2.1.2
2.1.3
2.1.4
2.1.5
2.1.6
2.1.7
2.1.8
2.1.9
2.1.10
2.1.11
2.1.12
2.1.13
2.1.14
2.1.15
2.1.16
2.1.17
2.1.18
2.1.19
2.1.20
2.1.21
2.1.22
2.1.23
2.1.24
2.1.25
2.1.26
2.1.27
2.1.28
2.1.29
2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28
hari (neonatus)
2.2.1
2.2.2
2.2.3
2.2.4
2.2.5
2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28
hari (neonatus)
2.2.6
2.2 Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28
hari (neonatus)
2.2.7
2.2.8
2.2.9
2.2.10
2.2.11
2.2.12
2.2.13
2.2.14
2.2.15
2.2.16
2.2.17
2.2.18
2.3 Memberikan asuhan kebidanan pada bayi, balita dan anak
usia prasekolah 2.3.1
2.3.2
2.3.3
2.3.4
2.3.5
2.3.6
2.3.7
2.4 Memberikan 2.4.1.
2.4.2
asuhan kebidanan pada masa remaja 2.5.1
2.5 Memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil 2.5.2
2.6 Memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan 2.6.1
2.6.2
2.6.3
2.6.4
2.6.5
2.6.6
2.6.7
2.6.8
2.6.9
2.6.10
2.6.11
2.6.12
2.7 Memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan 2.7.1
2.7.2
2.7.3
2.7.4
2.7.5
2.7.6
2.7.7
2.7.8
2.7.9
2.7.10
2.7.11
2.7.12
2.7.13
2.7.14
2.7.15
2.7.16
2.7.17
2.8 Memberikan asuhan kebidanan pada masa pasca keguguran 2.8.1
Memberikan asuhan kebidanan pada masa pasca keguguran
2.8.2
2.9 Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas 2.9.1
2.9.2
2.9.3
2.9.4
2.10 Memberikan asuhan kebidanan pada masa antara 2.10.1
2.10.2
2.11 Memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) 2.11.1
2.11.2
2.11.3
2.11.4
2.11.5
2.11.6
2.11.7
2.11.8
2.11.9
2.11.10
2.11.11
2.12 Memberikan asuhan pada masa klimakterium 2.12.1
2.12
Memberikan 2.12.2
2.13 Memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan 2.13.1
asuhan pada masa klimakterium
seksualitas 2.13.2
2.13.3
3.1 Melaksanakan inovasi dalam pelayanan kebidanan
3.1.1
Melaksanakan 3.1.2
3.2 Mengembangkan keilmuan dan teknologi dalam meningkatkan 3.2.1.
inovasi
kualitasdalam pelayanan
pelayanan
Mengembang kebidanan
kebidanan 3.2.2
3.3 Melaksanakan pemberdayaan perempuan dan meningkatkan 3.3.1
kan keilmuan
peran dan teknologi dalam meningkatkan kualitas
serta masyarakat 3.3.2
pelayanan kebidanan
3.4 Melaksanakan penerapan manajemen kepemimpinan/
leadership dalam pelayanan kebidanan 3.4.1
3.4.2
3.4.3
3.4.4
3.4.5
BUTIR/UNIT KOMPETENSI ABSENSI
Melakukan tatalaksana awal pada masa nifas dengan penyulit medis non
obstetri
Melakukan skrining infeksi pada organ reproduksi perempuan
Memfasilitasi pelaksanaan kauterisasi
Melakukan pemeriksaan pada akseptor Keluarga Berencana (KB)
Melakukan pemberian kontrasepsi oral dan suntikan
Melakukan pemberian kontrasepsi darurat
Melakukan pemberian kondom
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Melakukan pencabutan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Melakukan pemasangan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
Melakukan pencabutan Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK)
Memfasilitasi Metode Amenore Laktasi (MAL)
Melakukan Asuhan pada Tindakan Pre Metode Operasi Wanita (MOW) atau
Metode Operasi Pria (MOP)
Melakukan Asuhan pada Tindakan Post Metode Operasi Wanita (MOW) dan
Metode Operasi Pria (MOP)
Melakukan asuhan pada masa klimakterium
Melakukan deteksi dini keganasan organ reproduksi perempuan
Memfasilitasi krioterapi
Melakukan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas
Melakukan konseling terhadap perempuan dan anak penyintas kekerasan
Uraian Tugas :
Obyek garapan
:
Metode/cara pengerjaan
:
Waktu Penyerahan
:
Kriteria dan bobot penilaian
1. Ketepatan merumuskan deskripsi : 20%
2. Ketepatan merumuskan indicator : 20%
3. Ketepatan merumuskan metode : 20%
4. Ketepatan mengidentifikasi bukti pendukung : 20%
5. Ketepatan memberikan rekomendasi berdasarkan hasil yang ditemui : 20%
Semoga Sukses
Mutu Pelayanan Kebidanan dan Kebijakan Kesehatan
Vedjia Medhyna
II SKS : II
Tugas dalam bentuk pengisian matrik dalam bentuk exel, diinput pada sheet “matrik tugas
kompetensi”
Contoh pembuatan matrik dapat dilihat pada sheet “contoh kompetensi 2.1.1”
Semoga Sukses
2. KRITERIA : PROSES
REFERENSI :
PERMENKES No 28 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik
UU RI Nomor 4 tahun 2019 tentang Kebidanan
KEPMENKES Nomor 369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bid
PERMENPANRB No 36 tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
KEPMENKES Nomor HK.01.07/MENKES/1261/2022 tentang Standar Kom
A. KETERAMPILAN
2.1. Melaksanakan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan(KDPKK)
NO BUTIR DESKRIPSI
2.1.1 Melakukan penataan pelayanan Menyiapkan penataan pelayanan kebidanan di
kebidanan di Fasilitas Pelayanan fasyankes
Kesehatan (Fasyankes)
Kebidanan(KDPKK)
Alat dan obat disiapkan sesuai standar peralatan dan obat sudah sesuai standar Observasi
Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Penataan pelayanan kesehatan ibu dilakukan sesuai standar penataan pelayanan kesehatan ibu yang Observasi dan
(masa hamil, bersalin, nifas, paska keguguran, masa antara sudah sesuai standar adalah masa wawancara
dan pelayanan kontrasepsi) kehamilan, bersalin dan nifas.
Penataan pelayanan kesehatan pada paska
keguguran dan pelayanan kontrasepsi
belum sesuai standar terkait pengaturan
tata letak sarana, prasarana alat dan obat
Penataan pelayanan kesehatan anak dilakukan sesuai Penataan pelayanan kesehatan anak yang Observasi dan
standar (bayi baru lahir/neonatus, bayi, balita dan anak usia sudah sesuai standar adalah pada bayi baru wawancara
prasekolah. ) lahir/neonatus, bayi dan balita.
Penataan pelayanan kesehatan anak usia
prasekolah belum sesuai standar terkait
sarana prasarana alat dan obat
Penataan pelayanan kesehatan reproduksi dan seksualitas Penataan pelayanan kesehatan reproduksi Observasi dan
perempuan dilakukan sesuai standar (masa remaja, masa dan seksualitas perempuan dilakukan wawancara
sebelum hamil dan masa klimakterium) sesuai standar adalah masa remaja dan
masa sebelum hamil.
Penataan pelayanan kesehatan kespro yang
belum sesuai standar adalah masa
klimakterium)
Laporan penataan pelayanan kebidanan dibuat sesuai laporan pelayanan kesehatan ibu sudah Observasi dan
standar. sesuai standar wawancara
laporan pelayanan kesehatan anak sudah
sesuai standar
laporan pelayanan kespro dan seksualitas
perempuan belum sesuai standar dalam hal
jenis, jumlah dan kompetensi SDM
DOKUMEN/
BUKTI PENDUKUNG REKOMENDASI
Ruangan
perlu dilakukan maintenance
ruangan
peralatan dan obat
perlu dilakukan kalibrasi alat,
dan cek kelayakan obat
dokumen kebutuhan SDM perlu peningkatan lebih lanjut
set pelayanan masa remaja, masa sebelum hamil penatalaan pelayanan kesehatan
dan masa klimakterium pada masa klimakterium agar
sesuai standar
A. KETERAMPILAN
2.1. Melaksanakan Keterampilan Dasar Praktik Klinis Kebidanan(KDPKK)
NO BUTIR DESKRIPSI
2.1.12 Melakukan pemeriksaan tingkat Menyiapkan pemeriksaan GCS
kesadaran
2.2. Memberikan asuhan kebidanan pada Bayi Baru Lahir (BBL)/ Bayi usia 0-28 hari (neonatus)
NO BUTIR DESKRIPSI
2.2.16 Melakukan tatalaksana awal Melaksanakan pemeriksaan Pada Bayi baru lahir
pada Bayi Baru Lahir (BBL) (BBL) yang sakit
bermasalah
Melaksanakan pemeriksaan Pada Bayi baru lahir
(BBL) kecil
2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
9 tentang Kebidanan
Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan
hun 2019 tentang Jabatan Fungsional Bidan
009 tentang Kesehatan
tentang Tenaga Kesehatan
1.07/MENKES/1261/2022 tentang Standar Kompetensi Kerja Bidang Kebidanan
Kebidanan(KDPKK)
Alat dan obat disiapkan sesuai standar peralatan dan obat sudah sesuai standar Observasi
Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Pemeriksaan GCS (mata, verbal, motorik) untuk dewasa, dan kesadaran baik/normal : GCS 15 , Koma : Observasi
Paediatric coma Scale untuk anak-anak (mata, GCS < 7. Psediatric coma scale
spontaneously, to verbal stimuli, to pain, Never) spontaneously = 4,to verbal stimuli = 3, to
pain = 2,Never = 1
Mengamati bayi baru lahir (BBL) yang sakit bayi sudah diamati di fasilitas perawatan Observasi
kesehatan sejak lahir
Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Pengkajian dan penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir Melakukan pemeriksaaan awal pada bayi Observasi dan
(BBL) yang sakit baru lahir (BBL) segera setelah kedatangan tindakan
bayi, kaji apakah ada tandatanda
kedaruratan pada bayi yang menunjukkan
bayi tersebut berada pada kondisi kritis dan
berisiko mengalami kematian dalam
hitungan menit. (Letakkan bayi pada
permukaan yang hangat di bawah pemanas
radian dan di bawah pencahayaan yang
baik, perhatikan apakah bayi tidak bernapas
sama sekali, walaupun distimulasi atau
bernafas terengah-engah, atau frekuensi
pernapasannya kurang dari 20 kali per
menit, atau jika bayi mengalami konvulsi
atau spasme)
Pengkajian dan penatalaksanaan lebih lanjut pada bayi baru Memeriksa adanya tandatanda kedaruratan Observasi
lahir (BBL) yang sakit dan melakukan penatalaksanaan segera,
lanjutkan untuk mengkaji bayi dan buat
daftar temuan. (Dapatkan riwayat bayi dan
ibu, periksa bayi secara lengkap, Lengkapi
pemeriksaan tambahan, jika perlu, dan
tentukan pemeriksaan laboratorium yang
dibutuhkan)
Memasukkan bayi ke fasilitas perawatan kesehatan Memberikan penjelasan kondisi bayi kepada Observasi
ibu dan alasan mengapa bayi perlu dirawat,
Periksa bahwa bayi diidentifikasi secara
tepat dengan label nama di pergelangan
tangan atau pergelangan kakinya, Periksa
bahwa tali pusat diklem/diikat dengan
aman, Rawat bayi di unit perawatan khusus
bayi baru lahir,
jika tersedia, jika tidak maka rawat bayi
dengan ibunya di area yang dekat dengan
ruang perawat.
Ruangan disiapkan sesuai standar. Area masuk dan ruangan penerimaan Observasi
terorganisasi sehingga setiap bayi dapat
dilihat dengan cepat
Mengamati bayi baru lahir (BBL) kecil bayi sudah diamati di fasilitas perawatan Observasi
kesehatan sejak lahir
Kebutuhan sumber daya manusia ditentukan sesuai standar kebutuhan SDM sudah sesuai standar Observasi dan
wawancara
Pengkajian dan penatalaksanaan awal pada bayi baru lahir Melakukan pemeriksaaan awal pada bayi Observasi dan
(BBL) kecil baru lahir (BBL) tindakan
Pemberian makan dan penatalaksanaan cairan pada bayi Menjelaskan kepada ibu bahwa bayi kecil Observasi
baru lahir (BBL) kecil sering mengalami kesulitan pemberian
makan semata karena mereka tidak cukup
matang untuk makan dengan baik.
Kemampuan menyusui yang baik biasanya
dapat dilakukan pada masa
pascamenstruasi 34 sampai 35 minggu.
Perawatan bayi baru lahir (BBL) kecil Kangaroo mother caredapat dimulai di Observasi
rumah sakit segera setelah kondisi bayi
memungkinkan, dilakukan secara kontinu.
Perawatan bayi baru lahir (BBL) kecil Kangaroo mother caredapat dimulai di Observasi
rumah sakit segera setelah kondisi bayi
memungkinkan, dilakukan secara kontinu.
Pemulangan dan tindak lanjut Tidak terdapat masalah lain yang Observasi
membutuhkan hospitalisasi
DOKUMEN/
BUKTI PENDUKUNG REKOMENDASI
Ruangan
perlu dilakukan maintenance
ruangan
peralatan
perlu dilakukan kalibrasi alat
dokumen kebutuhan SDM perlu peningkatan lebih lanjut
DOKUMEN/
BUKTI PENDUKUNG REKOMENDASI
Ruangan
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi perlu dilakukan tindakan segera
setelah pemeriksaan selesai
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi
Ruangan
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Meletakkan bayi di inkubator
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Berikan dukungan dan perhatian
khusus kepada ibu selama
periode yang sulit ini
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi
Buku KIA, kartu bayi, atau status bayi Perawatan dan pengamatan
berkala kepada bayi