Anda di halaman 1dari 4

 URGENSI ISU KEBUTUHAN ENERGI

Penggunaan energi fosil hingga saat ini mencapai 84% dari penggunaan energi
global, menjadikannya sumber utama kebutuhan sehari-hari dan faktor
pertumbuhan ekonomi. Di Indonesia, penggunaan energi fosil sendiri mencapai
92%. Sebagian kalangan menyebut hal ini telah memberikan dampak buruk
terhadap perubahan iklim. Karena perubahan iklim tersebut, sejumlah krisis
bermunculan seperti cuaca ekstrem, peningkatan penyakit, degradasi
keanekaragaman hayati, serta penurunan produksi pangan. Oleh karena itu,
dibutuhkan terobosan kebijakan dengan transisi energi terbarukan yang lebih
bersih.

Seiring bertambahnya jumlah penduduk, pembangunan di sektor-sektor industri dan


masalah lainnya mengakibatkan pemenuhan akan kebutuhan energi seperti Bahan
Bakar Minyak (BBM) semakin besar. Berdasarkan data dilapangan, konsumsi Bahan
Bakar Minyak (BBM) nasional mencapai 1.600.000 barel perhari, sedangkan produksi
minyak menurun sejak tahun 2014 yang hanya mencapai 300.000.000 barel dan
diperkirakan cadangan minyak pada tahun 2050 kurang dari 100.000.000 barel dengan
perkiran konsumsi minyak sebesar 1.000.000.000 barel (CNNIndonesia, 2017). Saat ini
semua kebutuhan tersebut ditopang oleh energi fosil atau energi yang tidak bisa
diperbaharui sehingga persediannya dialam semakin lama semakin menipis dan habis.

Masyarakat Indonesia dalam pemenuhan energi masih mengandalkan penggunaan


energi fosil sebagai sumber energi utama. Komposisi konsumsi energi nasional
Indonesia pada tahun 2015 yaitu  BBM : 52,50%; Gas: 19,04%; Batubara: 21,52%;
Air:3,73%; Panas Bumi: 3,01%; dan Energi Baru: 0,2% (Kholiq, 2015). Penggunaan BBM
masih sangat dominan dengan mencapai lebih dari 50%. Konsumsi BBM yang besar dan
produksi minyak sedikit akan mendorong pemerintah untuk mengimpor minyak dan
pemerintah juga memberi subsidi BBM sehingga beban akan hutang semakin berat.

Indonesia harus mulai meninggalkan penggunaan energi fosil dan mengembangkan


bioenergi sebagai energi alternatif. Alasan mendasar pentingnya bioenergi adalah
sistem energi dunia sedang diupayakan dan beralih dari sistem energi fosil menjadi
sistem energi terbarukan, biomassa adalah sumber energi terbarukan yang memiliki
potensi terbesar menggantikan peran bahan bakar fosil disemua pasar energi. Energi
seperti panas matahari, air, angin, panas bumi, ombak, dan nuklir hanya mudah
dikonversi menjadi listrik. Penggunaan bioenergi lebih ramah lingkungan dari pada
energi fosil. Dan pemanfaatan bioenergi dapat menggunakan teknologi yang
dikembangkan untuk mendayagunakan sumber daya fosil (Soerawidjaja, 2010). Selain
itu dalam segi ekonomi pengolahan bahan dasar menjadi bioenergi lebih
menguntungkan daripada diolah menjadi barang selain bioenergi seperti gula (aren dan
tebu).

Pengembangan dan implementasi energi terbarukan ramah lingkungan  dinilai sangat


penting untuk keberlangsungan semua makhluk hidup terutama manusia. Apabila
energi Indonesia masih tetap bergantung pada energi fosil, maka akan menimbulkan
beberapa ancaman serius diantaranya : semakin menipisnya cadangan minyak, harga
mengalami kenaikan dan menjadi tidak stabil karena permintaan atau pun kebutuhan
minyak yang tidak seimbang dengan produksi minyak serta semakin bertambahnya
polusi gas rumah kaca (CO2) akibat pembakaran bahan bakar fosil. Kadar CO 2 pada saat
ini menjadi yang tertinggi selama 125.000 tahun belakangan. Karbon dioksida (CO 2)
yang banyak dapat mengakibatkan pemanasan global. Semua ini menjadi ancaman
serius bagi semua maklukh hidup (Kholiq,2015).

Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber kekayaan nabati sudah seharusnya
mengembangkan dan mengaplikasikan inovasi-inovasi tentang bioenergi pada
kehidupan sehari-hari mulai dari penggunaan skala kecil sampai skala industri.
Indonesia secara perlahan harus mengurangi konsumsi energi seperti minyak dan
lainnya yang termasuk sumber energi tidak dapat diperbaharui. Kini saatnya energi
terbarukan atau bioenergi menggeser dan mengambil peranan Bahan Bakar Minyak
(BBM) dan sumber energi sejenisnya sebagai sumber energi utama yang sebagian besar
digunakan masyarakat.
 Sumber Energi
1. Matahari
Energi matahari merupakan sumber energi yang paling utama bagi kehidupan manusia.
Energi matahari merupakan sumber energi yang memanfaatkan matahari untuk menyinari
atau memberi energi pada perangkat lempengan logam sel surya sehingga menghasilkan
energi listrik.

2. Energi Air
Energi air diperoleh dari air yang mengalir. Energi air menghasilkan tenaga air atau
hydropower yang memanfaatkan gerakan air dari bendungan. Pemanfaatan energi air dapat
terlihat pada penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

3. Energi dari bahan bakar fosil

4. Energi angin
Energi angin adalah energi yang dihasilkan udara dan berhembus di permukaan bumi.
Energi angin bisa diubah jadi mekanik dengan tujuan menghasilkan usaha. 
Manfaat energi angin antara lain sebagai berikut. Menggerakkan kincir angin dan turbin
angin sehingga dapat menghasilkan listrik. Mendorong perahu layar agar dapat berjalan.
Membantu proses pengeringan pakaian.

5.

Dampak Eksplorasi dan Penggunaan Energi

Anda mungkin juga menyukai