Anda di halaman 1dari 103

Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang
Kelas Baru
Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021

DIREKTORAT KSKK MADRASAH DIREKTORAT


JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN
AGAMA RI
TAHUN 2021
Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas Baru


Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) 3811810, Fax. (021) 34833980
JAKARTA

Kata Pengantar

Bismillahirrahmaanirrahiim,
PUJI Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga
penyusunan Petunjuk Teknis Bantuan Ruang Kelas Baru
Madrasah/RA dapat diselesaikan dengan baik.
Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam tengah melakukan berbagai kebijakan dan program
meningkatkan akses dan mutu madrasah. Untuk mendukung
Kebijakan tersebut, harus diimbangi dengan penguatan regulasi,
penataan kelembagaan, penganggaran pendidikan, tata kelola dan
pemenuhan sarana dan prasarananya.
Implementasi Bantuan Pengembangan Madrasah sejalan
dengan visi dan misi Rencana Strategis (RENSTRA) Pendidikan
Islam Kementerian Agama, yaitu peningkatan mutu relevansi, dan
daya saing pendidikan Madrasah. Selain itu tentu saja untuk
memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan khususnya standar sarana dan
prasarana. Ikhtiar menciptakan pendidikan Madrasah berkualitas,
unggul dan berkarakter dapat terwujud dengan baik sesuai harapan
masyarakat.

iii
Komitmen memenuhi kualitas sarana dan prasarana madrasah
dan termasuk pengembangannya, di tempuh dengan membuat
regulasi, standarisasi, koordinasi, dan evaluasi berdasarkan asas
legalitas, efisiensi, efektifitas, transparansi, akuntabilitas dan manfaat.
Salah satunya melalui Bantuan Ruang Kelas Baru Madrasah/RA
untuk memenuhi berbagai kebutuhan sarana dan prasarana yang dari
tahun ke tahun terus meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah
peserta didik dan ekspektasi masyarakat.
Petunjuk Teknis Bantuan Ruang Kelas Baru Madrasah/RA
merupakan acuan bagi pemegang kebijakan pada Direktorat
Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah, Kanwil
Kementerian Agama Provinsi, Kankemenag Kabupaten/ Kota dalam
merealisasikan bantuan Peningkatan Sarana Prasarana madrasah
untuk Tahun Anggaran 2021.
Akhirnya, kami menyampaikan ucapan terima kasih semua
pihak yang telah membantu, memberikan saran dan masukan
sehingga Petunjuk Teknis ini dapat diterbitkan sesuai dengan harapan
kita semua. Wassalam.

Jakarta,

Direktur Jenderal Pendidikan Islam ttd

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

i Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Daftar Isi

Kata Pengantar..................................................................................iii
Daftar Isi.............................................................................................v
Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.............................vii

Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang...............................................................1
B. Maksud dan Tujuan........................................................5
C. Ruang Lingkup...............................................................6
D. Pengertian Umum..........................................................6

Bab II : Prosedur Pelaksanaan Bantuan


A. Tujuan Pelaksanaan......................................................11
B. Jenis, Sasaran dan Pemberi Bantuan............................12
C. Asas Pelaksanaan..........................................................13
D. Kriteria..........................................................................14
E. Persyaratan...................................................................15
F. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan................................15
G. Jangka Waktu Pelaksanaan Bantuan............................17

Bab III : Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab


A. Organisasi.....................................................................19

B. Tugas dan Tanggung Jawab.........................................19

v
Bab IV : Ruang Lingkup Standar dan Spesifikasi Teknis
Pembangunan RKB
A. Ruang Lingkup.............................................................29
B. Pelaksanaan Pembangunan...........................................31

Bab V : Pendanaan dan Mekanisme Pencairan Serta


Ketentuan Perpajakan dan Sanksi
A. Sumber Dana dan Anggaran.........................................41
B. Mekanisme Pencairan Dana.........................................42
C. Ketentuan Perpajakan...................................................44
D. Sanksi...........................................................................44

Bab VI : Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan


A. Monitoring dan Evaluasi..............................................47
B. Laporan Pertanggungjawaban......................................48
C. Penyerahan Aset...........................................................49

Bab VII :
............................................................................... Pe
nutup........................................................................51

Lampiran-lampiran...........................................................................53

***

v Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7173 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH/RA TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan akses dan mutu


pendidikan Madrasah, pemerintah memberikan
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru bagi
Madrasah/RA;

b. bahwa untuk menjamin akuntabilitas dan


transparansi pelaksanaan Bantuan Pembangunan
Ruang Kelas Baru Madrasah/ RA Tahun
Anggaran 2021, perlu dibuat petunjuk teknis
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;

vii
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai- mana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Islam tentang Petunjuk Teknis
Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Madrasah/RA Tahun Anggaran 2021;

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang


Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ten- tang


Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004

vi Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia 4355);

4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2018 tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2019 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 223, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6263);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005


tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
45, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun Nomor 5670);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013


tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan xi


Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423);

7. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang


Organisasi Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
5);

8. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015 tentang


Kementerian Agama (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 168);

9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor190/


PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
78/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara;

10.Peraturan Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013


Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah
sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 66 Tahun 2016
Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan

x Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Menteri Agama Nomor 90 Tahun 2013 Tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Madrasah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2101);

11.Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014


Tentang Pejabat Perbendaharaan Negara Pada
Kementerian Agama sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 Tentang
Pejabat Perbendaharaan Negara Pada
Kementerian Agama;

12.Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia


Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/ Lembaga sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor 173/PMK.05/2016
Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 Tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah Pada Kementerian
Negara/Lembaga;

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan x


13.Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Agama sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Agama Nomor
62 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun 2015
tentang Bantuan Pemerintah Pada Kementerian
Agama;
14.Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Agama.

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL


PENDIDIKAN ISLAM TENTANG PETUNJUK
TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG
KELAS BARU MADRASAH/ RA TAHUN
ANGGARAN 2021.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan


Ruang Kelas Baru Madrasah/RA Tahun Anggaran
2021 sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.

x Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud pada Diktum
KESATU merupakan panduan bagi para pemangku
kepentingan terkait Bantuan Pembangunan Ruang
Kelas Baru Madrasah/RA tahun anggaran 2021.

KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tahun anggaran 2021.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal

DIREKTUR JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM,

TTD

MUHAMMAD ALI
RAMDHANI

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan xi


Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas Baru


Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021

xiv Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


LAMPIRAN I
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR: 7173 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PEMBANGUNAN RUANG KELAS
BARU MADRASAH/RA TAHUN ANGGARAN 2021

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG


KELAS BARU MADRASAH/RA TAHUN ANGGARAN 2021

Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
AMANAT rakyat yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945
disebutkan bahwa salah satu tujuan dibentuknya pemerintah
Indonesia adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini
tertuang dalam Pasal 31 ayat 2 UUD 1945 yang menyatakan
bahwa, ”Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar,
dan pemerintah wajib membiayainya”. Selain itu dalam ayat 4
disebutkan bahwa “Negara memprioritaskan anggaran pendidikan

1
sekurangkurangnya 20% dari APBN dan APBD untuk memenuhi
penyelenggaraan pendidikan nasional”.

Oleh karena itu, Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib


memberikan layanan kemudahan, dan menjamin terselenggaranya
pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa
diskriminasi (Pasal 31 Amandemen ke- 4).

Sementara itu Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menegaskan
bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama
antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat, selanjutnya
Pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab
menyediakan anggaran pendidikan sebagaimana diatur dalam
pasal 31 ayat (4) Undang-Undang Dasar 1945. Dengan demikian
pemerintah pusat dan pemerintah daerah sama-sama berkewajiban
memperhatikan pendidikan termasuk pendidikan Madrasah/RA.

Sebagai Peraturan Pelaksanaan dari Undang-Undang


Nomor 20 Tahun 2003 Pemerintah menerbitkan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan. Salah satu standar nasional
pendidikan tersebut adalah Standar Sarana Prasarana yang
kemudian diatur lebih rinci dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 24 tahun 2007 tentang

2 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Standar Sarana Prasarana Sekolah Dasar/Madrasah/RA Ibtidaiyah
(SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah/ RA Tsanawiyah
(SMP/MTs) dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah/RA Aliyah
(SMA/MA).

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 tahun


2007 sebagaimana tersebut di atas salah satunya mengatur
bangunan atau gedung sekolah/Madrasah wajib memenuhi
ketentuan tata bangunan, persyaratan kese- lamatan, kenyamanan
dan keamanan dari bencana kebakaran dan bencana lainnya.
Menurut data Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) hampir
seluruh wilayah Indonesia rawan bencana dengan kategori rendah
sampai tinggi. Bahkan Indonesia tercatat sebagai salah satu
negara di wilayah Asia/Pasifik yang memiliki resiko tinggi
terhadap bencana, termasuk gempa bumi, tsunami, gunung berapi,
angin puting beliung, kekeringan, banjir, tanah longsor dan
kebakaran.

Pemerintah melalui Direktorat Kurikulum Sarana


Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah /RA, Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam, Kementerian Agama mengemban amanat
konstitusi untuk membenahi Sarana Prasarana pendidikan
khususnya Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA. Untuk
memastikan bahwa negara hadir untuk memenuhi hajat komunitas
Madrasah/RA. Saat ini masih banyak Madrasah/RA yang
kekurangan ruang kelas akibat bertambahnya jumlah peserta
didik, karena

Bab I: 3
masyarakat semakin yakin terhadap pendidikan di Madrasah/RA.
Di sisi lain, terdapat banyak Madrasah/RA yang telah mengalami
kerusakan karena sudah di makan usia ataupun akibat bencana.
Sementara kemampuan masyarakat untuk memenuhi itu semua
sangat terbatas.

Pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/ RA


menggunakan Mekanisme Bantuan Pemerintah pada Kementerian
Negara/Lembaga, sesuai dengann Peraturan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor: 168/ PMK.05/2015, yang telah
diperbaharui dengan Nomor: 173/ PMK.05/2016 dan Peraturan
Keuangan Nomor 8/PMK.07/2020 tentang Tata Cara Penyaluran
Dana Alokasi Umum Tambahan Tahun Anggaran 2020.

Mekanisme Bantuan Pemerintah didasarkan pada hal-hal


sebagai berikut: Pertama, Pekerjaan yang bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan
teknis sumber daya masyarakat; Kedua, Pekerjaan yang operasi
dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung
masyarakat setempat; Ketiga, Penerima bantuan pembangunan
RKB.

Petunjuk Teknis RKB Madrasah/RA ini diperuntukan bagi


Satuan Kerja (Satker) pada Direktorat Kurikulum Sarana
Kelembagaan dan Kesiswaan Madrasah /RA, Kanwil
Kementerian Agama Propinsi dan Kantor

4 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Kementerian Agama Kabupaten/Kota dengan menggunakan
Skema Bantuan Pemerintah.

Dari dasar pemikiran tersebut di atas, di susun Petunjuk


Teknis Bantuan Pembangunan Ruang kelas Baru Madrasah/RA
sebagai acuan dan pedoman dalam meng- implementasikan
Bantuan Pembangunan RKB.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud : Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang kelas
Baru Madrasah/RA dimaksudkan sebagai panduan
bagi Madrasah Calon Penerima Bantuan
Pembangunan Ruang kelas Baru dan Kementerian
Agama di tingkat pusat dan daerah dalam
melaksanakan Program Bantuan Pembangunan Ruang
kelas Baru Madrasah/RA.

Tujuan : Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang kelas


Baru Madrasah/RA bertujuan menjamin akuntabilitas
dan standarisasi pelaksanaan Bantuan Pembangunan
Ruang kelas Baru Madrasah/RA pada Kementerian
Agama.

Bab I: 5
C. Ruang Lingkup
Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Madrasah/RA meliputi prosedur pelaksanaan bantuan, Organisasi
dan kewenangan, standar dan spesifikasi pembangunan Ruang
Kelas Baru, Prosedur Penyaluran dana bantuan, Monitoring
Evaluasi dan Pelaporan.

D. Pengertian Umum
1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi
kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada
perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah
/non pemerintah.

2. Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru yang selan- jutnya


disebut Bantuan Pembangunan RKB adalah bantuan
pemerintah yang diberikan kepada Madrasah/RA untuk
pembangunan ruang kelas baru.

3. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah


Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas
pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/ Lembaga
bersangkutan.

4. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA


adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk
melaksanakan sebagian kewenangan dan

6 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian
Negara/ Lembaga yang bersangkutan.

5. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK


adalah pejabat yang diberikan kewenangan oleh PA/Kuasa PA
untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat
mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN.

6. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang


selanjutnya disingkat PP-SPM adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas surat
permintaan pembayaran dan menerbitkan surat perintah
membayar.

7. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit


organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit
organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan
Kementerian Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran.

8. Perjanjian Kerja sama adalah perjanjian tertulis antara PPK


dengan Kepala Madrasah/RA penerima bantuan pemerintah.

9. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang


ditentukan oleh Menteri Keuangan selaku BUN untuk
menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh
pengeluaran negara.

Bab I: 7
10.Pekerjaan pembangunan adalah jenis pekerjaan yang secara
langsung menunjang terwujudnya dan berfungsi- nya bangunan
sesuai peruntukannya.

11.Rencana Anggaran Biaya yang selanjutnya disingkat RAB


adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun
oleh Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK),
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat
dipertanggungjawabkan serta digunakan.

12.Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan


kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan pembangunan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang
disusun secara logis, realistis dan dapat dilaksanakan.

13.Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP


adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi
permintaan pembayaran tagihan kepada negara.

14.Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut


SPM-LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk
mencairkan dana yang bersumber dari DIPA dalam rangka
pembayaran tagihan kepada penerima hak/bendahara
pengeluaran.

15.Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat


DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran

8 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dari Belanja Negara (APBN).

16.Bimbingan Teknis yang selanjutnya disebut Bimtek adalah


kegiatan pemberian informasi/pemberitahuan tentang tata cara
pelaksanaan kegiatan bantuan pembangunan RKB
Madrasah/RA melalui pertemuan, forum, surat edaran atau
cara lainnya.

17.Kantor Wilayah adalah Kantor Wilayah Kementerian Agama


Propinsi.

18.Kantor Kementerian Agama adalah Kantor Kementerian


Agama Kabupaten/Kota.

19. Madrasah/RA calon penerima Bantuan RKB

***

Bab I: 9
Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas Baru


Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021

10 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Bab II
Prosedur Pelaksanaan Bantuan

A. Tujuan Pelaksanaan
BANTUAN Pembangunan RKB Madrasah/RA merupakan bantuan
stimulan untuk memacu partisipasi Madrasah dan masyarakat
untuk melakukan pembangunan. Dikarenakan bantuan yang
diberikan oleh pemerintah belum cukup memenuhi seluruh
kebutuhan yang diajukan oleh Madrasah, diperlukan kontribusi
dan partisipasi Madrasah dan masyarakat.

Pembangunan RKB Madrasah/RA bertujuan untuk


membangun atau mendirikan ruang kelas baru untuk proses
belajar mengajar (PBM) guna memenuhi Standar Pelayanan
Minimal (SPM) Madrasah sebagaimana diamanatkan oleh
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015.

1
B. Jenis, Sasaran dan Pemberi Bantuan
1. Jenis Bantuan

Bantuan RKB Madrasah/RA diberikan dalam bentuk


uang. Jenis Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA tahun
anggaran 2021 terdiri atas:

1. Bantuan Pembangunan RKB Raudlatul Athfal;

2. Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Ibtidaiyah;

3. Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Tsanawiyah; dan

4. Bantuan Pembangunan RKB Madrasah Aliyah.

2. Sasaran Bantuan

Sasaran Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA


adalah Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI),
Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) yang
memenuhi kriteria dan persyaratan yang telah ditentukan.

3. Pemberi Bantuan
Pemberi bantuan RKB Madrasah/RA adalah sebagai
berikut :

1. Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal


Pendidikan Islam;

1 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


2. Kanwil Kementerian Agama Propinsi; dan/atau

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, yang dalam


DIPA masing-masing satker tersebut terdapat alokasi dana
Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA.

C. Asas Pelaksanaan
Pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/ RA
didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan
optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh karenanya
harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan dalam
pelaksanaan bantuan. Adapun asas pelaksanaan bantuan
Pembangunan RKB Madrasah/RA Tahun Anggaran 2021
meliputi:

1. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana


dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran
dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang
telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan
kualitas yang maksimum;

2. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah


ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya;

Bab II: Prosedur Pelaksanaan 13


3. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan;

4. Akuntabel, berarti pelaksanaan bantuan pembangunan RKB


Madrasah/RA sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku
sehingga dapat dipertanggungjawabkan;

5. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh Madrasah/RA untuk


mendukung kegiatan belajar mengajar.

D. Kriteria
Calon Penerima bantuan pembangunan RKB Madrasah/RA
wajib memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Memiliki lahan/tempat pembangunan RKB

2. Memiliki Nomor Statistik Madrasah/RA (NSM/NSRA);

3. Memiliki izin operasional; dan

4. Tidak sedang menerima bantuan sejenis yang bersumber dari


dana APBN/APBD pada tahun anggaran 2021.

Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam angka 4


dikecualikan bagi madrasah yang terkena dampak bencana alam.

14 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


E. Persyaratan
Syarat-syarat penerima bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA adalah Madrasah yang memenuhi persyaratan
sebagai berikut:

1. Mengajukan permohonan bantuan Pembangunan RKB


Madrasah/RA melalui Aplikasi Sistem Informasi Manajemen
Sarana Prasarana (SIM SARPRAS);

2. Membuat Surat Pernyataan bersedia dan melaksanakan


bantuan serta Menyusun laporan pelaksanaan bantuan tahun
anggaran 2021.

F. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan


1. Madrasah mengajukan permohonan bantuan Pembangunan
RKB Madrasah/RA melalui Aplikasi SIM SARPRAS;

2. Seleksi dan verifikasi proposal dilakukan oleh Pemberi


Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA sesuai
kewenangannya;

3. Pemberi Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA


melakukan verifikasi kepada seluruh dan/atau sebagian calon
penerima Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA dengan
dapat melibatkan pihak Inspektorat Jenderal Kementerian
Agama dan/atau

Bab II: Prosedur Pelaksanaan 15


Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi setempat
dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota
setempat;

4. Penerima Bantuan ditetapkan dengan Surat Keputusan


Penerima Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA oleh
PPK dan disahkan oleh KPA sesuai dengan DIPA masing-
masing Satker Pemberi Bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA;

5. Penerima Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA akan


diberikan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi lebih lanjut;

6. Pemberi Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA


melakukan proses pencairan dana bantuan pemerintah;

7. Penerima Bantuan melaksanakan Pembangunan RKB


Madrasah/RA sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Petunjuk Teknis ini;

8. Penerima Bantuan melaporkan hasil pelaksanaan bantuan


melalui aplikasi SIM SARPRAS;

9. Pemberi Bantuan melakukan Monitoring atau Evaluasi bantuan


pemerintah.

16 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Mekanisme Pelaksanaan Bantuan:

Pengajuan
Proposal
Proses Pencairan

Seleksi Proposal Bimbingan


Teknis/
Penetapan Pelaksanaan Bantuan Monitoring
Verifikasi
Penerima Bantuan /Evaluasi

Pelaporan

G. Jangka Waktu Pelaksanaan


Penyelesaian Pembangunan RKB Madrasah/RA selambat-
lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender terhitung setelah
ditandatanganinya Perjanjian Kerjasama antara PPK dan Penerima
Bantuan RKB.

Apabila pelaksanaan pembangunan tidak selesai pada


tahun anggaran berjalan, maka dapat diselesaikan melewati tahun
anggaran dengan jangka waktu sebagaimana tersebut diatas

***

Bab II: Prosedur Pelaksanaan 17


Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas Baru


Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021

18 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Bab III
Organisasi, Tugas dan Tanggung
Jawab

A. Organisasi
ORGANISASI pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA akan melibatkan unsur-unsur sebagai berikut:

1. Direktorat KSKK Madrasah, Direktorat Jenderal Pendidikan


Islam;

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

4. Madrasah Penerima Bantuan;

B. Tugas dan Tanggung Jawab


1. Tugas dan tanggungjawab Direktorat KSKK Madrasah,
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai berikut:

a. Merencanakan dan menganggarkan bantuan


Pembangunan RKB Madrasah/RA tahun anggaran

1
2021 melalui DIPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
dan/atau Kantor wilayah Kementerian Agama Propinsi
dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;

b. Menyusun dan/atau Menetapkan Petunjuk Teknis (Juknis)


bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA tahun anggaran
2021;

c. Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada


penerima bantuan pemerintah;

d. Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan


Madrasah/Pendidikan Islam pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi dan/atau Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota;

e. Menerima permohonan bantuan Pembangunan RKB


Madrasah/RA melalui Aplikasi SIM SARPRAS;

f. Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah/RA calon


penerima bantuan;

g. Menetapkan keputusan penerima bantuan Pembangunan


RKB Madrasah/RA;

h. Membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama


bantuan pemerintah dengan Madrasah/RA Penerima
Bantuan yang teralokasikan pada DIPA Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam;

2 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


i. Melakukan pencairan dana bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA;

j. Menerima laporan bantuan Pembangunan RKB


Madrasah/RA yang berbentuk hard copy dan soft copy.

k. Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap madrasah


penerima bantuan pemerintah.

2. Tugas dan tanggungjawab Kantor Wilayah Kementerian


Agama Propinsi sebagai berikut:

a. Apabila anggaran di DIPA Pusat, maka :

1) Melakukan sosialisasi program bantuan Pembangunan


RKB Madrasah/RA pada Kankemenag Kab/Kota atau
Madrasah/RA;
2) Melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota berkaitan dengan pelaksanaan
bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA;
3) Melakukan pendampingan penerima bantuan
madrasah/RA;
4) Meminta laporan dan memeriksa kelengkapan dokumen
laporan pelaksanaan penerima bantuan madrasah/RA
melalui Kankemenag Kab/Kota, yang berbentuk hard
copy dan soft copy;

b. Apabila anggaran di DIPA Provinsi, maka :

Bab III: Organisasi, Tugas dan Tanggung 21


1) Merencanakan dan menganggarkan bantuan
Pembangunan RKB Madrasah/RA tahun anggaran 2021
melalui DIPA Kantor wilayah Kementerian Agama
Propinsi;
2) Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada
penerima bantuan pemerintah;
3) Melakukan koordinasi dengan Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota;
4) Menerima permohonan bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA melalui Aplikasi SIM SARPRAS;
5) Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah/RA calon
penerima bantuan RKB;
6) Menetapkan keputusan penerima bantuan Pembangunan
RKB Madrasah/RA dan menyam- paikan daftar
penerima bantuan ke Direktorat KSKK Madrasah
melalui SIMSARPRAS;
7) Membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama
bantuan pemerintah dengan Madrasah/RA;
8) Melakukan pencairan dana bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA;
9) Menerima dan memeriksa kelengkapan laporan dari
penerima bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA
yang berbentuk hard copy dan soft copy;

22 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


10) Melakukan monitoring atau evaluasi pelaksanaan
bantuan;

3. Tugas dan tanggungjawab Kantor Kementerian Agama


Kabupaten/Kota sebagai berikut:
a. Apabila anggaran di DIPA Pusat, maka :
1) Melakukan sosialisasi program bantuan Pembangunan
RKB Madrasah/RA pada madrasah;
2) Melakukan koordinasi dengan Pusat dan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi;
3) Melakukan pendampingan penerima bantuan
madrasah/RA;
4) Meminta dan memeriksa kelengkapan dokumen laporan
pelaksanaan penerima bantuan madrasah/RA yang
berbentuk hard copy dan soft copy;
b. Apabila anggaran di DIPA Kantor Wilayah Kemenag
Provinsi, maka :
1) Melakukan sosialisasi program bantuan Pembangunan
RKB Madrasah/RA pada Kankemenag Kab/Kota atau
Madrasah/RA;
2) Melakukan koordinasi dengan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Propinsi;
3) Melakukan pendampingan penerima bantuan
madrasah/RA;
4) Meminta laporan dan memeriksa kelengkapan dokumen
laporan pelaksanaan penerima bantuan

Bab III: Organisasi, Tugas dan Tanggung 23


madrasah/RA, yang berbentuk hard copy dan soft copy;
c. Apabila anggaran di DIPA Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota, maka :
1) Merencanakan dan menganggarkan bantuan
Pembangunan RKB Madrasah/RA tahun anggaran 2021
melalui DIPA Kantor wilayah Kementerian Agama
Propinsi;
2) Melakukan koordinasi dengan Pusat dan Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
3) Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada
penerima bantuan pemerintah;
4) Menerima permohonan bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA yang berbentuk hard copy dan soft copy;
5) Melakukan seleksi dan verifikasi Madrasah/RA calon
penerima bantuan dengan membentuk tim yang
ditetapkan oleh Kepala Kantor Kemenag Provinsi;
6) Menetapkan keputusan penerima bantuan Pembangunan
RKB Madrasah/RA dan menyampaikan daftar penerima
bantuan ke Bidang Pendidikan Madrasah/Pendidikan
Islam dan Direktorat KSKK Madrasah melalui
SIMSARPRAS;

24 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


7) Membuat dan menandatangani Perjanjian Kerjasama
bantuan pemerintah dengan Madrasah/RA;
8) Melakukan pencairan dana bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA;
9) Menerima dan memeriksa kelengkapan laporan dari
penerima bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA
yang berbentuk hard copy dan soft copy;
10) Melakukan monitoring atau evaluasi pelaksanaan
bantuan.

4. Tugas dan tanggungjawab Madrasah/RA Penerima Bantuan


Pembangunan RKB Madrasah/RA sebagai berikut:

a. Kepala Madrasah/RA menyiapkan pelaksanaan


pembangunan RKB Madrasah/RA yang meliputi :

1) Membentuk dan menetapkan Panitia Pelaksanaan


Pembangunan Madrasah, yang terdiri dari : Perencana,
Pelaksana dan Pengawas dalam pelaksanaan
pembangunan. Adapun unsur- unsurnya dan
komposisinya sebagai berikut;

a) Perencana;

 Unsur Perencana; tenaga ahli, madrasah,


yayasan.

Bab III: Organisasi, Tugas dan Tanggung 25


 Komposi Perencana; 1 ketua, 1 sekretaris dan 3
anggota.

b) Pelaksana

 Unsur Pelaksana; tenaga ahli, madrasah

 Komposisi Pelaksana: 1 ketua, 1 sekretaris, 3


anggota

c) Pengawas

 Unsur Pengawas; yayasan, komite

 Komposisi Pengawasl 1 ketua, 1 sekretaris, 1


anggota

2) Seluruh kepanitiaan tidak boleh merangkap;

3) Bersama Panitia Pembangunan Madrasah, menentukan


lokasi, gambar, menyusun Rencana Kerja dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) ruang kelas yang akan
dibangun;

b. Kepala Madrasah/RA mempunyai tanggungjawab dan


wewenang untuk menguji tagihan, memerintahkan
pembayaran dan melaksanakan pembayaran.

c. Kepala Madrasah/RA menandatangani Perjanjian Kerja


Sama Bantuan Pemerintah dengan:

26 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


1) PPK pada Direktorat KSKK Madrasah jika anggaran
berasal dari DIPA Ditjen Pendidikan Islam;

2) PPK pada Bidang Pendidikan


Madrasah/Pendidikan Islam jika anggaran dari DIPA
Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi;

3) PPK pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota


jika anggaran pada DIPA Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota.

d. Melengkapi dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk


kelengkapan pencairan, sesuai format terlampir;

e. Melaksanakan pembangunan RKB Madrasah/RA;

f. Membuat Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) pelaksanaan


bantuan kepada Direktorat KSKK Madrasah, Kanwil
Kementerian Agama Propinsi, Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota dalam bentuk hard copy dan soft copy.

***

Bab III: Organisasi, Tugas dan Tanggung 27


Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas Baru


Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021
28 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Bab IV
Ruang Lingkup Standar dan
Spesifikasi Teknis Pembangunan
RKB

A. Ruang lingkup
RUANG lingkup pekerjaan Bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA meliputi:

1. Pembangunan RKB Raudlatul Athfal (RA) ukuran 6 x 6m2 =


36 m2, ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang
kelas.

2. Pembangunan RKB Madrasah Ibtidiyah (MI) ukuran 8 x 7m2 =


56 m2, ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang
kelas;

3. Pembangunan RKB Madrasah Tsanawiyah (MTs) ukuran 8 x


8m2 = 64 m2, ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang
ruang kelas;

2
4. Pembangunan RKB Madrasah Aliyah (MA) ukuran 9 x 8m2 =
72 m2, ditambah selasar (teras) lebar 2 m2 x panjang ruang
kelas.

RKB Madrasah/RA harus memenuhi standar kelayakan dan


kenyamanan sebagai tempat proses belajar mengajar. Adapun
Standar Ruang Kelas meliputi:

1. Pembangunan RKB dilaksanakan di atas lahan kosong. Bagi


Madrasah/RA yang tidak memiliki lahan kosong dapat
membangun lantai dua dan seterusnya, jika konstruksi
bangunan di bawahnya memenuhi standar untuk bangunan
bertingkat;

2. Memiliki fungsi sebagai tempat kegiatan pembelajaran teori,


praktek yang tidak memerlukan peralatan khusus, atau praktek
dengan alat khusus yang mudah dihadirkan;

3. Memiliki ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang akan


menghubungkan ruang-ruang di dalam bangunan
Madrasah/RA;

4. Memiliki fasilitas pencahayaan yang memadai untuk membaca


buku dan untuk memberikan pandangan ke luar ruangan;

3 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


5. Memiliki pintu yang memadai agar peserta didik dan guru
dapat segera keluar ruangan jika terjadi bahaya, dan dapat
dikunci dengan baik saat tidak digunakan.

B. Pelaksanaan Pembangunan
Pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/ RA
mencakup beberapa pekerjaan sebagai berikut:

1. Pekerjaan Persiapan

Pekerjaan persiapan meliputi pelaksanaan pembangunan


antara lain:

a. Pembersihan lahan pekerjaan terlebih dahulu dimulai dari


menghilangkan pohon, rumput, alang-alang dan lainnya untuk
mempermudah pengukuran dan penentuan elevasi lantai
bangunan;

b. Pekerjaan pemerataan muka lahan dimana bangunan harus


berdiri di atasnya;

c. Apabila dibangun di atas bangunan yang sudah ada harus


dipastikan terlebih dahulu pondasi yang ada harus sudah siap
untuk dua atau tiga lantai atau lebih;

d. Penyediaan peralatan yang diperlukan dalam peng- ukuran dan


pemasangan bouwplank (seperti waterpass, slang plastik,
segitiga siku-siku dan lain sebagainya);

Bab IV: Ruang Lingkup, Standar dan Spesifikasi 31


e. Tempat kerja untuk melaksanakan pekerjaan persiapan dan
perakitan komponen-komponen bangunan;

f. Fasilitas air bersih (disesuaikan dengan kebutuhan dan


situasi/kondisi setempat);

g. Mendokumentasikan pekerjaan mulai tahap awal sampai


akhir.

2. Pekerjaan Pondasi

Pondasi terbuat dari batu kali dengan campuran adukan


yang disesuaikan, bagi bangunan bertingkat apabila pondasi
terdahulu diketahui tidak mampu menyangga struktur atas
bangunan yang tahan gempa maka harus dilakukan
perbaikan/peningkatan kekuatan pondasi. Hal ini dapat dilakukan
dengan menambahkan sepatu atau pondasi beton (foot plate)
pada bagian-bagian tertentu yang diperlukan yaitu pada setiap
bagian struktur kolom. Jika bangunan terbuat dari kayu, maka
pondasi dapat menyesuaikan dengan kebutuhan dan kelayakan
bangunan.

3. Pekerjaan Dinding

Dinding yang disyaratkan pada Bantuan Pembangunan


RKB adalah dinding batu bata. Namun pada daerah tertentu yang
sulit dalam mendapatkan material batu bata maka
dimungkinkan bahwa dinding dibuat dari

32 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


bahan lain yang terdapat di sekitar lokasi yang akan dikerjakan,
misalnya dari papan kayu atau bahan yang lainnya. Pada dasarnya
apapun bahan/material yang digunakan untuk pembuatan dinding
semaksimal mungkin dapat memberikan rasa aman dan nyaman
bagi pengguna ruang tersebut.

Di samping itu karena bangunan tersebut digunakan untuk


kegiatan belajar, hendaknya diupayakan dinding dapat meredam
suara sehingga tidak menimbulkan kebisingan yang dapat
mengganggu aktivitas pada masing- masing ruang kelas.

a. Dinding pasangan bata/sejenis

Pekerjaan dinding pasangan bata meliputi: pekerjaan pasangan


batu bata, pekerjaan plesteran dan benangan. Pekerjaan
pasangan batu bata untuk dinding disesuaikan dengan
kebutuhan. Pekerjaan plesteran meliputi plesteran trasraam
(kedap air) pada kaki bangunan atau dinding lainnya yang
berhubungan langsung dengan air, plesteran dinding bata serta
benangan sudut tembok dan sudut beton. Komposisi campuran
spesi (adukan) untuk masing-masing jenis pekerjaan tersebut
disesuaikan dengan kebutuhan, berdasarkan pertimbangan
fungsi dan kekuatan pasangan atau plesteran. Untuk pasangan
atau plesteran trasraam dan beton digunakan spesi dengan

Bab IV: Ruang Lingkup, Standar dan Spesifikasi 33


campuran 1PC:3Ps sedangkan untuk pasangan dan plesteran
biasa digunakan spesi dengan campuran 1PC:5Ps.

Untuk memperoleh hasil pekerjaan pasangan dan


plesteran yang baik harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

1) Batu bata sebelum dipasang harus dibasahi sampai jenuh


sehingga dapat melekat dengan sempurna;

2) Batu bata pecah terpasang tidak lebih dari 20% dari jumlah
batu utuh terpasang;

3) Pasangan dinding bata dilaksanakan dengan hubungan


verband siar/nat masing-masing lapisan tidak saling
bertemu, tegak lurus, siku dan rata;

4) Seluruh permukaan yang akan diplester harus dibasahi


dengan air bersih, baru kemudian di plester dengan rata,
halus dan merupakan satu bidang tegak lurus dan siku;

5) Pada bagian luar diberi lapisan acian dengan rata dan halus
sehingga bebas dari keretakan ataupun cacat- cacat lainnya.

b. Dinding papan kayu

Apabila dinding bangunan dibuat dari papan kayu, maka


papan– papan kayu tersebut harus disusun dengan rapi,

34 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


rapat dan kuat sehingga dapat menciptakan rasa aman dan
nyaman bagi pemakai ruang tersebut serta dapat mengurangi
kebisingan atau gangguan suara sehingga aktivitas pada
masing-masing ruang kelas tidak saling mengganggu.

Jika menggunakan bahan dari kayu, diupayakan kayu yang


kuat dan berkualitas serta dilindungi terhadap hama perusak
kayu. Dalam hal ini banyak cara yang dapat dilakukan,
misalnya dengan cara pencelupan, pengolesan bahan anti rayap
dan sebagainya.

4. Pekerjaan Beton

Pekerjaan beton meliputi sloof, kolom, balok dan ringbalk


dilaksanakan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku dengan
mempertimbangkan faktor keamanan terhadap gempa. Semua
beton struktural maupun non struktural seperti kolom struktur,
kolom praktis dan komponen struktur lainnya setidak-tidaknya
dibuat dengan mutu beton K175 atau dengan campuran
1PC:2Ps:3Kr dan baja tulangan U 24.

Bekisting hendaknya dibuat sedemikian rupa sehingga


pada saat dilakukan pengecoran cukup kuat, kedudukannya stabil,
tidak bocor dan tidak terjadi perubahan bentuk ataupun ukuran.
Pembongkaran bekisting hanya dapat dilakukan setelah beton
mencapai kekerasan tertentu. Pembongkaran hendaknya
dilakukan

Bab IV: Ruang Lingkup, Standar dan Spesifikasi 35


dengan hati-hati, yaitu pada saat melepas bagian- bagian/papan
bekisting tidak dengan cara dipukul atau menggunakan alat yang
tidak semestinya, misalnya menggunakan linggis untuk
mencongkel bekisting yang dapat mengakibatkan kerusakan.

5. Pekerjaan Kusen, Daun Pintu dan Jendela

Pekerjaan kusen, daun pintu dan jendela meliputi membuat


dan memasang serta pengecatan sesuai bentuk dan ukuran. Jumlah
dan tata letak pintu, jendela dan ventilasi disesuaikan dengan
kebutuhan cahaya dan aliran udara yang baik.

Untuk kusen dan daun pintu/jendela atau ventilasi (angin-


angin) dibuat dari kayu yang kuat dan berkualitas atau dibuat dari
bahan aluminium dengan kualitas baik.

Sambungan-sambungan kayu, baik untuk kusen maupun


untuk daun pintu dan jendela dibuat sambungan lubang dan pen
dan dikunci dengan nagel (pantek/pen) sehingga diperoleh
sambungan yang kuat. Dalam pengerjaannya harus
memperhitungkan faktor iklim/cuaca yang dapat mempengaruhi
konstruksi.

Untuk memperoleh ikatan yang kuat terhadap dinding,


kusen harus diberi angkur sebanyak yang diperlukan. Semua
pekerjaan kayu yang menempel pada dinding tembok harus
dimeni terlebih dahulu.

36 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


6. Pekerjaan Atap

Pekerjaan atap meliputi pembuatan dan pemasangan kuda-


kuda, nok, gording, balok tembok, usuk dan reng, dan lisplank,
serta pemasangan penutup atap. Bahan yang digunakan adalah
kayu yang kuat dan berkualitas diberi lapisan pelindung hama
perusak kayu, menggunakan beton atau baja ringan. Bagi
madrasah yang akan merencanakan pembangunan Lantai 2 dan
seterusnya maka dapat mempergunakan dak/coran.

Penutup atap dapat menggunakan genteng tanah liat atau


genteng beton (untuk rangka kayu). Sedangkan penutup atap dapat
menggunakan genteng metal/bahan lain (yang ber SNI) yang
setara (untuk rangka baja ringan). Sesuaikan jenis spesifikasi
bahan dengan lingkungan setempat.

7. Pekerjaan Langit-langit (Plafon)

Pekerjaan langit-langit meliputi pemasangan rangka dan


penutup plafon. Untuk rangka digunakan kayu yang kuat dan
diberi lapisan pelindung hama perusak kayu serta bagian bawah
diketam untuk mendapatkan bidang langit- langit yang datar dan
rata. Rangka bisa menggunakan besi hollow plafon. Penutup
plafon dapat menggunakan papan grc, multiplek, atau bahan lain
yang tersedia di sekitar lokasi.

Bab IV: Ruang Lingkup, Standar dan Spesifikasi 37


8. Pekerjaan Lantai dan Penutup Lantai

Lantai bangunan yang terletak pada permukaan lahan


dilapisi penutup lantai dari keramik. Bagian dalam ruangan dapat
digunakan keramik polos sedangkan bagian luar dipilih keramik
dof dengan warna lebih gelap. Pemilihan warna keramik agar
dibuat yang serasi dengan warna cat/politur sehingga secara
keseluruhan dapat menampilkan sebuah bangunan yang serasi,
indah dan menarik. Sebelum dipasang keramik, bagian bawah
harus diberi urugan pasir setebal 10cm dan dipasang rabat beton
atau patahan bata. Pemasangan penutup lantai dilakukan dengan
baik sehingga diperoleh garis nat yang lurus dan permukaan yang
rata.

Jika lantai terbuat dari papan kayu, maka pada bagian


bawah lantai harus diberi balok melintang sebagai bahan
penyangga dengan jarak yang diperhitungkan cukup kuat
menyangga beban lantai dan beban-beban lain yang ada di
atasnya. Pemasangan papan lantai disarankan dilakukan dengan
sambungan alur dan lidah sehingga diperoleh permukaan lantai
yang rata dan papan-papan lantai tersebut tidak baling atau
melengkung. Kayu yang digunakan adalah kayu yang kuat dan
berkualitas.

9. Pekerjaan Penggantung, Pengunci, dan Kaca

Pekerjaan ini meliputi pemasangan engsel, grendel,


pengunci untuk pintu dan jendela, serta lubang angin untuk

38 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


jendela, pemasangan kaca pada daun jendela serta penyetelan
daun pintu dan jendela.

Semua bahan yang digunakan minimal harus memenuhi


syarat kekuatan dan awet sehingga dapat menahan beban dan
berfungsi dalam waktu cukup lama. Setiap daun pintu dipasang 3
(tiga) buah engsel dan jendela dipasang 2 (dua) buah engsel.
Pada daun pintu dipasang pengunci lengkap dengan handelnya,
sedangkan pada daun jendela dipasang grendel dan lubang angin.
Kaca yang digunakan harus memiliki permukaan yang halus dan
rata. Semua pekerjaan harus dilakukan dengan rapi sehingga pintu
dan jendela berfungsi dengan sempurna.

10. Pekerjaan Instalasi Listrik

Pemasangan instalasi listrik harus memenuhi persyaratan


teknis dan semua bahan yang digunakan harus berkualitas baik
(SNI) sehingga dapat berfungsi dengan baik dalam waktu yang
cukup lama.

11. Pekerjaan Pengecatan/Politur

Pekerjaan pengecatan/politur meliputi kayu kusen, daun


pintu dan jendela, ventilasi, lisplank dan balok-balok kayu yang
nampak serta pengecatan dinding dan plafon. Penggunaan jenis
cat atau politur harus yang berkualitas baik dengan komposisi
warna yang serasi.

Bab IV: Ruang Lingkup, Standar dan Spesifikasi 39


12. Pekerjaan Perapihan

Pekerjaan perapihan merupakan pekerjaan penyempurnaan


dan merapikan pekerjaan yang pada hakekatnya telah selesai
dikerjakan namun masih perlu penyempurnaan. Sebagai contoh
misalnya terdapat pintu yang tidak dapat dibuka/ditutup dengan
sempurna, maka perlu disempurnakan, atau terdapat cat yang
belum menutup permukaan bidang secara merata, maka perlu di
cat ulang sehingga diperoleh permukaan bidang cat yang rata, dan
sebagainya.

***

40 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Bab V
Pendanaan dan Mekanisme
Pencairan Serta Ketentuan
Perpajakan dan Sanksi

A. Sumber Dana dan Anggaran

SUMBER dana Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA berasal


dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang
terdapat pada DIPA Direktorat KSKK Madrasah Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Propinsi dan/atau Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

Besarnya dana RKB Madrasah/RA pada Direktorat KSKK


Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam/Kanwil
Kementerian Agama Propinsi/Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota sesuai pada DIPA masing-masing satuan kerja.

4
B. Mekanisme Pencairan Dana

Mekanisme pencairan dana Bantuan


Pembangunan RKB Madrasah/RA kepada Penerima
bantuan dilakukan dua tahap dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Apabila nilai bantuan diatas 100 juta, maka pencairan


dilakukan dalam 2 (dua) tahap :

a) Tahap Pertama, dibayarkan 70% (tujuh puluh persen)


dari keseluruhan dana bantuan, setelah madrasah
melengkapi dokumen pencairan, yaitu :

 Surat Permohonan Pencairan Tahap Ke-1;

 Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah


ditandatangani oleh Madrasah penerima bantuan dan
PPK;

 Surat Keputusan Panitia Pembangunan;

 Rincian Anggaran Biaya (RAB);

 Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah


ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan
oleh PPK;

 Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

 Photo copy NPWP;

4 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


b) Tahap Kedua, dibayarkan 30% (tiga puluh persen)
setelah prestasi pekerjaan telah mencapai minimal 50%;
dengan melampirkan :

 Surat Permohonan Pencairan Tahap Ke-2;

 Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan


ditandatangani oleh Kepala Madrasah; yang
dituangkan dalam Berita Acara Penyelesaian
Pekerjaan yang menyatakan prestasi progress
pembangunan pekerjaan fisik telah mencapai 50%,
dilengkapi dokumentasi pekerjaan 50%;

 Kuitansi bukti penerimaan uang tahap kedua yang


telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK;

2. Apabila nilai bantuan lebih kecil dari 100 juta, maka


pencairan dana dilakukan sekaligus, dengan me- lengkapi:

 Surat Permohonan Pencairan;

 Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah ditanda- tangani


oleh Madrasah penerima bantuan dan PPK;

 Surat Keputusan Panitia Pembangunan;

 Rincian Anggaran Biaya (RAB);

Bab V: Pendanaan dan Mekanisme Pencairan Serta Ketentuan 43


 Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah
ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh
PPK;

 Jadwal pelaksanaan pekerjaan;

 Photo copy NPWP;

3. Dokumen pencairan yang telah lengkap akan diuji oleh


PPK, kemudian akan dicairkan dan disalurkan sesuai
petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah;

C. Ketentuan Perpajakan

Direktorat KSKK Madrasah, Kantor Wilayah Kemen- terian


Agama Propinsi dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten/Kota
tidak memungut pajak pada saat pemberian bantuan kepada
lembaga penerima bantuan pemerintah. Pemungutan pajak adalah
tanggung jawab lembaga penerima bantuan sebagai unit pengelola
keuangan dan kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

D. Sanksi

Lembaga penerima bantuan pemerintah wajib


melaksanakan pengelolaan keuangan dan kegiatan sesuai

44 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


petunjuk teknis, lembaga yang tidak melaksanakan kegiatan
sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku maka:

1. Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, penerima


bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku;

2. Jika pelanggarannya bersifat administratif, penerima bantuan


dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program
bantuan pemerintah dalam waktu 2 tahun.

***

Bab V: Pendanaan dan Mekanisme Pencairan Serta Ketentuan 45


Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas Baru


Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021

46 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Bab VI
Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

A. Monitoring dan Evaluasi


MONITORING dan Evaluasi (Monev) dilakukan untuk menjamin
dana bantuan Pembangunan RKB telah diterima dan dimanfaatkan
dengan tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna.
Selain itu Monev dilaksanakan untuk memperoleh informasi atas
implementasi program bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA
berjalan secara optimal. Monev juga dimaksudkan sebagai bahan
pengambilan kebijakan dalam pengembangan Sarana Prasarana
Madrasah dimasa yang akan datang.

Monev dilaksanakan oleh Direktorat KSKK Madrasah,


Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi, Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebagai upaya kontrol mutu
sehingga bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA berjalan
secara transparan dan akuntabel.

4
B. Laporan Pertanggungjawaban
Penerima dana bantuan pembangunan RKB Madrasah/RA
wajib menyampaikan laporan pertanggung- jawaban akhir kepada
PPK.

1) Laporan Pertanggungjawaban Akhir, sebagai berikut:

a) Laporan Deskriptif, terdiri atas :

 Bab I : Pendahuluan, berisi gambaran umum, tujuan


dan sasaran bantuan.

 Bab II :Pelaksanaan, berisi proses pelaksanaan dari


persiapan, pencairan, realisasi anggaran.

 Bab III :Penutup, berisi hasil (output), kendala yang


dihadapi, saran dan rekomendasi;

 Lampiran :

(1) Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP) yang


telah ditandatangani oleh 2 (dua) orang saksi;

(2) Berita Acara Serah Terima (BAST) pekerjaan yang


telah ditandatangani oleh Penerima bantuan di atas
materai Rp. 10.000,-;

(3) dokumentasi pelaksanaan (foto progress fisik 0%,


progress 50% dan progress selesai 100%).

48 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah


b) Laporan Administrasi Keuangan, terdiri atas :

 Daftar rincian realisasi penggunaan anggaran;

 Kuitansi bukti pengeluaran/pembelian dan upah tenaga


kerja.

2) Laporan Pertanggungjawaban Akhir Bantuan asli/ hardcopy,


berikut bukti pengeluaran disimpan oleh Madrasah/RA yang
bersangkutan, dan dibuat rangkap 3 (tiga);

3) Laporan pada poin 2) di atas, selambat-lambatnya 10 (sepuluh)


hari kalender setelah penyelesaian Pem- bangunan RKB,
melalui SIM SARPRAS.

C. Penyerahan Aset
Ruang Kelas Baru Madrasah/RA yang telah selesai
dibangun selanjutnya diserahkan dari penerima bantuan
pemerintah kepada Pemberi Bantuan dengan menandatangani
berita acara serah terima aset.

Pemberi bantuan mencatatkan aset tersebut dalam Aplikasi


SIMAK Persediaan. Selanjutnya Pemberi bantuan menyerahkan
kembali aset bangunan kepada Madrasah/RA penerima bantuan
untuk dimanfaatkan sesuai per- untukannya.

Bab VI: Monitoring, Evaluasi dan 4


***

Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas


Baru Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021
50 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Bab VI: Monitoring, Evaluasi dan 4
Bab VII
Penutup

PETUNJUK Teknis Bantuan Ruang Kelas Baru Madrasah/RA


diharapkan dapat dijadikan acuan oleh seluruh pemangku
kepentingan, khususnya Madrasah/RA Penerima Bantuan pada tahun
anggaran 2021 dengan baik.

Diharapkan kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi


dalam bantuan ini, baik langsung maupun tidak langsung diwajibkan
terlebih dahulu memahami isi Petunjuk Teknis ini, dengan demikian
kekeliruan dan kesalahan prosedur selama pelaksanaan dapat
dihindarkan.

Semoga Allah SWT meridlai segala ikhtiar untuk


mengembangkan dan memajukan Madrasah, salah satunya dengan
terpenuhinya Standar Pelayanan Minimal di bidang Sarana Prasarana.
Hal-hal yang belum diatur dalam Juknis ini akan disempurnakan dan
diatur kemudian.

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM,

Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas


Baru Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021
52 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
TTD

MUHAMMAD ALI RAMDHANI

5
Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas


Baru Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021
52 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Lampiran-Lampiran

Lampiran-lampiran 53
Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas


Baru Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021

54 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR 7173 TAHUN 2020
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG
KELAS BARU MADRASAH/RA TAHUN ANGGARAN 2021

FORMAT DAN BENTUK DOKUMEN PENDUKUNG

Format 1: Contoh Perjanjian Kerjasama

PERJANJIAN KERJASAMA
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH/RA
TAHUN ANGGARAN 2021

NOMOR:....................(nomor surat dari K/L)


NOMOR:....................(nomor surat Madrasah)

Pada hari ini, ......... tanggal ........ bulan .......... tahun dua ribu dua puluh
satu kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama...........................................(nama PPK)

Lampiran- 5
NIP..............................................(NIP)
Jabatan.........................................(jabatan pada satuan kerja)
Alamat.........................................(alamat kantor satuan kerja)

Petunjuk Teknis

Bantuan Ruang Kelas


Baru Madrasah/RA
Tahun Anggaran 2021
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen, yang bertindak untuk dan atas nama
...(Nama Satker)..., berkedudukan di ...(alamat).........................Selanjutnya
disebut PIHAK KESATU.

2. Nama............................................(nama kepala Madrasah/RA)


Jabatan..........................................(Kepala Madrasah/RA)
Alamat..........................................(alamat)

Selaku Kepala Madrasah/RA yang bertindak untuk dan atas nama


.....(nama Madrasah/RA)... , alamat ...(alamat).... Selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut


PARA PHAK.

Dengan ini PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerjasama,


dalam rangka pelaksanaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)
Madrasah/RA dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 KETENTUAN
UMUM

(1) Yang dimaksud dengan Perjanjian Kerjasama adalah perjanjian dimana


PIHAK KESATU mengikat PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah
sepakat untuk melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
Kerjasama ini dengan mengacu pada petunjuk teknis Pembangunan
Ruang Kelas Baru Madrasah/RA;

(2) Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani berdasarkan kesepakatan


PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA tanpa ada unsur paksaan.

56 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Pasal 2
HAK DAN KEWAJIBAN

(1) Hak dan kewajiban PIHAK KESATU:

a. Berhak membuat ketentuan penggunaan bantuan (Petunjuk Teknis)


yang ditetapkan oleh KPA untuk melaksanakan kegiatan
Pembangunan RKB Madrasah/RA serta menyampaikannya kepada
PIHAK KEDUA;

b. Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan Pembangunan


RKB Madrasah/RA dari PIHAK KEDUA;

c. Berhak melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan


penggunaan dana Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA yang
dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA;

d. Berhak menolak atau mengembalikan laporan penggunaan dana


Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA kepada PIHAK
KEDUA dalam hal pelaksanaan Bantuan Pembangunan RKB
Madrasah/RA tidak sesuai dengan standar minimal spesifikasi yang
telah ditentukan;

e. Berkewajiban membayar nilai bantuan yang telah ditetapkan apabila


PIHAK KEDUA telah memenuhi semua persyaratan pencairan.
f. Tidak menerima imbalan dalam bentuk apapun dari PIHAK
KEDUA.

(2) Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA

a. Berkewajiban mengelola bantuan untuk kegiatan Pembangunan RKB


Madrasah/RA yang diterima dari PIHAK KESATU secara efisien,
efektif dan akuntabel serta sesuai dengan ketentuan dalam Petunjuk
Teknis dan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Lampiran- 57
b. Berkewajiban menyelesaikan Pembangunan RKB Madrasah/RA
selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari setelah ditandatangani
perjanjian kerjasama antara PPK dan Penerima Bantuan RKB.

c. Bersedia mengembalikan dana bantuan Pembangunan RKB


Madrasah/RA ke Kas Negara dan menerima sanksi berdasarkan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku dalam hal tidak
dapat mempertanggungjawabkan dana bantuan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a;

d. Berkewajiban melaporkan hasil kegiatan tersebut kepada PIHAK


KESATU setelah pekerjaan selesai atau akhir tahun anggaran.

e. Tidak memberikan sesuatu dalam bentuk apapun kepada PIHAK


KESATU.

Pasal 3
NILAI BANTUAN

Nilai Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA Tahun Anggaran 2021


senilai Rp. ...(nominal)...,- ( ...(terbilang)...);

Pasal 4
SPESIFIKASI

Spesifikasi minimal Pembangunan RKB Madrasah/RA sebagaimana diatur


dalam petunjuk teknis.

58 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Pasal 5
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Pekerjaan Pembangunan RKB Madrasah/RA dilaksanakan dalam jangka


waktu 90 (sembilan puluh) hari kalender dimulai setelah ditandatangani
perjanjian kerjasama antara PPK dan Penerima Bantuan RKB.

Pasal 6
TATA CARA DAN SYARAT PENCAIRAN

(1) Pencairan bantuan dilakukan secara langsung dari rekening Kas Negara
ke rekening Pihak Kedua melalui mekanisme Pembayaran Langsung
(LS) sesuai ketentuan perundang- undangan;

(2) Mekanisme pencairan anggaran bantuan kepada Pihak Kedua dilakukan,


sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis;

Pasal 7
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN

(3) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan


Pembangunan RKB Madrasah/RA sesuai petunjuk teknis yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian
Agama RI;

(4) PIHAK KEDUA siap dan sanggup melaksanakan Bantuan


Pembangunan RKB Madrasah/RA sesuai dengan nilai bantuan, jenis dan
spesifikasi sebagaimana diatur dalam Petunjuk Teknis.

Pasal 8
SISA DANA BANTUAN

Lampiran- 59
PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyetorkan sisa dana bantuan ke Kas
Negara jika sudah tidak digunakan.

Pasal 9
SANKSI

(1) PIHAK KEDUA siap menerima sanksi dalam hal terjadi pelanggaran
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam petunjuk teknis;

(2) PIHAK KEDUA siap mengembalikan dana bantuan jika tidak dapat
mempertanggungjawabkan sesuai dengan petunjuk teknis.

Pasal 10
LAPORAN

(1) PIHAK KEDUA siap dan sanggup menyampaikan laporan penyelesaian


pekerjaan secara berkala (sesuai dengan tahapan pembayaran) kepada
PIHAK KESATU sebagaimana telah diatur dalam Petunjuk Teknis;

(2) Pihak Kedua siap dan sanggup menyampaikan laporan


pertanggungjawaban kepada PIHAK KESATU setelah pekerjaan selesai
atau akhir tahun anggaran.

Pasal 11
FORCE MAJEURE

(1) PARA PIHAK dibebaskan dari tanggung jawab atas keterlambatan atau
kegagalan dalam memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanjian
ini, yang disebabkan atau diakibatkan oleh kejadian di luar kekuasaan
PARA PIHAK yang digolongkan sebagai force majeure;

60 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


(2) Peristiwa yang dapat digolongkan force majeure adalah antara lain
sebagai berikut: adanya bencana alam seperti: gempa bumi, topan, banjir
atau hujan terus menerus, wabah penyakit, adanya perang, peledakan,
sabotase, revolusi, pemberontakan, huru- hara, adanya tindakan
pemerintahan dalam bidang ekonomi dan moneter yang secara nyata
berpengaruh terhadap pelaksanaan perjanjian ini;

(3) Apabila terjadi force majeure maka pihak yang lebih dahulu
mengetahui wajib memberitahukan kepada pihak lainnya selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah terjadinya force majeure;

(4) Keadaan force majeure sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak
menghapuskan atau mengakhiri perjanjian ini. Setelah keadaan force
majeure berakhir dan kondisi fasilitas penunjang kegiatan masih dapat
dipergunakan, PARA PIHAK akan melanjutkan kerjasama sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam perjanjian ini.

Pasal 12
KETENTUAN LAIN-LAIN

Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama ini akan diselesaikan
secara musyawarah diantara PARA PIHAK.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Pejabat Pembuat Komitmen, Kepala Madrasah/RA

Lampiran- 61
...(nama jelas)... ...(nama jelas)...

62 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Format 2: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PEMBANGUNAN RKB MADRASAH/RA TAHUN ANGGARAN 2019

1. Latar Belakang
Menerangkan tentang gambaran umum secara singkat pekerjaan
pembangunan RKB Madrasah/RA yang akan dilaksanakan.

2. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Menerangkan tentang maksud dari pelaksanaan
pembangunan RKB Madrasah/RA.

b. Tujuan
Menerangkan tentang tujuan dari pelaksanaan pembangunan RKB
Madrasah/RA.

3. Target dan Sasaran


a. Target
Menerangkan tentang target yang ingin dicapai dari
pelaksanaan Pembangunan RKB Madrasah/RA.

b. Sasaran
Menerangkan tentang sasaran/penerima manfaat dari
pelaksanaan Pembangunan asrama pondok pesantren ini.

Lampiran- 63
4. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
a. Sumber Dana
Menerangkan tentang sumber dana untuk membiayai
Pembangunan RKB Madrasah/RA.

b. Perkiraan Biaya
Menerangkan tentang perkiraan total biaya yang dibutuhkan untuk
Pembangunan RKB Madrasah/RA.

5. Ruang Lingkupdan Lokasi Pekerjaan


a. RuangLingkup
Menerangkan tentang batasan dari pelaksanaan
Pembangunan RKB Madrasah/RA.

b. LokasiPekerjaan
Menerangkan tentang lokasi untuk RKB Madrasah/RA.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan


Menerangkan tentang jangka waktu pelaksanaan Pembangunan RKB
Madrasah/RA, yakni selama 90 (sembilan puluh) hari kalender setelah
ditandatangani perjanjian kerjasama antara PPK dan Penerima Bantuan
RKB.

7. Acuan Kerja
Menerangkan tentang acuan kerja Pembangunan RKB Madrasah/RA
yang meliputi:
a. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA
b. RencanaAnggaranBiaya(RAB)
c. FotoLokasi/Lahan yang akan dibangun

64 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


d. Jadwal Pelaksanaan
e. Panitia Pembangunan
f. Lain-lain yang diperlukan

Lampiran- 65
Format 3: Contoh Rencana Anggaran Biaya (RAB

KOP MADRASAH/RA

RENCANA ANGGARAN BIAYA


PEKERJAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH/RA
TAHUN ANGGARAN 2021

RUANG KELAS BARU (RKB)

Uraian Harga Jumlah


No Volume Satuan
Pekerjaan Satuan (Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I PEKERJAAN PERSIAPAN/PEMBERSIHAN LOKASI

Sub Total
II PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

Sub Total
III PEKERJAAN PONDASI DAN BETON

Sub Total

66 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Uraian Harga Jumlah
No Volume Satuan
Pekerjaan Satuan (Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

IV PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN

Sub Total
V PEKERJAAN ATAP DAN PLAFON

Sub Total
VI PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN KUNCI

Sub Total
VII PEKERJAAN LANTAI
I

Sub Total
IX PEKERJAAN PENGECATAN

Sub Total
X PEKERJAAN FINISHING

Lampiran- 67
Uraian Harga Jumlah
No Volume Satuan
Pekerjaan Satuan (Rp) (Rp)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Sub Total
Rp.
TOTAL …….......,-

Terbilang : .........................................................................................

…………, ………………..
2021
Kepala Madrasah/RA………. Perencana,

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

68 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Format 4 : Contoh Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

KOP MADRASAH/RA

JADWAL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS


BARU MADRASAH/RA TAHUN ANGGARAN 2021

Nama Madrasah/RA : ……………………………………………


Desa : ……………………………………………
Kecamatan : ……………………………………………
Kabupaten/Kota : ……………………………………………
Propinsi : ……………………………………………

BULAN :
URAIAN Minggu ke-
NO
PEKERJAAN 1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

..

Dst.

Lampiran- 69
.............., ............. 2021

Kepala Madrasah/RA

....(Nama Jelas)....

70 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Format 5: Contoh Surat
Pernyataan Kesanggupan Melaksanakan Bantuan

KOP MADRASAH/RA
===================================================
===
SURAT PERNYATAAN
KESANGGUPAN MELAKSANAKAN BANTUAN
DAN MENYAMPAIKAN LAPORAN PELAKSANAAN BANTUAN
PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU MADRASAH/RA
TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ………………………………………….………..

NIP : …………………………………………………...

Jabatan : Kepala Madrasah/RA ..............

Alamat : ……………………………………………….…..

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami sanggup


melaksanakan bantuan dan menyampaikan Laporan Pelaksanaan Bantuan
Pembangunan RKB Madrasah/RA Tahun 2021 sesuai dengan Petunjuk
Teknis dan aturan lain yang berlaku.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
..................................
.. 2021

Kepala Madrasah/RA
………………………..
.....

Lampiran- 71
Materai 10.000

....(Nama Jelas)....

72 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Format 6: Contoh Kwitansi

KOP MADRASAH/RA

====================================================
=

KWITANSI

Nomor : ……………………….

Sudah terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran..........(Satuan


Kerja)....

Banyaknya Uang : ... (Terbilang) ...

Untuk Pembayaran : Bantuan Pembangunan RKB Madrasah/RA


...... (nama Madrasah/RA) ......(alamat)...
Tahun Anggaran 2021 ... (Satuan Kerja)....

Jumlah : Rp. …………....(terbilang)..................,-

................, .................
Mengetahui dan mengesahkan 2021
Pejabat Pembuat Komitmen,
Yang menerima, Kepala
Madrasah/RA,

....(Nama Jelas)....

....(Nama Jelas)....

Lampiran- 73
74 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru
Format 7: Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)

KOP MADRASAH/RA

====================================================
=
BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN
BANTUAN PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU
MADRASAH/RA
TAHUN ANGGARAN 2021
Nomor : …………………………………

Pada hari ini …………… tanggal ………bulan ………tahun.................,


telah dilaksanakan pemeriksaan pekerjaan Bantuan Pembangunan Ruang Kelas
Baru Madrasah/RA di Madrasah ...........................

Berdasarkan pemeriksaan secara seksama pekerjaan tersebut


dinyatakan berjalan baik, dan telah mencapai progress.......................%.
Adapun pekerjaan yang telah dilaksanakan meliputi :

PORSENTAS
JENIS BESAR
NO VOLUM SATUA E
PEKERJAA ANGGARA
. E N PEKERJAAN
N N
(dari Pagu)
1 PEK.
PERSIAPAN
PEK. GALIAN
2 DAN
URUGAN

Lampiran- 75
PORSENTAS
JENIS BESAR
NO VOLUM SATUA E
PEKERJAA ANGGARA
. E N PEKERJAAN
N N
(dari Pagu)
3 dst……

Demikian berita acara ini dibuat dengan sesungguhnya, dan dapat


dipertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.

…………….………………,……….20
21

Kepala Madrasah/RA, Saksi/Guru

....(Nama Jelas)....

1. (Nama
Jelas)....

2. (Nama
Jelas)....

76 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Format 8: Berita Acara Serah Terima Aset (BASTA)

BERITA ACARA SERAH TERIMA ASET


………………………………………………………

Nomor: …………………………..

Pada hari ini…………… tanggal…........ bulan …......... tahun dua ribu


dua puluh satu bertempat di Madrasah/RA
…………………………………. Desa/ Kelurahan ……………..
Kecamatan …………… Kabupaten/Kota ………., yang bertanda
tangan di bawah ini:
I. Nama : ……………………………………………

Alamat : ……………………………………………

Jabatan : Kepala Madrasah/RA................................Kecamatan


…………..,
selanjutnya disebut PIHAK KESATU

II. N a m a : ……………………………………………

Alamat : ……………………………………………

Jabatan : Direktur KSKK Madrasah/Kepala Kantor


Wilayah/Kankemenag Kab/Kota* (seusai dengan
Anggaran berada), bertindak untuk dan atas nama
Kementerian Agama RI selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA

sepakat mengadakan serah terima dengan ketentuan sebagai


berikut:

Pasal 1

Lampiran- 77
PIHAK KESATU menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima dari PIHAK KESATU berupa Bantuan Pembangunan
Ruang Kelas Baru Madrasah/RA dengan nilai Rp.
…………………,- (…terbilang...). tahun …………. (daftar barang
terlampir).

Pasal 2

Bahwa serah terima ini dilaksanakan oleh masing-masing pihak untuk


digunakan dalam kepentingan Kementerian Agama RI khususnya untuk
pendidikan Madrasah.

Pasal 3

Sejak penyerahan ini:

a. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang dari PIHAK KESATU


untuk selanjutnya di catat ke dalam Aplikasi SIMAK Persediaan;

b. PIHAK KEDUA menghibahkan asset tersebut kepada PIHAK KESATU;

c. Barang tersebut menjadi aset PIHAK KESATU yang pemanfaatannya


untuk pengembangan pendidikan Madrasah.

d. Demikian berita acara ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak dan
saksi dalam rangkap 4 (empat) agar dapat digunakan sebagaimana
mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU


Materai 10.000

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

SAKSI (PIHAK KEDUA) SAKSI (PIHAK KESATU)


....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....

78 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


Komite Tokoh Masyarakat

Lampiran- 79
Format 9: Sistematika Laporan Pertanggungjawaban

KOP MADRASAH/RA

====================================================
=

Cover Daftar
Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Dan Target
C. Sumber Dana
D. Waktu Dan Tempat

Bab II PELAKSANAAN
A. Persiapan Pelaksanaan
B. Pelaksanaan
C. Realisasi Anggaran

Bab III PENUTUP


A. Hasil (Output)
B. Kendala pada Pelaksanaan
C. Saran Dan Rekomendasi

LAMPIRAN
1. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan (BAPP)
2. Berita Acara Serah Terima (BAST)
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
4. Dokumen Pencairan Dana Bantuan
a. Surat Perjanjian Kerja Sama
b. Kuitansi-Kuitansi
c. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
5. Laporan Keuangan Dan Bukti-Bukti Pembayaran/Pembelian

80 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


6. Dokumentasi/Foto-Foto (Sebelum, Proses Pembangunan
fisik 50% dan Selesai 100%)

Lampiran- 81
Format 10 : Contoh Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan

KOP MADRASAH/RA

====================================================
=

BERITA ACARA PENYELESAIAN PEKERJAAN (BAPP)

Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : ...........................................................................

Jabatan : Kepala Madrasah/RA ...........................

Alamat : ..........................................................................
Pada tanggal ........................... telah menyelesaikan pekerjaan berupa
Pembangunan Ruang Kelas Baru Madrasah/RA sesuai dengan Petunjuk
Teknis.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana


mestinya.

.............., .............................2021

Kepala Madrasah/RA

....(Nama Jelas)....

SAKSI I SAKSI II

....(Nama Jelas).... ....(Nama Jelas)....


Komite Tokoh Masyarakat

( KOP MADRASAH )

82 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru


SURAT PERNYATAAN
BERSEDIA MENERIMA DAN MELAKSANAKAN
BANTUAN DALAM BENTUK TUNAI/BARANG
SERTA MENYUSUN LAPORAN PELAKSANAAN
BANTUAN TAHUN ANGGARAN 2021

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ……………………………………
NIP : ……………………………………
Jabatan : ……………………………………
Alamat Madrasah : ……………………………………

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa kami


bersedia menerima dan melaksanakan bantuan dalam bentuk
uang tunai/barang serta menyusun laporan pelaksanaan bantuan
sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Bantuan yang ditetapkan
oleh Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan
Kesiswaan Madrasah dan ketentuan yang berlaku, apabila

Lampiran- 83
ditetapkan melalui Surat Keputusan Dirjen Pendis
sebagai penerima bantuan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat


dipergunakan sebagaimana mestinya.

…………
….,………
…………..
2021

Kepala
Madrasah,

RA/MI/
Mts/ MA
…………
…………

…………………
…………….

84 Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru

Anda mungkin juga menyukai