Anda di halaman 1dari 1

Niat Aqiqah

Sesuai dengan Hadits yang menyampaikan bahwa “ Sesungguhnya tiap amal itu bergantung pada
niatnya”. Oleh karena itu niat menjadi bagian penting dalam menyempurnakan ibadah dan niat Aqiqah
tentunya berbeda dengan niat berqurban.

Bacaan Niat dan Doa Aqiqah yang dibaca saat menyembelih hewan Aqiqah, Kambing Aqiqah beserta
artinya:

Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang
disembelih)

“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah
“Fulan” (nama anak disebutkan).”

Kata Fulan harus diubah dengan nama anak yang akan diaqiqahi.

Doa saat akan menyembelih Kambing Aqiqah


Doa saat akan menyembelih hewan Aqiqah sama dengan niat yang sudah tertulis diatas. Bacaan Niat dan
Doa Aqiqah yang dibaca saat menyembelih hewan Aqiqah, Kambing Aqiqah beserta artinya:

Bismillah, Allahu Akbar, Allahumma minka wa laka, hadzihi ‘aqiqatu Fulan/Fulanah (nama yang
disembelih)

“Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Ya Allah, ini dari-Mu dan untuk-Mu, ini adalah aqiqah
“Fulan” (nama anak disebutkan).”

Bacaan Doa Ketika Mencukur Bayi


Bismillâhirrahmânirrahîm. Alhamdulillâhirabbil ‘âlamîn. Allâhumma nûrus samâwâti wa nûrusy syamsyi
wal qamari, Allâhumma sirruLlâhi nûrun nubuwwati RasuluLlâhi ShallaLlâhu ‘alaihi wasallam
walhamduliLlâhi Rabbil ‘âlamin.

“Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan
semesta alam, Ya Allah, cahaya langit, matahari dan rembulan. Ya Allah, rahasia Allah, cahaya kenabian,
Rasululullah SAW, dan segala puji Bagi Allah, Tuhan semesta alam.”

Bacaan Doa Ketika meniup Ubun-ubun Bayi Setelah Dicukur


Allâhumma innî u’îdzuhâ bika wa dzurriyyatahâ minasy syaithânir rajîm

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan untuk dia dan keluarganya dari setan yang
terkutuk.”

Bacaan Doa Walimatul Aqiqah


Allâhummahfadzhu min syarril jinni wal insi wa ummish shibyâni wa min jamî’is sayyiâti wal ‘ishyâni
wahrishu bihadlânatika wa kafâlatika al-mahmûdati wa bidawâmi ‘inâyatika wa ri’âyatika an-nafîdzati
nuqaddimu bihâ ‘alal qiyâmi bimâ kalaftanâ min huqûqi rububiyyâtika al-karîmati nadabtanâ ilaihi fîmâ
bainanâ wa baina khalqika min makârimil akhlâqi wa athyabu mâ fadldlaltanâ minal arzâqi.
Allâhummaj’alnâ wa iyyâhum min ahlil ‘ilmi wa ahlil khairi wa ahlil qur`âni wa lâ taj’alnâ wa iyyâhum min
ahlisy syarri wadl dloiri wadz dzolami wath thughyâni.

“Ya Allah, jagalah dia (bayi) dari kejelekan jin, manusia ummi shibyan, serta segala kejelekan dan maksiat.
Jagalah dia dengan penjagaan dan tanggungan-Mu yang terpuji, dengan perawatan dan perlindunganmu
yang lestari. Dengan hal tersebut aku mampu melaksanakan apa yang Kau bebankan padaku, dari hak-
hak ketuhanan yang mulia. Hiasi dia dengan apa yang ada diantara kami dan makhluk-Mu, yakni akhlak
mulia dan anugerah yang paling indah. Ya Allah, jadikan kami dan mereka sebagai ahli ilmu, ahli kebaikan,
dan ahli Al-Qur’an. Jangan kau jadikan kami dan mereka sebagai ahli kejelekan, keburukan, aniaya, dan
tercela.”

Anda mungkin juga menyukai