Anda di halaman 1dari 2

1.

Tegangan normal adalah intensitas gaya yang bekerja tegak lurus atau normal terhadap
penampang.
2. Tegangan geser adalah intesitas gaya yang bekerja sejajar dengan bidang dari luas
permukaan.
3. Batang prismatik adalah sebuah batang lurus yang memiliki penampang yang sama pada
keseluruhan pajangnya.
4. Tegangan Tarik (Tensile Stress) adalah tegangan normal yang menghasilkan tarikan
(tension) pada sebuah batang.
5. Tegangan Tekan (Compressive Stress) adalah tegangan normal yang mendorong sebuah
batang sehingga menghasilkan pemendekan.
6. Regangan merupakan pemanjangan per satuan panjang. Regangan normal (normal strain)
adalah regangan akibat tegangan normal.
7. Regangan tarik (Tensile Strain) terjadi jika batang mengalami tarik, sedangkan regangan
tekan (Compressive Strain) terjadi jika batang mengalami tekan.
8. Faktor keamanan (factor of safety) adalah perbandingan dari kekuatan sebenarnya
terhadap kekuatan yang dibutuhkan.
9. Tegangan ijin adalah tegangan yang tidak boleh dilampaui dibagian manapun dalam
struktur.
10. Balok (beam) adalah batang struktural yang didesain untuk menahan gaya-gaya yang
bekerja dalam arah transversal terhadap sumbunya.
11. Statis Tertentu (Statically Determinate) adalah gaya-gaya reaksi pada balok yang dapat
dianalisa dengan persamaan keseimbangan statis.
12. Statis Tidak Tentu (Statically Indeterminate) adalah gaya-gaya reaksi harus dianalisa
dengan persamaan keseimbangan statis dan persamaan-persamaan tambahan yang
berhubungan dengan perpindahan-perpindahan struktur.
13. Lenturan Murni (Pure Bending) adalah lenturan yang dihasilkan oleh kopel dan tidak ada
gaya yang bekerja pada batang. Balok dengan lenturan murni hanya mempunyai tegangan
normal.
14. Lenturan Biasa (Ordinary Bending) adalah lenturan yang dihasilkan oleh gaya-gaya yang
bekerja pada batang dan tidak terdapat kopel. Balok dengan lenturan biasa mempunyai
tegangan normal dan tegangan geser.

15. Defleksi Balok adalah lendutan pada balok dari posisi awal tanpa pembebanan. Defleksi
(lendutan) diukur dari permukaan netral awal ke permukaan netral setelah balok
mengalami deformasi.
16. Kolom adalah batang langsing (slender) panjang yang dikenai beban aksial tekan
(compres).
17. Beban Kritis Kolom adalah beban yang sanggup ditahan oleh kolom tanpa menyebabkan
tekukan (buckling).
18. Rasio kelangsingan kolom (slenderness ratio) adalah rasio dari panjang kolom terhadap
jari-jari girasi minimum dari penampang.
19. Tegangan kritis kolom adalah tegangan rata-rata terhadap luas penampang dari kolom
pada beban kritis.
20. Torsi adalah suatu pemuntiran pada sebuah batang yang diakibatkan oleh kopel-kopel
(couples) yang menghasilkan perputaran terhadap sumbu longitudinalnya.
21. Momen putar (torque) atau momen puntir (twisting moment) adalah kopel-kopel yang
menghasilkan pemuntiran pada sebuah batang. Momen sebuah kopel sama dengan hasil
kali salah satu gaya dari pasangan gaya ini dengan jarak antara garis kerja dari masingmasing gaya.
22. Sudut puntir (angle of twist) adalah sudut yang terbentuk akibat poros mengalami
pemuntiran atau terjadi perputaran terhadap sumbu longitudinal dari salah satu ujung
batang terhadap ujung lainnya.
23. Pusat Geseran (shear center) adalah suatu titik pada penampang balok elastis dimana
apabila suatu gaya transversal dikenakan akan hanya menghasilkan lengkungan (bending)
saja tanpa menimbulkan torsi pada balok.

Anda mungkin juga menyukai