Anda di halaman 1dari 8

Nama : M.

ICHSAN SYADITYA RAMA


NPM : 1855011015
Tugas : Integrasi Desain dan Konstruksi

Mencari dan menentukan perbedaan Peraturan Mentri PUPR No 12/PRT/M/2017


dengan Peraturan Mentri PUPR No 19/PRT/M/2015
Jenis : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat
Entitas : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 19/PRT/M/2015
Tahun : 2015
Judul : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat tentang Standar dan Pedoman Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun
(Design and Build)
Ditetapkan Tanggal : 21 April 2015
Diundangkan Tanggal: 25 Mei 2015
Berlaku Tanggal : 25 Mei 2015
Sumber : BN.2015/No.764, jdih.pu.go.id: 10 hlm
__________________________________________________________________

Jenis : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan


Rakyat
Entitas : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Nomor : 12/PRT/M/2017
Tahun : 2017
Judul : Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 12/PRT/M/2017 Tahun 2017 tentang
Standar Dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Terintegrasi Rancang Dan Bangun (Design And Build)
Ditetapkan Tanggal : 28 Juli 2017
Diundangkan Tanggal: 03 Agustus 2017
Berlaku Tanggal :-
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12/PRT/M/2017 TENTANG
STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI
TERINTEGRASI RANCANG DAN BANGUN (DESIGN AND BUILD)
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN
UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang :

a. Bahwa pengaturan tentang Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi terkait


Rancang dan Bangun yang sudah diatur sebelumnya dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 19/PRT/M/2015
tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build) perlu diganti dengan
mengatur mulai tahap perencanaan kebutuhan, persiapan pengadaan,
sampai dengan serah terima barang/jasa;
b. Bahwa diperlukan pengaturan untuk meningkatkan inovasi dan percepatan
dalam pembangunan infrastruktur;
c. Berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun (Design and Build)
Permen PUPR No 12/PRT/M/2017 Tentang Tentang Standar Dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi Rancang Dan Bangun (Design And
Build). Peraturan Menteri ini adalah penyegaran atas Permen PU No 19 tahun
2015 yang mengatur tentang hal yang sama.
Salah satu perubahan atau perbedaan tersebut sebagai berikut :
19/PRT/M/2015 12/PRT/M/2017
Pasal 3 Pasal 3
Ruang lingkup Peraturan Menteri ini (1) Ruang lingkup pengaturan dalam
meliputi: Peraturan Menteri ini meliputi:
a. Pendanaan Pekerjaan Terintegrasi a. Pengadaan Barang/Jasa di
Rancang dan Bangun (Design and lingkungan Kementerian/Lembaga/
Build); Pemerintah Daerah (K/L/D) yang
b. Kriteria Pekerjaan Terintegrasi pembiayaannya dari APBN/APBD;
Rancang dan Bangun (Design and dan
Build); b. Pengadaan Barang/Jasa yang
c. Metode Pengadaan Pekerjaan pembiayaannya dari APBN/APBD
Terintegrasi Rancang dan Bangun sebagaimana dimaksud pada huruf a
(Design and Build); termasuk Pengadaan Barang/Jasa yang
d. Jaminan dalam Pekerjaan sebagianatau seluruh dananya
Terintegrasi Rancang dan Bangun bersumber dari pinjaman dalam negeri
(Design and Build); dan atau hibah dalam negeri yang diterima
e. Penyelesaian Sengketa oleh Pemerintah dan/atau Pemerintah
Administratif dalam Pekerjaan Daerah.
Terintegrasi Rancang dan Bangun (2) Ruang lingkup pengaturan
(Design and Build). Peraturan Menteri ini meliputi:
a. persiapan pengadaan, mengatur
Pasal 4 tentang kriteria dan persyaratan,
(1) Pendanaan pengadaan Pekerjaan penetapan HPS dan Ketentuan
Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Pengguna Jasa (Employer’s
Bangun (Design and Build) dibiayai Requirements), dan metode pemilihan;
baik sebagian atau seluruhnya yang b. pelaksanaan pemilihan Penyedia,
bersumber dari anggaran mengatur tentang tahapan pemilihan,
pembangunan pemerintah persyaratan dan evaluasi kualifikasi,
(pusat/daerah). persyaratan dan evaluasi administrasi,
(2) Pengadaan pekerjaan terintegrasi persyaratan dan evaluasi teknis,
rancang dan bangun (design and evaluasi biaya, dan ketentuan terkait
build) yang dananya bersumber dari jaminan;
pemerintah sebagaimana dimaksud c. persiapan Kontrak, mengatur
pada ayat (1) mencakup pendanaan tentang rapat persiapan
pengadaan yang sebagian atau seluruh penandatanganan Kontrak, organisasi
dananya bersumber dari pinjaman atau pelaksanaan Kontrak, pendapat ahli
hibah dalam negeri. hukum Kontrak, dan alih
pengalaman/keahlian;
Pasal 9 d. pelaksanaan Kontrak, mengatur
(1) Peserta pemilihan penyedia jasa tentang penandatanganan Kontrak,
Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi serah terima lokasi pekerjaan,
Rancang dan Bangun (Design And perubahan kontrak, penyesuaian harga,
Build) yang merasa dirugikan baik pembayaran prestasi pekerjaan,
secara sendiri maupun bersama-sama penjaminan mutu (Quality Assurance),
dengan peserta lainnya dapat keterlambatan, keadaan kahar, dan
mengajukan sanggahan prakualifikasi serah terima pekerjaan;
atau sanggahan atas penetapan e. tanggung jawab kegagalan
pemenang secara tertulis apabila bangunan; dan
menemukan: f. penyelesaian sengketa.
a. penyimpangan terhadap ketentuan
dan prosedur yang diatur dalam Pasal 4
Peraturan Menteri ini dan yang telah Perencanaan pemilihan harus
ditetapkan dalam Dokumen memperhatikan kriteria Pekerjaan
Pengadaan; Konstruksi Terintegrasi Rancang dan
b. adanya rekayasa yang Bangun (Design and Build).
mengakibatkan terjadinya persaingan
yang tidak sehat; dan/atau Pasal 9
c. adanya penyalahgunaan wewenang HPS ditetapkan oleh PPK berdasarkan
oleh Kelompok Kerja ULP dan/atau nilai pagu anggaran
Pejabat yang berwenang lainnya.
(2) Surat sanggahan disampaikan Pasal 10
kepada Pokja ULP dan ditembuskan Dokumen Ketentuan Pengguna Jasa
kepada PPK, PA/KPA dan APIP (Employer’s Requirement) untuk suatu
K/L/D/I yang bersangkutan paling pekerjaan, paling sedikit memuat:
lama 5 (lima) hari kalender yang a. latar belakang;
diakhiri hari kerja setelah b. maksud dan tujuan;
pengumuman pemenang. c. sumber pendanaan;
(3) Kelompok Kerja ULP wajib d. besarnya total perkiraan biaya;
memberikan jawaban tertulis atas e. waktu pelaksanaan yang diperlukan;
semua sanggahan paling lambat 5 f. rancangan awal (basic design);
g. lingkup dan keluaran (output)
(lima) hari kalender yang diakhiri hari
pekerjaan;
kerja setelah surat sanggahan diterima.
h. jumlah tenaga ahli perancang
Pasal 10 minimal yang diperlukan; dan
(1) Dalam hal Penyedia mengikuti i. izin, persyaratan lingkungan, atau
beberapa paket pekerjaan dalam sertifikat yang harus diperoleh dalam
waktu bersamaan dengan menawarkan penyusunan rancangan dan
peralatan yang sama untuk beberapa pelaksanaan konstruksi.
paket yang diikuti dan dalam evaluasi
memenuhi persyaratan pada masing- Pasal 52
masing paket pekerjaan, maka hanya Pada saat Peraturan Menteri ini mulai
dapat ditetapkan sebagai pemenang berlaku, Peraturan Menteri Pekerjaan
pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
cara melakukan klarifikasi untuk 19/PRT/M/2015 tentang Standar dan
menentukan peralatan tersebut akan Pedoman Pengadaan Pekerjaan
ditempatkan. Konstruksi Terintegrasi Rancang dan
(2) Ketentuan hanya dapat ditetapkan Bangun (Design and Build) (Berita
sebagai pemenang pada 1 (satu) paket Negara Republik Indonesia Tahun
pekerjaan sebagaimana dimaksud 2015 Nomor 764) dicabut dan
pada ayat (1), dapat dikecualikan dinyatakan tidak berlaku.
dengan syarat kapasitas dan
produktifitas peralatan secara teknis
dapat menyelesaikan pekerjaan lebih
dari 1 (satu) paket.
(3) Dalam hal Penyedia mengikuti
beberapa paket pekerjaan dalam
waktu bersamaan dengan menawarkan
personil yang sama untuk beberapa
paket yang diikuti dan dalam evaluasi
memenuhi persyaratan pada masing-
masing paket pekerjaan, maka hanya
dapat ditetapkan sebagai pemenang
pada 1 (satu) paket pekerjaan dengan
cara melakukan klarifikasi untuk
menentukan personil tersebut akan
ditempatkan.
(4) Hal-hal lain yang diperlukan
berkaitan dengan subtansi tugas dan
fungsi pada Unit Kerja dapat
dilengkapi sesuai kebutuhan, terlebih
dahulu harus mendapat persetujuan
Menteri
Contoh pekerjaan dengan konsep Design and Build

MRT Jakarta

Pembangunan MRT Jakarta melibatkan BUMN Karya. Dikutip dari laman


KPPIP, total nilai investasinya Rp 39,5 triliun untuk Fase I dan II. Pembangunan
MRT di ibu kota untuk meningkatkan fasilitas transportasi umum dan mengurangi
kemacetan di Jakarta.

LRT Jabodebek

PT Adhi Karya dan PT KAI terlibat dalam pembangunan LRT Jabodebek. Progres
LRT Jabodebek per April 2021 telah mencapai 73 persen, dan ditargetkan
beroperasi pada Juni 2022. Anggaran untuk proyek ini sebesar Rp 29,9 triliun.
Tahapan system Pelelangan Umum Metode Konvensional

 Pembentukan panitia
Proyek membentuk panitia lelang lelang.
 Penyusunan dan pengesahan HPS/OE
Panitia/tim ahli menyusun Harga Perkiraan Sendiri dan disyahkan Proyek.
 Penyusunan RKS/dokumen dan draft iklan
Panitia menyusun draft Rencana Kerja & Syarat / dokumen lelang dalam
Inggris & Indonesia.
 Persetujuan draf RKS dan draft iklan
Proyek menyampaikan surat permohonan persetujuan pelaksanaan
program kepada Pimpinan, dilampiri draft RKS, total HPS/OE, tentative
schedule dan iklan untuk mendapat NOL-1.
 Pengumuman Lelang
Setelah mendapat NOL-1 proyek mengadakan pengumuman lelang di
media massa/cetak.
 Pengambilan RKS oleh calon peserta lelang
Calon peserta mengambil RKS/dokumen ke proyek.
 Undangan rapat penjelasan RKS
Proyek mengundang rekanan yang mendaftarkan diri & mengambil RKS
untuk rapat penjelasan RKS.
 Rapat Penjelasan RKS (Aanzwijzing)
Pemberian penjelasan RKS oleh panitia lelang, dan dibuat Berita Acara
Rapat yang ditanda-tangani panitia dan wakil rekanan.
 Pemasukan Surat Penawaran
Rekanan yang berminat memasukkan surat penawaran (Satu/Dua Amplop)
pada tanggal dan tempat yang ditentukan.
 Pembukaan Surat Penawaran
Surat penawaran yang telah masuk dibuka dalam suatu rapat yang dihadiri
oleh panitia dan peserta lelang, dilanjutkan pembuatan berita acara
pembukaan surat penawaran yang ditanda-tangani panitia dan wakil
peserta.
 Evaluasi penawaran (Satu/Dua Amplop)
Berdasar Berita Acara Pembukaan Penawaran, panitia mengadakan
evaluasi adm & teknis dan harga dari yang lolos teknis, dilaporkan ke
proyek.
 Usul Persetujuan penetapan pemenang
Proyek menyampaikan surat usulan calon pemenang lelang dilampiri draft
kontrak kepada Pimpinan untuk mendapat NOL ke 2.
 Pengumuman Pemenang
Setelah mendapatkan NOL ke 2, proyek mengumumkan pemenang lelang.
 Masa Sanggah (Keppres)
Setelah pengumuman pemenang proyek memberi kesempatan kepada
peserta yang kalah untuk memberikan sanggahan.
 Menjawab sanggahan (Keppres)
Kalau ada sanggahan, panitia harus membuat sanggahan.
 Menyiapkan Kontrak
Setelah tidak ada lagi sanggahan sampai waktu yang ditentukan, proyek
menyiapkan draft kontrak.
 Pengajuan NOL Contract
Draft kontrak dikirim ke Pimpinan dilampiri Summary Contract, untuk
mendapatkan NOL Contract.

Anda mungkin juga menyukai