Anda di halaman 1dari 7

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Erwin
Nama Mahasiswa : ………………………………………………………………………………………..

044363538
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama Mata Kuliah MKWU4108/Bahasa Indonesia


: ………………………………………………………………………………………..

022/Serang
Kode/Nama UPBJJ : ………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2021/22.1 (2021.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang menimbulkan makna. Pada
hakikatnya bahasa memiliki sifat-sifat indah, manusiawi, produktif, arbitrer, dinamis,
konvensional, dan variatif. Dilihat dari fungsinya, terdapat 4 fungsi bahasa yaitu
fungsi ekspresif, fungsi sinyal, fungsi deskrptif, dan fungsi argumentatif.
A. Pendefinisian 4 fungsi bahasa di atas didefinisikan oleh Karl Raemind Popper
B. Fungsi bahasa:
1) Fungsi ekspresif, yaitu fungsi untuk mengungkapkan atau menyatakan diri
2) Fungsi sinyal, yaitu fungsi mereaksi, menjawab atau memberi tanggapan
3) Fungsi deskriptif, yaitu fungsi yang mencakup kedua fungsi di atas hanya caranya
memberi gambaran secara rinci apa yang akan disampaikan.
4) Fungsi argumentatif, yaitu fungsi bahasa dalam memberikan alasan atau argumen.
2. Mind Mapping sejarah perkembangan bahasa Indonesia di dalam kongres
bahasa Indonesia II hingga X

Kongres Bahasa Indonsia III

Kongres bahasa Indonesia II 28 oktober s.d. 2 November 1978


Memperlihatkan kemajuan, Kongres Bahasa Indonsia IV
Medan, 28 Okt s.d.1 Nov 1954
pertumbuhan, dan perkembangan 21 s.d 26 November 1983
Penyempurnaan bahasa
bahasa Indonesia sejak 1928 Setiap warga negara Indonesia
Indonesia sebagai kebanggan
wajib mengunakan bahasa
Indonesia dengan baik dan benar.

Kongres Bahasa Indonesia X


Jakarta, 28 Oktober s.d. 31 Oktober 2013
- Memantapkan kedudukan dan fungsi
bahasa Indonesia
Kongres Bahasa Indonesia V
- Meningkatkan sosialisasi pembakuan
28 Oktober s.d. 3 November 1988
bahasa Indonesia, Sejarah -Mempersembahkan karya besar
- pembelajaran bahasa Indonesia Perkembangan Pusat Pembinaan dan
ditingkatkan sebagai pembentukan Bahasa Pengembangan bahasa Indonesia.
karakter
- Menerapkan Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia
- Peran media massa sebagai sarana Kongres Bahasa Indonesia VI
pemartabatan bahasa perlu dioptimalkan 28 Oktober s.d. 2 November 1993
- KPI harus mengingatkan dan Pusat Pembinaan dan pengembangan
memberikan teguran agar lembaga Bahasa ditingkatkan menjadi
penyiaran menggunakan bahasa indonesia Lembaga Bahasa Indonesia
yang baik dan benar dan mendukung
pendirian pusat studi/kajian bahasa
Indonesia di luar negeri. Kongres Bahasa Indonesia VII
Jakarta, 26 s.d. 30 Oktober 1998
Dibentuknya Badan Pertimbangan
Bahasa Indonesia

Kongres Bahasa Indonesia IX


28 Oktober s.d. 1 November 2008
- Tahun 2008 dicanangkan sebagai Kongres Bahasa Indonesia VIII
tahun bahasa 14 s.d 17 Oktober 2003
- Pembahasan tentang Bahasa Bulan Oktober dijadikan bulan bahasa.
Indonesia, bahasa daerah,bahasa
media massa, penggunaan bahasa
asing, dan pengajaran bahasa dan
sastra.
3. A Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional semenjak
dicetuskannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Kedudukan ini
dianggap sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai sosial
bahasa. Kedudukan ini dimungkinkan karna bahasa Melayu yang mendasari bahasa
Indonesia telah dipakai sebagai lingua franca selama berabad-abad sebelumnya di
keseluruhan kawasan tanah air Indonesia. Dalam penggunaan nya yang meluas terjadi
penerimaan oleh masyarakat luas dan tidak terjadi persaingan bahasa, yaitu bahasa
daerah satu dengan bahasa daerah lainnya. Untuk mencapai kedudukan bahasa
Melayu diangkat bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
B. Fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional disertai contoh
1) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggaan nasional
Fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang kebanggaan mencerminkan nilai-
nilai sosial budaya yang didasarkan rasa kebangsaan. Kebanggaan itu terlihat dari
sikap lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dibandingkan bahasa asing.
Contoh : Pengunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Menggukanan kata Penjahit
dibandingkan Tailor pada papan usaha.
2) Bahasa indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional
Bahasa Indonesia merupakan satu ciri yang dimiliki oleh Indonesia yang
secara filosofis membedakan negara Indonesia dengan negara lainnya. Hal ini dapat
dilihat dari ujaran bagi pengguna bahasa. Contohnya dua orang yang bertemu yang
sebelumnya belum kenal. Ketika keduanya berujar akan menunjukan asal dari
masing-masing orang tersebut.
3) Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat komunikasi.
Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi semua masyarakat, termasuk
bahasa Indonesia. Penggunaanya bahasa Indonesia digunakan agar bahasa dapat
dipahami untuk berkomunikasi dengan berbagai suku dan kalangan baik secara lisan
maupun tertulis.
4) Bahasa Indonesia sebagai alat pemersatu bangsa, antardaerah, dan antarbudaya.
Penduduk Indonesia terdiri atas banyak suku bangsa. Setiap suku bangsa
memiliki bahasa yang berbeda. Dari bahasa yang berbeda ini, bahasa Indonesia
membuat suku bangsa memahami ujaran dari suku bangsa yang lain. Contoh suku
dayak dengan suku sunda, Dua suku ini memiliki perbedaan bahasa walaupun sama-
sama Indonesia. Bahasa Indonesia membuat komunikasi antarsuku jadi dapat saling
memahami maksud satu dengan yang lainnya.

4. A) Gambaran umum teks PQRST


1) Media yang digunakan : website https://alodokter.com
2) Judul : Cara Mengendalikan Emosi Agar Tidak Merugikan
Orang lain
3) Subjudul : Berpikiran dan Bersikap positif, hindari situasi yan
bisa memicu munculnya emosi negatif, Lakukan aktifitas menyenangkan
4) Bagian pembuka : Emosi adalah ekspresi normal manusia atas berbagai
hal yang terjadi dalam hidupnya. Misalnya, ketika Anda merasa senang saat
mendapat hadiah, merasa kesal saat terjebak macet, atau merasa sedih saat
kehilangan seseorang yang Anda cintai
5) Bagian penutup : eseorang dapat dikatakan sehat secara emosional
ketika ia berhasil mengelola masalah sehariharinya, misalnya stres pekerjaan,
kebiasaan buruk, atau masalah hubungan pertemanan, yang bisa berdampak pada
kesehatan jiwa dan raga.

B) 5 pertanyaan untuk memperoleh informasi penting dari teks Cara


Mengendalikan Emosi Agar Tidak Merugikan Orang lain.
1) Apa pengertian dari emosi?
2) Mengapa menjaga kesehatan jiwa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan
fisik?
3) Siapa yang seharusnya mengetahui cara mengendalikan emosi dan
mengekpresikan diri?
4) Kapan seseorang dikatakan sehat secara emosional?
5) Bagaimana cara mengendalikan emosi negatif?

5. A) Kata-kata istilah asing dalam teks


1) Malnutrisi : keadaan defisiensi (kurang), kelebihan, atau ketidakseimbangan zat
gizi.
2) Pandemi : wabah yang berjangkit serempak di mana-mana meliputi daerah
geografis yang luas
3) Stunting : masalah kurang gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi
dalam waktu yang lama.
4) Obesitas : penumpukan lemak yang berlebih di dalam bagan, kegemukan yang
berlebih.
5) Anemia : penyakit kekurangan kadar hemoglobin di dalam darah, kekurangan
butir darah merah.
6) Nutrisi : makanan bergizi
7) Mikro : kecil, tipis, sempit
8) Infeksi : ketularan penyakit
9) Identifikasi: penetapan identitas seseorang atau benda, dan sebagainya
10) Gender : jenis kelamin
11) Distribusi : pembagian, penyaluran, pengiriman kepada beberapa orang atau ke
beberapa tempat
12) Prevalansi : jumlah keseluruhan kasus penyakit yang terjadi pada suatu waktu
tertentu di suatu wilayah
13) Konseling : pemberian bimbingan oleh ahli

B. Informasi berbentuk data pada bacaan Krisis Gizi


1) Indonesia memiliki 7 juta anak yang mengalami stunting
2) Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai negara kelima di dunia dengan balita
stunting terbanyak.
3) Lebih dari 2 juta anak merupakan balita kurus (berat badan yang tidak sebanding
dengan tinggi)
4) Dua juta anak lainnya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
5) Survei daring menunjukkan bahwa kebutuhan pangan semakin tidak aman: 36
persen dari responden menyatakan bahwa mereka “sering kali” mengurangi porsi
makan karena masalah keuangan.
C. Informasi inti pada teks Krisis Gizi
Informasi inti adalah ide pokok atau inti permasalahan yang terdapat dalam teks.
Informasi inti yang terdapat pada teks Krisis Gizi tesebut adalah mengenai Indonesia
merupakan salah satu contoh negara dengan tiga beban malnutrisi, jauh sebelum
pandemi covid-19. Penyebab langsung malnutrisi tersebut adalah nutrisi dan
perawatan yang tidak memadai bagi ibu hamil dan meyusui, praktik menyusui yang
tidak memadai, pola makan yang buruk, pola pengasuhan yang tidak optimal umtuk
anak, tingginya penyakit menular karna lingkungan yan tidak bersih, dan diperparah
dengan kemiskinan yang luas, angka pengangguran, dan pendidikan yang rendah.
Gizi buruk merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang membahayakan.
Pandemi ini berpotensi meningkatkan kekurangan gizi pada ibu yang berpengaruh
terhadap gizi anak. Jika peningkatan gizi tidak dilakukan segera, jumlah balita
stunting dan kelebihan berat badan akan meningkat.

Anda mungkin juga menyukai