SKRIPSI
Oleh:
1611080406
SKRIPSI
Oleh:
1611080406
ii
SURAT PERNYATAAN
iii
MOTTO
َضو
ْا ْ ۨ
انف ًا
هو َو
ْْ َل ة اًَ
َار
ِجْا تَو َا ر
َا ِذَا
و
َْ
دِنما ع ُل
َ ْ ۗ ق ًا
ۤىمَِٕ
ا َ ق
ْكُو
َك ََ
ترها وَْ َا
ِلي
َۗ
ِ
ة َار َ الت
ِّج
ِ ِنَم
ِ و
هوَّْ
َ الل ِّ ٌ
ِن
م َي
ْر ّٰللِ خاه
﴾۱۱ : َ ﴿الجمعة ْنِي هز
ِق ُ الر َي
ْر َاه
ّٰللُ خ و
Artinya:
“Dan apabila mereka melihat perdagangan atau permainan, mereka
segera menuju kepadanya dan mereka tinggalkan engkau (Muhammad)
sedang berdiri (khotbah). Katakanlah, “Apa yang ada di sisi Allah lebih
baik dari pada permainan dan perdagangan”, dan Allah pemberi rezeki
yang terbaik. (Q.S. Al-Jumu’ah: 11)1
1
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemahnya, h. 554
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala puji syukur atas nikmat sehat Allah SWT yang telah
dengan baik. Dengan kerendahan hati dan rasa syukur skripsi ini penulis
setiap langkah dalam mengejar cita-cita serta kesabaran bapak dan ibu
masyarakat.
baik.
vii
RIWAYAT HIDUP
Juli 1998 di Eka Mulya Kecamatan Mesuji Timur, anak pertama dari dua
dimana kedua nya merupakan anak dari pasangan Bapak Sunarto dan Ibu
Solekah.
baru jalur tes bersama UIN Raden Intan Lampung pada tahun ajaran
2016/2017.
viii
KATA PENGANTAR
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini, yang disusun sebagai salah satu
atas bantuan dari semua pihak, rasa hormat dan terimakasih penulis
sampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Pendidikan Islam.
ix
4. Defriyanto, S.I.Q., M.Ed selaku pembimbing I dan Busmayaril, S.Ag.,
penelitian.
Devi Agustin, S.H, Epi Pajariah, Imro Atus Solikhah, S.Pd, Jariani
Suci Pratiwi, Nur Hanifah Hasna, Lia Utami, yang telah memberikan
skripsi ini.
x
EKA DEWI ROHAYATI
NPM. 1611080406
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Penegasan Judul .................................................................................. 1
B. Alasan Memilih Judul.......................................................................... 1
C. Latar Belakang .................................................................................... 2
D. Identifikasi Masalah ............................................................................ 12
E. Batasan Masalah.................................................................................. 13
F. Rumusan Masalah ............................................................................... 13
G. Tujuan Penelitian ................................................................................ 13
H. Kegunaan Penelitian ............................................................................ 14
xi
1. Konsep Dasar Self Control............................................................. 28
2. Aspek-aspek Self Control .............................................................. 30
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self Control ............................. 32
4. Jenis-jenis Self Control .................................................................. 33
5. Tahap-tahap Pengendalian Self Control ......................................... 34
6. Langkah-langkah Strategi Self Control .......................................... 35
7. Kelebihan dan Kekurangan Self Control ........................................ 37
C. Kecanduan Game Online ..................................................................... 38
1. Pengertian Kecanduan Game Online .............................................. 38
2. Ciri-Ciri Kecanduan Game Online ................................................. 40
3. Aspek-aspek Kecanduan Game Online .......................................... 42
4. Faktor-faktor yang Menyebabkan Kecanduan Game Online .......... 43
5. Dampak Negatif Kecanduan Game Online..................................... 44
6. Dampak Positif Kecanduan Game Online ...................................... 48
7. Mencegah Dampak Game Online .................................................. 48
D. Konseling Behaviour Dengan Teknik Self Control Untuk Mencegah
Kecanduan Game Online ..................................................................... 50
E. Tinjauan Pustaka ................................................................................. 53
xii
Untuk Mencegah Kecanduan Game Online Peserta Didik Di
SMA N 1 Mesuji Timur....................................................................... 64
B. Pembahasan ........................................................................................ 74
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel halaman
Tabel 1 Jumlah Data Peserta Didik Kelas XI SMA N 1 Mesuji Timur ............. 9
Table 3 Masalah Kecanduan Game Online Peserta Didik Kelas XI IIS 2 SMA
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel halaman
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
penegasan arti dan makna dari beberapa istilah yang terkait dengan tujuan
2020/2021.
arti serta makna dari beberapa istilah yang terkait dalam penelitian ini.
menjadi jelas.
berikut:
1
2
menyelesaikan masalah.
C. Latar Belakang
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
dirinya di masyarakat, bangsa dan Negara. Dalam hal ini, maka diperlukan
1
Saidah ,Pengantar Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2016), h. 1.
2
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016), h 1
3
masa depan yang lebih baik. Oleh karena itu, guru sekolah maupun guru
individu yang berkualitas dan mampu bersaing diera globalisasi saat ini.
manusia dalam berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi dengan jarak dan
waktu. Salah satu teknologi yang digunakan pada saat ini dan sangat
orang lain meskipun dengan jarak yang sangat jauh atau berinteraksi
ini yang memiliki fitur untuk memudahkan bagi penggunanya dan dibuat
pesat dan memiliki manfaat salah satunya sebagai hiburan yaitu bermain.
game online. Didalam internet terdapat berbagai jenis pilihan aplikasi yang
dapat digunakan oleh setiap orang, salah satunya yaitu aplikasi game
online yang saat ini banyak digandrungi para kalangan remaja. Game
dimainkan oleh kalangan remaja yaitu PUBG, Mobile Legend, COC, dan
lain sebagainya. Aplikasi game online menjadi aplikasi baru yang banyak
pada tahun 2013 mencapai 1.3 Milyar orang. Dari pernyataan tersebut
membuat setiap orang memainkan permainan game online kapan saja dan
dapat membawa pengaruh pada prestasi belajar peserta didik. Hal ini
sekolah, tidak mengerjakan tugas rumah (PR), dan mencuri uang untuk
membeli game baru atau rasa tidak tenang pada saat tidak dapat
sering membolos, bersikap acuh tak acuh, kurang peduli terhadap hal-hal
yang terjadi disekitarnya, serta bagi pecandu game online atau gamers
akan melakukan apa saja agar bisa bermain game online, seperti
melalui jejaring internet yang terjadi hanya didunia maya. Hal tersebut
3
Tri Rizqi Ariantoro, “Dampak Game Online Terhadap Prestasi Belajar”, JUTIM Vol. 1
No. 1 (2016), h. 47.
6
adiksi terhadap game karena faktor dari dalam diri sendiri, faktor keluarga,
para pemain dapat berkomunikasi dengan pemain lain dari seluruh penjuru
dunia melalui media chatting. Menurut Rini, terdapat dua macam gejala
adiksi game online yaitu fisik dan psikologis. Gelaja fisik adalah sindrom
7
carpal tunnel mata kering, mengalami sakit kepala dan punggung, makan
tidak teratur, tidak peduli dengan kebersihan diri sendiri, dan gangguan
berbohong kepada orang tua dan guru mengenai aktivitasnya dan tanpa
yang disebabkan oleh salah satu teknologi internet atau yang sering
dari teknologi internet yang sering diakses dan sangat digandrungi oleh
5) Suka berbohong
4
Sri Wahyuni Adiningtiyas, “Peran Guru Dalam Mengatasi Game Online”,Jurnal
Kopasta Vol. 4 No. 1 (2017), h. 29.
5
Mimi Ulfa, “Pengaruh Kecandduan Game Online Terhadap Perilaku Remaja Di Mabes
Game Center Jalan Hr.Subrantas Kecamatan Tampan Pekanbaru”, Jurnal Sosiologi Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Riau, Vol. 4 No. 1 (Fabruari 2017), h.4.
8
apa yang telah diberikan untuk kita. Jika kecanduan game online dapat
individu menjadi pemarah dan sering berkata kasar ketika kalah dalam
6
Ridwan Syahran, “Ketergantungan Online Game Dan Penangannya”, Jurnal Psikologi
& Konseling, Vol. 1 No. 1 (Juni 2015), h. 88-89.
7
Departemen Agama RI, Al-Qur’an Dan Terjemanya, h. 122.
9
Tabel 1
Tabel Jumlah Data Peserta Didik
Kelas XI SMA N 1 Mesuji Timur
No Kelas Jumlah
1 XI MIA 26
2 XI IIS 1 27
3 XI IIS 2 26
Jumlah Keseluruhan 79
Sumber: Dokumentasi Guru BK SMA N 1 Mesuji Timur, Jumlah
Data Peserta Didik
yaitu kelas XI IIS 2 dengan jumlah 26 peserta didik, yang terdiri dari
8
Data Pra-Penelitian Dengan Guru Bimbingan Dan Konseling Di SMA N 1 Mesuji
Timur, Tanggal 16 Januari 2020
10
didik yang memiliki ciri-ciri kecanduan game online dijelaskan pada tabel
dibawah:
Tabel 2
Indikator Tingkat Kecanduan Game Online
No Indikator Kecanduan Game Online
1 Penggunaan yang berlebihan
2 Gejala dari pembatasan
3 Toleransi
4 Reaksi Negatif
Sumber: Dokumentasi Guru BK SMA N 1 Mesuji Timur
Tabel 3
Masalah Kecanduan Game Online Peserta Didik
Kelas XI IIS 2 SMA N 1 Mesuji Timur
No Masalah Kecanduan Game Online Jumlah Siswa
1 Peserta didik kurang dalam berinteraksi 1
sosial secara langsung melainkan melalui
media internet yang tersedia dalam situs
game online
2 Peserta didik mudah marah dan kesal ketika 1
tidak dapat mengakses aplikasi game online
3 Peserta didik lebih fokus pada permainan 1
game online dari pada mata pelajaran
disekolah
Sumber: Dokumentasi Guru BK SMA N 1 Mesuji Timur
setiap peserta didik yang bermain game online pada saat pembelajaran
9
Data Survey Pra-Penelitian Dengan Guru Bimbingan Dan Konseling Di SMA N 1
Mesuji Timur, tanggal 17 Desember 2019
12
D. Identifikasi Masalah
menjadi terganggu.
E. Batasan Masalah
1. Peserta didik yang diteliti dalam penelitian ini adalah peseta didik
2020/2021.
F. Rumusan Masalah
2020/2021?
G. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
Mesuji Timur.
14
H. Kegunaan Penelitian
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
1. Bagi Sekolah
tersebut.
2. Bagi Pendidik
3. Bagi Peneliti
BAB II
LANDASAN TEORI
terprogram yang dilakukan oleh seorang yang ahli atau disebut konselor,
1
Syamsu Yusuf, Konseling Individual,(Bandung: PT Refika Aditama, 2016), h. 47.
16
17
dilakukan secara tatap muka antara dua orang yang mana konselor melalui
2
Andi Mappiare, Pengantar Bimbingan dan Psikoterapi, Edisi Kedua, Cet. Ke-7,
(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2010), h. 12.
3
Kusno Efendi, Proses dan Keterampilan Konseling, (Yogyakarta: Pustaka Belajar,
2016), h. 23.
18
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membatu
menangani masalah masa kini dan masa datang, dan mampu berfungsi
4
Prayitno dan Eman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: PT Rineka
Cipta, 2004), h. 101.
5
Ketut Sukardi dan Nila Kusmawati, Proses Bimbingan dan Konseling Di Sekolah,
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), h. 62.
19
6
Edi Kurnanto, Konseling Kelompok, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 62.
7
Gerald Corey, Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi, (Bandung: PT Refika
Aditama, 2013), h. 195.
8
Jaenne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan Membantu siswa Tumbuh dan Berkembang,
Edisi Keenam, (Penerbit Erlangga, 2008), h.422.
20
karena itu dapat di ubah dengan menggani situasi positif yang direkayasa
positif. 9
masalah pribadi yang berkaitan dengan tingkah laku atau perilaku melalui
kegiatan kelompok agar tingkah laku tersebut dapat diganti dengan tingkah
9
Yuyun Nuriyah Muslih, Mungin Eddy Wibowo, Edy Purwanto, “Konseling Behavioral
Menggunakan Teknik Kontrak Perilaku dengan students’ Logbook Untuk Meningkatkan Minat
Belajar Siswa”,Jurnal Bimbingan Konseling Vol. 6 No. 1 (2017), h. 36.
21
didik dalam mengatasi masalah yang ada didalam maupun diluar sekolah
dimilikinya, berbagai latar belakang yang ada, serta susai dengan tuntutan
berikut:
10
Prayitno, Erman Amti, Op. Cit., h. 114.
22
benar. 11
peserta didik dapat mengenal dan menerima diri sendiri serta mewujudkan
yang diharapkan.
11
Tohirin, Op.Cit., h. 35.
23
behaviour terdiri atas proses penghapusan hasil belajar yang tidak adaptif
kategori, yaitu:
berikut:
12
Gerarld Corey. Op.Cit., h.197-199.
13
Syamsu Yusuf LN. Op.Cit., h. 201.
24
masalahnya).
14
Dyesi Kumalasari. “Konsep Behavioural Therapy Dalam Meningkatkan Rasa Percaya
Diri Pada Siswa Terisolir”,Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dahwah Islam Vol. 14 No. 1 (2017).
h. 19-20
15
Sofyan S Willis, Konseling Keluarga, (Bandung: Alfabeta, 2017),h. 105.
25
Tahap goal setting (peralihan), yaitu tahap yang menjebatani dari kegiatan
a. Desensitisasi sistematik
kecemasan klien.
c. Latihan asertif
respons positif lainnya, dan merasa tidak punya hak untuk memiliki
d. Terapi aversi
bentuk hukuman.
e. Pengkondisian operan
f. Perkuatan positif
pemertkuat primer.16
B. Teknik Self-Control
16
Gerad Corey, Op. Cit., h. 208-219.
29
tingkah laku yang tidak sesuai dengan norma sosial. Kontrol diri dapat
pada diri sendiri serta membawa pada konsekuasi yang positif. Selain itu,
17
M. Nur Ghufron, Rini Risnawita S, Teori-Teori Psikologi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz
Media, 2010), H. 21-22.
18
Khusnul Khotimah, Endang Minarni, “Pengaruh Konseling Kelompok Dengan
Pendekatan Behavioral Teknik Control Diri Untuk Mengurangi Kecanduan Game Online Pada
Siswa Kelas X TKR SMK MUHAMMADIYAH 6 ROGOJAMPI”, Fakultas Keguruan Ilmu Dan
Pendidikan, Universitas Pgri Banyuwangi,(2018),h. 72.
19
M. Nur Ghufron, Rini Risnawita S, Op.Cit., H. 25
30
yaitu:
(stimulus modifiability).
sumber eksternal.
20
M. Nur Ghufron, Rini Risnawita S, Ibid, H.29
32
eksternal, yaitu:
a. Faktor internal
b. Faktor eksternal
Menurut Satmoko, self control pada individu yang baik dan buruk
dapat dilihat dari kehidupan seseorang baik sifat dari luar maupun dari
a. Faktor internal
21
M. N Ghufron, Rini Risnawita S, Ibid, H. 32
33
b. Faktor eksternal
dalam (internal) dan dari luar (eksternal). Faktor internal lebih dominan
kegagalan dan kesukaran. Oleh sebab itu, faktor internal dan eksternal
Menurut Block dan Block, terdapat tiga jenis kualitas self control
22
Juli Yanti Harahap,”Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Ketergantungan Internet Di
Pustaka Digital Perpustakaan Daerah Medan”. Jurnal Bimbingan Konseling Vol. 3 No. 2 (2017),
h. 140.
34
a. Over control
b. Under control
matang.
c. Appropriate control
berikut:
23
M. Nur Ghufron, Rini Risnawita, Op.Cit., H. 31
24
Yahya Ad, Egalia, “Pengaruh Konseling Cognitif Behaviour Therapy (Cbt) Dengan
Teknik Self Control Untuk Mengurangi Perilaku Agresif Peserta Didik Kelas VIII Di SMP N 9
Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017”, Jurnal Bimbingan Dan Konseling Vol. 03 No. 2
(2016). H. 138
35
sebegai berikut:
perilaku.
Dalam hal ini terdapat dua hal yang bisa diimplementasikan dengan
pencapaian tujuan
meminimkannya.25
self management.
lain.
belajar yang jelek, tidak dapat tidur dan tidak dapat mengelola
25
Sestuningsih Margi Rahatu, Masnurrima Heriansyah, “Teknik Self Control Untuk
Mengurangi Masalah Obesitas”, Seminar &Workshop Nasional Bimbingan Dan Konseling, Vol. 3
No. 205-210 (2017), H. 207-209
38
individu.
Menurut Kim dkk, game online adalah game dimana banyak orang
yang dapat bermain pada waktu yang sama melalui jaringan komunikasi
online atau internet. Kecanduan game online merupakan salah satu jenis
bentuk kecanduan yang disebabkan oleh teknologi internet atau yang lebih
26
Ilmi, “Makalah Self Control” (Online), Tersedia Di:
Http://Ilmi96.Blogspot.Com/2018/02/Makalah-Self-Control.Html?=1 (15 April 2020).
39
kecanduan judi dan belanja yang kompulsif, karena gangguan ini tidak
19 :
َٱّلل
َّ ۟
نسُواَ َ ِين َّ َ
ٱلذ ۟ ك ُ ُ
ونواتكَ َََل و
ُ
هم ُ َِك َُ۟و
َٰٓ
ٰلئ أ ْ
ۚه
م َنف
َُُس أ ْ َنسَى
ُٰ
هم َأ
ف
نَُو ٰس
ِق َ ْ
ٱلف
Artinya:
Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah,
lalu Allah menjadikan mereka lupa kepasa mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasik.
layar monitor. Semakin interaktif, nyata gambar, seru alur cerita, baik
27
Khusnul Khotimah, Ending Minanrni, Op.Cit, h. 71.
40
Negara di dunia. 28
game jika dia menghabiskan waktu lebih dari 14 jam perminggu. Namun,
indikasi yang kuat bahwa anak tersebut kecanduan game. Oleh karena itu,
berikut:
cinta biasanya lebih dilihat dari keinginan bertemu yang lebih lama.
Anak yang mulai kecanduan game biasanya selalu ingin dan ingin
satu jam sehari, mungkin saja dia ingin menambah jam mainnya
selalu seputar video game. Jika anak terlihat tidak fokus saat
28
Aqqila Smart, “Cara Cerdas Mengatasi Anak Kecanduan Game”, (Jogjakarta: A Plus
Books, (2015), h. 16-17.
41
bisa bermain video game. Anak yang kecanduan game tidak segan-
segan untuk melakukan tindakan apa saja asalkan dia bisa bermain
29
Aqila Smart, Op.Cit, h. 26-29.
30
Eun Jin Lee, A Case Study Of Internet Game Addiction, Jurnal Of Addiction Nursing,
2011, No. 22
43
tidak dilanjutkan.
4) Reaksi negatif, hal ini mengarah pada dampak negatif yang terjadi
Selain itu reaksi negatif juga berdampak pada tugas lainnya seperti
tua menjadikan game sebagai alat penerang bagi anak. Saat anak tenang
pekerjaan rumah sepenuhnya. Tentu saja tanpa gangguan si anak, jika hal
ayah dan ibu. Jika anak suka bersikap agresif atau berperilaku
anda.
b. Stress/depresi
c. Kurang control
d. Kurang kegiatan
e. Lingkungan
f. Pola asuh
Jika anda pernah mendengar istilah “buah jatuh tidak jauh dari
pohonnya”, mungkin kondisi ini juga ada benarnya. Jika selama ini,
anda juga sangat hobi bermain game, anda jangan heran jika anak
31
Aqila Smart, Op.Cit, h. 23-26.
46
merasa tidak puas saat mereka sedang bermain game dengan jarak
mengerjakan PR.
game tanpa terkendali, tentu anak menjadi orang yang mulai malas
c. Mengajarkan kekerasan
yang bisa saja jusrtu akan memberikan contoh dan dampak yang
kejadian dan tingkah laku dari aktor dalam game mereka tersebut
mungkin secara tidak sengaja dilakukan oleh anak dan itu akan
mulai dari taruhan yang kecil dan tidak menggunakan uang karena
dari orang tua akan berakibat buruk dan anak bisa keterusan dengan
perjudian besar.
e. Beresiko kecanduan
akan mulai tertarik dengan video game pada sekitar umur tujuh
remaja.32
antara lain:
baik. 33
kecil maupun remaja. Bahkan, orang dewasa juga dapat kecanduan game
32
Aqila Smart, Ibid., h. 45-47.
33
Wieke Fauziawati, Upaya Meruduksi Kebiasaan Bermain Game Online Melalui Teknik
Diskusi Kelompok, “Jurnal Psikopedagogia”, Vol. 4 No. 2 (2015)
49
online karena memang game online memiliki sensasi yang berbeda. Untuk
internet untuk bermainan game online secara bebas, tidak hanya dirumah
anak dapat bermain video game, bahkan anak dapat mencuri waktu pada
lingkungan sekolah. Untuk itu, ada beberapa hal yang dapat dilakukan
orang tua untuk mengatasi kecanduan game online anak, antara lain:
a. Bersungguh-sungguh (niat)
atau berjanji dengan diri sendiri tidak anak bermain game online
online.
online.
tersebut. Untuk tahap awal sehari bermain 3 jam dan untuk hari-
Adapaun maksud dari hal ini bukan tidak boleh berteman dengan
bermain game. Akan sangat baik apabila dia bukan seorang gamers
juga. 34
34
Laufi Dian Deodo, “Makalah Dampak Game Online Terhadap Kaum Remaja”
(Online), Tersedia di: Http://Ber5aja.Blogspot.Com/2013/11/Dampak-Game-Online-Terhadap-
Kaum-Remaja.Html?M= (23 Desember 2019 Jam 14.00]
51
yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dimana tingkah laku tersebut
hal ini tingkah laku bermasalah muncul karena proses belajar yang salah
pada individu. Proses belajar yang salah tersebut terjadi karena individu
lingkungannya.
laku dari kepribadian seseorang pecandu game online terlihat jelas dari
35
Sigit Sanyata, “Teori Dan Aplikasi Pendekatan Behaviouristik Dalam Konseling”,
Jurnal Paradigm a No.14 (2012) H. 3
36
Sigit Sanyata, Ibid, H. 6
52
yang salah misalnya dengan terpengaruh dengan teman yang suka bermain
game online, stress atau merasa tertekaan pada mata pelajaran sekolah.
teknik self control dalam mencegah kecanduan game online. Self control
untuk memiliki tekad yang besar dalam mencegah tingkah laku yang
negatif.
sebagai berikut:
37
Gerry F. Kapoh, “ Perilaku Sosial Individu Pemain Game Online “Perfect World”
Didesa Sea Satu”, Jurnal Holistic No. 16 (2015), H. 13
53
control self control yang baik bagi anak dan menunjukkan bahwa
conditions)
E. Tinjauan Pustaka
38
Michele Borba, Membangun Kecerdasan Moral Tujuh Anak Utama Agar Anak
Bermoral Tinggi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008), H. 107-125
54
Eun Jin Lee, A Case Study Of Internet Game Addiction, (Jurnal Of Addiction
Nursing, 201)
Gerri F. Kapoh, Perilaku Sosial Individu Pemain Game Online, (Jurnal Holistic),
2015
85
86
Sri Wahyuni Adiningtiyas, Peran Guru Dalam Mengatasi game Online, (Jurnal
Kopasta, 2017)
Tri Rizqi Ariantoro, Dampak Game Online Terhadap Prestasi Belajar, (JUTIM),
2016