Anda di halaman 1dari 19

MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Dikutip dari Human Physiology 3

A. BASIC SCIENCE

1. Nutrisi

Definisi

• Makanan/ substansi kimia yang mengandung

energi untuk kelangsungan hidup dan

pertumbuhan organisme1

Klasifikasi

o Makronutrient à dibutuhkan dalam jumlah

besar dan banyak1

a. Karbohidrat
Gambar Absorpsi Karbohidrat
• Makromolekul berupa gula yang dapat Dikutip dari Human Physiology 3

terbentuk monosakarida, disakarida,

oligosakarida, polisakarida1 b. Protein

• Fungsi2 • Senyawa organik kompleks yang mengandung

1. Sumber energi utama hidrogen, osigen, nitrogen, sulfur1

2. Cadangan energi • Fungsi2

3. Pembentukan feses 1. Regulasi: hormon insulin, glukagon

4. Bagian dari pembentukan kode genetik (DNA 2. Transport: Hb, myoglobin

dan RNA) 3. Proteksi: antibodi à immunoglobulin

• Sumber: padi, madu, kentang, tebu, oat, 4. Kontraksi otot: aktin, myosin

gandum, ubi 5. Struktur: struktur pembentukan sel à kolagen

• Energi fisiologis: 4 kkal1 fiber pada rambut

• Defisiensi: Hipoglikemia1 6. Menjaga tekanan osmotik à albumin

• Proses digestive 7. Cadangan energi: glukoneogenesis

8. Katalis: enzim à ptialin, pepsin

• Sumber

a. Hewani (telur, daging, ayam, susu) 1

b. Nabati (kacang kedelai, kacang almond,

kacang hijau) 1

• Energi fisiologis: 4 kkal1

• Defisiensi: kwashiorkor1

• Proses digestive:
Gambar Digesti Karbohidrat
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

5. Struktur: membentuk membran plasma à

fosfolipid

6. Cadangan energi terbesar: glukoneogenesis

• Sumber

a. Hewani (telur, ikan, susu) 1

b. Nabati (minya kelapa, alpukat) 1

• Energi fisiologis: 9 kkal1

• Defisiensi: hipotermia1

• Proses digestive
Gambar Digesti Protein
Dikutip dari Linda Physiology 4

Gambar Digesti Lipid


Dikutip dari Linda Physiology 4

Gambar Absorpsi Protein Gambar Absorpsi Lipid


Dikutip dari Linda Physiology 4 Dikutip dari Linda Physiology 4

c. Lipid o Mikronutrient à dibutuhkan dalam jumlah

• Sekelompok senyawa heterogen yang memiliki sedikit1

sifat tidak larut air dan larut dalam pelarut non a) Vitamin

polar1 1. Larut lemak – butuh transport

• Fungsi2 a. Vitamin A (Retinoid) à komponen struktural

1. Proteksi: bantalan organ à adipose dari pigmen visual, photoreceptor, diferensiasi

2. Insulator: mempertahankan suhu tubuh sel regulasi genetik1

3. Regulasi: hormon steroid (testosteron, • sumber: Hati, telur, susu, jeruk, bayam, wortel,

progesteron) dan kolesterol pepaya1

4. Pelarut: melarutkan vit A, D, E, K


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

• Defisiensi: Terhentinya pertumbuhan, rabun f. Vitamin B2 (Riboflavin) à proteksi antioksidan

senja, rabum ayam1 dan coenzim metabolisme karbohidrat,

protein, lipid1

b. Vitamin D (Calciferol) à meningkatkan • Sumber: susu, telur, daging, sapi, pisang,

absorpsi kalsium di usus, meningkatkan bayam1

resorpsi kalsium di tulang, peningkatan

reabsorpsi kalsium di ginjal, pertumbuhan g. Vitamin B3 (Niacin) à repair DNA, coenzim

tulang1 metabolisme seluler1

• Sumber: minyak hati, ikan, susu sapi, telur, susu • Sumber: nasi, jamur, daging ayam, ikan tuna,

kedelai, daging ayam, keju1 kopi1

• Defisiensi: pertumbuhan tulang terhambat,

penutupan fontanel terhambat, osteoporosis1 h. Vitamin B5 (Asam Pantotenat) à membentuk

asetil CoA1

c. Vitamin E à mencegah penuaan dini, • Sumber: daging, alpukat, telur, brokoli, jamur1

antiioksidan seluler1

• Sumber: ikan, ayam, kuning telur, bunga i. Vitamin B6 (Pyridoxine) à koenzim

matahari, kacang almond, kacang tanah, metabolisme asam amino, glikogen,

kacang mete1 neutrotransmitter1

• Defisiensi: otot mengecil (atrofi), infertile1 • Sumber: nasi, kentang, pisang, daging ayam1

d. Vitamin K à pembekuan darah, membantu j. Vitamin B7 (Biotin) à berperan pada proses

pembentukan tulang, regulasi berbagai karboksilasi1

macam enzim1 • Sumber: telur, susu, kentang, kacang kedelaii,

• Sumber: sayuran hijau, brokoli, kacang- kacang tanah1

kacangan, telur, alpukat, wortel1

• Defisiensi: hemofilia1 k. Vitamin B9 (Asam folat) à sintesis dan repair

DNA1

2. Larut air – di sirkulasi darah • Sumber: brokoli, bayam, telur, pisang, jeruk1

e. Vitamin B1 (Thiamin) à coenzim dalam

metabolisme karbohidrat dan fungsi neural1 l. Vitamin B12 (Cobalamin)à membantu kerja

• Sumber: nasi, jeruk, daging, ikan tuna, biji asam folat1

bunga matahari1 • Sumber: ikan tuna, susu, kepiting, tiram,

daging sapi1
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

m. Vitamin C (Asam askorbat)à sintesis kolagen, • Sumber: seafood, the, daging sapi, buah,

antiokdidan peningkatan pertahanan terhadap sayur1

infeksi1 d. Tembaga (Cu) à oksidasi zat besi, membantu

• Sumber: jeruk, brokoli, stroberi, mangga, produksi energi di mitokondria.

tomat1 • Sumber: daging sapi, tiram, jeruk, jamur1

3. Mineral à fungsi, karakteristik 4. Metabolisme

Makromineral (> 100mg/ hari) 1


Metabolisme adalah proses kimiawi yang terjadi dalam
a. Kalsium (Ca) à Memenuhi massa dan densitas
makhluk hidup5
tulang, pelepasan neurotransmitter, kontraksi
Klasifikasi
otot.
1. Anabolisme
• Sumber: susu, bayam, salmon, almond, jeruk1
Proses pembentukan yang membutuhkan ATP,
b. Fosfor (P) à pembentuk energi dan asam
mengubah molekul sederhana menjadi
nukleat, mengaktifkan hormon, pembentukan
kompleks5
membran sel, mengisi massa tulang.
2. Katabolisme
• Sumber: susu, daging, udang, telur, kentang1
Proses penguaraian yang menghasilkan ATP,
c. Magnesium (Mg) à stabilitas struktur ATP,
mengubah molekul kompleks menjadi
cofactor enzim metabolisme makanan,
sederhana5
calcium-channel blocker fisiologi 1
a) Metabolisme Karbohidrat
d. Sulfur (S) à komponen heparin, komponen

tulang dan kartilago, komponen thiamin.

• Sumber: daging, ikan, telur, keju, teh1

Mikromineral (<15 mg/hari)

a. Zat besi (Fe) à Komponen Hb dan myoglobin,

metabolisme oksidatif.

• Sumber: nasi, kentang, kerang, daging sapi,

telur1

b. Zinc (Zn) à sintesis/ degradasi karbohidrat,

lipid, protein, asam nukleat.

• Sumber: jamur tiram, lobster, daging sapi,

buncis, bayam1

c. Fluor (F) à antibakteri di oral cavity,

menstabilkan email gigi.


Gambar Metabolisme Karbohidrat
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5

a. Glikolisis

Metabolisme merupakan total reaksi kimia

yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup

untuk kelangsungan kehidupannya.

Secara keseluruhan reaksi-reaksi tersebut

bertanggung jawab untuk menjaga

availabilitas organisme. Reaksi-reaksi tersebut

secara sendiri-sendiri mungkin tidak penting,

tetapi secara keseluruhan dalan jejaring akan

membentuk puzzle yang sangat dibutuhkan

untuk keseimbangan fungsi biokimia.

Adanya gangguan pada salah satu reaksi akan

menyebabkan abnormalitas metabolisme. 5

Gambar Anaerob Glikolisis

Dikutip dari Lippincott Ilustrated Reviews Biochemistry2

§ Pada glikolisis anaerob, dari 1 molekul glukosa

à asam laktat + 2 ATP5

Gambar Glikolisis
Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5
Dekarboksilasi Oksidatif

Proses Glikolisis terjadi di sitoplasma

Dibagi menjadi:

§ Aerob 5

§ Pada glikolisis aerob dari 1 molekul glokosa à

2 asam piruvat + 2 ATP + 2 NADH5

§ Anaerob
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Siklus Krebs

Gambar Dekarboksilasi Oksidatif


Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5
Gambar Siklus Krebs
Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5

• terjadi di matriks mitokondria5


• Oksidasi piruvat merupakan proses perubahan

asam piruvat (C3) à asetil CoA (C2) dengan • Asetil CoA + oksaloasetat melalui 2 siklus yang

bantuan enzim piruvat dehidrogenase5 sama à 2 ATP + 6 NADH + 2 FADH + 4 CO25

• Proses terjadi di matriks mitokondria

• Hasil 2 siklus oksidasi piruvat (karena jumlah Fosforilasi Oksidatif

asam piruvat yang dihasilkan dari 1 molekul

glokosa) à 2 Asetil CoA + 2 NADH + 2 CO25

Gambar Fosforilasi Oksidatif


Dikutip dari Mark’s Basic Medical Biochemistry 6

• Fosforilasi Oksidatif merupakan proses

pembentukan ATP dengan akseptor hidrogen

terakhir berupa oksigen5


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

• Pada malate-aspartate shuttle jumlah energi • Terjadi di eritrosit, liver, jaringan adiposa,
yang dihasilkan tiap molekul glukosa adalah 38 testis, korteks adrenal, dan tiroid5

ATP
• Apabila tubuh kelebihan glukosa, sebagian
• Sedangkan pada glycerol-phosphate shuttle
akan dikonversi menjadi glikogen sebagai
jumlah energi yang dihasilkan tiap molekul
cadangan glukosa dan akan diubah kembali
glukosa adalah 36 ATP5
menjadi glukosa bila disuatu waktu mengalami

kekurangan glukosa terjadi utamanya di liver


Pentose Phosphate Pathway / HMP Shunt
dan otot skeletal5

b. Glikogenesis

Gambar Glikogenesis
Dikutip dari Mark’s Basic Medical Biochemistry6

a. Glukosa darah meningkat5

b. Hormon: Insulin5

c. Tempat: Hepar5

d. Butuh TP (fosforilasi glukosa) dan UTP (uridine


Gambar Pentose Phosphate Pathwat
triphosphat) 5
Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5

• Jalur ini merupakan rute lain dalam Glikogenolisis

metabolisme glukosa, namun tidak

menghasilkan energi5

• Fungsi utama dari jalur ini adalah membentuk

NADPH untuk sintesis asam lemak dan steroid

serta sintesis ribosa untuk pembentukan

nukleotida dan asam nukleat5


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Gambar Glikogenolisis
Dikutip dari Lippincott Ilustrated Reviews Biochemistry2

e. Glukosa darah menurun 5


Gambar Glukoneogenesis
f. Hormon: Glukagon5 Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5

g. Tempat: hepar5
h. Proses glukoneogenesis dilakukan ketika tubuh

Glukoneogenesis mengalami kekurangan energi5

i. Proses perubahan protein menjadi energi

diawali dengan proses deaminasi untuk

membentuk rantai karbon5

j. Asam amino akan dikonversi dikelompokan

menjadi 3 asam amino glukogenik yang dapat

melakukan glukoneogenesis, asam amino

ketogenik yang dapat melakukan ketogenesis,

dan asam amino glukogenik yang dapat

melakukan keduanya5

k. Proses glukoneugenesis dapat terjadi di liver,

jaringan adiposa, dan otot skeletal5

1. Gliserol

Dilepaskan selama hidrolisis TAG di jaringan

adiposa à dikirimkan oleh darah ke hati à

gliserol difosforilasi oleh gliserol kinase à


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

gliserol fosfat à dioksidasi oleh gliserol fosfat

dehidrogenase à DHAP5

2. Laktat

Piruvat à oksaloasetat à oxaloasetat tidak

bisa melewati membran mitokondria à

oxaloacetat reduksi jadi malat di sitosol5

Malat à ocaloasetat à PEP à 2-fosfogliserat

à 3-fosfogliserat à 1,3 bifosfogliserat à

gliseral dehid 3 fosfat à fruktosa 1,6 bifosfat à

fruktosa 6 fosfat à glukosa 6 fosfat à glukosa5

3. Asam Amino

Protein dideaminasi5

l. Asam amino glukogeni masuk ke piruvat /

krebs5

m. Asam amino ketogenik masuk ke asetil coa/

asetoacil CoA5
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

b) Metabolisme Lipid • B-oksidasi merupakan proses oksidasi asam

• Lipid ketika masuk ke dalam tubuh utamanya lemak à membentuk asetil (C2) 5

akan disimpan dalam bentuk TAG. 5 • Sedangkan jika pada degradasi asam lemak

• untuk dapat digunakan, TAG akan dihidrolisis ganjil, diakhiri proses ini asetoasetil CoA dan

membentuk asam lemak dan gliserol5 propionil CoA akan dibentuk menjadi metil

• Gliserol digunakan untuk proses malonil CoA kemudian membentuk suksinil

gluconeogenesis sedangkan asam lemak CoA untuk masuk sikluks krebs5

digunakan untuk menghasilkan energi maupun • sebelum dilakukan proses oksidasi ini, asam
badan keton lemak yang telah berada di sitosol akan

diaktivasi oleh enzim fatty acyl-CoA ligase atau

B-oksidasi 5 Acyl CoA systhase/ thiokinase5

• Kemudian masuk ke matriks mitokondria yang


dibantu oleh karnitin asiltransferase I dan II

untuk memulai proses oksidasi5

• Proses B-oksidasi memiliki 4 tahap:

dehidrogenasi – hidratasi – dehisrogenasi –

thiolisis5

• Pada degradasi asam lemak ganjil, asetoasetil

CoA dan proponil CoA à metil malonil CoA à

suksinil CoA à masuk siklus krebs5

Transport Asam Lemak Rantai Panjang ke Mitokondria

Gambar Transport Asam Lemak Rantai Panjang


Dikutip dari Lippincott Ilustrated Reviews Biochemistry2

Ketogenesis

Gambar B-Oksidasi
Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Gambar Transaminasi
Dikutip dari Lippincott Ilustrated Reviews Biochemistry2

• Transaminasi merupakan proses perpindahan

gugus amina ke keto-acid untuk membentuk

asam amino baru5


Gambar Ketogenesis

Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5 • Reaksi ini dikatalis oleh enzim transaminase

dan reaksi yang reversible5


• Pembentukan badan keton dilakukan untuk
menjadi bahan bakar energy bagi jaringan • Deaminasi
ekstrahepatik, contoh: otak5

• Ada tuga bentuk badan keton yaitu aseton

asetoasetat, dan B-hidroksibutirat5

• Proses terjadi di mitokondria5

Gambar Deaminasi
Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5

• Deaminasi merupakan proses pelepasan

gugus amina untuk membentuk kation


Gambar Transport Badan Keton
Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5 ammonium oleh enzim glutamate

c) Metabolisme Protein degidrogenase dengan tujuan untuk

• Transaminasi melakukan sintesis urea serta rantai karbonnya


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

digunakan untuk pembentukan energi baik

dengan gluconeogenesis maupun

ketogenesis5

• Siklus Urea

Gambar Siklus urea


Dikutip dari Harper’s Illustrated Biochemistry5

• Ammonia hasil dari proses deaminasi dapat

berbahaya bagi tubuh, untuk mengatasinya

dilakukan konversi ammonia menjadi urea di

liver dalam suatu siklus urea untuk

diekskresikan melalui urin. 5


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

5. Interelasi Metabolisme

• Fed / Absorptive State

• Pada keadaan ini tubuh mendapatkan asupan karbohidrat yang cukup, sehingga bahan bakar metabolic utama
yang digunakan adalah glukosa. Apabila asupan berlebihan, glukosa akan dikonversi dan disimpan dalam

bentuk glikogen dan TAG2

• Fasting State

• Pada keadaan ini asupan karbohidrat mulai berkurang. untuk mempertahankan glukosa plasma, tubuh akan
memecah glikogen melalui glikogenolisis2

• Starvation State

• Pada keadaan ini glukosa plasma sudah berkurang. untuk memenuhi kebutuhan energi, tubuh akan melakukan

pemecahan protein dan TAG melalui proses glukoneogenesis. 2

Gambar Interrelasi Metabolisme


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Dikutip dari Lippincott Ilustrated Reviews Biochemistry2


MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

B. CLINICAL SCIENCE

1. Malnutrisi

Keadaan defisiensi, kelebihan/

ketidakseimbangan asupan energi dan nutrient

seseorang7

b. Klasifikasi

Berdasarkan Status Nutrisi (WHO)9

1. Undernutrition à termasuk wasting (low-

weight-for-height), stunting (low-height-for-

age), dan underweight (low weight-for-age)

2. Micronutrient related malnutrition

(micronutrient, micronutrient excess)

3. Overweight, obesity, diet-related

noncommunicable disease (heart disease,

stroker, diabetes)

Gambar Tanda Gejala Malnutrisi


Berdasarkan Jenis Nutrisi9 Dikutip dari Textbook of Pediatrics7

1. Macronutrient: karbohidrat, lipid, protein

2. Micronutrient: vitamin, mineral 2. Protein Energy Malnutrition (PEM)

Definisi
Berdasarkan Etiologi 9
Akibat kekurangan energi dan protein disertai
1. Primer: asupan nutrisi tidak adekuat (tidak defisiensi nutrisi lain7
dapat intake)

2. Sekunder atau conditional: akibat akibat Marasmus


malabsorpsi nutrisi, gangguan penggunaan Definisi
atau penyimpanan, kehilangan yang • Marasmus merupakan kondisi malnutrisi akibat
berlebihan, atau peningkatan kebutuhan kekurangan asupan kalori yang mengakibatkan

penurunan berat badan yang sangat parah

atau wasting.8

• Seorang anak dianggap marasmus, apabila


berat badan turun mencapai 60% dari normal,

dikaitkan dengan jenis kelamin, tinggi badan

dan usia. 8
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Manifestasi klinis8 g. Fatty liver

a. Sangat kurus

b. cengeng

c. rewel

d. kulit keriput

e. tidak ada jaringan lemak di bawah kulit

f. anak tampak tua

g. baggy pants appearance

h. gambar

Gambar (Kiri) Marasmus dan (Kanan) Kwashiorkor


Dikutip dari Robbins Basic Pathology.8
Kwashiorkor

Definisi
Mixed Marasmus-Kwashiorkor
o Kondisi malnutrisi akibat kekurangan asupan
• Wasting dan edema bersamaan dengan
protein7
stunting.
o Kwashiorkor atau busung lapar merupakan kondisi
• Ciri-ciri: dermatitis, kelainan neurologis, dan
malnutrisi akibat kekurangan asupan protein.
Fatty Liver7
o Hal ini terjadi jika penurunan protein relatif lebih

besar daripada reduksi kalori total. 7

o Pada kwashiorkor, tidak seperti marasmus,

kekurangan protein yang berat dikaitkan dengan

kehilangan kompartemen protein viseral yang

banyak dan akibatnya terjadi hipoalbunemia yang

menimbulkan edema generaliata atau edema

dependen.

o Berat anak dengan kwashiorkor berat biasanya

adalah 60-80% dari normal. 8

Manifestasi klinis8

a. Lesi kulit

b. Edema

c. pandangan sayu

d. rambut tipis, kemerahan seperti warna rambut

jagung, mudah dicabut tanpa sakit, rontok

e. anak rewel

f. Distensi abdomen
MARASMUS & KWASHIORKOR

BIOMEDIK 2

Daftar Pustaka

1. Whitney E, Rolfes RS. Understanding Nutrition. 14th Editi. Understanding Nutrition. Australia: Cengage

Learning; 2016.

2. Ferrier DR. Lippincott Ilustrated Reviews Biochemistry. Seventh Ed. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2017.

3. Sherwood L. Human Physiology. Ninth Edit. United States: Cengage Learning; 2016.

4. Costanzo LS. Physiology. Sicth Edit. Philadelphia: Elsevier; 2018.

5. Rodwell VW, Bender DA, Botham KM, Weil PA. Harper’s Illustrated Biochemistry. 30th Editi. New York:

McGraw-Hill Education; 2015.

6. Lieberman M, Marks AD. Mark’s Basic Medical Biochemistry. 4th Editio. Philadelphia: Wolters Kluwer; 2013.

7. Kliegman R, Blum NJ, Shah SS, ST Geme III JW. Textbook of Pediatrics. 21st Editi. Canada: Elsevier; 2020.

8. Kumar V, Abbas AK, Aster JC. Robbins Basic Pathology. Tenth Edit. Philadelphia: Elsevier; 2018. 910 p.

9. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malnutrition

Anda mungkin juga menyukai