Anda di halaman 1dari 55

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 25/Pid.Pra/2020/PN Mks

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Makassar yang mengadili perkara Praperadilan dalam
tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
1. Nama lengkap : Loh Wino Randy Chandra;

do
gu 2. Umur/tanggal lahir : 31 Tahun / 23 September 1989
3. Jenis kelamin : Laki-laki

In
A
4. Kebangsaan : Indonesia
5. Tempat tinggal : Semampir Selatan 1-A/1, RT/RW 004/007,
ah

Kelurahan Medokan, Kecamatan Sukolilo Kota

lik
Surabaya;
6. Pekerjaan : Karyawan Swasta;
am

ub
Selanjutnya disebut sebagai.......................................................... Pemohon I;
1. Nama lengkap : Sammy Thomas Tho
ep
2. Tempat lahir : Geser
k

3. Umur/tanggal lahir : 63 Tahun / Tanggal 15


ah

Desember 1957
R

si
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia

ne
ng

6. Tempat tinggal : Jalan Veteran Selatan No. 18,


RT/RW : 001/005,

do
gu

Kel. Maricaya, Kec. Makassar, Kota


Makassar
7. Agama : Islam
In
A

Pekerjaan : Wiraswasta
Selanjutnya disebut sebagai......................................................... Pemohon II;
ah

lik

Dalam ini memberi kuasa kepada Murlianto, SH., MH, Moh.Budhi Setiady, SH.,
MH, Muhammad Nursalam, SH., MH, dan Nuralim, SHKesemuanya adalah
m

ub

Advokat pada Kantor Advokat & Konsultan Hukum MURLIANTO & PARTENRS,
berkantor di AAS Building Lantai 2, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar,
ka

berdasarkan surat kuasa tanggal 11 November 2020, yang telah terdaftar di


ep

Kepaniteraan tertanggal 23 November 2020 No.535/Pid/2020/KB;


ah

Selanjutnya disebut sebagai.................................................... Para Pemohon;


R

Melawan
es

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESI Cq. KEPALA


M

ng

KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN Cq. DIR RESKRIMUM POLDA


on

SULAWESI SELATAN Cq. UNIT II SUBDIT III TAHBANG DIT. RESKRIMUM


Hal. 1 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
POLDA SULSEL, beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16 Makassar

R
90241, Provinsi Sulawesi Selatan.

si
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Hambali, SH., MH, SUHAIB TUNRU,

ne
ng
DR. H. MUH. TAHIR, SH. MH.LLM., A. MADENANRI, SH.MH.,SYAMSUL
KAMAL, SH.SAMSUL MARLIN, SH. dan NASRIAH, SH. berkedudukan di di
Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16 Makassar 90241, Provinsi Sulawesi Selatan,

do
gu
berdasarkan Sprin Nomor : 1799/XII/HUK.11.1/2020 dan Surat Kuasa Polda
Sulsel Tanggal 02 Deseber 2020 ;

In
A
Selanjutnya disebut sebagai........................................................... Termohon;
Pengadilan Negeri tersebut;
ah

Setelah membaca penetapan Ketua Pengadilan Negeri Makassar Nomor

lik
25/Pid.Pra/2020/PN Mks tanggal 24 November 2020 tentang penunjukan Hakim;
Setelah membaca penetapan Hakim tentang hari sidang;
am

ub
Setelah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan dengan
perkara ini;
ep
Setelah mendengar keterangan saksi-saksi dan memeriksa bukti surat-surat
k

yang diajukan ke persidangan;


ah

Menimbang, bahwa Pemohon melalui surat permohonan tanggal 2020-11-24


R

si
yang telah didaftarkan di kepaniteraan Pengadilan Negeri Makassar register Nomor
25/Pid.Pra/2020/PN Mks tanggal 24 November 2020, telah mengajukan permohonan

ne
ng

praperadilan dengan alasan-alasan sebagai berikut:


A. DASAR HUKUM PERMOHONAN PRAPERADILAN

do
gu

1. Bahwa Praperadilan merupakan lembaga peradilan yang memberikan hak


pada seseorang untuk menguji apakah penyidik dalam melaksanakan tugas dan
kewenangannya telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
In
A

2. Bahwa oleh karena penyidikan atas Laporan Polisi tersebut dilakukan oleh
Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan yang berada dalam yurisdiksi hukum
ah

lik

Pengadilan Negeri Makassar, maka sangat berdasar hukum Permohonan


Praperadilan a quo diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri Makassar.
m

ub

3. Bahwa undang-undang telah menentukan kewenangan lembaga praperadilan


sebagaimana diatur dalam Pasal 1 butir 10 huruf b dan Pasal 77 huruf a Undang-
ka

Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara


ep

Pidana (“KUHAP”) yang selanjutnya pada tahun 2015 Mahkamah Konstitusi


ah

melalui Putusannya nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 (selanjutnya


R

disebut “Putusan MK”) telah memperluas objek praperadilan, yang berbunyi


es

sebagai berikut :
M

ng

Pasal 1 butir 10 KUHAP berbunyi :


on

“10. Praperadilan adalah wewenang pengadilan negeri untuk memeriksa dan


Hal. 2 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memutus menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, tentang :

R
a. sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas

si
permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa

ne
ng
tersangka.
b. sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian
penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan.

do
gu c. permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau
keluarganya atau pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke

In
A
pengadilan.”
Pasal 77 KUHAP berbunyi :
ah

“Pengadilan negeri berwenang untuk memeriksa dan memutus sesuai dengan

lik
ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini tentang :
a. sah atau tidaknya penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan
am

ub
atau penghentian penuntutan.
b. ganti kerugian dan atau rehabilitasi bagi seorang yang perkara
ep
pidananya dihentikan pada tingkat penyidikan atau penuntutan.”
k

Amar Putusan MK, berbunyi:


ah

Mengadili
R

si
Menyatakan
1.1 Frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang

ne
ng

cukup” sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 14, Pasal 17 dan


Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum

do
gu

Acara Pidana (Lembaran Negara RI tahun 1981, Nomor 76, Tambahan


Lembaran Negara RI Nomor 3209) bertentangan dengan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai bahwa
In
A

“bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang cukup”
adalah minimal dua alat bukti yang termuat dalam Pasal 184 Undang-
ah

lik

Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.


1.2 Frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang
m

ub

cukup” sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 angka 14, Pasal 17 dan


Pasal 21 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
ka

Acara Pidana (Lembaran Negara RI tahun 1981, Nomor 76, Tambahan


ep

Lembaran Negara RI Nomor 3209) tidak mempunyai kekuatan hukum


ah

mengikat sepanjang tidak dimaknai bahwa “bukti permulaan”, “bukti


R

permulaan yang cukup”, dan “bukti yang cukup” adalah minimal dua alat
es

bukti yang termuat dalam Pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
M

ng

tentang Hukum Acara Pidana.


on

Hal. 3 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1.3 Pasal 77 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum

R
Acara Pidana (Lembaran Negara RI tahun 1981, Nomor 76, Tambahan

si
Lembaran Negara RI Nomor 3209) bertentangan dengan Undang-Undang

ne
ng
Dasar RI Tahun 1945 sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan
tersangka, penggeledahan dan penyitaan.
1.4 Pasal 77 huruf a Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum

do
gu Acara Pidana (Lembaran Negara RI tahun 1981, Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 3209) tidak mempunyai kekuatan hukum

In
A
mengikat sepanjang tidak dimaknai termasuk penetapan tersangka,
penggeledahan dan penyitaan.”
ah

Maka sudah sangat jelas berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi (MK)

lik
Nomor : 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015dan ketentuan Pasal 77 huruf a
Undang-Undang Nomor : 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum
am

ub
Acara Pidana (KUHAP) telah diperluas pengertiannya sehingga kewenangan
praperadilan bukan hanya untuk memeriksa dan memutus, sesuai dengan
ep
ketentuan yang diatur dalam undang-undang ini tentang sah atau tidaknya
k

penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan akan tetapi termasuk juga


ah

penetapan seorang Tersangka.


R

si
Bahwa PEMOHON PRAPERADILAN I dan II dengan ini menyatakan MENOLAK
atas Penetapan Tersangka terhadap PEMOHON PRAPERADILAN I dan II, karena

ne
ng

Penetapan Tersangka tersebut TIDAK SAH DAN BERTENTANGAN DENGAN


KETENTUAN HUKUM DAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU.

do
gu

Bahwa sebelum PEMOHON PRAPERADILAN I dan II mengemukakan dasar-dasar


dan/atau alasan-alasan diajukannya Permohonan Praperadilan ini, perkenankanlah
PEMOHON PRAPERADILAN I dan II terlebih dahulu menguraikan fakta-fakta hukum
In
A

dan kepentingan hukum PEMOHON PRAPERADILAN I dan II (legal standing) dalam


mengajukan Permohonan Praperadilan a quo, yaitu sebagai berikut :
ah

lik

A. DASAR PENGAJUAN PERMOHONAN PRAPERADILAN.


1. Bahwa TERMOHONPRAPERADILANtelah menerima Laporan Polisi
m

ub

yang dibuat oleh Leonard F. Wongkar (selanjutnya disebut “Pelapor”) kepada


Sammy Thomas Tho, Bernadus Setiawan, dan Loh Wino Randy Chandra
ka

selaku Terlapor dengan Laporan Polisi No.: LPB / 161 / IV / 2019 / SPKT,
ep

tanggal 23April 2019 atas dugaan Tindak Pidana membuat surat palsu atau
ah

menggunakan surat palsu dan atau memberikan keterangan palsu dibawah


R

sumpah sebagaimana dimaksud Pasal 263 ayat (1), (2) dan 242 jo.
es

55,56KUHPidana.
M

ng

on

Hal. 4 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa berdasarkan Laporan Polisi Pelapor tersebut, TERMOHON

R
PRAPERADILAN melalui PENETAPAN TERSANGKA telah menetapkan

si
PEMOHON PRAPERADILAN I dan II sebagai TERSANGKA.

ne
ng
B. FAKTA – FAKTAPERMOHONAN PRAPERADILAN
3. Bahwa Loh Wino Randy Chandra/ PEMOHON PRAPERADILAN I
merupakan karyawan dari PT. Aplus Pasific dan PT. Décor Indah Sejati dengan

do
gu posisi sebagai Acounting dan Audit hingga saat ini dan hadir sebagai saksi dari
PT. Aplus Pasific dan PT. Décor Indah dalam persidangan PKPU pada tanggal

In
A
11 April 2019 sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Niaga Makassar
No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks(“Persidangan”), dengan Termohon
ah

PKPU CV. Sinar Utama Triputra dan Michael Erica Wongkar.

lik
4. Bahwa Sammy Thomas Tho/ PEMOHON PRAPERADILAN II adalah
Pemohon PKPU dalam perkara PKPU sebagaimana dalam Putusan
am

ub
Pengadilan Niaga Makassar No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks
(“Persidangan”), dan CV. Sinar Utama Triputra dan Michael Erica Wongkar
ep
sebagai Termohon PKPU.
k

5. Bahwa pada tanggal 11 April 2019 dalam persidangan Loh Wino Randy
ah

Chandra/ PEMOHON PRAPERADILAN I dilakukan pemeriksaan Identitas oleh


R

si
Majelis Hakim Persidangan, selanjutnya Majelis Hakim menanyakan kepada
Kuasa Termohon PKPU dan Kuasa Termohon PKPU tidak Keberatan hingga

ne
ng

Pemeriksaan Saksi dimulai dan dicatat dalam Berita Acara Sidang dengan
Agenda Saksi.

do
gu

Bahwa kesaksian PEMOHON PRAPERADILAN I menjelaskan sistem dan data


yang di kelola dan terdapat pengambilan dari CV. Sinar Utama Triputra yang
telah dilakukan sejak tahun 2016 sampai dengan 2017. Dalam sistem dan
In
A

datamasih terdapat tagihan yang belum terealisasi atau belum selesai dari CV.
Sinar Utama Triputra yaitu :
ah

lik

Tagihan PT. Aplus Pacific


SALD
TGL. TGL.JAT TGL.
m

NOMINA O SALDO
ub

NO. INVOICE INVOIC NO.ST UH PEMBA


L INV PIUTA PIUTANG
E TEMPO YARAN
NG
ka

C-INV- 11 Jan SJ- 25 Feb 17 51.402.50 01 Feb 17.725 33.677.50


ep

1701001432 17 170100 0 18 .000 0


2708
TOTAL 51.402.50 17.725 33.677.50
ah

0 .000 0
R

Keterangan : masih terdapat sebagai Tagihan dan sebelum diselesaikan oleh


es

pihak CV. Sinar Utama Triputra


M

ng

Tagihan PT. Décor Indah Sejati


on

No. Invoice Tgl.Invo JT Nominal Nominal Tgl. Sisa

Hal. 5 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pembayara
ice Bayar Piutang
n

si
INVC-17090005017 29 Sep 13 46.150.000 36.794.50 28 Nov 17 9.355.500
17 Nov 0

ne
17

ng
TOTAL 46.150.000 36.794.50 9.355.500
0
Keterangan : masih tercatat sebagai tagihan dan sebelum diselesaikan oleh

do
gu pihak CV. Sinar Utama Triputra.
6. Bahwa PEMOHON PRAPERADILAN II didepan persidangan PKPU telah
mengajukan bukti yang menerangkan total jumlah hutang CV. Sinar Utama

In
A
Triputra sebesar Rp. 1.320.375.915,-(satu milyar tiga ratus dua puluh juta tiga
ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus lima belas rupiah).
ah

lik
Bahwa dari jumlah hutang tersebut, Termohon PKPU tidak dapat membantah
keberadaan hutangnya pada Pemohon PKPU in casu PEMOHON
am

ub
PRAPERADILAN II.
PERMASALAHAN TERHADAP PERBUATAN YANG DILAKUKAN PEMOHON
PRAPERADILAN I DAN II MERUPAKAN RANAH PERDEBATAN SENGKETA
ep
k

PERDATA, PERDATA KHUSUS PKPU DAN KEPAILITAN.


ah

7. Bahwa terkait dugaan tindak pidana sebagaimana Laporan Polisi yang


R

si
dilaporkan oleh Pelapor, berdasarkan bukti-bukti pendukung yang telah diberikan
pada proses di kepolisian merupakanpermasalahan hukum yang terjadi

ne
ng

bukanlah mengenai barang yang salah kirim akan tetapi mengenai


terlaksana atau tidak terlaksananya atas Tagihan.
8. Bahwa dalam keterangannya PEMOHON PRAPERADILAN I dan II sudah

do
gu

menjelaskan bahwa untuk hal tersebut CV. Sinar Utama Triputra wajib melakukan
proses Retur Pajak sebagaimana peraturan perusahaan, dan selanjutnya akan
In
A

dibuatkan bukti Retur Pajak.


9. Bahwa kondisi antara Pelapor dengan PT. Aplus Pacific dan PT. Décor Indah
ah

lik

Sejati merupakan Utang-Piutang, didasarkan pada barang yang dianggap salah


kirim tersebut, sebagian telah dijual dan dibeli sendiri oleh pihak CV. Sinar Utama
Triputra, selanjutnya barang yang tidak habis terjual di Retur tidak sesuai dengan
m

ub

Prosedur sehingga masih tercatat sebagai Utang-Piutang.


ka

PENERAPAN ASAS AUDI ET ALTERAM PARTEM DALAM PERSIDANGAN


ep

PERKARA PKPU NO.4/PDT.SUS-PKPU/2019/PN.NIAGA.MKS.


10. Bahwa mengutip M. Natsir Asnawi, Hukum Acara Perdata Teori, Praktik
ah

dan Permasalahanya di Pengadilan Umum dan Pengadilan Agama, UII Press,


R

es

Yogyakarta, 2016, halaman 38 :


M

ng

on

Hal. 6 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Mr. E. M. Wesseling van Gent sebagaimana dikutip oleh Setiawan, menyatakan

R
bahwa penerapan Asas Audi Et Alteram Partem dalam memeriksa dan memutus

si
adalah sebagai berikut:

ne
ng
a. Mendengar kepentingan kedua belah pihak, Hakim wajib memberikan
kesempatan dan waktu yang sama serta layak kepada para pihak dalam
menyatakan pendapatnya atau memberikan keterangan-keterangan yang

do
gu diperlukan dalam persidangan.
b. Hakim diperkenankan memberikan penilaian atas alat-alat bukti hanya

In
A
apabila kepada pihak lain telah diberitahukan akan alat-alat bukti yang
dimaksud serta apabila kepada para pihak telah diberikan kesempatan yang
ah

sama untuk menyatakan pendirianya terhadap alat-alat bukti yang

lik
dimaksud.
c. Pada asasnya, pemeriksaan dilakukan dengan hadirnya para pihak,
am

ub
sementara pertemuan sepihak tidak dapat dibenarkan hukum, terkecuali
dalam kondisi dimana tergugat sengaja tidak datang menghadap dimuka
ep
persidangan tanpa alasan yang dibenarkan oleh hukum.
k

d. Para pihak harus dipanggil secara patut untuk menghadap dimuka


ah

persidangan dalam arti bahwa tata cara dan tenggang waktu pemanggilan
R

si
dengan hari sidang dilakukan dengan ukuran yang patut ”.
11. Bahwa secara tegas Pelapor, dalam Laporan dimaksud menerangkan

ne
ng

terdapat dugaan tindak pidana (bukti palsu dan keterangan palsu) sehingga
Putusan yang dijatuhkan mengakibatkan CV. Sinar Utama Triputra dan Michael

do
gu

Erica Wongkar dinyatakan PKPU, sangatlah keliru dikarenakan instrumen hukum


tidak terpaku pada kesaksian seseorang namun dikuatkan antara instrument
hukum yang satu dengan instrument hukum yang lain, Pelapor tidak
In
A

menghormati isi Putusan dengan mengenyampingkan instrumen hukum dalam


persidangan PKPU yang ada, yakni Perdata Khusus PKPU, yang sejatinya
ah

lik

terhadap Utang-Piutang yang telah memiliki Putusan yakni Putusan PKPU adalah
merupakan Ranah Hukum Perdata , terlebih terhadap Perkara Perdata Khusus
m

ub

(vide Undang-Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan


Kewajiban Pembayaran Utang).
ka

12. Bahwa apabila dilakukan Analogi Hukum terhadap Permohonan PKPU


ep

yang menjadi dasar dalam Laporan Polisi Pelapor, bisa saja PEMOHON
ah

PRAPERADILAN I dan II adalah PT. Aplus Pasific dan PT. Décor IndahSejati dan
R

yang menjadi Kreditur lain adalah Sammy Thomas Tho, yang hakikatnya terdapat
es

Kreditur dan Utang.


M

ng

on

Hal. 7 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
13. Bahwa baik dalam sidang PKPU maupun dalam rapat kreditur

R
Termohon PKPU tidak pernah memperlihatkan bukti bantahan atas hutangnya

si
dan hanyalah penyampaian bantahan yang tidak berdasar hukum.

ne
ng
PENERAPAN ASAS RES JUDICATA PRO VERITATE HABETUR DALAM
PERKARA PERDATA KHUSUS PKPU/PAILIT NO.4/PDT.SUS-
PKPU/2019/PN.NIAGA.MKS

do
gu
14. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 178 HIR, Pasal 189 RBG, apabila
pemeriksaan Perkara selesai, Majelis Hakim karena jabatannya melakukan

In
A
musyawarah untuk mengambil putusan yang akan dijatuhkan. Pemeriksaan
dianggap selesai, apabila menempuh tahap jawaban dari tergugat sesuai Pasal
ah

121 HIR, Pasal 113 Rv, yang dibarengi dengan replik dari Penggugat

lik
berdasarkan Pasal 115 Rv, maupun Duplik dari Tergugat dan dilanjutkan dengan
proses tahap pembuktian dan konklusi.
am

ub
15. Bahwa asas tersebut dijelaskan dalam Pasal 178 HIR, Pasal 189 RBG,
dan Pasal 19 Undang-undang No. 4 Tahun 2004 (dahulu dalam Pasal 18 UU No.
ep
14 Tahun 1970 tentang Kekuasaan Kehakiman).
k

16. Bahwa pendapat menurut Sudikno Mertokusumo, Penemuan Hukum


ah

Sebuah Pengantar, hal. 7, yang menyebutkan berbagai macam asas hukum,


R

si
salah satunya res judicata pro veritate habetur, yang berarti apa yang diputus
hakim harus dianggap benar, dapat kita tarik kesimpulan bahwa Res Judicata

ne
ng

Pro Veritate Habetur memiliki keterkaitan dengan perbuatan hakim dalam


memeriksa dan memutus suatu perkara, yang mana putusan yang djatuhkannya

do
gu

itu harus dianggap benar


17. Bahwa pada tanggal 16 April 2019, Majelis Hakim membacakan
Putusan Pengadilan Niaga Makassar No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks
In
A

(“Putusan”)dan memutuskan dengan Amar Putusan sebagai berikut :


MENGADILI:
ah

lik

1. Menerima dan mengabulkan Permohonan Penundaan Kewajiban


Pembayaran Utang (PKPU) PEMOHON PKPU untuk seluruhnya dengan
m

ub

segala akibat hukumnya.


2. Menetapkan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
ka

Sementara TERMOHON PKPU CV. Sinar Utama Triputra dan Michael


ep

Erica Wongkar, untuk paling lama 45 hari (empat puluh lima) hari terhitung
ah

sejak putusan aquo diucapkan.


R

3. Menunjuk dan mengangkat sdri. Rika Mona Pandegirot, S.H., M.H.,


es

Hakim Niaga pada Pengadilan Niaga Makassar sebagai Hakim Pengawas;


M

ng

4. Mengangkat I. Irfan Aghasar, S.H., Kurator dan Pengurus yang


on

terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia


Hal. 8 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor

R
AHU.AH.04.03-25 yang berkedudukan di Dwipa Lawfirm Gedung World

si
Trade Center Trade 2 Lantai 18 Jl. Jend. Sudirman Kav. 30 Jakarta, II.

ne
ng
Jonathan Marpaung, S.H., Kurator dan Pengurus yang terdaftar di
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana Surat Bukti Pendaftaran Kurator dan Pengurus Nomor AHU

do
gu 208 AH.04.03-2018, tertanggal 5 Juni 2018 yang berkedudukan di Dwipa
Lawfirm Gedung World Trade Center Trade 2 Lantai 18 Jl Jend. Sudirman

In
A
Kav. 30 Jakarta, sebagai Pengurus dalam proses PKPU terhadap Termohon
PKPU.
ah

5. Memerintahkan Tim Pengurus untuk memanggil Termohon PKPU dan

lik
Kreditur untuk mengahadap dalam sidang yang diselenggara kan pada hari
Jumat tanggal 31 Mei 2019.
am

ub
PELAPOR TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING DALAM MEMBUAT LAPORAN
POLISI NO.: LPB/161/IV/2019/ SPKT TANGGAL 23 APRIL 2019 DAN
ep
MENJADIDASAR TERMOHON PRAPERADILAN DALAM PENETAPAN
k

TERSANGKA PEMOHON PRAPERADILAN I DAN II SETELAH ADANYA


ah

PUTUSAN PENGADILAN NIAGA MAKASSAR.


R

si
18. Bahwa Pelapor tidak cakap dalam membuat dan menandatangani
laporan polisi pada Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan yang dilaporkan pada

ne
ng

tanggal 23 April 2019 sama sekali tanpa sepengetahuan dan tidak


mendapatkan persetujuan dari Tim Pengurus, Hakim Pengawas PKPU dalam

do
gu

perkara No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks.
Bahwa secara tegas telah diatur dalam ketentuan Pasal 240 ayat 1 Undang-
Undang No. 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban
In
A

Pembayaran Utang (“UUK”), “Selama penundaan kewajiban pembayaran


utang, Debitor tanpa persetujuan pengurus tidak dapat melakukan tindakan
ah

lik

kepengurusan atau kepemilikan atas seluruh atau sebagian hartanya.”


Bahwa selanjutnya ketentuan Pasal 255 ayat 1 huruf a, b, dan c, Undang-
m

ub

undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Kewajiban Penundaan


Pembayaran Utang atas permintaan Hakim Pengawas, satu atau lebih Kreditur
ka

dapat mengakhiri Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU), diakibatkan


ep

oleh tindakan Debitur yang merugikan Kreditur atau telah mencoba merugikan
ah

Kreditornya.
R

Bahwa Pelapor dalam melakukan pelaporan polisi No.: LPB/161/IV/2019/ SPKT


es

Tanggal 23 April 2019 tidak pernah mendapat persetujuan dari Pengurus


M

ng

mengingat perkara berkaitan dengan proses Penundaan Kewajiban


on

Pembayaran Utang (PKPU).


Hal. 9 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa adanya kondisi tersebut, maka tidak sepatutnya dan tidak berdasar

R
hukumPelapor melakukan pelaporan tanpa adanya persetujuan pengurus

si
yang telah ditunjuk berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga Makassar

ne
ng
No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2019.
19. Bahwa pelaporan polisi No.: LPB/161/IV/2019/ SPKT Tanggal 23 April
2019 dan Penetapan Tersangka yang dilakukan oleh

do
gu
TERMOHONPRAPERADILAN kepada PEMOHON PRAPERADILAN I dan II atas
dugaan tindak pidana membuat surat palsu atau mengunakan surat palsu

In
A
dan/atau memberikan keterangan palsu dibawah sumpah atau menyuruh
melakukan, memberikan kesempatan atau turut serta melakukan pidana
ah

sebagaimana dimaksud dalam pasal 263 ayat (1) (2) dan 242 jo. Pasal 55, 55

lik
KUHPidana.
Bahwa dugaan tindak pidana yang dilaporkan oleh Pelapor sepenuhnya
am

ub
hanyalahlaporan yang tidak berdasar menurut hukum karena sejak awal
Pelapor dalam persidangan PKPU tidak pernah memperlihatkan bukti formil
ep
adanya penolakan atas hutang baik Pemohon PKPU in casu PEMOHON
k

PRAPERADILAN II maupun terhadap kreditur lainnya dalam PKPU.


ah

Bahwa laporan Pelapor hanyalah berpatokan atas bukti Putusan Pengadilan


R

si
Niaga Makassar No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/ PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2019
tanpa mengalami langsung atas adanya fakta dari laporan Pelapor. Tentunya hal

ne
ng

ini menjadi penting atas dasar laporan yang diajukan oleh Pelapor tanpa didasari
fakta dan kenyataan yang dialami oleh Pelapor.

do
gu

20. Bahwa terhadap permasalahan hukum yang dialami Pelapor saat ini
telah berada pada proses PKPU tetap, dimana terhadap Pelapor berkewajiban
memberikan rencana perdamaian kepada para Debitur melalui Tim Pengurus
In
A

PKPU, namun sampai dengan Permohonan ini diajukan Pelapor sama sekali
belum menyerahkan bentuk Rencana Perdamaian, dan memilih upaya hukum
ah

lik

Pidana terhadap para Krediturnya.


TERMOHONPRAPERADILAN TELAH MELAKUKAN PENYIDIKAN DENGAN
m

ub

TIDAK PROFESIONAL DAN TIDAK SESUAI DENGAN KETENTUAN


PERUNDANG-UNDANGAN
ka

21. Bahwa TERMOHON PRAPERADILANdalam melakukan proses


ep

penanganan proses pidana pada perkara aquo telah secara sewenang-wenang


ah

melakukan proses penyidikan tanpa didahului proses penyelidikan mendalam


R

terhadap bukti-bukti dan saksi-saksi yang ada (bukti surat undangan klarifikasi
es

kepada PEMOHON PRAPERADILAN I dan II yang terkesan cepat dalam


M

ng

penangannya).
on

Hal. 10 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22. Bahwa tindakan TERMOHONPRAPERADILAN tanpa didasari proses

R
penyelidikan sangat jelas termuat dalam Surat Undangan klarifikasi kepada

si
PEMOHON PRAPERADILAN I dan II melalui Surat Nomor :

ne
ng
B/105/V/Res.1.9/2019/Ditreskrimum tertanggal 02 Mei diterima pada tanggal 07
Mei 2019 yang dalam surat undangan tersebut tidak menyebutkan adanya
Proses Penyelidikan pada nomor surat sebagai dasar proses penanganan

do
gu
perkara.
23. Bahwa PEMOHON PRAPERADILAN I dan II menerima surat

In
A
pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP), dengan Surat No.:
A.3/50/VI/Res.1.9/2019/Ditreskrimum tertanggal 17 Juni 2019 perihal
ah

Pemberitahuan dimulainya penyidikan yang dalam rujukan surat tidak terdapat

lik
dasar Penyelidikan sebagai dasar dalam menentukan dimulainya suatu
Penyidikan.
am

ub
24. Bahwa tata cara penyelidikan berdasarkan KUHAP dan menurut
Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2012 tentang
ep
Manajemen Penyidikan Tindak Pidana sebagai pengganti Peraturan Kepala
k

Kepolisian Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2009, proses penyelidikan adalah


ah

sebagai berikut:
R

si
Pasal 1 angka 5 KUHAP :
“Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik untuk mencari dan

ne
ng

menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna


menentukan dapat atau tidaknya dilakukan penyidikan menurut cara yang

do
gu

diatur dalam undang-undang ini.”


Pasal 11 angka 3 Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14
tahun 2012 tentang Manajemen Penyidikan Tindak Pidana sebagai pengganti
In
A

Peraturan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2009 :


“(3) Kegiatan penyelidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
ah

lik

merupakan bagian atau salah satu cara dalam melakukan penyidikan untuk:
a. menentukan suatu peristiwa yang terjadi merupakan tindak
m

ub

pidana atau bukan.


b. membuat terang suatu perkara sampai dengan menentukan
ka

pelakunya, dan.
ep

c. dijadikan sebagai dasar melakukan upaya paksa.”


ah

Sehingga sudah sangat jelas berdasarkan 2 ketentuan perundang-undangan


R

tersebut Penyelidikan merupakan suatu prosedur yang harus dilalui terlebih


es

dahulu dalam penanganan sebuah dugaan tindak pidana untuk menemukan ada
M

ng

tidaknya suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana sebelum dinaikkan
on

ke tingkat Penyidikan.
Hal. 11 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
25. Bahwa bentuk pemanggilan dan syarat sahnya panggilan ditentukan

R
dalam hukum acara yaitu :

si
a. Panggilan berbentuk “surat panggilan” dan harus memuat:

ne
ng
– Alasan pemanggilan (apakah sebagai tersangka, saksi, atau ahli).
– Surat panggilan ditandangani penyidik. (pasal 112 (1) KUHAP).
b. Pemanggilan harus memperhatikan tenggang waktu yang wajar dan

do
gu layak yaitu:
– Antara tanggal hari diterimanya surat panggilan, dengan hari tanggal

In
A
orang yang dipanggil diharuskan memenuhi panggilan, harus ada
tenggang waktu yang layak.
ah

– Atau surat panggilan harus disampaikan selambat-lambatnya 3 (tiga)

lik
hari sebelum tanggal hadir yang ditentukan dalam surat panggilan (pasal
152 (2) dan pasal 227 (1) KUHAP).
am

ub
26. Bahwa Surat Panggilan Tersangka yang dilakukan oleh
TERMOHONPRAPERADILAN kepada PEMOHON PRAPERADILAN I dan II,
ep
tidak memenuhi rumusan pasal 152 (2) dan pasal 227 (1) KUHAP karena :
k

a. Bahwa PEMOHON PRAPERADILAN I menerima Surat Panggilan No.:


ah

S.Pgl/740/VIII/Res.1.9/2019/Ditreskrimum tertanggal 19 Agustus 2019 pada


R

si
hari rabu tanggal 21 Agustus 2019dan untuk menghadiri
panggilanpemeriksaansebagai Tersangka pada hari kamis tanggal 22

ne
ng

Agustus 2019.
b. Bahwa PEMOHON PRAPERADILAN II menerima Surat Panggilan No.:

do
gu

S.Pgl/741/VIII/Res.1.9/2019/Ditreskrimum tertanggal 19 Agustus 2019pada


hari senin sore hari tanggal 19 Agustus 2019 dan untuk menghadiri
panggilan pemeriksaan sebagai Tersangka pada hari rabu tanggal 21
In
A

Agustus 2019.
Bahwa begitu pula dalam Pasal 227 ayat (2) KUHAP, yang selengkapnya
ah

lik

berbunyi:
“Petugas yang melaksanakan panggilan tersebut harus bertemu sendiri
m

ub

dan berbicara langsung dengan orang yang dipanggil dan membuat catatan
bahwa panggilan telah diterima oleh yang bersangkutan dengan membubuhkan
ka

tanggal serta tanda tangan, baik oleh petugas maupun orang yang dipanggil
ep

dan apabila yang dipanggil tidak menandatangani maka petugas harus


ah

mencatat alasannya.”
R

Dalam Surat Keputusan Kapolri No.: Skep/1205/IX/2000, dalam bagian Buku


es

Petunjuk Pelaksanaan Tentang Proses Penyidikan Tindak Pidana sub bab


M

ng

Penindakan huruf d,selengkapnya berbunyi:


on

Hal. 12 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Petugas yang menyampaikan Surat Panggilan adalah setiap anggota

R
Polisi Negara Republik Indonesia.”

si
Dengan demikian cukup jelas, apabila pemanggilan/surat panggilan yang

ne
ng
ditujukan kepada Terlapor/ Tersangka BUKAN ANGGOTA KEPOLISIAN
REPUBLIK INDONESIA YANG MENYERAHKAN SURAT PEMANGGILAN, maka
tindakan dalam penyampaian surat pemanggilan tersebut kepada Telapor/

do
gu
Tersangka telah bertentangan dengan ketentuan Pasal 227 ayat (1) KUHAP.
27. Bahwa doktrin-doktrin hukum pidana sebagaimana termuat dalam

In
A
pendapat ahli mengenai proses Penyelidikan juga menjelaskan perlunya
dilakukan proses penyelidikan untuk menghindari adanya kriminalisasi pidana
ah

dalam peristiwa hukum, adapun pendapat MYahya Harahap,S.H. dalam bukunya

lik
yang berjudul Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP Penyidikan
dan Penuntutan, pada bab 9 halaman 101 paragraph 3 menyebutkan:
am

ub
“jadi, sebelum dilakukan tindakan penyidikan, dilakukan dulu
penyelidikan oleh pejabat penyelidik dengan maksud dan tujuan
ep
mengumpulkan “Bukti Permulaan” atau bukti yang cukup agar dapat dilakukan
k

tindak lanjut penyidikan.”


ah

28. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas dapatlah dibuktikan bahwa


R

si
TERMOHONPRAPERADILAN dalam menetapkan PEMOHON PRAPERADILAN
I dan II sebagai Tersangka didasari proses penanganan perkara pidana yang

ne
ng

tidak profesional dengan tanpa didahului proses penyelidikan dan juga proses
penyidikan yang tidak sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan, maka

do
gu

sudah selayaknya proses penyidikan perkara aquo dihentikan dan Penetapan


Tersangka atas PEMOHON PRAPERADILAN I dan II batal demi hukum.
TERMOHON DALAM MELAKUKAN PENETAPAN TERSANGKA TIDAK
In
A

MEMPUNYAI 2 (DUA) ALAT BUKTI APA YANG MENJADI DASAR DALAM


PENETAPAN TERSANGKA PEMOHON PRAPERADILAN I DAN II
ah

lik

29. Bahwa TERMOHONPRAPERADILAN dalam membuat PENETAPAN


TERSANGKA terhadap PEMOHON PRAPERADILAN I dan II tidak
m

ub

memperhatikan ketentuan dalam KUHAP dimana sudah dijelaskan bahwa


sebelum menetapkan tersangka harus terpenuhi adanya bukti permulaan tindak
ka

pidana.
ep

Bahwa dalam Pasal 1 angka 14 KUHAP sudah dijelaskan secar rinci mengenai
ah

definisi Tersangka, yang berbunyi sebagai berikut:


R

Pasal 1
es

Tersangka adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya


M

ng

berdasarkan bukti permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana.


on

Hal. 13 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Namun kemudian, Mahkamah Konstitusi melalui Putusan No. 21/PUU-

R
XII/2014 pada tanggal 28 April 2015 menyatakan inkonstitusional bersyarat

si
terhadap frasa “bukti permulaan”, “bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang

ne
ng
cukup” dalam Pasal 1 angka 14, Pasal 17, dan Pasal 21 ayat (1) KUHAP
sepanjang dimaknai minimal dua alat bukti sesuai Pasal 184 KUHAP.
30. Bahwa selama proses pemeriksaan atas Laporan Polisi Pelapor hingga

do
gu
penetapan PEMOHON PRAPERADILAN I dan II sebagai Tersangka,
TERMOHON PRAPERADILANsama sekali tidak dapat menjelaskan dua alat

In
A
bukti apa yang mendukung dan membuktikan bahwa PEMOHON
PRAPERADILAN I dan II telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang
ah

termuat dalam Laporan Polisi, apakah hanya berpedoman pada keterangan

lik
pelapor (Leonard F. Wongkar) saja yang menyatakan bahwa telah menerima
surat permohonan maaf dan menggunakan memo internal menjadi dasar bukti
am

ub
yang mana kesaksian tersebut bertentangan dengan fakta-fakta sebagai berikut:
a. Bahwa TERMOHONPRAPERADILAN menggunakan Pertimbangan Hukum
ep
dalam putusan No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tertanggal 16 April
k

2019 sebagai dasar Bukti bahwa PEMOHON PRAPERADILAN I dalam


ah

memberikan keterangan sebagai saksi dalam permohonan PKPU yang


R

si
diajukan oleh PEMOHON PRAPERADILAN IIadalah suatu tindak pidana.
b. Bahwa TERMOHONPRAPERADILANterlampaui mengoreksi isi Putusan

ne
ng

dengan menjadikan dasar Pertimbangan Hukum, materi kesaksian dari


PEMOHON PRAPERADILAN I dan II dalam Putusan Pengadilan Niaga

do
gu

Makassar No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2018,


bahwa sejatinya semangat dari Pasal 242 KUHPidana terlebih harus
mendapatkan Perintah dari Majelis Hakim terhadap kesaksian yang diberikan
In
A

adalah Palsu.
Bahwa sebaliknya Majelis Hakim telah mempertimbangkan semua bukti-bukti
ah

lik

dan tidak ada keberatan yang diajukan atas keterangan saksi dan bukti surat
tersebut, sehingga keterangan saksi dalam pertimbangan Putusan Pengadilan
m

ub

Niaga Makassar No. 4/Pdt.Sus.PKPU/ 2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 April


2018 tersebut tidaklah serta merta dapat dijadikan dasar untuk menetapkan
ka

Tersangka kepada diri PEMOHON PRAPERADILAN I dan II.


ep

c. Somasi PT. Aplus Pacific kepada CV. Sinar Utama Triputra, meminta agar
ah

menyelesaikan piutang tertanggal 06 Desember 2017.


R

d. Surat Permohonan Maaf tanggal 12 Desember 2017, mengklarifikasi atas


es

permintaan dari marketing untuk menyelesaikan secara bisnis (Retur).


M

ng

e. Memo Internal No. 001/Aplus/I/2018, tanggal11 Januari 2018.


on

Hal. 14 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
f. Memo Internal No. 007/Aplus/DIS/VIII/2018, tanggal 07 Agustus 2018 yang

R
ditujukan kepada Agus Lesmana agar segera menyelesaikan Utang dari CV.

si
Sinar Utama Triputra, yang sampai dengan saat ini PEMOHON

ne
ng
PRAPERADILAN I selaku Acounting belum menerima bukti retur pajak atau
penyelesaian dari CV. Sinar Utama Triputra.
31. Bahwa TERMOHONPRAPERADILAN juga seharusnya mendalami

do
gu
bahwa surat yang didugapalsu tersebut Pelapor tidak mengajukan bukti bantahan
atas adanya bukti dan keadaan yang dinyatakan palsu oleh Pelapor dan tetap

In
A
mempertingkan adanya kondisi permasalahan yang sebenarnya yang berkaitan
dengan permasalahan kepailitan sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Niaga
ah

Makassar No. 4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2018.

lik
Bahwa selama persidangan PKPU maupun dalam rapat kreditur Termohon PKPU
tidak pernah mengajukan bukti atas bantahan hutang hanya menyampaikan
am

ub
bantahan yang tidak berdasar hukum.
TINDAK PIDANA YANG DITUDUHKAN KEPADA PEMOHON PRAPERADILAN
ep
I DAN II TIDAK MEMENUHI UNSUR TINDAK PIDANA
k

32. Bahwa perbuatan PEMOHON PRAPERADILAN I dan II tidak memenuhi


ah

unsur-unsur tindak pidana surat palsu dan penipuan sebagaimana dimaksud


R

si
dalam Pasal 263 ayat (1), (2) dan 242 jo. 55,56 KUHPidana, yaitu sebagai berikut
:

ne
ng

Pasal 263 KUHPidana


1. Barangsiapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang dapat

do
gu

menimbulkan suatu hak, perikatan atau pembebasan utang, atau yang


diperuntukkan sebagai bukti suatu hal dengan maksud untuk memakai
atau menyuruh orang lain memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar
In
A

dan tidak palsu, di. ancam bila pemakaian tersebut dapat menimbulkan
kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama
ah

lik

enam tahun.
2. Diancam dengan pidana yang sama, barangsiapa dengan sengaja
m

ub

memakai surat palsu atau yang dipalsukan selah-olah asli, bila pemakaian
surat itu dapat menimbulkan kerugian.
ka

Pasal 242(1) KUHPidana


ep

“Barangsiapa dalam keadaan di mana undang-undang menentukan supaya


ah

memberi keterangan di atas sumpah atau mengadakan akibat hukum kepada


R

keterangan yang demikian, dengan sengaja memberi keterangan palsu di atas


es

sumpah, baik dengan lisan ataupun tulisan, secara pribadi maupun oleh
M

ng

kuasanya yang khusus ditunjuk untuk itu, diancam dengan pidana penjara
on

paling lama tujuh tahun.”


Hal. 15 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
33. Bahwa surat yang dimaksud dalam perkara aquo adalah Invoice, Surat

R
Jalan, dan Faktur Pajak dari PT. Aplus Pasific sebesar Rp. 33.677.500,- dan PT.

si
Décor Indah senilai Rp. 9.355.500,-.

ne
ng
Bahwa apabila yang dituduhkan adalah keadaannya yang dipalsukan (Invoice,
Surat Jalan, Faktur Pajak) maka sungguh sangat bertentangan dengan fakta
bahwa setiap barang yang diterima harus dibuatkan Bukti Retur Pajak, Retur

do
gu
Invoice, dan Retur Surat Jalan sebagaimana yang telah disampaikan dalam
Memo Internal Keduamemo Internal mewajibkan kepada marketing membuat

In
A
klausa warranty telah dijelaskan dan tidak ada konten yang dipalsukan dan
berdasarkan fakta-fakta tersebut unsur pemalsuan surat tidak terpenuhi.
ah

Bahwa dugaan tindak pidana yang dilaporkan oleh Pelapor sepenuhnya hanya

lik
laporan yang tidak berdasar menurut hukum karena sejak awal Pelapor dalam
persidangan PKPU tidak pernah memperlihatkan bukti formil adanya penolakan
am

ub
atas hutang baik Pemohon PKPU in casu PEMOHON PRAPERADILAN II
maupun terhadap kreditur lainnya dalam PKPU.
ep
Bahwa laporan Pelapor hanyalah berpatokan atas bukti Putusan Pengadilan
k

Niaga Makassar No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/ PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2019


ah

tanpa mengalami langsung atas adanya fakta dari laporan Pelapor. Tentunya hal
R

si
ini menjadi penting atas dasar laporan yang diajukan oleh Pelapor tanpa didasari
fakta dan kenyataan yang dialami oleh Pelapor.

ne
ng

34. Bahwa dengan tidak terpenuhi bukti-bukti yang mendukung adanya


perbuatan PEMOHON PRAPERADILAN I dan II yang memenuhi unsur tindak

do
gu

pidana, maka sudah sewajarnya TERMOHONPRAPERADILAN untuk


menerbitkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan dan tidak menetapkan
status Tersangka kepada PEMOHON PRAPERADILAN I dan II.
In
A

35. Bahwa tidak terpenuhinya unsur dalam tindak pidana,sehingga tidak


sah segala keputusan atau penetapan yang dikeluarkan lebih lanjut oleh
ah

lik

TERMOHON PRAPERADILAN yang berkaitan dengan Penetapan Tersangka


terhadap diri PEMOHON PRAPERADILAN I dan II oleh TERMOHON
m

ub

PRAPERADILAN setelah Putusan Praperadilan ini, begitu pula segala keputusan


atau penetapan yang dikeluarkan oleh TERMOHON PRAPERADILAN yang
ka

berkaitan dengan Putusan Pengadilan Niaga Makassar No.


ep

4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2019 terhadap diri


ah

PEMOHON PRAPERADILAN I dan II setelah Putusan Praperadilan ini adalah


R

tidak sah dan tidak berdasar hukum.


es

BERDASARKAN YURISPRUDENSI PENGADILAN MAKA PUTUSAN


M

ng

PRAPERADILAN DAPAT MENYATAKAN BATAL DAN TIDAK SAH


on

Hal. 16 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENETAPAN TERSANGKA DAN MENGHENTIKAN PENYIDAKAN TERHADAP

R
PERKARA AQUO

si
36. Bahwa seiring dengan diperluasnya obyek praperadilan melalui

ne
ng
Putusan MK Nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015 sehingga putusan
praperdilan dapat memberikan putusan dengan amar putusan yang menyatakan
batal dan tidak sah penetapan tersangka dan juga menghentikan penyidikan atas

do
gu
perkara tersebut.
37. Bahwa sistem peradilan di Indonesia juga sudah memberikan beberapa

In
A
Putusan Praperadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap sebagai
Yurisprudensi dan dapat dijadikan pegangan dalam mengadili perkara aquo,
ah

yakni putusan praperadilan berikut ini:

lik
a. Putusan Nomor: 51/Pid/Prap/2015/PN.Jkt.Sel tertanggal 7 Juli 2015
yang dimohonkan oleh TOMMY LYBIANTO, LO KHIE SIN dan DONNI
am

ub
PRANANTO dengan amar putusan sebagai berikut:
MENGADILI:
ep
1. Mengabulkan Permohonan Praperadilan Para Pemohon untuk
k

sebagian.
ah

2. Menyatakan Penetapan Tersangka terhadap Para Pemohon


R

si
berdasarkan Laporan Polisi No.LP/47/II/2013/SPKT tanggal 7 Februari
2013, Laporan Polisi Nomor LP/718/VIII/2013/Bareskrim tanggal 28

ne
ng

Agustus 2013 dan Laporan Polisi Nomor


LP/252/IV/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 8 April 2015 tidak sah.

do
gu

3. Memerintahkan Termohon untuk menghentikan proses


penyidikan terhadap Para Pemohon berdasarkan Laporan Polisi
No.LP/47/II/2013/SPKT tanggal 7 Februari 2013, Laporan Polisi Nomor
In
A

LP/718/VIII/2013/Bareskrim tanggal 28 Agustus 2013 dan Laporan


Polisi Nomor LP/252/IV/2015/PMJ/Ditreskrimum tanggal 8 April 2015 .
ah

lik

4. Menyatakan tidak dapat diterima Permohonan Para Pemohon


untuk selebihnya.
m

ub

5. Membebankan biaya perkara kepada Termohon sejumlahRp.


5.000,00 (lima ribu rupiah).
ka

b. Putusan Nomor: 12/Pid.Pra/2015/PN Btm tertanggal 31 Desember


ep

2015 yang dimohonkan oleh WU WEIJAN, TAN BONG LONG Alias


ah

AYONG dan SUMARNO Alias ABI dengan amar putusan sebagai berikut:
R

MENGADILI:
es

1. Mengabulkan Permohonan Praperadilan untuk sebagian.


M

ng

2. Mengabulkan Permohonan Praperadilan WU WEIJAN


on

(PEMOHON I)dan SUMARNO Alias ABI (PEMOHON III).


Hal. 17 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Menyatakan Penentapan Tersangka terhadap WU WEIJAN

R
(PEMOHON I)dan SUMARNO Alias ABI (PEMOHON III) tidak sah.

si
4. Menyatakan segala Penetapan yang dikeluarkan oleh

ne
ng
TERMOHON terhadap WU WEIJAN (PEMOHON I)dan SUMARNO
Alias ABI (PEMOHON III) tidak sah.
5. Memerintahkan TERMOHON untuk menghentikan proses

do
gu penyidikan terhadap WU WEIJAN (PEMOHON I)dan SUMARNO Alias
ABI (PEMOHON III) atas Laporan Kejadian Nomor

In
A
02/LK/PPNS/BPDL/II/2015 tanggal 4 Februari 2015 .
6. Menolak Permohonan Praperadilan Pemohon untuk selebihnya.
ah

7. Membebankan biaya perkara kepada Termohon kepada

lik
Termohon sejumlah Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
c. Putusan Nomor: 20/PID.PRA/2016/PN.BDG tertanggal 26
am

ub
September 2016 yang dimohonkan oleh HENDRAWAN SUBIANA dengan
amar putusan sebagai berikut:
ep
MENGADILI :
k

1. Mengabulkan permohonan pra peradilan Pemohon untuk


ah

sebahagian.
R

si
2. Menyatakan batal dan tidak sah Penetapan Tersangka terhadap
Laporan Polisi No. 229 / I / 2015 / JBR / POLRESTABES Tanggal 28

ne
ng

Januari 2015.
3. Memerintahkan Termohon untuk menghentikan penyidikan

do
gu

terhadap Pemohon atas dugaan tindak pidana sebagaimana yang


dimaksud dalam Laporan Polisi No. 229 / I / 2015 / JBR /
POLRESTABES Tanggal 28 Januari 2015 serta menerbitkan Surat
In
A

Penghentian Proses Penyidikan (SP3) sesuai ketentuan hukum dan


perundang-undangan yang berlaku.
ah

lik

4. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara sebesar


Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah).
m

ub

5. Menolak permohonan pra peradilan yang diajukan oleh


Pemohon untuk selain dan selebihnya.
ka

d. Putusan Nomor : 03 / Pid.Pra / 2017 / PN.MKS. tanggal 29 Maret


ep

2017 yang dimohonkan oleh ABD HAKIM, ANDI ITANG KR RUNNA dan
ah

LIEYANTO HENDRA dengan amar putusan sebagai berikut:


R

MENGADILI
es

1. Mengabulkan permohonan praper danadilan para Pemohon


M

ng

untuk sebahagian.
on

Hal. 18 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan batal dan tidak sah penetapan tersangka atas

R
Laporan Polisi No.Pol. :LPB/751/XII/2015/SPKT tanggal 3 Desember

si
2015.

ne
ng
3. Memerintahkan Termohon untuk menghentikan penyidikan
terhadap para Pemohon atas dugaan tindak pidana sebagaimana
dimaksud dalam Laporan Polisi No.Pol. :LPB/751/XII/2015/SPKT

do
gu tanggal 3 Desember 2015 serta menerbitkan Surat Penghentian
Proses Penyidikan (SP3) sesuai ketentuan hukum dan perundang-

In
A
undangan yang berlaku.
4. Menghukum Termohon untuk membayar biaya perkara sebesar
ah

Nihil.

lik
5. Menolak permohonan Pemohon PraPeradilan yang lain dan
selebihnya;
am

ub
38. Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah PEMOHON PRAPERADILAN I
dan II uraikan tersebut di atas, tindakan pelapor adalah tindakan yang jelas telah
ep
merugikan PEMOHON PRAPERADILAN I dan II, oleh karenanya PEMOHON
k

PRAPERADILAN I dan II sebagai korban dalam kedudukan hukumnya,


ah

berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 21/PUU-XII/2014 tanggal 28


R

si
April 2015 mempunyai hak untuk mengajukan Permohonan Praperadilan a quo
sehubungan dengan Penetapan Tersangka oleh TERMOHON berdasarkan

ne
ng

Laporan Polisi Pelapor tersebut.


Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, berdasarkan ketentuan Pasal 77 butir a,

do
gu

Pasal 78 KUHAP, Pasal 80, Pasal 82 KUHAP dan Mahkamah Konstitusi nomor
21/PUU-XII/2014 tanggal 28 April 2015adalah patut dan memenuhi rasa keadilan
apabila Yang Terhormat Ketua Pengadilan Negeri Makassar berkenan untuk
In
A

memeriksa dan mengadili Permohonan Praperadilan a quo, dan memberikan putusan


sebagai berikut :
ah

lik

1. Mengabulkan Permohonan Praperadilan PEMOHON PRAPERADILAN I


dan II untuk seluruhnya.
m

ub

2. Menyatakan batal dan tidak sah Penetapan Tersangka terhadap


PEMOHON PRAPERADILAN I dan II sehubungan dengan Laporan Polisi No.:
ka

LPB/161/IV/2019/ SPKT tanggal 23 April 2019.


ep

3. Memerintahkan TERMOHON PRAPERADILAN untuk menghentikan


ah

penyidikan terhadap PEMOHON PRAPERADILAN I dan II atas dugaan tindak


R

pidana sebagaimana yang dimaksud dalam Laporan Polisi No.:


es

LPB/161/IV/2019/ SPKT tanggal 23 April 2019 serta menerbitkan Surat


M

ng

Penghentian Proses Penyidikan (SP3) sesuai ketentuan hukum dan perundang-


on

undangan yang berlaku.


Hal. 19 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Menyatakan tidak sah segala keputusan atau penetapan yang

R
dikeluarkan lebih lanjut oleh TERMOHON PRAPERADILAN yang berkaitan

si
dengan Penetapan Tersangka terhadap diri PEMOHON PRAPERADILAN I dan

ne
ng
II oleh TERMOHON PRAPERADILAN setelah Putusan Praperadilan ini.
5. Menyatakan tidak sah segala keputusan atau penetapan yang
dikeluarkan oleh TERMOHON PRAPERADILAN yang berkaitan dengan

do
gu Putusan Pengadilan Niaga Makassar No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks
tanggal 16 April 2019 terhadap diri PEMOHON PRAPERADILAN I dan II setelah

In
A
Putusan Praperadilan ini.
6. Memerintahkan TERMOHON PRAPERADILAN untuk mematuhi dan
ah

melaksanakan Keputusan tersebut.

lik
7. Menghukum TERMOHON PRAPERADILANuntuk membayar biaya
perkara.
am

ub
Atau :
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Makassar berpendapat lain, maka mohon putusan
ep
yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
k

Demikian permohonan praperadilan kami ajukan, atas perkenaan Ketua Pengadilan


ah

Negeri Makassar kami ucapkan terima kasih.


R

si
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang ditetapkan, untuk para
Pemohon hadir kuasanya MURLIANTO, SH, MH. MOH. BUDHI SETIADY, SH. MH.,

ne
ng

Dkk beralamat di AAS Building Lantai 2 Jalan urip Sumoharjo Kelurahan Panaikang
Kota Makassar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 November 2020, dan

do
gu

untuk Termohon juga hadir kuasanya Hambali, SH., MH. Dkk berkedudukan di Jalan
Perintis Kemerdekaan KM 16 Makassar 90241, Provinsi Sulawesi Selatan
berdasarkan Sprin Nomor : 199/XII/HUK.11.1/2020 dan Surat Kuasa Polda Sulsel
In
A

Tanggal 02 Desember 2020 ;


Menimbang, bahwa setelah permohonan Praperadilan yang diajukan oleh
ah

lik

Pemohon dibacakan dipersidangan, Kuasa Pemohon menyatakan tetap pada


permohonannya, maka pihak Termohon telah mengajukan Jawaban tertanggal
m

ub

Desember 2020 yang bunyinya sebagai berikut:


I. KRONOLOGIS KEJADIANPERKARA,
ka

1. Bahwa Sdr. Sammy Thomas pernah mengajukan gugatan PKPU


ep

terhadap Sdr. MICHAEL ERICA WONGKAR di Pengadilan Negeri


ah

Makassar dalam hal permasalahan utang piutang senilai Rp.


R

1.320.375.905 (satu milyar tiga ratus dua puluh juta tiga ratus tujuh puluh
es

lima ribu sembilan ratus lima rupiah), Putusan PKPU No.


M

ng

4/Pdt/Sus/2019/PN.Niaga.Mks;
on

Hal. 20 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa pada tanggal 11 April 2019 untuk menguatkan gugatan Sdr.

R
Sammy Thomas dan Sdr. Loh Wino Randy Chandra selaku Acounting PT.

si
Aplus & PT. Decor bersaksi di pengadilan NIaga Makassar dengan

ne
ng
keterangan yang diduga palsu berupa keterangan bahwa CV. Sinar Utama
Triputra atau sdr. MICHAEL ERIK WONGKAR memiliki utang sebelumnya
Rp. 1.193.270.280 dan tagihan PT. Décor Indah Sejati Rp. 968.898.293

do
gu dan sisa yang belum dibayarkan adalah Rp. 33.3677.500, sisa tagihan PT.
Décor Indah Sejati Rp. 9.355.500 dan sudah dilakukan penagihan tetapi

In
A
pihak CV. Sinar Utama Triputra tidak mengindahkan padahal faktanya
pihak CV. Sinar Utama Triputra atau Sdr. MICHAEL ERIK WONGKAR tidak
ah

memiliki utang lagi di PT. Aplus dan PT. Décor Indah Sejati;

lik
3. Bahwa untuk menguatkan keterangan tersebut Sdr. LOH WINO RANDY
selaku Acounting PT. Aplus/PT. Decor membuat surat yang diduga palsu
am

ub
atau surat tidak sesuai dengan keadaaan sebenarnya berupa surat
tagihan kepada CV. Sinar Utama Triputra tanggal 14 September 2017
ep
dengan nilai Rp. 33.677.500, dan surat tagihan tanggal 14 September 2018
k

dengan nilai Rp. 9.355.500 padahal faktanya Cv. Sinar Utama Triputra tidak
ah

memiliki hutang lagi di PT. Aplus dan PT. Décor;


R

si
4. Bahwa CV. Sinar Utama Triputra atau Sdr. MICHAEL ERIK WONGKAR
tidak memiliki hutang lagi karena Invoice PT. APlus C-INV-1701001432

ne
ng

sebesar Rp. 51.402.500 piutang Rp. 17.725.000,- sisa piutang Rp.


33.677.500,- adalah PO/ pesanan barang yang salah kirim dan adapun

do
gu

pembayaran piutang sebesar Rp. 17.725.000 dilakukan oleh Sdr. Sunandar


salah satu sales Marketing PT. Aplus saat itu atas perintah Sdr. Agus
Lesmono dan Invoice PT. Décor Indah Sejati No. Invc-17090005019
In
A

sebesar Rp. 46.150.000,- nominal bayar Rp. 36.794.500,- sisa piutang


adalah Rp. 9.355.500,- dan piutang tersebut dikeluarkan sebesar
ah

lik

Rp.9.355.500,- sebagai biaya container barang salah kirim karena biaya


pengiriman adalah tanggung jawab pengirim;
m

ub

5. Barang yang menjadi piutang sesuai Invoice C-INV-1701001432 ke CV.


Sinar Utama Triputra berupa Eourobord 4 MMx 1200 MMx 2400MM yang
ka

dikirim ke gudang CV. Sinar Utama Triputra karena barang tersebut salah
ep

kirim atau tidak sesuai permintaan CV. Sinar Utama Triputra oleh Pihak PT.
ah

Aplus mencarikan solusi untuk menghindari biaya pengiriman kembali


R

barang tersebut terlalu tinggi sehingga oleh Sdr. Agus Lesmonon (Pihak
es

PT. Aplus) memerintahkan kepada Sdr. Sunandar (Sebagai karyawan PT.


M

ng

Aplus) untuk menjual dan hasil penjualan sebesar Rp., 17.725.000,-


on

ditransfer ke rekening PT.Aplus dan sisanya oleh Sdr. Agus Lesmono


Hal. 21 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memindahkan barang atas petunjuk dari Manager PT. Aplus Bapak Andoko

R
barang digudang Sdr. MICHAEL ERIK WONGKAR CV. Sinar Utama

si
Triputra menggunakan 2 unit Truk ke gudang SAMMY THOMAS perwakilan

ne
ng
CV. Duta Bangunan (pemohon PKPU di Makassar) dan pemindahan
tersebut dilaporkan pihak PT. Aplus yaitu Sdr. Loh Wino Randy dan Sdr.
Pujo selaku Pimpinan;

do
gu 6. Bahwa benar Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA selaku Acounting
PT. Aplus &PT. Décor pernah menjadi Saksi atau memberikan keterangan

In
A
dalam persidangan di Pengadilan Niaga Makassar sehubungan perkara
PKPU antara Sdr. SAMMY THOMAS THO melawan CV Sinar Utama pada
ah

tanggal 11 April 2019 yang diminta hadir Oleh Lawyer Pak SAMMY

lik
THOMAS THO yang bernama Sdr. IWAN kemudian Sdr. LOH WINO
RANDY CHANDRA disumpah oleh Hakim;
am

ub
7. Bahwa Keterangan Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA berikan
adalah bahwa nilai piutang PT. Aplus dan PT. Décor indah Sejati sesuai
ep
pemberitahuan kepada CV. Sinar Utama Triputra tertanggal 14 September
k

2012 dan 14 September 2018 antara lain Pada PT. Aplus Pasicif sebesar
ah

Rp. 33.677.500 (Tiga Puluh Juta enam ratus tujuh puluh tujuh lima ratus
R

si
rupiah) dan pada PT. Décor Indah sejati Rp. 9.355.500 ( Sembilan juta tiga
ratus lima puluh lima lima ratus rupiah), sama persis yang tertuang dalam

ne
ng

putusan Pengadilan Niaga tanggal 16 April 2019


No:4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN. Niaga Mks;

do
gu

8. Bahwa Utang tersebut menurut Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA


berkaitan dengan pembelian barang dari PT APLUS berupa Euro board
sebanyak 1.450 lembar sedangkan dari PT. DÉCOR barang berupa
In
A

Euroboard 1300 lembar sesuai Invoice tanggal 11 Januari 2017 dan 29


September 2017;
ah

lik

9. Bahwa Adanya surat permohonan maaf dari PT. Aplus kepada PT. Sinar
Utama Triputra tertanggal 12 Desember 2017;
m

ub

10. Bahwa telah ditemukan bukti permulaan yang cukup sehingga


ditingkatkan ke tahap penyidikan karena telah ditemukan unsur Tindak
ka

Pidana atau bukti permulaan yang cukup perbuatan telah terjadi Tindak
ep

Pidana membuat surat palsu dan menggunakan surat palsu serta


ah

memberikan keterangan palsu dibawah sumpah dipersidangan atau


R

menyuruh melakukan, memberikan kesempatan atau turut serta


es

melakukan perbuatan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263


M

ng

ayat (1), (2) dan/atau Pasal 242 Jo Pasal 55 dan 56 KUHPidana;


on

Hakim Tunggal Praperadilan yang kami hormati dan kami muliakan.


Hal. 22 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
II. KRONOLOGIS PENANGANAN PERKARA.

R
1. Bahwa berawal dengan adanya Laporan Polisi Nomor : LPB / 161 / IV /

si
2019 SPKT, Tanggal 23 April 2019. yang dilaporkan oleh Pelapor atas

ne
ng
nama Sdr. LEONARD F WONGKAR terhadap Terlapor Sdr. SAMMY
THOMAS THO, BERNADUS SETIAWAN dan Sdr. LOH WINO RANDY
CHANDRA atas dugaan terjadinyaTindak Pidana membuat surat palsu dan

do
gu menggunakan surat palsu serta memberikan keterangan palsu dibawah
sumpah di persidangan atau menyuruh melakukan, memberikan

In
A
kesempatan atau turut serta melakukan perbuatan pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 263 ayat (1),(2) dan/atau Pasal 242 Jo Pasal 55
ah

dan 56 KUHPidana;

lik
2. Bahwa kemudian Termohon menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan
Nomor : SP.Lidik / 543 / IV / RES.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 30
am

ub
April 2019 dan Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 544 / IV / RES.1.9 /
2019 / Ditreskrimum, Tanggal 30 April 2019;
ep
3. Bahwa Termohon telah melaksanakan Gelar Perkara pada Tanggal 29
k

Mei 2019 dengan Kesimpulan dan Rekomendasi Gelar Perkara untuk


ah

ditingkatkan ke tahap Penyidikan;


R

si
4. Bahwa kemudian Termohon menerbitkan Surat Perintah Penyidikan
Nomor : SP.Sidik / 700 / VI / RES.1.9 /2019 / Ditreskrimum, Tanggal 17 Juni

ne
ng

2019 sesuai Surat Perintah Tugas Nomor : SP.Gas / 701 / VI / RES.1.9 /


2019 / Ditreskrimum, Tanggal 17 Juni 2019 serta di terbitkan pula Surat

do
gu

Perintah Penyidikan Lanjutan Nomor : SP.Sidik / 700.a / XI / RES.1.9 /


2019 / Ditreskrimum, Tanggal 13 November 2019;
5. Bahwa Termohon telah menerbitkan Surat Pemberitahuan Dimulainya
In
A

Penyidikan (SPDP), Nomor : A.3 / 50 / VI / Res.1.9 /2019 / Ditreskrimum,


Tanggal 17 Juni 2019 kepada Jaksa Penuntut Umum yang Tembusan
ah

lik

kepada Terlapor Sdr. SAMMY THOMAS THO, Sdr. BERNADUS


SETIAWAN dan Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA sesuai Tanda Terima
m

ub

yang telah diperoleh Pihak Termohon, Sebagaimana dimaksud dalam


Pasal 14 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6
ka

Tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana, Tanggal 04 Oktober 2019;


ep

6. Bahwa Termohon Praperadilan telah melakukan pemeriksaan kepada


ah

para Saksi dalam bentuk BAP (Berita Acara Pemeriksaan) sebagai berikut:
R

a. Saksi Sdr . AGUS LESMONO, BAP Tanggal 04 Juli 2019


es

berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 493 / VI / Res.1.9 /


M

ng

Ditreskrimum, Tanggal 19 Juni 2019;


on

Hal. 23 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
b. Saksi Sdr. SUNANDAR, BAP Tanggal 26 juni 2019 berdasarkan

R
Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 494 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum,

si
Tanggal 19 Juni 2019;

ne
ng
c. Saksi Sdr. EDY SUTANTO, BAP Tanggal 05 Juli 2019
berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 495 / VI / Res.1.9 /
Ditreskrimum, Tanggal 19 Juni 2019;

do
gu d. Saksi Sdr. PUJO, BAP Tanggal 04 Juli 2019 berdasarkan Surat
Panggilan Nomor : S.Pgl / 496 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 19

In
A
Juni 2019;
e. Saksi a.n. LOH WINO RANDY CHANDARA, BAP Tanggal 13 Mei
ah

2019 berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 515 / VI / Res.1.9 /

lik
Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni 2019;
f. Saksi a.n. MICHAEL E WONGKAR, BAP Tanggal 26 Juni 2019
am

ub
berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 516 / VI / Res.1.9 /
Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni 2019;
ep
g. Saksi a.n. BERNADUS SETIAWAN, BAP Tanggal 02 Juli 2019
k

berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 517 / VI / Res.1.9 /


ah

Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni 2019;


R

si
h. Saksi a.n. SAMMY THOMAS THO, BAP Tanggal 10 Mei 2019
berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 518 / VI / Res.1.9 /

ne
ng

Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni 2019;


i. Saksi a.n. REZA NUSHWANDY, SH. BAP Tanggal 25 November

do
gu

2019Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 1102 / XI / Res.1.9 /


Ditreskrimum, Tanggal 13 November 2019;
j. Saksi a.n. SYARIFUDDIN B, SH. BAP Tanggal 28 November
In
A

2019 berdasarkan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 1103 / XI /


Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 13 November 2019, Terhadap Saksi
ah

lik

SYARIFUDDIN B, SH.;
k. Surat Panggilan Ke Dua Nomor : S.Pgl / 1102.a / XI / Res.1.9 /
m

ub

Ditreskrimum, Tanggal 22 November 2019, Terhadap Saksi REZA


NUSHWANDY, SH.;
ka

l. Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 1103.a / XI / Res.1.9 /


ep

Ditreskrimum, Tanggal 22 November 2019, Terhadap Saksi


ah

SYARIFUDDIN B, SH.
R

7. Bahwa Termohon telah membuat Berita Acara Penyitaan Barang Bukti,


es

Tanggal 12 Juli 2019. Berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Nomor :


M

ng

SP.Sita / 155 / VII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 12 Juli yang


on

sebelumnya Termohon menyurat kepada Pengadilan Negeri Makassar


Hal. 24 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perihal Permohonan Persetujuan Penyitaan Nomor : A.801 / 167 / VII /

R
Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 22 Juli 2019,dan telah memperoleh

si
Surat Penetapan Penyitaan dari Ketua Pengadilan Negeri Makassar

ne
ng
Nomor : 1417 / Pen.Pid / 2019 / PN Mks, Tanggal 31 Juli 2019,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (16) dan/atauPasal 39
KUHAP;

do
gu 8. Bahwa Termohon Praperadilan telah melaksanakan Gelar Perkara
peningkatan status terhadap Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA dan Sdr.

In
A
SAMMY THOMAS THO dari Saksi menjadi Tersangka, berdasarkan
Kesimpulan dan Rekomendasi Gelar Perkara Penetapan Tersangka,
ah

Tanggal 31 Juli 2019 sesuai dengan Laporan Hasil Gelar Perkara

lik
Penetapan Tersangka, Tanggal 31 juli 2019
9. Bahwa Termohon telah menerbitkan Surat Penetapan Tersangka Nomor:
am

ub
STP.Ats / 29 / VIII / 2019 / Ditreskrimum, 09 Agustus 2019, Sdr. LOH WINO
RANDY CHANDRA dan Sdr. SAMMY THOMAS THO sesuai dengan Surat
ep
Pemberitahuan Penetapan Tersangka kepada Jaksa Penuntut Umum
k

Nomor : B / 517 VIII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 09 Agustus


ah

2019;
R

si
10. Bahwa Termohon melakukan pemanggilan kepada Para Tersangka untuk
dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) sebagai Tersangka dengan

ne
ng

dasar sebagai berikut:


1) Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 740 / VIII / Res.1.9 / 2019 /

do
gu

Ditreskrimum, Tanggal 19 Agustus 2019, Terhadap Tersangka Sdr.


LOH WINO RANDY CHANDRA dan Surat Panggilan Nomor : S.Pgl /
740.a / VIII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 21 November
In
A

2019, Terhadap Tersangka Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA dan


dilakukan pemeriksaan dalam bentuk BAP (Berita Acara
ah

lik

Pemeriksaan) Tersangka Sdr. LOH WINO RANDY CHANDRA,


Tanggal 25 November 2019;
m

ub

2) Surat Panggilan Nomor:S.Pgl/741/VIII/Res.1.9/2019/ Ditreskrimum,


Tanggal 19 Agustus 2019, Terhadap Tersangka SAMMY THOMAS
ka

THO dan Surat Panggilan Nomor:S.Pgl / 518.a / VIII /Res.1.9 /


ep

2019 /Ditreskrimum, Tanggal 23 September 2019, Terhadap


ah

Tersangka Sdr. SAMMY THOMAS THO dan dilakukan pemeriksaan


R

dalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Tersangka Sdr.


es

SAMMY THOMAS THO, tanggal 09 Oktober 2019;


M

ng

Bahwa Tindakan Termohon Sebagaimana yang diamanatkandalam Pasal


on

23 Ayat (1) dan (2)Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik


Hal. 25 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Indonesia (PERKAP) NO. 6 tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana,

R
sebagai berikut:

si
ayat (1) Pemeriksaan dilakukan oleh Penyidik dan/atau PenyidikPembantu

ne
ng
terhadap Saksi, Ahli, dan Tersangka yang dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan yang ditandatangani oleh Penyidik dan/atau Penyidik
Pembantu yang melakukan pemeriksaan dan orang yang diperiksa;

do
gu ayat (2) Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bertujuan
untuk mendapatkan alat bukti dalam proses penyidikan mendapatkan

In
A
keterangan saksi, ahli dan tersangka yang dituangkan dalam berita acara
pemeriksaan.
ah

11. Bahwa Termohon telah menyurat ke Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel,

lik
Nomor:C.1 / 75 /XI / Res.1.9 / 2020 / Ditreskrimum, Tanggal 12 November
2020,Perihal Pengiriman Berkas Perkara Tersangkaa.n. Sdr. LOH WINO
am

ub
RANDY CHANDRA dan Sdr. SAMMY THOMAS THO).
Hakim Tunggal Praperadilan yang kami hormati dan kami muliakan.
ep
III. TANGGAPAN/ BANTAHAN TERMOHON PRAPERADILAN
k

Kami akan menanggapi alasan Permohonan Praperadilan yang diajukan oleh


ah

Pemohon sebagai berikut:


R

si
1. Bahwa dalam uraian,Pelapor tidak memiliki Legal Standing dalam
membuat laporan Polisi No.:LPB /161/ IV /2019 SPKT , Tanggal 23 April 2019

ne
ng

dan menjadi dasar Termohon Praperadilan dalam penetapan Tersangka


pemohon Praperadilan I dan II setelah adanya Putusan Pengadilan Niaga

do
gu

Makassar, dalam hal yang dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:


Bahwa Pelapor Sdr. LEONARD F. WONGKAR pada Laporan Polisi Nomor:
LPB / 161 / IV / 2019 SPKT , Tanggal 23 April 2019 dan Terlapor Sdr. SAMMY
In
A

THOMAS THO, Sdr. BERNADUS SETIAWAN dan Sdr. LOH WINO RANDY
CHANDRA atas dugaan Tindak Pidana membuat surat palsu dan/atau
ah

lik

menggunakan surat palsu serta memberikan keterangan palsu dibawah


sumpah dan/atau menyuruh melakukan, memberikan kesempatan atau turut
m

ub

serta melakukan pidana sebagaimana domaksud dalam pasal 263 ayat (1) (2)
dan 242 jo. Pasal 55, 55 KUHPidana.
ka

Sudah sesuai dengan Pasal 108 ayat (1) KUHAP sebagai berikut:
ep

Pasal 108 ayat (1), berbunyi:


ah

Setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan dan atau menjadi


R

korban peristiwa yang merupakan tindak pidana berhak untuk


es

mengajukan laporan atau pengaduan kepada penyelidik dan atau


M

ng

penyidik baik lisan maupun tertulis.


on

2. Bahwa dalam uraian, Termohon Praperadilan telah melakukan penyidikan


Hal. 26 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan tidak professional dan tidak sesuai dengan ketentuan Perundang-

R
Undangan, Hal dimaksud dapat dijelaskan sebagai berikut:

si
a. Bahwa pada poin21,Termohon tidak melakukan tindakan sewenang-

ne
ng
wenang dalam melakukan proses penyidikan oleh karena
sebelumnya Termohon telah melakukan serangkaian Proses
Penyelidikan berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan Nomor :

do
gu SP.Lidik / 543 / IV / RES.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 30 April
2019 dan Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 544 / IV / RES.1.9 /

In
A
2019 / Ditreskrimum, Tanggal 30 April 2019 kemudian Termohon
melakukan Gelar Perkara pada Tanggal 29 Mei 2019 dengan
ah

Kesimpulan dan Rekomendasi Gelar Perkara ditingkatkan ke

lik
Penyidikan;
b. Bahwa Pada Poin 22, Tindakan termohon dalam menerbitkan Surat
am

ub
Undangan Klarifikasi kepada Pemohon Praperadilan I dan II melalui
Surat Nomor: B/105/V/Res.1.9/2019/ Ditreskrimum, tanggal 02 Mei
ep
2019 sudah sangat jelas pada isi surat undangan sehingga
k

pernyataan Pemohon Prapedilan bahwa Termohon tidak


ah

menyebutkan adanya proses penyelidikan pada nomor surat sebagai


R

si
dasar proses penanganan perkara sangat mengada-ada dan tidak
berdasar oleh karena seorang Penyelidik juga dapat melakukan

ne
ng

metode penyelidikan dengan metode interview,introgasi dan


metode konfrontasidan lain sebagainya;

do
gu

c. Bahwa pada poin 23, Pemohon Praperadilan I dan II pada surat


pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) yang dalam rujukan
surat sangat jelas mulai dari huruf a, b, c dan d.;
In
A

d. Bahwa pada poin 24, tindakan termohon dalam melaksanakan


Penyelidikan sudah sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan
ah

lik

dan berdasarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik


Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana
m

ub

Tanggal 04 Oktober 2019.;


e. Bahwa pada Poin 25 dan 26,bentuk pemanggilan sudah sesuai
ka

dakam Pasal 112 Ayat (1) KUHAP dan Pasal 152 Ayat (2) serta Pasal
ep

227 Ayat (1) KUHAP juga telah berdasaran dalam Pasal 17 Perkap
ah

Nomor 6 tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana, selain itu


R

Termohon dan Pemohon Prapedailan melakukan komunikasi secara


es

lisan melalui Hendphone(HP), sebelum dilakukan Pemeriksaan


M

ng

dalam Bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Sebagai saksi


on

maupun Tersangka, dengan kesimpulan Pemohon Praperadilan


Hal. 27 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bersedia Memberikan Keterangannya baik sebagai saksi Maupun

R
Tersangka tanpa mempersoalkan Surat Panggilan dari Pihak

si
Termohon Praperadilan dengan alasan Pemohon tidak memiliki

ne
ng
cukup waktu;
f. Bahwa pada poin 27, bahwa sebelum dilakukan Penyidikan dilakukan
terlebih dahulu kegiatan penyelidikan sebagaimana dimaksud dalam

do
gu Pasal 5 Ayat (1) dan Pasal 6 Ayat (1) huruf c dan i dan Ayat (2) Pasal
7, 8, serta Pasal 9 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik

In
A
Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Penyidikan Tindak Pidana
Tanggal 04 Oktober 2019, maka sudah selayaknya Proses
ah

Penyidikan Perkara aquo di tingkatkan dan penetapan tersangka

lik
atas diri Pemohon Praperadil I dan II, Sah demi hukum;
3. Bahwa dalam uraian, Termohon dalam melakukan penetapan Tersangka
am

ub
tidak mempunyai 2 (dua) alat bukti apa yang menjadi dasar dalam
penetapan tersangka pemohon Praperadilan I dan II, Hal dimaksud dapat
ep
dijelaskan bahwa pada point29,dalam hal penetapan Tersangka terhadap
k

diri Pemohon Prapedilan I dan II sudah sesuai dengan dalam Pasal 1


ah

angka 14 dan Pasal 184 ayat (1) KUHAP, serta Putusan Mahkamah
R

si
Konstitusi (MK), Nomor: 21/PUU-XII/2014 Tanggal 28 April 2015
menyatakan Inkonstitusional bersyarat terhadap frasa “Bukti Permulaan”,

ne
ng

“bukti permulaan yang cukup”, dan “bukti yang cukup” dalam Pasal 1
angka 14, Pasal 17, dan pasal 21 ayat (1) KUHAP sepanjang dimaknai

do
gu

minimal dua alat bukti sesuai Pasal 184 ayat (1) KUHAP, karena
berdasarkan adanya keterangan Saksi, Surat dan keterangan Tersangka
serta adanya barang bukti yang telah disita;
In
A

4. dalam uraian, Tindak Pidana yang dituduhkan kepada Pemohon


Praperadilan I dan II telah memenuhi unsur tindak Pidana sebagaimana
ah

lik

dimaksud dalam Pasal 263 Ayat (1) dan (2), dan/atau Pasal 242 jo. 55, 56
KUHPidana dengan unsur sebagai berikut:
m

ub

Pasal 263 ayat (1) dan (2) KUHPidana berbunyi:


(1) Barang siapa membuat surat palsu atau memalsukan surat yang
ka

dapat menimbulkan sesuatu hak, perikatan atau pembebasan


ep

hutang, atau yang diperuntukkan sebagai bukti daripada sesuatu hal


ah

dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain memakai


R

surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam


es

jika pemakaian tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena


M

ng

pemalsuan surat, dengan pidana penjara paling lama enam tahun.


on

(2) Diancam dengan pidana yang sama, barang siapa dengan sengaja
Hal. 28 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memakai surat palsu atau yang dipalsukan seolah-olah sejati, jika

R
pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.

si
Mengacu pada pendapat R. Soesilo dalam bukunya Kitab Undang-undang

ne
ng
Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal
Demi Pasal.
Soesilo mengatakan bahwa bentuk-bentuk pemalsuan surat itu dilakukan

do
gu dengan cara (hal 195-196):
1. membuat surat palsu:membuat isinya bukan semestinya (tidak

In
A
benar).
2. memalsu surat: mengubah surat sedemikian rupa sehingga
ah

isinya menjadi lain dari isi yang asli. Caranya bermacam-macam, tidak

lik
senantiasa surat itu diganti dengan yang lain, dapat pula dengan cara
mengurangkan, menambah atau merubah sesuatu dari surat itu.
am

ub
3. memalsu tanda tangan juga termasuk pengertian memalsu surat.
4. penempelan foto orang lain dari pemegang yang berhak
ep
(misalnya foto dalam ijazah sekolah).
k

Penjelasan lebih lanjutuntuk dapat dihukum dengan Pasal 263 KUHP,


ah

menurut R. Soesilo (Ibid, hal. 196) perbuatan tersebut harus memenuhi


R

si
unsur-unsur berikut ini:
1. pada waktu memalsukan surat itu harus dengan maksud akan

ne
ng

menggunakan atau menyuruh orang lain menggunakan surat itu seolah-


olah asli dan tidak dipalsukan.

do
gu

2. penggunaannya harus dapat mendatangkan kerugian. Kata


“dapat” maksudnya tidak perlu kerugian itu betul-betul ada, baru
kemungkinan saja akan adanya kerugian itu sudah cukup. Yang
In
A

diartikan kerugian di sini tidak saja hanya meliputi kerugian materiil,


akan tetapi juga kerugian di lapangan masyarakat, kesusilaan,
ah

lik

kehormatan, dan sebagainya (immateriil).


3. yang dihukum menurut pasal ini tidak saja yang memalsukan,
m

ub

tetapi juga sengaja menggunakan surat palsu. “Sengaja” maksudnya


orang yang menggunakan itu harus menheathui benar-benar bahwa
ka

surat yang ia gunakan itu palsu. Jika ia tidak tahu, tidak dihukum.
ep

Pasal 242 KUHPidana berbunyi,


ah

a Unsur subjektif; dengan sengaja


R

b Unsur-unsur objektif;
es

1. Barangsiapa;
M

ng

on

Hal. 29 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Dalam hal-hal dimana undang-undang,menentukan

R
supaya memberi keterangan di atas sumpah atau mengadakan

si
akibat hukum kepada keterangan yang demikian;

ne
ng
3. Memberi keterangan palsu di atas sumpah, baik dengan
lisan atau tulisan, olehnya sendiri maupun oleh kuasanya yang
khusus ditunjuk untuk itu.

do
gu Jika pelaku tidak tahu pasti apakah keterangan itu benar atau salah, dan
ternyata kemudian keterangan itu tidak benar, maka ia tidak dapat

In
A
dihukum.
Menurut Soesilo, supaya pelaku dapat dihukum, harus dipenuhi tiga
ah

unsur, yaitu:

lik
1 keterangan itu harus di atas sumpah;
2 keterangan itu harus diwajibkan menurut undang-undang atau
am

ub
menurut peraturan yang menentukan akibat hukum pada keterangan itu;
dan
ep
3 keterangan itu harus palsu atau tidak benar dan kepalsuan itu
k

diketahui oleh pemberi keterangan.


ah

Menurut S.R. Sianturi dalam bukunya berpendapat titik berat penerapan


R

si
Pasal 242 KUHP adalah:
Kepalsuan yang dikuatkan dengan sumpah, terlebih lagi karena sumpah

ne
ng

tersebut diwajibkan oleh suatu peraturan perundang-undangan.


Dalam tindak pidana sumpah palsu, intinya adalah seseorang memberikan

do
gu

keterangan palsu di atas sumpah (ia bersumpah lebih dahulu baru


memberikan keterangan palsu), atau di bawah sumpah (ia memberi
keterangan lebih dahulu baru dikuatkan dengan sumpah)
In
A

Pasal 55 KUHPidana
(1) Dihukum sebagai pelaku-pelaku dari suatu tindak pidana, yaitu:
ah

lik

1 Mereka yang melakukan, menyuruh melakukan atau yang


turut melakukan;
m

ub

2 Mereka yang dengan pemberian-pemberian, janji-janji,


dengan menyalahgunakan kekuasaan atau keterpandangan,
ka

dengan kekerasan, ancaman atau dengan menimbulkan


ep

kesalahpahaman atau dengan memberikan kesempatan,


ah

sarana-sarana atau keterangan-keterangan, dengan sengaja


R

telah menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana


es

yang bersangkutan.
M

ng

(2) Mengenai mereka yang disebutkan terakhir ini, yang dapat


on

dipertanggungjawabkan kepada mereka itu hanyalah tindakan-


Hal. 30 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tindakan yang dengan sengaja telah mereka gerakkan untuk

R
dilakukan oleh orang lain, berikut akibat-akibatnya.

si
R. Soesilo dalam bukunya yang berjudul Kitab Undang-Undang

ne
ng
Hukum Pidana (KUHP) Serta Komentar-Komentarnya Lengkap Pasal
Demi Pasal menjelaskan mengenai apa yang dimaksud dengan
“orang yang turut melakukan” (medepleger) dalam Pasal 55

do
gu KUHP. Menurut R. Soesilo, “turut melakukan” dalam arti kata
“bersama-sama melakukan”. Sedikit-dikitnya harus ada dua orang,

In
A
ialah orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turut
melakukan (medepleger) peristiwa pidana. Di sini diminta bahwa
ah

kedua orang itu semuanya melakukan perbuatan pelaksanaan, jadi

lik
melakukan anasir atau elemen dari peristiwa tindak pidana itu. Tidak
boleh misalnya hanya melakukan perbuatan persiapan saja atau
am

ub
perbuatan yang sifatnya hanya menolong, sebab jika demikian, maka
orang yang menolong itu tidak masuk “medepleger” akan tetapi
ep
dihukum sebagai “membantu melakukan” (medeplichtige) dalam
k

Pasal 56 KUHP.
ah

Pasal 56 KUHPidana
R

si
a Pasal 56 KUHP menyebutkan dipidana sebagai pembantu
kejahatan:

ne
ng

mereka yang sengaja memberi bantuan pada waktu kejahatan


dilakukan;

do
gu

b mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atau ke-


terangan.
untuk melakukan kejahatan Klasifikasi menurut Pasal 56 KUHP yaitu
In
A

membantu melakukan mensyaratkan keterlibatan lebih dari satu orang


untuk melakukan suatu tindak pidana, sehingga ada orang yang berperan
ah

lik

melakukan yaitu pelaku tindak pidana dan ada orang lain yang membantu
terlaksananya tindak pidana itu. Menurut ketentuan Pasal 56 KUHP diatas,
m

ub

pembantuan dapat dibedakan berdasarkan waktu diberikannya suatu


bantuan terhadap kejahatan, antara lain:
ka

1 Apabila bantuan diberikan pada saat kejahatan dilakukan, tidak


ep

dibatasi jenis bantuannya dalam suatu kejahatan dapat dipidana;


ah

2 Apabila bantuan diberikan sebelum kejahatan dilakukan, jenis


R

bantuan dibatasi yaitu kesempatan, sarana, dan keterangan.


es

Sedangkan mengenai Pasal 56 KUHP, R. Soesilo menjelaskan bahwa


M

ng

orang “membantu melakukan” jika ia sengaja memberikan bantuan


on

tersebut, pada waktu atau sebelum (jadi tidak sesudahnya) kejahatan itu
Hal. 31 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilakukan. Bila bantuan itu diberikan sesudah kejahatan itu dilakukan,

R
maka orang tersebut melakukan perbuatan “sekongkol”

si
Hakim Tunggal Praperadilan yang kami hormati dan kami muliakan.

ne
ng
III. TINDAKAN TERMOHON PRAPERADILAN SUDAH SESUAI DENGAN
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DENGAN DASAR
SEBAGAI BERIKUT:

do
gu 1. Pasal 1 angka 14 dan/atau dalam Pasal 184 Ayat (1), Alat Bukti yang
Sah,Nomor 8 Tahun 1981, tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara

In
A
Pidana (KUHAP);
2. Perkap Nomor 12 tahun 2009 tentang Penyelesaian Perkara termasuk
ah

Penyidikan dan Penetapan Tersangka, yang harus dilakukan secara

lik
Profesional, Proporsional dan Transparan agar tidak ada penyalagunaan
wewenang;
am

ub
3. Perkap Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyidikan Tindak Pidana;
4. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik
ep
Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Standar Operasional Prosedur
k

Pengawasan Penyidikan Tindak Pidana;


ah

5. Peraturan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik


R

si
Indonesia nomor 3 tahun 2014 tentang SOP pelaksanaan penyidikan
Tindak Pidana.

ne
ng

Berdasarkan segala uraian dan hal-hal tersebut di atas maka tergambar dengan
jelas bahwa Termohon Praperadilan sama sekali tidak menyalahi aturan Perundang-

do
gu

Undangan yang berlaku,dengan segala dalil - dalil Pemohon Praperadilan patut


ditolak, maka dengan ini Termohon memohon kiranya kepada Hakim Yang Mulia yang
memeriksa dan mengadili perkara a quo berkenan menjatuhkan putusan sebagai
In
A

berikut:
1. Menolak Permohonan Pemohon Praperadilan untuk seluruhnya;
ah

lik

2. Menyatakan Sah demi hukum penetapan tersangka terhadap diri Termohon


Praperadilan I dan II sehubungan dengan Laporan PolisiNomor : LPB / 161 / IV /
m

ub

2019 SPKT, Tanggal 23 April 2019;


3. Menyatakan segala Proses Penyelidikan maupun Penyidikan yang dilaksanakan
ka

Oleh Termohon Praperadilan atas Laporan Polisi Nomor : LPB / 161 / IV / 2019
ep

SPKT, Tanggal 23 April 2019 sudah sesuai dengan Prosedur hokum yang
ah

berlaku;
R

4. Menyatakan Menerima seluruh dalil-dalil Termohon Praperadilan;


es

5. Membebankan biaya perkara kepada Pemohon Praperadilan;


M

ng

Sekiranya Bapak Hakim Praperadilan yang mulia yang memeriksa dan mengadili
on

perkara Nomor:25/Pid.Pra/2020/PN.Mks, di Pengadilan Negeri Makassar ini


Hal. 32 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berpendapat lain, kami mohon kiranya kepada Hakim Praperadilan yang mulia

R
memberi putusan yang seadil-adilnya (EX AEQUO ET BONO).

si
Menimbang, bahwa atas Jawaban yang diajukan oleh Termohon tersebut,

ne
ng
Pemohon telah mengajukan Repliknya tertanggal 08 Desember 2020 yang isi
selengkapnya termuat dalam Berita Acara putusan ini;
Menimbang, bahwa terhadap Replik Pemohon tersebut, Termohon

do
gu
mengajukan Dupliknya tertanggal 09 Desember 2020, yang isi selengkapnya termuat
dalam Berita Acara putusan ini;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya untuk menguatkan dalil-dalil
permohonannya, pihak Pemohon telah mengajukan 1 (satu) bundel surat bukti yang
ah

foto copynya telah disesuaikan dengan aslinya dan telah bermaterai yang cukup

lik
serta diberi tanda bukti P-1 s/d P-4, yaitu:
1. Foto copy surat panggilan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah
am

ub
Sulawesi Selatan Direktorat Reserse Kriminal Umum Nomor :
S.Pgl/740/VIII/Res.1.9/2019/Ditreskrimum, kepada Loh Wino Randy Chandra, di
ep
beri tanda (P.I dan P.II- 1) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
k

2. Foto copy surat panggilan Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah


ah

Sulawesi Selatan Direktorat Reserse Kriminal Umum Nomor :


R

si
S.Pgl/741/VIII/Res.1.9/2019/Ditreskrimum, kepada Sammy Thomas Tho, di beri
tanda (P.I dan P.II- 2) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

ne
ng

3. Foto copy surat dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Sulawesi
Selatan Direktorat Reserse Kriminal Umum Nomor :

do
gu

A.3/50/VI/Res.1.9/2019/Ditreskrimum, tertanggal 17 Juni 2019 kepada Kepala


Kejaksaaan Tinggo Sulawesi Selatan, Perihal Pemberitahuan dimualinya
penyidikan, di beri tanda (P.I dan P.II- 3) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
In
A

4. Foto copy surat dari PT. APLUS PASICIF kepada SINAR UTAMA TRIPUTRA
tertangal 14 September 2017, di beri tanda (P.I dan P.II- 4) bukti tersebut sesuai
ah

lik

dengan aslinya;
5. Foto copy invoice No. C.INV.1701001432 tertanggal 11 Januari 2017, di beri
m

ub

tanda (P.I dan P.II- 5) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


6. Foto copy surat jalan No. SJ-1701002708, di beri tanda (P.I dan P.II- 6) bukti
ka

tersebut sesuai dengan aslinya;


ep

7. Foto copy faktur pajak No. 010.017-17.32571922, di beri tanda (P.I dan P.II- 7)
ah

bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


R

8. Foto copy surat dari PT. DECOR INDAH SEJATI kepada SINAR UTAMA
es

TRIPUTRA tertanggal 14 September 2018, di beri tanda (P.I dan P.II- 8) bukti
M

ng

tersebut sesuai dengan aslinya;


on

9. Foto copy invoice No. C.INV.17090005019, tertanggal 29 September 2017, di


Hal. 33 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
beri tanda (P.I dan P.II- 9) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

R
10. Foto copy surat jalan No. ARSJ-170905739, tertanggal 29 September

si
2017, di beri tanda (P.I dan P.II- 10) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

ne
ng
11. Foto copy faktur pajak No. 010.000-17-31583036, di beri tanda (P.I dan
P.II- 11) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
12. Foto copy surat tanda terima barang kepolisian negara republin

do
gu
indonesia daerah sulawesi selatan direktorat reserse kriminal umum tertanggal
12 Juli 2019, di beri tanda (P.I dan P.II- 12) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

In
A
13. Foto copy berita acara rapat kepailitan puusan PKPU perkara No.
4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tertanggal 3 Juli 2019, agenda rapat
ah

kreditur pada selasa, 9 Juli 2019 di ruko sudirman park blok C38, di beri tanda

lik
(P.I dan P.II- 13) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
14. Foto copy berita acara rapat PKPU putusan PKPU pperkara
am

ub
No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks, tertanggal 3 Juli 2019 dengan agenda
rapat kreditur pada kamis, 11 Juli 2019, di beri tanda (P.I dan P.II- 14) bukti
ep
tersebut sesuai dengan aslinya;
k

15. Foto copy surat dari pangeran law firm, tertanggal 14 Agustus 2019,
ah

kepada Sammy Thomas Tho dan Hendra, perihal : Proposal Perddamaian, di beri
R

si
tanda (P.I dan P.II- 15) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
16. Foto copy berita acara rapat pada hari Kamis, 29 Agustus 2019 di Hotel

ne
ng

Claro Makassar, di beri tanda (P.I dan P.II- 16) bukti tersebut sesuai dengan
aslinya;

do
gu

17. Foto copy surat dari CV. Sinar Utama Triputra (Dalam PKPU) tertanggal
19 September 2019 kepada Tim Pengurus CV. Sinar Utama Triputra (Dalam
PKPU), perihal permohonan perpanjangan Penundaan Kewajiban Pembayaran
In
A

Utama Sementara (PKPUS) agar dapat diberikan waktu 45 hari, di beri tanda (P.I
dan P.II- 17) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
ah

lik

18. Foto copy nota retur tertanggal 07/02/2019, nomor MIS/001/III/2019


atas faktur pajak no. 010.002-19.38509255, di beri tanda (P.I dan P.II- 18) bukti
m

ub

tersebut sesuai dengan aslinya;


19. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.
ka

4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 April 2019, di beri tanda (P.I dan


ep

P.II- 19) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


ah

20. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.


R

4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 29 Mei 2019, di beri tanda (P.I dan


es

P.II- 20) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


M

ng

21. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.


on

4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 03 Juli 2019, di beri tanda (P.I dan


Hal. 34 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P.II- 21) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

R
22. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.

si
4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 16 Juli 2019, di beri tanda (P.I dan

ne
ng
P.II- 22) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
23. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.
4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 19 Agustus 2019, di beri tanda (P.I

do
gu
dan P.II- 23) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
24. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.

In
A
4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 03 September 2019, di beri tanda
(P.I dan P.II- 24) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
ah

25. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.

lik
4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 23 September 2019, di beri tanda
(P.I dan P.II- 25) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
am

ub
26. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar, nomor.
4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks tanggal 07 November 2019, di beri tanda
ep
(P.I dan P.II- 26) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
k

27. Foto copy salinan putusan Pengadilan Negeri Makassar tanggal 12


ah

Nopember 2019, No. 4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks, di beri tanda (P.I dan


R

si
P.II- 27) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
28. Foto copy surat dari Law Firm Rudal & Partners, Advocates Legal

ne
ng

Consultants No. 28/SM/RLP/XI/2018, tanggal 12 November 2018, Perihal :


Teguran (somasi), di beri tanda (P.I dan P.II- 28) bukti tersebut sesuai dengan

do
gu

aslinya;
29. Foto copy surat dari kantor Advokat / Pengacara Ismail Manaf, SH., MH
& Associates, Nomor: 141/IM/XI/2018, Perihal: Tanggapan atas Somasi Sammy
In
A

Thomas Tho, di beri tanda (P.I dan P.II- 29) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
30. Foto copy surat dari Law Firm Rudal & Partners, Advocates Legal
ah

lik

Consultants No. 32/SM/RLP/XI/2018, tanggal 25 November 2018, Perihal :


Teguran (somasi II), di beri tanda (P.I dan P.II- 30) bukti tersebut sesuai dengan
m

ub

aslinya;
31. Foto copy surat dari Law Firm Rudal & Partners, Advocates Legal
ka

Consultants No. 016/SM/RLP/III/2019, tanggal 15 Maret 2019, Perihal : Teguran


ep

(somasi) terakhir, di beri tanda (P.I dan P.II- 31) bukti tersebut sesuai dengan
ah

aslinya;
R

32. Foto copy surat dari Law Firm Rudal & Partners, Advocates Legal
es

Consultants No. 022/S/RLP/V/2019, tanggal 06 Mei 2019 kepada Hakim


M

ng

Pengawas CV. Sinar Utama Triputra (Dalam PKPU) dan Michael Erica Wongkar
on

(Dalam PKPU), Perkara PKPU No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks, Perihal:


Hal. 35 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Laporan Polisi LBP/161/IV/2019/SPKT, tertanggal 23 April 2019 (pelapor a.n.

R
Leonard F. Wongkar), di beri tanda (P.I dan P.II- 32) bukti tersebut sesuai dengan

si
aslinya;

ne
ng
33. Foto copy surat dari Law Firm Rudal & Partners, Advocates Legal
Consultants No. 047/KP/RLP/XI/2019, tanggal 21 November 2019 kepada Ibu
Rika Mona Pandegirot, SH., MH Hakim Penagawas Perkara

do
gu
No.4/Pdt.Sus.PKPU/2019/PN.Niaga.Mks, CV. Sinar Utama Triputra (Dalam pailit)
Perihal: tanggapan atas hasil rapat kreditur pertama (Penatapan Hakim

In
A
Pengawas), di beri tanda (P.I dan P.II- 33) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
34. Foto copy Surat Panggilan Kepolisian Negara Republik Indonesia
ah

Daerah Sulawesi Selatan Direktorat Resesrse Kriminal Umum Nomor :

lik
S.Pgl/1332/XII/Res.1.9/2020/Ditreskrimum, tanggal 8 Desember 2020 kepada
Loh Wino Randy Chandra, diberi tanda (P.I dan P.II- 34) bukti tersebut sesuai
am

ub
dengan foto copynya ;
35. Foto copy Surat Panggilan Kepolisian Negara Republik Indonesia
ep
Daerah Sulawesi Selatan Direktorat Resesrse Kriminal Umum Nomor :
k

S.Pgl/1333/XII/Res.1.9/2020/Ditreskrimum, tanggal 8 Desember 2020 kepada


ah

Sammy Thomas Tho, diberi tanda (P.I dan P.II- 35) bukti tersebut sesuai dengan
R

si
foto copynya ;
Menimbang, bahwa kemudian Kuasa Termohon dipersidangan telah

ne
ng

mengajukan alat bukti surat-surat yang foto copynya telah disesuaikan dengan
aslinya serta telah dibubuhi materai yang cukup, dan diberi tanda bukti T-1 s/d T-34,

do
gu

yaitu:
1. Foto copy Laporan PolisicNomor : LPB / 161 / IV / 2019 SPKT , Tanggal 23
April 2019, di beri tanda (T-I) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
In
A

2. Foto copy Surat Perintah Penyelidikan Nomor : SP.Lidik / 543 / IV / RES.1.9 /


2019 / Ditreskrimum, Tanggal 30 April, di beri tanda (T-2) bukti tersebut sesuai
ah

lik

dengan aslinya;
3. Foto copy Surat Perintah Tugas Nomor : SP. Gas / 544 / IV / RES.1.9 / 2019 /
m

ub

Ditreskrimum, Tanggal 30 April 2019, di beri tanda (T-3) bukti tersebut sesuai
dengan aslinya;
ka

4. Foto copy Laporan Hasil Penyelidikan Tanggal 27 Mei 2019, di beri tanda (T-
ep

4) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


ah

5. Foto copy Laporan Hasil Gelar Perkara dan Kesimpulan serta Rekomendasi
R

Gelar Perkara, Tanggal 29 Mei 2019, di beri tanda (T-5) bukti tersebut sesuai
es

dengan aslinya;
M

ng

on

Hal. 36 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Foto copy Surat Perintah Penyidikan Nomor :SP.Sidik / 700 / VI / RES.1.9 /

R
2019 / Ditreskrimum, Tanggal 17 Juni 2019, di beri tanda (T-6) bukti tersebut

si
sesuai dengan aslinya;

ne
ng
7. Foto copy Surat Perintah Tugas Nomor : SP.Gas / 701 / VI / RES.1.9 / 2019 /
Ditreskrimum, Tanggal 17 Juni 2019, di beri tanda (T-7) bukti tersebut sesuai
dengan aslinya;

do
gu
8. Foto copy Surat Perintah Penyidikan Lanjutan Nomor : SP.Sidik / 700.a / XI /
RES.1.9 /2020 / Ditreskrimum, Tanggal 13 November 2020, di beri tanda (T-8)

In
A
bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
9. Foto copy Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor : A.3 / 50 / VI /
ah

Res.1.9 /2019 / Ditreskrimum, Tanggal 17 Juni 2019, di beri tanda (T-9) bukti

lik
tersebut sesuai dengan aslinya;
10. Foto copy Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan Nomor:
am

ub
A.3/136/XI/RES.1.9/2020/Ditreskrimum, Tanggal 13 November 2020, di beri tanda
(T-10) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
ep
11. Foto copy Tanda Terima Tembusan Surat Pemberitahuan Dimulainya
k

Penyidikan kepada terlapor SAMMY THOMAS THO, BERNADUS SETIAWAN


ah

dan LOH WINO RANDY CHANDRA, di beri tanda (T-11) bukti tersebut sesuai
R

si
dengan aslinya;
12. Foto copy Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 493 / VI / Res.1.9 /

ne
ng

Ditreskrimum, Tanggal 19 Juni 2019, Terhadap Saksi AGUS LESMONO.


Surat PanggilanNomor :S.Pgl / 494 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 19 Juni

do
gu

2019, Terhadap Saksi SUNANDAR.


Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 495 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 19 Juni
2019, Terhadap Saksi EDY SUTANTO.
In
A

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 496 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 19 Juni


2019, Terhadap Saksi PUJO.
ah

lik

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 515 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni


2019, TerhadapSaksi LOH WINO RANDI CHANDRA.
m

ub

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 516 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni


2019, Terhadap Saksi MICHAEL E. WONGKAR.
ka

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 517 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni


ep

2019, Terhadap Saksi BERNADUS SETIAWAN.


ah

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 518 / VI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 24 Juni


R

2019, Terhadap Saksi SAMMY THOMAS THO.


es

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 1102 / XI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 13


M

ng

November 2019, Terhadap Saksi REZA NUSHWANDY, SH.


on

Hal. 37 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 1103 / XI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 13

R
November 2019, Terhadap Saksi SYARIFUDDIN B, SH.

si
Surat Panggilan Ke Dua Nomor :S.Pgl / 1102.a / XI / Res.1.9 / Ditreskrimum,

ne
ng
Tanggal 22 November 2019, TerhadapSaksi REZA NUSHWANDY, SH.
Surat Panggilan Nomor : S.Pgl / 1103.a / XI / Res.1.9 / Ditreskrimum, Tanggal 22
November 2019, Terhadap Saksi SYARIFUDDIN B, SH. di beri tanda (T-12) bukti

do
gu
tersebut sesuai dengan aslinya;
13. Foto copy BAP Saksia.n. LEONARD F. WONGKAR, Tanggal 19 Juni

In
A
2019
BAP Saksia.n. MICHAEL E WONGKAR, Tanggal 26 Juni 2019.
ah

BAP Saksia.n. BERNADUS SETIAWAN, Tanggal 02 Juli 2019.

lik
BAP Saksia.n. PUJO, Tanggal 04 Juli 2019
BAP Saksia.n. AGUS LESMONO, Tanggal 04 Juli 2019.
am

ub
BAP Saksia.n. EDY SUTANTO, Tanggal 05 Juli 2019.
BAP Saksia.n. SUNANDAR, Tanggal 26 juni 2019.
ep
BAP Saksia.n. REZA NUSHWANDY, SH., Tanggal 25 November 2019
k

BAP Saksia.n. SYAFRUDDIN B, SH., Tanggal 26 November 2019


ah

BAP Saksia.n. LOH WINO RANDY CHANDARA, Tanggal 12 Juli 2019.


R

si
BAP Saksia.n. SAMMY THOMAS THO, Tanggal 28 Juni 2019. di beri tanda (T-
13) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

ne
ng

14. Foto copy Surat Perintah Penyitaan Nomor : SP.Sita / 155 / VII /
Res.1.9 / 2019, di beri tanda (T-14) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

do
gu

15. Foto copy Berita Acara PenyitaanBarangBukti, Tanggal 12 Juli 2019, di


beri tanda (T-15) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
16. Foto copy Surat PermohonanPersetujuanPenyitaanNomor: A.801 /
In
A

167 / VII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 22 Juli 2019, di beri tanda (T-
16) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
ah

lik

17. Foto copy Surat PenetapanPenyitaandariKetuaPengadilanNegeri


Makassar Nomor : 1417 / Pen.Pid / 2019 / PN Mks, Tanggal 31 Juli 2019, di beri
m

ub

tanda (T-17) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


18. Foto copy Barang Bukti Berupa :
ka

 1 (satu) lembar saldo tagihan costumer a.n SINAR UTAMA TRIPUTRA


ep

tanggal 14 September 2018 dari PT. DECOR INDAH SEJATI sebesarRp.


ah

9.355.500 (sembilan juta tiga ratus lima puluh lima ribu lima ratus rupiah).
R

 1 (satu) lembar INVOICE Nomor: INVC-17090005019, tanggal 29


es

September 2017 dariPT.DECOR INDAH SEJATI kepada SINAR UTAMA


M

ng

TRIPUTRA, CV sebesar Rp 46.150.000 (empat puluh enam juta seratus lima


on

puluh ribu rupiah).


Hal. 38 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
 1 (satu) lembar SURAT JALAN Nomor: ARSJ-170905739, tanggal 29

R
September 2017 dariPT.DECOR INDAH SEJATI kepada SINAR UTAMA

si
TRIPUTRA ,CV.

ne
ng
 1 (satu) lembar FAKTUR PAJAK Nomorfaktur : 010.017-17.32571922,
tanggal 29 September 2017 dari PT.DECOR INDAH SEJATI kepada SINAR
UTAMA TRIPUTRA ,CV.

do
gu  1 (satu) lembar saldo tagihan customer a.n. SINAR UTAMA TRIPUTRA
tanggal 14 September 2017 dariPT.APLUS PACIFIC sebesarRp 33.677.500

In
A
(tiga puluh tiga juta enam ratus tujuh puluh tujuh ribu lima ratus rupiah).
 1 (satu) lembar INVOICE Nomor: C-INV-1701001432, tanggal 11
ah

Januari 2017 dari PT. APLUSPACIFIC kepada SINAR UTAMA TRIPUTRA ,CV

lik
sebesar Rp 51.402.500 (lima puluh satu juta empat ratus dua ribu lima ratus
rupiah).
am

ub
 1 (satu) lembar SURAT JALAN Nomor: SJ-1701002708, tanggal 11
Januari 2017 dari PT. APLUS PACIFIC kepada SINAR UTAMA TRIPUTRA ,CV.
ep
 1 (satu) lembar FAKTUR PAJAK Nomorfaktur : 010.000-17.31583036,
k

tanggal 11 Januari 2017 dari PT. APLUS PACIFIC kepada SINAR UTAMA
ah

TRIPUTRA ,CV.
R

si
di beri tanda (T-18) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
19. Foto copy Laporan Hasil Gelar Perkara Penetapan Tersangka dan

ne
ng

Kesimpulan serta Rekomendasi Gelar Perkara Penetapan Tersangka Tanggal 31


juli 2019, di beri tanda (T-19) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

do
gu

20. Foto copy Surat Penetapan Tersangka Nomor :STP.Ats / 29 / VIII / 2019
/ Ditreskrimum, 09 Agustus 2019. a.n. LOH WINO RANDY CHANDRA dan
SAMMY THOMAS THO, di beri tanda (T-20) bukti tersebut sesuai dengan
In
A

aslinya;
21. Foto copy Surat Pemberitahuan Penetapan Tersangka Nomor : B / 517 /
ah

lik

VIII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum, Tanggal 09 Agustus 2019, di beri tanda (T-
21) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
m

ub

22. Foto copy Surat PanggilanNomor :S.Pgl / 740 / VIII / Res.1.9 / 2019 /
Ditreskrimum, Tanggal 19 Agustus 2019, TerhadapTersangka LOH WINO RANDY
ka

CHANDRA, di beri tanda (T-22) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


ep

Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 740.a / VIII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum,


ah

Tanggal 22 November 2019, TerhadapTersangka LOH WINO RANDY CHANDRA.


R

23. Foto copy Surat Panggilan Nomor :S.Pgl / 741 / VIII / Res.1.9 / 2019 /
es

Ditreskrimum, Tanggal 19 Agustus 2019, Terhadap Tersangka SAMMY THOMAS


M

ng

THO, di beri tanda (T-23) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


on

Hal. 39 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Surat PanggilanNomor :S.Pgl / 518.a / VIII / Res.1.9 / 2019 / Ditreskrimum,

R
Tanggal 23 September 2019, TerhadapTersangka SAMMY THOMAS THO.

si
24. Foto copy BAP Tersangkaa.n LOH WINO RANDY CHANDRA, Tanggal

ne
ng
25 November 2019.
BAP Tersangkaa.n SAMMY THOMAS THO, Tanggal 09 Oktober 2019, di beri
tanda (T-24) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

do
gu
25. Foto copy Surat pengiriman berkas perkara Nomor : C.1 / 77 /X /
Res.1.9 / 2020 / Ditreskrimum, Tanggal28Oktober 2020, di beri tanda (T-25) bukti

In
A
tersebut sesuai dengan aslinya;
26. Foto copy Surat Kejaksaan Tinggi Sulsel (P-19) Nomor: B – 3575 / P.
ah

4.1/Eku.1/11/2019, Perihal: Pengembalian Berkas Perkara An. Tersangka

lik
SAMMY THOMAS THO Yang disangka Melanggar Pasal 242 ayat (1) KUHP Jo.
Pasal 55 atau 56 KUHP untuk dilengkapi, tanggal 18 November 2019, di beri
am

ub
tanda (T-26) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
27. Foto copy BAP Ahli HukumPidana an. Prof. DR. M. SyukriAkub, SH.MH.
ep
Tanggal 11 November 2020, di beri tanda (T-27) bukti tersebut sesuai dengan
k

aslinya;
ah

28. Foto copy Surat pengiriman berkas perkara Nomor : C.1 / 75 /XI /
R

si
Res.1.9 / 2020 / Ditreskrimum, Tanggal 30 November 2020, di beri tanda (T-28)
bukti tersebut sesuai dengan aslinya;

ne
ng

29. Foto copy Surat Kejaksaan Tinggi Sulsel (P-21) nomor: B – 3498 / P.
4.4/Eku.1/12/2020, Perihal: Pemberitahuan hasil penyelidikan perkara pidana An.

do
gu

Tersangka LOH WINO RANDY CHANDRA dan SAMMY THOMAS THO Yang
disangka Melanggar Pasal 242 Jo. Pasal 55 atau 56 KUHP sudah lengkap,
tanggal 07 Desember 2020, di beri tanda (T-29) bukti tersebut sesuai dengan
In
A

aslinya;
30. Foto copy Surat Panggilan Nomor:
ah

lik

S.Pgl/1332/XII/Res.1.9/2020/Ditreskrimum, Tanggal 8 Desember 2020, terhadap


Tersangka Sdr. Loh Wino Randy Chandra untuk dihadapkan Ke Kejati, di beri
m

ub

tanda (T-30) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


31. Foto copy Surat Panggilan Nomor:
ka

S.Pgl/1333/XII/Res.1.9/2020/Ditreskrimum, Tanggal 8 Desember 2020, terhadap


ep

Tersangka Sdr. Sammy Thomas Tho untuk dihadapkan Ke Kejati, di beri tanda (T-
ah

31) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;


R

32. Foto copy Nota penarikan barang sinar utama triputra CV tanggal 23
es

November 2018 danNota penarikan barang sinar utama triputra CV tanggal 23


M

ng

November 2018, di beri tanda (T-33) bukti tersebut sesuai dengan aslinya;
on

33. Foto copy Fhoto Penarikan Barang dan pengangkutan Barang


Hal. 40 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan mobil Sdr. Sammy Thomas, di beri tanda (T-34) bukti tersebut

R
sesuai dengan aslinya;

si
Menimbang, bahwa untuk mendukung dalil-dalil Permohonannya, Kuasa

ne
ng
Pemohon telah pula mengajukan 2 (dua) orang saksi bernama Azrul, SH.MH., Irfan
Aghasar, SH., 2 (dua) orang saksi Ahli bernama : Dr. Hasbir, SH.MH. dan Prof. Dr. H.
Said Karim, SH.MH., yang keterangannya telah didengar di muka persidangan, yaitu:

do
gu 1. Saksi Azrul, SH., MH., pada pokoknya menerangkan:
- Bahwa Saksi mendampingi Loh Wino di Polda Sulsel sejak undangan

In
A
konfirmasi dan mendampingi perusahaannya (PT. Aplus Pacific dan PT. Décor
Indah Sejati di PKPU sejak ada putusan PKPU Sementara);
ah

- Bahwa yang Saksi lakukan dalam proses PKPU adalah memasukkan

lik
tagihan saat rapat verifikasi yang dihadiri oleh Kreditur, Pengurus, Debitur,
Hakim Pengawas;
am

ub
- Bahwa CV. Sinar Utama Triputra sempat membantah secara lisan tetapi
sudah Saksi jelaskan terutama barang yang salah kirim;
ep
- Bahwa Loh Wino Randy pernah dapat Surat Perintah Dimulainya
k

Penyidikan (SPDP) di tahun 2019;


ah

- Bahwa yang Saksi tahu SPDP tersebut hanya 1 kali, kalau ada SPDP
R

si
kedua berarti ada P19 terhadap perkara sebelumnya;
- Bahwa pada perkara ini ada Dokumen perusahaan yang disita oleh

ne
ng

Polda Sulsel, diantaranya; Surat Jalan, Invoice, Faktur Pajak (kelengkapan


penagihan);

do
gu

- Bahwa saat terjadinya penyitaan, Polda Sulsel memberikan Surat Tanda


Terima Barang, bukan memberikan BERITA ACARA PENYITAAN;
- Bahwa Bukti P I dan II-4 sampai dengan P I dan II-18 yang diperlihatkan
In
A

di depan persidangan, Saksi pernah melihat sebelumnya;


- Bahwa selama belum dilakukan retur barang maka masih akan tercatat
ah

lik

sebagai piutang dan masih terkait dengan pajak;


- Bahwa saksi baru diberitahu hari ini 11 Desember 2020 tentang Surat
m

ub

Panggilan untuk tahap 2 Loh Wino Randy;


- Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon
ka

menyatakan akan menanggapinya dalam Kesimpulan;


ep

2. Saksi Irfan Aghasar, S.H. pada pokoknya menerangkan:


ah

- Bahwa Saksi ditunjuk sebagai pengurus selama 210 hari


R

- Bahwa yang mengajukan PKPU adalah sammy thomas tho & Hendra
es

- Bahwa pada awalnya pengurus yang ditunjuk ada 2 orang yakni , Irfan
M

ng

Aghasar dan Jonathan Marpaung, akan tetapi kesibukan pengurus (Jonathan


on

Marpaung) di Jakarta mengakibatkan harus mengundurkan diri sebagai


Hal. 41 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengurus sehingga yang menjadi pengurus hanya saksi (Irfan Aghasar),

R
Sebagai kurator saksi hanya mengetahui keduanya berdasarkan penujukan

si
sebagai kurator,

ne
ng
- Bahwa Permohonan PKPU dikabulkan pada 16 April 2019 dengan
proses PKPU sementara selama 45 hari, kemudian di umumkan di Surat kabar
yang memberitahukan bahwa telah adanya proses PKPU antara CV. Sinar

do
gu Utama Triputra dan Michael Erica Wongkar.
- Bahwa selama proses pengurusan berjalan tentunya ada agenda rapat

In
A
yang dilakukan oleh kreditur serta rapat verifikasi beserta rencana
perdamaian, akan tetapi pada saat proses berjalanya pengurusan dan
ah

pencocokan hutang, Termohon PKPU dari total tagihan/utang 1,3 M DITAWAR

lik
MENJADI 800 JUTA akan tetapi di tolak oleh kreditur sehingga kesepakatan di
1 M.
am

ub
- Bahwa pada detik terakhir pada proses pengurusan telah diadakan
perpanjangan hingga di akhir 2019, dengan rentan waktu yang memang cukup
ep
lama, tapi sebagai pengurus kami tidak punya kewenangan untuk itu, makanya
k

demi tercapainya perdamaian maka kami tim pengurus senantiasa


ah

menghargai proses PKPU dan memberikan setiap kesempatan demi


R

si
terciptanya perdamaian antara kedua belah pihak. Kemudian disusunlah
rencana perdamaian yang dituangkan dalam Berita Acara Perdamaian,

ne
ng

- Bahwa hingga saat ini belum terlaksana penjualan aset dikarenakan


ada penambahan kuasa dari termohon kepailitan (Debitor Pailit).

do
gu

- Bahwa pada saat pengurusan PKPU saksi merasa sangat sulit


dikarenakan Debitur sangat tidak kooperatif dalam pelaksanaan proses PKPU,
kemudian saksi mengkonfirmasi di depan hakim pengawas terkait ketidak
In
A

kooperatifan tersebut, dan setelah diadakan Pailit kemudian saksi melakukan


inventarisasi asset-aset termasuk aset kendaraan, kemudian saksi melacak
ah

lik

saham dan ditemukan bahwa ada saham milik Michael Erika Wongkar beserta
Direktur (CV. Sinar Utama Triputra) yang daftarnya saksi temukan di
m

ub

Kementerian hukum "database", namun pada Februari 2020 saham tersebut


terjadi pengalihan saham yang dialihkan "kalau tidak salah" ke Ibu dan
ka

Saudara lainnya/Bapaknya, padahal putusan pailit tahun 2019.


ep

- Bahwa saksi kemudian mengajukan insolvensi untuk pemberesan harta


ah

pailit, tetapi tidak bisa terlaksana karena adanya laporan polisi.


R

- Bahwa hingga saat ini, saksi tetap akan membuka upaya dalam
es

kepailitan
M

ng

- Bahwa Debitur tidak mengakui adanya penagihan, tapi tidak pernah


on

mengajukan penolakan.
Hal. 42 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa total penagihan sebanyak 1 M tersebut adalah angka tagihan

R
antara Sammy Thomas Tho dan Hendra saja , bukan kepada Pengurus.

si
- Bahwa Kuasa hukum yang bernama Azis Pangeran tidak pernah ada

ne
ng
Laporan Polisi (tidak pernah diberitahukan) dan hanya membantah tentang
Akta Perdamaian saja.
- Bahwa pada upaya hukum pailit tidak ada upaya hukum kasasi kecuali

do
gu diawal perkara kepailitan, karena tugas kurator hanya pengampu yang
bertugas menguasai keperdataan terhadap debitur pailit.

In
A
- Bahwa saksi tidak tahu kenapa Sammy Thomas Tho dan Loh Wino
Randy Chandra dijadikan tersangka,
ah

- Bahwa sepengetahuan saksi, mendapatkan informasi dari kuasa hukum

lik
pailit bahwa telah dijadikan tersangka antara Sammy Thomas Tho dan Loh
Wino Randy Chandra dengan pasal 263, 242 KUHP dengan adanya dugaan
am

ub
surat yang dipalsukan.
- Bahwa surat yang dipalsukan menurut pelapor adalah adalah Surat dan
ep
Keterangan yang dijadikan bukti di PKPU terkait bukti T18 = Adalah bukti yang
k

disita oleh Polda (Tagihan, Faktur pajak & Surat jalan)


ah

- Bahwa Pegalihan aset debitur pailit tersebut bisa dilaporkan pidana


R

si
karena merugikan kurator.
- Bahwa saksi tahu permasalahan ini setelah adanya putusan PKPU, dan

ne
ng

sebelum putusan PKPU Saksi tidak tahu.


3. Saksi Ahli DR. Hasbir, S.H., M.H. pada pokoknya menerangkan:

do
gu

- Bahwa bukti di Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) agak


aneh dijadikan bukti dalam perkara pidana apalagi putusan tersebut sudah
berkekuatan hukum tetap (inkracht);
In
A

- Bahwa tidak dapatnya bukti perdata dijadikan menjadi perkara pidana


karena dapat menjadikan terjadinya ketidakpastian hukum, sebab semua
ah

lik

orang akan menjadikan perkara pidana jika mengalami kekalahn dalam


pembuktian perkara perdata;
m

ub

- Bahwa persoalan PKPU adalah urusan utang piutang dan yang bisa
menghapus itu adalah adanya pembayaran baik berupa uang maupun
ka

pengembalian barang;
ep

- Bahwa unsur naturalia merupakan unsur kebiasaan dalam hubungan


ah

bisnis, termasuk diberitahu atau tidaknya terjadinya pengantaran atau


R

pengembalian barang;
es

- Bahwa jika ada barang yang diretur tetapi tidak sampai pada pengirim
M

ng

awal, maka risiko ada pada perusahaan yang mengembalikan (penerima)


on

barang tersebut;
Hal. 43 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam hubungan keperdataan bisa saja terjadi unsur pidana

R
yang terjadi, namun jika ada seseorang yang tidak membayar utang maka

si
masuk dalam kategori wanprestasi bukan tindak pidana;

ne
ng
- Bahwa dalam perjanjian ada asas kebebasan berkontrak jadi meski
tidak diatur secara spesifik namun diiringi dengan iktikad baik maka itu
diperbolehkan.

do
gu
4. Saksi Ahli Prof. DR. H. Said Karim, S.H., M.H. pada pokoknya menerangkan:
- Bahwa dasar pegajuan prapradilan ; pengadilan negeri berwenang

In
A
untuk memeriksa dan memutus sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
undang-undang ini tentang :a. sah tidaknya penangkapan, penahanan,
ah

penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan, b. ganti kerugian dan

lik
atau rehabilitasi bagi seseorang yang perkara pidanannya dihentikan pada
tingkat Penyidikan atau penuntutan dasar hukumnya, pasal 1 angka 10 Jo.
am

ub
Pasal 77 Jo. Pasal 79 KUHP Jo. Pasal 82 dan Putusan MK RI no. 21/PUU-
XII/2014 tanggal 28 april 2015 yang selanjutnya menambah objek
ep
Pemeriksaan praperadilan yakni tentang sah tidaknya penetapan tersangka,
k

penggeledahan dan penyitaan.


ah

- Bahwa Pasal 1 angka 14 KUHP mengatur tersangka adalah seseorang


R

si
yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan BUKTI
PERMULAAN patut di duga sebagai pelaku tindak pidana;

ne
ng

- Bahwa bukti permulaan atau bukti PERMULAAN YANG CUKUP adalah


minimal dua alat bukti yang termuat/diatur dalam pasal 184 KUHP. Lebih lanjut

do
gu

sesuai putusan MK RI No. 21/PUU/XII/2014 memutuskan pengertian bukti


Permulaan yang cukup dan bukti yang cukup, adalah minimal dua alat bukti
yang termuat dalam pasal 184 KUHP Undang-undang No. 8 tahun 1981
In
A

tentang KUHAP.
- Bahwa menurut pengatahuan hukum yang saya pahami, alat alat bukti
ah

lik

dalam pasal 184 ayat 1 KUHAP, adalah alat bukti yang sah dalam perkara
pidana, jadi untuk pembuktian Tersangka/Terdakwa benar-benar bersalah
m

ub

melakukan tindak pidana, maka aparat Penegak hukum harus mendapatkan


memperoleh sekurang-kurangnya 2 Alat bukti, (Bukti Minimum) yang
ka

tercantum dalam pasal 184 ayat 1 KUHP, pasal 184 ayat I KUHAP, memiliki
ep

pula hubungan dengan pasal 183 KUHAP yang mengatur: hakim tidak boleh
ah

menjatuhkan pidana, kepada seseorang kecuali apabila dengan sekurang-


R

kurangnya 2 alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak
es

pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah bersalah melakukannya;


M

ng

- Bahwa penetapan tersangka dimulai adanya laporan, kemudian


on

penyidik melakukan tindakan penyelidikan, setelah melakukan penyelidikan,


Hal. 44 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
penyidik akan meningkatkan penyidikannya ketahap penyidikan, dimana

R
dalam tahap penyidikan berdasarkan pasal 1 ayat 2 KUHAP, adalah

si
serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam

ne
ng
undang-undang ini, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan
bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi guna menentukan
tersangkannya;

do
gu - Bahwa pengertian PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN menurut
pengatahuan hukum yang saya pahami, PENYELIDIKAN adalah serangkaian

In
A
tindakan Penyelidik untuk mencari dan menemukan suatu peristiwa yang di
duga tindak pidana, guna menentukan dapat tidaknya dilkakukan penyidikan
ah

menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini pasal 1 angka 5 KUHAP

lik
undang-undang no 8 tahun 1981, PENYIDIKAN adalah serangkaian tindakan
yang dilakukan penyidik sesuai cara yang diaur dalam undang-undang untuk
am

ub
mencari serta mengumpulkan bukti-bukti dan dengan bukti itu membuat jadi
terang tindak pidana yang terjadi, sekaligus menemukan tersangka. Lihat
ep
pasal 1 angka 2 KUHAP undang undang no. 8 tahun 1981. Berdasarkan pasal
k

tersebut seseorang tidak bisa ditetapkan sebagai tersangka tanpa terlebih


ah

dahulu melalui proses penyelidikan, karena sebelum melakukan tindakan


R

si
penyidikan guna menemukan bukti-bukti serta menetapkan tersangka terlebih
dahulu harus di dahului dengan tindakan penyelidikan.

ne
ng

- Bahwa pemohon ditetapkan sebagai tersangka, tanpa melalui proses


penyelidikan menurut KUHAP, menurut pendapat saya berdasarkan

do
gu

pengatahuan hukum yang saya pahami, penyelidikan dan penetapan


tersangka yang dilakukan oleh penyidik (termohon) bertentangan dengan
ketentuan hukum, khususnya HUKUM ACARA PIDANA undang-undang No. 8
In
A

tahun 1981, dan oleh itu penyidikan dan penetapan tersangka yang dilakukan
penyidik tidak benar, tidak sah, dan tidak berdasarkan hukum, bertentangan
ah

lik

dengan pasal 10 ayat 1 huruf a peraturan kapolri no. 6 tahun 2019 tentang
penyidikan tindak pidana.
m

ub

bukti permulaan yang cukup:


- Bahwa dalam pasal 1 angka 14 KUHAP mengatur tersangka adalah
ka

seseorang yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan BUKTI


ep

PERMULAAN patut sebagai pelaku tindak pidana.


ah

- Bahwa bukti permulaan atau bukti yang cukup adalah minimal dua alat
R

bukti yang termuat diatur dalam pasal 184 KUHAP lebih lanjut sesuai putusan
es

MK RI no. 21/PUU/XII/2014 memutuskan pengertian bukti permulaan yang


M

ng

cukup dan bukti yang cukup, adalah minimal dua alat bukti yang termuat
on

dalam pasal 184 KUHAP UU No. 8 tahun 1981 tentang KUHAP;


Hal. 45 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa jadi untuk dapat menetapkan sebagai tersangka harus ada bukti

R
permulaan yang cukup dan bukti yang cukup adalah minimal dua alat bukti

si
yang termuat dalam pasal 184 KUHAP UU no. 8 tahun 1981 tentang KIHAP.

ne
ng
- Bahwa menurut pengatahuan hukum saya yang pahami, bila penyidik
menetapkan seseorang sebagai tersangka, padahal proses penyidikan belum
dimulai/belum dilaksanakan maka penetapan tersangka tersebut tidak sah

do
gu tidak benar, tidak berdasarkan hukum, oleh karena penyidik pada saat itu
belum memperoleh bukti permulaan/bukti permulaan yang cukup, minimal 2

In
A
alat bukti yang termuat dalam pasal 184 KUHAP UU No. 8 tahun 1981 tentang
KUHAP, yang harus diperoleh penyidik pada saat penyidikan telah dimulai,
ah

atau dalam proses penyidikan, untuk dijadikan dasar oleh penyidik untuk

lik
menetapkan seseorang menjadi tersangka, oleh karena penetapan tersangka
yang demikian yang belum ada bukti permulaan yang cukup, dan penetapan
am

ub
tersangka yang demikian yang belum ada bukti permulaan yang cukup, dan
penetapan tersangka dilakukan sebelum penyidikan dimulai, maka hakim
ep
praperadilan pada pengadilan negeri setempat dapat memutuskan
k

menyatakan penetapan tersangka tersebut tidak sah menurut hukum, dasar


ah

hukumnya pasal 14 ayat 1 KUHAP UU No. 8 tahun 1981 Jo. Putusan MK RI


R

si
no. 21/PUU/XII/214 tanggal 28 april 2015 yang memutuskan pengertian bukti
permulaan yang cukup dan bukti yang cukup adalah minimal dua alat bukti

ne
ng

yang termuat dalam pasal 184 KUHAP UU no 8 tahun 1981 tentang KUHAP.
- Bahwa menurut pendapat saya berdasarkan pengatahuan hukum yang

do
gu

saya pahami, surat perintah dimulainya penyidikan SPDP wajib diterbitkan


oleh penyidik, pada saat penyidikan dimulai dan harus disampaikan kepada
mitra penegak hukum (kejasaan RI), pelapor, korban, dan terlapor selambat-
In
A

lambatnya 7 tujuh hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya SPDP tersebut,


apabila penyidik tidak melaksanakan penyidikan/termohon dalam perkara ini,
ah

lik

melakukan tindakan yang bertentangan dengan pasal 14 ayat 1 peraturan


kapolri no. 6 tahun 2019 tentang penyidikan tindak pidana, Jo Putusan MK RI
m

ub

No. 130/PUU-XII/2015 tertanggal 11 januari 2015.


- Bahwa pada pasal 263 ayat 1 KUHP dalam pasal tersebut ada dua
ka

bentuk perbuatan membuat surat palsu dan memalsukan surat, lebih lanjut
ep

nanti ahli akan jelaskan, sedangkan untuk pasal 242 ayat 1 KUHP, sejatinya
ah

penyidikan perkara pasal 242 ayat 1 KUHP, harus ada penetapan hakim,
R

meskipun dalam praktek kita temukan penerapan pasal ini bisa juga terjadi
es

perintah/penetapan hakim, hal yang menjadi penting untuk diperhatikan,


M

ng

sepanjang seseorang yang menjadi saksi diatas sumpah dihadapan hakim,


on

apabila yang disampaikan didepan hakim, berdasarkan apa yang dilihat, apa
Hal. 46 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang dia rasakan, apa yang dia ketahui, maka kepada saksi tersebut tidak

R
dapat dipersalahkan meberi keterangan palsu diatas sumpah.

si
Menimbang, bahwa kemudian pihak Kuasa Termohon di persidangan telah

ne
ng
menghadirkan 3 (tiga) orang saksi yang telah didengar dengan dibawah sumpah/janji
memberikan keterangan sebagai berikut;
1. Saksi Agus Lesmono, pada pokoknya menerangkan:

do
gu - Bahwa pernah jadi saksi masalah pengembahian barang dan gudang
pak erik wongkar;

In
A
- Bahwa saya tahu barang tersebut dibawa ke gudang pak sami (truk
yang di pakai mihik pak sami;
ah

- Bahwa saya sebagai manager aplus;

lik
- Bahwa ada faktur yang mengantung nilainya saya lupa;
- Bahwa faktur yang barangnya sudah di tank, setahuan saya dibuatkan
am

ub
surat retur dan saya serahkan semua berkas ke wino;
- Bahwa barang yang salah kirim keterhibatannya harus melalui SOP;
ep
- Bahwa terkait tentang mekanisme SOP bahwa bukan tugas saya disitu
k

karena ada surat yang diserahkan;


ah

- Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Termohon dan Kuasa Pemohon


R

si
menyatakan akan menanggapinya dalam Kesimpulan;
2. Saksi Sunandar Hasyim, pada pokoknya menerangkan:

ne
ng

- Bahwa Saksi pernah memberikan kesaksian terkait masalah


pegembalian barang;

do
gu

- Bahwa aksi adalah mantan karyawan aplus;


- Bahwa yang diketahu saksi yaitu masalah salah kirim barang;
- Bahwa barang tersebut dival sebanyak 500 lembar, daripada rugi
In
A

jadinya dikembalikan ke surabaya lalu uangnya di setor ke keuangan Aplus;


- Bahwa terkait kesalahan yang disangkakan pak sammy lakukan saksi
ah

lik

tidak tahu;
- Bahwa sistem Loco, saksi kurang tahu, karema pak agus yang tahu
m

ub

tentang itu;
- Bahwa saksi sudah keluar dan aplus baru ada return dsb;
ka

Atas keterangan saksi tersebut, Kuasa Termohon dan Kuasa Pemohon


ep

menyatakan akan menanggapinya dalam Kesimpulan;


ah

3. Saksi Muhalis Hairudin (Polair), pada pokoknya menerangkan:


R

- Bahwa saksi mengetahui bahwa perkara tersebut adalah antara


es

bernadus / Michael;
M

ng

- Bahwa Sammy lakukan penagihan sebanyak 1,3 M tanpa invoice dli


on

Hal. 47 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Loh wino randi diajukan juga sebagai pihak yanh menagih di

R
sUy

si
- Bahwa bermadus dirugikan karena dipailitkan, lalu di laporkan pasal

ne
ng
374
- Bahwa bukti yg dimiliki yaitu invoice Aplus
- Bahwa SPDP dikirim ke para pihak oleh. Penggugat, tergugat & JPU

do
gu - Bahwa Penyidik melakukan proses tnp tekanan dr manapun
- Bahwa Pasal 263 terkait surat palsu yaitu barang ada jadi ada. Dan

In
A
pemalsuan surat berarti membuat yg tdk ada seo1ah2 menjadi ash dan tidak
sesuai dengan keadaan yang sebenarnya;
ah

Menimbang, bahwa selanjutnya pihak Kuasa Pemohon dan Kuasa Termohon

lik
telah mengajukan Kesimpulannya masing-masing tertanggal 15 Desember 2020,
yang akhirnya pihak Pemohon dan Termohon mohon Putusan;
am

ub
Menimbang, bahwa segala sesuatu yang termuat dalam berita acara
persidangan yang isinya merupakan satu kesatuan dengan putusan ini;
ep
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
k

Menimbang bahwa dalam melaksanakan tugas penegakan hukum, terdapat tiga


ah

unsur yang harus diperhatikan yaitu: kepastian hukum (rechtssicherheit),


R

si
kemanfaatan (zweckmassigkeit), dan keadilan (gerechtigkeit). baik bagi pencari
keadilan maupun bagi masyarakat pada umumnya;

ne
ng

Menimbang bahwa latar belakang dibentuknya Kitab Undang-undang Hukum


Acara Pidana adalah agar masyarakat menghayati hak dan kewajiban dan

do
gu

meningkatkan pembinaan sikap para pelaksana penegak hukum sesuai dengan


fungsi dan wewenang masing-masing ke arah tegaknya hukum, keadilan dan
perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia , ketertiban serta kepastian
In
A

hukum demi terselenggaranya negara hukum yang mendasarkan pada prinsip rule of
law;
ah

lik

Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1,dan angka 2 KUHAP


kewenangan penyidik adalah melakukan Peyidikan
m

ub

Menimbang bahwa berdasarkan Pasal 1 butir 10 KUHAP “praperadilan adalah


wewenang Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan memutus menurut cara yang
ka

diatur dalam undang-undang ini, tentang sah atau tidaknya suatu penangkapan dan
ep

atau penahanan atas permintaan tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas
ah

kuasa tersangka, sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian


R

penuntutan atas permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan, dan permintaan
es

ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau pihak lain atas
M

ng

kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke pengadilan


on

Menimbang bahwa Putusan Mahkamah Konstitusi nomor 21/PUU-XII/2014,


Hal. 48 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
obyek Praperadilan diperluas meliputi pula mengenai Penetapan Tersangka;

R
penggeledahan dan penyitaan agar lebih mengedepankan Hak asasi manusia dan

si
demi kepastian hukum bagi seseorang yang ditetapkan tersangka;

ne
ng
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan tersebut diatas tujuan dari
praperadilan adalah untuk menyempurnakan proses Penyidikan demi tercapainya
kepastian hukum, kemanfaatan dan keadilan bagi pencari keadilan dan masyarakat

do
gu
pada umumnya
Menimbang bahwa permohonan Pemohon pada pokoknya agar Pengadilan

In
A
Negeri Klas I A Khusus Makassar menjatuhkan putusan permohonan Pemohon :
 Menyatakan batal dan tidak sah Penetapan Tersangka terhadap
ah

Pemohon Praperadilan I dan II sehubungan dengan Laporan Polisi No:

lik
LPB/161/IV/2019/SPKT tanggal 23 April 2019
Dengan alasan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;
am

ub
 Bahwa antara Pelapor /PT Sinar Utama Triputra dengan PT Aplus
Pasific dan PT Decor Indah sejati, terjadi utang piutang yag didasarkan pada
ep
barang yang dianggap salah kirim, yang sebagian telah dijual dan dibeli sendiri
k

oleh CV Sinar Utama Triputra, selanjutnya barang yang tidak habis terjual
ah

diretur, tidak sesuai dengan prosedur sehingga masih tercatat sebagai utang
R

si
piutang;
 Bahwa dalam menetapkan tersangka tidak dipenuhi dua alat bukti yang

ne
ng

cukup
Menimbang bahwa jawaban Termohon pada pokoknya adalah agar Pengadilan

do
gu

Negeri Klas I A Khusus Makassar menjatuhkan putusan :


 Menolak permohonan pemohon
Dengan alasan yang pada pokoknya adalah sebagai berikut;
In
A

 Bahwa dalam mengeluarkan surat penetapan tersangka ,termohon telah


melakukan proses tersebut menurut ketentuan Undang-undang Hukum Acara
ah

lik

Pidana/KUHAP;
Menimbang bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon dan dalil-dalil
m

ub

jawaban termohon diperoleh titik sengketa sebagai berikut “ disatu sisi Pemohon
mendalilkan Penetapan tersangka tidak sah, disisi lain Termohon mendalilkan
ka

Penetapan Tersangka sah”;


ep

Menimbang bahwa dari titik sengketa tersebut harus dibuktikan Apakah


ah

STP.Ats/29/VIII/2019/Ditreskrimum didasarkan pada cukup alasan menurut hukum;


R

Menimbang bahwa dari titik sengketa tersebut Pemohon harus membuktikan


es

bahwa laporan Pelapor yang berujung pada STP.Ats/29/VIII/2019/Ditreskrimum


M

ng

tidak didasarkan pada alasan yang cukup menurut hukum,dan sebaliknya Termohon
on

harus membuktikan bahwa STP.Ats/29/VIII/2019/Ditreskrimum didasarkan pada


Hal. 49 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
cukup alasan menurut hukum;

si
Menimbang bahwa menurut Pasal 1 angka 14 KUHAP “Tersangka adalah

ne
ng
seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti permulaan
patut diduga sebagai pelaku tindak pidana.”
Menimbang bahwa menurut Pasal 17 KUHAPperintah penangkapan dilakukan

do
gu
terhadap seorang yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti
permulaan yang cukup.

In
A
Menimbang bahwa dalam penjelasan Pasal 17 KUHAP disebutkan bahwa yang
dimaksud dengan “bukti permulaan yang cukup” ialah bukti permulaan untuk
ah

menduga adanya tindak pidana ;

lik
Menimbang bahwa menurut putusan MK Nomor 21/PUU-XII/2014 bukti
permulaan yang cukup adalah minimal dua alat bukti yang termuat dalam Pasal 184
am

ub
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;
Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan ketentuan tersebut diatas,
ep
Pengadilan Negeri Makassar berpendapat bahwa Pemohon harus membuktikan
k

bahwa STP.Ats/29/VIII/2019/Ditreskrimum, tidak didasarkan pada minimum minimal


ah

dua alat bukti yang termuat dalam Pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981
R

si
tentang Hukum Acara Pidana; dan Termohon harus membuktikan bahwa
STP.Ats/29/VIII/2019/Ditreskrimum, telah didasarkan pada minimal dua alat bukti

ne
ng

yang termuat dalam Pasal 184 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana;

do
gu

Menimbang bahwa untuk membuktikan permohonannya pemohon telah


mengajukan bukti surat P.I dan P.II-1 sampai dengan P.1 dan P.II -35 dan saksi 1
Asrul,SH.,MH.,saksi 2 Irfan Aghasar,SH., dan pendapat Ahli 1. DR Hasbir
In
A

SH.MH.,pendapat Ahli 2.DR.H.Said Karim., SH.,MH;


Menimbang bahwa setelah meneliti bukti surat dan keterangan saksi serta
ah

lik

pendapat ahli, ternyata bukti yang relevan dengan titik sengketa adalah : bukti P.I
dan P.II-4, bukti P.I dan P.II-5, bukti P.I dan P.II -6, bukti P.I dan P.II-7., bukti P.I dan
m

ub

P.II -8., bukti P.I dan P.II- 9,. bukti P.I dan P.II- 10, bukti P.I dan P.II- 11, bukti P.I dan
P.II- 18;bukti P.I dan P.II- 19;
ka

Menimbang bahwa bukti tersebut diatas merupakan bukti dalam rangka


ep

pemesanan dan pengiriman barang penerimaan barang dan pengembalian barang,


ah

antara Pelapor (Leonard F.Wongkar) dengan Pemohon I dan Pemohon II;yang


R

berujung pada putusan PKPU (bukti P.I dan P.II- 19);


es

Menimbang bahwa bukti P.I dan P.II- 19 adalah putusan PKPU yang sudah
M

ng

mempunyai kekuatan hukum yang tetap, yang telah ditindaklanjuti menurut ketentuan
on

dalam Undang-undang nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan kewajiban


Hal. 50 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penundaan Pembayaran Utang;

R
Menimbang bahwa oleh karena bukti P.I dan P.II- 19 telah mempunyai kekuatan

si
hukum yang tetap, maka bukti tersebut berlaku asas Res Judicata Proveritate habitur;

ne
ng
Menimbang bahwa keterangan saksi Pemohon yang relevan adalah:
1. Saksi Azrul SH., MH yang menerangkan :
 bahwa selama belum retur barang maka masih tercatat sebagai

do
gu piutang dan masih terkait dengan pajak;
2. Saksi Irfan Aghasar, SH, yang menerangkan :

In
A
 bahwa dalam rapat kreditur Termohon PKPU (CV Sinar Utama
Triputra) telah melakukan penawaran tagihan hutang sebesar
ah

Rp.800.000.000,- (delapa ratus juta rupiah )tetapi ditolak Kreditur dan

lik
akhirnya telah terjadi kesepakatan tagihan Termohon PKPU menjadi Rp
1M
am

ub
 Bahwa yang dipalsukan adalah surat dan keterangan yang
dijadikan bukti di Perkara PKPU terkait bukti T-18 (tagihan, faktur pajak
ep
dn surat jalan)
k

3. Ahli Hasbir SH.,MH., memberikan pendapatnya sebagai berikut :


ah

 Bahwa bukti perdata yang dijadikan perkara perdata dapat


R

si
menyebabkan ketidakpastian hukum;
 Bahwa pengiriman kembali barang/retur adalah tanggung jawab

ne
ng

pengirim retur;
 Tidak terbayarnya utang masuk kategori wanprestasi bukan

do
gu

tindak pidana;
4. Ahli DR. Said Karim., SH. MH memberikan pendapatnya sebagai berikut :
Sebelum dipenuhi minimum alat bukti yang diatur dalam Pasal
In

A

184 KUHAP,Penetapan tersangka adalah tidak sah


 Bahwa bentuk dalam Pasal 263 ayat (1)KUHP adalah
ah

lik

memalsukan surat dan mebuat surat palsu;


 Bahwa penerapan Pasal 242 ayat (1) KUHP harus ada
m

ub

penetapan hakim;
Menimbang bahwa berdasarkan bukti-surat dan bukti saksi sebagaimana
ka

tersebut diatas, ternyata Pelaporan Laporan polisi dari Pelapor disebabkan


ep

munculnya bukti P.I dan P.II- 19;


ah

Menimbang bahwa bukti P.I dan P.II-19 , sudah mempunyai kekuatan hukum
R

yang tetap dan menurut saksi Irfan Aghasar bahwa dalam rapat kreditur sebagai
es

tindak lanjut pelaksanaan bukti P.I dan P.II- 19, Termohon PKPU (CV Sinar Utama
M

ng

Triputra) telah melakukan penawaran tagihan hutang sebesar Rp.800.000.000,-


on

(delapan ratus juta rupiah )tetapi ditolak Kreditur dan akhirnya telah terjadi
Hal. 51 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kesepakatan tagihan Termohon PKPU menjadi Rp 1M, maka Pelapor telah mengakui

R
mempunyai hutang kepada Pemohon I dan Pemohon II;

si
Menimbang bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas, ternyata laporan dari

ne
ng
Pelapor atas Pemohon I dan Pemohon II adalah masalah hubungan hukum utang
piutang ;yang telah diselesaikan melalui mekanisme menurut ketentuan Undang-
undang nomor 37 tahun 2004 tentang Kepailitan dan kewajiban Penundaan

do
gu
Pembayaran Utang ;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas laporan Polisi yang

In
A
dilakukan oleh Pelapor mengenai adanya dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh
pemohon I dan Pemohon II adalah tidak didasarkan pada alasan yang cukup menurut
ah

hukum;

lik
Menimbang bahwa oleh karena Laporan Polisi yang dilakukan oleh Pelapor
tersebut tidak cukup beralasan menurut hukum , maka Pemohon telah berhasil
am

ub
membuktikan dalil permohonannya;
Menimbang bahwa untukk membukti dalil-dalil jawabannya Termohon telah
ep
mengajukan bukti surat yang terdiri dari T-1 sampai dengan T-29;
k

Menimbang bahwa setelah meneliti bukti-bukti tersebut ternyata bukti yang


ah

relevan dengan titik sengketa adalah bukti T-1 sampai dengan T-19;
R

si
Menimbang bahwa bukti T-13, T-18,T-27 (ahli Prof DR AM Syukri Akib., SH.MH,
menerangkan adanya keterangan palsu dalam sidang PKPU) dan saksi1. Muhalis

ne
ng

Hairudin, 2. Agus Lesmono, 3. Sunandar Hasyim;


Menimbang bahwa bukti T-13 adalah BAP saksi an, Leonard F. Wongkar, saksi

do
gu

Michael E. Wongkar, saksi Pujo, saksi Agus Lesmono. Saksi Edy Sutanto, saksi
Sunandar, saksi Reza Nushwandy, Sh., saksi Syafrudin , saksi Loh Wino Randy
Chandara, saksi Sammy Thomas Tho;
In
A

Menimbang bahwa bukti T-18 adalah penyitaan dokumen dan surat berupa 1
lembar tagihan an Sinar Utama Triputra dari PT Decor Indah Sejati sebesr Rp
ah

lik

9.355.500,-., 1 lembar invoice dari PT Decor Indah Sejati kepada


CV. Sinar Utama Triputra sebesar Rp.46.150.000,-, 1 lembar surat jalan nomor
m

ub

ARSJ170905739 dari PT Decor Indah Sejati kepada CV. Sinar Utama Triputra ., 1
lembar faktur Pajak nomor 010.117-17.32571922 dari PT Decor Indah Sejati kepada
ka

CV. Sinar Utama Triputra., 1 lembar saldo tagihan an CV. Sinar Utama Triputra dari
ep

PT Aplus Pasific sebesar Rp 33.677.500,-,j 1 lembar invoice dari PT APLUS Pacific


ah

kepada CV. Sinar Utama Triputra. Sebesar Rp 51 402.500,-, 1 lembar Surat jalan
R

nomor 1701002708 dari PT APLUS Pacific kepada CV. Sinar Utama Triputra.,1
es

lembar Faktur Pajak nomor 0100001731583036 dari PT APLUS Pacific kepada CV.
M

ng

Sinar Utama Triputra.;


on

Menimbang bahwa keterangan saksi yang relevan adalah sebagai berikut :


Hal. 52 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Muhalis Hairudin

R
Bukti yang dimiliki adalah invoice;

si

2. Agus Lesmono

ne
ng
 Ada faktur yang menggantung
3. Sunandar Hasyim
 Ada masalah kirim barang

do
gu
Menimbang bahwa apakah alat bukti yang dipergunakan tersebut diatas
memenuhi minimum 2 alat bukti yang diatur dalam Pasal 184 KUHAP

In
A
Menimbang bahwa bukti T-13 adalah bukti pemeriksaan saksi yang berkaitan
dengan tindak pidana yang dilaporkan oleh pelapor;
ah

Menimbang bahwa menurut permohonan dan jawaban, dan dalam kesimpulan

lik
Pemohon I dan Pemohon II dan Termohon pelapor telah melaporkan dugaan
terjadinya tindak pidana membuat surat Palsu, serta memberikan keterangan palsu
am

ub
dibawah sumpah di persidangan atau menyuruh melakukan., memberikan
kesempatan atau turut serta melakukan perbuatan pidana sebagaimana diatur dan
ep
diancam pidana menurut ketentuan Pasal 263 ayat(1),(2) dan atau Pasal 242 jo
k

Pasal 55 dan 56 KUHPidana yang dilakukan oleh Pemohon I dan Pemohon II ;


ah

Menimbang bahwa berdasarkan bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan


R

si
Termohon, akan dipertimbangkan apakah dalam menetapkan Tersangka atas
Pemohon I dan Pemohon II, telah memenuhi minimum alat bukti yang diatur dalam

ne
ng

Pasal 184 KUHAP;


Menimbang bahwa menurut praktek peradilan pada umumnya, kekuatan

do
gu

pembuktian suatu bukti terletak pada kualitas bukti tersebut bukanlah pada
kuantitas /jumlah bukti ;
Menimbang setelah meneliti bukti T-13,ternyata materi pemeriksaan saksi dalam
In
A

bukti tersebut tidak ada saksi yang menerangkan keaslian dari surat dan dokumen
yang dipalsukan serta keterangan yang sebenarnya dari keterangan yang tidak benar
ah

lik

sebagai pembanding untuk menguji kepalsuan surat dan dokumen yang dipalsukan
serta menguji keterangan dipalsukan;
m

ub

Menimbang setelah meneliti bukti T-18 ternyata dokumen dan surat yang disita
Termohon adalah alat dan hasil yang muncul karena adanya hubungan hukum antara
ka

Pelapor dan Pemohon I dan Pemohon II;


ep

Menimbang bahwa setelah meneliti dengan seksama surat dan dokumen yang
ah

tersebut dalam bukti T-18, ternyata tidak ada satupun surat yang menerangkan
R

keberadaan keaslian dari surat dokumen yang dipalsukan, sebagai bukti untuk
es

menguji atas kepalsuan surat dokumen yang dipalsukan;


M

ng

Menimbang bahwa T-27 adalah BAP pemeriksaan ahli Prof DR AM Syukri Akib.,
on

SH.MH,yang menerangkan adanya keterangan palsu dalam sidang PKPU atas


Hal. 53 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
permohonan PKPU Pemohon I dan Pemohon II;

R
Menimbang bahwa kapasitas ahli adalah memberikan pendapat berdasarkan

si
keahlian/keilmuannya , namun karena dalam BAP tersebut telah memberikan

ne
ng
keterangan sebagaimana halnya sebagai seorang saksi fakta dan telah
mengesampingkan asas Res Judicata proveritate habitur, maka T-27 harus
dikesampingkan;

do
gu
Menimbang bahwa demikian pula mengenai saksi-saksi yang diajukan oleh
Termohon yaitu Muhalis Hairudin, 2. Agus Lesmono, 3. Sunandar Hasyim;setelah

In
A
meneliti dengan seksama kualitas keterangannya ternyata tidak ada satupun saksi
yang membuktikan mengenai keaslian surat dan dokumen serta keterangan yang
ah

sebenarnya sebagai pembanding atau untuk menguji kepalsuan surat dan menguji

lik
kepalsuan suatu keterangan;
Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas,
am

ub
ternyata tidak ada satu alat bukti yang menerangkan keaslian suatu surat dan
keterangan yang dipalsukan untuk menguji dimana letak kepalsuan surat dan
ep
kepalsuan keterangan yang dipalsukan, sehingga Pengadilan Negeri Makassar
k

berpendapat bahwa semua bukti yang diajukan oleh Termohon tidak mempunyai
ah

kualitas sebagai alat bukti untuk membuktikan adanya dugaan terjadinya tindak
R

si
pidana membuat surat Palsu, serta memberikan keterangan palsu dibawah sumpah
di persidangan atau menyuruh melakukan., memberikan kesempatan atau turut serta

ne
ng

melakukan perbuatan pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut


ketentuan Pasal 263 ayat(1),(2) dan atau Pasal 242 jo Pasal 55 dan 56 KUHPidana

do
gu

yang dilakukan oleh Pemohon I dan Pemohon II ;


Menimbang bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas,
Pengadilan Negeri Makassar berpendapat bahwa Termohon tidak berhasil
In
A

membuktikan dalil-dalil jawabannya ;


Menimbang bahwa oleh karena Pemohon berhasil membuktikan dalil-dalil
ah

lik

permohonannya , sementara Termohon tidak berhasil membuktikan dalil-dalil


jawabannya, maka akan dipertimbangkan apakah petitum pemohon cukup beralasan
m

ub

menurut hukum untuk dikabulkan ;


Menimbang bahwa oleh karena dalam menetapkan tersangka atas pemohon I
ka

dan pemohon II, tidak didasarkan pada minimum dua alat bukti sebagai mana diatur
ep

dalam Pasal 184 KUHAP, maka petitum nomor 2 cukup beralasan menurut hukum
ah

untuk dikabulkan;
R

Menimbang bahwa oleh karena petitum nomor 3 sampai dengan nomor 7 .tidak
es

didasarkan pada suatu alasan yang cukup menurut hukum, maka petitum tersebut
M

ng

harus ditolak;
on

Menimbang bahwa oleh karena Permohonan Pemohon dikabulkan maka biaya


Hal. 54 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perkara nihil;

R
Menimbang bahwa oleh karena petitum pemohon tidak seluruhnya dikabulkan,

si
maka harus dinyatakan bahwa permohonan Pemohon dikabulkan sebagian dan

ne
ng
menolak permohonan pemohon selain dan selebihnya;

Mengingat pasal 77,78,79,80 KUHAP, serta ketentuan-ketentuan

do
gu
danPeraturan Perundang-undang yang bersangkutan :
MENGADILI

In
A
1. Menyatakan permohonan Pemohon dikabulkan sebagian;

2. Menyatakan penetapan Tersangka atas nama Pemohon I dan Pemohon


ah

lik
II Tidak sah;
3. Menetapkan biaya perkara nihil;
am

ub
4. Menolak permohonan Pemohon selain dan selebihnya;
Demikian diputuskan pada hari Rabu, tanggal 16 Desember 2020 oleh Harto
Pancono, S.H. M.H. Hakim Pengadilan Negeri Makassar dan diucapkan dalam
ep
k

sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Hakim tersebut dan dibantu oleh
ah

Andi Hajerawati, S.H. Panitera Pengganti serta dihadiri oleh Kuasa para Pemohon
R

si
dan Kuasa Termohon.

ne
ng

Panitera Pengganti Hakim

do
gu

Andi Hajerawati, S.H. Harto Pancono, S.H. M.H.


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Hal. 55 Putusan Nomor. 25/Pid.Pra/2020/PN.Mks


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55

Anda mungkin juga menyukai