,\,�-.·}'--J!tiS�.>
1•:� ✓·5-
.1,-...\-..
MEMUTUSKAN:
Menetapkan KEPUTUSAN MENTER! PERDAGANGAN TENTANG
PETUNJUK PELAKSANMN PEMBERIAN BANTUAN
PENGGANTIAN SELISIH HARGA PEMBELIAN KEDELAI DI
TINGKAT PENGRAJIN TAHU DAN TEMPE TAHUN 2022.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 28 April 2022
ttd.
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Jenderal MUHAMMAD LUTFI
Kernenterian Perdagangan
:<?'·' ·Kepala Biro Hukum,
ltfi \.
\�t�:�t;:;,<:;.
. . :..
,2� ---< 0� G
��< n•· .SRI HARIYATI
LAMPIRAN
KEPUTUSAN MENTER! PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 940 TAHUN 2022
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANMN PEMBERIAN BANTUAN
PENGGANTIAN SELISIH HARGA PEMBELIAN KEDELAI DI
TINGKAT PENGRAJIN TAHU DAN TEMPE TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemenuhan pasokan kedelai nasional saat ini masih bergantung
pada pasokan asal impor. Hal ini mengingat produksi kedelai lokal dalam
negeri masih belum mencukupi kebutuhan nasional. Jumlah kebutuhan
kedelai nasional pada tahun 2021 sebesar 3,15 (tiga koma satu lima) juta
ton, dimana pemenuhan pasokan dari kedelai lokal hanya sekitar 6,7%
(enam koma tujuh persen) atau sekitar 213.548 (dua ratus tiga belas ribu
lima ratus empat puluh delapan) ton. Sementara itu, jumlah kebutuhan
kedelai pada tahun 2022 diperkirakan mengalami penurunan sebesar
5, 4 % (lima koma empat persen) dari tahun sebelumnya menjadi sebesar
2,98 (dua koma sembilan delapan) juta ton yang disertai penurunan
produksi kedelai lokal menjadi 186.592 (seratus delapan puluh enam ribu
lima ratus sembilan puluh dua) ton. Oleh sebab itu, pemenuhan
kebutuhan kedelai di dalam negeri masih memerlukan pemasukan kedelai
yang berasal dari im por.
Berdasarkan data Chicago Board of Trade, harga kedelai internasional
mulai mengalami kenaikan sejak Desember 2021, kenaikan harga kedelai
internasional yang cukup tinggi ini berdampak pada kenaikan harga
kedelai di dalam negeri khususnya di tingkat pengrajin tahu dan tempe
yang merupakan pengguna terbesar bahan baku kedelai, maka
Pemerintah perlu melakukan upaya pemenuhan ketersediaan dan
stabilisasi harga kedelai di tingkat pengrajin tahu tempe dalam rangka
-2-
C. Ruang Lingkup
Petunjuk pelaksanaan ini memuat:
I. Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Maksud dan Tujuan
c. Ruang Lingkup dan Definisi
II. Mekanisme Pelaksanaan
a. Pelaksanaan Penugasan
b. Data Penerima dan Data Kebutuhan
-3 -
D. Definisi
1. Kedelai adalah hasil tanaman kedelai ( Glycine max. Merr) berupa biji
kering berwarna kuning yang telah dilepaskan dari kulit polong dan
dibersihkan yang termasuk dalam klasifikasi Pos Tarif/HS
(12019000).
2. Pemberian Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai
yang selanjutnya disebut Pemberian Bantuan adalah program
pemberian bantuan selisih harga pembelian kedelai di tingkat
pengrajin tahu dan tempe melalui KOPTI sebesar Rpl.000,00/kg
(seribu rupiah perkilogram) dengan sumber anggaran dari
pemanfaatan dana Cadangan Stabilisasi Harga Pangan (CSHP).
3. Perusahaan Umum (Perum) BULOG yang selanjutnya disebut Perum
BULOG adalah Badan Usaha Milik Negara yang didirikan
berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2016 tentang
Perusahaan Umum (Perum) BULOG.
4. Kantor Wilayah/Kantor Cabang/Kantor Cabang Pembantu yang
selanjutnya disebut Kanwil/Kancab/Kancapem adalah unit kerja
vertikal Perum BULOG yang berkedudukan di daerah dan dikepalai
oleh Pemimpin Wilayah/Pemimpin Cabang/Pemimpin Cabang
Pembantu (Pinwil/ Pinca/ Pincapem).
5. Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia yang selanjutnya
disebut KOPTI adalah koperasi sasaran Pemberian Bantuan yang
ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah.
6. Pusat Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia yang
selanjutnya disebut PUSKOPTI adalah koperasi yang beranggotakan
PRIMKOPTI di suatu wilayah provinsi.
-4 -
BAB II
MEKANISME PELAKSANAAN
A. Pelaksanaan Penugasan
1. Berdasarkan Risalah Rapat Koordinasi Terbatas Bidang
Perekonomian Nomor Rakortas-01/13.03.2022-40 dengan agenda
pembahasan kebijakan distribusi dan harga komoditas minyak
goreng dan komoditas kedelai sebagaimana surat Sekretaris
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Nomor
TAN-149/SES.M.EKON/03/2022 tanggal 15 Maret 2022, di mana
Pemerintah memberikan penugasan kepada Perum BULOG guna
melaksanakan program Pemberian Bantuan Penggantian Selisih
Harga Pembelian Kedelai di tingkat pengrajin Tahu dan Tempe
selama 4 (empat) bulan.
2. Pemerintah melalui Menteri Perdagangan menugaskan Perum BULOG
untuk melaksanakan Pemberian Bantuan dengan persetujuan
Menteri Badan Usaha Milik Negara.
a. Kementerian Perdagangan menyampaikan penugasan Perum
BULOG kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara guna
melaksanakan Pemberian Bantuan di tingkat pengrajin tahu dan
tempe melalui surat Menteri Perdagangan kepada Menteri
Badan Usaha Milik Negara Nomor 286/M-DAG/SD/3/2022
tanggal 24 Maret 2022 perihal Penugasan Bantuan Penggantian
Selisih Harga Pembelian Kedelai di Tingkat Pengrajin Tahu dan
Tempe.
b. Kementerian Badan Usaha Milik Negara menyetujui pemberian
penugasan kepada Perum BULOG melalui Surat Menteri Badan
Usaha Milik Negara Nomor SR-196/MBU/03/2022 tanggal 25
Maret 2022 perihal Persetujuan Pemberian Penugasan Bantuan
Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai Untuk Pengrajin
Tahu dan Tempe.
C. Mekanisrne Pengadaan
1. Perurn BULOG rnelaksanakan pengadaan kedelai berdasarkan data
kebutuhan yang disarnpaikan oleh Kernenterian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah.
2. Dalarn rnelaksanakan penugasan Pernberian Bantuan di tingkat
pengrajin tahu dan ternpe, Perurn BULOG dapat rnelakukan
pengadaan kedelai rnelalui:
a. pernbelian kedelai dengan pelaku usaha irnportir rnenggunakan
harga jual kedelai af gudang irnportir; dan/ atau
b. pernbelian kedelai produksi dalam negeri.
3. Jurnlah pengadaan kedelai yang akan disalurkan dalarn Pernberian
Bantuan rnernperhatikan pagu rnaksirnal sebesar 200.000 (dua ratus
ribu) ton perbulan selarna 4 (ernpat) bulan.
4. Perurn BULOG dalarn rnelakukan pengadaan kedelai dilengkapi bukti
dokurnen adrninistrasi sesuai ketentuan yang berlaku sebagai arsip
guna kepentingan perneriksaan, evaluasi, audit, dan/atau reviu.
-8-
D. Mekanisme Penyaluran
1. Penyaluran kedelai dari Perum BULOG kepada PUSKOPTI/
PRIMKOPTI/KOPTI melalui Pemberian Bantuan harus sesuai dengan
data penerima dan data kebutuhan yang disampaikan oleh
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah kepada Perum
BULOG.
2. Perum BULOG memastikan PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI
berkomitmen menyalurkan kedelai melalui Pemberian Bantuan
berjalan efektif dan tepat sasaran hingga sampai kepada anggota
(pengrajin tahu dan tempe) serta sesuai peruntukannya.
3. PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI menyalurkan kedelai melalui
Pemberian Bantuan hingga sampai kepada anggota (pengrajin tahu
dan tempe) dengan didukung bukti penjualan dan bukti dokumen
administrasi yang ditembuskan kepada Perum BULOG.
4. Untuk mekanisme penyaluran kedelai, Perum BULOG melakukan
kontrak kerja dengan PUSKOPTI sebagai penanggung jawab pada
tingkat provinsi dan melakukan distribusi kepada PRIMKOPTI/KOPTI
di tingkat kabupaten/kota.
5. PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI menyampaikan PO kepada Perum
BULOG sesuai area kerjanya (Kanwil/Kancab/Kancapem) senilai
harga af gudang importir dikurangi penggantian selisih harga
pembelian kedelai Rpl.000,00/kg (seribu rupiah perkilogram),
disertai dengan bukti setor ke rekening Perum BULOG yang tertera
pada dokumen kontrak kerja.
6. Perum BULOG dalam melakukan penyaluran kedelai kepada
PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI dilengkapi dengan bukti penjualan
dan bukti dokumen administrasi lainnya sesuai dengan ketentuan
yang berlaku sebagai arsip guna kepentingan pemeriksaan, evaluasi,
audit, dan/atau reviu.
7. PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI dalam melakukan penyaluran kedelai
kepada anggota (pengrajin tahu dan tempe) dilengkapi dengan bukti
penjualan dan bukti dokumen administrasi lainnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku sebagai arsip guna kepentingan
pemeriksaan, evaluasi, audit, dan/ atau reviu.
8. PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI bertanggung jawab dalam
menyalurkan kedelai melalui Pemberian Bantuan kepada
anggota (pengrajin tahu dan tempe) sesuai dengan data penerima
-9-
F. Waktu Pelaksanaan
Pemberian Bantuan dengan sumber anggaran dari pemanfaatan dana
CSHP dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dan mulai berlaku pada
- 11 -
tanggal 1 April 2022 sampai dengan tanggal 31 Juli 2022, yang selanjutnya
akan dievaluasi setiap bulan.
- 12 -
BAB III
PEMANTAUAN DAN EVALUASI
B. Evaluasi
1. Evaluasi pelaksanaan Pemberian Bantuan dapat dilaksanakan setiap
bulan terhadap:
a. realisasi pengadaan dan penyaluran kedelai oleh Perum BULOG;
b. realisasi pembelian dan penyaluran kedelai oleh
PUSKOPTI/PRIMKOPTI/KOPTI; dan
c. realisasi pembelian kedelai dari KOPTI dan penggunaan kedelai
oleh pengrajin tahu dan tempe.
2. Pelaksanaan evaluasi guna mengetahui perkembangan pelaksanaan
Pemberian Bantuan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan, sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan
kebijakan selanjutnya.
- 14 -
BAB IV
PELAPORAN
A. Perum BULOG
1. Laporan Bulanan
a. Perum BULOG menyampaikan laporan perkembangan
pelaksanaan Pemberian Bantuan setiap bulan paling lambat
tanggal 10 (sepuluh) pada bulan berikutnya.
b. Laporan perkembangan pelaksanaan Pemberian Bantuan oleh
Perum BULOG dengan lampiran dokumen:
1) realisasi pengadaan kedelai; dan
2) realisasi penyaluran kedelai.
c. Laporan pelaksanaan Pemberian Bantuan disampaikan kepada
Menteri Perdagangan dengan tembusan kepada:
1) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
2) Menteri Keuangan;
3) Menteri Badan Usaha Milik Negara;
4) Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
5) Menteri Perindustrian; dan
6) Kepala Badan Pangan Nasional.
2. Laporan Akhir
Perum BULOG menyampaikan laporan akhir pelaksanaan Pemberian
Bantuan setelah akhir masa penugasan, meliputi:
a. Laporan Akhir Realisasi Pengadaan Kedelai, dilengkapi dengan
dokumen rekapitulasi pengadaan sesuai dengan format B
Lampiran Petunjuk Pelaksanaan ini.
b. Laporan Akhir Realisasi Penyaluran Kedelai, dilengkapi dengan
dokumen rekapitulasi penyaluran sesuai dengan format C
Lampiran Petunjuk Pelaksanaan ini.
B. PUSKOPTI
1. PUSKOPTI menyampaikan laporan realisasi penyaluran kedelai
secara berkala paling lambat 30 (tiga puluh) hari bulan berjalan
kepada Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan Menteri
Perindustrian dengan tembusan kepada Menteri Perdagangan dan
Perum BULOG.
- 15 -
BABV
PENUTUP
ttd.
MUHAMMAD LUTFI
b
�t
·lul Kepala Bi:r�o Hukum,
(::s I--·· ----'\.
_,) \
I
l!j · ::EKRaA1�•;;r
��c; 1 iv·.
----..,;,,
4. .;:;.
. •t
?.
'���� ;v:;1
1) .
SRI HARIYATI
- 17 -
FORMAT A
FORMATS_
Harga
Harga Penjualan af
Tanggal Kuantum Provinsi
No. Nama Importir Merk Kedelai Pembelian Gudang Keterangan
(DD/MM/YYYY) Pengadaan (kg) Tujuan
(Rp/kg) Importir
(Rp/kg)
2 3 4 5 6 7 8 9
- 19 -
FORMAT C
FORMAT D