Anda di halaman 1dari 18

 

PROGRAM KERJA PELAYANAN KELUARGA BERENCANA


RUMAH SAKIT (PKBRS) PADA RSUD BALI MANDARA
PROVINSI BALI TAHUN 2022
 

Penuli
nulis
s Dokum
okume
en : Ins
Instala
talas
si

Tanggal : 14 Maret 2022

Jumla
umlah
h hala
halam
man : 38 Halam
laman

Dalam rangka peningkatan mutu pelayanan RSUD Bali Mandara, maka ditetapkan Program Kerja
Pelaya
Pelayanan
nan Kelua
Keluarga
rga Beren
Berencan
cana
a un
untuk
tuk di
dijad
jadika
ikan
n acu
acuan
an kerja
kerja yang
yang selanj
selanjutn
utnya
ya dipant
dipantau,
au,
dilaporkan, dan dibuatkan upaya perbaikan untuk peningkatan mutu secara berkelanjutan.

  Disetujui oleh Ketua Prognas Keluarga Berencana Rumah Sakit


Wakil Direktur Pelayanan

dr. Ni Luh Wayan Sri Karyawati, DESS   dr. Putu Trisna Handayani,Sp.OG
NIP. 19660521 199803 2 003   NIP. 19730613 2009022002

Ditetapkan oleh
Plt. Direktur RSUD Bali Mandara
Provinsi Bali

dr. Ketut Suarjaya, MPPM


NIP. 19620115 198710 1 001
 

BAB I

PENDAHULUAN

 A. Latar Belakang


Belakang

Berdasarkan sensus Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, jumlah penduduk
Indonesia berjumlah 237,641,326 jiwa yang mengalami peningkatan sebesar 5,32%

dari tahun 2007. Dengan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) sebesar 1,28% yang

diperkirakan jumlah kelahiran di Indonesia sebesar 5 Juta jiwa per tahun dan perkiraan

angka keguguran sebesar 3,5 juta per tahun. Sedangkan perkiraan persalinan yang

terja
terjadi
di di Rumah
Rumah Sakit
Sakit 20
20%,
%, Bid
Bidan
an prakte
praktek
k swast
swasta
a 30
30%
% dan Puskes
Puskesmas
mas/Bi
/Bidan
dan

Pedesaan
Pedesaan 50%.
50%. Menging
Mengingat
at besarnya
besarnya jumlah
jumlah kelahira
kelahiran
n per tahun
tahun maka diperlukan
diperlukan

upaya
upaya un
untuk
tuk men
mengen
genda
dalik
likan
an kelah
kelahira
iran
n melal
melalui
ui peren
perencan
canaan
aan keluar
keluarga
ga de
denga
ngan
n

menggunakan kontrasepsi terutama setelah melahirkan atau mengalami keguguran.

Penggu
Penggunaa
naan
n kontra
kontrase
sepsi
psi pa
pasca
sca pe
persa
rsalin
linan
an dan pa
pasca
sca kegugu
keguguran
ran membe
memberik
rikan
an

kontribusi terhadap penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan pencapaian peserta KB

Baru (PB) yang menjadi sasaran program KB. Berdasarkan hasil pemantauan BKKBN

te
terh
rhad
adap
ap pela
pelaya
yana
nan
n Kelu
Keluar
arga
ga Bere
Berenc
ncan
ana
a (K
(KB)
B) Pasc
Pasca
a Pers
Persal
alin
inan
an dan
dan Pasc
Pasca
a

Keguguran di 22 Rumah Sakit (14 Provinsi) tahun 2008-2009, rata-rata yang ber-KB

setelah bersalin dan keguguran hanya 5-10%. Dengan kondisi tersebut, salah satu hal

pe
pent
ntin
ing
g yang
yang perl
perlu
u dila
dilaku
kuka
kan
n adal
adalah
ah upay
upaya
a opti
optima
mali
lisa
sasi
si Pela
Pelaya
yana
nan
n Kelu
Keluar
arga
ga

Berencana di Rumah Sakit (PKBRS). Dimana Rumah Sakit merupakan salah satu

tempat fasilitas pelayanan kesehatan yang mempunyai peran besar untuk mengurangi
mengurangi

 Angka Kematian Ibu (AKI), terlebih lagi setelah bersalin ibu langsung menggunakan
menggunakan

kontrasepsi pasca persalinan dengan tujuan akhir menurunkan AKI. Hal ini dilakukan

karena saat ini makin melemahnya


melemahnya pelayanan
pelayanan KB di Rumah Sakit
Sakit milik pemerintah

dan swasta, yang berimbas pada makin banyaknya keluarga pasca melahirkan yang

tidak segera ikut program KB.


Disamping itu perlu dilakukan pula upaya terpadu untuk meningkatkan cakupan

Keluarga Berencana Pasca Persalinan dan Pasca Keguguran oleh para pengambil
 

kebijakan, pengelola dan pelaksana program baik di tingkat Provinsi maupun tingkat

Kabupaten dan Kota.

B. Tujuan

1. Tujuan Um
Umum

Untuk
Untuk meningka
meningkatkan
tkan akses
akses dan kualitas
kualitas pelayana
pelayanan
n Keluarga
Keluarga Berencan
Berencana
a Pasca
Pasca

Persalinan dan Pasca Keguguran di RSUD Bali Mandara Provinsi Bali

2. Tuj
Tujuan Khus
husus

a. Meningka
Meningkatkan
tkan cakupan
cakupan pelayan
pelayanan
an KB Pasca Persalin
Persalinan
an dan Pasca Keg
Kegugur
uguran
an

di RSUD Bali Mandara;

b. Mening
Meningkat
katkan
kan penca
pencapa
paian
ian peser
peserta
ta KB baru
baru Pasca
Pasca Persal
Persalin
inan
an da
dan
n Pasca
Pasca

Keguguran di RSUD Bali Mandara.

c. Untuk
Untuk memberikan
memberikan pelaya
pelayanan
nan KB secara
secara berkesina
berkesinambun
mbungan
gan pada semua
semua ibu

pasca salin maupun pasca keguguran terutama bagi ibu yang belum memakai

alat kontrasepsi jangka panjang.

BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Leta
Letak
k Ge
Geogra
ografi
fis
s
 

UPTD. Rumah Sakit Umum Daerah


Daerah Bali Mandara Provinsi
Provinsi Bali berlokasi di Jalan Bypass
Bypass
Ngurah Rai Nomor 548 Denpasar, tepatnya di Desa Sanur Kauh, Kecamatan Denpasar 
Selat, dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah
Sebelah Selatan
Selatan : Jalan Bypass
Bypass Ngurah
Ngurah Rai
2. Sebelah
Sebelah Barat : Jalan Kutat Lestari
3. Sebelah
Sebelah Utara : Jalan Kutat Lestari
Lestari
4. Sebelah
Sebelah Timur : Jalan Tambak Sari
Dengan koordina
Dengan koordinatt : 08°42’
08°42’01”
01” LS, 115°16
115°16’27
’27”” BT, merupaka
merupakan
n lokasi
lokasi yang strategis
strategis
karena merupakan jalur dari dan menuju Bandara Ngurah Rai yang menghubungkan kota-
kota dari arah timur yaitu Gianyar, Klungkung, Bangli dan Karangasem ke arah Nusa
Dua.UPTD. RSUD Bali Mandara Provinsi Bali memiliki luas lahan secara keseluruhan
adalah 2,95 ha, dengan luas gedung dan halaman adalah sebagai berikut:

LUAS BANGUNAN :

  Luas Basement : 5.684 m2


  Luas Lantai I : 5.300 m2
  Luas Lantai II : 5596 m2
  Luas Lantai III : 5.612 m2

 Luas Lantai IV : 5.200 m2

2. Luas Halaman : 4.444 m2

3. Luas Tempat Parkir :

 Parkir Timur : 1.598 m2


 Parkir Basement : 2.028 m2
 

Berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, Pemerintah dan Pemerintah Daerah

bertan
bertanggung
menurutggung jawab
UU No. 23 untuk
Tahunmenyediakan
menyediak an Rumah
2014 Tentang Sakit berdasarkan
Pemerintah berdasarkan
Daerah, kebutuhan
urusan masyarakat,
masyaraka
pemerintahan t,
wajib
berkaitan dengan pelayanan dasar oleh karena itu didirikanlah UPTD. RSUD Bali Mandara
guna memberikan pelayanan kepada masyarakat luas berasaskan Pancasila dan didasarkan
kepada nilai kemanusiaan, etika dan profesionalitas, manfaat, keadilan, persamaan hak dan
anti diskriminasi
diskriminasi,, pemerataan
pemerataan,, perlindun
perlindungan
gan dan kesel
keselamatan
amatan pasien serta memiliki
memiliki fungsi
sosial di masyarakat.

Perencanaan
Perencanaa n pembangun
pembangunanan UPTD Rumah Sakit Bali Mandara sudah dimulai pada tahun
2012 di era kepemimpinan Gubernur Bali Bapak Made Mangku Pastika dan pada akhir tahun
2016 bangunan
bangunan fisik Rumah Sakit dibangun
dibangun diatas lahan seluas
seluas 2.95 ha. Bangunan
Bangunan berdiri
berdasarkan Surat Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Badan PPTSP Penanaman Modal
Pemerintah Kota Denpasar dengan Nomor : 02/1103/DS/BPPTSP & PM/2013, tanggal 22 Juli
2013
2013 dengan
dengan anggar
anggaran
an sep
sepenu
enuhny
hnya
a berasa
berasall dari
dari APBD
APBD Provin
Provinsi
si Bali.
Bali. UPTD.
UPTD. RSUD
RSUD Bali
Bali

Mandara Provinsi
dengan Surat Bali merupakan
Keputusan Gubernurbagian UPT. Dinas
Bali Nomor Kesehatan
: 115 Tahun 2016,Provinsi
tanggalBali yang ditetapkan
28 Desember 2016
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja yang pada saat itu Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Bali adalah Bapak dr. Ketut Suarjaya, MPPM dengan dr. Gede Bagus
Darmayasa, M. Repro sebagai Plt Direktur.

Diaw
Diawal
al pemb
pembanangu
guna
nann
nnya
ya UPTD
UPTD.. RSUD
RSUD Bali
Bali Mand
Mandarara
a Prov
Provin
insi
si Bali
Bali bertu
bertuju
juan
an untu
untukk
mempercepat
memper cepat ketersediaan
ketersediaan sumber
sumber daya manusia, sarana prasarana,
prasarana, dan alat kesehatan
serta kelengkapan Norma Standar Prosedur Kebijakan (NSPK) terkait pelayanan Rumah Sakit
sehingga
sehin gga rumah sakit dapat segera beroperasi.
beroperasi. UPTD. RSUD Bali Mandara
Mandara memperoleh Ijin
Opera
Ope rasio
siona
nall Ruma
Rumah h Saki
Sakitt Umum
Umum Kelas
Kelas BB  berdas
berdasark
arkan
an Keputus
Keputusan
an Gubern
Gubernur
ur Bali
Bali No
440/8592/IV-A
440/85 92/IV-A/DisP
/DisPMPT/201
MPT/2017 7 tanggal
tanggal 28 September
September 2017 tentang Izin Operasional
Operasional RSU
kelas B RSUD Bali Mandara Pemerintah Provinsi Bali dan telah teregistrasi di Kemenkes RI
pada tanggal 12 Oktober 2017 dengan kode RS : 5171220. Sejak izin operasional diterbitkan
maka diputuskan
diputuskan pada tanggal
tanggal 28 Oktober 2017 UPTD. RSUD Bali Mandara
Mandara pertama kalkalii
memberikan pelayanan kepada pasien, pada hari tersebut bertepatan dengan hari sumpah
pemuda, oleh karena itu untuk mengenangnya ditetapkan hari jadi UPTD. RSUD Bali Mandara
adalah pada setiap tanggal 28 Oktober. UPTD. RSUD Bali Mandara mulai menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak salah satunya dengan BPJS, dan mulai melayani pasien JKN per 
tanggall 1 November
tangga November 2017. Dalam pengelolaa
pengelolaan
n keuangannya
keuangannya UPTD. RSUD Bali Mandara
menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 1 Januari 2018 berdasarkan Keputusan
 

Gubernur Bali No. 1850/04-D/HK/2017 pada tanggal 9 November 2017 tentang Penerapan
Pola Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan
Keuangan Badan Layanan Umum DaerahDaerah Pada Unit Pelaksana
Pelaksana Teknis
Rumah Sakit Umum Daerah Bali Mandara Provinsi Bali.

Pada tangga
Pada tanggall 3 Juli
Juli 2018
2018 Gubern
Gubernur
ur Bali
Bali melant
melantik
ik dr. Gede
Gede Bagus
Bagus Darmay
Darmayasa
asa,, M.Repr
M.Reproo
sebagai direktur definitif UPTD. RSUD Bali Mandara dengan Surat Keputusan Gubernur Bali
No. 1800/04
1800/04-B/H
-B/HK/2
K/2018
018 Tentan
Tentang
g Pengan
Pengangka
gkatan
tan Di
Direkt
rektur
ur Pada
Pada UPT.
UPT. Rumah
Rumah Sakit
Sakit Bali
Bali
Mandara Provinsi Bali pada Tanggal 21 Juli 2018. Di tahun 2018 berdasarkan Peraturan
Gubern
Gubernur
ur Bali
Bali Nomor
Nomor : 50 Tahun
Tahun 2018
2018 tert
tertang
anggal
gal 28 Juni
Juni 2018
2018 tentang
tentang Pembentuk
Pembentukan,
an,
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Daerah Rumah Sakit Di Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Dibawah kepemimpinan
Dibawah kepemimpinan dr. Ketut Suarjaya,MP
Suarjaya,MPPM,PM, seluruh lapisan
lapisan tenaga di RSBM bekerja
bekerja
sama dan bekerja keras untuk mencapai langkah penting yaitu untuk menjadi rumah sakit
yang terakreditasi nasional, dan hasil dari kerja keras tersebut pada pada tanggal 7 Mei 2019
RSBM
RSB M dinyata
dinyatakan
kan lulus
lulus dalam
dalam akredit
akreditasi
asi SNARS
SNARS Edisi
Edisi 1 KARS
KARS pertama
pertama kaliny
kalinya
a dengan
dengan
pencapaian
penca paian yaitu Terak
Terakerditas
erditasii Paripurna
Paripurna.. Dihara
Diharapka
pkann kedepa
kedepanny
nnyaa RSBM
RSBM dapat
dapat selalu
selalu
berbenah diri dan memberikan pelayanan terbaik untuk mencapai visi dan misi rumah sakit
dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Bali.

B. Visi
Visi Mis
Misi Rum
Rumah
ah Sa
Saki
kitt

VISI
“Menja
“Menjadi
di Ruma
Rumah h Saki
Sakitt Yang
Yang Berk
Berkua
uali
lita
tas
s Deng
Dengan
an Meng
Menged
edep
epan
anka
kan
n Pela
Pelaya
yana
nan,
n,
Pendidikan dan Penelitian Menuju Rumah Sakit Berkelas Dunia Tahun 2025”

MISI

1. Menyelengga
Menyelenggarakan
rakan pelayanan
pelayanan kesehatan
kesehatan bermutu
bermutu sesuai
sesuai dengan standar
standar akreditasi
akreditasi nasional
nasional
dan internasional yang berorientasi pada keselamatan dan kepuasan pelanggan;
2. Menyelengga
Menyelenggarakan
rakan pelayan
pelayanan
an kesehatan
kesehatan rujukan
rujukan dengan
dengan jejaring
jejaring yang luas;
luas;
3. Menyed
Menyediak
iakan
an sarana
sarana dan prasaran
prasaranaa sesuai
sesuai dengan
dengan perkem
perkemban bangan
gan ilmu penget
pengetahu
ahuan
an dan
teknologi kesehatan;
4. Menyelengga
Menyelenggarakan
rakan pendidika
pendidikan,
n, penelitian
penelitian dan pengembangan
pengembangan yang berke
berkesinam
sinambunga
bungan n untuk
menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten, berintegrasi dan memiliki budaya kerja;
dan
5. Meningkatka
Meningkatkan n kinerja layanan,
layanan, profesionali
profesionalisme
sme dan meningkatkan
meningkatkan kesejahte
kesejahteraan
raan pegawai.
pegawai.

MOTTO
Bekerja berdasarkan CAKRA , dimana masing-masing huruf dalam kata CAKRA
CAKRA,, memiliki
makna dan arti sebagai berikut :

C = Cepat, merupakan keakuratan waktu dan standar pelayanan yang telah ditetapkan

A = Aman, memberikan rasa aman terhadap pasien, sesama dan lingkungan.

K = Komunikasi, keterbukaan dalam memberikan informasi pelayanan.

R = Ramah, adalah sifat santun harus diberikan dalam setiap pelaksanaan pelayanan.
 

A = Akuntabel, adalah merupakan pertanggung-jawaban secara terukur dalam pelaksanaan


tugas-tugas yang terukur secara kuantitas maupun kualitas dan sesuai dengan standar yang
ditetapkan.

C. Stru
Strukt
ktur
ur Orga
Organi
nisa
sasi
si

Berda
Berdasar
sarkan
kan Keputu
Keputusan
san Direk
Direktur
tur RSUD
RSUD Bali
Bali Manda
Mandara,
ra, ...
......
.......
........
........
.......
......
... tentan
tentang
g

Penet
Penetapa
apan
n Penan
Penanggu
ggung
ng Jaw
Jawab
ab Pro
Progra
gram
m Keluar
Keluarga
ga Beren
Berencan
cana
a Rumah
Rumah Sakit
Sakit   (PKBRS)

Pelay
Pelayan
anan
an KB Pasca
Pasca Persal
Persalin
inan
an Dan
Dan Pasca
Pasca Kegug
Kegugura
uran,
n, strukt
struktur
ur organi
organisas
sasii diurai
diuraikan
kan

sebagai berikut:

1. Ketua Tim PKBRS

a. Tugas Pokok

Meng
Mengel
elol
ola
a Akti
Aktivi
vita
tas
s Pela
Pelaya
yana
nan
n yang
yang meli
melipu
puti
ti:: Pers
Persia
iapa
pan,
n, Pere
Perenc
ncan
anaa
aan,
n,

Pelaksanaan, Pengarahan dan Evaluasi Pelayanan.

b. Wewe
Wewena
nang
ng Dan
Dan Ta
Tang
nggu
gung
ng Jawa
Jawab
b

Wewenang :

- Mengamat
Mengamatii bawahan
bawahan lan
langsun
gsung
g dalam
dalam melaksan
melaksanakan
akan tugasnya
tugasnya secara
secara

berkala dan memberikan penilaian

- Memberik
Memberikan
an pendap
pendapat,
at, pengarah
pengarahan,
an, naseh
nasehat
at ataupu
ataupun
n teguran
teguran baik
baik lisan
lisan

maupun tulisan kepada bawahan

- Menjaga Standar pelayanan ( SOP) kebijakan dan peraturan agar terlaksana


dengan baik

Tanggung Jawab :

1. Bertanggu
Bertanggung
ng jawab
jawab terhadap
terhadap pelaksan
pelaksana
a pelayana
pelayanan
n

c. Uraian Tugas

 Memberikan dan mengarahkan tugas pada petugas atau anggota tim agar 

memberikan pelayanan berdasarkan kebutuhan pasien dan kebutuhan unit

serta mendokumentasikannya
mendokumentasikannya..

Yang perlu diperhatikan :

- Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan

- Membagi tugas dengan anggota tim


 

 Membe
Memberik
rikan
an pe
penje
njela
lasan
san dan pada
pada setia
setiap
p anggot
anggota
a tim tentan
tentang
g tugas
tugas da
dan
n

masalah yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelayanan;

 Memberikan penjelasan,
penjelasan, pengarah
pengarahan,
an, pujian, teguran tentang
tentang setiap
setiap tindakan
tindakan

pelayanan yang dilakukan oleh anggota timnya;

 Supervisi dan evaluasi pelaksanaan pelayanan yang efektiv dan evisien;

 Mengidentifikasi maslah pelayanan dan membantu dalam Pemecahannya;

 Melakukan koordiansi dengan kantor BKKBN BOALEMO.

2. Sekretaris PKBRS

 Tugas Pokok :

a. Menyusun
Menyusun renca
rencana
na kegiat
kegiatan
an sekretar
sekretaris
is dalam
dalam rangka
rangka penerapa
penerapan
n kebi
kebijaka
jakan
n PKBRS
PKBRS

berdasarkan Perundang- Undangan

b. Menyus
Menyusun
un rencan
rencanan
an kebutuh
kebutuhan
an sumber
sumber daya berupa
berupa saran,
saran, prasar
prasarana
ana,, tenaga
tenaga,,

peralatan bahan dan kebutuhan lainnya sesuai prosedur dan ketentuan peraturan

Perundang –Undangan

c. Mendistri
Mendistribusi
busikan
kan tu
tugas
gas sumbe
sumberr daya
daya dan tanggung
tanggung jawab
jawab kepada
kepada bidan
bidan pelaksan
pelaksana
a

d. Menkoo
Menkoordi
rdinir
nir bidan
bidan pelaksa
pelaksana
na serta par
para
a bawaha
bawahan
n lai
lainny
nnya
a un
untuk
tuk menja
menjalin
lin kerja
kerja

sama
sama ya
yang
ng si
siner
nergi
gis
s da
dan
n harmon
harmonis
is dalam
dalam pe
penye
nyelen
lengga
ggaraa
raan
n tugas
tugas Sekre
Sekretar
taris
is

PKBRS

e. Member
Memberika
ikan
n petunju
petunjuk
k dan bimbi
bimbinga
ngan
n tekhi
tekhins
ns bidan
bidan pelaks
pelaksana
ana dan para
para bawahan
bawahan

lainnya dalam pelaksanaan tugas agar sesuai dengan renacana yang diharapkan

f. Meng
Mengaw
awas
asi,
i, meng
mengen
enda
dali
lika
kan
n dan
dan memb
membin
ina
a pela
pelaks
ksan
anaa
aan
n tu
tuga
gas-
s-tu
tuga
gas
s Sekr
Sekret
etar
aris
is

PKBRS agar sesuai dengan Peraturan Perundang- Undangan yang berlaku

g. Menge
Mengeval
valua
uasi
si hasil
hasil kegia
kegiatan
tan pela
pelaksa
ksana
naan
an pelaya
pelayana
nan;
n;

h. Memb
Membua
uatt hasi
hasill lapo
lapora
ran
n kegi
kegiat
atan
an seba
sebaga
gaii baha
bahan
n info
inform
rmas
asii dan
dan pert
pertan
angg
ggun
ung
g

 jawaban kepada atasan;


atasan;

i. Melaku
Melakukan
kan koord
koordin
inasi
asi deng
dengan
an kanto
kantorr BKKBN
BKKBN BOALEM
BOALEMO
O dalam
dalam rangka
rangka pene
penerap
rapan
an

kebijakan kegiatan pelayanan.

3. Pelaksana PKBRS
 

Tugas Pokok : Melaksanakan


Melaksanakan kegiatan pelayanan
pelayanan KB sesuai dengan aturan

dan prosedur yang berlaku

Wewenang dan Tanggung Jawab:

Bertan
Bertangg
ggung
ung jawab
jawab terha
terhadap
dap pe
pelak
laksan
sanaa
aan
n pelaya
pelayanan
nan sesuai
sesuai de
denga
ngan
n tugas
tugas ya
yang
ng
diberikan oleh ketua Tim PKBRS

Uraian Tugas:

a. Mengguna
Menggunakan
kan tekhnik
tekhnik dan pros
prosedur
edur dalam
dalam memberik
memberikan
an pela
pelayana
yanan
n yang nyaman
nyaman

kepada pasien

b. Menyiap
Menyiapkan
kan a
alat-a
lat-alat
lat dan
dan memban
membantu
tu dokter
dokter selam
selama
a pelaya
pelayanan
nan pasie
pasien.
n.

c. Memberik
Memberikan
an pelaya
pelayanan
nan sesuai
sesuai denga
dengan
n instruks
instruksii yang
yang diberik
diberikan
an oleh
oleh Ketua
Ketua Tim
Tim

d. Mengd
Mengdoku
okume
menta
ntasik
sikan
an se
semua
mua kegia
kegiatan
tan pelaya
pelayana
nan
n

e. Membu
Membuat
at lapor
laporan
an hasil
hasil kegia
kegiatan
tan pela
pelayan
yanan
an seba
sebagai
gai bah
bahan
an info
informa
rmasi
si kepada
kepada

atasan
 

BAB III
SUMBER DAYA RUMAH SAKIT

 A. SUMBER DAYA


DAYA MANUSIA

pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan kontrasepsi kondom,

pil/KB, suntik KB, Alat Kotrasepsi Dalam Rahim (AKDR/IUD),


pemasangan/pencabutan implant, MOP (bagi yang memenuhi persyaratan), serta
penanganan
penanganan efek samping dan komplikasi pada tingkat tertentu sesuai kemampuan
kemampuan
dan fasilitas/sarana yang tersedia.
Minimal tenaga yang tersedia :

- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan atau Dokter


Spesialis Bedah terlatih.
- Dokter umum terlatih (jika tidak ada dokter spesialis).
spesialis).

- Bidan terlatih.

- Perawat terlatih.
- Tenaga Konselor 

- Dokter Anestesi
2. Pela
Pelaya
yana
nan
n KB Semp
Sempur
urna
na
 Adalah pelayanan
pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan KB lengkap
ditambah dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi persyaratan), penanganan
kegagalan, dan pelayanan rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia :
 

- Dokter Spesialis Kebidanan dan Penyakit Kandungan

- Dokter Spesialis Bedah

- Dokter Spesialis Anestesi


- Bidan terlatih
- Perawat terlatih

- Tenaga konselor 
- Dokter Anestesi
3. Pela
Pelaya
yana
nan
n KB Pari
Paripu
purn
rna
a
 Adalah pelayanan
pelayanan Keluarga Berencana yang meliputi pelayanan
kontrasep
kontrasepsi
si semp
sempurna
urna ditambah
ditambah pelayana
pelayanan
n rekanal
rekanalisas
isasi,
i, penangan
penanganan
an
infertilitas dan sebagai pusat rujukan.
Minimal tenaga yang tersedia :

- Dokter SpOG Konsultan (K) dan SpOG Konsultan Fertilitas


Fertilitas (K.Fer)
- Dokter Sp.Urologi

- Dokter Sp. Anestesi


- Bidan terlatih

- Perawat terlatih

- Tenaga Konselor 
B. Kompetensi Tenaga
1. Dokter
Dokter Spesialis
Spesialis Kebidanan
Kebidanan & Penyakit
Penyakit Kandunga
Kandungan,
n, Reprodu
Reproduksi
ksi dan
Fertilitas Adalah dokter yang berwenang melakukan pelayanan
penanggulangan masalah infertilitas.
2. Dokter
Dokter Spesiali
Spesialis
s Kebidanan
Kebidanan dan
dan Penyakit
Penyakit Kandunga
Kandungan
n (SpOG).Adal
(SpOG).Adalah ah dokter 
dokter 
yang berwenang melakukan pelayanan semua meyode kontrasepsi
kontraseps i kecuali
vasektomi.
3. Dokter
Dokter Spesia
Spesialis
lis Beda
Bedah
h (Sp.B).A
(Sp.B).Adala
dalah
h dokter
dokter yang berw
berwenan
enang
g melakuka
melakukan
n
pelayanan semua metode kontrasepsi termasuk pelayanan vasektomi dan
tubektomi.

4. Dokter
Dokter Spesia
Spesialis
lis U
Urolo
rologi
gi (Sp.U).
(Sp.U). Adal
Adalah
ah dokter
dokter yang berwenang
berwenang melakukan
melakukan
pelayanan semua metode kontrasepsi termasuk
termasuk pelayanan vase
vasektomi.
ktomi.

1
 

BAB IV

PELAYANAN KB DI RUMAH SAKIT

 A. Program KB di RSUD Bali Mandara


Mandara Provinsi
Provinsi Bali

Pelayanan KB yang diselenggarakan di RS mencakup semua jenis alat/obat

kontra
kontrasep
sepsi
si baik
baik jangk
jangka
a pendek
pendek maupun
maupun jangka
jangka pa
panja
njang
ng,, pe
penan
nangan
ganan
an efek
efek

samping, komplikasi, kegagalan, rakanisasi dan penanganan masalah kesehatan

reproduksi. Pelayanan KB terbagi menjadi beberapa klasifikasi layanan yaitu:

a. Pela
Pelaya
yana
nan
n KB Leng
Lengka
kap
p adal
adalah
ah pela
pelaya
yana
nan
n KB ya
yang
ng meli
melipu
puti
ti pela
pelaya
yana
nan
n

(AKDR
(AKDR/IU
/IUD),
D), pe
pemas
masan
angan
gan atau
atau pencab
pencabuta
utan
n implan
implant,
t, MOP (bagi
(bagi yang
yang

memenuhi
memenuhi persyara
persyaratan),
tan), serta penangan
penanganan
an efek samping
samping dan komplika
komplikasi
si

pada tingkat tertentu sesuai kemampuan dan fasiltas/sarana yang tersedia.

b. Pelaya
Pelayanan
nan KB
KB Sempu
Sempurna
rna adala
adalah
h pelaya
pelayana
nan
n KB yang
yang meli
meliput
putii pelaya
pelayanan
nan KB
KB

lengkap dengan MOW (bagi fasilitas yang memenuhi

persyaratan),penanganan kegagalan,dan pelayanan rujukan.

c. Pela
Pelaya
yana
nan
n KB Pari
Paripu
purn
rna
a adal
adalah
ah pela
pelaya
yana
nan
n KB ya
yang
ng meli
melipu
puti
ti pela
pelaya
yana
nan
n

kontra
kontrasep
sepsi
si sempur
sempurna
na di
ditam
tambah
bah pe
pelay
layana
anan
n rakana
rakanalis
lisasi
asi,, penan
penangan
ganan
an

masalah kesehatan reproduksi dan sebagai pusat rujukan.

Ibu Pasca Persalinan yang tidak segera menggunakan kontrasepsi

dapat memberikan kontribusi


kontribusi cukup besar terhadap tingginya unmeet need 

(12,1% berdasarkan mini survei 2009) dan meningkatnya resiko kehamilan

tid
tidak
ak diing
diingink
inkan
an (KTD).
(KTD). Pelay
Pelayana
anan
n KB di Rumah
Rumah Sakit
Sakit sanga
sangatt po
poten
tensia
siall

2
 

membe
memberik
rikan
an su
sumba
mbang
ngan
an pencap
pencapai
aian
an targe
targett progra
program
m KB nasion
nasional
al,, dan

menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI).

d. Capaian KB PP Dan PK

Berdasar
Berdasarkan
kan Pencatata
Pencatatan
n dan Pelaporan
Pelaporan KB RSUD
RSUD Bali Mandara,
Mandara, bahwa
bahwa

trend persalinan pada tahun 2020 dan 2021 fluktuatif. Pada tahun 2020 dan
2021 terjadi peningkatan dan menurun pada tahun 2022, karena masih data

capa
capaia
ian
n peri
period
ode
e tr
triw
iwul
ulan
an perta
pertama
ma,, dima
dimana
na te
terd
rdap
apat
at 114
114 pers
persal
alin
inan
an,,

sebagaimana
sebagaimana yang diuraikan pada grafik berikut ini :

JUMLAH PERSALINAN

400   318 327


300
200
100 114

2 02 0 2 021 Triw I, 2022

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa jumlah persalinan pada tiga tahun

terakhir trendnya fluktuatif. Pada tahun 2021 terjadi peningkata


peningkatan
n sekitar 103 % dari

 jumlah persalinan tahun 2020. Namun jumlah persalinan


persalinan yang meningkat
meningkat ini tidak

diimbangi dengan peningkatan pelayanan KB Paska persalinan, sehingga banyak

terjadi missed opportunity.

3
 

Pencapaian KB PP Dan PK

DATA LAYANAN KB PASCA SALIN DAN PASCA KEGUGURAN


TAHUN 2020

250

200 190 196

150
104 98
100 76
48
50 32 22
6 0 0 0 0 0 0 0
0
IUD MOW MOP KONDOM IMPLA T SUNTIKAN PIL Total

Pasca
Pasca Salin
Salin Pas
Pasca
ca Kegugu
Keguguran
ran
 

Dari
Dari graf
grafik
ik di atas
atas menu
menunj
njuk
ukka
kan
n bahw
bahwa
a mi
mina
natt masy
masyar
arak
akat
at te
terh
rhad
adap
ap

pe
peng
nggu
guna
naan
an kont
kontra
rase
seps
psii KB suda
sudah
h baik
baik.. Ha
Hall ini
ini te
terl
rlih
ihat
at dari
dari to
tota
tall juml
jumlah
ah

persalin
persalinan
an sebanya
sebanyak
k 318, seban
sebanyak
yak 42 orang
orang yang memil
memilih
ih untuk
untuk ber- KB.
KB.

 Adapun metode yang paling banyak diminati adalah KB Suntikan baik pada

Pasca Persalinan maupun Pasca Keguguran.

4
 

DATA PELAYANAN PASCA PERSALINAN TAHUN 2020


87
90

80 73

70

60

50

40 35

30 22

20
8
10 5 5 4 5
0 0 0 0 0 0 0
0
IUD MOW MOP KONDOM IMPLA N
NT
T SUNTIKAN PIL TO T
TA
AL
 

Dari grafik di atas menunjukkan bahwa metode KB suntikan adalah yang

terbanyak
terbanyak dimin
diminati
ati oleh
oleh ibu pasca
pasca salin
salin dan yang
yang paling
paling rendah
rendah diguna
digunakan
kan

adalah PIL. Bila dilihat dari data tahun 2011, nampak bahwa terjadi peningkatan

yang signifikan terhadap minat masyarakat yang memilih untuk menggunakan

KB.

5
 

DATA LAYANAN PASC


PASCA
A PERSALI
PERSALINAN
NAN DAN PASCA
KEGUGURAN
KEGUGURAN TAHUN 20
2021
21

140
120
108 124
100
80
60 81
40 23 43
15
20 0 0 0 0
0 0 0   16
0 0
  D 0
  I  U    W
  O   O  P
  M   M   O  M    T
  A  N
  D   L   A  N   L
  P  I
  N
  K  O
  P   K
  I
   T   A  L
   T
  I  M   N
  U    T  O
  S

KB BAR
BARU
U/PP/ PK KB ULAN
ANG
G

Dari grafik di atas terlihat bahwa KB Pasca Salin tetap di dominasi oleh alat

kontrasepsi Kondom. Tetapi tidak sedikit juga yang mau menggunakan MOW.

Sementara untuk KB ulang sangat meniingkat. Ini menandakan bahwa system

pelayanan KB di RSUD Bali Mandara Provinsi Balisudah berjalan dengan baik.

6
 

BAB V

PENUTUP

 A. Kesimpulan
Kesimpulan

Sistem pelayanan KB di RSUD Bali Mandara Provinsi Balidari tahun ke tahun

trendn
trendnya
ya menun
menunjuk
jukka
kan
n pe
penin
ningka
gkatan
tan.. Aka
Akan
n tetapi
tetapi kesin
kesinamb
ambung
ungan
an terhad
terhadap
ap KB

ulangan
ulangan masih perlu ditingkatka
ditingkatkan
n melalui
melalui pemberian
pemberian informasi
informasi secara kontine
kontinew
w

terhad
terhadap
ap semua
semua pe
pengu
ngunj
njung
ung yang
yang ada di Ruma
Rumah
h Sakit,
Sakit, teruta
terutama
ma pe
pembe
mberia
rian
n

kons
konsel
elin
ing
g yang
yang berk
berkua
uali
lita
tas
s terh
terhad
adap
ap semu
semua
a ibu
ibu pasc
pasca
a sali
salin
n maup
maupun
un pasc
pasca
a

keguguran, yang lebih diarahkan pada alat kontrasepsi jangka panjang.

B. Saran

1. Untuk
Untuk men
mening
ingkat
katkan
kan cap
capaia
aian
n KB Pasca
Pasca sal
salin
in maupu
maupun
n pasca
pasca kegu
kegugur
guran
an,, rumah
rumah

sakit
sakit khusus
khususnya
nya di ba
bagia
gian
n pe
pelay
layan
anan
an persa
persalin
linan
an maupun
maupun pelaya
pelayanan
nan KB,
KB,

hendaknya menyediakan media promosi untuk semua jenis alat kontrasepsi,

sehingga masyarakat dengan mudah mengambil keputusan menjadi akseptor 

KB.

2. Agar
Agar dilaku
dilakukan
kan pen
pencat
catata
atan
n dan pel
pelapo
aporan
ran seca
secara
ra berje
berjenja
njang
ng baik
baik dari
dari tingk
tingkat
at

Kabupaten dan tingkat provinsi.

Anda mungkin juga menyukai