Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA
PROSEDUR PRAKTIKUM
PENGELOLAAN TUMPAHAN CAIRAN DI LANTAI

Definisi :
Pengelolaan tumpahan cairan infeksius adalah proses kegiatan untuk menangani, membersihkan
dan mengelola tumpahan cairan infeksius. Pengelolaan tumpahan cairan Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) adalah proses kegiatan penanganan apabila terjadi tumpahan cairan B3.
Cairan Infeksius: darah, dahak, muntahan, urine, dan cairan lain yang keluar dari tubuh manusia
yang dapat menularkan kepada orang lain. B3 adalah bahan yang karena sifat dan konsentrasinya
dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau
merusak lingkungan hidup, dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan,
kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lainnya.
Spill kit adalah seperangkat alat yang digunakan untuk menangani jika terjadi tumpahan, baik
berupa cairan tubuh pasien seperti darah, muntahan, urine, dahak, bahan kimia atau zat lainnya,
agar tidak membahayakan petugas dan lingkungan sekitarnya. Adapun isinya mencaku:
1. APD: handscoen, masker bedah, cap/topi, goggle, apron/gaun, sepatu boot
2. Larutan Chlorin 0,5%
3. Larutan deterjen
4. Kertas tisu penyerap/underpad/kain bekas
5. Plastik warna:
1) Limbah Kimia : Coklat
2) Limbah Citotoxic : Ungu
3) Limbah Radioaktif : Merah
4) Limbah Infeksius : Kuning
6. Papan peringatan lantai basah
7. B3 Mercuri ditambah lampu senter, pipet/spuit 10cc tanpa jarum, botol, plastic klip

Tujuan :
1. Untuk mempertahankan lingkungan perawatan yang aman dari gangguan fisik baik berupa
cairan maupun serbuk berbahaya dan infeksius

No Tindakan Rasional
1 Pasang tanda peringatan Memasang papan peringatan agar area
tumpahan tidak diakses oleh sembarang
orang
2 Ambil spill kit Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
untuk penanganan limbah
3 Gunakan APD masker, cap/topi, apron/celemek/gaun
plastic, sepatu boot, hanscoen bersih (boleh
dobel)
4 Letakkan 2 plastik sampah dengan posisi sudah Plastik sampah siap menampung limbah
terbuka dan posisikan dekat tumpahan limbah yang akan dievakuasi dan pastikan plastik
tidak bocor
Pengelolaan tumpahan limbah infeksius cairan tubuh pasien
5 Serap limbah dengan tisu
penyerap/koran/underpad/kain katun bekas dan
masukkan pada plastik kuning pertama
6 Tuang/siram lantai bekas tumpahan limbah
dengan Chlorin 0,5% kemudian serap dengan tisu
penyerap/koran/underpad/kain katun bekas dan
masukkan pada plastik kuning pertama
7 Tuang/siram lantai bekas tumpahan limbah
dengan deterjen kemudian serap dengan tisu
penyerap/koran/underpad/kain katun bekas dan
masukkan pada plastik kuning pertama
8 Lepaskan cap/topi dan handscoen kemudian
buang ke plastik kuning pertama
9 Lepaskan apron/celemek/gaun dan goggle taruh
di plastik kuning kedua
10 Buang sampah di plastik kuning pertama di
tempat sampah infeksius
11 Apron/celemek/gaun dan goggle dapat
dibersihkan dan dikeringkan
12 Cuci tangan bersih
Pengelolaan tumpahan limbah serbuk kimia
Basahi underpad/kain katun bekas dengan air
terlebih dahulu
Tutup area limbah serbuk dan angkat kemudian
buang di plastik coklat
Pengelolaan tumpahan limbah Mercuri
Lihat dengan lampu senter
Hisap limbah dengan pipet atau spuit tanpa jarum
dan buang ke plastik merah
Tutup bekas limbah dengan bubuk belerang/pasir
kemudian bersihkan dan buang dalam plastik
merah juga
Bersihkan lantai
Pengelolaan tumpahan limbah reagen
Lokalisir tumpahan limbah (di sekitar area
limbah) dengan Natrium bicarbonate (Nabic)
Bersihkan dan buang di plastik coklat
Bersihkan lantai dengan deterjen, keringkan
dengan underpad/kain katun bekas
Pengelolaan tumpahan limbah bahan kimia lainnya
Tuangkan air bersih pada tumpahan limbah
Keringkan dengan underpad/kain katun bekas
dan buang di kantong coklat
Tuangkan deterjen kemudian keringkan dengan
underpad/kain katun bekas dan buang di kantong
coklat

Anda mungkin juga menyukai