Perhitungan Beban Gempa Statik Ekivalen SNI 1726-2019
Perhitungan Beban Gempa Statik Ekivalen SNI 1726-2019
net/publication/340088779
CITATION READS
1 27,124
1 author:
Ngudiyono Ngudiyono
University of Mataram
30 PUBLICATIONS 17 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ngudiyono Ngudiyono on 22 March 2020.
Diketahui akan di desain suatu bangunan gedung apartemen dari beton bertulang lantai 6.
Denah lantai dan potongan seperti terlihat pada Gambar. Bangunan gedung terletak di kota
Mataram dengan koordinat (-1.586793, 1092195) dan berdiri di atas tanah sedang.
Dimensi kolom (600x600) mm, balok (400 x 600) mm, dan tebal plat 120 mm. Bangunan
gedung didesain sebagai Struktur Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Hitung gaya
Gempa pada masing-masing lantai dengan metoda Satik Ekivalen:
Lokasi bangunan termasuk kelas situs SD (kondisi tanah sedang). Bangunan berfungsi sebagai apartemen
dengan kategori risiko II (Tabel 3 SNI 03-1726-2019) dengan Faktor Keutamaan Gempa ( Ie ) = 1.0
(Tabel 4 SNI 03-1726-2019). Struktur beton bertulang dengan sistem penahan gaya seismik yang
digunakan adalah sistem rangka pemikul momen khusu (SRPMK) koefisien modifikasi respon (R) = 8.
(Tabel 12 SNI 03-1726-2019).
Dari peta respon spektral parameter percepatan gempa dengan 2% kemungkinan terlampaui dalam
kurun waktu 50 tahun dan redaman 5% (SNI 03-1726-2019) untuk periode 0.2 detik diperoleh Ss =
1.0 g dan parameter respon spektral percepatan gempa untuk 1 detik S1 = 0.4 g. Faktor amplifikasi
getaran terkait percepatan pada getaran perioda pendek (Fa) = 1.1 (Tabel 6 SNI 03-1726-2019) dan faktor
amplifikasi terkait percepatan yang mewakili getaran perioda 1 detik (Fv) = 1.9 (Tabel 7 SNI 03-1726-
2019) maka,
SMS = Fa SS = 1.1 x 1 g =1.1 g
SM1 = Fv S1 = 1.9 x 0.4 g =0.76 g
SDS = 2/3 SMS = 2/3 x 1.1 g = 0.73 g
SD1 = 2/3 SM1 = 2/3 x 0.76 g = 0.51 g
Kategori desain seismik berdasarkan parameter respon percepatan pada perioda pendek 0.2 detik (SDS)
adalah termasuk kategori desain seismik D (Tabel 8 SNI 03-1726-2019). Kategori desain seismik
berdasarkan parameter respons percepatan pada perioda 1 detik (SD1) adalah termasuk kategori desain
seismik D (Tabel 9 SNI 03-1726-2019). Sehingga kategori desain seismik berdasarkan nilai SDS dan SD1
adalah D.
Hitung periode fudamental pendekatan (Ta)
Ta = Ct hnx
Ct = 0.0466 (Tabel 18 SNI 03-1726-2019)
x = 0,9 (Tabel 18 SNI 03-1726-2019)
hn = 21.5 m
Ta = 0.737 detik
SD1 = 0.51 detik > 0,4 detik maka Cu = 1,4 ((Tabel 17 SNI 03-1726-2019)
Tmax = Cu Ta = 0.84 detik
Sebagai alternatif, diizinkan untuk menentukan periode fundamental pendekatan (Ta) dalam detik, dari
persamaan berikut untuk struktur dengan ketinggian tidak melebihi 12 tingkat dimana sistem pemikul gaya
seismik terdiri dari rangka pemikul momen yang seluruhnya beton atau seluruhnya baja dan rata-rata tinggi
tingkat sekurang-kurangnya 3 m.
Ta = 0,1N dengan N = jumlah tingkat = 6, sehingga
T = 0.1 x 6 = 0,6 detik
Digunakan nilai T = 0.737 detik
Perhitungan Gaya Geser Seismik (V)
V = CsW
Cs = koefisien seismik
W = Berat seismik efektif
S
C s = DS
R
Ie
S D1
Jika T ≤ TL maka C s =
R
T
Ie
S D1TL
Jika T ≥ TL maka C s =
R
T 2
Ie
0 .5 S 1
Jika S1 ≥ 0.6 g maka nilai Cs tidak boleh kurang C s =
R
Ie
Nilai Cs < 0.044 SDS Ie ≥ 0.01
Gaya seismik lateral Fx di sebarang tingkat harus ditentukan dari persamaan berikut :
Fx = Cvx V
Cs = 0.086
W = 31299.12 kN
V = 0.086 x 31299.12 = 2691.722 kN
k
wx hx
C vx = n
∑w h
k
i i
i =1
dimana,
Cvx = faktor distribusi vertikal,
V = gaya lateral disain total atau geser di dasar struktur (kN)
wi dan wx = bagian berat seismik efektif total struktur (W) yang ditempatkan atau dikenakan pada
tingkat i atau x;
hi dan hx = tinggi dari dasar sampai tingkat i atau x (m)
k = eksponen yang terkait dengan perioda struktur sebagai berikut:
1. untuk struktur yang mempunyai T ≤ 0,5 detik k = 1
2. untuk struktur yang mempunyai T ≥ 2,5 detik k = 2
3. untuk struktur yang mempunyai 0,5 < T > 2,5 detik, k ditentukan dengan interpolasi linier
antara point 1 dan 2 di atas