Anda di halaman 1dari 1

SOAL POST TEST (ON)

MEDICAL SERVICE AND


TRAINING 119
ekaria0817@gmail.com Ganti akun

Draf disimpan

* Wajib

SOAL PPGDON

PELATIHAN PENANGANAN GAWAT DARURAT OBSTETRI


NEONATUS

Kasus : Seorang ibu, 22 tahun, G1P0A0, 2 poin

hamil 39 minggu, TBJ 3400 gram, Kala


I berlangsung 18 jam, saat ini inpaHu
kala II. Setelah kepala bayi lahir tidak
terjadi putaran paksi luar, tidak
terdapat lilitan tali pusat, IMT ibu 22 kg/
m2. Salah satu prinsip peHolongan
distosia bahu adalah do not “Push”
yang jika dilakukan dapat
menyebabkan komplikasi *

Inersia uteri

Ruptur uteri

Plasenta previa

Aspirasi air ketuban

Brachial plexus palsy

Dibawah ini merupakan kriteria 2 poin

tindakan VTP deTnitif yang tepat


antara lain *

Kekuatan tekanan 30 cm air

Frekuensi VTP 20x dalam 60 detik

Posisi kepala bayi dekat dengan penolong

Untuk bayi BBLR mempergunakan ukuran


sungkup nomer 1

Jika tidak mempergunakan oksigen makan


reservoir harus dipasang

Jika ibu mempunyai berat badan 60 2 poin

kg, maka ibu akan mengalami syok


hipovolemik pada kehilangan darah *

> 500 ml

> 800 ml

> 1000 ml

> 1200 ml

> 1500 ml

Kasus : Seorang ibu, 34 tahun, P2A0, 2 poin

pasca melahirkan 2 jam yang lalu


melalui bantuan vaccum ekstraksi atas
indikasi pre eklampsia berat, saat ini
mengalami perdarahan banyak
berwarna merah kehitaman, uterus
tidak berkontraksi. Tekanan darah 70/
50 mmHg, RR : 26x/ menit, nadi
100x/menit teraba lemah.
Bagaimanakah pengaturan posisi
tubuh ibu yang paling tepat ? *

Duduk

Miring ke kiri

Setengah duduk

Panggul lebih rendah dari jantung

Panggul lebih tinggi dari jantung

Pada ibu yang melahirkan pervaginam, 2 poin

ibu dinyatakan mengalami perdarahan


postpaHum jika kehilangan darah
sejumlah *

> 500 ml

> 1000 ml

> 1500 ml

> 2000 ml

> 2500 ml

Kasus : Seorang ibu, 34 tahun, P2A0, 2 poin

pasca melahirkan 2 jam yang lalu


melalui bantuan vaccum ekstraksi atas
indikasi pre eklampsia berat, saat ini
mengalami perdarahan banyak
berwarna merah kehitaman, uterus
tidak berkontraksi. Tekanan darah 70/
50 mmHg, RR : 26x/ menit, nadi
100x/menit teraba lemah. Apakah jenis
uterotonika yang dapat diberikan ? *

Oksitosin

Ergometrin

Misoprostol

Oksitosin dan ergometrin

Oksitosin dan misoprostol

Kasus : seorang ibu, 38 tahun, P1 A0, 2 poin

hamil 38 minggu, datang ke klinik


dengan keluhan mengeluarkan darah
merah segar sejumlah 100 cc, ibu tidak
merasakan adanya nyeri. DJJ 162x/
menit sebelah kiri pusat. pemeriksaan
USG terlihat plasenta previa totalis.
Penatalaksanaan yang tepat untuk
kasus diatas adalah *

Berikan obat steroid

Berikan transfusi darah

Bisa dicoba persalinan pervaginam

Pertahankan kehamilan dengan bedrest


total

Terminasi kehamilan dengan persalinan


peradominal

Kasus : Seorang ibu 34 tahun, G4P3A0, 2 poin

hamil 38 minggu. InpaHu kala II. Hasil


VT didapatkan POD sacrum di kanan
depan, teraba bokong dan satu
tungkai kaki, TBJ 2600 gram. Batas
waktu maksimal kelahiran bayi adalah *

6 menit

8 menit

10 menit

12 menit

14 menit

Kasus : seorang ibu, 33 tahun, P2A0, 2 poin

riwayat persalinan peHama secara SC


3 tahun yang lalu atas indikasi janin
besar, telah melahirkan bayinya secara
spontan 30 menit yang lalu di BPM,
plasenta belum lahir, terjadi
perdarahan. Setelah plasenta
dikeluarkan, maka tindakan bidan
selanjutnya adalah *

Massase uterus

Memasang infus

Memeriksa laserasi jalan lahir

Memeriksa kelengkapan plasenta

Melakukan rangsangan puting susu

Kasus : Seorang ibu, 34 tahun, P2A0, 2 poin

pasca melahirkan 2 jam yang lalu


melalui bantuan vaccum ekstraksi atas
indikasi pre eklampsia berat, saat ini
mengalami perdarahan banyak
berwarna merah kehitaman, uterus
tidak berkontraksi. Tekanan darah 70/
50 mmHg, RR : 26x/ menit, nadi
100x/menit teraba lemah. Faktor
predisposisi diagnosa pada kasus
diatas adalah *

Paritas

Usia ibu

Kala II lama

Pemberian MgSO4

Tindakan vaccum ekstraksi

Seorang ibu, 33 tahun, G4P3A0, hamil 2 poin

34 minggu datang ke rumah sakit


dengan keluhan sakit perut terus
menerus disusul dengan perdarahan
pervaginam, terdapat gejala syok dan
fetal distress, maka diagnosa yang
mungkin terjadi adalah *

Plasenta letak rendah

Plasenta previa totalis

Solusio plasenta ringan

Plasenta previa partialis

Solusio plasenta sedang

Kasus : Seorang ibu, 22 tahun, G1P0A0, 2 poin

hamil 39 minggu, TBJ 3400 gram, Kala


I berlangsung 18 jam, saat ini inpaHu
kala II. Setelah kepala bayi lahir tidak
terjadi putaran paksi luar, tidak
terdapat lilitan tali pusat, IMT ibu 22 kg/
m2. Tindakan peHolongan distosia
bahu dengan cara melahirkan lengan
belakang terlebih dahulu disebut
sebagai *

Manoever Rubin

Manoever Zavanelli

Manoever Massanti

Manoever Schwartz Dickson

Manoever Wood Cork Screw

Kasus : Seorang ibu 34 tahun, G4P3A0, 2 poin

hamil 38 minggu. InpaHu kala II. Hasil


VT didapatkan POD sacrum di kanan
depan, teraba bokong dan satu
tungkai kaki, TBJ 2600 gram. Tindakan
yang tepat untuk kasus diatas adalah *

Melakukan Versi luar

Persalinan dengan tehnik Brach

Persalinan dengan tehnik Manual aid

Persalinan dengan tehnik Mauriceau

Persalinan dengan tehnik Manual aid +


mauriceau

Berapakah perkiraan kehilangan darah 2 poin

jika terjadi perdarahan satu underpad


penuh? *

500 ml

1000 ml

1500 ml

2000 ml

2500 ml

Kasus : Seorang ibu, 22 tahun, G1P0A0, 2 poin

hamil 39 minggu, TBJ 3400 gram, Kala


I berlangsung 18 jam, saat ini inpaHu
kala II. Setelah kepala bayi lahir tidak
terjadi putaran paksi luar, tidak
terdapat lilitan tali pusat, IMT ibu 22 kg/
m2. Tanda penting lainnya yang dapat
digunakan untuk mendiagnosis
terjadinya distosia bahu adalah *

“turtle sign”

Partus macet

Pemantauan partograf tidak maju

Posisi bahu dalam diameter anteroposterior

Bahu tidak bisa lahir setelah dilakukan


dorongan pada fundus uteri

Seorang ibu, 21 tahun, P1A0, 2 poin

melahirkan dengan ditolong dukun. Ibu


mengalami perdarahan dengan
kontraksi baik namun dari pemeriksaan
digital ditemukan ada sisa selaput
ketuban. Apakah jenis penyebab
perdarahan pada kasus diatas? *

Tear

Tonus

Tissue

Trauma

Thrombosis

Kasus : Seorang ibu G1P0A0 hamil 24 2 poin

minggu datang ke klinik dengan


keluhan pusing. pandangan mata
kabur, nyeri ulu hati dan nyeri
abdomen kuadran kanan atas, Hasil
pemeriksaan tekanan darah 150/115
mmHg, protein urin positif 1 .
Berapakah dosis awal MgSO4 pada
kasus diatas? *

Konsentrasi 20 %, 10 cc

Konsentrasi 20 %, 15 cc

Konsentrasi 40 %, 10 cc

Konsentrasi 40 %, 20 cc

Konsentrasi 40 %, 30 cc

Kasus : Setelah dilakukan peHolongan 2 poin

sangga susur dan dilakukan penilaian


segera,didapatkan bahwa bayi tidak
menangis dan warna kulit kebiruan.
Didalam mulut dan hidung bayi
terdapat mekoneum. Jika langkah awal
tidak berhasil maka tindakan
selanjutnya adalah *

Lakukan VTP

Lakukan kompresi dada

Lakukan VTP + kompresi dada

Berikan oksigen 1 – 2 liter/ menit

Lakukan penilaian denyut jantung

Jika ibu mempunyai berat badan 60 2 poin

kg, berapakah jumlah produksi urin ibu


dalam setiap satu jamnya? *

20 s.d 40 ml

30 s.d 60 ml

40 s.d 60 ml

50 s.d 75 ml

60 s.d 120 ml

Kasus : Seorang ibu G1P0A0 hamil 24 2 poin

minggu datang ke klinik dengan


keluhan pusing. pandangan mata
kabur, nyeri ulu hati dan nyeri
abdomen kuadran kanan atas, Hasil
pemeriksaan tekanan darah 150/115
mmHg, protein urin positif 1 . Diagnosa
yang tepat adalah *

PER

PEB

Eklampsia

Hipertensi kronik

Hipertensi gestasional

Bagaimanakah perbandingan tindakan 2 poin

kompresi dada dan VTP yang tepat ? *

1 (kompresi) : 1 (VTP)

1 (kompresi) : 3 (VTP)

3 (kompresi) : 1 (VTP)

1 (VTP) : 2 (kompresi)

3 (VTP) : 1 (kompresi)

Berapakah kedalaman tekanan saat 2 poin

kompresi dada adalah *

¼ antero posterior

1/3 antero posterior

½ antero posterior

2/3 antero posterior

3/4 antero posterior

Seorang bayi, usia 48 jam, dalam 2 poin

kondisi lemah, pucat dan nadi cepat


tetapi lemah. Hasil pemeriksaan kadar
gula darah adalah 40 mg%/ dl.
Berapakah dosis dekstrose yang paling
tepat? *

Dekstrose 5 %, 1 ml/ kgBB

Dekstrose 5 %, 2 ml/ kgBB

Dekstrose 10 %, 1 ml/ kgBB

Dekstrose 10 %, 2 ml/ kgBB

Dekstrose 10 %, 3 ml/ kgBB

Kasus : Setelah dilakukan peHolongan 2 poin

sangga susur dan dilakukan penilaian


segera,didapatkan bahwa bayi tidak
menangis dan warna kulit kebiruan.
Didalam mulut dan hidung bayi
terdapat mekoneum. Langkah ketiga
didalam tindakan awal resusitasi
neonatus adalah *

Mengatur posisi

Menghangatkan

Menghisap lendir

Mengevaluasi kembalin

Mengeringkan dan memberikan rangsangan


taktil

Kasus : Seorang ibu 34 tahun, G4P3A0, 2 poin

hamil 38 minggu. InpaHu kala II. Hasil


VT didapatkan POD sacrum di kanan
depan, teraba bokong dan satu
tungkai kaki, TBJ 2600 gram. Tujuan
tindakan peHolongan persalinan
sungsang dengan tehnik lovset adalah
*

Melakukan ekstraksi kaki

Melahirkan lengan depan terlebih dahulu

Melahirkan lengan belakang terlebih dahulu

Memutar lengan dan bahu belakang


kebawah sympisis

Menekan tulang dagu agar tidak terjadi


deieksi terlalu cepat

Kasus : Seorang ibu 34 tahun, G4P3A0, 2 poin

hamil 38 minggu. InpaHu kala II. Hasil


VT didapatkan POD sacrum di kanan
depan, teraba bokong dan satu
tungkai kaki, TBJ 2600 gram. Diagnosa
yang paling tepat untuk kasus diatas
adalah *

Bokong kaki

Bokong murni

Presentasi majemuk

Bokong kaki sempurna

Bokong kaki tak sempurna

Kasus : Seorang ibu G1P0A0 hamil 24 2 poin

minggu datang ke klinik dengan


keluhan pusing. pandangan mata
kabur, nyeri ulu hati dan nyeri
abdomen kuadran kanan atas, Hasil
pemeriksaan tekanan darah 150/115
mmHg, protein urin positif 1 .
Berapakah perbandingan
pengenceran MgSO4 konsentrasi 40
%?*

1:1

1 : 1,25

1 : 1,5

1:2

1:3

Kasus : Seorang ibu, 22 tahun, G1P0A0, 2 poin

hamil 39 minggu, TBJ 3400 gram, Kala


I berlangsung 18 jam, saat ini inpaHu
kala II. Setelah kepala bayi lahir tidak
terjadi putaran paksi luar, tidak
terdapat lilitan tali pusat, IMT ibu 22 kg/
m2. Tujuan maneuver wood adalah *

Memperkecil diameter bahu

Pemotongan symphysis pubis

Memutar bahu belakang menjadi ke depan

Melahirkan lengan belakang terlebih dahulu

Memasukkan kembali kepala kedalam


panggul

Jika bayi bernafas tidak teratur, denyut 2 poin

jantung 80x/menit, warna tubuh merah


jambu dan ekstremitas kebiruan, tonus
otot sedikit ceksi dan recek lemah,
berapakah apgar skor untuk bayi
diatas? *

Kasus : Seorang ibu, 34 tahun, P2A0, 2 poin

pasca melahirkan 2 jam yang lalu


melalui bantuan vaccum ekstraksi atas
indikasi pre eklampsia berat, saat ini
mengalami perdarahan banyak
berwarna merah kehitaman, uterus
tidak berkontraksi. Tekanan darah 70/
50 mmHg, RR : 26x/ menit, nadi
100x/menit teraba lemah. Berapakah
jumlah cairan rehidrasi yang diperlukan
untuk mencegah syok pada kasus
diatas? *

500 s/d 1000 ml dalam 10 – 20 menit


pertama

1000 s/d 2000 ml dalam 10 – 20 menit


pertama

500 s/d 1000 ml dalam 20 – 30 menit


pertama

1000 s/d 2000 ml dalam 20 – 30 menit


pertama

2000 s/d 3000 ml dalam 20 – 30 menit


pertama

Kasus : seorang ibu, 33 tahun, P2A0, 2 poin

riwayat persalinan peHama secara SC


3 tahun yang lalu atas indikasi janin
besar, telah melahirkan bayinya secara
spontan 30 menit yang lalu di BPM,
plasenta belum lahir, terjadi

Anda mungkin juga menyukai