SENSITEK 2018
STMIK Pontianak, 12 Juli 2018
72
Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018
SENSITEK 2018
STMIK Pontianak, 12 Juli 2018
yang berhak diberikan bantuan sesuai dengan kriteria Penelitian ini menggunakan metode TOPSIS dalam
yang telah ditentukan sebelumnya. menentukan prioritas UMKM di kabupaten Bandung
Bantuan yang diberikan pemerintah untuk pelaku Barat. Pada metode penelitian dalam membangun sistem
UMKM produktif seringkali tidak tepat sasaran pendukung keputusan bantuan UMKM terbagi menjadi
dikarenakan staf pemerintah harus mencari pelaku lima tahapan mulai dari pengumpulan data UMKM yang
UMKM produktif dari 1791 data UMKM. Permasalahan ada di kabupaten Bandung Barat yang telah memiliki
utama dari penelitian ini adalah merekomendasikan izin usaha, identifikasi kriteria yang dapat menentukan
pelaku UMKM produktif berdasarkan data omset, aset, UMKM yang produktif, perancangan sistem bantuan
jumlah produksi, jumlah permintaan, jumlah penjualan, UMKM produktif di kabupaten Bandung Barat,
jumlah tenga kerja, dan kualitas produk, untuk setiap pembuatan perangkat lunak, dan publikasi ilmiah.
data yang mempengaruhi rekomendasi UMKM produktif Tahap pertama adalah pengumpulan data UMKM, data
diberikan nilai bobot kepentingan sehingga dapat didapatkan dengan melakukan wawancara terhadap
memeberikan rekomendasi pelaku UMKM produktif instansi terkait dengan penelitian ini, seperti Dinas
dari 1791 data dalam waktu singkat. Koperasi dan UMKM kabupaten Bandung Barat. Data
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun yang dikumpulkan berupa jumlah data UMKM yang ada
sebuah sistem yang dapat merangking pelaku UMKM di kabupaten Bandung Barat, sektor UMKM, jumlah
produktif menggunakan metode TOPSIS sehingga UMKM yang telah memiliki izin usaha dan data-data
sistem dapat memberikan rekomendasi pelaku UMKM lainnya yang melekat pada pelaku UMKM.
produktif pada Dinas Koperasi dan UMKM untuk Tahap kedua adalah mengidentifikasi kriteria yang dapat
diberikan bantuan berupa dana atau barang. menentukan alternatif terbaik untuk penentuan prioritas
Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang lingkup UMKM, dalam penelitian ini menggunakan tujuh
penelitian dibatasi sebagai berikut: kriteria yang dapat mempengaruhi penentuan prioritas
a. Mengelola data pelaku UMKM yang telah memiliki UMKM yaitu: omset, aset, jumlah produksi, jumlah
Izin Usaha Mikro (IUM). penjualan, jumlah permintaan,kualitas produk,dan
b. Mengelola data UMKM pada sektor kuliner, fashion, jumlah tenaga kerja.
dan kerajinan. Tahap ketiga adalah perancangan sistem pendukung
c. Data UMKM yang akan dikelola hanya data pelaku keputusan penentuan bantuan UMKM di kabupaten
usaha mikro tahun 2015. Bandung barat dengan menggunakan data UMKM dan
2. Pembahasan kriteria yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya.
Sistem pendukung keputusan penentuan prioritas Perancanga sistem ditunjukan pada Gambar 1.
UMKM dibangun menggunakan metode TOPSIS
dimana terdapat tujuh kriteria yang akan menjadi Proses
pertimbangan dalam menentukan pelaku UMKM yang Masukan Pembentukan Keluaran :
produktif. Tujuh kriteria tersebut didapatkan dari hasil 1. Asset matriks keputusan Ranking
wawancara dengan petugas Dinas Koperasi dan UMKM 2. Omset bobot
Kabupaten Bandung Barat. Tujuh kriteria tersebut dapat 3. Jumlah pelaku
Produksi Pembentukan UMKM
dilihat pada Tabel 1.
4. Jumlah matriks keputusan yang
Tabel 1 Kriteria Penentuan Prioritas UMKM Permintaan ternormalisasi produktif
Kode Kriteria 5. Jumlah
K1 Asset (Rp) penjualan
6. Jumlah Pembentukan
K2 Omset (Rp)
tenaga kerja matriks keputusan
K3 Jumlah Produksi 7. Kualitas ternormalisasi
K4 Jumlah Permintaan produksi terbobot
K5 Jumlah Penjualan
K6 Tenaga Kerja
K7 Kualitas Produksi Matriks solusi ideal
positif dan negatif
Kualitas produk dinilai berdasarkan nilai real yang
diberikan oleh dinas Koperasi dan UMKM kabupaten
Jarak tiap alternatif
Bandung Barat dimana nilai real tersebut dapat dilihat
pada Tabel 2.
Tabel 1 Kemungkinan Nilai Kualitas Produk Preperensi alternatif
Nilai Kualitas Produk Keterangan
1 Standar
Gambar 1 Perancangan Sistem Penentuan Prioritas
2 Bagus
UMKM
3 Sangat Bagus
Membangun matriks keputusan, dengan X mengacu
terhadap alternatif (m) yang akan di evaluasi
berdasarkan kiteria (n), dimana Xij adalah pengukuran
73
Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018
SENSITEK 2018
STMIK Pontianak, 12 Juli 2018
alternatif dari ai dengan acuan atribut Xj, seperti pada Nilai V yang tertinggi menunjukan bahwa alternatif V
persamaan (2.1). akan mendapatkan rangking pertama dan akan dipilih.
Langkah awal dalam menentukan pelaku UMKM yang
produktif adalah dengan membentuk matriks keputusan
dari data pelaku usaha dari sektor kuliner. Langkah
.......................... (2.1)
kedua adalah membentuk matriks ternormalsasi. Dalam
penelitian ini menggunakan kasus dari sektor usaha
kuliner sebagai sample dari tiga sektor yang diujikan.
Membuat matriks keputusan yang ternormalisasi (R), Langkah ketiga adalah membentuk matriks
dengan mentransformasikan setiap elemen Xij dari ternormalisasi terbobot. Dimana matriks ii akan
matriks X dimana rij adalah elemen dari matriks yang membentuk kriteria berdasarkan pada kepentingan. Nilai
telah ternormalisasi. bobot kepentingan berada pada range 1 sampai lima,
yaitu :
1 : tidak penting
.................................................... (2.2) 2 : tidak terlalu penting
Keterangan: 3 : cukup penting
rij = index dari matriks X yang telah ternormalisasi 4 : penting
Xij = index dari matriks X 5 : sangat penting
Matriks keputusan ternormalisasi terbobot, dimana Wj Langkah selanjutnya adalah melakukan terhadap matriks
adalah bobot dari kriteria ke-j, dimana Vij elemen ternormalisasi terbobot, menentukan matriks solusi ideal
matriks ternormalisasi terbobot V, sedangkan rij elemen positif dan solusi ideal negatif. Langkah kelima adalah
matriks keputusan ternormalisasi. menentukan jarak tiap alternatif dan langkah terakhir
..................................................... (2.3) adalah menentukan nilai preferensi dari setiap alternatif
Keterangan: yang ada.
Vij = index dari matriks ternormalisasi terbobot V Sistem pendukung keputusan penentuan prioritas
Wj = bobot dari kolom ke-j UMKM telah diimplementasikan dalam bentuk
Rij = index dari matrik ternormalisasi R perangkat lunak yang ditunjukan pada gambar 2. Dalam
Menentukan nilai matrik tertinggi (benefit) dan nilai gambar 2 menampilkan menu utama yang ada dalam
matrik terendah (cost), dimana benefit dinotasikan A+, sistem pendukung keputusan penentuan prioritas
sedangkan cost dinotasikan A-. Vij merupakan elemen UMKM di Kabupaten Bandung Barat, dimana dalam
matriks keputusan ternormalisas terbobot V. menu utama sistem ini terdapat tiga menu yaitu menu
............................................(2.4) tambah data, rekomendasi, dan laporan.
..........................................(2.5)
Keterangan:
A+ = mencari nilai tertinggi
A- = mencari nilai terendah
Jarak tiap alternatif, dimana D+ merupakan jarak dari
setiap nilai benefit sedangkan D - merupakan jarak dari
setiap nilai cost
.....(2.6)
.....(2.7)
Keterangan:
Di+ = mencari jarak setiap nilai benefit
Di- = mencari jarak setiap nilai cost
Yij = index dari setiap kolom kali baris
y- = nilai cost dari setiap baris/kriteria Gambar 2 Implentasi Sistem Pendukung Keputusan
y+ = nilai benefit dari setiap baris/kriteria Penentuan Prioritas UMKM
Preperensi alternatif, kedekatan terhadap solusi ideal
dihitung berdasarkan persamaan berikut: Dalam halaman tambah data pelaku UMKM, dapat
menambahkan, menghapus, mengubah dan mencari data
pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Bandung barat.
...............................(2.8)
Halaman tambah data pelaku UMKM ditunjukan pada
Keterangan:
Gambar 3.
V = niali preperensi / bobot setiap alternatif
Di- = nilai cost untuk setiap alternatif
Di+ = nilai cost untuk setiap alternatif
74
Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018
SENSITEK 2018
STMIK Pontianak, 12 Juli 2018
75
Seminar Nasional Sistem Informasi dan Teknologi Informasi 2018
SENSITEK 2018
STMIK Pontianak, 12 Juli 2018
Seminar Nasional teknologi Informasi dan Multimedia., vol. 26,
no. 2, pp. 2302-3805, 2016.
Tabel 5 Hasil Uji perhitungan Manual Dan Keluaran
Sistem sektor usaha kerajinan.
Altern Hasil
Hasil Rekomendasi Hasil Rekomendasi
atif kesesu
hitungan Manual Keluaran Sistem
ke- aian
Angklung& Pernak- Angklung& Pernak- Tidak
1
Pernik Pernik Sesuai
Ukiran Ukiran
2 Sesaui
Kaligrafi/hiasan Kaligrafi/hiasan
3 Bamboo Art Bamboo Art Sesuai
4 Bot Boneka karakter Bot Boneka karakter Sesuai
Tidak
5 Terriza Craft Terriza Craft
Sesuai
Ukiran Kayu Karya Ukiran Kayu Karya Tidak
6
Mandiri Mandiri Sesuai
7 Wawan Craft Wawan Craft Sesuai
Tidak
8 Wayang Palasara Wayang Palasara
Sesuai
9 Yaniku handycraft Yaniku handycraft Sesuai
10 Yudi Wood Art Yudi Wood Art Sesuai
Daftar Pustaka
[1] Depkop, “Perkembangan Data Usaha Mikro , Kecil , Menengah
( Umkm ) Dan Usaha Besar ( Ub ) Perkembangan Data Usaha
Mikro , Kecil , Menengah ( Umkm ) Dan Usaha Besar ( Ub ),”
Www.Depkop.Go.Id, no. 1, pp. 2011–2012, 2012.
[2] D.Taofik, H.Rukmi, and A.Bakar, “Strategi Pengembangan
UKM Batk,” vol. 3, no. 3, pp. 206–217, 2015.
[3] S. Machmud and I. Sidharta, “Model Kajian Pendekatan
Manajemen Strategik,” Jurnal Computer Bisnis, vol. 7, no. 1,
pp. 56–66, 2013.
[4] N. G. Perdana and T. Widodo, “Sistem Pendukung Keputusan
Pemberian Beasiswa Kepada Peserta Didik Baru Menggunakan
Metode TOPSIS,” Seminar nasional Teknologi Informasi dan
Komunikasi Terapan. 2013 (Semantik 2013), vol. 2013, no.
November, pp. 265–272, 2013.
[5] I.Herman, G.Abdilllah and F.renaldi, “Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Kryawan Terbaik Menggunakan Metode
AHP dan TOPSIS,” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
(Sentika 2016), vol. 2016, no. Maret. pp. 2089–8815, 2016.
[6] H.Nurdiyanto, and H.Meila, “Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Prioritas Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah di Lampung Tengah menggunakan Metode AHP,”
76