Bahan berbahaya dan beracun didefinisikan sebagai bahan berbahaya dan / atau
beracun yang karena sifatnya atau konsentrasinya baik secara langsung atau tidak langsung
dapat mencemarkan lingkungan atau merusak lingkungan hidup, kesehatan hidup manusia
serta, makhluk lain (Utomo, 2012).
Spill kit adalah peralatan yang digunakan untuk membersihkan material yang
berbahaya atau infeksius yang berbentuk cairan. Penggunaan Spill kit merupakan salah satu
cara yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah terjadinya Health Care Assosiated
Infection (HAIs) di lingkungan rumah sakit (Ristyaning. et al., 2019).
f. Tumpahan cytostatika
Angkat partikel kaca pecahan ampul atau vial dengan sapu dan skup
Untuk obat kemo bentuk cair diserap dengan kanebo (kain penyerap), tekan dan
putar dengan pinset. Diulangi sampai benar-benar bersih.
Untuk obat kemo serbuk, lap dibasahi dengan air, diletakkan diatas serbuk,
ditekan dan diputar dengan pinset, jika serbuk sudah tertempel kain dibuang dan
bisa diulangi dengan kain lain sampai benar-benar bersih.
Jika tumpahan sudah selesai dibersihkan, dilakukan pembersihan menggunakan
detergen. Detergen di semprotkan dan dilap dengan tisu menggunakan pinset.
Kemudian disemprot dengan aquades dilap dengan tisu menggunakan pinset.
Diulang mininal 3x. Terakhir disemprot dg alkohol.
Selalu gunakan pinset saat membersihkan tumpahan, jangan pernah menggunakan
tangan kosong untuk menghindari kontaminasi obat cytostatika !
9. Buang kertas, koran bekas/tissue penyerap ke dalam Kantong sampah infeksius (kecuali
merkuri di buang simpan dalam plastik khusus dan disimpan gudang b3)
10. Buka sarung tangan dan alat pelindung lainnya dan taruh dalam plastik yang satu
11. Buang plastik infeksius dalam tempat sampah infeksius, beri tanda "sampah infeksius"
12. Rapikan semua peralatan yang telah digunakan dan tempatkan kembali spill kit pada
tempat semula
13. Cuci tangan dengan air mengalir sesuai prosedur
14. Mengisi form insiden dan diserahkan ke departemen farmasi dan K3 untuk mendapat
penggantian isi spillkit yg sudah digunakan.
Reverensi:
Kemenkes. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2019
Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Ristyaning., P. et al. (2019) ‘Penyuluhan Penggunaan Spill Kit untuk Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Pesawaran’, JPM
(Jurnal Pengabdian Masyakat) Ruwa Jurai, 4(1), pp. 18–20.
Utomo, S. (2012). Bahan Berbahaya dan Beracun (B-3) Dan Keberadaannya Di Dalam
Limbah, Konversi, 1(1), pp. 37–46.