penyakit neurodegeneratif kronik yang ditandai dengan
tiga tanda utama yaitu kelambatan gerakan (bradikinesia),
kekakuan otot (rigiditas), dan tremor saat istirahat (resting Def inisi tremor).
Etiologi penyakit Parkinson adalah akumulasi alf a-sinuklein
di berbagai bagian otak, terutama substantia nigra, yang menyebabkan degenerasi dan hilangnya dopamin di ganglia basal yang mengontrol tonus otot dan gerakan. Akumulasi protein alf a-sinuklein dapat muncul sebagai Etiologi akibat kecenderungan genetik, seperti mutasi PARK-1, maupun dipicu agen lingkungan. Beberapa studi juga mengindikasikan adanya kaitan inf eksi dengan akumulasi alf a-sinuklein.
Usia, Genetik, lingkungan dan gaya hidup, obat-
Faktor Risiko obatan, jenis kelamin, merokok, kopi dan teh serentetan gerakan involunter, agak ritmis, merupakan getaran yang timbul karena Definisi berkontraksinya otot-otot yang berlawanan secara a. Idiopathic atau Primer Parkinsonism adalah penyakit Parkinson yangdiakibatkan oleh genetik. bergantian. la dapat melibatkan satu atau lebih b. Simtomatik atau Secondary Parkinsonism adalah bagian tubuh. penyakit Parkinson yang diakibatkan oleh toksin (paparan timah,mangan,magnesium, kobalt, sianida, MPT P, etanol, metanol dll) inf eksi (pasca ensef alitis), obat-obatan (neuroleptik atau antipsikotik, antiemetik, reserpine, litium Stres dll), trauma craniocerebral, tumor otak, vaskular (cerebral Cemas multi-inf arct), hipotiroid, obstructive hydrocephalus, Konsumsi obat tertentu hydrocephalus tekanan normal. Cedera c. Parkinson plus syndrome (multiple system degeneration) Kafein adalah primer Parkinsonism disertai gejala-gejala Klasif ikasi Kelelahan otot tambahan. T ermasuk demensia DLB, progressive Etiologi Alkohol supranuclear palsy, atrof i striatonigral, atrof i olivopontocerebelar, corticobasal degeneration, Efek merokok Parkinsonism-dementia-ALS complex of Guam (PDACG), Meriang dan atrof i pallidal progresif ,. Penuaan d. Parkinsonisme herediter adalah penyakit Parkinson yang Kadar gula darah rendah diakibatkan dari Hereditary juvenile dystonia Parkinsonism, Tremor penyakit Lewy bodies,penyakit Huntington, dan penyakit Wilson. Perubahan genetik. Riwayat keluarga. Usia di atas 40 tahun. Hipoglikemia (rendahnya kadar gula dalam tubuh). Patof isiologi penyakit Parkinson diduga melibatkan Faktor Risiko Rasa lelah pada otot. berkurangnya dopamin striatal. Hal ini diduga menyebabkan peningkatan output inhibisi dari globus Mengidap gangguan kecemasan atau panik. pallidus pars interna/substantia nigra pars reticulata Patof isiologi Konsumsi berkafein berlebihan. (Gpi/SNr) melalui jalur direk dan indirek, sehingga Penggunaan obat-obatan. mengakibatkan supresi gerakan. Kecanduan alkohol.
Dari pemeriksaan dapat ditemukan adanya kelainan gaya • Tremor istirahat
berjalan (lambat dan kasar). Biasanya penderita mengeluh • Tremor postural tangannya bergetar saat beristirahat, tetapi tidak saat Klasifikasi melakukan aktivitas. Penderita mengalami kesulitan dalam • Tremor gerakan / kinetik memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot. Jika • Tremor intensi lengan bawah ditekuk ke belakang atau diluruskan oleh orang lain, maka gerakannya terasa kaku. Kekakuan dan imobilitas bisa menyebabkan sakit otot dan kelelahan. CMD Kekakuan dan kesulitan dalam memulai suatu pergerakan bisa menyebabkan berbagai kesulitan. Otot-otot kecil di tangan sering kali mengalami gangguan, sehingga pekerjaan sehari -hari (misalnya mengancingkan baju, Tangan Gemetaran Parkinson menulis, dan mengikat tali sepatu) semakin sulit dilakukan. (Nurul Anjely_2008260017)
Prevalensi penyakit Parkinson pada kelompok usia di atas
60 tahun adalah 1%. Pada kelompok usia di atas 80 tahun, prevalensi penyakit Parkinson dilaporkan mencapai 3%. Epidemiologi • ParkinsonTremor esensial
• Penyakit Bingswanger
• Antikolinergik, seperti benztropine dan trihexyphenidyl • Hidrosefalus bertekanan normal
untuk mengurangi tremor. • Levodopa yang dikombinasikan dengan carbidopa, untuk • Progresif supranuklear palsi menangani gangguan gerak tubuh dan tremor. Diagnosa Banding T atalaksana • Agonis dopamin, seperti pramipexole, rotigotine, dan • Degenerasi striatonigra ropinirole, untuk menggantikan f ungsi dopamin di dalam otak. • Depresi hipokinetik (anergik)
• Parkinsonism akibat pengaruh obat-obatan.
Hipokinesia, Def ormitas, Gangguan postural, Gangguan mental, Gangguan vegetate, Komplikasi Gangguan akibat ef eksamping obat.
Prognosis penyakit Parkinson memburuk seiring dengan
timbulnya disabilitas akibat progresivitas penyakit. Gejala yang dialami tidak langsung menyebabkan kematian tetapi sangat menurunkan kualitas hidup pasien. Komplikasi Prognosis dapat terjadi akibat progresivitas penyakit ataupun obat yang diberikan.
• Mengonsumsi obat penyakit Parkinson dengan teratur,
sesuai anjuran dokter. • Rutin berolahraga, seperti bersepeda, berjalan santai, berenang, dan senam. • Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang. • Beristirahat dan tidur malam yang cukup. Pencegahan • Senam otak dengan beberapa cara, seperti rutin membaca, bermain catur, atau bermain puzzle. • Berlatih untuk meningkatkan keseimbangan dan kelenturan, misalnya dengan mengikuti yoga dan tai chi. • Berhati-hati ketika berjalan atau berkendara.
Sampaikan bahwa penyakit Parkinson merupakan salah
satu penyakit neurodegeneratif tersering setelah Alzheimer. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan Edukasi menyebabkan tingkat disabilitas yang cukup tinggi.
Stadium 1. Gejala ringan dan tidak mengganggu kualitas
hidup pengidap. Stadium 2. Gejala mulai memburuk. Kondisi ditandai dengan sulitnya melakukan kegiatan sehari-hari dan membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelesaikannya. Stadium 3 atau stadium menengah. Pengidap mulai kehilangan keseimbangan, gerakan mulai lambat, dan mudah terjatuh. Pengidap juga semakin sulit melakukan aktivitas ringan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan menyikat gigi. Stadium Stadium 4, gejala lebih berat. Pengidap membutuhkan bantuan ketika berjalan dan melakukan kegiatan sehari- hari. Stadium 5 adalah stadium akut. Pengidap sudah tidak bisa berjalan dan membutuhkan bantuan seumur hidupnya.