Anda di halaman 1dari 1

Nama anggota :

1. Azzahra Raffa Naura (07)


2. Hasna Armelia Putri (17)
3. Nayla Putri Varadhita (25)
4. Selly Aulia Rahmadela (30)
Kelas : XI MIPA 3
Nama dan watak para tokoh
a. Tokoh = Haji Saleh
 Watak = Egois
 Kutipan = “Tidak. Kesalahan engkau, karena engkau terlalu
mementingkan dirimu sendiri….”
 Penokohan = Dramatis, disampaikan melalui penilaian tokoh lain.
b. Tokoh = Ajo Sidi
 Watak = Tidak bertanggung jawab
 Kutipan = “Tanyaku kehilangan akal sungguh mendengar segala
peristiwa oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit pun bertanggung jawab.”
 Penokohan = Analitis, langsung dinyatakan pengarang.
c. Tokoh = Kakek
 Watak = Mudah terpengaruh
 Kutipan = “Demikian cerita Ajo Sidi yang kudengar dari Kakek. Cerita
yang memurungkan kakek.”
 Penokohan = Dramatis, disampaikan melalui jalan pikiran.
d. Tokoh = Aku
 Watak = Ingin tahu perkara orang lain
 Kutipan = “Siapa yang meninggal?” tanyaku kaget.
 Penokohan = Dramatis, disampaikan melalui bahasa.
Amanat
Dalam cerpen “Robohnya Surau Kami” ada tujuh pesan dan nasehat yang
disampaikan kepada pembacanya, yaitu:
a. Agar menjadi dermawan dan suka tolong-menolong.
b. Agar menjaga dan memelihara serta memanfaatkan dengan baik pemberian
Tuhan.
c. Menerima ketika dikritik dan tidak marah ketika mendapat kritik.
d. Agar tetap rendah hati dan tidak sombong.
e. Agar tidak mementingkan diri sendiri.
f. Jangan putus asa ketika apa yang kita lakukan ternyata sia-sia atau gagal.
g. Agar hidup seimbang tidak sekedar beribadah melainkan juga harus bekerja dan
bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai