Masukan tim:
Terjadinya penurunan suara lebih dari 50%. Ini merupakan penelitian yang
menarik.
Coba telusuri latar belakang 2 perempuan pemenang pileg. Latar belakang
pendidikan dan latar belakang keluarganya. Apakah mempunyai keluarga yang
berkecimpung di dunia politik juga ?
Pertegas latar belakang masalah, liat caleg-caleg yang lain. Mengapa mereka
gagal terpilih di pileg.
Coba cari teori terkait keterwakilan perempuan di politik yang cocok dengan
penelitian anda
Fokus pada factor penyebab naik atau turunnya keterwakilan perempuan di politik
Deskripsikan fenomena yang terjadi di lapangan dalam latar belakang.
3. Fadhiilatun Nisaa, M.I.P
Dalam latar belakang masukkan kenapa urgensi atau penting adanya keterwakilan
perempuan di legislative.
Pada daftar pustaka tidak terdapat buku mengenai perempuan dan politik. Silakan
dibaca, dipahami dan gunakan teori yang sesuai.
Gunakan konsep sistem pemilu dan keterwakilan politik di Indonesia.
Kesimpulan:
Jawaban: tidak ada data keluarga yang bisa didapatkan terkait caleg perempuan yang
terpilih menjadi anggota legislative DPRD (Hj. Sumiartini dan Hasmeri Yulinawati).
menduduki kursi anggota legislative pada periode sebelumnya, dan juga disebabkan
karena kurangnya semangat partisipasi dari kaum perempuan untuk mencalonkan diri
dalam pemilihan anggota legislative DPRD. Sehingga, dengan 2 (dua) factor kondisi
tersebut, maka dapat menjadi factor pendukung yang cukup kuat untuk bisa
memberikan ilmu pada Hj. Sumartini untuk dapat menguasai medan dalam dunia
pemilihan legislative, dan dapat memenangkan beliau dari pemilihan calon legislative
3. Latar belakang caleg – caleg yang lain mengalami kegagalan dalam pemilihan
legislative.
Jawaban: Terjadinya kegagalan pada caleg – caleg yang lain disebabkan oleh tidak
optimalnya kaderisasi politik. Terdapat dugaan “main comot caleg perempuan” yang
dilakukan partai untuk mengisi kuota 30% caleg perempuan agar bisa diajukan ke
KPU. Ketua DPC Demokrat Rohul Kelmi Amri menyebutkan bahwa sangat sulit
diselenggarakan.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dessy Artina yang berjudul “Keterwakilan
disebutkan bahwa masih sulit menemukan perempuan yang benar-benar siap untuk
dan pengalaman sendiri. Ketidaksiapan tersebut bukan hanya karena faktor diri
sendiri tetapi juga karena faktor eksternal, seperti budaya, agama, pemahaman dan
disampaikan di parlemen.
2. Fokus pada factor penyebab naik atau turunnya keterwakilan perempuan di politik?
oleh masih adanya system diskriminasi antara pihak laki – laki dan perempuan. Selain
itu, masih adanya keterikatan pada beberapa daerah terhadap adat istiadat dan norma
– norma budaya, agama, dan perspektif tertentu yang berlaku dalam lingkungan
tersebut, seperti contohnya keyakinan bahwa kaum laki – laki harus berada di depan