Anda di halaman 1dari 16

RANGKUMAN

Tema 4: Membicarakan Tentang


Dirimu

Kapan?
A. HARI [YOUBI]
Dalam bahasa Jepang hari dituliskan dengan karakter kanji “youbi” [曜日]. Namun karena karakter ini
masuk ke level N3, untuk pemula cukup tuliskan saja hari dengan menggunakan huruf hiragana. Berikut
tabel hari dalam bahasa Jepang.

Romaji Hiragana Kanji Asal Kanji Arti Kanji

Senin Getsu-youbi げつようび 月曜 月 Bulan

Selasa Ka-youbi かようび 火曜日 火 Api

Rabu Sui-youbi すいようび 水曜日 水 Air

Kamis Moku-youbi もくようび 木曜日 木 Pohon

Jumat Kin-youbi きにようび 金曜日 金 Emas

Sabtu Do-youbi どようび 土曜日 土 Tanah

Minggu Nichi-youbi にちようび 日曜日 日 Matahari

B. TANGGAL [NICHI]
Dalam bahasa Jepang, tanggal dituliskan dengan karakter kanji “nichi” [日]. Cara penulisannya adalah
dengan menambahkan karakter tersebut setelah angka tanggalnya. Contoh:

 Tanggal 1 = 1日
 Tanggal 2 = 2日

Berikut adalah tabel tanggalan dalam bahasa Jepang dan cara penyebutannya.

Kanji Romaji

Tanggal berapa? 何日 Nan-nichi?

01
Tanggal 1 1日 Tsuitachi

Tanggal 2 2日 Futsuka

Tanggal 3 3日 Mikka

Tanggal 4 4日 Yokka

Tanggal 5 5日 Itsuka

Tanggal 6 6日 Muika

Tanggal 7 7日 Nanoka

Tanggal 8 8日 Youka

Tanggal 9 9日 Kokonoka

Tanggal 10 10日 Touka

Tanggal 11 11日 Juu-ichi-nichi

Tanggal 12 12日 Juu-ni-nichi

Tanggal 13 13日 Juu-san-nichi

Tanggal 14 14日 Juu-yokka

Tanggal 15 15日 Juu-go-nichi

Tanggal 16 16日 Juu-roku-nichi

Tanggal 17 17日 Juu-shichi-nichi

Tanggal 18 18日 Juu-hachi-nichi

Tanggal 19 19日 Juu-ku-nichi

Tanggal 20 20日 Hatasuka

Tanggal 21 21日 Ni-juu-ichi-nichi

Tanggal 22 22日 Ni-juu-ni-nichi

Tanggal 23 23日 Ni-juu-san-nichi

Tanggal 24 24日 Ni-juu-yokka

Tanggal 25 25日 Ni-juu-go-nichi

Tanggal 26 26日 Ni-juu-roku-nichi

02
Tanggal 27 27日 Ni-juu-shichi-nichi

Tanggal 28 28日 Ni-juu-hachi-nichi

Tanggal 29 29日 Ni-juu-ku-nichi

Tanggal 30 30日 San-juu-nichi

Tanggal 31 31日 San-juu-ichi-nichi

C. BULAN [GATSU]
Dalam bahasa Jepang, bulan dituliskan dengan karakter kanji “gatsu” [月]. Cara penulisannya sama
seperti untuk tanggal, letakan kanji tersebut setelah angka bulannya. Contoh:

 Bulan 1 atau Januari = 1月


 Bulan 2 atau Februari = 2月

Berikut adalah tabel bulan dalam bahasa Jepang beserta cara penyebutannya.

Kanji Romaji

Bulan apa? 何月 Nan-gatsu?

Januari 1月 Ichi-gatsu

Februari 2月 Ni-gatsu

Maret 3月 San-gatsu

April 4月 Shi-gatsu

Mei 5月 Go-gatsu

Juni 6月 Roku-gatsu

Juli 7月 Shichi-gatsu

Agustus 8月 Hachi-gatsu

September 9月 Ku-gatsu

Oktober 10月 Juu-gatsu

November 11月 Juu-ichi-gatsu

03
Desember 12月 Juu-ni-gatsu

D. TAHUN [NEN]
Dalam bahasa Jepang, tahun dituliskan dengan karakter kanji “nen” [年]. Untuk cara penulisannya
sendiri masih sama seperti untuk tanggal dan bulan. Letakan karakter kanji tersebut setelah angka
tahunnya. Contoh:

 Tahun 2015 = 2015 年 [Nisen-juu-go-nen]


 Tahun 2020 = 2020 年 [Nisen-ni-juu-nen]
 Tahun 2021 = 2021 年 [Nisen-ni-ichi-nen]

E. MENANYAKAN TANGGAL LAHIR ATAU ULANG TAHUN

 Tanggal Lahir [Seinengappi]

Untuk menanyakan tanggal lahir pola kalimat yang digunakan adalah:

KB (orang) no seinengappi wa itsu desuka?

Contoh:

→ Kimi no seinengappi wa itsu desuka?


[Kapan kamu dilahirkan?]

→ Kare no seinengappi wa itsu desuka?


[Kapan dia dilahirkan?]

Jawabannya menggunakan pola kalimat:

KB 1 (angka) -nen KB 2 (angka) -gatsu

Contoh:

→ Nisen-nen no hachi-gatsu no youka desu.


[8 Agustus 2000]

 Tanggal Ulang Tahun [Tanjoubi]

04
Untuk menyebutkan ulang tahun dalam bahasa Jepang pola kalimatnya adalah:

(O)tanjoubi wa itsu desuka?

Contoh:

→ Kimi no tanjoubi wa itsu desuka?


[Kapan ulang tahunmu?]

Jawabanya menggunakan pola kalimat:

KB 1 (angka) -gatsu KB 2 (angka) -ka/nichi

Contoh:

→ Hachi-gatsu youka desu.


[8 Agustus]

Untuk ulang tahun tidak perlu menyebutkan tahunnya.

Keluarga

A. PANGGILAN UNTUK ANGGOTA KELUARGA

Secara garis besar orang Jepang memiliki dua cara dalam memanggil atau menyebut anggota keluarga.
Pertama untuk membicarakan anggota keluarga sendiri ke orang lain dan kedua untuk membicarakan
anggota keluarga orang lain.

Anggota Keluarga Perempuan

Keluargamu Keluarga Orang Lain

Nenek Sobo [そぼ] Obaa-san [おばあさん]

Ibu Haha [はは] Okaa-san [おかあさん]

Bibi Oba [おば] Oba-san [おばさん]

Istri Tsuma / Kanai [つま / かない] Oku-san [おくさん]

Kakak Perempuan Ane [あね] Onee-san [おねえさん]

05
Adik Perempuan Imouto [いもうと] Imouto-san [いもうとさん]

Anak Perempuan Musume [むすめ] Musume-san [むすめさん]

Anggota Keluarga Laki-laki

Keluargamu Keluarga Orang Lain

Kakek Sofu [そふ] Ojii-san [おじいさん]

Ayah Chichi [ちち] Otou-san [おとうさん]

Paman Oji [おじ] Oji-san [おじさん]

Suami Shujin / Otto [しゅじん / おっと] Goshujin [ごしゅじん]

Kakak Laki-laki Ani [あに] Onii-san [おにいさん]

Adik Laki-laki Otouto [おとうと] Otouto-san [おとうとさん]

Anak Laki-laki Musuko [むすうこ] Musuko-san [むすこさん]

B. ATURAN SONKEI DAN KENJOU


Dalam penyebutan anggota keluarga, orang Jepang memiliki budaya dimana mereka perlu memberi
hormat atau “sonkei” kepada orang lain ketika menyebutkan atau memanggil anggota keluarga dari
orang tersebut. Sementara ketika mereka menyebutkan anggota keluarganya sendiri mereka harus
menunjukan kerendahan hati atau “kenjou”.

 Aturan Sonkei [尊敬 - そんけい]


Yang termasuk sebutan atau panggilan bentuk sonkei adalah:

Perempuan Laki-laki

Obaa-san [おばあさん] Ojii-san [おじいさん]

Okaa-san [おかあさん] Otou-san [おとうさん]

Oba-san [おばさん] Oji-san [おじさん]

Oku-san [おくさん] Goshujin [ごしゅじん]

Onee-san [おねえさん] Onii-san [おにいさん]

Imouto-san [いもうとさん] Otouto-san [おとうとさん]

06
Musume-san [むすめさん] Musuko-san [むすこさん]

Aturan ini digunakan ketika menyebutkan atau memanggil:


→ Anggota keluarga orang lain.
→ Anggota keluarga sendiri pada situasi kasual atau non-formal. Contoh saat berbicara
dengan teman.
→ Anggota keluarga sendiri secara langsung. Kecuali untuk anggota keluarga yang lebih
muda darimu. Disini kamu dapat menyebut atau memanggilnya dengan nama langsung
atau menggunakan keigo -chan daripada menggunakan -san.

 Kenjou [謙譲 - けんじょう]


Yang termasuk sebutan atau panggilan bentuk kenjou adalah:

Perempuan Laki-laki

Sobo [そぼ] Sofu [そふ]

Haha [はは] Chichi [ちち]

Oba [おば] Oji [おじ]

Tsuma / Kanai [つま / かない] Shujin / Otto [しゅじん / おっと]

Ane [あね] Ani [あに]

Imouto [いもうと] Otouto [おとうと]

Musume [むすめ] Musuko [むすうこ]

Aturan ini digunakan ketika menyebutkan atau memanggil:


→ Anggota keluarga sendiri di situasi formal. Contoh saat berbicara dengan atasan, senior,
atau seseorang yang berkedudukan lebih tinggi.

C. KOSAKATA HUBUNGAN KELUARGA


Selain kosakata yang telah kita bahas sebelumnya masih banyak kosakata bahasa Jepang lainnya yang
digunakan untuk menyebut atau memanggil anggota keluarga.

Sebutan Untuk Keluarga dan Pasangan

07
Keluargamu Keluarga Orang Lain

Keluarga Kazoku Go kazoku

Saudara Kyoudai Go kyoudai

Saudara / Kerabat Shinseki Go shinseki

Saudara Perempuan Shimai Go shimai

Sepupu Perempuan Itoko Itoko-san

Sepupu Laki-laki Itoko Itoko-san

Keponakan Perempuan Mei Meigo-san

Keponakan Laki-laki Oi Oigo-san

Orang Tua Ryoushin Go ryoushin

Pasangan Suami-Istri Fuufu Go fuufu

Mertua / Ipar Giri no ~ Giri no ~

Menantu Perempuan Giri no musume Giri no musume-san

Menantu Laki-laki Giri no musuko Giri no musuko-san

Kakak Ipar Perempuan Giri no ane Giri no onee-san

Adik Ipar Perempuan Giri no imouto Giri no imouto-san

Kakak Ipar Laki-laki Giri no ani Giri no onii-san

Adik Ipar Laki-laki Giri no otouto Giri no otouto-san

Sebutan Untuk Anak

Keluargamu Keluarga Orang Lain

Anak Ko / Kodomo Oko-san

Cucu Omago Omago-san

Urutan Anak

Anak Tunggal Hitorikko

Anaka Perempuan Tertua Choujo

08
Anak Laki-laki Tertua Chounan

Anak Tertua / Sulung Ichiban ue

Anak Tertua Kedua Ue kara nibanme

Anak Tengah Mannaka

Anak Termuda / Bungsu Suekko

Anak Termuda Kedua Shita kara nibanme

Termuda Ichiban shita

Sebutan Untuk Umur

Umur / Tahun Sai

Urutan ke .... Ban(me)

Umur Toshi

Lebih Tua Toshiue

Lebih Muda Toshishita

Sebutan Lainnya

Perempuan Onna

Laki-laki Otoko

Wanita Onna no hito

Pria Otoko no hito

Anak Perempuan (Formal) Shoujo

Anak Laki-laki (Formal) Shounen

Anak Perempuan (Informal) Onna no ko

09
Anak Laki-laki (Informal) Otoko no ko

Jumlah Orang (Formal) -kata

Jumal Orang (Informal) -nin

D. POLA KALIMAT

 Menunjukan Jumlah Orang

Rumus untuk menunjukan jumlah orang adalah:

Bilangan + (-nin)

Contoh:

→ Hitori = 1 orang.
→ Futari = 2 orang.
→ San nin = 3 orang.
→ Yo nin = 4 orang.
→ Juu nin = 10 orang.
→ Juu ni nin = 12 orang.

 Menyebutkan Jumlah Keluarga dan Saudara

Untuk menyebutkan jumlah anggota keluarga dan saudara yang dimiliki, pola kalimat yang
digunakan adalah:

KB (jumlah) -nin kazoku atau kyoudai desu

Contoh:

→ Q: Nan nin kyoudai desuka?


[Berapa orang saudaramu?]
A: Go nin kyoudai desu.
[Lima bersaudara]

→ Q: Nan nin kazoku desuka?

010
[Berapa orang saudaramu?]
A: Yon nin kazoku desu.
[Empat orang sekeluarga]

 Menyatakan Jumlah Saudara Kandungmu


Untuk menyatakan jumlah saudara kandung yang kamu miliki, pola kalimat yang digunakan
adalah:

KB (nama keluarga sendiri) ga KB (jumlah orang) -nin imasu

Contoh:

→ Q: Kyoudai ga imasuka?
[Berapa saudara yang kamu miliki?]
A: Ani ga hitori imasu.
[Satu kakak laki-laki]

→ Q: Kyoudai ga imasuka?
[Berapa saudara yang kamu miliki?]
A: Ani ga futari to ane ga sannin to otouto ga hitori to imouto ga futari imasu.
[Dua kakak laki-laki, tiga kakak perempuan, satu adik laki-laki, dan tiga adik perempuan].

 Menyebutkan Jumlah Saudara Kandung Orang Lain


Untuk menyatakan jumlah saudara kandung yang dimiliki seseorang, pola kalimat yang
digunakan adalah:

KB (orang) no KB (saudara orang lain) ga KB (jumlah) -nin imasu

Contoh:
 Raiden-san no onee-san ga hitori to imouto ga hitori imasu.
[Raiden memiliki 1 kakak perempuan dan 1 adik perempuan]

Hobiku
A. GOLONGAN KATA KERJA [DOUSHI]
Akhiran Bunyi Contoh

011
Golongan I -u  Au = bertemu.
[Godan Doushi]  Arau = mencuci.
 Kau = membeli.
 Narau = belajar.

-ku  Kaku = menulis.


 Kiku = mendengar.
 Hataraku = bekerja.
 Aruku = berjalan.

-su  Hanasu = berbicara.


 Sagasu = mencari.
 Kasu = meminjamkan.
 Kurasu = hidup.

-tsu  Tatsu = berdiri.


 Matsu = menunggu.
 Motsu = memiliki.
 Katsu = menang.

-nu  Shinu = mati.

-mu  Nomu = minum.


 Yomu = membaca.
 Yasumu = beristirahat.
 Sumu = tinggal.

-ru  Hashiru = berlari.


 Kakaru = memerlukan.
 Noru = naik (kendaraan).
 Agaru = naik (tangga).
 Tooru = melawati.
 Noboru = mendaki.

-gu  Oyogu = berenang.


 Isogu = bergegas.
 Kagu = mencium.
 Kogu = mendayung.

-bu  Asobu = bermain.


 Erabu = memilih.
 Hakobu = membawa.
 Tobu = terbang.

Golongan II -iru  Iru = ada.


[Ichidan Doushi]  Miru = melihat / menonton.
 Dekiru = bisa.
 Tojiru = menutup.

012
 Kiru = memakai.
 Okiru = bangun.
 Shinjiru = percaya.
 Mochiiru = menggunakan.
 Kariru = meminjam.
 Koriru = jera.
 Oriru = turun.
 Ochiru = jatuh.
 Sabiru = berkarat.

-eru  Eru = memperoleh / mendapat.


 Taberu = makan.
 Akeru = membuka.
 Mieru = terlihat / melihat.
 Deru = keluar.
 Oshieru = mengajar.
 Ueru = tumbuh.
 Homeru = memuji.
 Tateru = mendirikan.
 Tomeru = menghentikan.
 Kakeru = menggantungkan.
 Tasukeru = menolong.
 Kazoeru = menghitung.

Golongan III -kuru  Kuru = datang.


[Kahen Doushi]
-suru  Suru = melakukan.
 Benkyousuru = belajar.
 Aisuru = mencintai.
 Untensuru = menyetir.
 Wakaisuru = menghancurkan.
 Jitaisuru = menolak.
 Shoukaisuru = memperkenalkan.
 Shoutaisuru = mengundang.

B. BENTUK-BENTUK KATA KERJA


Secara umum setiap kata kerja yang ada pada bahasa Jepang memiliki empat bentuk dasar:

1. Bentuk kamus atau bentuk biasa. Ini merupakan bentuk paling dasar dari kata kerja sekaligus
yang selalu dimuat dalam kamus bahasa Jepang sehingga mendapat sebutan sebagai bentuk
kamus. List kata kerja golongan pertama hingga ketiga yang sensei tampilkan sebelumnya
merupakan contoh bentuk kamus.

013
2. Bentuk -masu atau bentuk sopan. Bentuk -masu merupakan kata kerja yang digunakan ketika
kita hendak berbicara dalam konteks formal dan sopan. Pada Bentuk -masu kata kerja bentuk
kamus akan dikonjugasikan dengan membubuhkan “-masu” di akhir bunyi kata kerja tersebut.
Konjugasi yang terjadi adalah sesuai dengan golongan dari kata kerja tersebut. Contoh:

 Untuk golongan I, akhiran “u” dalam bentuk kamus menjadi “i”. Contoh:

→ Yomu + masu = yomimasu.

 Untuk golongan II, akhiran “ru” pada bentuk kamus dihilangkan. Contoh:

→ Taberu + masu = tabemasu.

 Untuk golongan III, akhiran “kuru” menjadi “kimasu” dan “suru” menjadi “shimasu”.
Contoh:

→ Benkyousuru + masu = benkyoushimasu.

3. Bentuk -te atau bentuk sambung. Umumnya digunakan untuk membuat kalimat perintah,
larangan, memberi atau meminta izin, dan lainnya. Sama seperti bentuk -masu, untuk bentuk -te
kata kerja bentuk kamus akan dikonjugasikan dengan membubuhkan “-te” di akhir bunyi kata
kerja tersebut. Konjugasi yang terjadi adalah sesuai dengan golongan dari kata kerja tersebut.
Contoh:

 Untuk golongan I, akhiran bunyi dalam bentuk kamus menjadi “tte”, “ite”, “shite”, atau
“nde”, “ide”. Contoh:

Bentuk Kamus Bentuk -te Arti

Kau Katte Membeli

Suwaru Suwatte Duduk

Uru Utte Menjual

Noru Notte Naik

Matsu Matte Menunggu

Kiku Kiite Mendengar

Hanasu Hanashite Berbicara

014
Asobu Asonde Bermain

Yomu Yonde Membaca

Oyogu Oyoide Berenang

 Untuk golongan II, akhiran “ru” menjadi “te”. Contoh:

→ Taberu + te = tabete.

 Untuk golongan III, akhiran “kuru” menjadi “kite”, dan “suru” menjadi “shite”. Contoh:

→ Benkyousuru + te = benkyoushite.

4. Bentuk -nai atau bentuk negatif. Bentuk ini adalah konjugasi kata kerja yang biasanya digunakan
untuk membuat pola kalimat negatif. Caranya adalah dengan membubuhkan “-nai” di akhir kata
kerja bentuk kamus. Konjugasi yang terjadi adalah sesuai dengan golongan dari kata kerja
tersebut. Contoh:

 Untuk golongan I, akhiran “u” dalam bentuk kamus menjadi “a”. Contoh:

→ Yomu + nai = yomanai.

 Untuk golongan II, akhiran “ru” dalam bentuk kamus dihilangkan. Contoh:

→ Taberu + nai = tabenai.

 Untuk golongan III, akhiran “kuru” menjadi “konai”, dan “suru” menjadi “shinai”.
Contoh:

→ Benkyousuru + nai = benkyoushinai.

C. MENYATAKAN HOBI
Untuk menyatakan hobi, bentuk kata kerja yang digunakan adalah bentuk kamus. Berikut rumus pola
kalimatnya:

KB (orang) no shumi wa KB (kegiatan) desu

Contoh:

 Watashi no shumi wa supotsu desu.


[Hobiku adalah olahraga]

015
 Watashi no shumi wa ryouri desu.
[Hobiku adalah memasak]

Jika ingin lebih spesifik pola kalimatnya adalah:

KB1 (orang) no shumi wa KB2 (objek) o KK (bentuk kamus) koto desu

Contoh:

 Watashi no shumi wa supotsu o suru koto desu.


[Hobiku adalah melakukan olahraga]

 Watashi no shumi wa ryouri o tsukuru koto desu.


[Hobiku adalah membuat masakan]

016

Anda mungkin juga menyukai