Anda di halaman 1dari 2

BAIK LUAR DALAM

Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rini dan Titi tengah mengerjakan tugas sekolah di rumah Rini. Mereka mengerjakan dengan
serius dan suasana nampak hening. Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua bernama Santi. Namun, Rini
seolah tidak mempedulikan kehadiran Santi tersebut.

“Ri, itu di depan ada Santi sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia. Sudah sejak tadi dia nungguin kami di sana.” Ujar Titi yang tengah
mengerjakan tugas di rumah Rani.

“Bi, bilang saja ke Santi yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi kemana atau gak ada gitu ya.” Minta Rini kepada Bibi yang bekerja
sebagai pembantu di rumahnya.

“Iya Non. Bibi sampaikan.”

“Ra, kenapa kamu seperti itu sama Santi. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh. Kenapa kamu usir. Gak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak
yang baik Ra.” Ujar Titi menasihati Rini.
“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa kamu mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu
manis di luar namun di dalamnya pahit tahu.” Jawab Rini setengah sinis.

“Pahit gimana Ri?” Ujar Titi kembali bertanya.

“Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak
dapat aku jelaskan Ti. Lihat saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun setidaknya kamu memiliki hati yang tulus Ti.
Bukan sahabat yang dari luarnya baik namun dalamnya busuk. Dalam berteman, aku tidak membutuhkan tampilan luar seseorang Ti,” kata Rini
kepada Titi.

Anda mungkin juga menyukai