Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PROGRAM HEPATITIS
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN
Hepatitis virus merupakan tantangan kesehatan masyarakat global,
sebanding dengan penyakit menular penting lainnya, antara lain HIV,
tuberkulosis, dan malaria. Hepatitis virus memberikan beban signifikan pada
seluruh masyarakat di seluruh dunia, namun hepatitis sering diabaikan
sebagai prioritas kesehatan dan pembangunan hingga lahir Tujuan
Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs) yang
harus dicapai oleh setiap di negara pada tahun 2030. Secara spesifik, SDGs
Target 3.3. menyebutkan: “Pada 2030, akhiri epidemi AIDS, tuberkulosis,
malaria, dan penyakit-penyakit tropis yang terabaikan, serta perangi
hepatitis, penyakit bersumber air tercemar (water-borne) dan penyakit
menular lainnya (WHO,
2016).
Di Indonesia sendiri, Hepatitis virus B dan Hepatitis virus C
merupakan penyebab sebagian besar penyakit hepatitis, sirosis, dan
kematian terkait penyakit hati. Pada Program Pencegahan dan
Pengendalian Hepatitis (P2
Hepatitis), besaran masalah Hepatitis virus B diukur dengan pemeriksaan
antigen permukaan virus Hepatitis B atau “Hepatitis B surface Antigen”
(HBsAg). Untuk besaran masalah Hepatitis virus C, diukur dengan
pemeriksaan antibodi terhadap virus Hepatitis C atau “anti HCV”.
Pelaksanaan kegiatan Program Hepatitis dilaksanakan dengan menitik
beratkan mutu dan profesionalisme yang sesuai dengan tata nilai UPT
Puskesmas Pinang Jaya yang telah ditetapkan yaitu Segera, Inovatif, Aktif,
Professional (SIAP).

II. LATAR BELAKANG


Dasar hukum Program Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis (P2
Hepatitis) di Indonesia adalah:
1) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penanggulangan Hepatitis Virus; dan
2) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 52 Tahun 2017 tentang
Eliminasi Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis B dari Ibu ke Anak
yang bertujuan mengeliminasi penularan Hepatitis B dari ibu ke
bayi pada tahun 2022, serta terwujudnya generasi bebas Hepatitis
B pada tahun 2030.

Kerangka Acuan Kegiatan program Hepatitis disusun berdasarkan


RUK/RPK UPT Puskesmas Pinang Jaya tahun 2022.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
1. Mengeliminasi Hepatitis B dan Hepatitis C hingga tidak menjadi
masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada akhir tahun 2030
untuk Hepatitis B dan akhir tahun 2040 untuk Hepatitis C.
2. Menurunkan kejadian infeksi Hepatitis B dari ibu ke anak mulai tahun
2022.
3. Sebagai acuan perencanaan dan pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian HIV AIDS dan PIMS di Puskesmas Pinang Jaya
B. Tujuan Khusus
1. Menurunkan prevalensi Hepatitis B dan Hepatitis C.
2. Menurunkan insiden Hepatitis B terutama pada anak berusia 1-4 tahun.
3. Menurunkan kematian akibat Hepatitis C.
4. Meningkatkan kualitas hidup penderita Hepatitis B dan Hepatitis C.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No. Kegiatan Rincian Kegiatan
Pokok
1. Sosialisasi Sosialisasi adalah suatu upaya pemberian dan
penyebarluasan (diseminasi) informasi tentang
program yang bertujuan meningkatkan
pengetahuan, baik pengetahuan dasar mengenai
hepatitis (misalnya, perjalanan alami penyakit,
cara penularan, cara pencegahan, situasi
epidemiologi), maupun pengetahuan mengenai
program pencegahan dan pengendalian hepatitis
(P2 Hepatitis) yang berkesinambungan, mulai
dari pencegahan sampai layanan penyakit kronis.
2. Promosi Promosi kesehatan dapat dilakukan melalui
kesehatan berbagai cara, antara lain:
1. Penyuluhan kepada masyarakat umum
2. Konseling perubahan perilaku kepada pasien
dan/atau keluarganya di fasilitas layanan
kesehatan.
3. Deteksi Dini - Penemuan penderita Hepatitis B pada ibu hamil
Hepatitis B secara aktif berbasis keluarga dan masyarakat,
dan Hepatitis dibantu oleh kader dari posyandu ataupun di
C
kelas ibu untuk mendorong ibu melakukan
pemeriksaan Hepatitis B.
- Penemuan penderita Hepatitis B dan Hepatitis
C pada populasi berisiko lainnya secara aktif
berbasis fasyankes
4. Pencegahan - Pemberian HBIg kurang dari 24 jam pada bayi
penularan dari dari ibu HBsAg positif
ibu ke anak - Tes HBsAg bayi dari ibu HBsAg positif pada
(PPIA) usia 9-12 bulan
5. Pencatatan dan Merekapitulasi data layanan hepatitis B dan
Pelaporan Hepatitis C ke dalam formulir pelaporan
puskesmas dan melaporkan ke Dinas Kesehatan
Kota

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


No. Kegiatan Pelaksana Program Lintas Program Lintas Sektor Ket.
Pokok Hepatitis Terkait Terkait
1. Sosialisasi - Konsultasi dengan 1.Pustu/ Poskeskel 1.Kader Sumber
Ka.puskesmas Mengkoordinir Menyiapkan pembiayaan:
- Menyusun rencana kader pada saat peserta pada Dana
kegiatan pelaksanaan saat Operasional
- Menyiapkan pelaksanaan Puskesmas
alat/bahan tahun 2023
- Koordinasi dengan
pustu dan
poskeskel
- Penyampaian
materi
- Membuat laporan
kegiatan

2. Promosi - Menyusun rencana 1. Promkes 1. Kader Sumber


kesehatan kegiatan Pemberian materi Menyiapkan pembiayaan
- Koordinasi dengan terkait Hepatitis peserta pada BOK tahun
Pustu/Poskeskel B & Hepatitis C saat 2023
- Menyusun jadwal pelaksanaan
- Menyiapkan 2. Pustu/
alat/bahan/materi Poskeskel
- Penyampaian Koordinasi
materi dengan kader
- Membuat laporan
kegiatan

3. Deteksi - Menyusun rencana 1. Promkes 1.Kader Sumber


Dini kegiatan - Menyusun jadwal - Menyiapkan pembiayaan
Hepatitis B - Koordinasi dengan posyandu/Kelas tempat BOK tahun
Pustu/Poskeskel Ibu Hamil kegiatan 2023
- Melakukan - Penyebaran - Menyiapkan
pemeriksaan informasi terkait peserta pada
Hepatitis B di jadwal saat
posyandu/Kelas posyandu/Kelas pelaksanaan
Ibu hamil Ibu hamil - Melakukan
- Membuat laporan pencatatan
kegiatan 2. Lab
- Pemeriksaan
Hepatitis B Pada
Ibu Hamil

3. KIA
- Pemeriksaan
kehamilan
- Konsultasi terkait
KB

4. Pustu/ Poskeskel
- Koordinasi
dengan kader

4. Deteksi - Menyusun rencana 1. Promkes 1. Kader Sumber


Dini kegiatan - Menyusun jadwal - Menyiapkan pembiayaan
Hepatitis C - Koordinasi dengan tempat BOK tahun
Pustu/Poskeskel 2. Lab kegiatan 2023
- Melakukan - Pemeriksaan - Menyiapkan
pemeriksaan Hepatitis C pada peserta pada
Hepatitis C pada populasi berisiko saat
populasi berisiko pelaksanaan
- Membuat laporan - Melakukan
kegiatan 3. Pustu/ Poskeskel pencatatan
- Koordinasi
dengan kader
5. Pemberian - Menyusun rencana 1. KIA 1. Tempat Sumber
HBIg kegiatan Pemeriksaan Persalinan pembiayaan
kurang dari - Koordinasi dengan kehamilan - Pemberian BOK tahun
24 jam pada Pustu/Poskeskel HBIg kurang 2023
bayi dari ibu - Pendistribusian 2. Farmasi dari 24 jam
HBsAg - Membuat laporan Pengadaan dan pada bayi dari
positif kegiatan Distribusi ibu HBsAg
Vaksin HBIg positif
dan HB0 - Melakukan
pencatatan

6. Tes HBsAg - Menyusun rencana 1. Poskeskel 1. Kader/ Bidan Sumber


bayi dari ibu kegiatan Mengkoordinir Desa pembiayaan
HBsAg - Koordinasi dengan kader/Bidan Mendata bayi BOK tahun
positif pada Pustu/Poskeskel Desa pada saat dari ibu HBsAg 2023
usia 9-12 - Melakukan pelaksanaan. positif pada
bulan pemeriksaan usia 9-12 bulan
Hepatitis B pada 2. Lab
bayi dari ibu Pemeriksaan
HBsAg positif Hepatitis B pada
pada usia 9-12 bayi dari ibu
bulan HBsAg positif
- Membuat laporan
kegiatan

VI. SASARAN
Upaya pencegahan dan pengendalian Hepatitis B dan Hepatitis C menyasar pada
2 (dua) populasi, yaitu populasi berisiko tinggi dan populasi rentan.
Batasan kelompok populasi berisiko tinggi adalah: 1) ibu hamil; 2) tenaga
kesehatan; 3) pengguna napza suntik; 4) warga binaan pemasyarakatan (WBP);
5) orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA); 6) pasien hemodialisis; dan
7) resipien darah donor. Sedangkan batasan kelompok populasi rentan adalah
orang yang berinteraksi dengan kelompok berisiko tinggi yang rentan terpapar
darah dan cairan tubuh infeksius lainnya, seperti pasangan seksual, dan
keluarga atau orang yang tinggal serumah dengan orang dengan hepatitis.
Secara umum, upaya eliminasi Hepatitis B dan Hepatitis C dilakukan pada
seluruh populasi berisiko tinggi dan populasi rentan. Pada situasi di mana
terdapat keterbatasan sumber daya, maka upaya pencegahan dan pengendalian
berkesinambungan diprioritaskan pada kelompok populasi yang paling berisiko
tertular dan menularkan sebagai berikut:
1. P2 Hepatitis B
a. Ibu hamil dan bayinya; dan
b. Tenaga kesehatan
2. P2 Hepatitis C
a. Pengguna napza suntik (Penasun);
b. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP);
c. Orang yang hidup dengan HIV-AIDS (ODHA); dan
d. Pasien hemodialisis
VII. JADWAL KEGIATAN
TE JADWAL / BULAN
M-
NO KEGIATAN
PA
APRL

AGST
SEPT
MRT

JUNI
JULI

OKT
NOV
MEI

DES
JAN
FEB

2
1 Sosialisasi Sesuai Jadwal
Kel
2 Sesuai Jadwal
2 Promosi kesehatan
Kel
2
3 Deteksi Dini Hepatitis B Sesuai Jadwal
Kel

4 Deteksi Dini Hepatitis C 2 Kel Sesuai Jadwal

Pemberian HBIg kurang


dari 24 jam pada bayi dari Kas
5 Insidential
ibu HBsAg positif us
Tes HBsAg bayi dari ibu
Kas
6 HBsAg positif pada usia 9- Insidential
us
12 bulan

Pusk
7 Pencatatan dan Pelaporan esm Sesuai Jadwal
as

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan yaitu setiap akhir bulan
dan pelaporan hasil kegiatan dilaporkan tanggal 5 bulan depannya.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Kegiatan program Hepatitis dilaporkan setiap awal bulan.
2. Hasil kegiatan dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
3. Hasil kegiatan juga di sampaikan pada minlok dan rapat Program

Bandar Lampung, 1 Januari 2023

Penanggung Jawab UKM

Ika Yunidasari
NIP. 199506142022032007

Anda mungkin juga menyukai