Anda di halaman 1dari 2

Hokum forex

Hukum Trading Forex Syariah


Forex syariah adalah salah satu kegiatan investasi yang diperbolehkan di beberapa negara Islam karena dalam
aturannya melarang adanya spekulasi hasil. Transaksi berikut diizinkan di Indonesia dengan syarat mengikuti
hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Negara Indonesia mengizinkan trading forex syariah dengan pertimbangan Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor
28/DSN-MUI/III/ 2002 mengenai jual beli mata uang atau disebut dengan Al-Sharf.
Isi fatwa tersebut menyatakan bahwa forex syariah adalah sistem keuangan yang jujur dan amanah. Berikut
beberapa ketentuan lainnya:
 Forex syariah adalah kegiatan keuangan yang bebas dari dugaan (sistem untung-untungan)
 Trading forex syariah dapat digunakan untuk simpanan
 Jika transaksi jual-beli mencantumkan mata uang yang sama maka jumlahnya dalam tunai pun harus disesuaikan
 Apabila mata uangnya berbeda, maka total uang tunai harus disesuaikan dengan nilai tukar terkini saat transaksi
dilaksanakan.
Sehubungan dengan itu, hukum forex syariah di Indonesia memiliki 4 aturan, yaitu:
 Penerbitan nilai saham dan reksadana syariah
 Pengaplikasian prinsip syariah di pasar uang
 Publikasi obligasi syariah
 Dampak beragun aset
Selanjutnya, menurut fatwa MUI, aktivitas jual-beli yang diizinkan adalah transaksi SPOT. Perlu dipahami bahwa
pada dasarnya dalam pasar tersebut, ada 3 jenis pembayaran. Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan berikut:
1. Tom: Tom atau singkatan dari tomorrow berarti mata uang akan dikirimkan dalam kurun waktu 24 jam setelah
kegiatan jual-beli.
2. Cash: Pembayaran melalui jenis transaksi ini dilakukan secara real time atau pada saat yang sama setelah
pembelian.
3. Spot: Melalui transaksi berikut, pengiriman mata uang akan diberikan waktu maksimal 48 jam atau 2 hari setelah
persetujuan antara penjual dan pembeli.

Broker Forex Syariah Indonesia


Broker dapat dipahami sebagai suatu perusahaan atau pribadi yang menjadi perantara kegiatan investasi. Untuk jenis
kegiatan jual-beli saham lainnya, terdapat berbagai macam fasilitator. Namun, untuk broker forex syariah bisa
dibilang masih minim.
Hal ini disebabkan investasi forex syariah membutuhkan ketelitian dan kejujuran saat menjalankan aktivitasnya. Di
Indonesia sendiri, terdapat 2 broker yang dikenal, yaitu:
1. FXTM
Broker forex syariah Indonesia berikut bisa disebut sebagai pendatang baru di pasar uang. Didirikan oleh Alpari,
FXTM pada awalnya menyediakan akun khusus trading syariah. Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaan ini
akhirnya meluncurkan fitur bebas swap yang bisa digunakan pada mayoritas layanannya.
Cara forex syariah di akun berikut tidak terlalu rumit. Anda hanya perlu mendaftar dan mengisi formulir data diri.
Lalu, jika memilih akun bebas swap, maka akan dikenakan bunga sesuai dengan ketentuan FXTM yaitu untuk posisi
yang telah terbuka selama lebih dari 2 minggu.
2. FBS
Fasilitator lain untuk forex syariah adalah FBS. Mayoritas trader Indonesia pasti sudah mengenal akun berikut
karena prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Tawaran layanannya mencakup beberapa jenis akun syariah,
mulai dari kebutuhan deposit minimal hingga meliputi aturan tentang spread yang seluruhnya
bebas swap pada trading menginap.
Cara forex syariah di akun FBS cukup sederhana, trader hanya perlu memilih fitur syariah saat mendaftar lalu
jangan lupa untuk mengaktifkan layanan tanpa swap jika memang dibutuhkan.

Kelebihan Trading Forex Syariah


Menggunakan sistem trading forex syariah memberikan banyak manfaat karena aturannya yang erat dengan hukum
agama Islam. Untuk mengetahui lebih rinci, berikut informasinya!
1. Sesuai Hukum Agama Islam
Sama dengan namanya, forex syariah adalah kegiatan trading yang menganut ketentuan agama Islam. Selain itu,
sistem berikut juga sudah dihalalkan oleh MUI sehingga bisa diyakini sebagai kegiatan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
2. Swap Free
Perbedaan utama forex syariah dari jenis lainnya adalah fitur swap free. Swap adalah bunga menginap yang
melewati batas waktu menurut ketentuan broker dengan prinsip buy and sell. Fitur berikut umumnya berlaku di
seluruh pasangan mata uang.
Mengacu pada landasan pelaksanaan yang merupakan hukum Islam, maka forex syariah melarang adanya bunga dan
riba. Maka dari itu, mayoritas trader menambahkan opsi swap free pada akun syariahnya.
3. No Transaction and Overnight Fee
Masih berhubungan dengan larangan riba, forex syariah adalah sistem yang melarang adanya biaya tambahan dalam
prosesnya. Oleh karena itu, mayoritas akunnya tidak memungut tagihan tambahan saat trader melakukan transaksi.
Sederhananya, forex syariah adalah akun trading yang memiliki risiko lebih rendah daripada jenis lainnya. Oleh
karena itu, jika tertarik dengan investasi aman dan sesuai aturan agama, Anda bisa mencoba macam trading ini.
Semoga informasi berikut bermanfaat dan jangan lupa cek website OCBC NISP untuk informasi keuangan lainnya!

Anda mungkin juga menyukai