ETANOL DARI KULIT JERUK SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF
Oleh: Nur Imama Jurusan Pend. Kma F!IPA Unesa
Rn"#asan Dalam kulit jeruk terdapat zat-zat pektin dan minyak atsiri yang mudah menguap. Selain itu, gas yang terdapat dari kulit jeruk ini juga mudah terbakar. Dalam kondisi yang masih segar, menyemprotkan minyak atsiri tersebut pada nyala api lilin. Ternyata yang terjadi adalah api membesar dan menimbulkan percikan-percikan api kecil. Hal ini berarti bahwa minyak atsiri yang terkandung dalam kulit jeruk ini berpotensi sebagai bahan bakar. Daya bakarnya cukup luar biasa, tanpa tambahan zat lain ataupun proses lainnya. Gas ini telah menunjukkan bahwa minyak atsiri ini sangat berpotensi sebagai alternati pengganti bahan bakar osil. Dengan bantuan enzim pektinase zat-zat didalam kulit jeruk dapat diubah menjadi etanol melalui proses ermentasi gula sehingga dapat digunakan sebagai bahan bakar alternati masa depan. PENDAHULUAN La$ar Bela#an" Saat ini, bisa dikatakan bahwa bumi mulai kekurangan bahan bakar minyak. !anyak terjadi krisis bahan bakar bakar minyak terjadi dimana-mana, sehingga terjadi kelangkaan bahan bakar. Dengan semakin menipsinya persediaan bahan bakar minyak mentah diseluruh dunia, otomatis memaksa para ilmuan untuk segera mencari jalan keluar serta menuntut para pengguna bahar bakar untuk selalu berhemat dalam menggunakan bahan bakar. "emerintah dengan para ahli atau peneliti yang dimiliknya pun selalu mencoba alternati untuk menemukan sumber lain yang bisa dijadikan bahan bakar. #leh sebab itu, alternati seperti penggunaan minyak jelantah atau minyak jagung pun sudah mulai diterapkan pada beberapa mesin kendaraan. Selain itu, beberapa produsen kendaraan di dunia pun mulai mengeluarkan $arian kendaraan mereka yang berbahan bakar dari energi listrik. %amun, tidak hanya jagung saja yang bisa dimanaatkan sebagai bahan bakar alternati, kulit jeruk pun bisa dijadikan sebagai bahan bakar alternati. !aru-baru ini, seorang ilmuwan &nggris telah menemukan cara re$olusioner untuk mengubah kulit jeruk menjadi minyak, menggunakan microwa$e. "roesor 'ames (lark di )ni$ersity o *ork, +S, menemukan akta bahwa microwa$e bertenaga tinggi bisa memecah molekul dalam kulit buah. (ara ini dilakukan untuk melepaskan gas dari kulit jeruk, yang dapat dikumpulkan dan disaring menjadi produk cair. Gas-gas berharga inilah yang kemudian digunakan untuk menghasilkan produk minyak, plastik, bahan kimia dan bahan bakar. "roesor (lark mengklaim metode microwa$e juga dapat digunakan pada berbagai limbah tumbuhan untuk membuat bahan bakar atau produk lainnya. ,ereka termasuk jerami, kuit biji mete, kulit apel, kopi atau sekam padi. ,elalui penemuan ini, kita bisa mendapatkan dua keuntungan, yaitu adanya bahan bakar alternati serta meminimalisir sampah kulit jeruk. Rumusan !asalah Dari latar belakang diatas dapatdiambil rumusan masalah sebagai berikut bagaimana pembuatan bioetanol dari kulit jeruk Tu%uan Penulsan Tujuan penulisan artikel ini, yaitu untuk mengetahui manaat jeruk sebagai bioetanol serta pembuatan bioetanol. !an&aa$ Penulsan ,anaat dari penulisan artikel ini adalah dapat mengetahui pembuatan bioetanol dari kulit jeruk sehingga dapat dijadikan sebagai bahan bakar alternati masa depan. GAGASAN Kul$ %eru# 'er()$ens se'a"a 'ahan 'a#ar al$erna$& -ulit jeruk adalah bagian penting dari keseluruhan buah jeruk. -ulit jeruk melindungi bagian yang ada di dalamnya untuk tetap mengalami proses biologi. Secara umum kulit jeruk terdiri atas bagian luar dan bagian dalam. -ulit jeruk memiliki bintik yang cukup besar sehingga terlihat seperti pori-pori.%amun pada dasarnya kulit jeruk itu terbentuk dari kantong-kantong kecil yang rapat. -antong inilah yang berisi cairan berupa minyak atsiri yang bila kulit jeruk dilipat, kantong-kantongnya pecah dan minyak akan menguap menjadi gas. Dalam kulit jeruk terdapat minyak atsiri yang mudah menguap. Selain itu, gas yang terdapat dari kulit jeruk ini juga mudah terbakar. Dalam kondisi yang masih segar, menyemprotkan minyak atsiri tersebut pada nyala api lilin. Ternyata yang terjadi adalah api membesar dan menimbulkan percikan-percikan api kecil. Hal ini berarti bahwa minyak atsiri yang terkandung dalam kulit jeruk ini berpotensi sebagai bahan bakar. Daya bakarnya cukup luar biasa, tanpa tambahan zat lain ataupun proses lainnya. Gas ini telah menunjukkan bahwa minyak atsiri ini sangat berpotensi sebagai alternati pengganti bahan bakar osil. Sebelumnya telah ada pihak yang mencoba mengkaji tentang apa yang terkandung dalamkulit jeruk ini ternyata pada kulit jeruk mengandung atsiri yang terdiri dari berbagai komponenseperti terpen, ses.uiterpen, aldehida, ester dan sterol/..0incian komponen minyak kulit jeruk adalah sebagai berikut1 limonen 23456, mirsen2756, llinalol 28,956, oktanal 28,956, dekanal 28,456, sitronelal 28,:56, neral 28,:56, geranial28,:56, $alensen 28,8956, -sinnsial 28,8756, dan - sinensial 28,8:56. +tas kondisi minyak atsiri dapat menguap, penulis berpendapat bahwa minyak atsiri dari kulit jeruk digolongkan lebih dekat sebagai gas.Dari akta ini sangat memungkinkan minyak atsiri pada kulit jeruk ini berpotensi besar sebagai pengganti bahan bakar osil. Kul$ %eru# se'a"a e$han)l ;thanol yang diciptakan dari produk limbah jeruk dan campuran tembakau ini lebih ramah lingkungan dan murah dibanding ethanol lainnya yang pernah diproduksi untuk dijadikan bahan bakar. ;thanol selama ini banyak dihasilkan dari tebu dan jerami serta ermentasi jagung. Tapi menggunakan tebu dan jagung bisa mengurangi kebutuhan akan stok makanan dan membuat harganya menjadi tinggi. !ahan bakar ethanol dari kulit jeruk ini menjadi bahan bakar alternati selain bensin. <"roduk etanol kali ini bisa jadi bahan bakar kendaraan yang dapat melindungi udara dan lingkungan untuk generasi ke depannya,< kata "roessor Henry Daniell dan rekannya dari )ni$ersity o (entral =lorida seperti dilansir Sciencedaily, Senin 77 =ebruari 78:8. "ercobaan yang didanai oleh Departemen "ertanian +merika Serikat ini menggunakan enzim yang berasal dari tanaman yang bisa menghancurkan kulit jeruk dan material lainnya menjadi bentuk gula. "roduk gula yang dihasilkan kemudian diermentasi dengan bantuan enzim parktinase dan akhirnya jadilah ethanol. ;thanol dari kulit jeruk dan tembakau ini punya kelebihan dibanding jagung. ;thanol yang dihasilkan dari jagung menghasilkan emisi gas yang lebih besar daripada emisi bensin sehingga kurang ramah lingkungan. Dengan menggunakan etanol berbahan dasar kulit jeruk, emisi gas pun bisa dikurangi bahkan lebih rendah daripada bensin atau listrik. <-eberhasilan "ro Daniell dan rekannya dalam menciptakan kombinasi enzim pemecah dinding sel tanaman menggunakan transgenesis kloroplast adalah pencapaian yang luar biasa,< kata ,ariam Sticklen dari ,ichigan State )ni$ersity. "erbandingan "roduksi ;tanol dari !erbagai 'enis !ahan Sumber1 >6 Hambali dkk., 788? >>6 Sulahri dkk., 78:8 >>>6 +rasyid, 78:8 Dari tabel diatas, dapat dilihat bahwa kulit buah jeruk merupakan penghasil etanol terbesar diantara bahan-bahan yang lain yaitu sebesar 8,@A BCkg. PE!BAHASAN Klas&#as Jeru# ';0)- 2(itrus sp.6 -lasiikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berikut1 Di$isi 1 Spermatophyta Sub di$isi 1 +ngiospermae -elas 1 Dicotyledonae #rdo 1 0utales -eluarga 1 0utaceae Genus 1 (itrus Spesies 1 (itrus sp. +nggotanya berbentuk pohon yang buahnya berdaging dan rasanya masam segar, ada juga yang anggotanya mempunyai rasa manis. 0asa asam memang berasal dari kandungan sitrat yang terkandung pada semua anggotanya.
Pem'ua$an *a$ Pe#$n Kul$ Jeru# "ektin merupakan polimer dari asam D-galakturonat yang dihubungkan oleh ikatan D-:,4 glikosidik. Sebagian gugus karboksil pada polimer pektin mengalami esteriikasi dengan metil 2metilasi6 menjadi gugus metoksin. Senyawa ini disebut sebagai asam pektinat atau pektin. 'umlah :8 g. "olimer asam E-galakturonat dimana sebagian gugus karboksilnya terteriikasi dengan metil menjadi gugus metoksil. +sam pektinat ini bersama gula dan asam pada suhu tinggi akan membentuk gel seperti yang terjadi pada pembuatan selai. Derajat metilasi atau jumlah gugus karboksil yang teresteriikasi dengan metil menentukan suhu pembentukan gel. Semakin tinggi derajat metil semakin tinggi suhu pembentuk gel. )ntuk pembuatan selai diperlukan pektin dengan derajat metilasi @4, artinya @4 5 dari gugus karboksil mengalami metilasi. Dalam perdagangan, dikenal istilah jelly grade yaitu jumlah gula 2lb6 yang diperlukan untuk pembentukan gel oleh : lb pektin. "ektin dengan jelly grade A9 berarti untuk pembentukan gel diperlukan A9 lb gula untuk setiap lb pektin. -ulit berbagai jenis jeruk mengandung pektin dalam konsentrasi tinggi. -andungan pektin pada kulit jeruk berkisar antara :9-79 5 dari berat kering. "ektin tersebut dapat diekstraksi dengan cara sederhana, biaya yang tidak mahal, dan dapat diterapkan dalam skala kecil. "embuatan zat pektin kulit jeruk1 !ahan :6 -ulit jeruk 76 Barutan H(l : 5 /6 ;tanol 39 5 "eralatan :6 "emeras kulis jeruk. +lat ini digunakan memeras kulit jeruk sehingga kadar airnya turun. +da dua jenis alat yang dapat digunakan, yaitu pemeras berulir dan pemeras hidrolik. 76 "engering. +slat ini digunakan untuk mengeringkan kulit jeruk yang telah diperas airnya. !erbagai tipe alat pengering dapat digunakan untuk keperluan tersebut. /6 "engilingan. +lat ini digunakan untuk menggiling kulit jeruk kering menjadi tepung kasar kulit jeruk. +lat penggiling yang dapat digunakan adalah hammer mill. )ntuk usaha rumah tangga dapat digunakan blender. 46 "anci tahan karat. +lat ini digunakan untuk merendam bubur kulit jeruk pada suhu hangat pH rendah. 96 -ain saring. +lat ini digunakan untuk mengentalkan iltrat pektin. Fadah berupa panci atau kotak bermulut lebar. (ara "embuatan :6 "ersiapan a. "emerasan -ulit jeruk dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan. Setelah itu kulit jeruk diperas dengan alat pres sehingga sebagian keluar. b. "engeringan -ulit jeruk yang telah dipres selanjutnya dikeringkan dengan alat pengering sampai kadar airnya. 'ika tidak tersedia alat pengering, kulit jeruk dapat dijemur dengan matahari selama /-4 hari sampai kulit jeruk menjadi kering. c. "enggilingan -ulit jeruk yang telah kering selanjutnya digiling sehalus dengan hammer mill. Hasil penggilingan disebut kulit. 'ika tidak tersedia hammer mill, penghalusan ukuran kulit jeruk dilakukan dengan blender atau ditumbuk dengan lesung. 76 ;kstraksi "ektin a. "embuburan Tepung kulit jeruk ditambah dengan air sebanyak kali berat tepung, kemudian campur digiling atau diblender sampai menjadi bubur kulit jeruk. b. ;kstraksi !ubur kulit jeruk ditambah dengan air sebanyak :8-78 kali tepung kulit jeruk. (ampuran diaduk sehingga menjadi encer. !ubur encer ditambah dengan larutan H(B : 5 sehingga pH-nya menjadi :,9. Hasilnya disebut bubur asam. !ubur asam dipanaskan sampai suhu @8-?88( sambil diaduk selama A8-38 menit. !ubur asam yang telah dipanaskan, disaring dengan kain saring rapat, atau kain saring rangkap delapan sambil diperas untuk memisahkan iltratnya. =iltrat ini disebut dengan iltrat pektin. c. "engentalan =iltrat pektin dipanaskan suhu 39-3@ sambil diaduk secara intensi sampai $olumenya menjadi setengah $olume semula. Hasil yang diperoleh disebut dengan iltrat pekatC =iltrat pekat ini didinginkan. /6 "engendapan "ektin a. "enyiapan larutan pengendap. Barutan etanol 39 5 diasamkan dengan menambahkan 7 ml H(B pekat. Barutan ini disebut alkohol asam. b. "engendapan 1 - =iltrat pekat ditambah dengan alkohol asam dan diaduk sampai rata . Setiap : liter iltratpekat ditambah dengan :,9 liter alkohol asam. Setelah itu, iltrat didiamkan selama :8-:4 jam 2semalam6. - ;ndapan pektin dipisahkan dari iltrat dengan kain saring rapat 2rangkap empat6. Hasil yang diperoleh disebut dengan pektin masam. 46 "encucian "ektin ,asam "ektin masam ditambah dengan alkohol 39 5 kemudian diaduk-aduk. Setiap : liter pektim masam ditambah dengan :,9 alkohol 39 5. Setelah itu dilakukan penyaringan dengan kain saring rangkap empat. Hal ini dilakukan beberapa kali sampai pektin tidak bereaksi asam lagi. Hasil yang diperoleh disebut pektin basah. "ektin yang tidak bereaksi asam ialah pektin yang tidak berwarna merah bila ditambah dengan indikator pH enol ptalein. 96 "engeringan "ektin basah dijemur sampai kering. +tau dikeringkan dengan alat pengering pada suhu 48-A88( selama A- :8 jam sampai kadar air dibawah. Hasil yang diperoleh disebut dengan pektin kering. A6 "enggilingan "ektin -ering "ektin kering digiling sampai halus 2A8 mesh6 dengan mesin penggiling 2hammer mill6 atau dengan blender. Hasil yang diperoleh disebut dengan tepung pektin. @6 "engemasan Tepung pektin dikemas di dalam kantong plastik, kotak plastik atau kotak kaleng yang tertutup rapat dan disimpan pada tempat yang tidak panas. Sumber 1 Teknologi Tepat Guna +groindustri -ecil Sumatera !arat, Hasbullah, Dewan &lmu "engetahuan, Teknologi dan &ndustri Sumatera !arat. ;ditor 1 Tarwiyah, -emal Peman&aa$an Kul$ Jeru# se'a"a Pen"hasl E$an)l ;tanol disebut alkohol, alkohol murni, alkohol absolut, atau alkohol saja, adalah sejenis cairan yang mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Senyawa ini merupakan obat psikoakti dan dapat ditemukan pada minuman ber-alkohol dan thermometer modern. ;tanol adalah termasuk ke dalam alkohon rantai tunggal dengan rumus kimia 2(7H9#H6 dan rumus empiris (7HA#. ;tanol sering disingkat menjadi ;t#H, dengan G;tH dari gugus 2(7H96. ;tanol sering disingkat menjadi ;t#H, dengan G;tH dari gugus 2(7H96. Dalam proses pembuatan ;tanol, teknik yang dikembangkan dengan memanaatkan campuran berbagai macam enzim untuk mengurai biomassa. Setelah diurai maka proses selanjutnya adalah dengan ermentasi untuk menghasilkan etanol. (ampuran enzim yang didapat dengan metode trasngenik kloroplas yang terdiri dari sepuluh enzim yang digunakan sesuai dengan struktur sellulosa biomassa. ,etode transgenic adalah dengan mengidentiikasi pencarian gen )ntuk menghasilkan siat tertentu 2siat yang diinginkan6. Selulosa 2(AH:8#96n adalah polimer berantai panjang polisakarida karbohidrat, dari D-glukosa. Selulosa merupakan karbohidrat utama yang disintesis oleh tanaman dan menempati hampir A85 komponen penyusun struktur tanaman. Selulosa tidak dapat dicerna oleh manusia dan tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan kuprik hidroksida berammonia 2bahan uji Schweitzer6. Selulosa juga larut dalam larutan zink klorida berasid. =ermentasi gula menjadi etanol merupakan salah satu reaksi organik paling awal yang pernah dilakukan manusia. ;ek dari konsumsi etanol yang memabukkan juga telah diketahui sejak dulu. "ada zaman modern, etanol yang ditujukan untuk kegunaan industri dihasilkan dari produk sampingan pengilangan minyak bumi. ;tanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan kegunaan manusia. (ontohnya adalah pada parum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar. Didalam kulit jeruk terkandung minyak atsiri sehingga kulit jeruk juga bisa menjadi etanol. Teknik yang digunakan adalah dengan mengembangkan enzim "ektinase. ;nzim pektinase adalah adalah enzim yang digunakan dalam proses degradasi molekul pectin. "ektinase terlibat dalam siklus karbon di alam karena mampu mendegradasi molekul keras pektin. 'adi membayangkan, ternyata tak hanya buahnya saja yang bisa dinikmati dan di manaatkan, tapi juga bisa diolah menjadi etanol. 0iset tersebut diatas telah di buktikan oleh "ro. Henry Danniel 2)ni$ersity o (entral =lorida6, produk gula yang dihasilkan dari proses ermentasi dengan bantuan enzim pektinase dapat diubah menjadi etanol. +gar produksi etanol yang dihasilkan optimal maka, ermentasi etanol dengan menggunakan sampah buah jeruk dengan suatu senyawa yang dapat mempertahankan pH 2senyawa buer6. "erubahan gula reduksi 2kadar glukosa6 dalam tiap tahap ermentasi. "erbedaan $ariasi perbandingan air dan sampah buah jeruk agar didapatkan produksi etanol dari sampah buah jeruk yang lebih optimal. PENUTUP Sm(ulan -ulit jeruk juga dapat mengatasi kesulitan bahan bakar. -andungan minyak atsiri dalam kulit jeruk mengandung gas dan mudah menguap. Hal itu yang membuktikan bahwa kulit jeruk berpotensi besar menjadi pengganti bahan bakar osil. Selain dapat diperbaharui kulit jeruk juga ramah lingkungan dan tidak mencemari lingkungan. Saran Hendaknya kita senantiasa menghemat bahan bakar agar kandungan minyak bumi tidak semakin langka. Selain itu diperlukan pula penemuan-penemuan kreati yang bisa dijadikan solusi untuk menghemat penggunaan bahar bakar diantaranya adalah menciptakan bahar bakar alternati dari limbah-limbah yang tidak terpakai. DAFTAR PUSTAKA Ficaksono,!agas.78::.Mengolah Limbah Styrofoam, Kulit Jeruk dan Serat Sanseveiria Menjadi Benang Sintetis yang Bernilai Ekonomis.!ogor1&"! ,uslihah,Siti.78:8.Pengaruh Ph an Konsetrasi !ymomonas Mobilis "ntuk Produksi Etanol ari Sam#ah Buah Jeruk$Surabaya1&TS http1CCrepository.usu.ac.idCbitstreamC:7/49A@?3C:997:C:Ckpt-apr7889-57857?/573.pd Diakses tanggal 79 ,ei 78:7 http1CCpenemuanunik.blogspot.comC78::C83Csampah-kulit-jeruk-bisa-jadi-bahan.html Diakses tanggal 79 ,ei 78:7 http1CCrepository.ipb.ac.idCbitstreamChandleC:7/49A@?3C44:A8C,engolah578limbah578styrooam.pd Diakses tanggal 79 ,ei 78:7