0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan7 halaman
Dokumen tersebut berisi informasi tentang 34 spesies parasit yang diamati pada praktikum parasitologi. Spesies-spesies tersebut dijelaskan meliputi nama ilmiah, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, inang tuan dan penyakit yang ditularkan.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang 34 spesies parasit yang diamati pada praktikum parasitologi. Spesies-spesies tersebut dijelaskan meliputi nama ilmiah, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, inang tuan dan penyakit yang ditularkan.
Dokumen tersebut berisi informasi tentang 34 spesies parasit yang diamati pada praktikum parasitologi. Spesies-spesies tersebut dijelaskan meliputi nama ilmiah, ciri-ciri morfologi, siklus hidup, inang tuan dan penyakit yang ditularkan.
B. Memiliki pedipalp yang berakhir dengan cakar/capit yang kuat Pada ujung caudal terdapat alat penyengat berbentuk seperti kait mengeluarkan racun. C. Siklus Hidup Hemimetabolous 2. A. Lucilia sp. B. Mata merah, muka putih, badan hijau keperakan, terdapat rambut kasar/bristle C. Tempat sampah, Tempat kotor, Luka
3. A. Anopheles (dewasa jantan), stadium dewasa
B. Palpus setinggi proboscis dengan pelebaran di ujungnya (club shape) C. IH dari wucheria bancrofti
4. A. Black widow spider, stadium dewasa
b. Tubuh terdiri dari cephalothoraks dan abdomen yang berbentuk kantong dan tidak bersegmen Memiliki 4 pasang kaki C. Racunnya menyebabkan kematian, paralisis, neurotoxic
5. A. Mansonia, Stadium telur
B. Bentuk spindle/barrel shaped, bergerombol seperti cluster C. Akar atau daun tumbuhan air
6. A. Periplaneta americana, Stadium Dewasa
B. Badan oval, warna pronotum kekuningan Sayap depan keras (tegmina), sayap belakang tipis (membranosa) Tipe mulut mengunyah (chewing) Setiap kaki dilengkapi dengan duri-duri C. IH dari Hymenolepis diminuta Vektor mekanik amebiasis, lambliasis, askariasis
7. A. Xenopsylla cheopsis, stadium dewasa
B. Tidak punya comb / combless Memiliki meral rod C. IH dari Hymenolepis diminuta Vektor penyakit pes Vektor dari penyakit endemic typhus
8. A. Sarcoptes scabei, stadium dewasa
B. 4 pasang kaki bersegmen pendek, 0 antena, 0 sayap Badan berupa capitulum anterodorsal Badan membulat C. Menimbulkan gatal-gatal (penyakit scabies), berada di sela-sela jari,lipatan tubuh
9. A. Cimex lecticularis, stadium dewasa
B. 3 pasang kaki, 1 pasang antena, 0 sayap Badan pipih dorsoventral, warna kuning atau coklat muda Ujung posterior jantan runcing (penis) Segmen thorak 1 > segmen thorak 2 & 3 C. Siklus hidup Hemimetabolous
10.A. Cyclops sp. , stadium dewasa
B. Mirip buah pir Bentuknya pipih dorsoventral C. IH Gnathostoma spinigerum
11.A. Chrysoma sp. , stadium dewasa
B. Muka kuning, 1 pasang antenna Dorsal bristle (rambut) hanya sedikit C. Holometabolous
12. A. Ornithodorus moubata, stadium dewasa
B. 4 pasang kaki pada sefalotoraks, 0 antena, 0 sayap Tidak punya skutum/perisai Kepala hanya terlihat dari ventral tubuh C. Siklus hidup hemimetabolous
13. Culex, stadiumnya telur
b. Berbentuk seperti cerutu/spindle Dilekatkan satu sama lain Membentuk seperti rakit ujungnya terdapat struktur spt topi = corolla C. Segala jenis air mulai dari air seperti air sumur, air selokan, air payau, air rawa
14. A. Anopheles, stadium Dewasa Betina
B. Antena berambut jarang (Pylose). -Palpus setinggi proboscis dan sangat berdekatan. -Mata dicoptic (terpisah di garis tengah) C. DH dari Plasmodium vivax, P . malariae, P . falciparum, P . ovale IH dari Wuchereria bancrofti dan Brugia malayi (penyebab filariasis) Menyebarkan penyakit yellow fever, encephalitis, filariasis
15. A. Ctenocephalides felis, stadium dewasa
B. Punya comb (pronotal comb & genal comb) Kepala meruncing c. Siklus hidup Holometabolous Metamorphose
16. A. Culex , stadium larva
B. siphon Panjang dan langsing Ada ventral hair tuft Dua baris pectin teeth C. Segala jenis air mulai dari air seperti air sumur, air selokan, air payau, air rawa
17. A. Pediculus humanus & Phthirus pubis , stadium telur
B. Berbentuk oval, lonjong Memiliki operculum Memiliki perekat pada rambut C. Hemimetabolous 18.A. Anopheles, stadium telur B. Berbentuk seperti canu ada lateral float Terapung di atas perm. Air C. Segala jenis air kecuali air aliran deras, air bergelombang besar, air dengan konsentrasi garam tinggi, air bekas limbah rumah tangga, air berpolusi
19. A. Simulium sp., stadium dewasa
B. Berwarna kuning / orange cerah
Antena pendek seperti tanduk kerbau (buffalo flies) Thorax membungkuk Tipe mulut piercing & sucking Mata dichoptic (betina), holoptic (jantan)
C. IH dari Onchocerca volvulus
Vektor penyakit tularemia Gigitan menyebabkan pembengkakan & nyeri
20.A. Parasarcophaga sp., stadium dewasa
B. Menosotum dengan 3 garis hitam Bagian dorsal abdomen bermoti seperti papan catur Warna keabu abuan C. Daging busuk, bangkai
21.A. Centipedes, stadium dewasa
B. setiap segmen tubuh ada 1 pasang kaki bentuk pipih dorsoventral, tubuh beruas 1 pasang kaki pertama beracun C. Di bawah batu dan kayu
22.A. Rhodnius prolixus, stadium dewasa
B. Mata menonjol, badan pipih dorsoventral Pronotum segitiga, garis panjang longitudinal warna coklat/kuning Sayap istirahat menutupi semua tubuh Warna coklat tua dan hitam C. IH dari Tripanosoma cruzi Vektor penyakit Chagas Gigitan menimbulkan sakit dan bengkak 23. A. Musca Domestica sp., stadium dewasa B. Thorax memiliki 4 garis longitudinal bewarna hitam Abdomen warna abu-abu dengan bercak oranye muda C. larva nyebabin myasis Larva menyebabkan myiasis Menduga waktu kematian Membantu prose pembusukan
24. A Pulex irritans , stadium dewasa
B. tidak punya comb, kepala memblat C. Tikus, burung, anjing
25.A. Musca domestica sp., stadium dewasa
B. Thorax memiliki 4 garis longitudinal bewarna hitam Abdomen warna abu-abu dengan bercak oranye muda C. Vektor mekanik berbagai macam mikroorganisme Larva menyebabkan myiasis Menduga waktu kematian Membantu prose pembusukan Memakan jaringan nekrisus
26. A. Nosopsyllus fasciatus , stadium dewasa
B. Punya prenatal comb saja C. Holometabolous
27. A. Pedunculus humanus var capitis dan Pedunculus
humanus var corporis, stadium dewasa B. 3 pasang kaki, 1 pasang antena, 0 sayap, tipe mulut sucking mouth Badan pipih dorsoventral, kepala berbentuk segitiga Segmen thorax menyatu Tipe kaki : grasping dengan ujung memiliki cakar (claw) C. Gigitan menimbulkan pruritis dan alergi Menyebabkan louse-borne disease (yang disebabkan oleh Rickettsia prowazekii) & Vagabon disease Menyebarkan epidemic typhus 28.A. Aedes , stadium larva B. Tubuh terdiri dari kepala di dalam air, thorax , abdomen Mirip anopheles, tetapi punya sifon pendek dan gemuk
C. Di segala air jernih dan menggenang
29. A. Ctenocephalides canis, stadium dewasa
B. Punya comb (pronotal comb & genal comb) C. Klas Hexapoda Ordo Shiponaptera
30.A. phlebostomus sp., stadium dewasa
B. 3 pasang kaki, 1 pasang antena, 1 pasang sayap Seluruh tubuh diliputi rambut Kaki Panjang, tubuh kuning Bentuk sayap seperti lancet, posisi tegak lurus dengan C. IH dari Leishmania Gigitan menyebabkan harara (reaksi kulit yang hebat) Vektor penyakit sandly fever dan oroya fever
31.A. • Tubuh terdiri dari kepala, thorax, abdomen
Kepala :- 1 pasang mata dichoptic (menjauhi garis tengah) 1 pasang antena (filiformis) berambut tebal (phylose) 1 mulut bertipe piercing & sucking Palpus lebih pendek dari proboscis B. IH dari Wuchereria bancrofti Penyebab penyakit yellow fever, encephalitis
32. A. a. Soft ticks (Famili Argasidae):
Bentuk oval,tanpa perisai Capitulum (wajah) tidak terlihat dari dorsal Hard ticks (Famili Ixodide) - Bagian dorsal ditutupi dengan perisai (scutum) - Bagian mulut (wajah) terlihat jelas dari dorsal - Cth : Riphicephalus Sanguineus b. Klas Arachnida, Ordo Acarina C. celah dinding atau dibawah permukaan lantai, dan rambut anjing (hard ticks)
33. A. Parasarcphaga sp. & Musca domestica
B. Larva meybebakan myasis dan vector mekanik amebiasis c. Parasarcophaga sp. ( daging busuk, bangkai) Musca domestica (tempat sampah, luka)
34. A. klas Diplopoda
B. persegmen tubuh ada 2 kaki, tubuh bentuk pipih dorsoventral C. IH dari Hymenolepis diminuta Habitat di tenah, dapur, kamar mandi