Anda di halaman 1dari 13
PANDUAN KOMUNIKASI VANG EFEI ATIF DALAM PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKAS| ASIEN SERTA KELUARGA UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNG PURA 2022 BABI DEFENSE Ac PENGERTIAN {nformast odalah suatu pesan yang disampaikan oleh komunikntor kepada korumkan, yong, betupa data, fala, gagasan, konsep, kebiakan, aturan, standar, korma, podoman atau: acum yA dihanapian dapat diketbui, dipaham, divakini, dan ditmpleteritasikan ofch komnikn Fduksst adalah penambaban pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui tckeik praktik belajar atau mstroksi, dengan tujuan untuk mengingat fakta atau kondis nyata, dengan cara members dorongan terhadap pengarahan dirt, aktif memberkan informast-informasi ntaw ide baru. BR TUSUAN Scbagai pedomuin dalam metakukan eduksi Kesehatan. Mermahami bagaimana cara dan proses melakukan edukast keschatan i rumah sakit, Schingga edukasi keschatan (penkes) dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur yang ada, Agur pasien dan keluarga berpamisipasi dalam Keputusan pernwatan dan proses permwatan, ‘Schingga dapat membantu proses penyenitnian lebih cepa Pasien) keluarga memaham penjelasan yang diberikan, memuhami pentingnya meng kuti rejimen pengobatan yang telah ditetwpkan sehingas dapat meningkaikan motivasi untuk berperan aktif dalam menjalani tempi obat ©. LANGIKAH AWALASSESMEN PASIEN DAN KELUARGA ‘Asscamen merupakan proses peneumpulan menganalisis dast menginterpretasikan dati ta informasi tentang peserta didik-dan lingkungunnya, Kegtotan ini dilakuksr untuk mendapatkan gambaran tentang berbagat kendis! individu dan fingkungannya schagat dasar untuk memahami individu dan untuk pengembangan program pelayanan Kesehatan yang sesuat dengan kebutuhan Pengkajinn pasien merupakan langknh guna mengidentifikas\ sejauh mana kebuthan pasien akan pelayanan Kesehatan Keputusan mengenai jenis pelayanan yang paling (epat untuk pasien, bidanig spesialisasi yang paling tepat, penggunann pemerikxsan penunjang diagnostic yang, paling tepat, sampal penaigarist perawatan, ii, psikologis dan’ aspek tain dalam penanyanaa pasien di rumah sakit merupakan keputusan yang diambil berdasarkan penzkasian (assesment), ‘Sebelum pendidikan keschatan diberikan, lebih dulu cilakukan pengkajianv/analisis terhadap Kebutuhan pendidikan dengan mendiagnosis penyebob masalah keschotan yan ered Informasi tersebut dapat diperolch melalui kegiatan 1. Observasi ‘Wawancam Angkel/ quesioner 4. Dokumentast a an ormasi yang dipertukan dalam peneka 1 enaatneal ‘bagi individu, kelompok dan masyarakat yang dibanty 2. Masalah iain yang kita that : 3. Masalah yang dilihat oleh petugas tain 4 Jumiah orang yang mempunyai masilah ii 5 Kebiasaun yang dapat menimbllan masalah 6 7 3 ‘Alasan yang ada bagi munculnys masalaktersebut Penyebab lain dart masalah tersebut i jan ae rare petahu esr, parah dan bfoyanya meal yang dimsakon 2 Menentukan langkah tepat untuk mengatast Mestahort masala 1 Menwapa miincul masatah 2 Sinpa ya 3 Jens bamuan yung akan diberitan Por masala Disusun berdasarkan hirarki kebutuhan mash ‘Agar edukesi dapat dipahami dengan baik ‘dun keluarga meliputt Hambatan emosional dan motivast Keterbtasan-fisk dan koynitif ‘Sebi kun memecahkan macalah dan siapa yang perlu dilsbatkan ae __ | Mitsatsas itt Harga dir: Kasih sayang ‘Varga diri Kasib sayar » | Kasih sayang. » | Amun / nyaman » | Biologis/Fisiolog! {Raat i a ilakukan dahulu assesment) penlaian terhadap pasion | Kepercaynan dan nilai-nilai agama yang dianut pusien dan Keluarganya _Kecakapiad baca tus, tingkt pendidtkan dan bahass merek -Kemauan pasien untuk mencrima informast ‘pemberi cdukasi:mengetahui apakah pasien dan keluarga bersedia dan maupan untuke belajar has! penifaian didokumentasikan dalam rekam medis Db. CARA PENVAMPALAN INFORMASI DAN EDUKASI YANG EFEKUIF mua aktiftas manusia, melibaskan Komunikasi, namin Karena kitn sering menerimanyn bagaimana kita berkomunikas| dengan yang lain dan apakah efektif atau tidak Komunikasi yang bask melibatkan pemahaman bagaimana’ orang-0rang, berhubungan dengan yang lain, mendengarkan apa yang dikatakan dan mengambsl pelajarats dari hal begitu saja, kita dak selalu memikirkan _ersebut ‘Comunikasi adalah tentang pertukaran informast, berbagi ide dan pengetauan, Hal int “berupa proses dua arah dimana informasi, perikiran, ide, perasuan siau opint disampaikan) \aupun isyarat untuk mencapai pemahaman bersaina. ‘pera bahwa para pihal terlibot sorara akti¢ Hal ini akan menelong mereka ‘menggerjakan atu memikirkan sesuatn Pengertian Komunkast efektif adalah sebuah proses penyarnpa “dari seseorang kepada orang Iain melalui suatt cara tertentuy schingga ofan Int tersebut mengerti dibagikan melalui -kata-kata, tindakan i ‘Komunikast yang untuk mengalami eara b ‘betul apa yang dimaksud oleh penyampat pikiran-pikiran atau informast, 1, Teori komunikasi ‘Proses komunikast: ‘Komunikasi: dapat efcktif’ apabila pesan pengirim pesan/ Komunikator, pesan ditindakl “komunikan dan tidak> ada hambatan tntuk bal komunikast diteriina dan dimengert sbaignimana dimaksad oleh lanjati dengan sebuah perbuatan ofch penenma Pesan! itu Gambar berikut memberikan. ilustra. proses dan pikiran atau nformnasi Limp Batike € 3. Komunikat. | ‘Unsur-unsurietemen dalam komunikasd efektit ‘Sumber! pemberi pesan’ komunikator (dokter, perawat, admission, Adm. Kasir, Jf), adalah: ‘orang yang memberikan pesan 1) Sumber (yang menyampaikan informasi) adalah orang yang menysrapaikan pemyataanaya kepada pencrima’ korsunikan. Hal-hal yang menjadi tiaggung jawub pengirim pesin adalah mengirim: pesun clengun felon, memilik media yang sera, can meminta kejelasan apakah pesan terse sixkol diterima dengan ball, 2) Komunikator yang baik adalah komumikator yang menguasai matert, pengelulananiyes was dan dalam tentang mnforinasi yang gxog discampaukan, cara berbicarcones jelas dar ‘menjadi pendengar yung bo:k saal dikanfirmast alah #4 penerimel pesan (koma thar.s si Peson, adalah ide atau informasi yang disampastan Kepada kernuni kan. Panjang pendeknya, Kelengkapannya perlu diseuaikan dengan twjusan komunikast, medi Penyampaian, penerimanys Modia’ saluran pesky (Elektrooje, Lisun; dan Tulisan) adalah sorann komumikasi dary komunikator kepada komunikan. fertulis, atau Keduanyis sckaligus. Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh pevigitin yaiu soot Komunikasi berlangsung ata tatap muka dengan fek yang mungkin ead emupa perubahan sikap, Media yang dapat digunakan- melaiul tlépen. mengunotian lembar Jipar, buklet, week peraga, Penerima pesan/ komunikan (pasien, kelunzga pasien, perawat, dokter, Admission, Adm) atau audience adalah pihal! orang yang menerima pesan, Penerima peean berfungsi sebagar penerima bente. Dalam komuvkas, peran penginim, itn penerima bergantian sepanjang pembiearaan, Tangacung jawab pener im adajah Berkortsentras! eerak menerimi pesan dengan bok dan memberikan vempan bulk kepada penzicin. {pan palid: sangai penting chinese proses Romunkasi Berlamgszgs dear anh. ‘Umpan Balik, dala respon tindakan dani Komuniln erhadap tespon pesan yang itenmany Pemberi pesan/komunikator yang baik Pads seat melakukan proses umpan balik, ciperlukan iemampaan dalam halal beri: b ‘cana herbicara laPing), vrmasak cara bestanya (kapin menggunakan peftanyann tertutup dan pan memiakai pertanyaan terbuka), menjlaskan,blarifkasi, paraphrase, inom. Mendengar (ivteming), termasuk inemotong Kalirtat. Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di'balik yang tersurat (bahasa ron verbal di balik- ungkapan kata Kalimamya, gerak tubuh) ‘Menjaga sikap selama berkomunikasi dengan komumikan (bahasa tobol) agat tidak menggangy Komunikasi, misalnya karena komumkan kelira mengartikan gerak tubub, raut tubul, raut moka, dan sikap komunikator 4. Sifat Komunikasi: x ‘Komuntkas itu bisa bersifat infortnasi (asuhan) dan edukasi (Pelayanan promesi), Komunikasi “yang bers tnfomasi asuhan didalam rumah sakit adalah Jam peipanan b Pelayanan yang tersédia “¢. Cafa mendapatkan pelayanan d- Sumber altemative mengenai asuhan dan pelayanian yang diberikan ketika kebutuhan ‘asuhan pasicn melebiht kemampuan rumah sakit. 's informasi dapat di perolch dengan melalut Customer Service, Admission.dan Website. lang komumikasi yang bersifat Edukasi (Pelayanan Promosi) adalah a. Edukast tentang obat b Edukasi tentang penyakit. © Edukasi pasten tentang apa yang harus di hindar 'd- Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas. hidupnya -pasea dari rumah sakit. ‘Akses untuk mendapatkan edukasi int bisa melalui medical information dan nantinya akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit) Syarat komunihasi efektit, ‘Syarat dalam komunikasi efektif adalah: a. Tepat waktu, bi, Alurat ©, Mudah dipahami oleh penerima, schingea dapat mengurangi tingkat kesalahan (kesalah ‘pahaman). 6 Proses komunikasi efektif ‘Untuk mendapatkan komunikast efektif, dilakukan melaut prinsip sebagai berikut a Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, 1b. Penerima pesan menuligkan secara tengkap isi pesan iersebut. ¢, _ Isipesan dibacukan kembali (Read Back) secara kengkap oleh penerima pesan. d. Pemberi pesan memverifikas isi pesan kepada pemberi penerinia pesan. . e Penerima pesan mengklarifikasi ulang bila oda perbedaan pesan dengan hasil ‘venfikasi {, Proses komunikast efektif dengan prinsip, terima, catat, veriftkast dan klanifkast dapat digambarkan sebagai benkut- r — — — | dedi | Yan. 4 | ikontirmasik: | + + pesarnvai “72 ‘Kemunikator isi pesan ae, EEE oe | & a ie misalnya nama obat, nama orang. dl "Untuk menverifikasi dan mengklarifikasi, maka komunikan sebaiknya mengeja huruf deri huruf menggunakan menggunakan alfabeth standart internasional yaitu : HaNe-cer vou MEE rOMO Bear ronne lnigle 7. Hukum dalam komunikasi efektif Lima Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Eftfective Communication) temangkum dalam safo kete yang mencerminkan esensi dant Komunikasi its sendici yal REACH, vang berarti merengkuh atau mecaih Karena sesunggubaya Komuniiest itu pada asarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cima kasi, mina, Kepedulan, simpat, tanggapan, maupun respon positif dan orang lain. i. Hukum komunikasi efektif yang pertama adalah Respect Hokum pertama dalam mengembengkan kevunikasi yang efeltif adalah sHhap menghare! retiap individe yang menjadi sistrar Pesan sag kita sompaikan. Tika kita membangun tomunikasi dengan rasa dan sikap saling menghargai dan mengbormat, maka kits dapat embungen kegasarna yang menghasitkan sinergi yang. akan meningkathan efeltifits kinerja kita baik sebaga individu maupun sccara keseluruhan sebagai scbuah ti b. Hukum komunikesi efektif yang kedua adalah Empathy “Empatsactalak kemampuan fara unk menempatkan dirt Rita: pecda sitesi al komdisi ‘eng. dthadap oleh orang tain. Saleh satu prasyerat utara: dalam, memiliki sikap empati salah kemampuan ‘kita unluk mendengarkan atau mengert tericbib, dull sebelum, didengarkan atau dimengerttolch orang lain, Rasa empatt akan menumbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan miembangun Kepereayaan yang meripskan uns ula veiean membangun teamwork, Jodi sebelum kita membangun komamkast “ate mmongirimkan pesan, kita petlu mengerti dan mcrabami: dengan etpat ealon penerima pesan kita. Sehingga nantinya pesan kita akan dapat tersampeikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dant penerima ¢ Hukum komunikasi efeltif yang ketiga adalah Audible Makna dani audible antara lain : dapat didengarkan aia dimengert' demgam bik, Wika BAB IIT TATALAKSANA, A. Tatalaksana Pemberian Informasi Dan Edukasi 1. Petugas yang melakul i a 4 teat aa kegiatan ini harus memiliki pengetahuan tentang informasi yang akan > Pemibrin inian A 4 empat dan ketramplanberkomunias sear fet ‘masi dan edukasi dilakukan melalui talap muka dan berjalan sccara interaktif, dimana kegiatan ini bisa dilakukar a in pada Fi ‘ iensbali untuk Berobah pada saat pasien dirawat, akan pulang alau ketika dotang Kondisi lingkungs bebas, antara Jain a. Dilakukan dalam ruang yang dapat menjamin privacy, perlu diperhatikan untuk membuat pasien/keluarga merasa nyaman dan b. Ramey cukup Juas bagi pasien dan pendamping pasien untuk kenyamanan mereka romney meja, kursi atau barang-barang lain hendaknya tidak menghambat d Suasana tenang, tidak bising dan tidak sering ada interups Pada pasien yang mengalemi kendala dalam berkornunikasi, maka pemberian informasi dan cedukasi dapat disampaikan kepada keluarga/pendamping pasicn. Hiubungam yang baik dengan pasien’keluarya agar tercipta rasa percaya tethadap peran petuas dalam membantu mereka 6. Mendapatkan data yang cukup mengensi masslah medis pasien (termasuk adanya keterbatasan kemampuan fisik maupun mental dalam mematuhi rejimen pengobatan) Mendapatkan data yang akurat tentang obstobst yang digunakan pasien, termasuk obat non resep. § Mendapatkan informasi mengenai later belakang sosial budaya, pendidikan dat tingkat c¢konomi pasien! keluarga 9, Informasi yang dapat diberikan ‘kepada pasiew/keluarga adalah yang betkattan dengan perawatan pasien a. Assesment pendidikan pasien dan keluarga. b. Pendidikan keschatan pengobatan ; Penggunaan obat-obatan yang, aman: kemungkina nama bat, kegunaan obat, aturan pakai, teknik penggunaan oba-obat tenenau (cortoh: obat tees. inhaler), cara penyimparin, berapa lama obat harus digunakan dan Kapan obat ars ditebus lag. apa yang harus dilakukan tejadiva efek samping yong akan dialami dan Bagsimana cara Imencegah atau meminimalkannya, memints asic Keluarya untuk melapodcan jk ada keluhan ‘yang dirasakan pasien selama menggunakan Pendidikan kesehatan Manajemen myer Pendidikan kesehatan dict Pendidikan kesehatan penggunaan peralatan medis. Pendidikan Kesehatan proses penyaki Pendidikan kesehatan pre opera informed consent). B. _Proses Komunikasi Sant Memberikan Edukasi Kepada Pasien & Keluarganya Berkaitan Dengan Kondisi Kesehatannya Tahap asesmen pasien : Sebelum melakukan edukasi, petugas menil pasien & keluarga berdasarkan : (data ini didapatkan dart RM) - Keyakinan dan niai-nilai pasien dan keluarga Kemampuan membaco, tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan Hambatan emosional dan motivasi, (emosional: Depresi, senang dan marah) Keterbatasan fistk dan kognitif. Ketersediaan pasien untuk menerima informa, dulu kebutuhan edukasi 7 = ‘Penyampaian informasi dan edukasi yang efektif’ Setelah melalui tahap ascstnen pasicn, i teria, Pasic dalam kondlisi bask sem i i beni nia dan. emosionulaya senang, sak proses: Komunikasiny ‘sha-pada tahap asesmen pasien di temuluin hambstan fisik (tuna rungu dan wna wears), «aan Komunikast yang efektif adalah memberikan leaflet kepada pasien dan kelvarga sckandung (‘str anak, ayah, bu, atau saudara-sckandung) dan menjelaskannya kepada mereka. Jka pada tahap asesmen pasien ditemukan hambatan emosional pasien (pasicn marah aie depresi), maka komunikasi yang.efektif adalah memberikan mater cdukaié dan menyarankan pasien, membuca leaflet. Apabila pasien tidak mengerti mutcri edukasi, pasien bisa menghubungi medical information, C. Verifikasi Toap cara verfikasi bahwva pasien dan keluarga mienerima dan memahmi edukast Yang diberikan Apubila pasien pada tahnp cara memberikin cdukasi dan informasi, kondisi pasten baik dan senang. maka verifikasi yang dilakukan adalah: menanyakan kembali edukasi yong telah diberikan, Pertanyaannya adalah * “Dari matert edukasi yang telah disampatkan, kira-kira apa yang. bpk! ibu bisa pelajari?” ‘Apabila pasien pada tahap cara membetikan’ edukasi dan informasi, pasiennya mengalami hambatan fisik, maka verifikasinya adalah dengan pihak keluarganya dengan pertanyaan yan sama: “Dari mater edukasi yang telah disampaikan, kira-kira apa yang bpk/iba bias pelajari ‘Apabila pasien pada tahap cara memberikan edukasi dan informasi, ada hambstan ‘emosional (marsh atau depresi), maka verifikasinya adalah egan tanyakan embalt sejault mana pasiennya menwerti tentang materi edukast yang dibenkan dan pabarni. Prases pertanyaam ini bisa via telepon atau datang langsung ke kamar pasien setelah pasien tentang. BAB IY DORUMENTASL ‘Nomunilast Efektif Dalam Pemberian [dui dan Informasl merupakah cara kerja sama dengan pasicn mengenal pelayanan yang diberikan rumah, atl oak i bal dan Bea pengobatan serial apa saya yang dibutuhkan psicn Dalam berkonumikasi dai penyampiial “infirmast tim dokter’ dokier pig, perawat dan staf admis memilikipermnan penting Dengan kanya tnformass dan edukasi pasien, dikarapkan komunikas! yang. disampaikan ncngert! dan diterapkan oleh pasien ‘Dengan pasien mengikuni semua arahan dari'rumah sakit, _dibarapkan mempercepat proses peryembuhan pasion. ‘Buku panduan Komunikasi Ffektif Dalam Femberian Edukasi dan informast wajth berjaban, -sesuni standart yang telah ditetupkan dan lebih fengkap jika didampingi domgnt: dakurnen sebagat i “ut Dokumen Regulasi ‘Panduan Komunikasi Efektif Dalam Pemberian Edukasi dan [nformast 4 so Komunikasi Efektif Dalam Pemberan Informasi dan Edukesi Jkumen Inplementasi -Formulir Edukasi Pasion dan Keluarga. »ctunjuk Tehnis Pengistan Form Edakas| Pasien dan Kehiargs ‘Demikian buku panduan ini dibuat untuk panduan pemberian informast dan edukasi yan ‘sehingga didalam polayanan pasien dapat beralan brik, dengan yerbitnys Buku Panduan inikast Efektif Dalam Pemberian Edukasi dan tnformasi éi Rumah Sakit Umar Daerah “Tanjung Pura ini maka Komunikasi dengan pasien! keluarga pasien wajib berdasarkan buku -pedoman ini terhitung setelah ditandatangin oleh Direktur ‘Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung DITETAPKAN DL TANIUNG FURA PADA TANGGAL 1 OKTOBER 2022 PEMERINTAH KABUPATEN LANGKAT UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNG PURA AL Rhodri Anwar Ne, 9Telp D61-896024 1 Fax 61-8960093 -cecrum] persue tanjungparagiyaos co. TANIUNG PURA SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANJUNG PURA KABUPATEN LANGKAT NOMOR : 001- 12) /KE/M2022 VENTANG KEBLIAKAN PANDUAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF DALAM PEMBERIAN INFORMASI DAN EDUKASI PASIEN SERTA KELUARGA UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANIUNG FURA DIREKTUR UPT RSUD TANJUNG PURA Menimbang 4 Bahwa dalam upaya meningkatkan muru pelayanan di UPT Rumah Sakit Umum Dacrah Tanjung Pura, maka diperiukan penyelenggxraan pemberan informasi dan edukasi pasien sera keluarga b Bolsa dan upaya tienanghatan pelayanan, maka diperdudkan adanyaa buku panduan komunikasi yang efektif dalam informasi dan edukasi di UPT Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura, © taba sesuai butie adonb dinkss pertu diteupkan dengan Sunt Keputwsan Dicektur UPT Rumah Sakit Umum Daerah Tanyung, Pura Mengingat 1. Undaig-Unidang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang RumahSakit; Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran, 4 Peruduran Menten Kesehatan Republik Indonesia No, 004 tahun 2012 tenia, Pergule ‘Tenis Promasi Kesehatan Rumah Sait ‘5, Peraturan Menten, Kesehatan. Republik Indoocsia No-417MENKES/P=RVI2011 tentang Koni Akredites Rumah Sait MEMUTUSKAN jenetapkan KEBUAKAN PANDUAN KOMUNIKAS! YANG EFEKTIF DALAM PEMBERIAN INFORMAS! DAN EDUKASI PASIEN SERTA KELUARGA UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANIUNG PURA ERTAMA Panduan komunikasi yang efektif dalam memberikan informasi dan edukasi pasien sorta keluarge UPT Rumah Sakit Umum Dacrh Tanjung Pura sebagaimana terlampir dalam surat kepatusan mi, EDUA Panduan Komunikasi yang efektif dalam memberikan informasi dan edukasi pasien serta keluarga UPT Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura sebagai ‘mana yang terlampir dalam surat keputusan inidimaksud dalam diktum pertama, harus dijadikan acuan dalam memberikan pelayanan di UPT Rumah Sakit Umum Daerah Tanjung Pura;

Anda mungkin juga menyukai