Anda di halaman 1dari 3

Kebijakan Penyusunan Dokumen Kontrak

(PERMEN PU NOMOR 07/2011 jo PERMEN PUPR 31/2015)

PERMEN PU NO 07/ 2011

• Batang tubuh 12 Pasal

• Lampiran 36 buku

• Pekerjaan Konstruksi 15 Buku

• Jasa Konsultansi 21 Buku

• Ditetapkan oleh Menteri PU pada tanggal 31 Mei 2011

• Diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 15 Juni 2011

PERMEN PU NO 31/2015

• Batang tubuh 12 Pasal

• Lampiran 20 Buku

• Pekerjaan Konstruksi 8 Buku

• Jasa Konsultasi 12 Buku

• Ditetapkan oleh Menteri PU pada tanggal 1 Juni 2015

• Diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM pada tanggal 26 Agustus 2015

Pasal 2. Maksud dan Tujuan

• Maksud: sebagai acuan dalam pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi
dalam penyelenggaraan jasa konstruksi.

• Tujuan agar pelaksanaan pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam

penyelenggaraan jasa konstruksi lebih operasional dan efektif.

Pasal 3. Ruang Lingkup

• Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi yang
pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari anggaran pembangunan pemerintah
(pusat/daerah).
• Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang dananya bersumber dari pemerintah
sebagaimana dimaksud di atas mencakup Pengadaan pekerjaan konstruksi dan jasa konsultansi yang
sebagian atau seluruh dananya bersumber dari pinjaman atau hibah dalam negeri.

Pasal 4

a1 konsultan perencana bertanggung jawab terhadap hasil desain sekurang- kurangnya sampai produk
desain tersebut selesai dilaksanakanpembangunannya,

a2 konsultan perencana yang tidak cermat sehingga hasil desain tidak dapatdilaksanakan, dikenakan
sanksi berupa keharusan menyusun kembaliperencanaan dengan beban biaya dari konsultan perencana
yang bersangkutan,

Pasal 4b Mengenai Penggunaan Surat Jaminan Pekerjaan Konstruksi

Pasal 6d

1. Dalam hal Penyedia Jasa mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi dalam waktu penetapan
pemenang bersamaan dengan menawarkan peralatan yang sama untuk beberapa paket yang diikuti dan
dalam evaluasi memenuhi persyaratan pada masing-masing paket pekerjaan

2. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)

3. Dalam hal Penyedia Jasa mengikuti beberapa paket pekerjaan konstruksi atau jasa konsultansi dalam
waktu penetapan pemenang bersamaan dengan menawarkan personil yang sama

4. Ketentuan pada ayat (3) hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan
konstruksi

4a. Ketentuan hanya dapat ditetapkan sebagai pemenang pada 1 (satu) paket pekerjaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3)

Pasal 6g

Dalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai kontrak di atas

Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah) penyedia jasa pelaksana konstruksi

diwajibkan memberikan alih pengalaman/keahlian kepada peserta didik bidang

konstruksi melalui sistem kerja praktek/magang sesuai dengan jumlah peserta didik

yang diusulkan dalam dokumen penawaran.


Pasl 8c

Penyesuaian Harga

a. tata cara perhitungan penyesuaian harga harus dicantumkan dalam dokumen pengadaan;

b. penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak tahun jamak dengan jenis kontrak harga satuan
serta kontrak gabungan lump sum

c. penyesuaian harga tidak diberlakukan terhadap kontrak Lump Sum

d. penyesuaian harga tidak berlaku untuk jenis pekerjaan yang bersifat borongan misalnya pekerjaan
lump sum;

e. penyesuaian Harga Satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan
indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut

f. indeks harga bahan bangunan/konstruksi yang digunakan adalah indeks harga perdagangan besar sub
sektor konstruksi bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS)

g. Koefisien penyesuaian harga ditentukan oleh PPK berdasarkan analisis detail harga yang diperoleh
melalui Engineer Estimate (EE), dan dicantumkan dalam dokumen pemilihan.

KETENTUAN TERKAIT PENYUSUNAN DOKUMEN

Dokumen Pengadaan kontrak tahun jamak harus disusun berdasarkan Permen PU No 31/PRT/M/2015

Pekerjaan Konstruksi yang dilaksanakan dengan kontrak tahun jamak dengan ketentuan sebagai berikut:

a. pengadaan memerlukan waktu > 1 TA dan sumber dana yang diperlukan untuk pengadaan yang
berasal dari rupiah murni (APBN/APBD).

b. secara teknis pekerjaan tidak dapat dipecah-pecah dan/atau penyelesaian pekerjaan tersebut
membutuhkan waktu lebih dari 12 bulan dan/atau dalam rangka mengefektifkan pencapaian program
sesuai target yang telah ditetapkan.

c. sebelum pemilihan dimulai, sudah mendapatkan persetujuan pelaksanaan kontrak tahun jamak dari
Menteri Keuangan (APBN) atau Kepala Daerah (APBD).

d. Dalam melaksanakan pelelangan kontrak tahun jamak dilakukan sekaligus meliputi keseluruhan biaya
pelaksanaan paket pekerjaan sampai dengan selesai, tidak berdasarkan anggaran yang tersedia di tahun
pertama (bertahap). 12

Anda mungkin juga menyukai