Anda di halaman 1dari 52

Petunjuk Teknis

Bantuan
Insentif Guru
pada Pondok Pesantren

DIREKTORAT PENDIDIKAN DINIYAH DAN PONDOK PESANTREN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAHUN 2020
Petunjuk Teknis

Bantuan
Insentif Guru
pada Pondok Pesantren
KEMENTERIAN AGAMA RI
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
Jl. Lapangan Banteng Barat No. 3-4, Telp. (021) 3811810, Fax. (021) 34833980
JAKARTA

Kata Pengantar

ALHAMDULILLAH dengan rahmat dan hidayah-Nya, petunjuk


teknis pelaksanaan Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren telah selesai dan menjadi pedoman pelaksanaan
penerima manfaat bantuan kemitraan bagi pondok pesantren.

Buku Petunjuk teknis pelaksanaan Bantuan Insentif Guru


pada Pondok Pesantren digunakan untuk Program Bantuan
Kemitraan Tahun Anggaran 2020. Isi buku ini tentang konten
dan esensi bantuan, teknis pelaksanaan bantuan, standard dan
spesifikasi bantuan, tugas dan fungsi masing-masing jenjang
organisasi, pengendalian dan pengawasan serta layanan
pengaduan masyarakat.

Buku ini diterbitkan dalam rangka memberikan petunjuk,


rambu-rambu dan arah perjalanan pelaksanaan bantuan ke-
mitraan. Diharapkan, penerima manfaat bantuan ini dapat
melaksanakan dengan baik, efisien, efektif dan dapat
dipertanggungjawabkan baik mutu pembangunan maupun
tertib administrasi laporan keuanganya.

Dengan demikian, pemberi dan penerima manfaat


bantuan kemitraan ini dapat melaksanakan tugas masing-

iii
masing sesuai dengan petunjuk teknis yang sudah dijelaskan
dalam buku ini, sehingga pada akhirnya bantuan tersebut dapat
memberikan manfaat untuk meningkatkan mutu, layanan dan
akses pendidikan keagamaan kita.

Demikian petunjuk teknis ini kami sampaikan, atas per-


hatian dan kerjasama semua pihak kami ucapkan terimakasih.

Jakarta, Desember 2019

An. Direktur Jenderal,

Direktur Pendidikan Diniyah


dan Pondok Pesantren

Dr. H. Ahmad Zayadi, M.Pd


NIP. 197001141994031002

iv Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Daftar Isi

Kata Pengantar ................................................................................................. iii


Daftar Isi ................................................................................................................. v
Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam ............................ vii

Bab I : Pendahuluan
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan .............................................................. 3
C. Ruang Lingkup ........................................................................ 3
D. Pengertian Umum ................................................................. 3

Bab II : Pelaksanaan Bantuan Insentif Guru pada Pondok


Pesantren
A. Pemberi Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren .................................................................................... 7
B. Persyaratan Penerima Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren ..................................................... 7
C. Bentuk Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren .................................................................................... 8
D. Rincian Pemanfaatan Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren .................................................................. 8

v
E. Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren ......................................... 8
F. Penyaluran Dana Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren .................................................................. 16

Bab III : Laporan Pertanggungjawaban, Ketentuan Perpajakan,


Larangan dan Sanksi
A. Pertanggungjawaban Program ...................................... 13
B. Ketentuan Perpajakan ........................................................ 14
C. Larangan dan Sanksi ............................................................ 14

Bab IV : Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab


A. Organisasi ................................................................................... 17
B. Tugas dan Tanggung Jawab ............................................ 18

Bab V : Pengendalian dan Pengawasan


A. Pengendalian ........................................................................... 23
B. Pengawasan .............................................................................. 23

Bab VI : Penutup ............................................................................................... 25

Lampiran-lampiran ......................................................................................... 37

***

vi Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR: 7004 TAHUN 2019

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN INSENTIF GURU PADA PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2020

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka peningkatan mutu dan


kualitas pendidikan serta peningkatan
kesejahteraan guru pada pondok pesantren,
perlu adanya program pemberian bantuan
Insentif Guru pada Pondok Pesantren;

b. bahwa dalam rangka pengelolaan bantuan


insentif guru pada pondok pesantren secara
tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan

vii
dan bertanggung jawab dengan memper-
hatikan rasa keadilan dan kepatutan,
dipandang perlu adanya petunjuk teknis;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai-


mana dimaksud dalam huruf a dan huruf b,
perlu menetapkan Keputusan Direktur
Jenderal Pendidikan Islam tentang Petunjuk
Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren Tahun Anggaran 2020;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-
nesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 ten-


tang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-
nesia Nomor 4355);

viii Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 ten-
tang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4400);

5. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019


tentang Pesantren (Lembaran Negara Repu-
blik Indonesia Tahun 2019 Nomor 191,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indo-
nesia Nomor 6406);

6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 ten-


tang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6410);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007


tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan
Keagamaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4769);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013


tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2013

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam ix


Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5423) sebagai-
mana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 50 Tahun 2018 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 229, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6267);

9. Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2015


tentang Kementerian Agama (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 168);

10. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019


tentang Organisasi Kementerian Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2019 Nomor 203);

11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/


PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran
Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara(Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 1191) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
178/PMK.05/2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor

x Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pemba-
yaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1736);

12. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun


2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 822);

13. Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun


2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara Pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 1740) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 63
Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun
2014 tentang Pejabat Perbendaharaan
Negara pada Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 2098);

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam xi


14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK. 05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah
pada Kementerian/Lembaga sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 173/PMK 05/2016 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK 05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/
Lembaga);

15. Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun


2015 tentang Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Agama sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Agama Nomor 62 Tahun
2016 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Agama Nomor 67 Tahun
2015 tentang Bantuan Pemerintah Pada
Kementerian Agama;

16. Peraturan Menteri Agama Nomor 42 Tahun


2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Agama (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
1495);

xii Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


17. Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun
2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1117);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN


ISLAM TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN
INSENTIF GURU PADA PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2020.

KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Insentif


Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran
2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran
keputusan ini.

KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam


Diktum KESATU merupakan acuan dalam Pelak-
sanaan Pemberian Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2020.

KETIGA : Keputusan ini berlaku untuk Tahun Anggaran


2020.

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam xiii


Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 9 Desember 2019

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

KAMARUDDIN AMIN

xiv Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
NOMOR: 7004 TAHUN 2019

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN INSENTIF GURU PADA PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2020

Bab I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
UNDANG-UNDANG Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional menyatakan bahwa sistem pendidikan
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan
pendidikan, peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi
manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai
dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, dan
global sehingga perlu dilakukan pembaharuan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan. Dalam
Bab IV pasal 5 Undang-Undang Sisdiknas juga dipertegas
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama
untuk memperoleh pendidikan yang bermutu. Oleh karena

1
itu, pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan
juga membuka akses bagi anak bangsa untuk belajar secara
informal.

Pondok Pesantren sebagai bagian elemen lembaga


masyarakat yang salah satu perannya melaksanakan pendi-
dikan agama Islam telah memberikan kontribusi besar pem-
bentukan karakter bangsa. Dalam babakan sejarah, peran
besar pesantren ini tidak bisa dipungkiri telah memberi
“warna” bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Meskipun
demikian, dengan kemandirian yang telah dibuktikan selama
ini, pesantren dapat menunjukkan diri sebagai lembaga inde-
penden yang bisa menjaga irama kehidupan yang harmonis
di tengah-tengah kemajemukan warga negara Indonesia
untuk memperkokoh NKRI.

Dengan kontribusi yang ditunjukkan pesantren


tersebut, pemerintah hadir melalui program Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren. Diharapkan dari program ini
bisa meningkatkan kompetensi, kinerja dan pengabdian
guru/ustadz dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

Agar pengalokasian dan pengelolaan Bantuan Insentif


Guru pada Pondok Pesantren dapat dilaksanakan secara
tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan,
maka dipandang perlu untuk mengatur ketentuan mengenai
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren.

2 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud Petunjuk Teknis ini untuk mengatur mekanisme
pengelolaan Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren agar tertib, efisien, ekonomis, efektif, trans-
paran dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatutan.

2. Tujuan Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Tahun Anggaran 2020 adalah untuk menjamin efektifitas,
efisiensi, ketepatan sasaran, dan kegunaan bantuan pada
Tahun Anggaran 2020.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren ini mengatur tentang: Pendahuluan,
Pelaksanaan bantuan, Laporan Pertanggungjawaban,
Larangan dan Sanksi, Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi,
Pengendalian dan Pengawasan serta Penutup.

D. Pengertian Umum
1. Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren adalah
bantuan yang diberikan pemerintah melalui Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama kepada
guru pada pondok pesantren untuk meningkatkan
kompetensi dan kinerja dalam melaksanakan tugas
pembelajaran;

Bab I: Pendahuluan 3
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA
adalah Menteri Agama sebagai pejabat pemegang
kewenangan penggunaan anggaran Kementerian Agama.

3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat


KPA adalah Pejabat yang memperoleh kuasa dari PA
untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung
jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Agama.

4. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat


PPK adalah pejabat yang melakukan tindakan yang meng-
akibatkan pengeluaran belanja negara.

5. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren ada-


lah Direktorat pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI yang melaksanakan perumusan
dan pelaksanaan kebijakan, standardisasi, bimbingan
teknis serta evaluasi di bidang pendidikan diniyah dan
pondok pesantren.

6. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS


adalah bidang pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi yang melaksanakan pelayanan, bimbingan, pem-
binaan dan pengelolaan sistem informasi di bidang pen-
didikan diniyah dan pondok pesantren.

7. Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren/TOS ada-


lah seksi pada Kantor Kementerian Agama Kab/Kota yang
melaksanakan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan
serta pengelolaan data dan informasi di bidang pendi-
dikan diniyah dan pondok pesantren.

4 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


8. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan
Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan
pemerintahan sebagai pelaksanaan anggaran penda-
patan dan belanja Negara.

9. Aparat Pengawas Intern Pemerintah adalah pengawas


internal pada institusi lain yang selanjutnya disebut APIP
yang melakukan pengawasan melalui audit, review,
evaluasi, pemantauan dan kegiatan pengawasan lain
terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi organisasi.

10. Swakelola adalah Pengadaan Barang/Jasa dimana


pekerjaannya direncanakan, dikerjakan dan/atau diawasi
sendiri oleh K/L/D/I sebagai penanggung jawab
anggaran, instansi pemerintah lain dan/atau kelompok
masyarakat.

11. Kelompok Masyarakat (POKMAS) adalah sekumpulan


orang yang dibentuk oleh masyarakat untuk mewujudkan
kesamaan maksud dan tujuan tertentu di bidang sosial,
keagamaan, pendidikan agama dan pendidikan keaga-
maan, dan kemanusiaan yang tidak membagikan keun-
tungan kepada anggotanya.

12. Surat Perjanjian yang selanjutnya disebut Kontrak adalah


perjanjian tertulis antara PPK dengan Kelompok
masyarakat.

13. Pakta Integritas adalah surat pernyataan kesanggupan


melaksanakan Bantuan Insentif Guru pada Pondok

Bab I: Pendahuluan 5
Pesantren secara akuntabel, efektif, efisien dan bebas
dari korupsi.

14. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan per-


kiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Tim Perencana,
dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang
dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan oleh Tim
Pelaksana untuk melaksanakan Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren.

15. Jadwal Pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan


kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan
pekerjaan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun
secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan.

***

6 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Bab II
Pelaksanaan Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren

A. Pemberi Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


PEMBERI Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020 adalah Direktorat Jenderal Pendidikan
Islam/Kantor Wilayah Kemenag Propinsi/Kantor Kemenag
Kab/Kota.

B. Persyaratan Penerima Bantuan Insentif Guru pada


Pondok Pesantren
Persyaratan penerima Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren Tahun 2020 adalah sebagai berikut:

1. Guru/Ustadz tetap pada pondok pesantren non ASN;

2. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun secara terus


menerus pada lembaga pondok pesantren;

3. Diusulkan oleh pimpinan lembaga pondok pesantren


tempat bertugas;

7
C. Bentuk Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020 adalah Bantuan dengan jenis Bantuan
lainnya yang disalurkan dalam bentuk uang.

D. Rincian Pemanfaatan Bantuan Insentif Guru pada


Pondok Pesantren
Pemanfaatan Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren, antara lain dapat digunakan untuk membiayai
komponen-komponen sebagai berikut:

1. Stimulan peningkatan kesejahteraan;

2. Biaya personal lainnya.

E. Tata Kelola Pencairan Dana Bantuan Insentif Guru pada


Pondok Pesantren
1. Prosedur Pengajuan dan Seleksi Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren

Pengajuan calon penerima Bantuan Insentif Guru


pada Pondok Pesantren dilakukan dengan cara:

a. Pengajuan langsung oleh Lembaga Pondok Pesantren


dalam bentuk proposal yang ditandatangani oleh
pimpinan Lembaga.

8 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


b. Pengajuan oleh Kantor Kementerian Agama Kab./Kota
atau Bidang Kanwil Kemenag Propinsi dengan
melampirkan proposal.

2. Verifikasi Calon Penerima Bantuan

a. PPK merekap pengajuan Bantuan Insentif Guru pada


Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2020, berupa data
yang sekurangnya memuat :

1) Nama penerima bantuan (guru);

2) Alamat lengkap penerima bantuan;

3) Izin operasional Pondok Pesantren;

b. Verifikasi dilakukan oleh Tim Verifikasi yang ditunjuk


PPK berdasarkan Persyaratan Penerima Bantuan.

c. Untuk mendapatkan data yang valid, Daftar Calon


Penerima Bantuan diverifikasi dengan cara:

1) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat memberikan


tugas perjalanan dinas verifikasi dan validasi calon
penerima bantuan melalui kunjungan ke lokasi
calon penerima bantuan dengan mekanisme
Perjalanan Dinas Dalam Negeri, untuk melihat
kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga
sebagai penerima Bantuan, atau;

2) PPK Pusat berkoordinasi dengan Kantor Kemen-


terian Agama Provinsi/Kab./Kota untuk mendapat

Bab II: Pelaksanaan Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren 9


kebenaran data pengajuan dan kelayakan lembaga
sebagai penerima Bantuan, dan;

3) PPK Provinsi berkoordinasi dengan Kantor Kemen-


terian Agama Kab/Kota untuk mendapat kebenaran
data pengajuan dan kelayakan lembaga sebagai
penerima Bantuan.

4) PPK Pusat/Provinsi/Kab/Kota dapat bekerjasama


dengan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama
untuk verifikasi dan validasi calon penerima
bantuan melalui kunjungan ke lokasi calon
penerima bantuan.

d. Hasil Verifikasi dan Validasi berupa dokumen Instru-


men Verifikasi dan Validasi yang berisi keterangan
tentang kesesuaian dengan persyaratan penerima
Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren dan
kelayakan sebagai penerima bantuan.

3. Penetapan dan Pengesahan Penerima Bantuan Insentif


Guru pada Pondok Pesantren

a. Berdasarkan hasil verifikasi calon penerima Bantuan,


tim verifikasi menyusun draft SK Penerima Bantuan
Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran
2020 yang paling sedikit memuat:

1) Bentuk Bantuan;

2) Jenis Paket Bantuan;

3) Identitas penerima Bantuan;

10 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


4) Nilai uang Bantuan; dan

5) Nomor rekening dan nama Bank/Pos penerima


Bantuan.

Dalam hal bantuan dengan dibukakan rekening bank


kolektif (burekol), maka nama yang masuk di draft SK
dan telah disetujui oleh PPK diajukan ke bank untuk
dibukakan rekening atas nama lembaga tersebut,
kemudian nomor rekening bank tersebut ditambahkan
dalam draft SK.

b. PPK menetapkan Surat Keputusan Penetapan Pene-


rima Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
Tahun Anggaran 2020 dan di sahkan oleh KPA.

c. Surat Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Insentif


Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2020
yang disahkan merupakan dasar pemberian bantuan
kepada penerima Bantuan.

4. Pencairan Dana Bantuan Insentif Guru pad Pondok


Pesantren

1. Penerima bantuan yang tercantum dalam Surat


Keputusan Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2020
diproses pencairannya ke KPPN.

2. Bantuan disalurkan dengan mekanisme pembayaran


SPP-LS (langsung) dari rekening kas umum negara ke
rekening penerima bantuan.

Bab II: Pelaksanaan Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren 11


3. Persyaratan pencairan bantuan melalui SPP-LS
dilengkapi dengan:

 SPP yang sudah ditandatangani oleh PPK

 SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)

 SK Bantuan ditandatangani oleh PPK dan disahkan


oleh KPA

 Daftar nominatif penerima bantuan yang terdiri


atas tujuh kolom sesuai aplikasi SPM

 DRPP (Daftar Rincian Permintaan Pembayaran)

 Fotocopy Nomor Rekening Penerima

 Referensi Bank

 Daftar nominatif bantuan sesuai aplikasi SPM

 SPTJM (Surat Pertanggungjawaban Mutlak)

 Arsip Data Komputer (ADK)

***

12 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Bab III
Laporan Pertanggungjawaban,
Ketentuan Perpajakan,
Larangan dan Sanksi

A. Pertanggungjawaban Program
1. Pertanggungjawaban Penerima Bantuan

a. Penerima Bantuan memberikan laporan sesuai dengan


penerimaan dana bantuan paling lambat bulan
Desember 2020. Adapun laporan penggunaan dana
bantuan, meliputi:

1) Identitas Penerima Bantuan.

2) Jenis Bantuan Yang Diterima.

3) Jumlah Bantuan Yang Diterima.

4) Penggunaan Dana Bantuan.

5) Foto-Foto/Dokumen Lain.

b. Penyerahan laporan dapat dilakukan secara langsung


atau online (jika memungkinkan) disertai bukti-bukti
yang bisa dipertanggungjawabkan.

13
c. Laporan diserahkan/dikirim pada pemberi bantuan.

2. Pertanggungjawaban Pemberi Bantuan

a. PPK menyusun laporan penyaluran penerima Bantuan


Insentif Guru pada Pondok Pesantren dengan tertib
administrasi, transparan, akuntabel, tepat waktu, tepat
sasaran, tepat jumlah dan terhindar dari penyim-
pangan.

b. PPK memberikan laporan tahapan penerima Bantuan


Insentif Guru pada Pondok Pesantren, mulai dari
longlist, middlelist, shortlist calon penerima bantuan
kepada KPA.

c. PPK memberikan laporan tertulis, sekurangnya


memuat jumlah pagu Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren, Realisasi Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren yang telah disalurkan, dan sisa
dana Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
yang disetorkan ke Rekening Kas Umum Negara, serta
lampiran berupa salinan Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren Tahun Anggaran 2020.

d. Laporan pertanggungjawaban tersebut dilampirkan


sebagai suplemen pada Laporan Keuangan Kemen-
terian Negara/Lembaga.

14 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


B. Ketentuan Perpajakan
Penerima Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesan-
tren wajib membayarkan pajak sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

C. Larangan dan Sanksi


1. Larangan

Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren ini


dilarang untuk hal-hal sebagai berikut:

a. Disimpan dengan maksud dibungakan dan/atau


mendapatkan keuntungan bagi hasil;

b. Menanamkan saham dan/atau investasi dengan


maksud mendapatkan keuntungan;

c. Dipinjamkan kepada pihak lain;

d. Membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada


kaitannya dengan program Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren, misalnya iuran dalam rangka
perayaan hari besar nasional dan upacara
keagamaan/acara keagamaan;

e. Rehabilitasi sedang dan berat bagi sarana dan pra-


sarana pesantren;

f. Membangun gedung/ruangan baru;

Bab III: Laporan Pertanggungjawaban, Ketentuan Perpajakan … 15


g. Membeli bahan/peralatan yang tidak mendukung
proses pembinaan dan pendidikan;

h. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sum-


ber dana pemerintah pusat atau pemerintah daerah
secara penuh/wajar;

i. Membiayai kegiatan yang tidak termasuk dalam


Rencana Pemanfaatan program Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren;

j. Membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti


pelatihan dan/atau pendampingan yang diseleng-
garakan lembaga di luar Kementerian Agama.

2. Sanksi

Segala bentuk pelanggaran atas pengelolaan


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren yang tidak
sesuai dengan ketentuan akan diberikan sanksi menurut
peraturan perundang-undangan dan hukum yang berlaku.

***

16 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Bab IV
Organisasi, Tugas dan Tanggung Jawab

A. Organisasi
ORGANISASI pelaksanaan kegiatan Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren akan melibatkan unsur-unsur sebagai
berikut:

1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren,


Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian
Agama RI.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.

4. Pondok Pesantren.

17
B. Tugas dan Tanggung Jawab
1. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

a. Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan


Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran
2020 melalui DIPA Ditjen Pendidikan Islam.

b. Merancang Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Insentif


Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2020.

c. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Ban-


tuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun Ang-
garan 2020 kepada Bidang Pendidikan Pontren/Pakis/
Pendis/TOS.

d. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020.

e. Melakukan koordinasi dengan Bidang Pendidikan


Pontren/Pakis/Pendis/TOS Kanwil Kemenag Provinsi.

f. Melaporkan kepada Direktur Jenderal Pendidikan


Islam tentang pelaksanaan program Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren sebagai bahan masukan
dalam rangka penyusunan kebijakan lebih lanjut.

2. Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi

a. Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan


Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran
2020 melalui DIPA Kanwil Kemenag Provinsi.

18 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


b. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Ban-
tuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020 kepada Seksi Pontren/ Pakis/Pendis
Kankemenag Kab/Kota.

c. Menerima data Pondok Pesantren yang membutuhkan


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren dari
Kankemenag Kab/Kota.

d. Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data Pondok


Pesantren yang membutuhkan Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren.

e. Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan


tentang Penerima Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren.

f. Menyampaikan pemberitahuan kepada Kankemenag


Kab/Kota tentang penerima program Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren.

g. Memproses pencairan program Bantuan Insentif Guru


pada Pondok Pesantren yang sumber pembiayaannya
dari DIPA Kanwil Kemenag Provinsi Tahun Anggaran
2020.

h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020.

i. Melakukan koordinasi dengan Seksi Pontren/Pakis/


Pendis/TOS Kankemenag Kab./Kota.

Bab IV: Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi 19


j. Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan pro-
gram Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan
kebijakan lebih lanjut.

3. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota

a. Merencanakan dan menganggarkan program Bantuan


Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun Anggaran
2020 melalui DIPA Kankemenag Kab/Kota.

b. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan program Ban-


tuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020 kepada Lembaga Pondok Pesantren.

c. Menerima data Pondok Pesantren yang membutuhkan


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren dari
Lembaga Pondok Pesantren.

d. Melakukan verifikasi, seleksi dan finalisasi data Pondok


Pesantren yang membutuhkan Bantuan Insentif Guru
pada Pondok Pesantren.

e. Menetapkan dan menerbitkan Surat Keputusan


tentang Penerima Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren.

f. Menyampaikan pemberitahuan kepada Lembaga


Pondok Pesantren tentang penerima program Bantuan
Insentif Guru pada Pondok Pesantren.

g. Memproses pencairan program Bantuan Insentif Guru


pada Pondok Pesantren yang sumber pembiayaannya

20 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


dari DIPA Kankemenag Kab/Kota Tahun Anggaran
2020.

h. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
Anggaran 2020.

i. Melaporkan kepada KPA tentang pelaksanaan


program Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan
kebijakan lebih lanjut.

4. Guru Penerima Bantuan Insentif Pendidikan Al-Qurán

a. Melengkapi persyaratan administrasi yang diperlukan


untuk proses pencairan anggaran Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren.

b. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelak-


sanaan program Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren kepada pemberi bantuan. Adapun laporan
penggunaan dana bantuan, meliputi:

1) Identitas penerima bantuan.

2) Jumlah bantuan yang diterima.

3) Pernyataan Penggunaan dana bantuan:

Bab IV: Tugas dan Tanggung Jawab Organisasi 21


c. Menyerahkan laporan pada pemberi bantuan secara
langsung atau online (jika memungkinkan).

***

22 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Bab V
Pengendalian dan Pengawasan

A. Pengendalian
KPA menyelenggarakan pengendalian intern terhadap
pelaksanaan pengelolaan dana Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren.

B. Pengawasan
1. Dalam rangka pengawasan penyaluran dana belanja
Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren, KPA dapat
melakukan koordinasi dengan aparat pengawasan
fungsional.

2. PPK dapat melaksanakan pengawasan penggunaan dana


Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren dengan
mekanisme:

a. PPK menyusun instrumen/dokumen monitoring/penga-


wasan yang sekurangnya memuat:

23
1) Identitas Penerima Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren.

2) Jenis Bantuan Yang Diterima.

3) Jumlah Bantuan Yang Diterima.

4) Pemanfaatan Dana Bantuan Insentif Guru pada


Pondok Pesantren.

b. Monitoring/pengawasan dilakukan dengan teknik


populasi/sampling acak menggunakan dokumen/
instrumen pengawasan/monitoring yang disusun oleh
PPK dengan mekanisme:

1) PPK memberikan tugas perjalanan dinas penga-


wasan/monitoring penggunaan dana bantuan
melalui kunjungan ke lokasi penerima bantuan
dengan mekanisme Perjalanan Dinas Dalam Negeri,
atau

2) Korespondensi/komunikasi via telpon/internet ke-


pada penerima Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren.

c. Pengawasan penggunaan dana Bantuan Insentif Guru


pada Pondok Pesantren sebagaimana dimaksud dalam
nomor 2, dapat juga dilakukan dengan meminta
Laporan Pertanggungjawaban Penerima Bantuan
Insentif Guru pada Pondok Pesantren.

***

24 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Bab VI
Penutup

DEMIKIAN Petunjuk Teknis ini disusun untuk dapat digunakan


sebagai acuan bagi pengelolaan Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren Tahun Anggaran 2020. Hal-hal yang belum
diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur kemudian dalam
pedoman/aturan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari
Petunjuk Teknis ini.

DIREKTUR JENDERAL,

TTD

KAMARUDDIN AMIN

25
Petunjuk Teknis

Bantuan
Insentif Guru
pada Pondok Pesantren

26 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Lampiran-Lampiran

27
Petunjuk Teknis

Bantuan
Insentif Guru
pada Pondok Pesantren

28 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Format 1: Contoh Usulan Calon Penerima Bantuan

KOP LEMBAGA PONDOK PESANTREN

Nomor : ....................................................................(1) ................................................ (2)


Sifat : Biasa
Lampiran : -
Hal : Usulan Calon Penerima Bantuan

Kepada Yth. ... (Kuasa Pengguna Anggaran)...


cq. .....(Pejabat Pembuat Komitmen)
di tempat

Dengan hormat, yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ................................................................................................................................... (3)
Jabatan : Pimpinan ................................................................................................................
................................................................................................................................... (4)
Bersama ini mengusulkan Guru/Ustadz pada satuan pendidikan yang
kami pimpin sebagai calon penerima Bantuan Insentif Guru pada
Pondok Pesantren Tahun anggaran 2020 sebagai berikut:

No. Nama Lengkap Tanggal NIK Masa Kerja


Lahir
(5) (6) (7) (8) (9)
1
2
3
4
5 ... dst

Lampiran-lampiran 29
Kami menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa Guru/Ustadz
yang kami usulkan adalah:
1. Guru/Ustadz non PNS yang belum memiliki sertifikat pendidik;
2. Berstatus sebagai Guru/Ustadz tetap pada satuan pendidikan yang
kami pimpin;
3. Memiliki masa kerja minimal 2 (dua) tahun secara terus menerus
pada Lembaga Pondok Pesantren pada satuan pendidikan yang
kami pimpin, serta belum mencapai usia 60 (enam puluh) tahun;

Sebagai bahan pertimbangan, terlampir:


1. Salinan Kartu Tanda Penduduk atas nama masing-masing Guru/
Ustadz yang masih berlaku;
2. Salinan Buku Rekening Bank pada Bank Persepsi atas nama
masing-masing Guru/Ustadz yang bersangkutan, disertai dengan
Surat Keterangan dari bank penerbit rekening yang menerangkan
bahwa rekening tersebut berstatus aktif;
3. Salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama masing-
masing Guru/Ustadz yang bersangkutan;
4. Pernyataan Penggunaan Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren Tahun anggaran 2020 dari masing-masing Guru/ Ustadz.

Demikian, usulan ini kami buat sebagai bagian dari persyaratan


usulan/ proposal Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
anggaran 2020.

30 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Pimpinan
................................................................ (10)

tanda tangan dan Stempel


Lembaga Pondok Pesantren

................................................................ (11)

Lampiran-lampiran 31
KETERANGAN PENGISIAN
USULAN CALON PENERIMA BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nomor Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(2) Tanggal Surat Usulan Calon Penerima Bantuan
(3) Nama lengkap Pimpinan Lembaga Pondok Pesantren
(4) Nama Lembaga Pondok Pesantren berikut dengan alamat
lengkap
(5) Nomor urut
(6) Nama Lengkap Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan
(7) Tanggal Lahir Guru/Ustadz yang diusulkan sebagai calon
penerima bantuan. Format: dd/mm/yyyy
(8) Nomor Induk Kependudukan (NIK) Guru/Ustadz yang
diusulkan sebagai calon penerima bantuan, diterbitkan
secara resmi oleh Dinas Kependudukan
(9) Bulan dan Tahun masa kerja Guru/Ustadz yang diusulkan
sebagai calon penerima bantuan
(10) Nama Lembaga Pondok Pesantren
(11) Diisi sama dengan nomor (3)

32 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


Format 2: Format Pernyataan Penggunaan Bantuan

PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN


INSENTIF GURU PADA PONDOK PESANTREN
TAHUN ANGGARAN 2020

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : .................................................................................................................... (1)
Alamat : .................................................................................................................... (2)

adalah Guru/Ustadz dari:


Nama Lembaga : .................................................................................................................. (3)
Alamat Lembaga : .................................................................................................................. (4)
menyatakan bahwa:
1. bersedia menggunakan dana Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren Tahun anggaran 2020 sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
Tahun anggaran 2020;
2. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren Tahun anggaran 2020 mengakibat-
kan kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia dituntut
penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Demikian pernyataan ini dibuat sebagai bagian dari persyaratan


usulan/proposal Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun
anggaran 2020.

Lampiran-lampiran 33
................................................................ (5)
Yang Membuat Pernyataan,

Materai
tanda tangan
Rp.6,000.-

.................................................................. (6)

34 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


KETERANGAN PENGISIAN
PERNYATAAN PENGGUNAAN BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nama Lengkap Guru/Ustadz calon penerima bantuan
(2) Alamat Lengkap Guru/Ustadz calon penerima bantuan
(3) Nama Lembaga Pondok Pesantren
(4) Alamat Lembaga Pondok Pesantren
(5) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Per-
nyataan Penggunaan Bantuan
(6) Diisi sama dengan nomor (1)

Lampiran-lampiran 35
Format 3: Format Tanda Terima Bantuan

TANDA TERIMA BANTUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama Lengkap : ................................................................................................................................. (1)
Alamat : ................................................................................................................................ (2)
adalah Guru/Ustadz dari:
Nama Lembaga : ................................................................................................................................ (3)
Alamat Lembaga : ............................................................................................................................... (4)

adalah Penerima Insentif Guru pada Pondok Pesantren Tahun


anggaran 2020 berdasarkan Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(Satker tempat DIPA berada) Nomor .............................................................. (5) tentang
Penetapan Penerima Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
Tahun anggaran 2020, sejumlah Rp. ……………. (…….…………. rupiah), dan
disalurkan melalui rekening nomor .................................................. (6) pada bank
.................................................................................... (7).

Berdasarkan hal tersebut, saya menyatakan dengan sebenar-


benarnya:
1. akan menggunakan dana Bantuan Insentif Guru pada Pondok
Pesantren Tahun anggaran 2020 sesuai dengan ketentuan dalam
Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren
Tahun anggaran 2020;
2. apabila dari hasil pemeriksaan terdapat sisa dana, bersedia untuk
mengembalikan ke Kas Negara secepatnya sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
3. apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan Insentif
Guru pada Pondok Pesantren Tahun anggaran 2020 meng-
akibatkan kerugian Negara maka penerima bantuan bersedia
dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

36 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren


.................................................................. (8)
Penerima Bantuan,

Materai tanda tangan


Rp.6,000.-

.................................................................. (9)

Lampiran-lampiran 37
KETERANGAN PENGISIAN
TANDA TERIMA BANTUAN

NO URAIAN ISI
(1) Nama lengkap penerima Bantuan
(2) Alamat lengkap penerima Bantuan
(3) Nama Lembaga Pondok Pesantren yang bersangkutan
(4) Alamat Lembaga Pondok Pesantren yang bersangkutan
(5) Nomor Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen
(6) Nomor rekening penyaluran dana bantuan
(7) Bank penerbit rekening penyaluran dana bantuan
(8) Nama Kota/Kabupaten, tanggal penandatanganan Tanda
Terima Bantuan
(9) Diisi sama dengan nomor (1)

38 Petunjuk Teknis Bantuan Insentif Guru pada Pondok Pesantren

Anda mungkin juga menyukai