1. Waktu dalam mempelajari peristiwa sejarah sangat penting, tidak hanya untuk masa kini, tetapi
juga untuk kepentingan masa mendatang. Hal tersebut dikarenakan….
a. konsep waktu terdiri atas masa lalu, masa kini, dan masa depan
b. menunjukkan perubahan dan perkembangan dalam setiap waktu
c. digunakan untuk meramalkan peristiwa di masa mendatang
d. tidak ada hubungan masa lalu dengan masa yang akan datang
e. masa lalu kurang memberikan mafaat untuk masa sekarang
3. Seorang peneliti akan mengkaji sebuah peristiwa yang berjudul “ Pengembangan Sektor
Pariwisata Lampung Tahun 2010-2015 “. Judul penelitian tersebut menunjukkan penggunaan
konsep berpikir sejarah secara ....
a. Diakronik
b. Sinkronik
c. Kronologis
d. Periodesasi
e. Ruang dan waktu
7. Salah satu peradaban di dunia yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kebudayan
di Indonesia adalah peradaban lembah sungai Indus di India. Pengaruh yang dirasakan bangsa
Indonesia dalam bidang religi yaitu berkembangnya agama Hindu dan Budha di Indonesia.
Kebudayaan Hindu dapat diterima dengan mudah di Indonesia karena....
a. Adanya hubungan antara kebudayan Indonesia dan India
b. Kesamaan dasar kebudayaan serta kepercayaan dalam bidang religi seperti kebudayaan
Hindu
c. Usaha bangsa Indonesia untuk mengembangkan peradabannya
d. Karena indonesia sangat terbuka terhadap budakya asing
e. Adanya persamaan antara kebudayaan Hindu dan kebudayaan Indonesia
Di antara gambar hasil budaya tersebut merupakan hasil budaya Neolithikun dan digunakan
sebagai alat pertanian untuk mencangkul jika kecil untuk memahat, banyak di temukan di
Indonesia bagian Barat adalah...
a. GB. 1 kapak berimbas
b. GB. 2 kapak genggam
c. GB. 3 kapak lonjong
d. GB. 4 kapak persegi
e. GB. 5 budaya Ngandong
11. Masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Budha di Indonesia memunculkan perbedaan
pendapat di kalangan para ahli. Teori Hinduisasi yang menggambarkan peran aktif kaum
pedagang dalam mengembangkan kebudayaan Hindu dan dibawa ke Indonesia termasuk
kedalam teori….
a. Sudra
b. Waisya
c. Kaum Brahmana
d. Ksatria
e. Arus Balik
17. Raffles sebagai penguasa Inggris di Hindia melakukan langkah-langkah untuk memperluas
kedudukannya di tanah jajahan seperti dalam bidang ekonomi. Ia ingin memperbaiki tanah
jajahan, termasuk ingin meningkatkan kemakmuran rakyat. Dalam pelaksanaan di lapangan
menghadapi berbagai kendala. Budaya dan kebiasaan petani sulit diubah, pengawas
pemerintah kurang, dominasi orang-orang Eropa dalam ekonomi masih terlihat. Kondisi ini
tetap menyebabkan terpuruknya perekonomian pribumi karena ….
a. masa pemerintahan Raffles tersebut mengurangi pendapatan para bupati dalam
memperoleh upeti karena langsung diolah oleh gubernur
b. penduduk mengalami keterbelakangan dalam pendidikan karena minimnya pendapatan
mereka sehingga tidak mampu membayar sesuai kesepakatan pada masa Raffles
c. berkembangnya jumlah penduduk yang kelaparan akibat terhimpit kehidupan
ekonominya yang dibatasi oleh kebijakan Raffles
d. Raffles berhasil melakukan pembaharuan perekonomian dengan menggerakan sewa
tanah yang memberikan keuntungan kepada penduduk yang memiliki tanah
e. penduduk mengalami kerja rodi, perbudakan dan juga monopoli karena Raffles masih
sulit melepaskan kultur sebagai penjajah
18. Penderitaan rakyat pada masa kolonialisme Belanda menyebabkan berbagai respon pejuangan
bangsa Indonesia.
1. bersifat kedaerahan
2. bersifat sporadis atau musiman
3. memiliki ide nasional yang jelas
4. perlawanan fisik bersenjata
5. dipelopori oleh ulama
Berikut ini yang merupakan ciri-ciri perjuangan bangsa Indonesia sebelum tahun 1908
adalah...
a. 1 dan 2
b. 2 dan 4
c. 1 dan 3
d. 3 dan 4
e. 1 dan 5
19. Didirikan oleh KH Ahmad Dahlan. Organisasi ini merupakan organisasi yang mengajarkan
umat Islam untuk kembali kepada syariat Islam dengan tidak melepaskan ilmu pengetahuan
seperti penentuan kiblat menggunakan peta. Pada awalnya mendapat pertentangan dari kaum
muslim karena dianggap merombak tatatan yang sudah ada sebelumnya. Organisasi yang
dimaksud adalah...
a. Muhamadiyah
b. NU
c. SDI
d. PNI
e. Budi Utomo
20. Arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan dalam mewujudkan Indonesia Merdeka adalah…
a. Meningkatkan semangat organisasi
b. Merupakan modal pejuangan di daerah-daerah
c. Mendorong semangat persatuan dan kesatuan bangsa
d. Mendorong pemuda untuk mendirikan perkumpulan
e. Meningkatkan status pemuda dalam organisasi pergerakan
21. Salah satu taktik perlawanan yang cukup efektif untuk menghadapi pemerintah kolonial
Belanda adalah taktik non kooperatif. Salah satu taktik non kooperatif dilakukan terhadap
pemerintah pada masa kolonial Belanda dalam Volksraad adalah dengan cara....
a. Menggunakan surat kabar kolonial sebagai saluran aspirasi
b. Mengerahkan masa yang sangat besar dalam rapat-rapat umum
c. Menolak ikut serta dalam dewan yang dibentuk pemerintah/ Raad
d. Menggalang dana secara mandiri untuk menghidupi organisasi
e. Menolak membeli produk-produk yang dihasilkan oleh pemerintah kolonial
Proses perumusan dan pembacaan naskah proklamasi ini dilakukan di rumah orang Jepang
yaitu Laksamana Maeda. Teks proklamasi atau naskah proklamasi merupakan tulisan tangan asli
dari Soekarno sebagai pencatatnya. Sementara itu, Penyusun naskah proklamasi ini terdiri...
a. Sayuti Melik
b. Sayuti Melik dan Mohammad Hatta
c. Mohammad Hatta dan dr. Radjiman Wedjodiningrat
d. Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo
e. B.M. Diah dan S.K.Trimurti
Peranan tokoh diplomat Indonesia tersebut pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia adalah sebagai delegasi Indonesia dalam...
a. Perjanjian Linggajati
b. Perundingan Roem Royen
c. KMB
d. Konferensi Inter Indonesia
e. KTN
27. Sultan Hamengkubwono IX (12 April 1912-2 Oktober 1988) adalah Sultan Yogyakarta ke-9 dan
Gubernur pertama Daerah Istimewa Yogyakarta serta pernah menjabat wakil presiden Republik
Indonesia yang kedua. Beliau memiliki peran yang sangat besar dalam mempertahankan
kemerdekaan Indonesia. Peran beliau dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia adalah ....
a. menyediakan keraton Yogyakarta sebagai markas pejuang dan TNI ketika Serangan
Umum 1 Maret 1949
b. menjadi tokoh utama memimpin perang dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 melawan
tentara Sekutu
c. menjadi tokoh utama memimpin perang dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 melawan
tentara Sekutu
d. menjadi tokoh utama sebagai penggerak Serangan Umum 1 Maret 1949 melawan tentara
Sekutu
e. sebagai pemimpin negara menggantikan Soekarno dalam Serangan Umum 1 Maret 1949
30. Dalam usaha mempertahankan kemerdekaan Indonesia, perjuangan dilakukan secara fisik
maupun diplomasi. Salah satu perjuangan diplomasi dilakukan melalui Konferensi Meja Bundar
yang diselenggarakan di Den Haag, setelah melakukan perundingan yang berlarut-laruyt pada 2
November 1949 ditandatangani KMB. Salah satu isi persetujuan adalah Kerajaan Bellanda akan
membentuk Uni Indonesia-Belanda. Uni Ini akan menjadi badan konstitusi bersama dalam
menyelesaikan kepentingan umum. Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan....
a. Hubungan bilateral Indonesia - Belanda di bidang politik semakin baik
b. Persetujuan tersebut merugikan Indonesia karena telah merubah bentuk pemeraintahan
Indonesia dan Belanda masih berkuasa atas Indonesia
c. Dalam penyelesaian kepentingan umum hanya dilakukan oleh pihak kerajaan Belanda
d. Persetujuan tersebut sangat menguntungkan bagi Indonesia karena adanya pengakuan
kedaulatan oleh Belanda
e. Perjanjian KMB merupakan titik puncak perjuangan diplonmasi Indonesia
31. Pada masa pemerintahan RIS muncul pemberontakan yang mengguncang stabilitas politik
dalam negeri antara lain pemberontakan APRA di Jawa Barat tahun 1950. Tujuan APRA
adalah mempertahankan bentuk negara federal Pasundan di Indonesia dan mempertahankan
adanya tentara sendiri pada setiap negara bagian RIS. Usaha yang dilakukan pemerintah untuk
menyelesaikan pemberontakan APRA tahun 1950 adalah ....
a. menangkap semua tentara Belanda yang terlibat dan diasingkan ke luar
b. melakukan tekanan terhadap pimpinan tentara Belanda dan operasi militer
c. melucuti senjata tentara Belanda yang dipakai pemberontak dan dimusnahkan
d. menarik semua tentara yang bertugas di setiap negara bagian RIS ke pusat
e. memusnahkan tempat-tempat persembunyian yang digunakan pemberontak
33. Ada ketidak adilan beberapa tokoh militer dan sipil didaerah terhadap pemerintah pusat yang
dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Kekecewaan tersebut diwujudkan
diwujudkan melalui pembentukan dewan-dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada
desember 1965 dan februari
1957 seperti:
1. Dewan Banteng di Sumatera Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein
2. Dewa Gajah di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolon
3. Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian
4. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual
Dari teks tersebut apakah fungsi dewan-dewan daerah adalah....
a. Penguasaan atas Negara Indonesia
b. Memisahkan diri dari pemerintah pusat
c. Sebagai kaderisasi pemberontakan terhadap pemerintah pusat
d. Menguasai daerah untuk membentuk pemerintahan sendiri
e. Mengambil alih kekuasaan pemerintah daerah diwilayahnya masing-masing
34. Suasana pertentangan antara PKI dan Angkatan Darat dan golongan lain yang non PKI pun
telah sedemikian panasnya menjelang tanggal 30 Sptember 1965. Apalagi pada bulan Juli
sebelumnya tiba- tiba Soekarno jatuh sakit , sementara dari tim dokter Cina yang memeriksa
soekarno menyimpulkan bahwa presiden RI tersebut akan meninggal. Maka dalam rapat
Politbiro PKI tanggal 28 September 1965, maka pimpinan PKI pun memutusakan untuk
bergerak. Terjadilah Gerakan 30 September dengan menculik dan membunuh menculik dan
membunuh para Jenderal dan Perwira dipagi buta tanggal 1 Oktober 1965. Jenazah para
korban lalu dimasukan kedalam sumur tua didaerah lubang buaya Jakarta. Dari kutipan teks
diatas, siapakah pimpinan gerakan 30 S PKI?
a. Letnan Kolonel Untung
b. amirFatah
c. kahar Muzakar d. Ibnu Hajar
e. Karto Suwiryo
35. Pada masa demokrasi liberal muncul desakan dari masyarakat untuk kembali ke UUD 1945
sehingga Soekarno mengeluarkan Dekret Presiden 5 Juli 1959. Hal itu dikarenakan….
a. Digunakannya UUDS 1950
b. Munculnya pemberontakan di berbagai daerah
c. Adanya perselisihan antar partai politik
d. Adanya ancaman dari bangsa asing
e. Ketidakberhasilan Badan Konstituante dalam menjalankan tugas
36. Perkembangan ekonomi pada masa Demokrasi Terpimpin, Presiden Soekarno menerapkan
sistem ekonomi terpimpin. Dalam hal ini presiden langsung terjun dan mengatur
perekonomian. Dalam rangka meningkatkan aktivitas perekonomian, Presiden Soekarno
menempuh beberapa langkah. Salah satu langkah tersebut adalah melaksanakan pembangunan
nasional. Dalam pelaksanaan pembangunan nasional diperlukan modal dan tenaga ahli. Untuk
menyelesaikan masalah tersebut, Presiden menyampaikan Deklarasi Ekonomi (Dekon).
Tujuan dari Dekon adalah menciptakan ekonomi yang bersifat demokrasi bebas dari
imperialisme. Pada pelaksanaannya Dekon tidak mengatasi kemerosotan ekonomi bahkan
malah memberatkan rakyat. Program ini dianggap gagal, karena....
37. Berikut ini yang merupakan latar belakang lahirnya Orde Baru adalah…
40. Dalam deklarasi Djuanda terkandung suatu konsepsi Negara maritime “ Nusantara “ yang
melahirkan konsekuensi bagi pemerintah dan bangsa Indonesia untuk memperjuangkan serta
untuk memperjuangkan serta mempertahankannya hingga mendapat pengakuan
internasional.Deklarasi Djuanda merupakan landasan structural dan legalitas bagi proses
integrasi nasional Indonesia sebagai Negara maritim. Dengan dikeluarkannya peraturan tersebut,
maka Ordonantie 1939 sudah tidak berlaku lagi di Indonesia, dan garis territorial Indonesia yang
sebelumnya 3 mil menjadi…..
a. 5 mil
b. 6 mil
c. 8 mil
d. 10 mil
e. 12 mil
42. Kontingen Garuda merupakan bentuk nyata keterlibatan langsung Indonesia dalam
menyelesaikan konflik-konflik di berbgai belahan dunia. Pasukan Garuda merupakan bagian dari
Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang tergabung dalam bendera PBB yang bertugas sebagai
“Peace Keeping Force”. Berdasarkan ilustrasi tersebut peran yang telah dilakukan Indonesia
dalam mewujudkan perdamaian dunia yaitu ...
a. Presiden Soekarno mengirimkan kontingen Garuda III untuk membantu PBB dalam
menyelesaikan konflik di Mesir
b. Brigjen TNI S. Sumantri memimpin kontingen Garuda XI untuk menyelesaikan konflik di
Vietnam
c. Brigjen TNI Harsoyo memimpin kontingen Garuda VIII untuk menyelesaikan konflik di
kawasan Teluk
d. Wiyogo Atmodarminto memimpin kontingen Garuda IV untuk menyelesaikan konflik di
Kongo
e. mengirimkan kontingen Garuda II yang dipimpin oleh Letkol Inf. Solichin untuk
menyelesaikan konflik di Kongo
43. Organisasi ini bertujuan untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan kebudayaan Asia-
Afrika. Selain itu, konferensi ini juga mempromosikan perlawanan terhadap kolonialisme atau
neokolonialisme Amerika Serikat, Uni Soviet, atau negara imperialis lainnya. Organisasi yang
dimaksud adalah...
a. KTT
b. KAA
c. GNB
d. OKI
e. PBB
45. Peran Konferensi Asia-Afrika di Bandung bagi kelahiran gerakan non blok adalah...
a. Memperkuat kedudukan bangsa Indonesia dalam PBB
b. Mengangkat derajat bangsa Indonesia di mata dunia
c. Memperkuat dukungan untuk membebaskan Irian Barat
d. Menjalin hubungan yang erat dengan bangsa-bangsa Asia-Afrika
e. Mendorong Indonesia menyelesaikan konferensi dengan Malaysia
46. Politik Luar negeri Bebas Aktif yang dijalankanIndonesia menyikapi persaingan diantara kedua
negara adidaya ternyata sejalan dengan sikap negara-negara berkembang lainnya. Hal itulah yang
mempermudah terbentuknya gerakan non blok. Kenyataan ini mengisyaratkan bahwa....
a. Gerakan non blok mendahului politik bebas aktif
b. Politik bebas aktif mengilhami lahirnya gerakan non blok
c. Anggota Gerakan non blok menganut politik bebas aktif
d. Gerakan non blok menyempurnakan politik bebas aktif
e. Politik bebas aktif dihapus setelah gerakan non blok selesai
47. Alasan negara Asia-Afrika menyatukan misi dan Kerjasama melalui gerakan non blok karena
dunia ketiga bersaingan ideologi antara kedua negara adidaya yakni Amerika Serikat dan Uni
Soviet yang ternyata membawa ancaman nyata bagi negara-negara ketiga yaitu dalam bentuk....
a. Merajalelanya ideologi kapitalisme
b. Intervensi Masalah dalam negeri
c. Perang Proksi
d. Kolonialisme Baru
e. Bom Nuklir