Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SUCI OKTALIF RAHMADANI

KELAS: XI IPS 3

Baik Luar Dalam


Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah mengerjakan
tugas sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan suasana nampak
hening. Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua
bernama Sinta, datang ke rumah Rara. Namun, Rara seolah tidak mempedulikan
kehadiran Sinta tersebut.

Tina : “Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia. Sudah
sejak tadi dia nungguin kamu di sana.” Ujar Tina yang tengah mengerjakan tugas di
rumah Rara.

Rara : “Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi kemana
atau gak ada gitu ya.” Pinta Rara kepada Bibi yang bekerja sebagai pembantu di
rumahnya.

Bibi : “Iya Non. Bibi sampaikan.”

Tina : “Ra, kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh.
Kenapa kamu usir. Gak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra.” Ujar Tina
menasihati Rara.

Rara :“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa
kamu mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar namun di
dalamnya pahit tahu.” Jawab Rara setengah sinis.

Tina : “Pahit gimana Ra?” Ujar Tina kembali bertanya.

Rara : “Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering
membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak dapat aku jelaskan Tin.
Lihat saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun setidaknya
kamu memiliki hati yang tulus Tin. Bukan sahabat yang dari luarnya baik namun
dalamnya busuk. Dalam berteman, aku tidak membutuhkan tampilan luar seseorang
Tin.” Jelas Rara kepada Tina.
2. Analisiskan unsur unsur yg membangun teks cerpen tersebut.

1) Tema
Seorang yang tidak menyukai satu teman nya karena sifat nya yang hanya baik di luar tetapi
busuk di dalam.
2) Amanat
Jika mau menjadi sahabat jangan lah memiliki sifat yang dari luarnya baik namun
dalamnya busuk. Itu hanya akan membuat orang orang menjauh dari kita>
3) Tokoh
Rara, Tina, Bibi, dan Sinta
4) Penokohan
Menggambarkan karakteristik tokoh:
 Teknik analitik langsung
Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa
kamu mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar
namun di dalamnya pahit tahu.
 Pengambaran fisik dan perilaku tokoh
- Tokoh yang bernama rara ini memiliki karakter yang mudah menilai orang lain.
- Tokoh yang bernama tina ini memiliki sifat yang judes, ceplas ceplos. Namun
memiliki hati yang tulus.
- tokoh yang bernama sinta memiliki sifat yang suka membicarakan orang di
belakang.
Tokoh bibi memiliki sifat penurut
 Penggambaran lingkungan
Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah
mengerjakan tugas sekolah di rumah Rara.
 Penggambaran oleh tokoh lain
“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa
kamu mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar
namun di dalamnya pahit tahu.” Jawab Rara setengah sinis.
5) Alur / plot
- Pengenalan tokoh
Dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah mengerjakan tugas sekolah.
- Pengungkapan peristiwa
Dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah mengerjakan tugas sekolah di rumah
Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan suasana nampak hening.
- menuju pada adanya konflik
Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua
bernama Sinta. Namun, Rara seolah tidak mempedulikan kehadiran Sinta tersebut.
- Puncak konflik
Seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua bernama Sinta,
datang ke rumah Rara. Namun, Rara seolah tidak mempedulikan kehadiran Sinta
tersebut. Itu karena Teman yang manis di luar namun di dalamnya pahit tahu.” Jawab
Rara setengah sinis.

6) Latar/ seting
- Tempat = Di rumah Rara
- Waktu = Siang hari
- Suasana = Mengerjakan dengan serius dan suasana nampak hening.

7) Gaya bahasa/ majas


“Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa kamu
mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar namun di
dalamnya pahit tahu.”

8) Aspek
Pengarang sebagai orang ketiga tunggal contoh kalimat “teman mereka berdua
bernama Sinta “
contoh kalimat “Buruan kamu temui dia. Sudah sejak tadi dia nungguin kamu di sana.“
Orang pertama contoh kalimat “bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau
aku sedang pergi kemana atau gak ada gitu ya. “
3. CIRI - CIRI KEBAHASAAN TEKS CERPEN

 Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau


{ TIDAK ADA }

 Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu


{ Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman mereka berdua bernama
Sinta, datang ke rumah Rara }

 Banyak yang menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu peristiwa yang terjadi
{ - Ra , itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia.
- Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah }

 Banyak yang menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara
menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang
{ Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. }

 Banyak menggunakan kata kerjan yang menyatakan suatu yang dipikirkan atau dirasakan leh
tokoh.
{ kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh. Kenapa
kamu usir. Gak enak kan.}

 Menggunakan banyak dialog


{ - “Ra, itu di depan ada Sinta sedang nyariin kamu. Buruan kamu temui dia. Sudah sejak
tadi dia nungguin kamu di sana.”
- “Bi, bilang saja ke Sinta yang ada di depan rumah kalau aku sedang pergi kemana atau
gak ada gitu ya.”
- “Iya Non. Bibi sampaikan.”
- “Ra, kenapa kamu seperti itu sama Sinta. Dia pastinya sudah datang jauh-jauh. Kenapa
kamu usir. Gak enak kan. Kasihan dia. Dia juga anak yang baik Ra.”
- “Dari luarnya dia memang orang yang baik, ramah dan juga manis. Tapi masa kamu
mengukur sifat seseorang hanya dengan itu saja. Dia itu manis di luar namun di dalamnya
pahit tahu.”
- “Pahit gimana Ra?”
- “Dia itu sering membicarakan keburukan orang lain. Bahkan di belakang ia sering
membicarakan temannya sendiri. Pokoknya banyak yang tidak dapat aku jelaskan Tin.
Lihat saja diri kamu. Kamu memang judes, ceplas ceplos denganku. Namun setidaknya
kamu memiliki hati yang tulus Tin. Bukan sahabat yang dari luarnya baik namun dalamnya
busuk. Dalam berteman, aku tidak membutuhkan tampilan luar seseorang Tin.” }
 Menggunakn kata kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat atau suasana

{ Di suatu siang yang cerah, dua orang gadis bernama Rara dan Tina tengah
mengerjakan tugas sekolah di rumah Rara. Mereka mengerjakan dengan serius dan
suasana nampak hening. Kemudian, seorang perempuan yang tidak lain adalah teman
mereka berdua bernama Sinta, datang ke rumah Rara. Namun, Rara seolah tidak
mempedulikan kehadiran Sinta tersebut. }

Anda mungkin juga menyukai