasi serta adanya
peraturan yang berlaku secara tegas untuk semua komponen.
Pembagian tugas dan aturan organisasi yang tegas merupakan komponen
penting pada suatu organisasi yang baik. Aturan organaisasi dan pembagian tugas
yang menjadi panduan dan acuan dalam pelaksanaan roda organisasi adalah standar
pokok yang biasanya disebut dengan Standar Operasional Prosedur atau SOP.
Keberadaan SOP akan memberi jaminan bahwa organisasi atau lembaga akan
berjalan berdasarkan sistem yang ajeg bukan semata tergantung kepada gaya
kepemimpinan seseorang. Selain itu, SOP untuk memberikan jaminan atas hak dan
kewajiban atas waktu dan kualitas pekerjaan dari masing-masing pihak internal
organisasi atau lembaga maupun dalam hubungannya dengan para pihak di luar
organisasi.
Fakultas Kehutanan merupakan salah satu Fakultas baru dalam lingkup
Universitas Jambi. Fakultas ini didirikan pada tanggal 17 Februari 2014 berdasarkan
Surat Keputusan Rektor Nomor 92/UN21/OT/2014. Fakultas Kehutanan
merupakan pengembangan dari Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Jambi yang didirikan pada tahun 2009 berdasarkan SK Dikti No.
159/DT/2009. Selanjutnya berdasarkan SK Rektor No. 289/H21/DT/2009 program
studi kehutanan menjadi salah satu Program Studi di Struktur Organisasi Fakultas
Pertanian Universitas Jambi dengan nama Program Studi Kehutanan. Sebagai satu
Fakultas baru, Fakultas Kehutanan menyiapkan diri untuk menjadi organisasi
modern yang berkerja berdasarkan sistem yang beroperasi secara sistematik dan
transparan. Berdasarkan pertimbangan dan tujuan tersebut maka berbagai SOP
yang sebagian diterjamahkan dalam bentuk Instruksi Kerja diterbitkan dan berlaku

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 1


di lingkungan Program Studi Kehutanan yang merupakan Program Studi tunggal di
Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
SOP ini ditetapkan oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan dievaluasi secara
rutin untuk dilakukan penyesuaian yang diperlukan. Untuk menjamin seluruh
pelaksanan kegiatan akademis, administrasi dan kegiatan lain di Program Studi
Kehutanan Fakultas Kehutanan mengacu pada SOP maka Program Studi Kehutanan
Fakultas Kehutanan juga menerbitkan SOP pelaksanaan SOP tersebut. Dalam SOP ini
diatur bahwa semua operasional dan kegiatan dalam Program Studi Kehutanan
Fakultas Kehutanan harus sesuai dengan SOP dan hanya Dekan yang dapat
mengeluarkan rekomendasi dan aturan pengecualian pada kasus-kasus khusus atau
tertentu. Selain itu juga diatur bahwa setiap anggota civitas akademika berhak
mengajukan usulan revisi SOP maupun mengusulkan SOP baru.
Secara umum SOP Fakultas Kehutanan dibagi dalam tiga kelompok besar
yaitu (1) SOP akademik yaitu SOP yang mengatur tata kelola kegiatan akademik di
Fakultas Kehutanan antara lain SOP penyusunan dan perbaikan kurikulum; SOP
Perkuliahan dan Evaluasi PBM; SOP Pelaksanaan Magang/Praktik Kerja Lapang; SOP
Seminar Proposal; SOP Ujian Komprehensif; SOP Ujian Skripsi; SOP Pelaksanaan
Ujian Semester; (2) SOP Administrasi dan Keuangan yang terdiri dari SOP tata
laksana administrasi; SOP Tata kelola keuangan; SOP mekanisme pencairan dan
pertanggungjawaban keuangan; SOP Mekanisme penyusunan Porgram dan Kegiatan
serta (3) SOP Pendukung Tri Dharma antara lain SOP bimbingan akademik; SOP
penentuan dan penggantian Pembimbing Akademik; SOP Usulan dan penerapan
SOP; SOP Penggunaan Laboratorium; dan SOP Gerakan Menanam Pohon.
SOP ini ditetapkan oleh Dekan Fakultas Kehutanan dan dievaluasi secara
rutin untuk dilakukan penyesuaian yang diperlukan. Untuk menjamin seluruh
pelaksanan kegiatan akademis, admistrasi dan kegiatan lain di Fakultas Kehutanan
mengacu pada SOP maka Fakultas Kehutanan juga menerbitkan SOP pelaksanaan
SOP tersebut. Dalam SOP ini diatur bahwa semua operasional dan kegiatan dalam
Fakultas Kehutanan harus sesuai dengan SOP dan hanya Dekan yang dapat
mengeluarkan rekomendasi dan aturan pengecualian pada kasus-kasus khusus atau
tertentu. Selain itu juga diatur bahwa setiap anggota civitas akademika berhak
mengajukan usulan revisi SOP maupun mengusulkan SOP baru.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 2


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN
PROSEDUR SOP PKFHUT-01
UNIVERSITAS JAMBI
(SOP)
JUDUL : Penyusunan dan Perbaikan Kurikulum
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 02

A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai :
1. Rambu-rambu penyusunan kurikulum program sarjana pada Fakultas
Kehutanan.
2. Tatacara penyusunan kurikulum dan perbaikan kurikulum program sarjana
pada Fakultas Kehutanan.

B. SASARAN:
1. Tersusunnya kurikulum yang bermutu berdasarkan kajian substansi
kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan.
2. Proses penyusunan kurikulum berjalan sesuai dengan rambu-rambu yang
telah ditetapkan.

C. DEFINISI
1. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu.
2. Penyusunan kurikulum Fakultas Kehutanan adalah proses penyusunan
kurikulum berbasis kompetensi yang relevan dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran fakultas serta perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
(IPTEKS).
3. Perbaikan kurikulum adalah perubahan kurikulum akibat adanya ketidak
sesuaian antara kurikulum yang berlaku dengan kompetensi lulusan yang
dibutuhkan masyarakat, perkembangan IPTEKS, perubahan kondisi
masyarakat dan perubahan kebijakan pendidikan baik secara nasional
ataupun institusional.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 3


D. RUANG LINGKUP
1. Rambu-rambu penyusunan kurikulum.
2. Tata cara penyusunan kurikulum.
3. Tata cara perbaikan/revisi kurikulum.
4. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum.

E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia.
3. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa.
4. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 045/U/2002 tentang Kurikulum
Inti Pendidikan Tinggi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi R.I Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI
tahun 2015 Nomor 1952).
7. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
8. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
9. Hasil keputusan Workshop Forum Komunikasi Pimpinan Perguruan Tinggi
Kehutanan se-Indonesia (FORETIKA) tanggal 22- 25 November 2016 di
Universitas Hasanuddin, Makassar.

F. PROSEDUR
I. Rambu-rambu penyusunan kurikulum
1. Beban studi yang harus diselesaikan mahasiswa sekurang-kurangnya
144 SKS.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 4


2. Kurikulum disusun berbasis kompetensi sesuai dengan Kepmendiknas
Nomor 045/U/2002.
3. Kurikulum mengakomodasi masukan stakeholders dan muatan lokal.
4. Kurikulum relevan dengan visi, misi, dan tujuan fakultas serta
perkembangan IPTEK.
5. Kurikulum memberikan peluang bagi mahasiswa untuk menyelesaikan
studi dalam waktu yang lebih cepat dan melanjutkan studi ke jenjang
yang lebih tinggi.
6. Dokumen kurikulum memuat rumusan kompetensi yang dibutuhkan
stakeholders, peta kurikulum, substansi kajian kompetensi utama yang
dikelompokkan menurut elemen kompetensi, Proses Belajar Mengajar
(PBM) dan bahan kajian untuk mencapai elemen-elemen kompetensi,
sistem evaluasi serta karakteristik mahasiswa.
7. Kurikulum disusun mengikuti rambu-rambu dan prosedur penyusunan
kurikulum Pendidikan Tinggi.

II. Tata cara penyusunan kurikulum


1. Dekan, atas masukan dari Ketua Program Studi, menunjuk panitia
penyusun kurikulum (PPK) dalam suatu Surat Keputusan.
2. PPK menyusun profil lulusan, Capaian Pembelajaran (Learning outcome),
tujuan dan kompetensi lulusan sesuai dengan yang tertuang di dalam
Renstra dan kebijakan mutu akademik Fakultas Kehutanan.
3. Fakultas menyelenggarakan lokakarya untuk menghimpun masukan dari
masyarakat pemangku kepentingan (stakeholders) dan kecenderungan
perubahan keadaan masa depan, atau dapat juga mempedomani hasil-
hasil lokakarya dan tracer study yang pernah dilakukan, selama hasil
tersebut masih relevan dan masih sesuai dengan kebutuhan kekinian.
4. PPK menyusun draft rancangan kurikulum secara sistematis berdasarkan
1). profil lulusan, 2). capaian pembelajaran, 3) kompetensi (kompetensi
utama, kompetensi pendukung dan kompetensi lainnya), 4). bahan kajian
untuk mencapai elemen-elemen kompetensi, 5). kedalaman dan keluasan
kajian (sks), 6). distribusi bahan kajian ke dalam mata kuliah 7). struktur

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 5


dan kerangka kurikulum dalam bentuk matakuliah (pendistribusian
matakuliah dan beban studi pada setiap semester).
5. PPK dapat meminta bantuan kepada dosen yang berkompeten atau
dosen mata kuliah terkait. Untuk menyusun rancangan pembelajaran dan
sistem evaluasi pembelajaran.
6. PPK melakukan kajian lintas mata kuliah untuk memastikan bahwa
secara keseluruhan, mata kuliah yang ditawarkan dalam kurikulum dapat
memenuhi pembentukan elemen kompetensi yang harus dicapai. Hasil
kajian dituangkan dalam bentuk peta kurikulum.
7. PPK bersama Fakultas menyelenggarakan pertemuan dosen untuk
mensosialisasikan sekaligus menghimpun masukan dan saran terhadap
rancangan kurikulum.
8. PPK menyampaikan draft kurikulum kepada Dekan untuk mendapat
pengesahan dari Senat Fakultas.
9. Dekan mengajukan draft kurikulum yang telah disempurnakan kepada
Rektor untuk ditetapkan di dalam surat keputusan.

III. Evaluasi dan perbaikan kurikulum


1. Kurikulum dievaluasi sekurang-kurangnya 4 tahun setelah kurikulum
berjalan.
2. Perbaikan kurikulum dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
kurikulum, atau akibat adanya perubahan kurikulum secara nasional atau
institusional yang mengharuskan segera dilakukannya perbaikan
kurikulum di tingkat fakultas.
3. Teknis pelaksanaan perbaikan kurikulum disesuaikan dengan tingkat
kesulitan yang dihadapi.
4. Perbaikan kurikulum pada skala ringan (tidak menimbulkan perubahan
kerangka kurikulum, struktur dan beban studi), dapat dilakukan oleh
pimpinan fakultas setelah mendapat masukan dari pimpinan Program
Studi, staf pengajar yang berkompeten dan Senat Fakultas.
5. Perbaikan kurikulum pada skala berat (merubah struktur, kerangka
kurikulum dan beban studi) harus dilakukan dengan mengikuti tahap-
tahap dalam Tata cara penyusunan kurikulum.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 6


6. Perbaikan kurikulum baik pada skala ringan maupun berat, harus
mendapat pengesahan dari Senat Fakultas dan ditetapkan dalam Surat
Keputusan Rektor melalui Surat Keputusan atas usul Dekan.

IV. Pihak-pihak yang terlibat dalam penyusunan kurikulum


1. Pimpinan Fakultas: menetapkan PPK, mengundang pemangku
kepentingan pada lokakarya kurikulum, dan mengusulkan rancangan
kurikulum kepada Rektor untuk disahkan dalam bentuk Surat Keputusan.
2. Ketua Program Studi/Prodi: Bersama dengan Wakil Dekan I mengusulkan
pembentukan PPK, mensosialisasikan rancangan kurikulum,
menyampaikan rancangan kurikulum kepada Dekan.
3. PPK: menyusun rancangan kurikulum atau revisi kurikulum,
mensosialisasikan rancangan kurikulum, menyampaikan rancangan
kurikulum kepada Dekan.
4. Staf pengajar: menyusun rancangan pembelajaran dan sistem evaluasi
pembelajaran sesuai dengan bidang/mata kuliah yang diasuh,
memberikan masukan kepada PPK pada acara lokakarya.
5. Stakeholders memberikan masukan tentang relevansi dan kompetensi
lulusan yang dibutuhkan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 7


PROGRAM STUDI STANDAR
KEHUTANAN OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN PROSEDUR SOP PKFHUT-02
UNIVERSITAS JAMBI (SOP)
JUDUL : Bimbingan Akademik
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 02

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan Pembimbing Akademik (PA) bagi mahasiswa.

B. DEFINISI
1. Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan
bimbingan akademik kepada mahasiswa bimbingannya selama mahasiswa
tersebut mengikuti program pendidikan.
2. Pembimbingan akademik adalah pemberian penjelasan, pengarahaan,
petunjuk, dan nasihat dalam kegiatan akademik serta bimbingan konseling
agar mahasiswa dapat menjalankan studinya dengan lancar sampai
mahasiswa menyelesaikan studi.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.

D. PROSEDUR
1. Pembimbing akademik adalah wali orang tua bagi mahasiswa selama
tercatat sebagai mahasiswa di Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.
2. Pembimbing akademik berhak dan wajib memberikan pertimbangan, saran,
pendapat, larangan dengan maksud untuk memperlancar, mempercepat
dan atau meningkatkan mutu studi mahasiswa.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 8


3. Pembimbing akademik adalah dosen tetap Program Studi yang ditunjuk
oleh Ketua Program Studi dengan mempertimbangkan pemerataan masing-
masing dosen.
4. Mahasiswa wajib melakukan komunikasi dan konsultasi dengan
pembimbing akademik secara rutin minimal 2 kali dalam satu semester.
5. Mahasiswa wajib meminta pendapat dan saran dari dosen pembimbing
sebelum melakukan entri mata kuliah pada masing-masing semester kecuali
untuk matakuliah yang wajib untuk dikontrak atau matakuliah tingkat akhir
seperti skripsi.
6. Jika mahasiswa tidak melakukan konsultasi seperti diatur pada butir 5
maka Pembimbing Akademik berhak untuk tidak
memvalidasi/mengesahkan Kartu Studi Mahasiswa semester berikutnya.
7. Dosen Pembimbing berkewajiban untuk membimbing dan memantau
kewajiban mahasiswa untuk menanam pohon seperti yang diatur pada SOP
terpisah.
8. Media dan cara konsultasi bisa dilakukan secara tatap muka dan atau
menggunakan media komunikasi lain yang disetujui oleh Pembimbing
Akademik.
9. Kegiatan pembimbingan dicatat dalam lembar pembimbingan dengan
format yang disiapkan oleh Ketua Program Studi.
10. Ketua Program Studi dapat meminta lembar pembimbingan kepada
mahasiswa dan atau dosen pembimbing akademik untuk kepentingan
evaluasi dan kelengkapan dokumen Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 9


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN
PROSEDUR SOP PKFHUT-03
UNIVERSITAS JAMBI
(SOP)
TANGGAL
JUDUL : Pembimbing Akademik DIKELUARKAN
JULI 2018
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 0

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara penentuan staf pengajar sebagai Pembimbing Akademik (PA)
mahasiswa dan tata cara penggantian PA.

B. DEFINISI
1. Pembimbing Akademik adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan
bimbingan akademik kepada mahasiswa bimbingannya selama mahasiswa
tersebut mengikuti program pendidikan.
2. Pembimbingan akademik adalah pemberian penjelasan, pengarahaan,
petunjuk, dan nasihat dalam kegiatan akademik serta bimbingan konseling
agar mahasiswa dapat menjalankan studinya dengan lancar sampai
mahasiswa menyelesaikan studi.
3. Penggantian pembimbing akademik adalah pengalihan mahasiswa
bimbingan dari PA pertama ke PA berikutnya karena PA yang ditugaskan
tidak dapat melaksanakan tugas sebagaimana mestinya.

C. RUANG LINGKUP
1. Langkah-langkah penentuan Pembimbing Akademik (PA).
2. Syarat-syarat penggantian PA.
3. Prosedur penggantian PA.

D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 10


3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

E. PROSEDUR
I. Langkah–langkah Penentuan Pembimbing Akademik (PA)
1. Ketua Program Studi menentukan calon PA berdasarkan atas banyaknya
beban pembimbingan akademik pada masing-masing dosen.
2. Ketua Program Studi menyampaikan nama-nama calon pembimbing
akademik pada rapat Program Studi.
3. Ketua Program Studi mengumumkan secara tertulis nama pembimbing
akademik kepada para mahasiswa baru.
4. Ketua Program Studi menyampaikan daftar Calon Pembimbing Akademik
kepada Dekan.
5. Dekan menyampaikan usulan ketua Program Studi kepada Rektor untuk
ditetapkan dalam surat keputusan.

II. Syarat-syarat Penggantian PA


1. Penggantian PA dapat dilakukan oleh Ketua Program Studi apabila:
a. Pembimbing Akademik menyerahkan tugas pembimbingannya kepada
Ketua Program Studi karena mendapat tugas khusus minimal 6 (enam)
bulan secara terus-menerus.
b. Pembimbing Akademik selama 6 (enam) bulan berturut-turut tidak
melaksanakan pembimbingan tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan dan tidak melaporkan tugas pembimbingannya
kepada Ketua Program Studi.
c. Pembimbing Akademik karena alasan tertentu yang dapat
dipertanggungjawabkan tidak dapat melaksanakan pembimbingan
secara efektif.
d. Adanya pengajuan keberatan secara tertulis dari mahasiswa kepada
Ketua Program Studi atas terhambatnya proses pembimbingan akademik.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 11


2. Pembimbing Akademik dapat dikatakan tidak melaksanakan proses
pembimbingan akademik apabila:
a Tidak menepati waktu pembimbingan akademik yang telah dijadualkan
dan tidak menggantinya pada waktu lain tanpa alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
b Menyalahgunakan kepatutan dan fungsinya sebagai PA.
3. Pembimbing Akademik dapat dikatakan tidak memungkinkan untuk
melaksanakan proses pembimbingan akademik secara efektif apabila:
a Menderita suatu penyakit menahun yang dibuktikan dengan surat
keterangan dokter.
b Tidak mampu menjalankan tugasnya dikarenakan menjalani hukuman
pidana berdasarkan keputusan pengadilan yang berkekuatan lebih dari 6
(enam) bulan.
c Alasan lain sehingga yang tidak dapat melakukan pembimbingan secara
tatap muka paling lama 6 (enam) bulan.
4. Bila ada pengajuan keberatan secara tertulis dari mahasiswa, Ketua Program
Studi wajib meminta klarifikasi kepada dosen yang bersangkutan sebelum
dilakukan penggantian PA.
5. Penggantian pembimbing akademik dapat bersifat sementara atau permanen
sesuai dengan pertimbangan Ketua Program Studi.

III. Prosedur Penggantian PA


1. Pembimbing akademik memberitahukan kepada Ketua Program Studi dan
mahasiswa bimbingannya atas rencana pengunduran dirinya sebagai PA.
2. Pembimbing Akademik menyerahkan tugas pembimbingannya berikut
berkas-berkas akademik mahasiswa bimbingannya kepada Ketua Program
Studi.
3. Ketua Program Studi meminta persetujuan penggantian PA kepada Dekan.
4. Ketua Program Studi mengusulkan secara tertulis penggantian PA kepada
Dekan yang selanjutnya akan disampaikan kepada Rektor untuk ditetapkan
dalam surat keputusan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 12


IV. Prosedur Penggantian PA karena adanya Pengajuan Keberatan dari
Mahasiswa
1. Mahasiswa membuat surat permohonan penggantian PA kepada Ketua
Program Studi dengan mencantumkan alasan keberatan serta
melampirkan/menunjukkan bukti-bukti yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Ketua Program Studi meminta klarifikasi dari dosen yang bersangkutan atau
memberikan peringatan secara tertulis yang dapat dijadikan dasar penilaian
kinerja dosen bersangkutan.
3. Ketua Program Studi meminta persetujuan dan mengusulkan penggantian PA
kepada Dekan untuk ditetapkan dalam surat keputusan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 13


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN
PROSEDUR SOP PKFHUT-04
UNIVERSITAS JAMBI
(SOP)
JUDUL : Perkuliahan dan Evaluasi Proses Belajar Mengajar
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 02

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan tentang hal-hal yang harus dipatuhi oleh staf pengajar dan mahasiswa
dalam melaksanakan proses pembelajaran.

B. SASARAN
Meningkatnya efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran.

C. RUANG LINGKUP
1. Tugas dan tanggungjawab dosen dan mahasiswa dalam proses belajar dan
mengajar (PBM).
2. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam PBM.
3. Pembatalan kuliah dan kuliah pengganti.

D. DEFINISI
1. Perkuliahan adalah bentuk kegiatan tatap muka yang dilaksanakan secara
terrencana dan terjadual selama satu semester berdasarkan sistem kredit
semester (SKS).
2. Evaluasi keberhasilan mahasiswa adalah proses penilaian kemampuan
mahasiswa selama mengikuti perkuliahan.

E. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Nasional Pendidikan.
2. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. PP No. 19 Tahun 2005 tentang standar Pendidikan Nasional.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 14


5. Kepmendiknas No. 45/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi PP
No. 19 Tahun 2005 tentang standar pendidikan nasional.
6. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 Tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
7. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

F. PROSEDUR
I. Tugas dan tanggungjawab dosen dan mahasiswa di dalam kelas
1. Dosen hadir di dalam kelas dan mengisi Berita Acara Perkuliahan (BAP)
sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
2. Mahasiswa wajib menandatangani daftar hadir kuliah setiap saat
mengikuti perkuliahan dan dosen wajib memeriksa kebenaran daftar
hadir tersebut.
3. Mahasiswa dapat mencatat dalam BAP dosen yang datang terlambat (>15
menit dari jadual) dengan tanpa alasan yang dapat diterima dan atau
pemberitahuan sebelumnya dan atau meninggalkan kelas lebih cepat
(>15 menit sebelum jadual) dengan tanpa alasan yang dapat diterima dan
atau pemberitahuan sebelumnya.
4. Mahasiswa yang terlambat 15 menit atau lebih, tidak diizinkan untuk
mengikuti perkuliahan.
5. Dosen harus menggunakan ruang dan waktu dalam perkuliahan sesuai
dengan jadual yang telah ditetapkan. Perubahan jadwal kuliah harus
mendapat persetujuan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama.
6. Dosen mencatat nama-nama mahasiswa yang tidak hadir atau yang
terlambat hadir di kelas lima belas menit menjelang perkuliahan selesai,
kemudian meminta satu orang mahasiswa peserta kuliah untuk
membubuhkan tanda tangan pada BAP.
7. Mahasiswa berhak menolak menandatangani BAP, apabila isi BAP tidak
sesuai dengan pelaksanaan perkuliahan.
8. Dosen melalui mahasiswa penanggung jawab matakuliah menyerahkan
BAP perkuliahan kepada Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 15


II. Hak dan kewajiban dosen serta mahasiswa dalam proses belajar
mengajar
1. Mahasiswa yang berhak mengikuti perkuliahan adalah mahasiswa yang
memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan akademik fakultas.
2. Mahasiswa wajib berpakaian sopan dan rapi (kemeja atau kaos berkerah)
serta tidak menggunakan sandal.
3. Mahasiswa wajib menjaga sopan santun dan ketertiban di dalam kelas,
serta tidak meninggalkan kelas selama perkuliahan berlangsung.
4. Mahasiswa berhak mendapatkan materi kuliah yang relevan serta
bertanya apabila belum memahami materi yang diberikan oleh dosen di
dalam kelas.
5. Dosen berhak menolak mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan apabila
mahasiswa yang bersangkutan tidak mengindahkan sopan santun, baik
dalam berpakaian maupun dalam berperilaku di dalam kelas.
6. Dosen wajib menyampaikan kontrak perkuliahan berikut garis-garis
besar program pengajaran (GBPP)/RPKPS kepada mahasiswa pada
pertemuan pertama perkuliahan, serta menjelaskan tujuan dan
kompetensi yang harus dicapai oleh mahasiswa setelah selesai mengikuti
perkuliahan.
7. Dosen wajib menjelaskan pokok bahasan, sub pokok bahasan, tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai pada setiap kali pertemuan.
8. Dosen dalam satu tim melaksanakan perkuliahan sekurang-kurangnya 14
kali pertemuan per semester dan harus sesuai dengan rencana
pengajaran dan kontrak perkuliahan.
9. Dosen merancang dan mengembangkan metode pembelajaran dengan
pendekatan SCL (student centered learning), yang disesuaikan dengan
tujuan dan kompetensi mata kuliah.
10. Dosen yang karena sesuatu hal tidak dapat melaksanakan perkuliahan,
wajib memberitahukan kepada Ketua Program Studi atau Pembantu
Dekan I secara lisan ataupun tertulis, dan mengganti perkuliahan tersebut
tanpa mengganggu jadual yang telah disusun.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 16


11. Dosen harus memiliki sumber belajar yang jelas serta memanfaatkan
fasilitas dan alat bantu secara efektif untuk menunjang proses
pembelajaran.
12. Dosen tidak mengkomersialkan bahan ajar dan sejenisnya kepada
mahasiswa dan mahasiswa berhak menolak berbagai bentuk
komersialisasi bahan ajar.
13. Dosen harus menyediakan waktu dan memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengadakan tanya jawab.
14. Dosen wajib menjawab pertanyaan mahasiswa serta memberikan
penjelasan secara terperinci tentang materi kuliah yang belum dimengerti
oleh mahasiswa.
15. Dosen harus bersedia menerima saran dan kritik dari mahasiswa tentang
upaya-upaya perbaikan kualitas pembelajaran.

III. Evaluasi keberhasilan mahasiswa dalam PBM


1. Setiap dosen wajib melakukan evaluasi keberhasilan/prestasi mahasiswa
dalam PBM, sekurang-kurangnya dua kali per semester, yaitu pada
pertengahan semester dan akhir semester.
2. Tim pengajar membuat kesepakatan rencana evaluasi hasil belajar
mahasiswa dan mencantumkannya di dalam kontrak perkuliahan serta
menginformasikannya kepada mahasiswa pada awal perkuliahan.
3. Bentuk evaluasi hasil belajar mahasiswa dapat berupa penugasan,
presentasi dan diskusi, quiz, ujian mid semester dan ujian akhir semester.
4. Penugasan dapat dilakukan dalam bentuk penulisan makalah,
penelusuran literatur via internet, telaah pustaka (review) dan
sebagainya yang relevan dengan tujuan pendidikan S1.
5. Setiap pengajar mata kuliah wajib melaksanakan evaluasi/ujian akhir
semester sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh fakultas. Materi soal
yang diujikan pada ujian semester harus meliputi seluruh materi yang
diajarkan sesuai dengan RPKPS pada masing-masing mata kuliah.
6. Dosen melakukan penilaian terhadap keberhasilan belajar mahasiswa
secara objektif dan mengembalikan berkas jawaban ujian yang telah
diperiksa.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 17


7. Dosen menentukan nilai akhir mahasiswa dengan mengacu kepada
Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan.
8. Dosen Penanggung Jawab melakukan entri hasil akhir evaluasi melalui
Sistem Informasi dan Manajemen Akademik (SIM@K) sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.

IV. Evaluasi Proses Belajar Mengajar


1. Setiap akhir semester dilakukan evaluasi Proses Belajar Mengajar (PBM)
oleh mahasiswa terhadap pelaksanaan PBM oleh masing-masing dosen
pengajar melalui Sistem Informasi dan Manajemen Akademik (SIM@K)
dalam menu EDOM (Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa).
2. Evaluasi PBM dilakukan dengan cara pengisian borang yang sudah
dipersiapkan.
3. Mahasiswa wajib memberikan penilaian sebenar-benarnya atas proses
belajar mengajar yang telah dilaksanakan.
4. Ketua Program Studi melakukan evaluasi kegiatan PBM untuk masing-
masing matakuliah yang hasilnya disampaikan pada rapat Program Studi.
5. Unit Penjaminan Mutu Akademik melakukan evaluasi kegiatan PBM yang
disampaikan kepada Dekan. Dekan menyampaikan hasil evaluasi kegiatan
PBM dalam rapat Senat Fakultas dan atau rapat fakultas.
6. Dosen dapat memberikan sanggahan atas hasil evaluasi yang dilakukan
oleh Ketua Program Studi dan atau Unit Penjaminan Mutu Akademik.

V. Pembatalan kuliah dan kuliah pengganti


1. Dosen yang terlambat hadir di kelas tanpa pemberitahuan, akan ditunggu
sesuai dengan batas waktu yang ditentukan, yaitu 15 menit dari jadwal
yang telah ditetapkan. Apabila telah lewat dari batas waktu tersebut
dosen belum juga hadir tanpa pemberitahuan, perkuliahan dapat
dibatalkan secara sepihak oleh mahasiswa.
2. Dosen yang terlambat hadir di kelas dengan pemberitahuan, akan
ditunggu sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh dosen yang
bersangkutan. Apabila sampai batas waktu yang ditentukan dosen

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 18


tersebut belum juga hadir, perkuliahan dapat dibatalkan secara sepihak
oleh mahasiswa.
3. Dosen yang berhalangan hadir harus menggantikan perkuliahan yang
dibatalkan dan menentukan jadwal kuliah pengganti setelah disepakati
bersama antara dosen dan mahasiswa kelas yang bersangkutan.
4. Mahasiswa berhak melaporkan dosen yang tidak hadir berturut-turut
pada kelas yang sama kepada Ketua Program Studi dan atau Wakil Dekan
Bidang Akademik dan Kerjasama untuk ditindaklanjuti.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 19


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN KODE:
OPERASIONAL
FAKULTAS KEHUTANAN SOP PKFHUT-
PROSEDUR
UNIVERSITAS JAMBI 05
(SOP)
JUDUL : Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang Mahasiswa
AREA : Program Studi Kehutanan NO. REVISI : 2

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Praktik Kerja Lapang.

B. DEFINISI
Praktik Kerja Lapang merupakan kegiatan praktek mahasiswa di
Perusahaan/Instansi Pemerintah/Lembaga Swadaya Masyarakat dan atau
badan/lembaga lain yang dilakukan untuk meningkatkan pemahamaan dan
pengalaman kerja bagi mahasiswa.

C. RUANG LINGKUP
1. Persyaratan mengikuti Praktik Kerja Lapang.
2. Komisi Praktik Kerja Lapang.
3. Hak dan kewajiban.
4. Badan dan atau lembaga lokasi Praktik Kerja Lapang.
5. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang.
6. Evaluasi Praktik Kerja Lapang.

D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 20


E. PROSEDUR
I. Persyaratan Mengikuti Praktik Kerja Lapang
Mahasiswa yang mengikuti Praktik Kerja Lapang pada Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi adalah mahasiswa yang memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
1. Peserta Praktik Kerja Lapang adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan
minimal 110 (seratus sepuluh) SKS.
2. Peserta Praktik Kerja Lapang tidak mengontrak mata kuliah tatap muka pada
semester tersebut jika mengikuti Praktik Kerja Lapang pada semester genap.
3. Praktik Kerja Lapang dilaksanakan selama 2,5 bulan efektif di lokasi Praktik
Kerja Lapang.

II. Komisi Praktik Kerja Lapang


1. Praktik Kerja Lapang dilaksanakan oleh Komisi Praktik Kerja Lapang yang
terdiri dari satu orang ketua, satu orang sekretaris dan tiga (3) orang anggota
yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Rektor.
2. Komisi Praktik Kerja Lapang memiliki kewenangan mutlak untuk
menentukan lokasi Praktik Kerja Lapang bagi masing-masing peserta Praktik
Kerja Lapang terutama untuk mahasiwa yang tidak bisa mengidentifikasi
lembaga dan atau badan calon lokasi Praktik Kerja Lapang.
3. Komisi Praktik Kerja Lapang berkewajiban untuk menyusun dan atau
menentukan (1) dokumen dan form isian Praktik Kerja Lapang; (2) lembaga
lokasi Praktik Kerja Lapang dan (3) jadwal pelaksanaan Praktik Kerja
Lapang, yang terdiri dari tata waktu untuk pendaftaran, penunjukan
pembimbing Praktik Kerja Lapang, pembekalan, batas pengumpukan
proposal, dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang; serta evaluasi Praktik Kerja
Lapang yang diumumkan paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan
Praktik Kerja Lapang.

III. Hak dan Kewajiban


3.1. Komisi Praktik Kerja Lapang
1. Komisi Praktik Kerja Lapang adalah tim yang ditunjuk untuk mempersiapkan
seluruh kebutuhan administratif yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Praktik

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 21


Kerja Lapang. Kebutuhan tersebut meliputi: pengumuman jadual dan
persyaratan Praktik Kerja Lapang, penetapan instansi/perusahaan Praktik
Kerja Lapang, pendaftaran, rekap data yang dibutuhkan terkait dengan
mahasiswa Praktik Kerja Lapang, membuat surat pengajuan Praktik Kerja
Lapang ke instansi/perusahaan serta mengarsip dan menginformasikan
kepada mahasiswa dan fakultas, mempersiapkan pembekalan, pelaksanaan
dan evaluasi Praktik Kerja Lapang, menyediakan rekap nilai mahasiswa,
melayani mahasiswa dan Pembimbing Praktik Kerja Lapang dalam
administrasi bimbingan Praktik Kerja Lapang.
2. Menghubungi instansi/perusahaan untuk Praktik Kerja Lapang mahasiswa
dan menginformasikan nama instansi/perusahaan tersebut kepada
mahasiswa.
3. Mengantar mahasiswa ke instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang pada
awal pelaksanaan Praktik Kerja Lapang, mengunjungi pada pertengahan
Praktik Kerja Lapang dan menjemput pada akhir pelaksanaan Praktik Kerja
Lapang.
4. Komisi berhak membatalkan Praktik Kerja Lapang mahasiswa atau
memberikan sanksi jika terjadi pelanggaran, seperti: mahasiswa Praktik
Kerja Lapang meninggalkan lokasi Praktik Kerja Lapang tanpa ijin
pembimbing lapangan dan komisi Praktik Kerja Lapang, absen/tidak hadir
tanpa alasan jelas, menyimpang jauh dari kerangka acuan, berbuat
asusila/kejahatan/hal-hal yang mencemarkan nama fakultas, atau berbuat
sesuatu yang menyebabkan instansi/perusahaan mengirimkan surat protes
resmi yang dilampirkan bukti-bukti yang cukup.
5. Melakukan pemantauan dan/atau kunjungan lapangan melalui koordinasi
dengan Ketua Program Studi dan persetujuan Dekan.
6. Mendapatkan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku dan
kemampuan anggaran Fakultas.

3.2. Pembimbing Praktik Kerja Lapang


1. Pembimbing Praktik Kerja Lapang membimbing mahasiswa dalam menyusun
proposal Praktik Kerja Lapang Praktik Kerja Lapang dan menandatanganinya
setelah disetujui.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 22


2. Pembimbing Praktik Kerja Lapang wajib memberikan arahan agar
mahasiswa dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapang dengan baik, tidak
melakukan pelanggaran di instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang dan
mendapatkan data yang cukup dan berkualitas untuk membuat laporan.
3. Melakukan pemantauan lapangan melalui koordinasi komisi Praktik Kerja
Lapang dan persetujuan dari Ketua Program Studi dan Dekan.
4. Mendapatkan kompensasi sesuai dengan aturan yang berlaku dan
kemampuan anggaran Fakultas.

3.3. Hak dan Kewajiban Mahasiswa Praktik Kerja Lapang


1. Mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan Praktik Kerja Lapang,
termasuk perubahan informasi.
2. Mendapatkan pembekalan Praktik Kerja Lapang.
3. Mendapatkan pembimbing Praktik Kerja Lapang dan pembimbing lapangan
selama Praktik Kerja Lapang.
4. Mendapatkan pelayanan dari komisi Praktik Kerja Lapang untuk hal-hal yang
berhubungan langsung dengan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang.
5. Perlindungan dari Fakultas dalam hal mendapatkan perlakuan yang tidak
bertujuan mendidik atau di luar batas kewajaran untuk seorang mahasiswa
Praktik Kerja Lapang atau dirugikan oleh instansi/perusahaan Praktik Kerja
Lapang atau oknum di dalam instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang
tersebut. Fakultas dapat menarik mahasiswa dimaksud dan
menempatkannya di tempat lain. Dalam hal mendapatkan perlakuan yang
bertentangan dengan hukum dan etika moral yang berlaku, jika diperlukan
fakultas akan mendampingi dan memfasilitasi mahasiswa untuk melapor
kepada pihak berwajib.
6. Menjaga nama baik Fakultas Kehutanan Universitas Jambi. Tindakan yang
mencemarkan nama baik, secara sengaja melakukan pengrusakan harta milik
instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang, penyerangan fisik terhadap
orang-orang di instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang, pembocoran
rahasia instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang atau lari dari
tanggungjawab melaksanakan Praktik Kerja Lapang. Apabila terbukti, maka
mahasiswa tersebut tidak lulus mata kuliah Praktik Kerja Lapang. Dalam hal

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 23


melakukan pelanggaran hukum, penyelesaiannya akan diserahkan kepada
pihak berwajib.
7. Mengikuti aturan yang berlaku di instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang
dan bekerja sesuai standar yang diisyaratkan instansi/perusahaan terhadap
mahasiswa Praktik Kerja Lapang.
8. Menjalin hubungan baik dengan orang-orang yang berada di
instansi/perusahaan Praktik Kerja Lapang.
9. Mempelajari, mengumpulkan data dan semua kebutuhan yang dibutuhkan
dalam penulisan laporan Praktik Kerja Lapang.
10. Dengan bantuan pembimbing Praktik Kerja Lapang, mahasiswa wajib
menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang pada semester dimana Praktik
Kerja Lapang dilaksanakan. Biaya yang timbul akibat keterlambatan
menyelesaikan laporan akan menjadi tanggungjawab mahasiswa yang
bersangkutan.
11. Berkomunikasi secara terus menerus dengan pembimbing lapangan dan
pembimbing (minimal setiap minggu).
12. Selain pelaksanaan Praktik Kerja Lapang, peserta Praktik Kerja Lapang wajib:
(1) mengikuti pembekalan Praktik Kerja Lapang; (2) mengumpulkan
proposal Praktik Kerja Lapang yang telah disetujui dosen pembimbing
Praktik Kerja Lapang sebelum dilepaskan ke lokasi Praktik Kerja Lapang; dan
(3) mengumpulkan laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang.

3.4. Hak dan Kewajiban Pembimbing Lapangan


1. Pembimbing lapangan dapat berkomunikasi dengan pembimbing internal
dan atau komisi Praktik Kerja Lapang dalam pelaksanaan pembimbingan
Praktik Kerja Lapang.
2. Memberikan pengarahan dan bimbingan kepada mahasiswa selama Praktik
Kerja Lapang.
3. Memberikan penugasan kepada mahasiswa agar mahasiswa peserta Praktik
Kerja Lapang dapat melaksanakannya dan memperoleh pengalaman kerja
nyata.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 24


4. Membina dan membimbing mahasiswa Praktik Kerja Lapang tentang
tugas/pekerjaan yang harus dilakukan dan membantu memberikan data
yang diperlukan mahasiswa dalam membuat laporan.
5. Memeriksa Jurnal Harian Praktik Kerja Lapang dan menandatanganinya dan
memberikan Penilaian Lapangan.
6. Mendapatkan ucapan terimakasih secara tertulis dalam bentuk piagam
penghargaan dari Fakultas Kehutanan.

IV. Badan dan atau Lembaga Lokasi Praktik Kerja Lapang


1. Praktik Kerja Lapang hanya dilakukan pada Lembaga, dan atau badan yang
memiliki kedudukan yang tetap, berbadan hukum dan memiliki organisasi
dan manajemen pengelolaan yang jelas.
2. Mahasiswa dapat secara mandiri mengidentifikasi dan mengontak lembaga
dan atau badan calon lokasi Praktik Kerja Lapang yang selanjutnya
disampaikan ke Komisi Praktik Kerja Lapang untuk mendapatkan
persetujuan.
V. Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang
1. Mahasiswa calon peserta Praktik Kerja Lapang mendaftarkan diri ke Komisi
Praktik Kerja Lapang untuk didaftarkan sebagai peserta Praktik Kerja Lapang
dengan mengisi lembar pendaftaran dan menyerahkan persyaratan
mengikuti Praktik Kerja Lapang.
2. Mahasiswa mendaftar ke Komisi Praktik Kerja Lapang setelah sebelumnya
membaca pengumuman tentang kegiatan Praktik Kerja Lapang yang
dikeluarkan oleh fakultas.
3. Mahasiswa membuat Surat Pernyataan yang diketahui Dosen Pembimbing
Akademik.
4. Mahasiswa mengisi formulir pendaftaran Praktik Kerja Lapang.
5. Mahasiswa mengikuti pembekalan yang dirancang oleh Komisi Praktik Kerja
Lapang.
6. Mahasiswa membuat proposal Praktik Kerja Lapang sebagai pedoman dalam
pelaksanaan Praktik Kerja Lapang, dikonsultasikan dan ditandatangani oleh
pembimbing Praktik Kerja Lapang.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 25


7. Proposal Praktik Kerja Lapang dibuat rangkap 4 (empat) dan harus disetujui
dan ditandatangani oleh Pembimbing dan Ketua Komisi Praktik Kerja
Lapang. Kerangka acuan Praktik Kerja Lapang dapat dimodifikasi dan
diperbaiki sewaktu-waktu sejalan dengan Praktik Kerja Lapang dan telah
dikonsultasikan dan disetujui oleh Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapang
dan pembimbing lapang Praktik Kerja Lapang.
8. Pembimbing Praktik Kerja Lapang untuk masing-masing peserta terdiri dari
satu orang pembimbing internal yang berasal dari dosen pada Program Studi
yang sama yang ditentukan oleh komisi Praktik Kerja Lapang dan satu orang
pembimbing lapangan yang ditentukan oleh lembaga dan atau badan tempat
Praktik Kerja Lapang.
9. Pembimbing lapangan minimal memiliki pendidikan Strata 1 (S1) atau tidak
memiliki pendidikan tersebut tetapi memiliki pengalaman dan pengetahuan
berdasarkan keterangan tertulis dari lembaga dan atau badan tempat Praktik
Kerja Lapang.
10. Pembimbing lapangan dapat berkomunikasi dengan pembimbing internal
dan atau komisi Praktik Kerja Lapang dalam pelaksanaan pembimbingan
Praktik Kerja Lapang.
11. Komisi Praktik Kerja Lapang menetapkan dan mengumumkan masing-
masing pembimbing Praktik Kerja Lapang paling lambat satu minggu setelah
penutupan pendaftaran Praktik Kerja Lapang.
12. Selain pelaksaanaan Praktik Kerja Lapang, peserta Praktik Kerja Lapang
wajib (1) mengikutipembekalanPraktik Kerja Lapang; (2) mengumpulkan
proposal Praktik Kerja Lapang yang telah disetujui dosen pembimbing
Praktik Kerja Lapang sebelum dilepaskan ke lokasi Praktik Kerja Lapang; dan
(3) mengumpulkan laporan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang.
13. Komisi Praktik Kerja Lapang dapat meminta kepada Dekan untuk
menugaskan pembimbing internal dan/atau ketua dan/atau anggota komisi
Praktik Kerja Lapang untuk mengantar dan atau mengunjungi peserta
Praktik Kerja Lapang ke lokasi Praktik Kerja Lapang.
14. Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapang, pembimbing internal dan atau
komisi Praktik Kerja Lapang dapat melakukan kunjungan ke lokasi Praktik
Kerja Lapang dengan persetujuan Dekan Fakultas Kehutanan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 26


15. Mahasiswa tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi menuju
lokasi dan selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapang.
16. Penggunaan kendaraan pribadi untuk mengantar dan/atau menjemput
mahasiswa dari dan/atau ke lokasi Praktik Kerja Lapang hanya dapat
dilakukan setelah mendapat izin tertulis dari ketua komisi Praktik Kerja
Lapang.

VI. Evaluasi Praktik Kerja Lapang


1. Penilaian Praktik Kerja Lapang terdiri dari penilaian dari pembimbing
lapangan dengan bobot 50%, nilai ujian pembekalan 10% dan nilai ujian
laporan Praktik Kerja Lapang 40%.
2. Ujian pembekalan dilakukan setelah pelaksanaan pembekalan oleh
instruktur yang memberi materi pembekalan.
3. Nilai ujian pembekalan telah diserahkan dalam amplop tertutup kepada
Komisi Praktik Kerja Lapang oleh Instruktur paling lambat 2 (dua) minggu
setelah pelaksanaan ujian pembekalan.
4. Ujian laporan dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang dilaksanakan 2 (dua)
sampai dengan 4 (empat) minggu setelah masa pelaksaan Praktik Kerja
Lapang berakhir.
5. Dosen penguji ujian laporan dan pelaksanaan Praktik Kerja Lapang adalah
pembimbing internal Fakultas Kehutanan.
6. Dosen penguji serta mahasiswa wajib menanda tangani berita acara
pelaksaan ujian Praktik Kerja Lapang yang selanjutnya diserahkan kepada
komisi Praktik Kerja Lapang paling lambat 3 (tiga) hari setelah pelaksanaan
ujian.
7. Lama ujian Praktik Kerja Lapang adalah paling lama 100 menit.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 27


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN KODE:
OPERASIONAL
FAKULTAS KEHUTANAN SOP PKFHUT-
PROSEDUR
UNIVERSITAS JAMBI 06
(SOP)
JUDUL : Pembimbingan Skripsi
AREA : Program Studi Kehutanan NO. REVISI : 02

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan Pembimbing skripsi bagi dosen dan mahasiswa.

B. DEFINISI
1. Pembimbing skripsi adalah dosen yang ditugaskan untuk memberikan
bimbingan skripsi kepada mahasiswa yang meliputi penyusunan proposal,
pelaksanaan penelitian hingga penyusunan skripsi.
2. Skripsi adalah tugas akhir dalam bentuk tulisan ilmiah yang disusun
berdasarkan data dan fakta yang dikumpulkan melalui kegiatan penelitian
ilmiah.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

D. PROSEDUR
1. Mahasiswa yang berhak mengontrak skripsi adalah mahasiswa yang telah
menyelesaikan 120 SKS yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang ditanda
tangani oleh Dosen Pembimbing akademik.
2. Mahasiswa melakukan pendaftaran tugas akhir melalui sistem elektronik
terintegrasi tugas akhir mahasiswa (ELISTA) Universitas Jambi dengan

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 28


memenuhi semua standar dan persyaratannya paling lambat 1 minggu
setelah semester dimulai.
3. Ketua Program Studi/Programs Studi menunjuk dan menetapkan dosen
pembimbing skripsi paling lambat 10 hari setelah batas akhir pendaftaran
tugas akhir.
4. Jika mahasiswa terlambat mendaftar pada sistem ELISTA maka seperti diatur
pada butir 2, maka Ketua Program Studi dapat menunda penunjukan dosen
pemimbing skripsi mahasiswa yang bersangkutan paling lambat 3 bulan
setelah semester berjalan.
5. Pembimbing skripsi dapat terdiri dari 1 (satu) atau 2 (dua) orang yaitu
sebagai pembimbing pertama dan pembimbing kedua untuk masing-masing
mahasiswa.
6. Ketua Program Studi menunjuk pembimbing skripsi dengan pertimbangan
kesesuaian antara minat kekhususan, tema penelitian mahasiswa dengan
keahlian dosen yang akan ditunjuk.
7. Dalam penetapan pembimbing skripsi, ketua Program Studi juga
mempertimbangkan aspek beban dosen dan pemerataan di antara dosen
dalam Program Studi yang bersangkutan.
8. Dosen pembimbing pertama adalah dosen Program Studi dengan pendidikan
minimal S2 dengan pangkat Lektor Kepala sedangkan pembimbing kedua
adalah dosen yang berasal dari Program Studi dan atau fakultas lain dan atau
instansi lain.
9. Dalam hal tertentu dimana tidak ada dosen dalam Program Studi yang
bersangkutan yang memiliki bidang keahlian yang menjadi tema penelitian
mahasiswa atau beban dosen Program Studi dalam membimbing terlalu
banyak, maka ketua Program Studi dapat meminta dosen dari fakultas lain
dan atau dosen dari universitas lain dan atau tenaga fungsional peneliti dari
lembaga lain untuk menjadi pembimbing pertama atau kedua.
10. Mahasiswa wajib menyampaikan surat penunjukan dosen pembimbing
kepada masing-masing pembimbing skprisi paling lambat 3 (tiga) hari
setelah surat penunjukan diterima.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 29


11. Mahasiswa wajib melakukan konsultasi dengan pembimbing pertama paling
lambat 1 (satu) minggu dan dosen pembimbing kedua paling lambat 10
(sepuluh) hari setelah surat penunjukan dosen pembimbing ditetapkan.
12. Intensitas pembimbingan paling kurang dilakukan satu minggu satu kali yang
berarti mahasiswa memiliki waktu paling lambat 1 (satu) minggu untuk
perbaikan draft demikian juga dosen memiliki waktu paling lambat satu
minggu untuk mengkoreksi dan memberikan masukan pada draft proposal
atau skripsi.
13. Proses pembimbingan dicatat pada lembar kontrol pembimbingan yang
disiapkan oleh Program Studi yang ditanda tangani oleh Dosen Pembimbing
setiap kali pelaksanaan pembimbingan.
14. Setelah melakukan pembimbingan, mahasiswa wajib melakukan entri proses
dan hasil pembimbingan paling lambat satu hari setelah pembimbingan
selesai.
15. Jika mahasiswa terlambat melakukan entri seperti diatur pada butir 14
(empat belas) maka; sanksi yang diberikan sama dengan sanksi
keterlambatan pembimbingan.
16. Jika mahasiswa tidak melakukan konsultasi dengan intensitas tersebut pada
butir 11 (sebelas) dan 12 (dua belas) tanpa pemberitahuan dan disetujui oleh
pembimbing maka mahasiswa yang bersangkutan telah melanggar SOP dan
dikenakan sanksi seperti diatur pada butir 19.
17. Jika dosen pembimbing tidak melakukan pembimbingan seperti disebut pada
butir 11 dan 12 tanpa pemberitahuan kepada mahasiswa dan/atau Program
Studi maka Dekan dapat memberi peringatan seperti tercantum pada butir
20.
18. Jika terjadi keterlambatan dalam proses pembimbingan maka keterlambatan
tersebut dicatat dalam lembar kontrol pembimbingan.
19. Jika Dosen Pembimbing melakukan keterlambatan 2 (dua) kali tanpa alasan
yang dapat diterima dan/atau pemberitahuan sebelumnya kepada Ketua
Program Studi maka Dekan dapat memberikan teguran setelah mendapatkan
masukan dan/atau usulan dari Ketua Program Studi.
20. Jika mahasiswa melakukan keterlambatan tanpa alasan yang dapat diterima
dan atau pemberitahuan sebelumnya yang disetujui oleh Dosen Pembimbing

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 30


seperti yang diatur pada butir 11 dan 12 maka akan diberikan sanksi denda
berupa satu bibit tanaman hutan per hari dihitung dari hari ke delapan
sampai dengan hari dimana mahasiswa menyampaikan perbaikannya.
21. Bibit species pohon hutan tersebut kepada pengelola hutan Kampus Mendalo
dengan melampirkan lembar kontrol pembimbingan dan bibit tersebut
menjadi aset Fakultas dan dipergunakan oleh Fakultas untuk kepentingan
Fakultas.
22. Jumlah bibit yang diserahkan dihitung oleh Pembimbing Skripsi dan dicatat
pada lembar kontrol pembimbingan.
23. Ketua Pengelola Hutan Kampus Mendalo menandatangani bukti serah terima
bibit yang selanjutnya menjadi salah satu syarat bagi pelaksanaan ujian
skripsi.
24. Proses pembimbingan dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui
jaringan komunikasi yang lain berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa
dan Dosen Pembimbing yang bersangkutan.
25. Ketua Program Studi melalukan penggantian Pembimbing pertama dan/atau
kedua apabila:
a. Salah satu/atau semua dosen pembimbing berhalangan tetap atau
mendapat tugas belajar.
b. Dosen pembimbing tidak melaksanakan tugas pembimbingan selama 2
(dua) bulan sejak ditunjuk tanpa alasan yang jelas berdasarkan laporan
dan/atau usulan dari mahasiswa.
c. Dalam hal penggantian dosen pembimbing berdasarkan usulan
mahasiswa sebagaimana diatur pada butir 26.b maka, Ketua Program
Studi berkewajiban untuk meminta klarifikasi dan/atau penjelasan dari
dosen pembimbing yang bersangkutan.
d. Dosen yang tidak melakukan pembimbingan seperti yang diatur pada
butir 25b dan 25c maka Ketua Program Studi memberikan sanksi berupa
penundaan pemberian mahasiswa bimbingan baru paling lama satu
semester.
e. Mahasiswa tidak mengikuti proses pembimbingan selama 2 (dua) bulan
sejak mendapatkan dosen pembimbing tanpa alasan yang jelas
berdasarkan laporan/usulan dosen pembimbing.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 31


f. Mahasiswa sebagaimana disebutkan pada butir 25e, dianggap
mengundurkan diri dari proses pembimbingan, dan harus mengajukan
kembali usulan dosen pembimbing pengganti ke Program Studi.
g. Ketua Program Studi memberikan sanksi berupa penundaan pemberian
dosen pembimbing paling lama satu semester bagi mahasiswa yang tidak
melakukan pembimbingan seperti diatur pada butir 25f.
26. Judul dan/atau tema penelitian ditentukan bersama antara mahasiswa dan
dosen pembimbing skripsi.
27. Pernyataan persetujuan judul penelitian dibuat dalam satu formulir yang
disiapkan oleh Ketua Program Studi yang ditanda tangani oleh mahasiswa
dan kedua pembimbing skripsi.
28. Ketua Program Studi berkewajiban untuk meminta laporan kemajuan
pembimbingan skripsi kepada dosen pemimbing pertama jika sampai dengan
tiga (3) bulan setelah penunjukan belum melaksanakan seminar dan/atau
jika sampai dengan enam (6) bulan setelah pelaksanaan seminar, mahasiswa
belum melaksanakan ujian skripsi.
29. Lembar kontrol pembimbingan dan laporan kemajuan pembimbingan
dijadikan dasar bagi Ketua Program Studi untuk memberikan penilaian
terhadap aktifitas dosen pembimbing skripsi.
30. Berdasarkan penilaian kinerja pembimbingan seperti diatur pada butir 29
menjadi dasar bagi Ketua Program Studi untuk penunjukan Pembimbing
Skripsi pada semester berikutnya.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 32


STANDAR
PROGRAM STUDI
OPERASIONAL
KEHUTANAN KODE:
PROSEDUR
FAKULTAS KEHUTANAN SOP PKFHUT-07
(SOP)
UNIVERSITAS JAMBI

JUDUL : Seminar Proposal Penelitian


AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 02

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan seminar proposal penelitian bagi mahasiswa.

B. DEFINISI
1. Seminar adalah sebuah pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu
masalah dimana peserta yang hadir berpartisipasi aktif dalam pembahasan
masalah tersebut di bawah pimpinan seorang moderator atau pimpinan
seminar.
2. Proposal penelitian adalah suatu bentuk tertulis rencana penelitian yang
didalamnya berisi latar belakang, tujuan, hipotesis yang didukung oleh
landasan teori yang cukup, rancangan penelitian dan cara kerja pelaksanaan
penelitian.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

D. PROSEDUR
1. Seminar proposal wajib dilakukan oleh mahasiswa sebelum melakukan
penelitian skripsi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 33


2. Syarat mahasiswa berhak melakukan seminar proposal penelitian skripsi
adalah:
a. mengontrak matakuliah skripsi.
b. proposal penelitian telah disetujui oleh pembimbing pertama dan kedua
untuk diseminarkan, yang ditandai adanya paraf/tanda tangan pembimbing
di bagian cover proposal.
c. telah menjadi pembahas utama paling sedikit tiga kali pada seminar
proposal penelitian skripsi pada Fakultas Kehutanan dan menjadi peserta
seminar proposal skripsi minimal sebanyak 15 kali, yang dibuktikan dengan
menyerahkan kartu seminar.
d. menyerahkan formulir pengajuan seminar proposal yang telah
ditandatangani oleh Dosen Pembimbing
e. menyerahkan sertifikat Pengenalan Kehidupan Kampus asli dan fotocopi,
f. menyerahkan sertifikat Pengenalan Program Studi dan Himpunan/Bina
Corps Rimbawan/Pengenalan Program Studi Kehutanan asli dan fotocopi
3. Mahasiswa mengajukan berkas kelengkapan administrasi seminar proposal
paling lambat 7 hari kerja sebelum pelaksanaan seminar kepada Ketua Program
Studi.
4. Seminar proposal penelitian dinyatakan syah apabila: (1) dipimpin oleh
Pemimbing Pertama atau kedua; (2) dihadiri dan atau mendapat kontribusi
masukan dan saran oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dosen undangan;
dan (3) materi proposal dibahas oleh minimal 3 orang pembahas mahasiswa
yang syah; dan (4) dihadiri paling sedikit 15 (lima belas) orang mahasiswa
Fakultas Kehutanan.
5. Seminar dipimpin oleh Pembimbing Pertama atau Pembimbing Kedua sebagai
moderator.
6. Pembimbing Pertama dapat digantikan oleh pembimbing kedua sebagai
moderator seminar jika Pemimbing Pertama tidak dapat hadir karena mendapat
tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan surat tugas yang syah dan
atau alasan lain yang logis dan tidak bisa dihindarkan seperti sakit atau
wafatnya keluarga dekat. Paling lambat 2 (dua) hari kerja menyampaikan surat
tugas atau informasi ke Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 34


7. Jika dosen undangan mengetahui berhalangan hadir paling lambat dua (2) hari
kerja sebelum pelaksanaan seminar maka dosen yang bersangkutan diwajibkan
untuk memberitahukan kepada Ketua Program Studi dan Ketua Program Studi
berhak dan wajib menunjuk dosen undangan pengganti.
8. Jika dosen undangan mengetahui berhalangan hadir kurang dari dua (2) hari
karena sesuatu hal tidak dapat hadir karena tugas sesuai dengan tugas dan
fungsinya berdasarkan surat tugas yang syah dan atau alasan lain yang logis dan
tidak bisa dihindarkan seperti sakit atau wafatnya keluarga dekat, maka dosen
tersebut dapat memberitahukan Ketua Program Studi dan selanjutnya dosen
yang bersangkutan wajib memberi masukan dan/atau saran secara tertulis
paling lambat 5 hari setelah pelaksanaan seminar.
9. Dosen undangan yang tidak hadir karena alasan seperti disebutkan pada poin 8
dinyatakan sebagai dosen yang memberi kontribusi.
10. Dosen undangan seminar yang tidak hadir paling sedikit 2 kali dalam satu
semester karena alasan yang tidak dapat dipertanggung jawabkan sebagaimana
disebut pada poin 8 maka Ketua Program Studi berhak dan wajib untuk tidak
memberikan bimbingan skripsi dan atau menjadi dosen undangan pada
semester berikutnya.
11. Dosen undangan dipilih oleh ketua Program Studi berdasarkan kedekatan
bidang keilmuan dengan topik penelitian berdasarkan masukan secara tertulis
dari dosen pembimbing skripsi dan aspek beban dosen dan pemerataan.
12. Dosen pembimbing skripsi menyampaikan minimal lima orang calon dosen
undangan dan selanjutnya ketua Program Studi dapat memilih tiga (3) orang
dari calon tersebut atau memilih dua (2) orang dengan menambah satu orang
diluar calon yang diajukan.
13. Dalam hal tertentu Dosen Pembimbing dan/atau Ketua Program Studi dapat
menunjuk dan meminta dosen dari fakultas lain dan/atau dosen dari
universitas lain dan/atau tenaga fungsional peneliti dari lembaga lain dan/atau
praktisi dengan pendidikan minimal S2 dan dengan keahlian sesuai dengan
tema penelitian untuk menjadi dosen undangan.
14. Dosen undangan dan mahasiswa diundang secara tertulis oleh ketua Program
Studi dan diserahkan dan atau diberitahukan paling lambat lima (5) hari
sebelum pelaksanaan seminar.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 35


15. Pembahas utama terdiri dari paling sedikit tiga (3) orang mahasiswa dalam
Program Studi yang sama dan paling rendah rendah berada pada semester lima
(V) dengan ketentuan tambahan bahwa persyaratan pembahas utama berasal
dari Program Studi yang sama berlaku untuk peminatan Teknologi Hasil Hutan
(THH) terhitung mulai semester genap 2018/2019.
16. Pembahas utama diajukan oleh mahasiswa dan disetujui secara tertulis oleh
dosen pembimbing pertama; dalam hal ini Program Studi menyiapkan blanko
penunjukan pembahasan utama dengan persetujuan dari pembimbing skripsi.
17. Setiap pembahas utama wajib menyampaikan pertanyaan, koreksi, masukan
dan atau tanggapan paling sedikit 5 buah yang berhubungan dengan isi proposal
penelitian.
18. Pelaksanaan seminar selama paling lama dua setengah (2,5) jam yang terdiri
dari penyajian dari mahasiswa, pembahasan oleh pembahas utama, pembahas
spontan dan pembahasan dari dosen undangan dan kesimpulan.
19. Proses berjalannya seminar dicatat oleh seorang notulen yang dipilih dan
ditunjuk oleh moderator dari salah seorang peserta seminar.
20. Notulensi seminar dicopy oleh notulen untuk kemudian diserahkan kepada
Ketua Program Studi dan moderator untuk dijadikan dasar dalam perbaikan
proposal dan pelaksanaan ujian.
21. Jika diminta notulensi dapat dikopi/diperbanyak dan diserahkan kepada
masing-masing dosen undangan.
22. Dosen yang menghadiri seminar secara otomatis menjadi dosen penguji kecuali
ada hal-hal lain yang dapat membatalkan berdasarkan pertimbangan Ketua
Program Studi.
23. Proposal yang telah diperbaiki dapat digunakan sebagai dokumen pelaksanaan
penelitian setelah mendapatkan persetujuan tertulis dari pembimbing skripsi.
24. Proposal yang telah disetujui dicetak dan dijilid dan selanjutnya diserahkan
sebanyak dua eksemplar kepada Program Studi yang bersangkutan dan satu
eksemplar untuk masing-masing Pembimbing Skripsi.
25. Penyerahan proposal yang telah dicetak dan ditandatangani Dosen Pembimbing
Skripsi diserahkan kepada Program Studi paling lambat 2 (dua) bulan setelah
pelaksanaan seminar.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 36


26. Jika penyerahan proposal seperti diatur pada butir 25 tidak dapat dipenuhi.
Maka, proposal penelitian harus diseminarkan ulang.
27. Peraturan seperti diatur pada butir 25 mulai berlaku untuk seminar proposal
yang dilaksanakan pada minggu ke 3 (tiga) Bulan Februari 2019.
28. Ketua Program Studi menyediakan formulir isian bukti serah terima proposal
penelitian tersebut.
29. Jika karena sesuatu hal yang tidak dapat dihindarkan, pelaksanaan penelitian
dapat berubah dari proposal yang telah disetujui dengan mendapatkan
persetujuan tertulis dari dosen pembimbing dan disampaikan secara tertulis
kepada dosen yang menghadiri seminar dan atau dosen yang berkontribusi.
30. Perubahan pada butir 29 tersebut dicatat dan disampaikan secara tertulis oleh
mahasiswa dan disetujui pembimbing pertama dan selanjutnya disampaikan
kepada Ketua Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 37


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN
PROSEDUR SOP PKFHUT-08
UNIVERSITAS JAMBI
(SOP)
JUDUL : Ujian Komprehensif
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 02

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pelaksanaan ujian komprehensif bagi mahasiswa.

B. DEFINISI
Ujian komprehensif adalah ujian yang dilakukan untuk menilai kemampuan dasar
mahasiswa pada bidang keilmuan dasar Kehutanan yang merupakan syarat bagi
mahasiswa untuk mengikuti ujian skripsi dengan beban 0 SKS.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi R.I Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI
tahun 2015 Nomor 1952).
4. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
5. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

D. PROSEDUR
1. Ujian komprehensif dilakukan secara lisan.
2. Ujian komprehensif dapat dilakukan secara panel dengan lebih dari satu
mahasiswa yang diuji pada waktu dan tempat yang bersamaan.
3. Ujian komprehensif secara panel dapat dilakukan jika disetujui oleh seluruh
dosen penguji.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 38


4. Dosen penguji hanya diperbolehkan memberikan pertanyaan dan penilaian
kepada mahasiswa yang dijuji berdasarkan penunjukan dari Ketua Program
Studi.
5. Bahan ujian komprehensif terutama diambil dari matakuliah semester
pertama hingga semester enam dengan materi ujian yang mewakili bidang
keilmuan Kehutanan.
6. Lama ujian komprehensif adalah maksimal 100 menit untuk masing-masing
mahasiswa.
7. Nilai minimal untuk diyatakan lulus ujian komprehensif adalah 70,00 dengan
ketentuan bahwa ketua tim penguji memberikan nilai dengan bobot 40% dan
masing-masing anggota penguji 30% dan bobot nilai 50% untuk masing
penguji jika ujian dilaksanakan hanya oleh dua orang penguji.
8. Program Studi menyiapkan blanko daftar hadir, blanko penilaian dan berita
acara ujian.
9. Mahasiswa yang akan ujian komprehensif mengajukan permohonan dengan
cara mengisi blanko yang disediakan oleh Program Studi dengan
melampirkan bukti draft skripsi yang telah disetujui untuk diuji/net oleh
dosen pembimbing I dan II.
10. Program Studi akan menunjuk dan menetapkan dosen penguji paling lambat
3 hari setelah pengajuan mahasiswa dinyatakan lengkap.
11. Mahasiswa menyampaikan surat penunjukan kepada dosen penguji paling
lambat 2 hari setelah surat penunjukan selesai dan ditanda tangani oleh
ketua Program Studi.
12. Mahasiswa bersama dengan dosen penguji menentukan waktu ujian
komprehensif. Jika dalam waktu paling lambat 5 hari ada dosen penguji yang
tidak dapat mengalokasikan waktu untuk ujian yang dibuktikan dari surat
pernyataan dari dosen yang bersangkutan maka mahasiswa dapat
mengajukan penggantian dosen penguji.
13. Mahasiswa menyampaikan waktu ujian kepada Program Studi untuk
diagendakan.
14. Dosen penguji ujian komperhensif terdiri dari tiga orang dengan posisi satu
orang ketua dan dua orang anggota yang ditentukan dan ditunjuk oleh ketua
Program Studi dengan mempertimbangkan pemerataan di antara dosen.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 39


15. Pelaksanaan ujian komprehensif dapat dilaksanakan oleh dua orang dosen
penguji jika salah satu dosen penguji mengetahui bahwa berhalangan hadir
paling lambat satu hari sebelum pelaksanaan ujian.
16. Jika dosen penguji mengetahui bahwa tidak dapat hadir paling lambat 2 hari
seperti disebutkan pada poin 13 maka dosen yang bersangkutan harus
memberitahukan kepada Ketua Program Studi yang selanjutnya Ketua
Program Studi menunjuk penguji pengganti.
17. Ketua dan anggota penguji wajib mengisi blanko penilaian dan berita acara
ujian setelah ujian berakhir.
18. Jika mahasiwa dinyatakan tidak lulus maka tim penguji dan mahasiswa yang
bersangkutan dapat menentukan waktu ujian berikutnya pada ujian
komprehensif tersebut dan waktu ujian ulangan ini dimasukan dalam berita
acara ujian komprehensif.
19. Jika mahasiswa tidak lulus pada ujian pertama maka pelaksanaan ujian kedua
dilaksanakan paling lambat 10 setelah ujian pertama; jika mahasiswa yang
bersangkutan tidak lulus kembali pada ujian kedua maka pelaksanaan ujian
ulangan dilakukan paling cepat 10 hari setelah pelaksanaan ujian.
20. Jika sampai ujian ketiga mahasiswa dinyatakan tidak lulus maka dosen
penguji dapat meminta mahasiswa tersebut untuk membuat dan
mengerjakan tugas tertulis atau meminta ujian ulangan berdasarkan
kesepakatan dosen penguji.
21. Tugas tertulis tersebut dikumpulkan kepada masing-masing dosen penguji
paling lambat satu minggu setelah pelaksanaan ujian komprehensif ulangan
terakhir.
22. Setelah ujian berlangsung, ketua tim penguji menyampaikan blanko penilaian
dan berita acara kepada Ketua Program Studi.
23. Mahasiswa yang telah lulus ujian komprehensif diharuskan mendaftar sidang
skripsi paling lambat 30 hari setelah ujian komprehensif dilaksanakan. Jika
dalam waktu tersebut belum mendaftarkan sidang skripsi, maka ujian
komprehensif wajib untuk diulang kembali.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 40


PROGRAM STUDI STANDAR
KEHUTANAN OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN PROSEDUR SOP PKFHUT-09
UNIVERSITAS JAMBI (SOP)
JUDUL : Pelaksanaan Ujian Skripsi
AREA : Program Studi Kehutanan NO. REVISI : 2

A. TUJUAN
SOP ini bertujuan untuk:
1. Menjelaskan persyaratan mahasiswa untuk dapat menempuh ujian skripsi.
2. Menjelaskan tata cara pelaksanaan ujian skripsi.

B. DEFINISI :
Ujian Skripsi adalah suatu bentuk ujian secara lisan yang dilaksanakan oleh Tim
penguji Skripsi terhadap mahasiswa Fakultas Kehutanan secara individu dalam
mempertahankan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dituliskan dalam
bentuk skripsi.

C. RUANG LINGKUP
SOP ini meliputi :
1. Persyaratan Mengikuti Ujian Skripsi.
2. Penguji Ujian Skripsi.
3. Tata Cara Pelaksanaan Ujian Skripsi.

D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 41


E. PERSYARATAN DAN PROSEDUR
I. PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN SKRIPSI
Mahasiswa yang dapat mengikuti Ujian Skripsi pada Program Studi Kehutanan
Fakultas Kehutanan Universitas Jambi adalah mahasiswa yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester berjalan.
2. Telah menyelesaikan/lulus seluruh mata kuliah dengan paling banyak 2 nilai
D dan/atau D+.
3. Menyerahkan bukti-bukti penyelesaian tugas-tugas yang ditetapkan oleh
Fakultas Kehutanan.
4. Draft skripsi telah disetujui dan siap diuji secara tertulis oleh dosen
pembimbing pertama dan kedua.

II. TIM PENGUJI


1. Tim penguji terdiri dari lima orang yaitu ketua, sekretaris, penguji utama
dan dua orang penguji anggota. Susunan penguji Skripsi ditetapkan oleh
Ketua Program Studi.
2. Ketua penguji adalah pembimbing pertama skripsi mahasiswa; sekretaris
penguji adalah pembimbing kedua skripsi sedangkan penguji utama dan
penguji anggota adalah dosen pada Fakultas kehutanan dan atau Fakultas
lain yang memiliki bidang keilmuan/kajian sesuai dengan skripsi
mahasiswa.
3. Bila Pembimbing Kedua tidak hadir, maka ketua penguji menunjuk salah
satu anggota penguji untuk merangkap sebagai Sekretaris Ujian.

III. PROSEDUR UJIAN SKRIPSI


1) Pendaftaran Peserta
Mahasiswa mendaftar untuk mengikuti ujian skripsi ke Program Studi selambat-
lambatnya 5 hari sebelum pelaksanaan ujian yang direncanakan dengan
melengkapi persyaratan dokumen yang ditentukan:
a) Menyerahkan formulir pendaftaran ujian (disediakan oleh Program Studi) yang
telah diisi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 42


b) Menyerahkan kartu rencana studi yang menandakan skripsi di kontrak di
semester berjalan.
c) Menyerahkan bukti kartu hasil studi mulai dari semester 1 (Satu) sampai
semester terakhir.
d) Menyerahkan surat pernyataan skripsi yang telah di NET oleh Dosen
Pembimbing
e) Menyerahkan bukti bebas pustaka (Fakultas, Universitas, dan Wilayah)
f) Menyerahkan bukti bebas pinjaman alat laboratorium di Lingkungan Program
Studi Kehutanan (Manajemen Hutan, Budidaya Hutan, Konservasi Hutan, dan
Teknologi Hasil Hutan) serta dan Laboratorium Survey dan Evaluasi Lahan
Fakultas Pertanian
g) Menyerahkan surat tanda terima proposal skripsi
h) Menyerahkan surat keterangan lulus ujian komprehensif
i) Menyerahkan cover draft skripsi yang telah mendapatkan persetujuan dari dari
pembimbing yang ditandai adanya paraf/tanda tangan pembimbing.
j) Menyerahkan transkrip nilai mata kuliah yang telah disahkan dan dinyatakan
benar oleh Pembimbing Akademik.

2) Persiapan Ujian Skripsi


a) Program Studi menerbitkan surat undangan ujian skripsi kepada tim penguji
selambat-lambatnya 3 (tiga) hari dari tanggal pelaksanaan ujian skripsi.
b) Program Studi melalui mahasiswa menyerahkan naskah skripsi kepada Tim
Penguji skripsi selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan ujian
skripsi.
c) Program Studi menerbitkan pengumuman tentang pelaksanaan ujian skripsi dan
ditempel di papan pengumuman selambat-lambatnya 3 (tiga) hari sebelum
pelaksanaan ujian skripsi.
d) Jika ada calon penguji yang mengundurkan diri karena sesuatu hal harus
memberitahukan kepada Ketua Program Studi selambat-lambatnya 2 (dua) hari
dari penerimaan naskah skripsi untuk selanjutnya digantikan oleh penguji lain
yang ditunjuk oleh Ketua Program.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 43


3) Pelaksanaan Ujian Skripsi
a. Ujian skripsi dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurang-kurangnya 4 orang
Tim Penguji Skripsi yang terdiri dari Ketua, penguji utama dan dua orang
penguji anggota atau satu penguji anggota dan sekretaris.
b) Mahasiswa yang skripsinya diujikan harus :
1) Berpakaian rapi dan bersepatu dengan pakaian kemeja warna putih
dan celana/rok warna hitam dan memakai jaket Almamater.
2) Hadir paling lambat 15 menit sebelum pelaksanaan ujian skripsi
3) Duduk di tempat yang disediakan setelah dipanggil oleh Sekretaris
Tim Penguji Skripsi.
4) Membawa buku dan literatur lain yang dijadikan rujukan dalam
penulisan skripsi.
c) Selama pelaksanaan ujian, mahasiswa harus menunjukkan perilaku yang
sopan.
d) Ujian dilaksanakan selama paling lama 150 menit dengan rincian
pembagian urutan waktu sebagai berikut:
a. Pembukaan oleh Ketua Tim penguji, 5 menit.
b. Penyampaian ringkasan skripsi oleh mahasiswa, 10 menit.
c. Diskusi, 120 menit.
d. Rapat internal Tim penguji untuk menentukan penilaian, 10 menit.
e. Penyampaian hasil dan penutupan oleh Ketua Tim penguji, 5 menit.
4) Penyampaian Hasil Ujian
a) Setelah ujian dinyatakan selesai oleh ketua penguji, mahasiswa
dipersilakan untuk meningggalkan ruang sidang.
b) Pemberian nilai dilakukan secara tertutup oleh masing-masing penguji
termasuk ketua tim dan diserahkan kepada Sekretaris Penguji untuk
direkapitulasi secara terbuka pada saat itu juga.
c) Setelah nilai disepakati oleh tim penguji, maka tim penguji
membubuhkan tandan tangan pada lembar penilaian dan berita acara
ujian.
d) Mahasiswa yang skripsinya diujikan kembali memasuki ruang sidang
dan berdiri didepan Tim penguji.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 44


e) Ketua penguji mengumumkan nilai yang diperoleh mahasiswa yang
telah ditetapkan dengan menyebutkan nilai yang diperoleh mahasiswa,
kualifikasi/predikat kelulusan dan status kelulusan.

IV. NILAI, KUALIFIKASI/PREDIKAT DAN STATUS KELULUSAN


a) Nilai minimal untuk dinyatakan lulus adalah 70.
b) Kualifikasi dan predikat dalam skripsi dinyatakan dalam bentuk nilai
angka, nilai huruf, dan bobot/tafsiran nilai sebagai berikut:
Nilai Angka Nilai Bobot Kualifikasi Predikat
Huruf
80,00-100 A 4,00 Lulus Baik Sekali
77,00 – 79,99 A- 3,75 Lulus Baik Sekali
75,00-76,99 B+ 3,50 Lulus Baik
70,00-74,99 B 3,00 Lulus Baik
< 70 - Tidak Lulus Gagal/mengulang

c) Status kelulusan ujian skripsi mahasiswa dinyatakan sebagai berikut :


1) Lulus dengan tanpa koreksi (tidak ada perbaikan).
2) Lulus dengan minor koreksi (ada perbaikan tetapi tidak menyangkut
substansi isi skripsi).
3) Lulus dengan major koreksi (ada perbaikan yang menyangkut
substansi isi skripsi).
4) Tidak lulus (mengulang ujian dengan perbaikan yang menyeluruh
menyangkut substansi isi skripsi).
d) Bagi mahasiswa yang lulus tanpa perbaikan, dapat melanjutkan
pengurusan administrasi skripsinya pada Bagian Tata Usaha Program
Studi Kehutanan.
e) Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan koreksi (minor atau major
koreksi), maka mahasiswa berkonsultasi dengan Pembimbing Pertama
dan Pembimbing Kedua serta dengan penguji.
f) Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan minor koreksi diberikan waktu
memperbaiki skripsinya selambat-lambatnya 1 (satu) bulan dan lulus
dengan major koreksi diberikan waktu memperbaiki skripsinya selambat-
lambatnya 3 (tiga) bulan. Untuk selanjutnya dimintakan pengesahan Tim
penguji skripsi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 45


g) Mahasiswa dengan perbaikan Major paling tinggi mendapat nilai B+.
h) Mahasiswa yang tidak lulus diberikan waktu untuk memperbaiki
skripsinya sampai skripsi yang bersangkutan siap untuk diujikan kembali,
setelah mendapatkan persetujuan Pembimbing Pertama dan Pembimbing
Kedua, paling cepat 1 (satu) bulan setelah pelaksanaan ujian.
i) Pelaksanaan ujian ulang skripsi adalah sama dengan ketentuan ujian
skripsi di atas.

V. PENYELESAIAN ADMINISTRATIF
1. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus menjilid skripsinya sebanyak
minimal 5 (lima eksemplar).
2. Skripsi yang sudah dijilid selanjutkan disyahkan oleh Pembimbing
Pertama/Ketua Tim Penguji dan Pembimbing Kedua dan Ketua Program
Studi.
3. Skripsi yang sudah mendapat pengesahan, kemudian dimintakan
pengesahan kepada Ketua Program Studi untuk kemudian disampaikan
(dengan tanda terima) kepada: perpustakaan, ketua, sekretaris dan anggota
tim penguji.
4. Bukti penyerahan skripsi mahasiswa dapat dipergunakan sebagai salah satu
syarat pendaftaran wisuda.
5. Jika mahasiswa tidak menyerahkan skripsi yang telah diperbaiki sampai 1
(satu) atau 3 (tiga) bulan sesudah tanggal ujian sesuai dengan status
kelulusan, Ketua Program Studi membatalkan hasil ujian dengan
menandatangani Berita Acara Pembatalan Hasil Ujian Akhir serta
menyampaikannya ke mahasiswa yang bersangkutan, Tim Penguji, dan
Fakultas.

VI. ARTIKEL ILMIAH


1) Mahasiswa yang telah menyelesaikan administrasi dan penjilidan
skripsinya diharuskan menyerahkan artikel ilmiah yang telah dipubllikasi
dan atau surat pernyataan akan dipublikasi dari Editor Jurnal ilmiah.
2) Artikel tersebut diserahkan dalam bentuk hard copy dan soft copy kepada
Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 46


PROGRAM STUDI STANDAR
KODE:
KEHUTANAN OPERASIONAL
SOP PKFHUT-
FAKULTAS KEHUTANAN PROSEDUR
10
UNIVERSITAS JAMBI (SOP)
JUDUL : Pengisian ELISTA Seminar Proposal
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : -

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pengisian ELISTA Seminar Proposal bagi mahasiswa dan
pemantauan tahapan penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa bagi Dosen
Pembimbing.

B. DEFINISI
1. ELISTA adalah merupakan sistem informasi berbasis website untuk mengelola
bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa yang meliputi Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis,
dan Disertasi. Data yang terangkum pada ELISTA akan dilaporkan secara
periodik ke Pangkalan Data DIKTI dan dapat diakses oleh masing-masing dosen
melalui website sister.unja.ac.id
2. ELISTA merupakan akronim dari sistEm eLektronik terIntegraSi Tugas Akhir
mahasiswa Universitas Jambi.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 47


D. PROSEDUR
1. ELISTA wajib dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan setiap tahapan
penyelesaian tugas akhir.
2. Tahapan penyelesaian tugas akhir yang terintegrasi di ELISTA seperti yang
disebut pada point 1 di Program Studi Kehutanan adalah Seminar Proposal dan
Sidang Skripsi.
3. Mahasiswa melakukan login ke websita ELISTA di elista.unja.ac.id dengan
menggunakan username dan password yang sama dengan siakad masing-masing
mahasiswa.
4. Mahasiswa yang telah mengontrak mata kuliah skripsi diharuskan untuk
mengajukan judul tugas akhir ke ELISTA paling lambat 10 hari kerja pada awal
semester dimana mata kuliah skripsi dikontrak oleh mahasiswa yang
bersangkutan.
5. Judul diajukan sesuai dengan peminatan yang telah didapatkan sebelumnya.
Judul diajukan dengan menggunakan huruf kapital, terkecuali untuk judul yang
memuat nama ilmiah flora ataupun fauna harus diajukan dengan menggunakan
huruf kapital di awal nama ilmiah dan lainnya menggunakan huruf kecil.
6. Verifikasi ELISTA akan dilakukan oleh pengelola ELISTA di Program Studi yaitu
oleh Sekretaris Program Studi paling lambat 5 hari kerja setelah judul diajukan
oleh mahasiswa.
7. Judul yang tidak diterima oleh Sekretaris Program Studi karena kesalahan
penggunaan huruf kapital dan kesamaan (plagiarisme) judul dengan tugas akhir
mahasiswa yang lain akan ditolak oleh Sekretaris Program Studi dan mahasiswa
yang bersangkutan bisa melakukan pengajuan ulang paling lambat dalam waktu
5 hari kerja.
8. Ajuan judul yang telah diajukan akan diverifikasi dan diterima oleh Sekretaris
Program Studi akan diinputkan nama Dosen Pembimbing tugas akhir yang telah
ditentukan oleh Ketua Program Studi, paling lambat 5 hari kerja.
9. Program Studi akan menentukan dosen pembimbing tugas akhir bagi
mahasiswa dan akan menginputkan nama-nama dosen pembimbing ke ELISTA
bagi masing-masing mahasiswa, paling lama 3 hari kerja setelah mahasiswa
mengajukan kontrak mata kuliah skripsi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 48


10. Program Studi akan membuat pengumuman tertulis tentang dosen pembimbing
tugas akhir mahasiswa paling lambat 3 hari setelah ditentukannya dosen
pembimbing tugas akhir oleh Ketua Program Studi.
11. Program Studi akan mencetak surat penunjukan pembimbing tugas akhir paling
lambat 5 hari setelah pengumuman disampaikan dan mahasiswa yang
bersangkutan harus menyerahkan kepada Dosen yang dimaksud.
12. Program Studi membuat surat usulan kepada Dekan Fakultas Kehutanan untuk
mengeluarkan Surat Keputusan terkait Dosen-Dosen Pembimbing tugas akhir.
13. Dosen pembimbing tugas akhir yang telah ditunjuk oleh Ketua Program Studi
wajib untuk memantau data mahasiswa yang menjadi bimbingan tugas akhir
melalui ELISTA. Dosen login dengan menggunakan username dan password yang
sama dengan siakad masing-masing dosen.
14. Mahasiswa yang telah memiliki pembimbing tugas akhir dapat melakukan
kegiatan bimbingan dan memasukkan semua notulensi kegiatan bimbingan ke
log bimbingan di ELISTA untuk menuju tahapan seminar proposal.
15. Dosen pembimbing tugas akhir wajib memantau log bimbingan pra seminar
yang diisikan oleh mahasiswa yang menjadi bimbingan tugas akhir melalui
ELISTA dan memastikan yang diisikan di log bimbingan adalah benar.
16. Mahasiswa yang telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan seminar
proposal dari dosen pembimbing, harus mengajukan pelaksanaan seminar
proposal melalui ELISTA, paling lambat 7 hari sebelum tanggal pelaksanaan
seminar proposal yang telah disetujui dosen pembimbing.
17. Sekretaris Program Studi akan mengecek dan memverifikasi dan menerima dan
atau menolak pendaftaran seminar proposal yang diajukan melalui ELISTA
paling lambat dalam 7 hari. Proses ini beriringan dengan pengecekan berkas-
berkas pendaftaran seminar proposal secara manual melalui staf tata usaha
Program Studi yang akan dicek oleh Ketua Program Studi.
18. Berkas-berkas pendaftaran seminar proposal yang dimaksud pada point 18
disesuaikan dengan yang tertera di SOP Seminar Proposal Penelitian.
19. Ajuan pendaftaran seminar proposal yang ditolak di ELISTA dapat diajukan
kembali oleh mahasiswa dengan melihat pesan penolakan yang disampaikan
oleh Sekretaris Program Studi melalui ELISTA. Jika ada ketidakjelasan atau

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 49


ketidakfahaman detail penolakan, mahasiswa bisa mengkonfirmasi langsung ke
Sekretaris Program Studi di ruang dan jam kerja.
20. Ajuan pemberkasan seminar proposal yang disetujui Ketua Program Studi dan
ajuan pendaftaran melalui ELISTA telah diterima Sekretaris Program Studi akan
dilanjutkan dengan penginputan tanggal pelaksanaan, ruangan, waktu, dan
dosen pembahas seminar proposal di ELISTA oleh Sekretaris Program Studi.
21. Surat undangan akan dicetakkan oleh Program Studi dan diserahkan oleh
Mahasiswa kepada Dosen yang dimaksud. Jika Dosen yang ditunjuk tidak bisa
hadir, maka proses penggantian dosen mengikuti aturan yang ada di SOP
tentang Seminar Proposal.
22. Dosen pembimbing tugas akhir dan dosen pembahas dapat mengecek jadwal
seminar di ELISTA masing-masing Dosen.
23. Mahasiswa yang akan seminar proposal tapi belum melakukan pengajuan
melalui ELISTA atau waktu pengajuan yang kurang dari 7 hari, maka proses
pemberkasan manual melalui staf tata usaha Program Studi tidak akan
dilanjutkan dalam arti seminar proposal belum bisa dilaksanakan di tanggal
yang telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.
24. Mengacu pada point 23, mahasiswa harus kembali memasukkan formulir
pendaftaran seminar proposal dengan tanggal yang telah diperbaharui dan
disetujui oleh Dosen Pembimbing melalui staf tata usaha Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 50


PROGRAM STUDI STANDAR
KODE:
KEHUTANAN OPERASIONAL
SOP PKFHUT-
FAKULTAS KEHUTANAN PROSEDUR
11
UNIVERSITAS JAMBI (SOP)
JUDUL : Pengisian ELISTA Sidang Skripsi
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : -

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara pengisian ELISTA Sidang Skripsi bagi mahasiswa dan
pemantauan tahapan penyelesaian Tugas Akhir Mahasiswa bagi Dosen
Pembimbing.

B. DEFINISI
1. ELISTA adalah merupakan sistem informasi berbasis website untuk mengelola
bimbingan Tugas Akhir Mahasiswa yang meliputi Karya Ilmiah, Skripsi, Tesis,
dan Disertasi. Data yang terangkum pada ELISTA akan dilaporkan secara
periodik ke Pangkalan Data DIKTI dan dapat diakses oleh masing-masing dosen
melalui website sister.unja.ac.id
2. ELISTA merupakan akronim dari sistEm eLektronik terIntegraSi Tugas Akhir
mahasiswa Universitas Jambi.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Peraturan Rektor Universitas Jambi No. 2 tahun 2017 tentang Peraturan
Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 51


D. PROSEDUR
1. ELISTA wajib dilakukan oleh mahasiswa dalam menyelesaikan setiap tahapan
penyelesaian tugas akhir.
2. Tahapan penyelesaian tugas akhir yang terintegrasi di ELISTA seperti yang
disebut pada point 1 di Program Studi Kehutanan adalah Seminar Proposal dan
Sidang Skripsi.
3. Mahasiswa melakukan login ke websita ELISTA di elista.unja.ac.id dengan
menggunakan username dan password yang sama dengan siakad masing-masing
mahasiswa.
4. Tahapan penyelesaian tugas akhir yang terintegrasi di ELISTA seperti yang
disebut pada point 1 di Program Studi Kehutanan adalah Seminar Proposal dan
Sidang Skripsi.
5. Mahasiswa yang telah melakukan seminar dan telah melakukan penelitian serta
memulai penulisan draft skripsi, dapat memasukkan kegiatan bimbingan ke log
bimbingan di ELISTA.
6. Dosen pembimbing tugas akhir wajib memantau log bimbingan penelitian yang
diisikan oleh mahasiswa yang menjadi bimbingan tugas akhir melalui ELISTA
dan memastikan yang diisikan di log bimbingan adalah benar dengan login ke
ELISTA masing-masing dosen menggunakan username dan password yang sama
dengan siakad.
7. Mahasiswa yang telah mendapatkan persetujuan untuk melakukan sidang
skripsi dari dosen pembimbing, harus mengajukan pelaksanaan sidang skripsi
melalui ELISTA, paling lambat 5 hari sebelum tanggal pelaksanaan sidang
skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing.
8. Mahasiswa mengajukan sidang skripsi disertai dengan memasukkan ringkasan
skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing ke kolom abstrak di ELISTA.
9. Sekretaris Program Studi akan mengecek dan memverifikasi dan menerima dan
atau menolak pendaftaran sidang skripsi yang diajukan melalui ELISTA paling
lambat dalam 5 hari.
10. Mengacu pada point 9, penerimaan dan penolakan pendaftaran sidang skripi
ditentukan berdasarkan kelengkapan dan keaslian file-file yang diunggah pada
persyaratan sidang skripsi. Adapun persyaratan yang harus diunggah oleh
mahasiswa ke ELISTA sesuai dengan yang tertera pada SOP Sidang Skripsi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 52


11. Tambahan persyaratan untuk point 10, bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan sidang skripsi mulai Bulan Agustus tahun 2019 harus
melampirkan bukti sertifikat TOEFL.
12. Ajuan pendaftaran sidang skripsi yang ditolak di ELISTA dapat diajukan kembali
oleh mahasiswa dengan melihat pesan penolakan yang disampaikan oleh
Sekretaris Program Studi melalui ELISTA. Jika ada ketidakjelasan atau
ketidakfahaman detail penolakan, mahasiswa bisa mengkonfirmasi langsung ke
Sekretaris Program Studi di ruang dan jam kerja.
13. Ajuan pemberkasan sidang skripsi yang disetujui Ketua Program Studi dan
ajuan pendaftaran melalui ELISTA telah diterima Sekretaris Program Studi akan
dilanjutkan dengan penginputan tanggal pelaksanaan, ruangan, waktu, dan
dosen penguji sidang skripsi di ELISTA oleh Sekretaris Program Studi.
14. Surat undangan akan dicetakkan oleh Program Studi dan diserahkan oleh
Mahasiswa kepada Dosen yang dimaksud. Jika Dosen yang ditunjuk tidak bisa
hadir, maka proses penggantian dosen mengikuti aturan yang ada di SOP
tentang Ujian Sidang Skripsi.
15. Dosen pembimbing tugas akhir dan dosen pembahas dapat mengecek jadwal
seminar di ELISTA masing-masing Dosen.
16. Mahasiswa yang akan sidang skripsi tapi belum melakukan pengajuan melalui
ELISTA atau waktu pengajuan yang kurang dari 5 hari, maka proses
pemberkasan manual melalui staf tata usaha Program Studi tidak akan
dilanjutkan dalam arti sidang skripsi belum bisa dilaksanakan di tanggal yang
telah disetujui oleh Dosen Pembimbing.
17. Mengacu pada point 16, mahasiswa harus kembali memasukkan formulir
pendaftaran sidang skripsi dengan tanggal yang telah diperbaharui dan disetujui
oleh Dosen Pembimbing melalui staf tata usaha Program Studi
18. Mahasiswa yang telah melaksanakan sidang skripsi diharuskan untuk
mengupload skripsi yang telah diperbaiki pasca sidang dan telah disetujui oleh
dosen pembimbing ke ELISTA. Penguploadan dilakukan per bab skripsi.
19. Dosen pembimbing tugas akhir dapat mengecek kebenaran file skripsi yang
diupload oleh mahasiswa di ELISTA. Jika file skripsi yang diupload merupakan
file yang berbeda dari yang disetujui untuk diperbanyak, maka hal tersebut

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 53


menjadi tanggungjawab dosen pembimbing untuk mengarahkan mahasiswa
bimbingan agar mengganti file skripsi yang diupload.
20. Mahasiswa yang telah mengupload file skripsi menunggu Sekretaris Program
Studi untuk menginputkan nilai sidang skripsi dari masing-masing dosen ke
kolom input nilai di ELISTA. Upload nilai sidang skripsi paling lambat dilakukan
dalam 5 hari kerja.
21. Sekretaris Program Studi akan melakukan pengecekan ulang dan memvalidasi
nilai mahasiswa yang bersangkutan di ELISTA sehingga status mahasiswa di
ELISTA menjadi LULUS.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 54


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN KODE:
OPERASIONAL
FAKULTAS KEHUTANAN SOP PKFHUT-
PROSEDUR
UNIVERSITAS JAMBI 12
(SOP)
JUDUL : Pelaksanaan Ujian Semester
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 1

A. Tujuan:
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan
penjelasan tentang tata cara pelaksanaan ujian semester.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 19 tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jambi.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi R.I Nomor 44
tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (Berita Negara RI
tahun 2015 Nomor 1952).
6. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
7. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

C. PROSEDUR:
1. Pelaksana ujian semester adalah panitia yang ditunjuk dan ditetapkan oleh
Fakultas.
2. Wakil Dekan I bersama dengan Ketua Program Studi menyusun panitia ujian
dan tim pengawas serta mengajukan penetapannya melalui Surat Keputusan
Rektor Universitas Jambi setelah mendapat persetujuan dari Dekan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 55


3. Pengawas ujian dapat terdiri dari tenaga pendidik (dosen) dan kependidikan
dimana paling sedikit terdapat satu pengawas dari tenaga pendidik dalam satu
ruang.
4. Panitia pelaksana ujian semester dan tim pengawas ditetapkan oleh Fakultas
atas usulan dari Program Studi paling lambat satu bulan sebelum waktu
pelaksanaan ujian semester.
5. Dosen dan/atau staf kependidikan yang telah ditetapkan sebagai panitia tidak
dapat ditunjuk dan ditetapkan sebagai pengawas ujian.
6. Panitia bertanggung jawab terhadap pelaksanaan ujian termasuk semua
kebutuhan dan keperluan pelaksanaan ujian.
7. Panitia menyusun tata tertib ujian dengan mengacu pada peraturan yang
berlaku yang menjadi acuan dalam pelaksanaan ujian semester.
8. Satu minggu sebelum pelaksanaan ujian ditetapkan sebagai minggu tenang
dimana semua kegiatan perkuliahan dan praktikum tidak diperbolehkan untuk
dilaksanakan kecuali untuk matakuliah tertentu setelah mendapat persetujuan
Wakil Dekan I melalui Ketua Program Studi.
9. Mata kuliah yang belum mencapai minimal 14 kali pertemuan tidak
diperbolehkan melaksanakan ujian semester kecuali untuk matakuliah dasar
umum yang dikelola oleh Universitas.
10. Wakil Dekan I memberikan peringatan secara tertulis paling lambat 3 minggu
sebelum minggu tenang kepada dosen-dosen yang diperkirakan belum
memenuhi perkuliahan seperti disampaikan pada poin 9.
11. Mahasiswa pada mata kuliah yang tidak mencapai minimal 14 kali perkuliahan
sebagai mana diatur pada poin 9 akan diberi nilai B oleh Wakil Dekan I dan
dosen yang bersangkutan diberi peringatan.
12. Panitia mengumumkan daftar mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian
dikarenakan jumlah kehadiran yang tidak memenuhi syarat atau penyebab lain
paling lambat lima hari sebelum pelaksanaan ujian.
13. Daftar mahasiswa seperti poin 12 berasal dari bagian akademik yang telah
mendapat persetujuan Ketua Program Studi dan Wakil Dekan I.
14. Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian dapat mengajukan keberatan
kepada Wakil Dekan I melalui Panitia paling lambat 3 hari sebelum tanggal
ujian mata kuliah yang bersangkutan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 56


15. Mahasiswa dapat mengajukan keberatan atas jadwal pelaksanaan ujian
kepada Wakil Dekan I melalui panitia paling lambat 5 hari sebelum
pelaksanaan ujian dilaksanakan.
16. Wakil Dekan I melakukan evaluasi atas keberatan tersebut dan memberikan
jawaban paling lambat 2 hari sebelum pelaksanaan ujian mata kuliah yang
bersangkutan.
17. Dosen mata kuliah wajib memberikan hard copy dan/file soal ujian paling
lambat 5 hari sebelum pelaksanaan ujian mata kuliah yang bersangkutan
kepada panitia; jika dosen tidak memenuhi ketentuan ini maka dosen yang
bersangkutan berkewajiban memperbanyak soal ujian sejumlah mahasiswa
yang mengikuit ujian ditambah dua copy untuk arsip panitia ujian.
18. Dosen matakuliah membuat dan menyusun soal ujian dengan format yang
disediakan oleh panitia ujian.
19. Dosen berhak untuk menentukan tipe soal ujian dan cara pelaksanaan ujian
dengan mengkoordinasikannya dengan panitia dan pengawas ujian.
20. Dosen diperbolehkan melaksanakan ujian semester sebelum jadwal
pelaksaaan ujian kecuali pada minggu tenang setelah mendapat persetujuan
tertulis dari Wakil Dekan I dengan syarat perkuliahan minimal telah 14 kali
pertemuan.
21. Panitia bertanggung jawab atas kerahasiaan soal ujian yang digandakan oleh
panita pelaksana ujian sedangkan soal ujian yang diperbanyak oleh dosen
yang bersangkutan, maka kerahasiaan menjadi tanggung jawab dosen yang
bersangkutan.
22. Dalam pelaksanaan ujian, tim pengawas bertangung jawab atas pelaksanaan
ujian yang jujur dan bertanggung jawab.
23. Mahasiswa yang melanggar tata tertib ujian dapat mendapat sanksi berupa
teguran lisan, dipindahkan tempat ujian, tidak diijinkan mengikuti ujian
dan/atau hasil ujian dinyatakan batal.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 57


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN KODE:
OPERASIONAL
FAKULTAS KEHUTANAN SOP PKFHUT-
PROSEDUR
UNIVERSITAS JAMBI 13
(SOP)
JUDUL : Operasional Laboratorium
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 1

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk tercapainya
pengelolaan laboratorium yang efektif dan efisien serta terciptanya suasana
laboratorium yang kondusif untuk menunjang kegiatan belajar mengajar dan
penelitian yang akan dilakukan oleh mahasiswa dan dosen. Selain itu juga
memberikan panduan proses penggunaan laboratorium dan alat-alat
laboratorium untuk keperluan layanan praktikum dan penelitian oleh pengguna.

B. DEFINISI
Laboratorium merupakan unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan,
berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak,
dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau
produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan
berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan,
penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat (Permenpan No. 3 Tahun
2010).

C. RUANG LINGKUP
Layanan laboratorium untuk mahasiswa dan dosen dalam melakukan
praktikum dan kegiatan penelitian.
1. Tugas dan tanggung jawab pengelola laboratorium.
2. Tata tertib/aturan pengguna/pemakai laboratorium untuk kegiatan
praktikum dan penelitian.
3. Pemakaian laboratorium untuk kegiatan praktikum.
4. Pemakaian laboratorium untuk kegiatan penelitian.
5. Aturan dalam pemakaian dan peminjaman bahan dan alat di laboratorium.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 58


D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.

E. PROSEDUR
Tugas dan Tanggung Jawab Pengelola laboratorium
1. Kepala laboratorium bertugas mengkoordinasikan kegiatan praktikum,
penelitian, maupun kerjasama yang ada di laboratorium dan bertanggung
jawab terhadap kegiatan laboratorium kepada Ketua Program Studi.
2. Staf administrasi bertugas melaksanakan fungsi administratif di
laboratorium dan bertanggung jawab kepada kepala laboratorium.
3. Laboran bertugas mempersiapkan peralatan dan bahan untuk kegiatan
praktikum dan penelitian serta bertanggung jawab kepada kepala
laboratorium.

Tata Tertib Pengguna Laboratorium


1. Berlaku sopan, santun, dan menjunjung etika akademik dalam laboratorium.
2. Menjaga kebersihan dan kenyaman ruang laboratorium.
3. Peserta praktikum dilarang merokok, makan dan minum, membuat
kericuhan selama kegiatan praktikum berlangsung di laboratorium.
4. Dilarang menyentuh, menggeser, dan menggunakan peralatan di
laboratorium yang tidak sesuai dengan acara praktikum mata kuliah yang
diambil dan/atau penelitian yang dilakukan.
5. Membersihkan peralatan yang digunakan dalam praktikum maupun
penelitian dan mengembalikannya kepada petugas laboratorium.
6. Membaca, memahami dan mengikuti prosedur operasional untuk setiap
peralatan dan kegiatan selama praktikum/penelitian dan di ruang
laboratorium.
7. Dilarang menggunakan handphone/smartphone selama melakukan
kegiatan di dalam Laboratorium.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 59


Pemakaian Laboratorium Untuk Kegiatan Praktikum
1. Agar kegiatan penggunaan laboratorium untuk kegiatan praktikum berjalan
dengan lancar maka setiap awal semester, penanggung jawab mata kuliah
wajib mengisi form peminjaman ruangan laboratorium untuk kegiatan
praktikum mata kuliah yang diampunya paling lambat 2 (dua) minggu
setelah perkuliahan berjalan.
2. Peserta praktikum wajib mentaati tata tertib pemakaian ruang
laboratorium.

Pemakaian Laboratorium Untuk Kegiatan Penelitian


1. Peneliti dalam hal ini mahasiswa atau dosen yang akan menggunakan ruang
laboratorium untuk kegiatan penelitiannya wajib mengisi form peminjaman
ruangan paling lambat 2 (dua) hari sebelum pemakaian ruang laboratorium.
2. Peneliti wajib mentaati tata tertib pemakaian ruang laboratorium.

Pemakaian dan Peminjaman Bahan dan Alat


1. Untuk kepentingan kegiatan praktikum, penanggung jawab mata kuliah
yang akan memakai/menggunakan bahan/alat praktikum wajib
menyerahkan rincian daftar alat/bahan yang akan digunakan setiap
minggunya untuk semester berjalan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum
kegiatan praktikum berlangsung.
2. Untuk kepentingan kegiatan penelitian mahasiwa yang akan
memakai/menggunakan bahan dan/atau alat wajib mengajukan surat
permohonan peminjaman/pemakaian alat dan/atau bahan yang ditanda
tangani pembimbing skripsi dan mengisi form peminjaman/pemakaian alat
yang diajukan kepada kepala laboratorium paling lambat 2 (dua) hari
sebelum peminjaman/pemakaian alat dan/atau bahan.
3. Untuk kepentingan kegiatan penelitian dosen yang akan
memakai/menggunakan bahan dan/atau alat wajib mengisi form
peminjaman/pemakaian alat yang diajukan kepada kepala laboratorium
paling lambat 2 (dua) hari sebelum peminjaman/pemakaian alat dan/atau
bahan dimaksud.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 60


4. Untuk kegiatan penelitian seperti diatur pada butir 2 dan 3, pemakaian alat
dikenakan biaya pemeliharaan alat dengan besaran sesuai dengan
keputusan Dekan melalui Ketua Program Studi.
5. Pemberian izin penggunaan dan peminjaman alat dan/atau bahan oleh
Kepala Laboratorium adalah berdasarkan urutan waktu pengajuan
peminjaman yang tercantum dalam form isian peminjaman atau pemakaian
alat dan/atau bahan jika terdapat lebih dari satu peminjam/pengguna
sementara jumlah alat dan/atau bahannya terbatas.
6. Untuk kegiatan penelitian seperti diatur pada butir 2, pemakaian bahan
dikenakan biaya pengganti dengan dengan besaran sesuai dengan harga
bahan yang digunakan.
7. Keringanan dan/atau pembebasan dari kewajiban butir 3 dan 4 dapat
diberikan oleh Dekan setelah mendapat masukan dari Kepala Laboratorium
dan Ketua Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 61


PROGRAM STUDI STANDAR
KODE:
KEHUTANAN OPERASIONAL
SOP PKFHUT-
FAKULTAS KEHUTANAN PROSEDUR
14
UNIVERSITAS JAMBI (SOP)
JUDUL : Gerakan Menanam Pohon
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 1

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang tata cara kegiatan Gerakan Menanam Pohon bagi Mahasiswa Fakultas
Kehutanan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.

C. PROSEDUR
1. Dosen Pembimbing Akademik berkewajiban melakukan pemantauan
kegiatan gerakan menanam pohon untuk masing-masing mahasiswa
bimbingannya mulai dari pemilihan species, pemilihan lokasi, penanaman,
pemeliharaan hingga penyerahan logbook.
2. Seluruh mahasiswa baru mulai dari angkatan tahun 2015 berhak dan wajib
untuk menanam dan memelihara minimal 10 batang tumbuhan dengan
minimal dari 3 species yang berbeda.
3. Species yang ditanam adalah pohon dan/atau tumbuhan habitus lain yang
memiliki potensi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) potensial yang secara
alami tumbuh di hutan Sumatera kecuali pulai, sungkai dan species
hortikultura yang telah banyak dibudidayakan antara lain mangga, rambutan,
sawo,dan melinjo.
4. Pemilihan species yang ditanam harus mendapat persetujuan berupa tanda
tangan dalam logbook dari dosen pembimbing akademik.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 62


5. Penanaman paling lambat dilakukan pada minggu ke tiga setelah kegiatan
perkuliahan di mulai.
6. Penanaman dapat dilakukan di mana saja tetapi terbatas di wilayah
administrasi Kota Jambi dan/atau di Kabupaten Muaro Jambi tetapi dalam
radius 5 km dari Kampus Universitas Jambi Mendalo Indah dan/atau lokasi
lain yang telah mendapat persetujuan dari Dekan.
7. Masing-masing mahasiswa wajib membuat logbook yang minimal berisi
keterangan tentang nama lokal dan nama latin; kegunaan; habitat asli;
alamat lokasi penanaman; keterangan tempat tumbuh tanggal tanam,
keterangan kegiatan silvikultur yang dilakukan antara lain ukuran lubang
tanam, pemberian bahan organik (dosis dan frekuensi), dosis dan frekuensi
pemupukan (pemupukan dasar dan lanjutan); cara dan frekuensi
pengendalian gulma, serangan hama dan penyakit serta cara
pengendaliannya serta catatan pertumbuhan pohon (diameter dan tinggi)
yang diukur tiga bulan sekali hingga paling cepat dua minggu menjelang
penyampaian persyaratan ujian skripsi.
8. Logbook dilengkapi dengan photo pertumbuhan tanaman per tiga bulan
mulai dari pada saat tanam hingga pengukuran akhir kecuali untuk
mahasiswa angkatan 2015 dengan frekuensi pengamatan 1 bulan satu kali.
9. Logbook diserahkan ke Program Studi sebagai salah satu syarat ujian skripsi
setelah mendapat persetujuan dari dosen pembimbing akademik.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 63


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN KODE:
OPERASIONAL
FAKULTAS KEHUTANAN SOP PKFHUT-
PROSEDUR
UNIVERSITAS JAMBI 15
(SOP)
JUDUL : Mekanisme perekaman dan penyebarluasan audio,
photophoto dan video kegiatan di Fakultas
Kehutanan
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 0

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang mekanisme pengambilan photophoto dan video serta penyebarluasanya
pada Program Studi/Program Studi di Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

C. KETENTUAN DAN PROSEDUR


1. Bahwa perekaman audio, pengambilan photo dan/atau video pada kegiatan
akademis yang meliputi perkuliahan, praktikum, dan praktek lapang
termasuk Pengenalan Ekosistem Hutan, magang, pelaksanaan semua jenis
ujian, dan proses pembimbingan harus mendapatkan izin dari dosen
pengampu yang bersangkutan.
2. Bahwa perekaman audio, pengambilan photo dan/atau video kegiatan
lapangan yang dilaksanakan pada lembaga/instansi atau perusahaan harus
mendapatkan izin dari lembaga/instansi atau perusahaan yang
bersangkutan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 64


3. Bahwa perekaman audio, pengambilan photo dan/atau video kegiatan yang
berhubungan dengan kegiatan kemahasiswaan dan/atau kegiatan lain selain
kegiatan akademis seperti diatur pada poin 1 baik yang diselenggatakan oleh
Organisasi Kemahasiswaan dan/atau Fakultas dan/atau Program Studi dapat
dilakukan secara terbuka tanpa melalui izin kecuali ditetapkan lain oleh
panitia penyelenggara.
4. Hasil rekaman audio, photo atau video hasil perekaman pada kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan atas nama Fakultas dan/atau lembaga lain di
bawah fakultas menjadi hak properti Fakultas dan/atau lembaga lain di
bawah Fakultas.
5. Penyebarluasan photo, rekaman audio dan/ atau video untuk konsumsi
publik melalui media apapun yang menggunakan dan/atau
mengatasnamakan Fakultas Kehutanan dan/atau lembaga lain di bawah
Fakultas Kehutanan harus mendapatkan izin secara tertulis dari Dekan
Fakultas Kehutanan.
6. Penyebarluasan photo, rekaman audio dan/atau video untuk konsumsi publik
melalui media apapun dari hasil kegiatan lapangan yang dilaksanakan pada
lembaga/instansi atau perusahaan harus mendapatkan izin secara tertulis dari
lembaga/instansi atau perusahaan yang bersangkutan.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 65


STANDAR
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
OPERASIONAL KODE:
FAKULTAS KEHUTANAN
PROSEDUR SOP PKFHUT-16
UNIVERSITAS JAMBI
(SOP)
TANGGAL
JUDUL : Usulan, Revisi dan Pelaksanaan SOP DIKELUARKAN
JULI 2018
AREA : Fakultas Kehutanan NO. REVISI : 0

A. TUJUAN
Standar operasional prosedur (SOP) ini bertujuan untuk memberikan penjelasan
tentang pelaksanaan dan implementasi Standar Operasional SOP pada Program
Studi/Program Studi di Fakultas Kehutanan Universitas Jambi.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
3. Surat Keputusan Rektor Universitas Jambi No. 02 tahun 2017 tentang
Peraturan Akademik Universitas Jambi.
4. Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Jambi Nomor:
23/UN21.29/DT/2014 tentang Peraturan Akademik Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.

C. KETENTUAN DAN PROSEDUR


I. Usulan Pembuatan dan Revisi SOP
1. Setiap anggota sivitas akademika Fakultas Kehutanan yaitu mahasiswa,
pegawai. Alumni dan dosen berhak mengajukan usulan suatu SOP baru
maupun revisi SOP yang sedang berlaku baik secara perorangan maupun
lembaga yang sah di Universitas Jambi dan atau Fakultas Kehutanan
Universitas Jambi.
2. Usulan ini minimal berisi judul; tujuan, dasar hukum dan prosedur untuk
usulan SOP baru dan berisi perubahan SOP serta alasan perubahan yang
diusulkan untuk usulan revisi SOP.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 66


3. Usulan disampaikan kepada Ketua Program Studi/Program Studi melalui
surat yang dapat dipertanggungjawabkan.
4. Ketua Program Studi/Program Studi usulan kemudian menyampaikan
kepada Dekan dalam waktu paling lambat 5 hari kerja setelah usulan
tersebut diterima oleh administrasi Program Studi.
5. Dekan akan mensosialisasikan usulan SOP tersebut melalui media WA Group
dan mailing list kepada dosen, pegawai dan alumni serta memasang pada
papan usulan tersebut pada papan pengumuman paling lambat 3 hari kerja.
6. Saran dan tanggapan dari anggotan sivitas akademika dapat dilakukan dalam
periode 7 hari setelah pengumuman/sosialisasi dilakukan. Jika dalam
periode tersebut tidak terdapat keberatan maka dianggap sivitas akademika
telah menyetujui usulan SOP tersebut.
7. Dekan menerbitkan Surat Keputusan SOP tersebut paling lambat 5 hari kerja.
8. SOP tersebut akan distribusikan kepada Civitas akademika melalui website,
WA Group, mailing list dan pengumuman paling lambat 2 hari setelah Surat
Keputusan diterbitkan.

II. Pelaksanaan SOP


1. SOP yang sah dan berlaku adalah SOP yang telah ditetapkan berdasarkan
Surat Keputusan Dekan Fakultas Kehutanan.
2. Aturan dalam SOP tidak berlaku surut.
3. Seluruh anggota civitas akademika wajib tunduk dan mengikuti SOP yang
berlaku.
4. Dekan berhak memberi teguran secara lisan maupun tertulis jika ada
penyelenggara Fakultas dan atau Program Studi dan atau anggota civitas
akademika lain yang tidak mematuhi aturan dalam SOP yang berlaku.
5. Jika terdapat kegiatan atau sesuatu hal yang tidak sesuai dan atau
bertentangan dengan SOP maka kegiatan atau sesuatu hal tersebut
dinyatakan tidak sah.
6. Dalam keadaan dan alasan tertentu, hanya Dekan Fakultas Kehutanan dapat
menerbitkan rekomendasi atau surat yang memberikan pengecualian
terhadap suatu aturan dalam SOP berdasarkan usulan dan atau permintaan
dari Ketua Program Studi.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 67


7. Jika terdapat hal-hal yang belum diatur dalam SOP dalam lingkup, maka
Dekan dapat membuat surat atau rekomendasi untuk pelaksanaan atau
penyelesaian hal-hal tersebut.
8. Kegiatan atau sesuatu hal dalam lingkup kegiatan akademis dan administrasi
serta keuangan di Fakultas Kehutanan yang belum diatur dalam SOP maka
pelaksanaannya mengacu pada aturan akademik Universitas dan atau
Fakultas dan atau norma umum yang berlaku di masyarakat akademik
Universitas Jambi.
9. Penyelenggara Fakultas (Dekan dan atau Wakil Dekan) dan Program Studi
wajib menyampaikan usulan SOP baru atau revisi SOP terhadap hal pada
poin 8 paling lambat 5 hari kerja sehingga tidak terjadi kekosongan aturan
pada kegiatan atau sesuatu hal tersebut yang sama di kemudian hari.

SOP Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi 68

Anda mungkin juga menyukai