Analisis Peran Politik Perempuan di Lembaga Legislatif Kabupaten
Banyuasin Periode 2019-2024. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data atau informasi di kumpulkan melalui wawancara terhadap informan. Data di analisis melalui empat tahapan, yaitu koleksi data, kondensasi data, display data hingga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimnya partisipasi perempuan dalam politik di Kabupaten Banyuasin, ini bisa dilihat dari jumlah anggota legislatif di Kabupaten Banyuasin yang hanya empat orang dari 45 kursi yang disediakan atau 8.8% dari yang seharusnya 30% sesuai UU Pemilu. Keempat anggota legislatif perempuan terebut adalah Damang Wahyuni dari Partai Golkar, Farida Ahyati Rochim dari Partai Golkar, Herawati dari Partai Golkar dan Sri Yatun dari Partai PAN. Faktor penghambat pengambilan keputusan yang biasanya dialami oleh anggota DPRD perempuan pada saat pengambilan keputusan adalah : rasa tidak percaya diri di kalangan anggota perempuan untuk mengajukan usul atau pendapat, norma-norma budaya yang masih dipandang oleh kaum perempuan, perempuan masih berada dalam kelompok minoritas dibandingkan dengan kaum laki-laki. Faktor pendukung pengambilan keputusan yang biasanya dialami oleh anggota Dewan perempuan pada saat pengambilan keputusan adalah: Berkembangnya wawasan Perempuan khususnya di bidang Politik, Pengakuan Kaum laki-laki terhadap kinerja Perempuan dalam Politik yang semakin nyata.
Kata Kunci : Komunikasi Politik, Peran Perempuan, Keputusan