Anda di halaman 1dari 61

Petunjuk Teknis

Bantuan Pembangunan Ruang Kelas


Baru Madrasah
Tahun Anggaran 2022

DIREKTORAT KURIKULUM, SARANA, KELEMBAGAAN


DAN KESISWAAN MADRASAH
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
TAHUN ANGGARAN 2022
Daftar Isi

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM ......................... 1


Bab I Pendahuluan ................................................................................... 5
A. Latar Belakang ........................................................................................ 5
B. Maksud dan Tujuan................................................................................. 7
C. Ruang Lingkup ........................................................................................ 8
D. Pengertian Umum .................................................................................... 8
Bab II Prosedur Pelaksanaan Bantuan ................................................... 11
A. Tujuan Pelaksanaan .............................................................................. 11
B. Bentuk, Sasaran dan Pemberi Bantuan ................................................. 11
C. Asas Pelaksanaan .................................................................................. 12
D. Kriteria .................................................................................................. 13
E. Persyaratan ........................................................................................... 13
F. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan ......................................................... 13
G. Jangka Waktu Pelaksanaan ................................................................... 14
Bab III Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab ...................................... 16
A. Organisasi ............................................................................................. 16
B. Tugas dan Tanggung Jawab ................................................................... 16
Bab IV Ruang Lingkup Standar dan Spesifikasi
Teknis Pembangunan RKB .......................................................... 20
A. Ruang lingkup ....................................................................................... 20
B. Pelaksanaan Pembangunan ................................................................... 21
Bab V Pendanaan dan Mekanisme Pencairan Serta Ketentuan
Perpajakan dan Sanksi ................................................................ 27
A. Sumber Dana dan Anggaran .................................................................. 27
B. Mekanisme Pencairan Dana ................................................................... 27
C. Ketentuan Perpajakan ........................................................................... 28
D. Sanksi ................................................................................................... 29
Bab VI Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan ............................................ 30
A. Monitoring dan Evaluasi ........................................................................ 30
B. Laporan Pertanggungjawaban ................................................................ 30
Bab VII Penutup..................................................................................... 32
Lampiran-Lampiran ............................................................................... 33

ii
Daftar Lampiran

Format 1: Contoh Perjanjian Kerjasama .................................................. 34


Format 2 : Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan
Melaksanakan Bantuan .......................................................... 39
Format 3: Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Bantuan Lain ........ 40
Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB) ................................... 41
Format 5: Contoh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.................................... 43
Format 6: Contoh Kwitansi ...................................................................... 44
Format 7: Sistematika Laporan Pertanggungjawaban .............................. 45
Format 8: Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan ............................. 46
Format 9: Berita Acara Serah Terima (BAST) ............................................ 47
Format 10: Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan ......................... 50
Format 11: Contoh Surat Penetapan Panitia Pembangunan ....................... 51
SALINAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM


NOMOR 7210 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan akses dan mutu


pendidikan Madrasah, pemerintah memberikan Bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru bagi Madrasah;

b. bahwa untuk menjamin akuntabilitas dan transparansi


pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Madrasah Tahun Anggaran 2022, perlu dibuat petunjuk
teknis sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Madrasah Tahun Anggaran 2022;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran

1
Negara Republik Indonesia 4355);

4. Undang-undang nomor 6 tahun 2021 tentang Anggaran


Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2022 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6735);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang


Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 87, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun Nomor 6676)
Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2022 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun Nomor 6762);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata


Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5423) Sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun
2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6267);

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang


Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5);

8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang


Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 168);

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/ PMK.05/2012


tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1191) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata
Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

2
Pendapatan dan Belanja Negara (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1736);

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 tentang


Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1382) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun
2013 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2101);

11. Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang


Pejabat Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 172)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Agama Nomor 32 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 tentang
Pejabat Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor
1383);

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor


168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan
Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/
Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 1340) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 132/PMK.05/2021

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri


Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2021 Nomor 1080);

13. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015 tentang


Bantuan Pemerintah pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1655)
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 21 Tahun 2019 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 67
Tahun 2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 1131);

3
14. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1495).

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2022.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan


Ruang Kelas Baru Madrasah Tahun Anggaran 2022
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum


KESATU merupakan panduan bagi para pemangku
kepentingan terkait Bantuan Pembangunan Ruang
Kelas Baru Madrasah tahun anggaran 2022.

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tahun anggaran 2022.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 23 Desember 2021

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

4
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN
ISLAM
NOMOR 7210 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUANG
KELAS BARU MADRASAH TAHUN ANGGARAN
2022

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU


MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2022

Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Amanat rakyat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 disebutkan


bahwa salah satu tujuan dibentuknya pemerintah Indonesia adalah untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Pasal 31 ayat 2
UUD 1945 yang menyatakan bahwa, ”Setiap warga negara wajib mengikuti
pendidikan dasar, dan pemerintah wajib membiayainya”. Selain itu dalam
ayat 4 disebutkan bahwa “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan
sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi
penyelenggaraan pendidikan nasional”.Oleh karena itu, Pemerintah dan
Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan kemudahan, dan menjamin
terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi (Pasal 31 Amandemen ke-4).

Sementara itu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menegaskan bahwa pendanaan pendidikan
menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, pemerintah daerah
dan masyarakat, selanjutnya Pemerintah dan pemerintah daerah
bertanggung jawab menyediakan anggaran pendidikan sebagaimana diatur
dalam pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sama-sama berkewajiban
memperhatikan pendidikan termasuk pendidikan Madrasah.

5
Sebagai Peraturan Pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan. Salah satu
standar nasional pendidikan tersebut adalah Standar Sarana Prasarana
yang kemudian diatur lebih rinci dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana Sekolah
Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah
Tsanawiyah (SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
(SMA/MA).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun 2007


sebagaimana tersebut di atas salah satunya mengatur bangunan atau
gedung sekolah/Madrasah wajib memenuhi ketentuan tata bangunan,
persyaratan keselamatan, kenyamanan dan keamanan dari bencana
kebakaran dan bencana lainnya. Menurut data Indeks Risiko Bencana
Indonesia (IRBI) hampir seluruh wilayah Indonesia rawan bencana dengan
kategori rendah sampai tinggi. Bahkan Indonesia tercatat sebagai salah
satu negara di wilayah Asia/Pasifik yang memiliki resiko tinggi terhadap
bencana, termasuk gempa bumi, tsunami, gunung berapi, angin puting
beliung, kekeringan, banjir, tanah longsor dan kebakaran.

Pemerintah melalui Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan


Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian
Agama mengemban amanat konstitusi untuk membenahi Sarana Prasarana
pendidikan khususnya Bantuan Pembangunan RKB Madrasah. Untuk
memastikan bahwa negara hadir untuk memenuhi hajat komunitas
Madrasah. Saat ini masih banyak Madrasah yang kekurangan ruang kelas
akibat bertambahnya jumlah peserta didik, karena masyarakat semakin
yakin terhadap pendidikan di Madrasah. Di sisi lain, terdapat banyak
Madrasah yang telah mengalami kerusakan karena sudah di makan usia
ataupun akibat bencana. Sementara kemampuan masyarakat untuk
memenuhi itu semua sangat terbatas.

Pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah menggunakan


Mekanisme Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga,
sesuai dengann Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor:
168/ PMK.05/2015, yang telah diperbaharui dengan Nomor: 132/
PMK.05/2021, yaitu bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial

6
yang diberikan oleh pemerintah kepada kelompok masyarakat atau lembaga
non pemerintah.

Mekanisme Bantuan Pemerintah didasarkan pada hal-hal sebagai


berikut: Pertama, Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya
masyarakat; Kedua, Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya
memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat; Ketiga, Penerima
bantuan pembangunan RKB.

Madrasah adalah lembaga masyarakat yang tersebar diberbagai daerah


di Indonesia dengan lokasi, karakteristik, dan satuan biaya yang berbeda
sesuai dengan lokasi dan daerah penerima bantuan.

Petunjuk Teknis RKB Madrasah ini diperuntukan bagi Satuan Kerja


(Satker) pada Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan
Madrasah, Kanwil Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota dengan menggunakan Skema Bantuan Pemerintah.

Dari dasar pemikiran tersebut di atas, di susun Petunjuk Teknis


Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah sebagai acuan dan
pedoman dalam mengimplementasikan Bantuan Pembangunan RKB.

B. Maksud dan Tujuan

Maksud : Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang kelas Baru


Madrasah dimaksudkan sebagai panduan bagi Madrasah
Calon Penerima Bantuan Pembangunan Ruang kelas Baru
dan Kementerian Agama di tingkat pusat dan daerah dalam
melaksanakan Program Bantuan Pembangunan Ruang kelas
Baru Madrasah.

Tujuan : Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang kelas Baru


Madrasah bertujuan menjamin akuntabilitas dan standarisasi
pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang kelas Baru
Madrasah pada Kementerian Agama.

7
C. Ruang Lingkup

Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah


meliputi prosedur pelaksanaan bantuan, Organisasi dan kewenangan,
standar dan spesifikasi pembangunan Ruang Kelas Baru, Prosedur
Penyaluran dana bantuan, Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.

D. Pengertian Umum

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria


bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan,
kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah /non pemerintah.

2. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru yang selanjutnya disebut


Bantuan Pembangunan RKB adalah bantuan pemerintah yang
diberikan kepada Madrasah untuk pembangunan ruang kelas baru.

3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah


Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan
anggaran pada Kementerian Negara/ Lembaga bersangkutan.

4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah


pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada
Kementerian Negara/ Lembaga yang bersangkutan.

5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah


pejabat yang diberikan kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk
mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan
pengeluaran atas beban APBN.

6. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya


disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA
untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan
menerbitkan surat perintah membayar.

7. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi


lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah
Daerah yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga
dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran.

8
8. Perjanjian Kerja sama adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan
Kepala Madrasah penerima bantuan pemerintah.

9. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan


oleh Menteri Keuangan selaku BUN untuk menampung seluruh
penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara.

10. Pekerjaan pembangunan adalah jenis pekerjaan yang secara langsung


menunjang terwujudnya dan berfungsinya bangunan sesuai
peruntukannya.

11. Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB adalah


perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dikalkulasikan
berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan.

12. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan


kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
pembangunan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara
logis, realistis dan dapat dilaksanakan.

13. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah


dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan
pembayaran tagihan kepada negara.

14. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LS


adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk mencairkan
dana yang bersumber dari DIPA dalam rangka pembayaran tagihan
kepada penerima hak/bendahara pengeluaran.

15. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA


adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai
acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dari Belanja
Negara (APBN).

16. Bimbingan Teknis yang selanjutnya disebut Bimtek adalah kegiatan


pemberian informasi/pemberitahuan tentang tata cara pelaksanaan
kegiatan bantuan pembangunan RKB Madrasah melalui pertemuan,
forum, surat edaran atau cara lainnya.

17. Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

9
18. Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.

***

10
Bab II
Prosedur Pelaksanaan Bantuan

A. Tujuan Pelaksanaan

Bantuan Pembangunan RKB Madrasah merupakan bantuan stimulan


untuk memacu partisipasi Madrasah dan masyarakat untuk melakukan
pembangunan. Dikarenakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah belum
cukup memenuhi seluruh kebutuhan yang diajukan oleh Madrasah,
diperlukan kontribusi dan partisipasi Madrasah dan masyarakat.

Pembangunan RKB Madrasah yang bertujuan menyediakan ruang kelas


baru untuk menunjang proses belajar mengajar (PBM) dalam rangka
memenuhi standar sarana dan prasarana madrasah sebagaimana
diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 57 tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan.

B. Bentuk, Sasaran dan Pemberi Bantuan

1. Bentuk Bantuan

Bantuan RKB Madrasah diberikan dalam bentuk uang. Bantuan


Pembangunan RKB Madrasah tahun anggaran 2022 terdiri atas:

a. Bantuan Pembangunan RKB Raudhatul Athfal;

b. Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Ibtidaiyah;

c. Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Tsanawiyah; dan/ atau

d. Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Aliyah.

2. Sasaran Bantuan

Sasaran Bantuan Pembangunan RKB Madrasah adalah Raudhatul


Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs)
dan/atau Madrasah Aliyah (MA) yang memenuhi kriteria dan persyaratan
yang telah ditentukan.

11
3. Pemberi Bantuan

Pemberi bantuan RKB Madrasah adalah sebagai berikut:

1. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah,


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam; dan/atau

2. Kanwil Kementerian Agama Provinsi;

yang dalam DIPA masing-masing satker tersebut terdapat alokasi dana


Bantuan Pembangunan RKB Madrasah.

C. Asas Pelaksanaan

Pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah didasarkan pada


komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi layanan yang
efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi
pegangan dalam pelaksanaan bantuan. Adapun asas pelaksanaan bantuan
Pembangunan RKB Madrasah Tahun Anggaran 2022 meliputi:

1. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya


yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang
ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk
mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum;

2. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah


ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;

3. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan,


pelaksanaan, dan pelaporan;

4. Akuntabel, berarti pelaksanaan bantuan pembangunan RKB Madrasah


sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku sehingga dapat
dipertanggungjawabkan;

5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Madrasah untuk mendukung


kegiatan belajar mengajar.

12
D. Kriteria

Calon Penerima bantuan pembangunan RKB Madrasah wajib memenuhi


kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki lahan atas nama Yayasan/madrasah;

2. Memiliki Nomor Statistik Madrasah (NSM);

3. Memiliki izin operasional; dan

4. Tidak sedang menerima bantuan sejenis yang bersumber dari dana


APBN/APBD pada tahun anggaran 2022.

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 4 dikecualikan bagi


madrasah yang terkena dampak bencana alam.

E. Persyaratan

Syarat-syarat penerima bantuan Pembangunan RKB Madrasah adalah


Madrasah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mengajukan permohonan bantuan Pembangunan RKB Madrasah melalui


Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Sarana Prasarana (SIMSARPRAS)
dengan melampirkan:

a. Surat pernyataan bahwa Madrasah yang bersangkutan tidak sedang


menerima bantuan sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD
pada tahun anggaran 2022; dan

b. Surat Pernyataan kesanggupan melaksanakan bantuan dan


menyampaikan laporan pelaksanaan bantuan pembangunan RKB
madrasah tahun anggaran 2022.

F. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan

1. Madrasah mengajukan permohonan bantuan Pembangunan RKB


Madrasah melalui Aplikasi SIMSARPRAS;

2. Seleksi dan verifikasi proposal dilakukan oleh Pemberi Bantuan


Pembangunan RKB Madrasah sesuai kewenangannya;

3. Pemberi Bantuan Pembangunan RKB Madrasah dapat melakukan


verifikasi faktual kepada seluruh atau sebagian calon penerima Bantuan
Pembangunan RKB Madrasah;

4. Penerima Bantuan ditetapkan dengan Surat Keputusan Penerima


Bantuan Pembangunan RKB Madrasah oleh PPK dan disahkan oleh KPA

13
sesuai dengan DIPA masing-masing Satker Pemberi Bantuan
Pembangunan RKB Madrasah;

5. Penerima Bantuan Pembangunan RKB Madrasah akan diberikan


Bimbingan Teknis dan Sosialisasi lebih lanjut;

6. Pemberi Bantuan Pembangunan RKB Madrasah melakukan proses


penyaluran dana bantuan pemerintah ke rekening penerima bantuan;

7. Penerima Bantuan melaksanakan Pembangunan RKB Madrasah sesuai


dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Teknis ini;

8. Penerima Bantuan melaporkan hasil pelaksanaan bantuan melalui


aplikasi SIMSARPRAS;

9. Pemberi Bantuan melakukan Monitoring atau Evaluasi bantuan


pemerintah.

Mekanisme Pelaksanaan Bantuan:

Pengajuan Proposal
Melalui SimSarpras

Bimbingan Teknis/ Proses Penyaluran


Seleksi Proposal
Sosialisasi Dana Bantuan

Penetapan Pelaksanaan Monitoring


Verifikasi
Penerima Bantuan Bantuan /Evaluasi

Pelaporan

G. Jangka Waktu Pelaksanaan

Penyelesaian Pembangunan RKB Madrasah selambat-lambatnya 90


(sembilan puluh) hari kalender terhitung setelah dana Bantuan
Pembangunan RKB tahap pertama diterima.

Apabila Pelaksanaan Pembangunan tidak selesai pada tahun anggaran


berjalan, maka dapat diselesaikan melewati tahun anggaran dengan jangka
waktu sebagaimana tersebut di atas.

***

14
15
Bab III
Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Organisasi

Organisasi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah


akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah,


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

4. Madrasah Penerima Bantuan.

B. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Tugas dan tanggung jawab Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan


dan Kesiswaan Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai
berikut:

a. Merencanakan dan menganggarkan bantuan Pembangunan RKB


Madrasah tahun anggaran 2022 melalui DIPA Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam dan/atau Kantor wilayah Kementerian Agama
Provinsi;

b. Menyusun dan Menetapkan Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan


Pembangunan RKB Madrasah tahun anggaran 2022;

c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada penerima


bantuan pemerintah;

d. Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan


Madrasah/Pendidikan Islam pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

e. Menerima permohonan bantuan Pembangunan RKB Madrasah melalui


Aplikasi SIMSARPRAS;

f. Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah calon penerima bantuan;

16
g. Menetapkan penerima bantuan Pembangunan RKB Madrasah;

h. Membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama bantuan


pemerintah dengan Madrasah Penerima Bantuan yang teralokasikan
pada DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;

i. Melakukan penyaluran dana bantuan Pembangunan RKB Madrasah ke


penerima bantuan;

j. Menerima laporan pertanggungjawaban bantuan Pembangunan RKB


Madrasah yang disampaikan melalui SIMSARPRAS;

k. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap madrasah penerima


bantuan pemerintah.

2. Tugas dan tanggungjawab Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi


sebagai berikut:

a. Apabila anggaran di DIPA Pusat, maka :

1) Melakukan sosialisasi program bantuan Pembangunan RKB


Madrasah pada Kankemenag Kab/Kota atau Madrasah;
2) Melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelaksanaan bantuan
Pembangunan RKB Madrasah;
3) Melakukan pendampingan penerima bantuan madrasah;
4) Melalui Kankemenag Kab/Kota meminta laporan
pertanggungjawaban bantuan Pembangunan RKB Madrasah.
b. Apabila anggaran di DIPA Provinsi, maka :
1) Merencanakan dan menganggarkan bantuan Pembangunan RKB
Madrasah tahun anggaran 2022 melalui DIPA Kantor wilayah
Kementerian Agama Provinsi;
2) Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada penerima
bantuan pemerintah;
3) Melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota;
4) Menerima permohonan bantuan Pembangunan RKB Madrasah
melalui Aplikasi SIMSARPRAS;
5) Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah calon penerima bantuan;
6) Menetapkan penerima bantuan Pembangunan RKB Madrasah dan
menyampaikan daftar penerima bantuan ke Direktorat Kurikulum
Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah;

17
7) Membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama bantuan
pemerintah dengan penerima bantuan;
8) Melakukan penyaluran dana bantuan Pembangunan RKB Madrasah
ke penerima bantuan;
9) Menerima dan memeriksa kelengkapan laporan dari penerima
bantuan Pembangunan RKB Madrasah;
10) Melakukan monitoring atau evaluasi pelaksanaan bantuan.

3. Tugas dan tanggungjawab Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


sebagai berikut:
a. Apabila anggaran di DIPA Pusat, maka :
1) Melakukan sosialisasi program bantuan Pembangunan RKB
Madrasah pada madrasah;
2) Melakukan koordinasi dengan Pusat dan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi;
3) Melakukan pendampingan penerima bantuan madrasah;
4) Meminta dan memeriksa kelengkapan dokumen laporan
pertanggungjawaban bantuan pembangunan RKB Madrasah yang
diunggah di SIMSARPRAS;
b. Apabila anggaran di DIPA Kantor Wilayah Kemenag Provinsi, maka :
1) Melakukan sosialisasi program bantuan Pembangunan RKB
Madrasah pada madrasah;
2) Melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi;
3) Melakukan pendampingan penerima bantuan pembangunan RKB
madrasah;
4) Meminta laporan dan memeriksa kelengkapan dokumen laporan
pertanggungjawaban pembangunan RKB madrasah yang diunggah
ke SIMSARPRAS;

4. Tugas dan tanggungjawab Madrasah Penerima Bantuan Pembangunan


RKB Madrasah sebagai berikut:

a. Kepala Madrasah menyiapkan pelaksanaan pembangunan RKB


Madrasah yang meliputi :

1) Membentuk dan menetapkan Panitia Pembangunan RKB Madrasah,


yang terdiri dari :

18
a. Panitia Perencana, terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 3 (tiga) orang
anggota yang berasal dari unsur Tenaga ahli, Madrasah, dan
Yayasan/Tokoh Masyarakat/Komite.
b. Panitia Pelaksana pembangunan, terdiri dari Ketua, Sekretaris,
Bendahara dan 3 (tiga) orang anggota yang berasal dari unsur
Madrasah, Yayasan/Tokoh Masyarakat/Komite.
c. Panitia Pengawas, terdiri dari Ketua, Sekretaris dan 3 (tiga) orang
Anggota yang berasal dari unsur Tenaga Ahli dan Tokoh
Masyarakat/Komite.

2) Masing masing anggota kepanitiaan tidak diperbolehkan merankap


lebih dari satu jabatan

b. Kepala Madrasah menandatangani Perjanjian Kerja Sama Bantuan


Pemerintah dengan:

1) PPK pada Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan


Madrasah jika anggaran berasal dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam;

2) PPK pada Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan Islam jika


anggaran dari DIPA Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;

c. Melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk kelengkapan


pencairan;

d. Melaksanakan pembangunan RKB Madrasah;

e. Membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan bantuan


pembangunan RKB kepada Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan
dan Kesiswaan Madrasah dan/atau Kanwil Kementerian Agama
Provinsi melalui Aplikasi SIMSARPRAS.

***

19
Bab IV
Ruang Lingkup Standar dan Spesifikasi Teknis
Pembangunan RKB

A. Ruang lingkup

Ruang lingkup pekerjaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah meliputi:

1. Pembangunan RKB Raudhatul Athfal (RA) ukuran 6 x 6m2 = 36 m2,


ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang kelas;

2. Pembangunan RKB Madrasah Ibtidiyah (MI) ukuran 8 x 7m2 = 56 m2,


ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang kelas;

3. Pembangunan RKB Madrasah Tsanawiyah (MTs) ukuran 9 x 7 m2 = 63


m2, ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang kelas;

4. Pembangunan RKB Madrasah Aliyah (MA) ukuran 9 x 8m2 = 72 m2,


ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang kelas.

RKB Madrasah harus memenuhi standar kelayakan dan kenyamanan


sebagai tempat proses belajar mengajar. Adapun Standar Ruang Kelas
meliputi:

1. Pembangunan RKB dilaksanakan di atas lahan kosong. Bagi Madrasah


yang tidak memiliki lahan kosong dapat membangun lantai dua dan
seterusnya, jika konstruksi bangunan di bawahnya memenuhi standar;
untuk bangunan bertingkat;

2. Memiliki fungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori, praktek yang


tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek dengan alat khusus
yang mudah dihadirkan;

3. Memiliki ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang akan


menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan Madrasah;

4. Memiliki fasilitas pencahayaan yang memadai untuk membaca buku dan


untuk memberikan pandangan ke luar ruangan;

5. Memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru dapat segera
keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat dikunci dengan baik saat
tidak digunakan.

20
B. Pelaksanaan Pembangunan

Pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah mencakup beberapa


pekerjaan sebagai berikut:

1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan meliputi pelaksanaan pembangunan antara lain:

a. Pembersihan lahan pekerjaan terlebih dahulu dimulai dari


menghilangkan pohon, rumput, alang-alang dan lainnya untuk
mempermudah pengukuran dan penentuan elevasi lantai bangunan;

b. Pekerjaan pemerataan muka lahan dimana bangunan harus berdiri di


atasnya;

c. Apabila dibangun di atas bangunan yang sudah ada harus dipastikan


terlebih dahulu pondasi yang ada harus sudah siap untuk dua atau tiga
lantai atau lebih;

d. Penyediaan peralatan yang diperlukan dalam pengukuran dan


pemasangan bouwplank (seperti waterpass, slang plastik, segitiga siku-
siku dan lain sebagainya);

e. Fasilitas air bersih (disesuaikan dengan kebutuhan dan situasi/kondisi


setempat);

f. Mendokumentasikan pekerjaan mulai tahap awal sampai akhir.

2. Pekerjaan Pondasi

Pondasi terbuat dari batu kali dengan campuran adukan yang


disesuaikan, bagi bangunan bertingkat apabila pondasi terdahulu diketahui
tidak mampu menyangga struktur atas bangunan yang tahan gempa maka
harus dilakukan perbaikan/peningkatan kekuatan pondasi. Hal ini dapat
dilakukan dengan menambahkan sepatu atau pondasi beton (foot plate)
pada bagian-bagian tertentu yang diperlukan yaitu pada setiap bagian
struktur kolom. Jika bangunan terbuat dari kayu, maka pondasi dapat
menyesuaikan dengan kebutuhan dan kelayakan bangunan.

3. Pekerjaan Dinding

21
Dinding yang disyaratkan pada Bantuan Pembangunan RKB adalah
dinding batu bata. Namun pada daerah tertentu yang sulit dalam
mendapatkan material batu bata maka dimungkinkan bahwa dinding dibuat
dari bahan lain yang terdapat di sekitar lokasi yang akan dikerjakan,
misalnya dari papan kayu atau bahan yang lainnya. Pada dasarnya apapun
bahan/material yang digunakan untuk pembuatan dinding semaksimal
mungkin dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna ruang
tersebut.

Di samping itu karena bangunan tersebut digunakan untuk kegiatan


belajar, hendaknya diupayakan dinding dapat meredam suara sehingga
tidak menimbulkan kebisingan yang dapat mengganggu aktivitas pada
masing-masing ruang kelas.

a. Dinding pasangan bata

Pekerjaan dinding pasangan bata meliputi: pekerjaan pasangan batu


bata, pekerjaan plesteran dan benangan. Pekerjaan pasangan batu bata
untuk dinding disesuaikan dengan kebutuhan. Pekerjaan plesteran
meliputi plesteran trasraam (kedap air) pada kaki bangunan atau dinding
lainnya yang berhubungan langsung dengan air, plesteran dinding bata
serta benangan sudut tembok dan sudut beton. Komposisi campuran
spesi (adukan) untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan, berdasarkan pertimbangan fungsi dan
kekuatan pasangan atau plesteran. Untuk pasangan atau plesteran
trasraam dan beton digunakan spesi dengan campuran 1PC:3Ps
sedangkan untuk pasangan dan plesteran biasa digunakan spesi dengan
campuran 1PC:5Ps.

Untuk memperoleh hasil pekerjaan pasangan dan plesteran yang


baik harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh sehingga


dapat melekat dengan sempurna;

2) Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20% dari jumlah batu utuh
terpasang;

22
3) Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan verband
siar/nat masing-masing lapisan tidak saling bertemu, tegak lurus, siku
dan rata;

4) Seluruh permukaan yang akan diplester harus dibasahi dengan air


bersih, baru kemudian di plester dengan rata, halus dan merupakan
satu bidang tegak lurus dan siku;

5) Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus sehingga
bebas dari keretakan ataupun cacat-cacat lainnya.

b. Dinding papan kayu

Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka papan– papan
kayu tersebut harus disusun dengan rapi, rapat dan kuat sehingga dapat
menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pemakai ruang tersebut serta
dapat mengurangi kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas
pada masing-masing ruang kelas tidak saling mengganggu.

Jika menggunakan bahan dari kayu, diupayakan kayu yang kuat dan
berkualitas serta dilindungi terhadap hama perusak kayu. Dalam hal ini
banyak cara yang dapat dilakukan, misalnya dengan cara pencelupan,
pengolesan bahan anti rayap dan sebagainya.

4. Pekerjaan Beton

Pekerjaan beton meliputi sloof, kolom, balok dan ringbalk dilaksanakan


sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku dengan mempertimbangkan
faktor keamanan terhadap gempa. Semua beton struktural maupun non
struktural seperti kolom struktur, kolom praktis dan komponen struktur
lainnya setidak-tidaknya dibuat dengan mutu beton K175 atau dengan
campuran 1PC:2Ps:3Kr dan baja tulangan U 24.

Bekisting hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga pada saat


dilakukan pengecoran cukup kuat, kedudukannya stabil, tidak bocor dan
tidak terjadi perubahan bentuk ataupun ukuran. Pembongkaran bekisting
hanya dapat dilakukan setelah beton mencapai kekerasan tertentu.
Pembongkaran hendaknya dilakukan dengan hati-hati, yaitu pada saat
melepas bagian-bagian/papan bekisting tidak dengan cara dipukul atau
menggunakan alat yang tidak semestinya, misalnya menggunakan linggis
untuk mencongkel bekisting yang dapat mengakibatkan kerusakan.

5. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela

23
Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat dan
memasang serta pengecatan sesuai bentuk dan ukuran. Jumlah dan tata
letak pintu, jendela dan ventilasi disesuaikan dengan kebutuhan cahaya
dan aliran udara yang baik.

Untuk kusen dan daun pintu/jendela atau ventilasi (angin-angin)


dibuat dari kayu yang kuat dan berkualitas atau dibuat dari bahan
aluminium dengan kualitas baik.

Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun untuk daun


pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen dan dikunci dengan
nagel (pantek/pen) sehingga diperoleh sambungan yang kuat. Dalam
pengerjaannya harus memperhitungkan faktor iklim/cuaca yang dapat
mempengaruhi konstruksi.

Untuk memperoleh ikatan yang kuat terhadap dinding, kusen harus


diberi angkur sebanyak yang diperlukan. Semua pekerjaan kayu yang
menempel pada dinding tembok harus dimeni terlebih dahulu.

6. Pekerjaan Atap

Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-kuda, nok,


gording, balok tembok, usuk dan reng, dan lisplank, serta pemasangan
penutup atap. Bahan yang digunakan adalah kayu yang kuat dan
berkualitas diberi lapisan pelindung hama perusak kayu, menggunakan
beton atau baja ringan. Bagi madrasah yang akan merencanakan
pembangunan Lantai 2 dan seterusnya maka dapat mempergunakan
dak/coran.

Penutup atap dapat menggunakan genteng tanah liat atau genteng


beton (untuk rangka kayu). Sedangkan penutup atap dapat menggunakan
genteng metal/bahan lain (yang ber SNI) yang setara (untuk rangka baja
ringan). Sesuaikan jenis spesifikasi bahan dengan lingkungan setempat.

7. Pekerjaan Langit-langit (Plafon)

Pekerjaan langit-langit meliputi pemasangan rangka dan penutup


plafon. Untuk rangka digunakan kayu yang kuat dan diberi lapisan
pelindung hama perusak kayu serta bagian bawah diketam untuk
mendapatkan bidang langit-langit yang datar dan rata. Rangka bisa

24
menggunakan besi hollow plafon. Penutup plafon dapat menggunakan
papan grc, multiplek, atau bahan lain yang tersedia di sekitar lokasi.

8. Pekerjaan Lantai dan Penutup Lantai

Lantai bangunan yang terletak pada permukaan lahan dilapisi penutup


lantai dari keramik. Bagian dalam ruangan dapat digunakan keramik polos
sedangkan bagian luar dipilih keramik dof dengan warna lebih gelap.
Pemilihan warna keramik agar dibuat yang serasi dengan warna cat/politur
sehingga secara keseluruhan dapat menampilkan sebuah bangunan yang
serasi, indah dan menarik. Sebelum dipasang keramik, bagian bawah harus
diberi urugan pasir setebal 10cm dan dipasang rabat beton atau patahan
bata. Pemasangan penutup lantai dilakukan dengan baik sehingga diperoleh
garis nat yang lurus dan permukaan yang rata.

Jika lantai terbuat dari papan kayu, maka pada bagian bawah lantai
harus diberi balok melintang sebagai bahan penyangga dengan jarak yang
diperhitungkan cukup kuat menyangga beban lantai dan beban-beban lain
yang ada di atasnya. Pemasangan papan lantai disarankan dilakukan
dengan sambungan alur dan lidah sehingga diperoleh permukaan lantai
yang rata dan papan-papan lantai tersebut tidak baling atau melengkung.
Kayu yang digunakan adalah kayu yang kuat dan berkualitas.

9. Pekerjaan Penggantung, Pengunci, dan Kaca

Pekerjaan ini meliputi pemasangan engsel, grendel, pengunci untuk


pintu dan jendela, serta lubang angin untuk jendela, pemasangan kaca
pada daun jendela serta penyetelan daun pintu dan jendela.

Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi syarat


kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban dan berfungsi dalam
waktu cukup lama. Setiap daun pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel dan
jendela dipasang 2 (dua) buah engsel. Pada daun pintu dipasang pengunci
lengkap dengan handelnya, sedangkan pada daun jendela dipasang grendel
dan lubang angin. Kaca yang digunakan harus memiliki permukaan yang
halus dan rata. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga
pintu dan jendela berfungsi dengan sempurna.

10. Pekerjaan Instalasi Listrik

25
Pemasangan instalasi listrik harus memenuhi persyaratan teknis dan
semua bahan yang digunakan harus berkualitas baik (SNI) sehingga dapat
berfungsi dengan baik dalam waktu yang cukup lama.

11. Pekerjaan Pengecatan/Politur

Pekerjaan pengecatan/politur meliputi kayu kusen, daun pintu dan


jendela, ventilasi, lisplank dan balok-balok kayu yang nampak serta
pengecatan dinding dan plafon. Penggunaan jenis cat atau politur harus
yang berkualitas baik dengan komposisi warna yang serasi.

12. Pekerjaan Perapihan

Pekerjaan perapihan merupakan pekerjaan penyempurnaan dan


merapikan pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai dikerjakan namun
masih perlu penyempurnaan. Sebagai contoh misalnya terdapat pintu yang
tidak dapat dibuka/ditutup dengan sempurna, maka perlu disempurnakan,
atau terdapat cat yang belum menutup permukaan bidang secara merata,
maka perlu di cat ulang sehingga diperoleh permukaan bidang cat yang
rata, dan sebagainya.

***

26
Bab V
Pendanaan dan Mekanisme Pencairan Serta Ketentuan
Perpajakan dan Sanksi

A. Sumber Dana dan Anggaran

Sumber dana Bantuan Pembangunan RKB Madrasah berasal dari


Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang terdapat pada DIPA
Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dan/atau Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi.

Besarnya dana RKB Madrasah pada Direktorat Kurikulum Sarana


Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kanwil Kementerian Agama Provinsi sesuai pada DIPA masing-masing
satuan kerja.

B. Mekanisme Pencairan Dana

Mekanisme pencairan dana Bantuan Pembangunan RKB Madrasah


kepada Penerima bantuan dilakukan dua tahap dengan ketentuan sebagai
berikut:

1. Apabila nilai bantuan Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) ke atas,


maka pencairan dilakukan dalam 2 (dua) tahap :

a) Tahap Pertama, dibayarkan 70% (tujuh puluh persen) dari


keseluruhan dana bantuan, setelah madrasah melengkapi dokumen
pencairan, yaitu :

 Surat Permohonan Pencairan Tahap Ke-1;

 Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah ditandatangani oleh


Madrasah penerima bantuan dan PPK;

 Surat Keputusan Panitia Pembangunan;

 Rincian Anggaran Biaya (RAB);

 Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh


penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;

 Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

27
 Photo copy NPWP madrasah/yayasan;

b) Tahap Kedua, dibayarkan 30% (tiga puluh persen) setelah prestasi


pekerjaan telah mencapai minimal 50%; dengan melampirkan :

 Surat Permohonan Pencairan Tahap Ke-2;

 Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan ditandatangani oleh


Kepala Madrasah; yang dituangkan dalam Berita Acara
Penyelesaian Pekerjaan yang menyatakan prestasi progress
pembangunan pekerjaan fisik telah mencapai 50%, dilengkapi
dokumentasi pekerjaan 50%;

 Kuitansi bukti penerimaan uang tahap kedua yang telah


ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;

2. Apabila nilai bantuan kurang dari Rp. 100.000.000,- (seratus juta


rupiah), maka pencairan dana dilakukan sekaligus, dengan me-
lengkapi:

 Surat Permohonan Pencairan;

 Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah ditandatangani oleh Madrasah


penerima bantuan dan PPK;

 Surat Keputusan Panitia Pembangunan;

 Rincian Anggaran Biaya (RAB);

 Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh


penerima bantuan dan disahkan oleh PPK;

 Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

 Photocopy NPWP madrasah/yayasan;

C. Ketentuan Perpajakan

Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah,


Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi tidak memungut pajak pada
saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima bantuan pemerintah.
Penyetoran dan pelaporan pajak atas pelaksanaan bantuan pembangunan

28
RKB adalah tanggung jawab lembaga penerima bantuan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Sanksi

Penerima bantuan wajib melaksanakan pengelolaan keuangan dan


kegiatan sesuai petunjuk teknis, lembaga yang tidak melaksanakan
kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku maka:

1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, penerima


bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku;

2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, penerima bantuan dikenakan


sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan pemerintah
dengan batas waktu tertentu.

***

29
Bab VI
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

A. Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan untuk menjamin dana


bantuan Pembangunan RKB telah diterima dan dimanfaatkan dengan tepat
sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna. Selain itu Monev
dilaksanakan untuk memperoleh informasi atas implementasi program
bantuan Pembangunan RKB Madrasah berjalan secara optimal. Monev juga
dimaksudkan sebagai bahan pengambilan kebijakan dalam pengembangan
Sarana Prasarana Madrasah dimasa yang akan datang.

Monev dilaksanakan oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan


dan Kesiswaan Madrasah, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi,
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebagai upaya kontrol mutu
sehingga bantuan Pembangunan RKB Madrasah berjalan secara transparan
dan akuntabel.

B. Laporan Pertanggungjawaban

Penerima dana bantuan pembangunan RKB Madrasah wajib


menyampaikan laporan pertanggungjawaban akhir kepada PPK.

1) Laporan Pertanggungjawaban Akhir, sebagai berikut:

a) Laporan Deskriptif, terdiri atas :

 Bab I : Pendahuluan, gambaran umum (kondisi madrasah


sebelum menerima dan sesudah menerima bantuan), tujuan, dan
sasaran bantuan.

 Bab II : Pelaksanaan, berisi proses pelaksanaan dari persiapan


sampai pekerjaan selesai , dan realisasi anggaran.

 Bab III : Penutup, berisi output (hasil) dan outcome (pemanfaatan),


kendala yang dihadapi, saran dan rekomendasi;

 Lampiran :

(1) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) yang telah


ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;

30
(2) Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan yang telah
ditandatangani oleh Penerima bantuan di atas materai Rp.
10.000,-;

(3) dokumentasi pelaksanaan (foto progress fisik 0%, progress 50%


dan progress selesai 100%).

b) Laporan Administrasi Keuangan, terdiri atas :

 Daftar rincian realisasi penggunaan anggaran;

 Kuitansi bukti pengeluaran/pembelian dan upah tenaga kerja.

2) Laporan Pertanggungjawaban Akhir Bantuan asli/ hardcopy, berikut


bukti pengeluaran disimpan oleh Madrasah yang bersangkutan, dan
dibuat rangkap 3 (tiga);

3) Laporan pada poin 2) di atas, selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari


kalender setelah penyelesaian Pembangunan RKB, dan diunggah melalui
aplikasi SIMSARPRAS.

***

31
Bab VII
Penutup

Petunjuk Teknis Bantuan Ruang Kelas Baru Madrasah diharapkan dapat


dijadikan acuan oleh seluruh pemangku kepentingan, khususnya Madrasah
Penerima Bantuan pada tahun anggaran 2022 dengan baik.

Diharapkan kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam


bantuan ini, baik langsung maupun tidak langsung diwajibkan terlebih dahulu
memahami isi Petunjuk Teknis ini, dengan demikian kekeliruan dan kesalahan
prosedur selama pelaksanaan dapat dihindarkan.

Semoga Allah SWT meridhai segala ikhtiar untuk mengembangkan dan


memajukan Madrasah, salah satunya dengan terpenuhinya Standar Pelayanan
Minimal di bidang Sarana Prasarana. Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis
ini akan disempurnakan dan diatur kemudian.

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

32
Lampiran-Lampiran

33
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7210 TAHUN 2021
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG
KELAS BARU MADRASAH TAHUN ANGGARAN 2022

FORMAT DAN BENTUK DOKUMEN PENDUKUNG

Format 1: Contoh Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA
TAHUN ANGGARAN 2022

NOMOR: …………..(nomor surat dari K/L)

Antara
Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan
Kesiswaan Madrasah
Dengan
Kepala Madrasah …………..
Tentang
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru

Pada hari ini, ......... tanggal ........ bulan .......... tahun dua ribu dua puluh dua
kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : ............................. (nama PPK)


NIP : ............................. (NIP)
Jabatan : ............................. (jabatan pada satuan kerja)
Alamat : ............................. (alamat kantor satuan kerja)

Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
...(Nama Satker)..., berkedudukan di ...(alamat).... Selanjutnya disebut PIHAK
KESATU.

2. Nama : ............................. (nama kepala Madrasah)


Jabatan : ............................. (Kepala Madrasah)
Alamat : ............................. (alamat)

Selaku Kepala Madrasah yang bertindak untuk dan atas nama .....(nama
Madrasah)... , alamat ...(alamat).... Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

34
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA
PIHAK.
Dengan ini PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama,
dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
Madrasah dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
(1) Yang dimaksud dengan Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana
PIHAK KESATU mengikat PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah sepakat
untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Kerjasama ini
dengan mengacu pada petunjuk teknis Pembangunan Ruang Kelas Baru
Madrasah;
(2) Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA tanpa ada unsur paksaan.

Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) Hak dan kewajiban PIHAK KESATU:
a. Berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan (Petunjuk Teknis)
yang ditetapkan oleh KPA untuk melaksanakan kegiatan Pembangunan
RKB Madrasah serta menyampaikannya kepada PIHAK KEDUA;
b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan Pembangunan
RKB Madrasah dari PIHAK KEDUA;
c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan
penggunaan dana Bantuan Pembangunan RKB Madrasah yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;
d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan dana
Bantuan Pembangunan RKB Madrasah kepada PIHAK KEDUA dalam hal
pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah tidak sesuai
dengan standar minimal spesifikasi yang telah ditentukan;
e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila
PIHAK KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.

(2) Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA


a. Berkewajiban mengelola bantuan untuk kegiatan Pembangunan RKB
Madrasah yang diterima dari PIHAK KESATU secara efisien, efektif dan
akuntabel serta sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk Teknis dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;

35
b. Berkewajiban menyelesaikan Pembangunan RKB Madrasah selambat-
lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah dana bantuan pembayaran
tahap I diterima oleh PIHAK KEDUA.
c. Bersedia mengembalikan dana bantuan Pembangunan RKB Madrasah ke
Kas Negara dan menerima sanksi berdasarkan ketentuan dan
perundang-undangan yang berlaku dalam hal tidak dapat
mempertanggungjawabkan dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a;
d. Berkewajiban menyampaikan laporan pertanggungjawaban bantuan
kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun
anggaran.

Pasal 3
NILAI BANTUAN
(1) Nilai Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Tahun Anggaran 2022 senilai
Rp. ...(nominal)...,- ( ...(terbilang)...);
(2) Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Tahun Anggaran 2022 sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan nilai yang telah ditetapkan dan pasti
sepanjang tidak terjadi perubahan kebijakan pemerintah yang
mengakibatkan adanya perubahan DIPA Pemberi Bantuan.

Pasal 4
SPESIFIKASI
Spesifikasi minimal Pembangunan RKB Madrasah sebagaimana diatur dalam
petunjuk teknis.

Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
(1) Pekerjaan Pembangunan RKB Madrasah dilaksanakan dalam jangka waktu
90 (sembilan puluh) hari kalender dimulai setelah dana bantuan
pembayaran tahap I diterima oleh PIHAK KEDUA;
(2) Jangka waktu pelaksanaan dapat diperpanjang, atas persetujuan PIHAK
KESATU, didasarkan pada surat permohonan perpanjangan dari PIHAK
KEDUA dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 6
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN
(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara ke
rekening Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung (LS)
sesuai ketentuan perundang-undangan;

36
(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan,
sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis;

Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
(3) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Pembangunan
RKB Madrasah sesuai petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI;
(4) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan Pembangunan
RKB Madrasah sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan spesifikasi
sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis.

Pasal 8
SISA DANA BANTUAN
PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas
Negara jika sudah tidak digunakan.

Pasal 9
SANKSI
(1) PIHAK KEDUA siap menerima sanksi dalam hal terjadi pelanggaran sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis;
(2) PIHAK KEDUA siap mengembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pasal 10
LAPORAN
(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyampaikan laporan penyelesaian
pekerjaan secara berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada
PIHAK KESATU sebagaimana telah diatur dalam Petunjuk Teknis;
(2) Pihak Kedua siap dan sanggup menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai atau
akhir tahun anggaran.

Pasal 11
FORCE MAJEURE
(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian yang digolongkan
sebagai force majeure;

37
(2) Yang dimaksud dengan force majeure dalam perjanjian ini adalah kejadian-
kejadian yang terjadi di luar kemampuan dan kekuasaan PARA PIHAK
sehingga mempengaruhi pelaksanaan perjanjian ini, antara lain:
a. Gempa bumi, angin topan, banjir, tanah longsor, sambaran petir,
kebakaran, dan bencana alam lainnya;
b. Perang, huru-hara, terorisme, sabotase, embargo dan pemogokan masal;
dan/atau
c. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi secara langsung terhadap
pelaksanaan perjanjian ini.
(3) Apabila terjadi force majeure maka pihak yang lebih dahulu mengetahui
wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya force majeure;
(4) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force
majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat
dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Pasal 12
KETENTUAN PENUTUP
(1) Perubahan pada Perjanjian Kerjasama ini hanya dapat dibuat melalui
Addendum Perjanjian Kerjasama yang merupakan kesepakatan dari PARA
PIHAK, dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan perjanjian ini.
(2) Perjanjian Kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli bermaterai
cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
(3) Perjanjian ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani oleh PARA PIHAK.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Kepala Madrasah Pejabat Pembuat Komitmen,

...(nama jelas)... ...(nama jelas)...

38
Format 2 : Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Bantuan

KOP MADRASAH
======================================================
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN BANTUAN
DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2022

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ………………………………………….………..
NIP : …………………………………………………...
Jabatan : Kepala Madrasah ..............
Alamat : ……………………………………………….…..
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup
melaksanakan bantuan dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Bantuan
Pembangunan RKB Madrasah Tahun 2022 sesuai dengan Petunjuk Teknis dan
aturan lain yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

.................................... 2022
Kepala Madrasah ……………………….......
Materai 10.000

....(Nama Jelas)....

39
Format 3: Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Bantuan Lain

KOP MADRASAH
=====================================================
SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………………..
NIP : ……………………………………………..
Jabatan : Kepala Madrasah……………
Alamat : ……………………………………………..

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya sebagai berikut :


1. bahwa madrasah sebagaimana dimaksud belum pernah mendapatkan
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas atau bantuan sejenis dari
dana/anggaran yang berasal dari APBN dan/atau APBD Tahun Anggaran
2022;
2. bahwa segala dokumen dari kami sehubungan dengan pengajuan
permohonan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan; dan
3. bahwa dalam hal kemudian terbukti pernyataan ini tidak benar, maka kami
siap mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

.................................... 2022
Kepala Madrasah ……………………….......
Materai 10.000

....(Nama Jelas)....

40
Format 4: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

KOP MADRASAH

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2022

RUANG KELAS BARU (RKB)


Uraian Harga
No Volume Satuan Jumlah (Rp)
Pekerjaan Satuan (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
I PEKERJAAN PERSIAPAN/PEMBERSIHAN LOKASI

Sub Total
II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

Sub Total
III PEKERJAAN PONDASI DAN BETON

Sub Total
IV PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN

Sub Total
V PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL

Sub Total
VI PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON

Sub Total
VII PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN KUNCI

41
Uraian Harga
No Volume Satuan Jumlah (Rp)
Pekerjaan Satuan (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Sub Total
VIII PEKERJAAN LANTAI

Sub Total
IX PEKERJAAN PENGECATAN

Sub Total
X PEKERJAAN FINISHING

Sub Total
TOTAL Rp. …….......,-

Terbilang : .........................................................................................

…………, ……………….. 2022


Kepala Madrasah………. Panitia,

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

42
Format 5: Contoh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

KOP MADRASAH

JADWAL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH


TAHUN ANGGARAN 2022

Nama Madrasah : ……………………………………………


Desa : ……………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………………
Provinsi : ……………………………………………

BULAN : Keterangan
URAIAN Minggu ke-
NO
PEKERJAAN
1 2 3 4 5
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1
2
3
4
5
6
..
Dst.

.............., ............. 2022

Kepala Madrasah

....(Nama Jelas)....

43
Format 6: Contoh Kwitansi

KOP MADRASAH
=====================================================
KWITANSI

Nomor : ……………………….
Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran ...(Satuan Kerja)....
Banyaknya Uang : ... (Terbilang) ...
Untuk Pembayaran : Bantuan Pembangunan RKB Madrasah ......
(nama Madrasah) ......(alamat)... Tahun Anggaran 2022 ...
(Satuan Kerja)....

Jumlah : Rp. …………....(terbilang)………....,-

................, ................. 2022


Mengetahui dan mengesahkan Pejabat Yang menerima,
Pembuat Komitmen, Kepala Madrasah,

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

44
Format 7: Sistematika Laporan Pertanggungjawaban

KOP MADRASAH
============================================================
Cover
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
B. Tujuan
C. Sasaran Bantuan

Bab II PELAKSANAAN
A. Persiapan Pelaksanaan
B. Pelaksanaan
C. Realisasi Anggaran

Bab III PENUTUP


A. Hasil (Output)
B. Pemanfaatan (Outcome)
C. Kendala pada Pelaksanaan
D. Saran Dan Rekomendasi

LAMPIRAN
1. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)
2. Berita Acara Serah Terima (BAST)
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Dokumen Pencairan Dana Bantuan
a. Surat Perjanjian Kerja Sama
b. Kuitansi-Kuitansi
c. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
5. Laporan Keuangan Dan Bukti-Bukti Pembayaran/Pembelian
6. Dokumentasi/Foto-Foto (Sebelum, Proses Pembangunan fisik 50% dan
Selesai 100%)

45
Format 8: Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan

KOP MADRASAH
=====================================================
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH
TAHUN ANGGARAN 2022
Nomor : …………………………………

Pada hari ini …………… tanggal ………bulan ………tahun ……., telah


dilaksanakan pemeriksaan pekerjaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas
Baru Madrasah di Madrasah ...........................
Berdasarkan pemeriksaan secara seksama pekerjaan tersebut dinyatakan
berjalan baik, dan telah mencapai progress ..........%. Adapun pekerjaan yang
telah dilaksanakan meliputi :

PORSENTASE
JENIS BESAR
NO. VOLUME SATUAN PEKERJAAN
PEKERJAAN ANGGARAN
(dari Pagu)
1 PEK. PERSIAPAN
PEK. GALIAN DAN
2
URUGAN

3 dst……

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya, dan dapat


dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.

…………….………………,……….2022
Kepala Madrasah, Ketua Panitia Pembangunan,

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

46
Format 9: Berita Acara Serah Terima (BAST)
KOP MADRASAH
====================================================================
BERITA ACARA SERAH TERIMA

Nomor: ………………………….. (1)

Pada hari ini…………(2) tanggal….....(3) bulan ….....(4) tahun dua ribu dua puluh dua
yang bertanda tangan di bawah ini:
I. N a m a : ……………………………………… (5)
Jabatan : Kepala Madrasah ……………… (6)

Alamat : ………………………………………..(7)
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, selanjutnya
disebut PIHAK KESATU
II. N a m a : Prof.Dr.H.Moh.Isom,M.Ag
NIP : 196804151996031001

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen Dit. KSKK Madrasah

Alamat : Direktorat KSKK Madrasah, Gedung Kementerian Agama RI Lantai


6, Jl. Lapangan Banteng Barat No.3-4 Jakarta.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA
Dengan ini menyatakan sebagai berikut :

1. PIHAK KESATU telah melaksanakan penyelesaian pekerjaan Bantuan


Pembangunan Ruang Kelas Baru sesuai dengan Surat Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam Nomor ………. (8).
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan telah
dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
Perjanjian Kerjasama, dengan rincian sebagai berikut :
a. Jumlah total dana yang telah diterima : ………. (9)
b. Jumlah total dana yang dipergunakan : ………. (10)
c. Jumlah total sisa dana : ………. (11)
3. PIHAK KESATU menyatakan bahwa bukti-bukti pengeluaran dana Bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru sebesar Rp. ………….. (terbilang) telah
disimpan sesuai dengan ketentuan untuk kelengkapan administrasi dan
keperluan pemeriksaan.
4. PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK KESATU berupa ………. (12) dengan nilai …………….
(13).
5. PIHAK KESATU telah menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas Negara sebesar
…………. (14) sebagaimana bukti terlampir. *)

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh Para Pihak tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya.

47
PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

Materai 10.000

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

*) angka 5 dicoret/dihapus apabila tidak terdapat sisa dana

48
Petunjuk Pengisian Berita Acara Serah Terima

NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nomor BAST madrasah
(2) Diisi dengan hari penandatanganan BAST
(3) Diisi dengan tanggal penandatanganan BAST
(4) Diisi dengan bulan penandatanganan BAST
(5) Diisi dengan nama kepala madrasah
(6) Diisi dengan nama madrasah
(7) Diisi dengan alamat madrasah
(8) Diisi dengan nomor dan tanggal SK bantuan
(9) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana
bantuan yang diterima
(10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana
bantuan yang dipergunakan
(11) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana
bantuan yang tidak dipergunakan/sisa
(12) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan
penerima bantuan
(13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana
bantuan yang dipergunakan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana
bantuan yang tidak dipergunakan/sisa

49
Format 10: Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

KOP MADRASAH
=====================================================
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (BAPP)
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : ...........................................................................
Jabatan : Kepala Madrasah...........................
Alamat : ..........................................................................
Pada tanggal ........................... telah menyelesaikan pekerjaan berupa
Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah sesuai dengan Petunjuk Teknis.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
.............., .............................2022
Kepala Madrasah

....(Nama Jelas)....

50
Format 11: Contoh Surat Penetapan Panitia Pembangunan

( KOP MADRASAH )

KEPUTUSAN KEPALA MADRASAH


……… ( Nama madrasah) ……….
Nomor : ………..
TENTANG
PENGANGKATAN PANITIA PEMBANGUNAN
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
TAHUN ANGGARAN 2022

Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka melaksanakan Bantuan


Pembangunan Ruang Kelas Baru;
2. Bahwa untuk menunjang transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
perlu dibentuk Panitia Pelaksana Pembangunan;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang
Standar Nasional Pendidikan beserta perubahannya;
3. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Pengadaan barang dan Jasa;
4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 22/PRT/M/2018 Tahun 2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana
untuk Sekolah dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI),
Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs), dan Sekolah Menengah Atas /madrasah
Aliyah (SMA/MA);
8. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Nomor 3 Tahun 2021 tentang Pedoman
Swakelola;
9. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
7208 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru Tahun Anggaran 2022.

Memperhatikan : Hasil rapat Kepala Madrasah dan Yayasan pada tanggal ……


2022

51
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan susunan panitia pelaksana pembangunan
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru ……… (nama
madrasah) … Tahun Anggaran 2022 sebagaimana terlampir.
Kedua : Panitia sebagaimana butir pertama di atas mempunyai tugas
dan tanggung jawab sesuai Petunjuk Teknis Bantuan
Pembangunan Ruang Kelas Baru Tahun Anggaran 2022.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan, maka akan
ditinjau ulang sebagaimana mestinya.

…………, ………….. 2022


Kepala Madrasah
……(Nama Madrasah) …….

………(Nama Jelas) ………

52
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Madrasah ……..
Nomor : …….
Tanggal : …….

SUSUNAN PANITIA PERENCANA


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH ……. (nama madrasah) …….
TAHUN ANGGARAN 2022

NO NAMA JABATAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
… …

Kepala Madrasah
…. (nama madrasah) …

... (nama jelas) ……..

53
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Madrasah ……..
Nomor : …….
Tanggal : …….

SUSUNAN PANITIA PELAKSANA


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH ……. (nama madrasah) …….
TAHUN ANGGARAN 2022

NO NAMA JABATAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota
… …

Kepala Madrasah
…. (nama madrasah) …

... (nama jelas) ……..

54
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Madrasah ……..
Nomor : …….
Tanggal : …….

SUSUNAN PANITIA PENGAWAS


BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH ……. (nama madrasah) …….
TAHUN ANGGARAN 2022

NO NAMA JABATAN
1. Ketua
2. Sekretaris
3. Anggota
4. Anggota
5. Anggota

Kepala Madrasah
…. (nama madrasah) …

... (nama jelas) ……..

55

Anda mungkin juga menyukai