Anda di halaman 1dari 22

NO butir

2.1 Melaksanakan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan(KDPKK) 2.1.1

2.1.2
2.1.3
2.1.4

2.1.5

2.1.6
2.1.7
2.1.8
2.1.9
2.1.10
2.1.11
2.1.12
2.1.13
2.1.14
2.1.15
2.1.16
2.1.17
2.1.18
2.1.19
2.1.20
2.1.21
2.1.22
2.1.23
2.1.24
2.1.25
2.1.26
2.1.27
2.1.28

2.1.29
2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28
hari (neonatus)
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4

2.2.5
2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28
hari (neonatus)
2.2.6
2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28
hari (neonatus)

2.2.7

2.2.8
2.2.9
2.2.10
2.2.11
2.2.12
2.2.13

2.2.14
2.2.15

2.2.16
2.2.17
2.2.18
2.3 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak
usia prasekolah 2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.5

2.3.6
2.3.7
2.4 Memberikan 2.4.1.
2.4.2
asuhan kebidanan pada masa remaja 2.5.1
2.5 Memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil 2.5.2
2.6 Memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan 2.6.1
2.6.2
2.6.3
2.6.4
2.6.5
2.6.6

2.6.7

2.6.8

2.6.9

2.6.10
2.6.11
2.6.12
2.7 Memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan 2.7.1
2.7.2
2.7.3
2.7.4
2.7.5
2.7.6
2.7.7
2.7.8
2.7.9
2.7.10
2.7.11

2.7.12
2.7.13

2.7.14

2.7.15
2.7.16
2.7.17
2.8 Memberikan asuhan kebidanan pada masa pasca keguguran 2.8.1
Memberikan asuhan kebidanan pada masa pasca keguguran
2.8.2
2.9 Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas 2.9.1
2.9.2

2.9.3

2.9.4
2.10 Memberikan asuhan kebidanan pada masa antara 2.10.1
2.10.2
2.11 Memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) 2.11.1
2.11.2
2.11.3
2.11.4
2.11.5
2.11.6
2.11.7
2.11.8
2.11.9

2.11.10

2.11.11
2.12 Memberikan asuhan pada masa klimakterium 2.12.1
2.12
Memberikan 2.12.2
2.13 Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan 2.13.1
asuhan pada masa klimakterium
seksualitas 2.13.2

2.13.3
3.1 Melaksanakan inovasi dalam pelayanan kebidanan
3.1.1
Melaksanakan 3.1.2
3.2 Mengembangkan keilmuan dan teknologi dalam meningkatkan 3.2.1.
inovasi
kualitasdalam pelayanan
pelayanan
Mengembang kebidanan
kebidanan 3.2.2
3.3 Melaksanakan pemberdayaan perempuan dan meningkatkan 3.3.1
kan keilmuan
peran dan teknologi dalam meningkatkan kualitas
serta masyarakat 3.3.2
pelayanan kebidanan
3.4 Melaksanakan penerapan manajemen kepemimpinan/
leadership dalam pelayanan kebidanan 3.4.1

3.4.2

3.4.3

3.4.4
3.4.5
BUTIR/UNIT KOMPETENSI ABSENSI

Melakukan penataan pelayanan kebidanan di Fasilitas Pelayanan


Kesehatan (Fasyankes)
Melakukan anamnesis 1
Melakukan pemeriksaan tanda- tanda vital 2
Melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) dalam setiap
tindakan 3
Melakukan penerapan keselamatan pasien (patient safety) pada setiap
tindakan 4
Melakukan pengelolaan sampel jaringan organ reproduksi 5
Melakukan perekaman Elektrokardiogram (EKG) 6
Melakukan pemasangan infus 7
Melakukan pemberian Magnesium Sulfat (MgSO4) 8
Melakukan pemasangan kateter urine 9
Melakukan pemeriksaan fisik 10
Melakukan pemeriksaan tingkat kesadaran 11
Melakukan pemeriksaanobstetri dan ginekologi 12
Melakukan pemeriksaan laboratorium 13
Memfasilitasi pemeriksaan Ultrasonografi (USG) 14
Melakukan pemberian obat 15
Melakukan penilaian status nutrisi 16
Melakukan pemenuhan hidrasi dan rehidrasi 17
Melakukan pemenuhan kebutuhan oksigen 18
Melakukan manajemen nyeri 19
Melakukan Bantuan Hidup Dasar (BHD) 20
Melakukan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) 21
Melakukan penanganan kasus syok 22
Melakukan pemasangan Orogastric Tube (OGT) 23
Melakukan pemasangan Nasogastric Tube (NGT) 24
Memfasilitasi tindakan vena seksi 25
Memfasilitasi operasi obstetri ginekologi 26
Melakukan pemberian dukungan psikologis dan emosional pada
pasien/klien 27
Melakukan personal hygiene 28
Melakukan penilaian awal Bayi Baru Lahir (BBL)
29
Melakukan asuhan pada Bayi Baru Lahir (BBL) 30
Melakukan pengisapan lendir pada bayi 31
Melakukan pengambilan sampel darah pada bayi 32
Melakukan asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan ibu penderita penyakit
infeksi 33
Melakukan asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan ibu kecanduan
Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) 1
Melakukan asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan trauma persalinan
2
Melakukan asuhan Bayi Baru Lahir (BBL) dengan kelainan kongenital
3
Melakukan asuhan bayi berkebutuhan khusus 4
Melakukan pemberian glukosa intravena pada bayi 5
Memfasilitasi transfusi tukar 6
Melakukan tatalaksana bayi prematur 7
Melakukan blue light therapy 8
Melakukan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) dan Bayi Muda
(MTBM) 9
Melakukan resusitasi bayi 10
Melakukan tatalaksana awal pada Bayi Baru Lahir (BBL) bermasalah
11
Melakukan rujukan pasien/klien 12
Melakukan asuhan bayi sehari-hari 13
Melakukan asuhan pada bayi dengan masalah yang lazim timbul
14
Melakukan pengelolaan vaksin 15
Melakukan pemberian imunisasi sesuai program 16
Melakukan pelaporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) 17
Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang bayi dan balita 18
Melakukan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) 19
Menyelenggarakan kelas ibu balita 20
Melakukan konseling kesehatan reproduksi 21
Memfasilitasi konselor teman sebaya 22
Melakukan skrining masalah dan gangguan kesehatan sebelum hamil 23
Melakukan pemberian imunisasi Tetanus Toxoid (TT) 24
Melakukan pemeriksaan pada ibu hamil 25
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil Kurang Energi Kronik 26
(KEK)
Mengajarkan senam hamil 27
Melakukan pemeriksaan Cardiotocography (CTG) 28
Memfasilitasi amniosintesis 29
Melakukan skrining kehamilan risiko tinggi 30
Melakukan tatalaksana awal pada ibu hamil dengan penyulit obstetri dan
ginekologi 31
Melakukan tatalaksana awal pada ibu hamil dengan penyakit sistemik

Melakukan tatalaksana awal pada ibu hamil dengan penyakit infeksi

Melakukan tatalaksana awal kegawatdaruratan pre eklampsia dan


eklampsia
Melakukan tatalaksana gangguan psikologis pada ibu hamil
Melakukan pemberian tokolisis
Melakukan pemeriksaan pada ibu bersalin
Melakukan pemberian induksi atau akselerasi persalinan
Melakukan asuhan persalinan kala I
Melakukan asuhan persalinan kala II
Melakukan asuhan persalinan kala III
Melakukan asuhan persalinan kala IV
Melakukan pertolongan persalinan letak sungsang
Memfasilitasi penjahitan luka jalan lahir derajat 3, 4 dan portio
Melakukan tindakan manual plasenta
Melakukan penanganan atonia uteri
Melakukan pertolongan persalinan dengan distosia bahu
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) pasca
plasenta
Memfasilitasi persalinan dengan tindakan
Melakukan tatalaksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri

Melakukan tatalaksana awal pada persalinan dengan penyulit medis non


obstetri
Melakukan tatalaksana pada persalinan gemelli
Melakukan asuhan post operasi obstetri ginekologi
Melakukan asuhan pasca keguguran
Melakukan tatalaksana awal kegawatdaruratan pada pasca keguguran

Melakukan asuhan pada ibu nifas


Mengajarkan senam nifas
Melakukan tatalaksana awal pada masa nifas dengan penyulit obstetri

Melakukan tatalaksana awal pada masa nifas dengan penyulit medis non
obstetri
Melakukan skrining infeksi pada organ reproduksi perempuan
Memfasilitasi pelaksanaan kauterisasi
Melakukan pemeriksaan pada akseptor Keluarga Berencana (KB)
Melakukan pemberian kontrasepsi oral dan suntikan
Melakukan pemberian kontrasepsi darurat
Melakukan pemberian kondom
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Melakukan pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
Melakukan pencabutan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
Memfasilitasi Metode Amenore Laktasi (MAL)
Melakukan Asuhan pada Tindakan Pre Metode Operasi Wanita (MOW) atau
Metode Operasi Pria (MOP)
Melakukan Asuhan pada Tindakan Post Metode Operasi Wanita (MOW) dan
Metode Operasi Pria (MOP)
Melakukan asuhan pada masa klimakterium
Melakukan deteksi dini keganasan organ reproduksi perempuan
Memfasilitasi krioterapi
Melakukan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas
Melakukan konseling terhadap perempuan dan anak penyintas kekerasan

Melakukan advokasi kebijakan pelayanan kebidanan dan/atau kesehatan


pada stakeholders terkait
Menyusun rencana strategi program kerja
Memanfaatkan teknologi tepat guna dalam pelayanan kebidanan
Mengembangkan strategi pembelajaran kebidanan
Melakukan Promosi Kesehatan
Melaksanakan penggerakan Peran Serta Masyarakat (PSM)
Menetapkan rencana kegiatan dan anggaran pelayanan kebidanan

Menyusun Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam pelayanan


kebidanan
Mengevaluasi efektifitas Standar Prosedur Operasional (SPO) dalam
pelayanan kebidanan
Melakukan pembinaan dan pengawasan staf dalam pelayanan kebidanan

Melakukan bimbingan klinik bagi mahasiswa dan karyawan baru


Mata Kuliah :
Dosen :
Semester/Kelas
:
Tujuan Tugas
:

Uraian Tugas :
Obyek garapan
:

Yang harus dikerjakan dan


batasan-batasan

Metode/cara pengerjaan
:

Deskripsi luaran tugas yang


dihasilkan / dikerjakan
:

Waktu Penyerahan
:
Kriteria dan bobot penilaian
1.       Ketepatan merumuskan deskripsi : 20%
2.       Ketepatan merumuskan indicator : 20%
3.       Ketepatan merumuskan metode : 20%
4.       Ketepatan mengidentifikasi bukti pendukung : 20%
5.       Ketepatan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil yang ditemui : 20%

Semoga Sukses
Mutu Pelayanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
Vedjia Medhyna

II SKS : II

Mahasiswa mampu merumuskan monitoring evaluasi pelayanan dalam kebidanan berdasarkan


peraturan perundang-undangan yang berlaku

Monitoring Evaluasi pelayanan kebidanan


Isilah matrik evaluasi pelayanan kebidanan yang merujuk dari KEPMENKES Nomor
HK.01.07/MENKES/1261/ C122022 tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan
Untuk kolom nomor (nomor butir),
Untuk kolom butir (unit kompetensi),
Untuk kolom deskripsi (elemen kompetensi),
Untuk kolom indikator (kriteria unjuk kerja)
Untuk kolom hasil (merupakan hasil evaluasi diri/ evaluasi teman sebaya)
Untuk kolom metode dapat disesuaikan dengan indikator (observasi, wawancara atau telaah
dokumen)
Untuk dokumen/bukti pendung berdasarkan indikator

Tugas ini dilakukan secara Individu berdasarkan nomor absensi


Masing-masing mahasiswa mengerjakan 1 unit kompetensi

Tugas dalam bentuk pengisian matrik dalam bentuk exel, diinput pada sheet “matrik tugas
kompetensi”
Contoh pembuatan matrik dapat dilihat pada sheet “contoh kompetensi 2.1.1”

Sesuai jadwal ujian mutu pelayanan kebidanan


laian
erumuskan deskripsi : 20%
erumuskan indicator : 20%
erumuskan metode : 20%
engidentifikasi bukti pendukung : 20%
emberikan rekomendasi berdasarkan hasil yang ditemui : 20%

Semoga Sukses
2. KRITERIA : PROSES
REFERENSI :
PERMENKES No 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
UU RI Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
KEPMENKES Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bid
PERMENPANRB No 36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
KEPMENKES Nomor HK.01.07/MENKES/1261/2022 tentang Standar Kom

A. KETERAMPILAN
2.1. Melaksanakan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan(KDPKK)

NO BUTIR DESKRIPSI
2.1.1 Melakukan penataan pelayanan Menyiapkan penataan pelayanan kebidanan di
kebidanan di Fasilitas Pelayanan fasyankes
Kesehatan (Fasyankes)

Melaksanakan penataan pelayanan kebidanan di


fasyankes
2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
9 tentang Kebidanan
Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan
hun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
009 tentang Kesehatan
tentang Tenaga Kesehatan
1.07/MENKES/1261/2022 tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan

Kebidanan(KDPKK)

INDIKATOR HASIL METODE


Ruangan disiapkan sesuai standar. Ruangan sudah sesuai standar Observasi

Alat dan obat disiapkan sesuai standar peralatan dan obat sudah sesuai standar Observasi

Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Penataan pelayanan kesehatan ibu dilakukan sesuai standar penataan pelayanan kesehatan ibu yang Observasi dan
(masa hamil, bersalin, nifas, paska keguguran, masa antara sudah sesuai standar adalah masa wawancara
dan pelayanan kontrasepsi) kehamilan, bersalin dan nifas.
Penataan pelayanan kesehatan pada paska
keguguran dan pelayanan kontrasepsi
belum sesuai standar terkait pengaturan
tata letak sarana, prasarana alat dan obat

Penataan pelayanan kesehatan anak dilakukan sesuai Penataan pelayanan kesehatan anak yang Observasi dan
standar (bayi baru lahir/neonatus, bayi, balita dan anak usia sudah sesuai standar adalah pada bayi baru wawancara
prasekolah. ) lahir/neonatus, bayi dan balita.
Penataan pelayanan kesehatan anak usia
prasekolah belum sesuai standar terkait
sarana prasarana alat dan obat

Penataan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas Penataan pelayanan kesehatan reproduksi Observasi dan
perempuan dilakukan sesuai standar (masa remaja, masa dan seksualitas perempuan dilakukan wawancara
sebelum hamil dan masa klimakterium) sesuai standar adalah masa remaja dan
masa sebelum hamil.
Penataan pelayanan kesehatan kespro yang
belum sesuai standar adalah masa
klimakterium)

Laporan penataan pelayanan kebidanan dibuat sesuai laporan pelayanan kesehatan ibu sudah Observasi dan
standar. sesuai standar wawancara
laporan pelayanan kesehatan anak sudah
sesuai standar
laporan pelayanan kespro dan seksualitas
perempuan belum sesuai standar dalam hal
jenis, jumlah dan kompetensi SDM
DOKUMEN/
BUKTI PENDUKUNG REKOMENDASI
Ruangan
perlu dilakukan maintenance
ruangan
peralatan dan obat
perlu dilakukan kalibrasi alat,
dan cek kelayakan obat
dokumen kebutuhan SDM perlu peningkatan lebih lanjut

set pelayanan kehamilan, bersalin, nifas, paska penatalaan pelayanan kesehatan


keguguran, masa antara dan pelayanan pada paska keguguran dan
kontrasepsi kontrasepsi agar sesuai standar

set pelayanan bayi baru lahir/neonatus, bayi, penatalaan pelayanan kesehatan


balita dan anak usia prasekolah pada anak usia prasekolah agar
sesuai standar

set pelayanan masa remaja, masa sebelum hamil penatalaan pelayanan kesehatan
dan masa klimakterium pada masa klimakterium agar
sesuai standar

laporan pelayanan kesehatan ibu laporan pelayanan kespro dan


laporan pelayanan kesehatan anak seksualitas perempuan agar
laporan pelayanan kespro dan seksualitas sesuai standar
perempuan
2. KRITERIA : PROSES
REFERENSI :
PERMENKES No 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
UU RI Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
KEPMENKES Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bid
PERMENPANRB No 36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
KEPMENKES Nomor HK.01.07/MENKES/1261/2022 tentang Standar Kom

A. KETERAMPILAN
2.1. Melaksanakan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan(KDPKK)

NO BUTIR DESKRIPSI
2.1.12 Melakukan pemeriksaan tingkat Menyiapkan pemeriksaan GCS
kesadaran

Melaksanakan pemeriksaan GCS

2.2. Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28 hari (neonatus)

NO BUTIR DESKRIPSI
2.2.16 Melakukan tatalaksana awal Melaksanakan pemeriksaan Pada Bayi baru lahir
pada Bayi Baru Lahir (BBL) (BBL) yang sakit
bermasalah
Melaksanakan pemeriksaan Pada Bayi baru lahir
(BBL) kecil
2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
9 tentang Kebidanan
Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan
hun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
009 tentang Kesehatan
tentang Tenaga Kesehatan
1.07/MENKES/1261/2022 tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan

Kebidanan(KDPKK)

INDIKATOR HASIL METODE


Ruangan disiapkan sesuai standar. Ruangan sudah sesuai standar Observasi

Alat dan obat disiapkan sesuai standar peralatan dan obat sudah sesuai standar Observasi
Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Pemeriksaan GCS (mata, verbal, motorik) untuk dewasa, dan kesadaran baik/normal : GCS 15 , Koma : Observasi
Paediatric coma Scale untuk anak-anak (mata, GCS < 7. Psediatric coma scale
spontaneously, to verbal stimuli, to pain, Never) spontaneously = 4,to verbal stimuli = 3, to
pain = 2,Never = 1

Prosedur tindakan / pelaksanaan a. Pasien dibaringkan di atas tempat tidur Observasi


b. Nilai status pasien,adakah kelainan gawat
yang harus ditangani terlebih dahulu/tidak.
c. Periksa kesadaran pasien dengan GCS
(dewasa) dan PCS (anak-anak)
d. GCS (mata, verbal, motoric), PCS (mata,
nonverbal, verbal, motoric)

hir (BBL)/ Bayi usia 0-28 hari (neonatus)

INDIKATOR HASIL METODE


Ruangan disiapkan sesuai standar. Area masuk dan ruangan penerimaan Observasi
terorganisasi sehingga setiap bayi dapat
dilihat dengan cepat

Mengamati bayi baru lahir (BBL) yang sakit bayi sudah diamati di fasilitas perawatan Observasi
kesehatan sejak lahir

Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Pengkajian dan penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir Melakukan pemeriksaaan awal pada bayi Observasi dan
(BBL) yang sakit baru lahir (BBL) segera setelah kedatangan tindakan
bayi, kaji apakah ada tanda­tanda
kedaruratan pada bayi yang menunjukkan
bayi tersebut berada pada kondisi kritis dan
berisiko mengalami kematian dalam
hitungan menit. (Letakkan bayi pada
permukaan yang hangat di bawah pemanas
radian dan di bawah pencahayaan yang
baik, perhatikan apakah bayi tidak bernapas
sama sekali, walaupun distimulasi atau
bernafas terengah-engah, atau frekuensi
pernapasannya kurang dari 20 kali per
menit, atau jika bayi mengalami konvulsi
atau spasme)

Pengkajian dan penatalaksanaan lebih lanjut pada bayi baru Memeriksa adanya tanda­tanda kedaruratan Observasi
lahir (BBL) yang sakit dan melakukan penatalaksanaan segera,
lanjutkan untuk mengkaji bayi dan buat
daftar temuan. (Dapatkan riwayat bayi dan
ibu, periksa bayi secara lengkap, Lengkapi
pemeriksaan tambahan, jika perlu, dan
tentu­kan pemeriksaan laboratorium yang
dibutuhkan)

Memasukkan bayi ke fasilitas perawatan kesehatan Memberikan penjelasan kondisi bayi kepada Observasi
ibu dan alasan mengapa bayi perlu dirawat,
Periksa bahwa bayi diidentifikasi secara
tepat dengan label nama di pergelangan
tangan atau pergelangan kakinya, Periksa
bahwa tali pusat diklem/diikat dengan
aman, Rawat bayi di unit perawatan khusus
bayi baru lahir,
jika tersedia, jika tidak maka rawat bayi
dengan ibunya di area yang dekat dengan
ruang perawat.

Ruangan disiapkan sesuai standar. Area masuk dan ruangan penerimaan Observasi
terorganisasi sehingga setiap bayi dapat
dilihat dengan cepat

Mengamati bayi baru lahir (BBL) kecil bayi sudah diamati di fasilitas perawatan Observasi
kesehatan sejak lahir

Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Pengkajian dan penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir Melakukan pemeriksaaan awal pada bayi Observasi dan
(BBL) kecil baru lahir (BBL) tindakan
Pemberian makan dan penatalaksanaan cairan pada bayi Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi kecil Observasi
baru lahir (BBL) kecil sering mengalami kesulitan pemberian
makan semata karena mereka tidak cukup
matang untuk makan dengan baik.
Kemampuan menyusui yang baik biasanya
dapat dilakukan pada masa
pascamenstruasi 34 sampai 35 minggu.

Perawatan bayi baru lahir (BBL) kecil Kangaroo mother caredapat dimulai di Observasi
rumah sakit segera setelah kondisi bayi
memungkinkan, dilakukan secara kontinu.
Perawatan bayi baru lahir (BBL) kecil Kangaroo mother caredapat dimulai di Observasi
rumah sakit segera setelah kondisi bayi
memungkinkan, dilakukan secara kontinu.

Pemulangan dan tindak lanjut Tidak terdapat masalah lain yang Observasi
membutuhkan hospitalisasi
DOKUMEN/
BUKTI PENDUKUNG REKOMENDASI
Ruangan
perlu dilakukan maintenance
ruangan
peralatan
perlu dilakukan kalibrasi alat
dokumen kebutuhan SDM perlu peningkatan lebih lanjut

Skor GCS atau skor PCS perlu dilakukan tindakan lebih


lanjut

Skor GCS atau skor PCS perlu dilakukan tindakan lebih


lanjut

DOKUMEN/
BUKTI PENDUKUNG REKOMENDASI
Ruangan

Kaji semua bayi yang sakit atau


kecil sebelum melakukan semua
prosedur administratif yang
biasanya untuk penerimaan bayi
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi

Instruksikan staf untuk


menghubungi pemberi
perawatan kesehatan sesegera
mungkin saat bayi yang usianya
kurang dari satu minggu dibawa
ke fasilitas. Jangan biarkan bayi
tersebut menunggu untuk
mendapatkan perawatan
dokumen kebutuhan SDM perlu peningkatan lebih lanjut
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Berikan prioritas untuk
menstabilkan bayi yang sakit
atau kecil sebelum mengkaji dan
menangani penyebab masalah
yang mendasari

Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi perlu dilakukan tindakan segera
setelah pemeriksaan selesai

Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi

Ruangan

Kaji semua bayi yang sakit atau


kecil sebelum melakukan semua
prosedur administratif yang
biasanya untuk penerimaan bayi
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi

Instruksikan staf untuk


menghubungi pemberi
perawatan kesehatan sesegera
mungkin saat bayi yang usianya
kurang dari satu minggu dibawa
ke fasilitas. Jangan biarkan bayi
tersebut menunggu untuk
mendapatkan perawatan
dokumen kebutuhan SDM perlu peningkatan lebih lanjut

Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Meletakkan bayi di inkubator

Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Berikan dukungan dan perhatian
khusus kepada ibu selama
periode yang sulit ini

Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi

Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi

Anda mungkin juga menyukai