METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik dengan rancangan kros
(Pratiknya, 1993).
B. Tempat Penelitian
C. Subyek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orangtua murid kelas I, II,
dan III SD Attaufik Jambi tahun 2006 yang berjumlah 343 orang, dengan alasan,
panjang.
D. Variabel Penelitian
1. variabel pengaruh :
a. Faktor demografi :
29
30
tertentu
c. Norma subyektif :
1) Keyakinan kontrol
2. Variabel terpengaruh :
mulut di sekolah
3. Variabel terkendali :
a. Organisasi sekolah
b. Organisasi pelaksana
E. Definisi Operasional
1 2 3 4 5
Variabel Pengaruh
Variabel Terpengaruh
1 2 3 4 5
untuk mengukur :
terdiri atas :
umur.
diselesaikan.
Skor 3 : Mungkin
Jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah 12, dan jumlah skor
skor :
Jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah -24, dan jumlah skor
dinyatakan :
kesehatan gigi dan mulut (b) dengan evaluasi tentang konsekuensi (e),
n
A = Σ bi.ei
i=1
Jumlah skor sikap (A) terkecil yang akan diperoleh adalah -96, dan
jumlah skor sikap (A) terbesar yang akan diperoleh adalah 96. Nilai
terdiri dari :
anak saya dalam pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut, yang
Skor 3 : Setuju
Jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah 6, dan jumlah skor
Jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah -12, dan jumlah skor
asuhan kesehatan gigi dan mulut (n) dengan motivasi untuk mengikuti
n
SN = Σ ni.mi
i=1
Jumlah skor norma subyektif (SN) terkecil yang akan diperoleh adalah
-48, sedangkan jumlah skor norma subyektif (SN) terbesar yang akan
dinyatakan :
Skor 3 : Mungkin
Jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah 6, dan jumlah skor
Jawaban a. : skor -2
Jawaban b. : skor -1
Jawaban c. : skor 1
Jawaban d. : skor 2
39
Sehingga jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah -12, dan
n
PBC = Σ ci.pi
i=1
Jumlah skor kontrol perilaku (PBC) terkecil yang akan diperoleh
yang akan diperoleh adalah 48. Nilai kontrol perilaku yang dirasakan
Jumlah skor terkecil yang akan diperoleh adalah 6, dan jumlah skor
Attaufik Jambi pada tanggal 19 sampai 26 Desember 2005, dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas soal. Pada uji coba, bila ada butir soal
41
yang tidak memenuhi tingkat validitas dan reliabilitas, akan dikeluarkan dari
atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan atau dapat mengungkap data dari variabel
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
variabel yang dimaksud. Uji validitas alat ukur yang dilakukan dalam penelitian
Pearson, yaitu rumus korelasi product moment (Arikunto, 1996). Uji validitas
dilakukan dengan bantuan komputer program Statistic Program for Social Science
(SPSS) versi 12. Validitas kuesioner diuji dengan mengukur korelasi antara skor
item dan skor total. Alat ukur dinyatakan valid bila mempunyai korelasi yang
signifikan dengan tingkat kemaknaan p ≤ 0,05. Butir soal dinyatakan valid bila
mempunyai nilai korelasi >0,3. Pada ujicoba yang dilaksanakan diperoleh nilai
korelasi antara 0,201 sampai 0,856, sehingga butir soal yang mempunyai nilai
ukuran yang konsisten. Uji reliabilitas yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
komputer program Statistic Program for Social Science (SPSS) versi 12.
Kuesioner dianggap reliabel jika kriteria alpha > 0,60. Pada ujicoba yang telah
42
dilakukan diperoleh nilai alpha cronbach antara 0,618 sampai 0,886, sehingga
validitas Kuesioner variabel sikap diperoleh nilai korelasi antara 0,201 – 0,744,
sehingga disimpulkan untuk mengeluarkan butir soal nomor 1, 2, dan 11 dari alat
ukur. Hasil uji reliabilitas alat ukur variabel sikap ini memperoleh nilai alpha
mengikutkan anak saya dalam program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan
orang lain tersebut. Hasil uji validitas variabel norma subyektif yang terdiri dari 6
butir soal menghasilkan nilai korelasi antara 0,509 sampai 0,810, sehingga seluruh
butir soal dinyatakan valid. Uji reliabilitas alat ukur norma subyektif ini
memperoleh nilai alpha cronbach 0,760, sehingga alat ukur ini dinyatakan
reliabel.
Uji validitas kuesioner kontrol perilaku yang dirasakan dilakukan setelah nilai
pernyaan kekuatan kontrol yang dirasakannya. Dari hasil uji validitas kuesioner
43
kontrol perilaku yang dirasakan diperoleh nilai korelasi antara 0,250 – 0,779,
sehingga dapat disimpulkan bahwa butir soal nomor 7 dinyatakan tidak valid dan
dikeluarkan dari alat ukur. Hasil uji reliabilitas variabel kontrol perilaku yang
Hasil uji validitas alat ukur minat yang terdiri dari 6 butir soal menghasilkan
nilai korelasi antara 0,756 sampai 0,856, sehingga seluruh butir soal dinyatakan
valid. Uji reliabilitas alat ukur minat ini memperoleh nilai alpha cronbach 0,886,
H. Jalannya Penelitian
wali kelas I, kelas II, dan kelas III, selanjutnya guru wali kelas akan
I. Analisis Data
terdiri dari :
1. Analisis Deskriptif
meliputi jenis kelamin, hubungan dengan murid, umur, tingkat pendidikan, dan
2. Uji Chi-Square.
Uji ini dilakukan untuk mengkaji apakah ada perbedaan yang bermakna antara
frekuensi minat dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan (Hadi, 2000).
Uji korelasi ini dilakukan untuk mengkaji seberapa besar atau kuat hubungan
asuhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah. Sebelum dilakukan analisis regresi
berikut:
berarti ada hubungan yang bermakna, sebaliknya bila nilai p > 0,05 berarti tidak
5. Analisis kualitatif.
Analisis ini dilakukan dengan menyajikan data kualitatif dalam bentuk kutipan
J. Kelemahan Penelitian
Pada penelitian ini, ada beberapa kelemahan yang tidak dapat dihindari