Rawiyah Husnan
1
A. DEFINISI STATISTIKA
2
Statistika ;
pengetahuan yang berkaitan dengan metode, teknik,
Contoh 1.1
1.Jumlah mahasiswa Fakultas Teknik 1500 orang .
2.Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai lebih dari 220 juta pada
tahun 2020.
3.Di suatu daerah, korban meninggal akibat tanah longsor mencapai 50 orang
25%.
Dalam pengertian yang lebih luas, statistik artinya kumpulan data
dalam bentuk angka maupun bukan angka yang disusun dalam bentuk
table (daftar) dan atau diagram yang mengambarkan (berkaitan)
dengan suatu masaalah tertentu. Biasanya suatu data diikuti atau
dilengkapi dengan keterangan-keterangan yang berkaitan dengan
suatu peristiwa atau keadaan tertentu.
Contoh 1.2
1. Statistik penduduk, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan
dengan masaalah penduduk.
2. Statistik ekonomi, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan
dengan masaalah ekonomi.
3. Statistika keuangan, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan
dengan masalah keuangan.
1. Statistika perbankan, adalah kumpulan angka-angka yang
berkaitan dengan masaalah perbankan.
2. Statistik pendidikan, adalah kumpulan angka-angka yang berkaitan
dengan masaalah pendidikan.
Ekonomi 2000
per jam pada Drag Race tahun 2017 di Sirkut sentul. Angka 160,872
menggambarkan kecepatan mobil orang tersebut, tetapi tidak menunjukkan
apakah itu termaksud cepat atau lambat.
Hasil ujian tengah semester mahasiswa jurusan Teknik Sipil semester 3, di
3.
kelas A untuk mata kuliah statistika adalah dengan nilai rata-rata 70 dan
standar deviasi 15.
2. Statistika inferensia.
Adalah berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan
data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik
atau ciri dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistika
inferensia dilakukan suatu generalisasi (perampatan atau
memperumum) dari hal yang bersifat khusus (kecil) ke hal yang lebih
luas (umum). Oleh karena itu, statistika inferensia disebut juga
statistika induktif atau statistika penarikan kesimpulan. Pada
statistika inferensia biasanya dilakukan pengujian hipotesis dan
pendugaan mengenai karakteristik (ciri) dari suatu populasi, seperti
mean dan standar deviasi.
Contoh : Contoh :
Tinggi badan Ahmad adalah 175 cm.
1. 1.Ayu berwajah manis, kulit putih, dan
Berat badan Intan adalah 55 kg.
2.
tinggi semampai.
Kecepatan mobil B adalah 100 km/jam.
3.
Karena malas belajar, Desi gagal ujian.
2.
Intern Ekstern
b. data sekunder
adalah data yang tidak secara
langsung dikumpulkan oleh orang
yang berkepentingan dengan data
tersebut
Populasi vs Sampel
16
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi
perhatian kita.
x, s, p
Jika dikaitkan dengan teori himpunan, maka
populasi merupakan himpunan semesta, sedangkan
sampel merupakan himpunan bagian. Jika
digambarkan, maka akan tampak sebagai berikut .
Populasi menggambarkan sesuatu yang sifatnya ideal
atau teoritis, dengan karakteristik atau ciri yang dapat
diukur. Karakteristik yang dihitung (diukur) dari populasi
disebut parameter, misalnya :
Mean ( µ)
Standar deviasi (ð ),
Proporsi (P ),
Koefisien korelasi ( p )
Sampel menggambarkan sesuatu yang sifatnya nyata atau
empiris. Karakteristik yang dihitung dari sampel disebut
statistik:
nilai rata-rata ( ӿ ),
standar ( ),
proporsi dilambangkan dengan ( p ),
koefisien korelasi ( r )
Populasi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
Populasi orang
dan
(3) bisa memperoleh jawaban yang sifatnya pribadi.
3. Observasi (pengamatan) adalah cara mengumpulkan data
dengan mengamati atau mengobservasi obyek penelitian atau
peristiwa/kejadian baik berupa manusia, benda mati, maupun
alam. Data yang diperoleh adalah untuk mengetahui sikap dan
perilaku manusia, benda mati, atau gejala alam. Orang yang
bertugas melakukan observasi disebut observer atau
pengamat. Sedangkan alat yang dipakai untuk mengamati obyek
disebut pedoman observasi.
Kelebihan dari observasi adalah data yang diperoleh lebih dapat
dipercaya karena dilakukan atas pengamatan sendiri.
Kelemahannya adalah bisa terjadi kesalahan interpretasi
terhadap kejadian yang diamati. Selain itu, observer yang berbeda
dalam mengamati obyek yang sama, bisa menghasilkan
kesimpulan yang berbeda karena factor subyektifitas dari
obsever. Selain itu, kehadiran observer di tengah-tengah obyek
yang sedang diamati bisa berubah sikap dan perilaku obyek
sehingga bisa menyesatkan kesimpulan.
Semua alat yang dipakai untuk mengumpulkan data, apakah itu pedoman wawancara,
angket, dan tes, sebelum dipakai biasanya terlebih dahulu diadakan uji coba untuk
mengadakan perbaikan dan validasi. Pada lima cara mengumpulkan data tersebut,
orang yang menjadi obyek penelitian atau yang memberikan keterangan penelitian
disebut responden.
G. SKALA PENGUKURAN
Salah satu aspek penting yang perlu dipelajari
dengan baik dalam mamahami data untuk keperluan
analisis statistika terutama statistika inferensia
adalah skala pengukuran, yaitu yang
menunjukkan kualitas data. Secara umum ada 4
tingkat/jenis skala pengukuran :
Skala nominal adalah skala yang hanya
1.
mempunyai ciri untuk membedakan skala ukur
yang satu dengan skala ukur yang lain. Pada skala
nominal, data hanya bisa diklasifikasikan ke dalam
kategori-kategori. Skala nominal merupakan skala
yang paling primitif atau paling rendah atau jenis
pengukuran yang paling terbatas. Contoh skala
nominal, dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini.
Tabel 1.2
Jenis dan jumlah buah-buahan yang Diproduksi suatu Daerah
pada
Tahun 1998
Jenis Buah-buahan Jumlah
Pepaya 2 ton
Apel 1 ton
40
Pembagian data dapat dibedakan menurut :
1. Sifatnya
a. Data kualitatif ialah data yang disajikan bukan
dalam bentuk angka, misalnya agama, jenis
kelamin, daerah, suku bangsa, pangkat
pegawai, jabatan pegawai dan sebagainya.
b. Data kuantitatif ialah data yang disajikan dalam
bentuk angka.
Data ini terbagi menjadi :
1) Data kontinu adalah data yang satuannya
bisa dalam pecahan.
2) Data diskret adalah data yang satuannya
selalu bulat dalam bilangan asli, tidak
berbentuk pecahan,
2. Waktunya.
pendahuluan 42
.
3. Cara memperolehnya.