Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nur Fajriah

NIM : 511420004
Kelas : C Teknik Sipil
TUGAS
CARILAH PENANGGULANGAN LONGSOR SECARA VEGETASI, SERTAKAN FOTO-
FOTONYA!

PENANGGULANGAN LONGSOR MENGGUNAKAN METODE VEGETASI

Vegetasi adalah metode stabilisasi lereng yang memanfaatkan tanaman sebagai media
untuk mengikat tanah. Metode dengan memanfaatkan tanaman produktif sebagai tanaman
pencegah erosi dan longsor ini, selain terfokus pada menciptakan lereng yang stabil juga
berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Isu global warming yang mendengungkan segala sesuatu yang bertajuk green juga
memunculkan metode stabilisasi lereng yang memanfaatkan tanaman sebagai media untuk
mengikat tanah. Rumput vetiver (Vetiveria zizanioides)merupakan salah satu tanaman yang
banyak dipakai.
Rumput vetiver, merupakan jenis rerumputan yang memiliki keunggulan, yaitu batang
yang tinggi dan system akar serabut yang mampu tumbuh hingga mencapai 5 meter ke
dalam tanah. Akar rumput vetiver mengikat lapisan tanah permukaan ke lapisan bedrock,
sehingga mampu mengantisipasi terjadinya pergerakan tanah. Sistem akar serabut, juga
berfungsi untuk mengumpulkan butir-buitr tanah, sehingga apabila terjadi limpasan air, butir
tanah tertahan oleh akar dan tidak terjadi erosi.
Jenis rumput vetiver biasa ditanam membentuk pagar dengan jarak tertentu sebanyak
beberapa lapis. Pemanfaatan rumput vetiver telah banyak dilakukan baik oleh instansi
pemerintah maupun swasta pada proyek jalan tol maupun kanal.
Namun rumput vetiver bukanlah tanaman produktif. Vetiver hanya berfungsi sebagai
pagar yang tidak dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan maupun bahan baku. Pada
wilayah pertanian dan perkebunan yang terletak di daerah pegunungan maupun berlereng
curam, sekali lagi penggunaan rumput vetiver tidak dapat diterapkan secara luas. Rumput
vetiver hanya cocok diterapkan pada lahan dengan kondisi kritis maupun wilayah non
produksi, seperti bantaran sungai. Pada wilayah seperti ini, petani cenderung memilih
tanaman yang memberikan manfaat secara ekonomi walaupun dengan resiko erosi dan
longsor.
Metode lain untuk mencegah longsor, adalah dengan memanfaatkan tanaman produktif
sebagai tanaman pencegah erosi dan longsor. Metode ini menggunakan prinsip yang dipakai
oleh metode geosintetik dengan memanfaatkan system perakaran yang dimiliki tumbuhan.
Tanaman dengan akar serabut atau menjalar ditanam untuk mengikat butir-butir tanah agar
tidak terbawa oleh aliran air hujan. Sedangkan tanaman berakar tunjang dimanfaatkan
sebagai angkur yang mengikat tanah permukaan dengan bedrock.
Pemilihan jenis tanaman sangat bervariasi dan disesuaikan dengan ketersediaan tanaman
dengan kebutuhan masyarakat setempat. Tanaman yang dipilih harus memiliki siklus panen
yang berbeda untuk menghindari terbukanya lahan akibat panen yang bersamaan.
Untuk tanaman berakar tunjang yang biasanya merupakan tanaman besar, juga perlu
dilakuka pemilihan yang tepat. Jangan sampai tanaman yang dipilih memberikan beban
yang berlebih pada tanah yang tidak sebanding dengan kemampuan akarnya mengikat
tanah.
Pemilihan tanaman juga harus disesuaikan dengan jenis tanah di lokasi. Hal ini menjadi
penting, karena jenis tanaman tertentu membutuhkan tanah tertentu pula untuk tumbuh.
Jenis tanah juga berpengaruh terhadap besarnya sudut geser, massa jenis dan sifat fisik
lainnya. Parameter fisik ini akan menentukan seberapa curam lereng yang mampu
dibentuk, berapa massa tanah yang harus ditahan oleh akar, dan kemungkinan longsor
akibat pembebanan tanaman serta akibat penambahan air pada saat hujan.
Pemanfaatan metode vegetasi ini, dirasakan cukup tepat untuk daerah pertanian maupun
perkebunan. Metode ini tidak hanya terfokus pada menciptakan lereng yang stabil, namun
juga berorientasi pada kesejahteraan masyarakat sekitar. Pemilihan metode yang tepat
untuk diterapkan pada kondisi lahan yang berbeda-beda, merupakan poin penting bagi para
stakeholder sehingga tercipta keadaan yang optimal, tanpa mengabaikan fungsi utama
sebagai penahan tanah

Anda mungkin juga menyukai